Pertanggungjawaban Indonesia Atas Pencemaran Lintas Batas Negara Akibat Kebakaran Hutan Dalam Perspektif Hukum Lingkungan Internasional.

SKRIPSI

PERTANGGUNGJAWABAN INDONESIA ATAS
PENCEMARAN LINTAS BATAS NEGARA AKIBAT
KEBAKARAN HUTAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM
LINGKUNGAN INTERNASIONAL

DIMITRI ANGGREA NOOR
NIM. 1203005055

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

SKRIPSI

PERTANGGUNGJAWABAN INDONESIA ATAS
PENCEMARAN LINTAS BATAS NEGARA AKIBAT
KEBAKARAN HUTAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM
LINGKUNGAN INTERNASIONAL


DIMITRI ANGGREA NOOR
1203005055

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014

i

PERTANGGUNGJAWABAN INDONESIA ATAS
PENCEMARAN LINTAS BATAS NEGARA AKIBAT
KEBAKARAN HUTAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM
LINGKUNGAN INTERNASIONAL

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Udayana

DIMITRI ANGGREA NOOR

NIM. 1203005055

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014
ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Allah SWT karena atas rahmat nya
penulisan skripsi yang berjudul “ Pertanggungjawaban Indonesia Atas Pencemaran
Lintas Batas Negara Akibat Kebakaran Hutan dalam Perspektif Hukum Lingkungan
Internasional” dapat terselesaikan. Skripsi ini diajukan sebagai kewajiban dalam
rangka memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Penulis menyadari bahwa penyusunan dan penyelesaian skripsi ini dapat
berhasil dengan baik berkat arahan, bimbingan, dukungan, masukan dan saran dari
berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan skripsi ini. Pada
kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada:
1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH., M.H., Dekan Fakultas Hukum Universitas

Udayana.
2. Dr. Gede Made Swardhana SH.,M.H., Pembantu Dekan I Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
3. Dr. Ni Ketut Sri Utari, SH.,M.H, Pembantu Dekan II Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
4. Dr. I Gede Yusa, SH.,MH, Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas
Udayana.
5. Ida Bagus Erwin Ranawijaya SH.,MH, sebagai Ketua Bagian Hukum
Internasional.

6. I Gede Putra Ariana, SH.,MKn, sebagai Sekretaris Bagian Hukum
Internasional.
7. Dr. I Gede Artha, SH., MH., selaku Dosen Pembimbing Akademik bagi
penulis, yang selalu memberi bimbingan dan motivasi bagi penulis dalam
menempuh studi di Fakultas Hukum.
8. Prof. Dr. I Made Pasek Diantha SH.,MS, Dosen Pembimbing I dalam
penyusunan skripsi ini, yang telah memberi arahan, bimbingan, dukungan,
saran dan petunjuk yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
9. I Made Budi Arsika SH.,LLM, Dosen Pembimbing II dalam penyusunan

skripsi ini, yang telah memberi arahan, bimbingan, dukungan, saran dan
petunjuk yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
10. Eddy Noor selaku orang tua penulis yang senantiasa sabar dan selalu memberi
dukungan demi rampungnya skripsi ini.
11. Bapak dan Ibu Dosen di Lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana
yang telah berjasa memberikan ilmu pengetahuan selama penulis duduk di
bangku perkuliahan.
12. Seluruh Staf Administrasi dan Pegawai di Lingkungan Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
13. Siti Nurasyah Saar dan Pascal Brochard selaku paman dan bibi penulis yang
senantiasa selalu memberi dukungan demi rampungnya skripsi ini

14. Thalia Anggrea Noor dan Sultan Hardy Noor selaku saudara kandung penulis
yang senantiasa selalu memberikan dukungan demi rampungnya skripsi ini
15. Kuswanto selaku sahabat baik penulis yang senantiasa memberi dukungan
demi rampungnya skripsi ini
16. Trisna Anggita, Made Hadi Setiawan, Adit Wikardiyan, Grace Tan, Adimas
Rakyandani, Ari Maharta dan teman-teman seperjuangan Fakultas Hukum
Universitas Udayana yang selalu memberikan motivasi selama perkuliahan.

Akhirnya, dengan menyadari keterbatasan dan ketidaksempurnaan skripsi ini,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga karya tulis
ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembaca dan bagi kemajuan ilmu hukum

Denpasar, 15 Juli 2016

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................
HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA ..................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ............................
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .............................................
ABSTRAK ................................................................................................................
ABSTRACT ...............................................................................................................
BAB I


PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 7
1.3 Ruang Lingkup Masalah ................................................................ 7
1.4 Orisinalitas Penelitian .................................................................... 7
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................... 9
a. Tujuan Umum ........................................................................... 9
b. Tujuan Khusus .......................................................................... 9
1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................... 10
a. Manfaat Teoritis ........................................................................ 10
b. Manfaat Praktis ......................................................................... 10
1.7 Landasan Teori .............................................................................. 11
1.8 Metode Penelitian .......................................................................... 14

1.8.1 Jenis Penelitian ..................................................................... 14
1.8.2 Jenis Pendekatan .................................................................. 14
1.8.3 Sumber Bahan Hukum ......................................................... 14
1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ................................... 16
1.8.5 Teknik Analisis .................................................................... 16
BAB II


TINJAUAN UMUM TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN
INDONESIA
NEGARA

ATAS
AKIBAT

PENCEMARAN
KEBAKARAN

LINTAS
HUTAN

BATAS
DALAM

PERSPEKTIF HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL
2.1 Tanggung Jawab Negara dalam Hukum Internasional .................. 18
2.1.1 Definisi Tanggung Jawab Negara ........................................ 18

2.1.2 Teori-teori Tanggung Jawab Negara .................................... 22
2.1.3 Tanggung Jawab Suatu Negara yang Dipersalahkan Secara
Internasional ......................................................................... 23
2.2 Pencemaran Udara Lintas Batas Negara ........................................ 27
2.2.1 Definisi Pencemaran Udara Lintas Batas ............................. 27
2.2.2 Jenis-jenis Pencemaran Udara Lintas Batas ......................... 29
2.3 Gambaran Umum tentang Pencemaran Lintas Batas Negara
Akibat Kebakaran Hutan……………………………………... .... 33
2.3.1 Sejarah Kebakaran Hutan Di Indonesia ................................ 33
2.3.2 Penyebab Kebakaran Hutan Di Indonesia ............................ 36
2.3.3 Dampak Negatif Kebakaran Hutan Di Indonesia ................. 37

BAB III

TANGGUNG JAWAB INDONESIA ATAS PENCEMARAN
LINTAS BATAS NEGARA AKIBAT KEBAKARAN HUTAN
BERDASARKAN

HUKUM


NASIONAL

DAN

HUKUM

LINGKUNGAN INTERNASIONAL
3.1 Tanggung Jawab Indonesia atas Pencemaran Lintas Batas
Negara

Akibat

Kebakaran

Hutan

Berdasarkan

Hukum


Nasional……………………………………………………….…...39
3.1.1

Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang
Kehutanan…………………………………………………. 40

3.1.2

Undang-undang

No.

32

Tahun

2009

Tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup……….. 42
3.1.3

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang
Pengendalian Pencemaran Udara…………………………. 45

3.1.4

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001 Tentang
Pengendalian

Kerusakan

dan/atau

Pencemaran

Lingkungan Hidup yang Berkaitan dengan Kebakaran
Hutan dan/atau Lahan …………………………………… 49
3.2 Tanggung Jawab Indonesia atas Pencemaran Lintas Batas
Negara

Akibat

Kebakaran

Hutan

Berdasarkan

Hukum

Lingkungan Internasional…………………………………….. … 52
3.2.1

The

Geneva

Convention

on

The

Long-Range

Transboundary Pollution 1979……………………… ...... 52

3.2.2

United Nations Framework Convention On Climate
Change ……………………………………………….. .... 54

3.2.3

ASEAN

Agreement

on

Transboundary

Haze

Pollution……………………………………………… ..... 57
BAB IV

TINDAKAN HUKUM INDONESIA TERKAIT TANGGUNG
JAWAB ATAS PENCEMARAN LINTAS BATAS AKIBAT
KEBAKARAN HUTAN
4.1 Kebijakan dan Langkah Indonesia Dalam Mengatasi Masalah
Kebakaran Hutan dan Kabut Asap………………………………... 61
4.1.1

Kebijakan Status Quo………………………………….… 61

4.1.2

Kebijakan Modifikasi…………………………………..... 63

4.1.3

Kebijakan Sistem Baru…………………………........... ... 64

4.2 Penegakan Hukum Sebagai Tanggung Jawab Internasional
Indonesia dalam Mengatasi Dampak Pencemaran Lintas Batas
Negara Akibat Kebakaran Hutan ................................................... 66
4.2.1

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2015 Tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran
Hutan dan Lahan ................................................................ 66

4.2.2

Bentuk Sanksi Terhadap Pembakaran Hutan…………..... 68

4.2.3

Berat atau Ringannya Sanksi…………………………. .... 73
4.2.3.1 Undang-undang No. 41 Tahun 1999 Tentang
Kehutanan…………………………………… .... 74

4.2.3.2 Undang-undang No.32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan

Hidup ……………………………………….. .... 76
4.2.3.3 Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999
Tentang Pengendalian Pencemaran Udara… ...... 81
4.2.3.4 Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2001 Tentang
Pengendalian Kerusakan dan/atau Pencemaran
Lingkungan Hidup yang Berkaitan dengan
Kebakaran Hutan dan/atau Lahan………….. ...... 82
4.2.4

Penyelesaian

Sengketa

Berdasarkan

Instrumen

Internasional…………………………………………....... 83
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................87
5.2 Saran ..........................................................................................89

DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK
PERTANGGUNGJAWABAN INDONESIA ATAS PENCEMARAN LINTAS
BATAS NEGARA AKIBAT KEBAKARAN HUTAN DALAM PERSPEKTIF
HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Pada pertemuan Menteri Lingkungan Hidup ASEAN Sub Regional Ministerial
Steering Committee on Transboundary Haze Pollution (MSC), Malaysia mendesak
Indonesia untuk menyelesaikan masalah kabut asap akibat kebakaran hutan karena
menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat dan sejumlah gangguan yang
merugikan Malaysia serta Singapura. Sejumlah instrumen nasional dan instrumen
internasional kemudian ditentukan untuk mencegah dan menanggulangi kabut asap
lintas batas Negara akibat kebakaran hutan
Karya ilmiah ini disusun dengan menggunakan metode penelitian hukum normative.
Adapun pendekatan yang digunakan berupa pendekatan kasus, dimana pendekatan ini
mengacu pada kasus kebakaran hutan yang terjadi saat ini serta pendekatan
perundang-undangan yang menganalisis instrumen baik dalam hukum nasional dan
instrumen internasional. Skripsi ini membahas dua permasalahan utama yaitu:
pertanggungjawaban Indonesia berdasarkan hukum nasional dan hukum lingkungan
internasional atas pencemaran lintas batas Negara akibat kebakaran hutan serta
tindakan hukum Indonesia atas pencemaran lintas batas akibat kebakaran hutan.
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dalam skrispi ini adalah 1) Tanggung jawab
yang dapat dilakukan Indonesia adalah dengan meningkatkan usaha perlindungan
hutan, menerapkan sanksi secara tegas terhadap, melakukan pengawasan secara
intensif, memberikan informasi dan pendidikan tentang bahaya pencemaran udara,
tanggung jawab secara moral, mengawasi perubahan iklim dan lebih selektif dalam
memberikan izin eksploitasi hutan. 2) Tindakan hukum Indonesia terkait tanggung
jawabnya dapat dilihat melalui Kebijakan dan langkah Indonesia serta penegakannya
dalam mengatasi kebakaran hutan. Salah satu tindakan hukum Indonesia dalam
mengatasi kebakaran hutan adalah dikeluarkannya Instruksi Presiden Republik
Indonesia No. 11 Tahun 2015 Tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran.
Instruksi ini mengatur para pejabat Negara untuk mengatasi dan melakukan kerja
sama dan meningkatkan penegakan hukum dan sanksi tegas terhadap kegiatan
pembakaran hutan dan lahan.
Kata Kunci : Pertanggungjawaban Negara, Indonesia, Pencemaran, Kebakaran
Hutan

xiii

ABSTRACT
INDONESIA RESPONSIBILITY OF TRANSBOUNDARY HAZE
POLLUTION BY FOREST FIRES IN PERPEKTIVE OF INTERNATIONAL
ENVIRONMENTAL LAW
At meeting of environment ministers ASEAN Sub Regional Ministerial Steering
Committee on Transboundary Haze Pollution (MSC), Malaysia urges Indonesia to
resolve the haze problem by forest fires cause health problem to society and a
number of harmful interference Malaysia and Singapore. This leads to the creation of
of national and international instruments to prevent and control transboundary haze
pollution by forest fires.
This writing uses a normative legal research method. It also uses case that refers to
cases of forest fires which has happen as well as the statutory approach that analyzes
national laws and international instruments. This writing discusses two main issues,
namely: Indonesia responsibility by national law and international environmental
law on transboundary pollution by forest fires and Indonesia law action related
responsibility on transboundary pollution by forest fires.
As for the conclusions that can be drawn are as follows: 1) That Indonesia
responsibility can be carried is increase forest protection efforts, apply sanctions in
assertive, give some information and education about dangerous of air pollution,
responsibility in moral, oversee climate change, and more selective to give
permission in forest exploitation. 2) Indonesia legal action related of responsibility
can be see by policy and Indonesia step and enforcement in resolve fires forest. One
of Indonesia legal action to resolve forest fires is issuing of a presidential decree or
the President Instructions of Republic Indonesia number 11 year 2015 concerning
Improvement of Fire Control. This instruction set government officials to resolve dan
teamwork and increase law enforcement and assertive sanction for forest fires
activity.
Keywords: State Responsibility, Indonesia, Pollution, Forest Fire

xiv