Kampanye Meditasi Bagi Pekerja Kantor Jakarta.

(1)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ...vi

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR GAMBAR...xiv

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah...………... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup………...………... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah………...…………... 3

1.2.2 Ruang Lingkup………...……… 3

1.3 Tujuan Perancangan………...……… 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………...……….. 3

1.5 Skema Perancangan………... 5

BAB II LANDASAN TEORI... 6

2.1 Kampanye ………... 6

2.1.1 Pengertian Kampanye………... 6


(2)

viii 2.1.2 Syarat Kampanye

………... 7 2.1.3 Tujuan Kampanye

………... 8 2.1.4 Jenis Kampanye

………... 8 2.1.5 Model Kampanye

………... 9 2.2 Promosi

………...11 2.3 Menganalisakan SWOT

………...11 2.4 Design Komunikasi Visual

………...12 2.4.1 Teori Warna

………...14 2.4.2 Logo ………...16 2.4.2.1 Logotype ………...………...17 2.4.2.2 Logogram ………...……..18 2.4.3 Kriteria Logo

………...……….18 2.5 Illustrasi

………...………18 BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH...19

3.1 Lembaga Terkait

………...…………..19 3.2 Meditasi

………...…………....20 3.2.1 Definisi Meditasi


(3)

ix 3.2.2 Manfaat Meditasi

………...……… 22

3.2.3 Meditasi Praktis ………...…………...25

3.2.4 Jurnal Penelitian Meditasi ………...…...29

3.3 Psikologi Perkembangan ………...…..31

3.3.1 Definisi Stress ………...…..31

3.4 Gaya Hidup………...……… 36 3.4.1 Gaya Hidup AIO (Activity, Interest,Opinion)………....36

3.5 Analisis Permasalahan Berdasarkan Data Primer………...39

3.5.1 Data Kuesioner………..………..…39

3.5.2 Data Wawancara ……….... 45

3.5.2.1 Wawancara dengan Billy Soemawisastra ……… 45

3.5.2.2 Wawancara dengan Biksu Roy……… 46

3.5.2.3 Wawancara dengan Robert Halomoan Rajagukguk…… 47

3.6 Segmentation, Targeting, Positioning……… 49

3.7 5W+1H………50

3.8 Analisa SWOT……….52

3.9 Tinjauan Karya Sejenis ………..….52


(4)

x 4.1 Strategi Kampanye

………... 54 4.1.1 Konsep Komunikasi

………...…... 54 4.1.2 Konsep Verbal

………...……… 55 4.1.3 Konsep Visual

………... 55 4.1.4 Konsep Kreatif

………... 55 4.1.5 Konsep Media

………... 57 4.1.6 Timeline

………... 59 4.2 Hasil Karya

………... 60 4.2.1 Logo ………... ... 60 4.2.1.1 Logotype………...………... 61 4.2.1.2 Warna Logo

………... 62

4.2.2 Poster

………...………... 63

4.2.2.1 Poster Awareness

... 63 4.2.2.1.1 Awareness Depressi

………...…………... 64

4.2.2.1.2 Awarenes Fokus dan Konsentrasi…...………... 65


(5)

xi

4.2.2.1.3 Awareness Kendali Emosi ………..….

66

4.2.2.2 Poster Informing ………... 67

4.2.2.2.1 Informing Depresi

………...….. 68

4.2.2.2.2 Informing Fokus dan Konsentrasi ………….. 69 4.2.2.2.3 Informing Kendali Emosi ………... 70

4.2.2.3 Poster

Reminding………... 71

4.2.2.3.1 Reminding 1

………... 72

4.2.2.3.2 Reminding 2

………... 73 4.2.2.4 Implementasi Poster ………... 74

4.2.3

Seminar………... 75 4.2.3.1 Billboard Seminar

………... 76

4.2.3.1.1 Implementasi Billboard ………...

77

4.2.3.2 X Banner

Seminar………... 78

4.2.3.3 Tiket

Seminar………... 79 4.2.4 Website

………... 80 4.2.5 Social Media

………... 81

4.2.5.1


(6)

xii 4.2.5.2 Twitter

………... 82 4.2.6 Web Banner

………... 83 4.2.6.1 Web Banner

Horizontal………... 83

4.2.6.1.1 Implementasi Web Banner Horizontal..…….. 84 4.2.6.2 Banner Facebook

………... 84

4.2.6.2.1 Implementasi Banner Facebook……….. 85

4.2.6.3 Banner Messenger ………... 85

4.2.6.3.1 Implementasi Banner Messenger ………... 86

4.2.7 Aplikasi Mobile

………... 87 4.2.7.1 Aplikasi Mobile Mac

OS………...….... 88

4.2.7.2 Aplikasi Mobile BlackBerry OS………... 89

4.2.8 Media Ambien

………... 90 4.2.8.1 Ambien Orang bersila

………... 91

4.2.8.1.1 Implementasi Ambien Orang Bersila…………. 92 4.2.8.2 Ambien Cara

Meditasi………... 93

4.2.8.2.1 Implementasi Ambien Cara Meditasi ……… 94 4.2.9 Brosur

………... 95 4.2.10. Gimmick


(7)

xiii 4.2.10.1 Tempat Handphone

………... 96

4.2.10.2 Mug ………... 97

4.2.10.3 Jam Meja………... 98

4.3 Budgeting ………...………... 99

BAB V PENUTUP... ...101

5.1 Kesimpulan ………...102

5.2 Saran ………...………...…..103

DAFTAR PUSTAKA ... xv

DAFTAR ISTILAH ... xvii

LAMPIRAN...xviii


(8)

xiv DAFTAR GAMBAR

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 2.1 Model Kampanye... 10

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH Gambar 3.1.1 Logo Love and Wisdom Meditation ………...………..19

Gambar 3.5.1.1 Bagan Usia Responden ... 40

Gambar 3.5.1.2 Bagan Jenis Kelamin Responden... 41

Gambar 3.5.1.3 Bagan Penghasilan Responden ... 41

Gambar 3.5.1.4 Bagan Gadget yang Dimiliki Responden... 42

Gambar 3.5.1.5 Bagan pengetahuan Responden tentang meditasi ... 42

Gambar 3.5.1.6 Bagan Sumber Informasi Tentang Meditasi ... 43

Gambar 3.5.1.7 Bagan Tempat Favorit Responden Menghabiskan Waktu Luang. ... 43

Gambar 3.5.1.8 Bagan Pernah atau Belumnya Responden Melakukan Meditasi43 Gambar 3.5.1.9 Bagan Intensitas Meditasi yang Dilakukan Responden per hari… ... 44

Gambar 3.5.1.10 Bagan Ketertarikan Responden Terhadap Meditasi... 44

Gambar 3.5.1.11 Angket Visual ... 45

Gambar 3.9.1 Logo Kampanye Yoga Month... 53

Gambar 3.9.2 Design Website Yoga Month... 54

BAB IV PEMECAHAN MASALAH Gambar 4.1.6 Timeline Kampanye... 60

Gambar 4.2.1 Logo Kampanye ... 61

Gambar 4.2.1.1 Logo Grid... 62

Gambar 4.2.1.2 Logotype... 62


(9)

xv

Gambar 4.2.1.4 Logo Grayscale... 63

Gambar 4.2.1.5 Logo B/W... 64

Gambar 4.2.2.1.1 Poster Awareness Depresi... 65

Gambar 4.2.2.1.2 Poster Awareness Konsentrasi ... 66

Gambar 4.2.2.1.3 Poster Awareness Emosi ... 67

Gambar 4.2.2.2.1 Poster Informing Depresi ... 69

Gambar 4.2.2.2.2 Poster Informing Konsentrasi... 70

Gambar 4.2.2.2.3 Poster Informing Emosi ... 71

Gambar 4.2.2.3.1 Poster Reminding 1 ... 73

Gambar 4.2.2.3.2 Poster Reminding 2 ... 74

Gambar 4.2.2.4 Contoh Implementasi Poster ... 75

Gambar 4.2.3 Billboard Seminar ... 77

Gambar 4.2.3.1 Implementasi Billboard... 78

Gambar 4.2.3.2 X Banner Seminar... 79

Gambar 4.2.3.3 Tiket Seminar... 80

Gambar 4.2.4 Tampilan Website www.saathening.com... 81

Gambar 4.2.5.1 Tampilan Fanpage Facebook Saat Hening... 82

Gambar 4.2.5.2 Tampilan @Saat_hening... 83

Gambar 4.2.6.1 Web Banner Horizontal ... 84

Gambar 4.2.6.1.1 Implementasi Web Banner Horizontal... 85

Gambar 4.2.6.2 Banner Facebook ... 85

Gambar 4.2.6.2.1 Implementasi Banner Facebook... 86

Gambar 4.2.6.3 Banner Messenger... 86

Gambar 4.2.6.3.1 Implementasi Banner Messenger... 87

Gambar 4.2.7 Icon Aplikasi Mobile Saat Hening ... 88

Gambar 4.2.7.1 Tampilan Aplikasi Mobile Saat Hening MAC OS... 89


(10)

xvi

Gambar 4.2.7.2 Tampilan Aplikasi Mobile Saat Hening Blackberry OS... 90

Gambar 4.2.7.2.1 Tampilan Isi dari Mobile Saat Hening Blackberry OS ...90

Gambar 4.2.8.1 Ambien Orang Bersila ...91

Gambar 4.2.8.1.1 Implementasi Ambien Orang Bersila...92

Gambar 4.2.8.2 Ambien Cara Meditasi ...93

Gambar 4.2.8.2.1 Implementasi Ambien Cara Meditasi ...94

Gambar 4.2.9.1 Tampilan Depan dan Belakang Brosur ...95

Gambar 4.2.9.2 Tempat Penyimpanan Brosur...96

Gambar 4.2.10.1 Gimmick Tempat Handphone...97

Gambar 4.2.10.2 Gimmick Mug...98


(11)

xvii DAFTAR ISTILAH

Brosur : Terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Isinya memuat informasi yang cukup lengkap dan penting.

Colour guide logo : Pengaturan warna yang dibuat untuk warna logo.

Demografis : Ilmu yang dipakai dalam menentukan dinamika kependudukan. Flyer : Bentuk selebaran, biasanya isinya ajakan dan berwarna

Font : Jenis huruf.

Geografis : Ilmu yang mempelajari lokasi baik persamaan dan perbedaan keruangan atas fenomena manuasia.

Gimmick : Bentuk cinderamata yang dibagikan gratis kepada pengunjung, berfungsi agar masyarakat yang datang selalu mengingat tentang acara yang terdapat di dalamnya.

Icon : Grafik dalam sebuah antarmuka yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada pengguna dengan

mengekspresikan atribut obyek, aksi atau perintah, dan tipe pesan. Layout : Penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan

kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Logo : Bentuk gambar atau tulisan yang mewakili suatu perusahaan, atau

organisasi, atau badan instansi tertentu. Logo black and white : Logo yang bewarna hitam putih.


(12)

xviii Logo gram : Element bentuk dari sebuah logo.

Logo grid : Pola aturan yang dipakai dalam pembuatan logo. Logo size : Ukuran logo.

Logo type : Element tulisan dari sebuah logo. Monocrom : 1 warna.

Outdoor : Diluar atau lapangan.

Positioning : Tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Poster : Suatu media penyampaian berupa informasi-informasi penting.

Dapat berupa promosi, maupun kampanye. Psikografis : Segmentasi yang berdasarkan gaya hidup.

Responsif : Suatu tindakan yang menggugah kesadaran seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu.

Segmentasi : Proses pemisahan pasar total menjadi kelompok-kelompok pasar dengan kebutuhan yang sama.

Targeting : Persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar.

Target market : Penentuan sasaran yang pasti dari pasar.

Typo : Bentuk tulisan dan jenis huruf yang dipakai dalam pembuatan suatu karya.


(13)

xix X banner : Suatu bentuk media penyampaian pesan yang memiliki daya tarik

tersendiri dikarenakan bentuknya yang cukup besar dan cukup jelas untuk memuat informasi-informasi


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Di zaman modern sekarang ini, para pekerja lebih banyak menghabiskan waktunya di belakang meja. Menurut data Urban Institute, jumlah pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik memang telah bekurang 10 persen di tahun 1950. Duduk berjam-jam di belakang meja bukannya tanpa resiko. Gangguan kesehatan seperti nyeri punggung, mata lelah, hingga gangguan tidur bisa ditimbulkan dari gaya hidup kurang gerak ditambah lingkungan kerja yang penuh stres tersebut.

Satu dari enam pekerja di Amerika mengatakan, rasa kesal dan marah di kantor bisa menimbulkan dampak buruk. Sekitar 2-3 persen mengatakan, mereka pernah menampar atau memukul rekan kerjanya. Selain itu, 22 persen pekerja mengaku pernah menangis akibat rasa stres di tempat kerja.

Stress sangat mempengaruhi produktivitas seseorang dalam bekerja, dan banyak sekali cara yang dilakukan oleh para orang yang berkerja untuk mengurangi stress yang ia alami, seperti berhenti sejenak, dan melakukan stretching, mengobrol dengan teman sekerja, merokok dan lainnya. Dan sekarang yang menjadi trend adalah mereduksi stress dengan cara meditasi singkat di tempat kerja.

Anehnya, dengan aktivitas meditasi yang sederhana ini, dimana yang dilakukan pelakunya hanya dengan duduk diam, dan memejamkan mata, meditasi menunjukan hasil yang signifikan dalam menenangkan pikiran, dan mereduksi stress yang dialami oleh pelakunya. Hasil dari ketenangan yang diberikan meditasi pun berdampak langsung kepada produktivitas dan performa kerja pada pelakunya.

Meditasi sebenarnya adalah istilah modern, yang berasal dari bahasa latin yaitu meditatio, yang berarti diam, merenung, konsentrasi, dan memecahkan suatu masalah.


(15)

Tapi sebelum meditasi dikenal, istilah-istilah lain dikenal sesuai dengan kebudayaan dimana meditasi itu berkembang. Seperti di kebudayaan India, meditasi disebut dengan tapa, samadhi. Di kebudayaan timur meditasi erat sekali dengan spiritualitas, bahkan menjadi bagian dari ritual keagamaan.

Banyak sekali pembuktian ilmiah yang dilakukan peneliti tentang manfaat dan kegunaan meditasi bagi kesehatan fisik maupun psikis. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa para pelaku meditasi mempunyai struktur otak yang lebih toleran terhadap rasa sakit, baik secara fisik maupun mental.

Meditasi yang selalu disangkut pautkan dengan agama tertentu, membuat orang menutup pikirannya terhadap meditasi, apalagi untuk melakukannya. Karena image nya terkait dengan agama tertentu, dimana meditasi adalah sebuah ritual keagamaan, maka image bertele-tele, dan rumit pun turut menyertai image meditasi ini.

Padahal, sejatinya meditasi ada di semua agama, dan metode meditasi itu memang sangat beragam, namun apa bila diambil garis merahnya dari semua metode meditasi yang ada, sebenarnya meditasi itu simple, praktis, tidak terbatas pada agama tertentu, dan semua orang bisa menikmati manfaat dari meditasi.

Dari latar belakang masalah itu, penulis sebagai designer komunikasi visual akan merancang sebuah strategi kampanye mensosialisasikan metode meditasi yang praktis dan sederhana, sehingga stress di tempat kerja bisa di reduksi dengan metode ini.


(16)

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, berikut akan dipaparkan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

Bagaimanakah strategi kampanye yang efektif sehingga pekerja kantor memahami manfaat meditasi dan melakukannya dalam aktifitas rutin, dan relaksasi di kantor?

1.2.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup permasalah akan dibahas berupa riset dan persuasi visual tentang meditasi sebagai aktivitas relaksasi yang efektif, praktis, positif, dan universal secara spiritual kepada eksekutif di kota Jakarta khususnya eksekutif yang berusia 25-30 tahun yang memiliki rutinitas tinggi, agar bisa menerima meditasi dan menerapkannya disaat dia stress.

1.3 Tujuan Perancangan

Sesuai dengan masalah yang sudah dibahas diatas, maka hasil-hasil yang akan dicapai melalui Tugas Akhir ini adalah:

Menyadarkan para pekerja kantor yang berusia 25-30 tahun, tentang meditasi yang sangat berguna untuk mengurangi stress yang mereka alami.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah pengumpulan dan penganalisaan data. Ada beberapa metode yang digunakan yaitu :


(17)

Sumber data primer

1. Self Experience

Penulis melakukan meditasi, dan mengetahui manfaat yang diterima secara langsung

2. Kuesioner

Membagikan kuesioner untuk mengetahui perilaku target audience, agar kampanye yang dilakukan tepat sasaran

Sumber data sekunder 1. Wawancara

Melakukan wawancara dengan praktisi meditasi, pemuka agama, psikolog, orang awam.

2. Studi Pustaka

Mempelajari meditasi dan manfaatnya melalui buku-buku literatur yang berhubungan dengan meditasi, majalah, koran dan internet.

3. Observasi

Penulis melakukan pengamatan terhadap perilaku target audience, dan lingkungan target audience melakukan aktifitas.


(18)

(19)

(20)

19 BAB III

DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Lembaga Terkait

Gambar 3.1.1 Logo Love and Wisdom Meditation

Diprakarsai oleh Alex Iskandar, BSc, MBA dan Dr. Endi Novianto, SpKK. Keduanya adalah praktisi meditasi multi disiplin, dan keduanya telah mendapatkan gelar dan sertifikat baik itu bertaraf nasional ataupun internasional di bidang yang berhubungan dengan meditasi.

Didirikan pada tahun 2008, di indonesia, telah memberikan pelatihan dan pendidikan meditasi kepada ratusan orang dengan berbagai latar belakang dan usia. Namun mayoritas orang yang telah mendapatkan training dari lembaga ini berasal dari kaum eksekutif, dan berekonomi mapan.

Aktifitas Love and Wisdom Meditation antara lain, memberikan kursus tentang meditasi yang tidak terkait dengan agama manapun, karena dasar meditasi ini adalah unconditional love yang berasal dari Sang Pencipta.

Semua orang dari semua latar belakang dan agama dapat mempelajari dan menguasai tehnik ini dengan sangat mudah. Salah satu kegunaan tehnik ini adalah Penyembuhan Diri Sendiri (Self Healing). Melatih tehnik ini dapat dilakukan dengan 10-15 menit sehari dan dapat dilakukan sambil duduk santai.


(21)

20 Love and wisdom meditation melakukan kursus di lokasi

Apartement Sommerset - Function Room

Jl. Casablanca (seberang Mall Ambasador Kuningan) Jakarta

3.2 Meditasi

3.2.1 Definisi Meditasi

Meditasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah:

Me.di.ta.si/pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu; bertafakur. Meditasi menurut kamus inggris indonesia dijabarkan sebagai

’Meditate / kkt merencanakan – kki bersemadi’meditation/kb semadi meditasi.’ (kamus Inggris Indonesia.Shadily:1996)

Sedangkan semadi sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti se. ma. di / Pemusatan pikiran dan perasaan.

Di Webster dictionary meditasi dijelaskan sebagai Med.i.ta’tion

• Aksi meditasi, pikiran, kontemplasi yang serius

• Bentuk devosi pribadi atau latihan spiritual, dengan cara perenungan mendalam, refleksi dengan tema keagamaan

’Meditasi merupakan suatu disiplin ilmu.keberadaannya menciptakan perubahan dalam seluruh lapisan yang ada di dalam diri manusia, termasuk fisik, mental,dan emosional’ ’Dengan olah meditasi, mental kita akan terlatih dan siap menghadapi masalah-masalah yang terjadi setiap saat.’


(22)

21 (’Meditasi bagi Para Eksekutif’, Sri Haryanto:2009)

Meditasi adalah cara untuk melepas.Dalam meditasi anda melepas dunia luar yang ruwet untuk meraih kedamaian batin yang mantap’

(SuperpowerMindfullness, Ajahn Brahm :2008)

‘Meditasi adalah jalan menuju pikiran yang murni dan kokoh.Pengalaman pikiran yang murni ini,terlepas dari dunia, luar biasa nikimat.Ini adalah kebahagiaan yang lebih nikmat daripada seks’

(SuperpowerMindfullness, Ajahn Brahm :2008)

‘Meditasi dideskripsikan sebagai ‘bukan berpikir’ atau ‘tidak berpikir’. Ini adalah sebuah usaha untuk membuat pikiran diam selama beberapa waktu’

(pedoman menjadi sehat bagi orang sibuk Meditasi.Roddenbeck:2005) ‘Meditasi adalah jalan menuju pikiran yang murni dan kokoh.’

(SuperpowerMindfullness, Ajahn Brahm :2008)

Pengalaman pikiran yang murni ini,terlepas dari dunia, luar biasa nikimat.Ini adalah kebahagiaan yang lebih nikmat daripada seks

(SuperpowerMindfullness, Ajahn Brahm :2008)

‘Sasaran meditasi ini adalah kesunyian nan indah, keheningan,dan kebeningan pikiran.’(SuperpowerMindfullness, Ajahn Brahm :2008)

‘Meditasi adalah cara untuk melepas. Dalam meditasi anda melepas dunia luar yang ruwet untuk meraih kedamaian batin yang mantap’(Superpower Mindfullness, Ajahn Brahm :2008)

dari penjelasan tentang arti meditasi di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa meditasi adalah sebuah kegiatan menenangkan pikiran, sebuah usaha untuk menarik pikiran dari keramaian, kegaduhan, percakap-cakapan dalam pikiran, dan berusaha


(23)

22 mendiamkan pikiran, melepaskan beban-beban pikiran yang memenuhi pikiran dan menjadikannya hening untuk beberapa saat.

3.2.2 Manfaat Meditasi

Banyak sekali cara yang dilakukan seseorang untuk mengurangi stress yang ia terima, tapi, sayangnya ketika ia stress dan cemas, jalan yang ia tempuh untuk mengurangi stress tersebut kadang ke arah yang secara kesehatan (fisik dan mental) tidak baik.

‘Peneliti di Universitas California mendapatkan bahwa orang yang mengalamai tingkat kecemasan yang tinggi, 7 kali lebih besar kemungkinannya untuk melakukan kebiasaan yang tak baik bagi kesehatan’(the 100 Simple secret of Healthy People, David Niven PH.D)

Dalam perancangan kali ini, penulis berusaha agar target audience dapat rutin melakukan meditasi ketika dia stress maupun ketika dia tidak stress, sehingga ketika stress menyerang, dia dapat menekan stress tersebut. Dan kebiasaan yang tidak baik bagi kesehatan individu dapat di hindari.

“bagi pemula sekalipun,bila dipraktikan dengan benar meditasi akan membawa kebahagiaan yang berarti’

(SuperpowerMindfullness, Ajahn Brahm :2008)

Meditasi sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan, oleh karena saking mudahnya, banyak orang justru tidak percaya akan manfaatnya, ini yang menyebabkan sedikit orang yang melakukan praktik meditasi seperti yang ditulis.

“Meditasi sebenarnya sangat mudah dilakukan, dan sebenarnya itu yang membuatnya

susah dilakukan, ini terlalu mudah bagi kebanyakan orang’ (Creating Health Yourself, Ross Taylor with Dr.Ian Brighthope: 2005)


(24)

23 Meditasi adalah istilah modern bagi kegiatan mendiamkan diri, dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, yang dahulu akrab dengan sebut Tapa, semadi, yoga, dan lain-lain.

Meditasi memberikan dampak positif bagi orang-orang yang melakukannya, baik itu dampak pada psikis, tapi juga berdampak bagi mental orang yang melakukannya. ’Semakin sering anda melakukan meditasi maka pikiran anda akan semakin jernih, mental anda menjadi kuat, tabah dalam menghadapi setiap kesulitan. Solusi pun mudah anda dapatkan’

(’Meditasi bagi Para Eksekutif’, Sri Haryanto:2009)

Meditasi menjernihkan pikiran, yang sangat berguna bagi kegiatan di kantor yang kadang memenuhi pikiran, dan menghambat produktivitas dan performa kerja.’melalui meditasi kita berusaha mencari keselarasan, pikiran, hati, dan tubuh, mengenal jati diri, memperoleh kekuatan sejati yang tidak terbatas oleh kata, dan memperoleh konsep seorang eksekutif yang sukses’ (’Meditasi bagi Para Eksekutif’, Sri Haryanto:2009)

Meditasi memberikan manfaat bukan hanya kepada fisik pribadi yang melakukannya seperti yang ditulis:

’Meditasi bisa menghangatkan dan mendinginkan jiwa seseorang, memberikan ketenangan, ketabahan, kesabaran, pikiran yang jernih, hati yang bersih, dan membantu hidup dengan vitalitas dan kemuliaan hingga orang dapat kreatif dan berwibawa’ (’Meditasi bagi Para Eksekutif’, Sri Haryanto:2009)

Meditasi memberikan kesempatan kepada pikiran untuk mendapatkan ide-ide yang banyak, dan bagus. ’Timbulnya kondisi yang relaks saat bermeditasi membuat otak mempertahankan gelombang alpha (tenang) dalam pikiran. Dalam kondisi tenang, yaitu otak telah dikuasai oleh gelombang alpha itulah biasanya akan timbul berbagai ide serta pemikiran yang positif. Hal ini penting untuk mengatasi masalah. Merangsang otak juga akan menciptakan ide-ide yang lebih kaya.’(’Meditasi bagi Para Eksekutif’, Sri Haryanto:2009)


(25)

24 ‘Orang yang dengan jelas mempraktekan pernapasan dan meditasi dalam hubungan dengan kultur fisik atau peningkatan kondisi tertentu, serta peningkatan mental dan kesadaran jiwa,banyak memperoleh hasil yang menakjubkan. Mereka merasa seperti ada suatu dorongan untuk berpikir positif, terkendali, dan apa yang di cita-citakan dapat mereka raih dengan rasa syukur dan bahagia.’

(’Meditasi bagi Para Eksekutif’, Sri Haryanto:2009) Manfaat meditasi :

• Kepercayaan dan pengendalian diri • Kepastian dan ketetapan diri

• Kemampuan untuk memfokuskan pikiran, dan bekerja dengan lebih efisien • Kemampuan untuk melepaskan emosi negatif seperti ketakutan dan kemarahan • Sembuh dari insomnia dan tekanan darah tinggi

• Postur tubuh membaik

• Lebih menikmati hal-hal fisik

• Hubungan dengan orang menjadi lebih baik

(pedoman menjadi sehat bagi orang sibuk Meditasi.Roddenbeck:2005)

‘Di negara-negara modern, meditasi Buddhis diakui bisa menurunkan tekanan darah, meningkatkan kekebalan kita terhadap penyakit, dan menurunkan kadar kolesterol kita.Seorang profesor dari Harvard baru baru ini menemukan bawa meditasi meningkatkan ukuran otak manusia,membuat kita berpotensi menjadi lebih cerdas.’ (SuperpowerMindfullness, Ajahn Brahm :2008)

‘Banyak orang beranggapan bahwa meditasi adalah cara yang luar biasa untuk menemukan kedamaian, memberi kesempatan tubuh untuk tenang, memperbaiki pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan mood dan penampilan luar’ (Surviving the City, Ian Marber :2000)

‘Peneliti di University of wisconsin menemukan bahwa orang-orang yang melakukan meditasi secara rutin, mempunyai tingkat kekuatan antibodi yang lebih kuat untuk memerangi penyakit’(the 100 Simple secret of Healthy People, David Niven PH.D)


(26)

25 Penulis mengambil kesimpulan bahwa meditasi memberikan banyak sekali manfaat bagi siapa pun yang melakukannya, meditasi dapat memberikan dapak bagi fisik dan psikis pelakunya. Untuk dalam rancangan kali ini, penulis memfokuskan manfaat meditasi yang memberikan dampak kepada performa kerja individu di kantor.

Yaitu meditasi yang memberikan dampak: • Ketenangan

• Reduksi stress

• Peningkatan fokus dan konsentrasi • Memperkaya ide

• Mengontrol Emosi • Membangkitkan potensi

‘Entah itu berlatih yoga setiap hari, bermeditasi, atau bernyanyi waktu mandi, segala usaha secara sadar untuk menenangkan diri, akan membuat anda relaks, baik itu secara mental dan fisik.’

(the Memory Bible, Gary Small,M.D: 2002) 3.2.3 Meditasi Praktis

‘Hanya dengan menyebutkan kata meditasi, banyak orang akan berpikir bahwa kamu sedikit aneh!Tapi cara pikir ini berubah ketika pelaku bisni, entertainer, para atlet mempelajari manfaat yang luar biasa dari metode sederhana ini’

(Creating Health Yourself, Ross Taylor with Dr.Ian Brighthope: 2005)

Meditasi seringkali dianggap aneh bagi sebagian orang, karena terkait pada sebuah ritual agama tertentu, dan hanya dilakukan oleh orang-orang dengan peran agama tertentu. Tentu sebenarnya tidak begitu, meditasi tidaklah terkait hanya dalam satu agama


(27)

26 tertentu saja. Setiap manusia boleh dan bisa melakukan meditasi, tidak memandang latar belakang agama apapun.

Dan dalam perancangan Tugas akhir kali ini, penulis meminimalisir hal-hal yang berkaitan dengan religi dan spiritual, penulis mengambil meditasi dalam arti yang umum dan universal, dan manfaat meditasi yang di sorot lebih ke hal untuk kepentingan penenangan pikiran, emosi, untuk tujuan relaksasi yang efektif, dan dari kondisi tersebut, para pelaku meditasi sederhana ini dapat meningkatkan produktivitas kerja mereka ‘Nafas yang benar, mungkin merupakan cara termudah dan terefektif untuk menjaga kesehatan.Ini memberikan dampak pada lebih baiknya pencernaan, sirkulasi,tidur yang lebih nyenyak, penurunan kecemasan, dan detak jantung yang lebih stabil’

(the 100 Simple secret of Healthy People, David Niven PH.D)

‘Masalah paling sering ditemukan oleh banyak orang adalahn mereka tidak bisa menyisihkan waktu untuk berlatih teknik untuk mereduksi stress.Jadi saya menciptakan sebuah meditasi, yang bukan saja berguna, tapi juga sangat cepat.ini di sebut ‘Meditasi toilet 2 menit’

‘tidak harus di toilet, tapi anda membutuhkan ruangan yang tenang, jadi kadang toilet yang bagus sangat berguna, meditasi ini di dasari teknik meditasi yang diajarkan Dr.Ian Gawler’

1. Pergi ke dalam sebuah toilet, atau ruangan yang tenang, 2. Tutup toilet itu, lalu duduk

3. Pejamkan mata.

4. Letakan tangan di pangkuan dan ibu jari saling menyentuh satu sama lain

5. Rasakan ketenangan dalam pikiran, dan fokus pada kaki yang bersentuhan dengan tanah dan bokong yang bersentuhan dengan bangku.

6.Gerakan secara perlahan kepala dari kiri ke kanan, dan ulangi beberapa kali sampai anda menemukan posisi kepala yang nyaman ditengah pundak


(28)

27 7.Tarik nafas dalam secara perlahan Rasakan udara masuk lewat hidung, tenggorokan dan memenuhi paru-paru. Tahan sejenak, lalu hembuskan dari mulut dengan mengeluarkan suara ‘aaaaaaaahhhh’. lakukan tiga kali berturut turut.

8.Ketika nafas ketiga di hembuskan rasakan bahu menjadi lebih ringan, dan otot di tangan dan leher menjadi lebih santai.

9. Hitung mundur dari 10 sampai 1 dengan sangat perlahan, rasakan tubuh perlahan-lahan menjadi lebih tenang.di hitungan terakhir anda akan merasa sangat tenang dan damai 10. Jangan langsung ‘melompat’ dari keadaan ini, jadi tarik napas secara perlahan tapi kini lebih pendek.Dan mulai gerakan kecil di jempol kaki dan bahu anda, sampai anda merasa cukup, lalu anda dapat membuka mata anda, lakukan sedikit peregangan, dan mulai kembali aktifitas anda.

(Creating Health Yourself, Ross Taylor with Dr.Ian Brighthope: 2005)

’Perilaku meditasi bagi eksekutif sebenarnya sederhana walau, hasilnya tidak sesederhana seperti yang selalu kita pikirkan. Anda hanya mengolah nafas, Lalu duduk tenang diam dan tutup mata, serta menjaga konsentrasi sepenuhnya. Hanya selama 10 menit saja, energi yang terkuras karena bekerja akan kembali sesuai dengan kebutuhan tubuh dan psikis anda.Semua itu bisa didapat dengan cara meditasi, relaksasi dan konsentrasi.’(’Meditasi bagi Para Eksekutif’, Sri Haryanto:2009)

’Pembersihan pikiran dapat dilakukan dengan berbagai cara.Salah satunya adalah dengan menenangkan pikiran supaya dapat menyelaraskan pikiran dengan kondisi atau situasi yang dialami ’(Meditasi bagi Para Eksekutif’, Sri Haryanto:2009)

‘Salah satu cara termudah untuk, meringankan hari adalah dengan cara menyediakan waktu untuk diri sendiri,berikan waktu untuk anda, duduk, berpikir dan merasakan, setiap harinya’ (the 100 Simple secret of Healthy People, David Niven PH.D)

‘Peneliti di harvard menemukan bahwa menarik nafas secara dalam dan perlahan meningkatkan jumlah darah yang masuk ke otak dan mengurangi stress sebanyak 65 persen.’ (the 100 Simple secret of Healthy People, David Niven PH.D)


(29)

28 ‘Ketika kita memiliki perasaan tak aman (stress), kita tidak memikirkan lagi kebiasaan yang sehat.Kita berpaling pada kebiasaan yang tidak sehat dan membahayakan kesehatan kita untuk menenangkan diri, tapi pelampiasan itu hanya untuk sementara, namun kesehatan terancam’(the 100 Simple secret of Healthy People, David Niven PH.D)

‘Selama meditasi kita tidak boleh mengembangkan pikiran yang mengumpulkan dan mencengkeram segala sesuatu.Alih-alih kita mesti mengembangkan pikiran yang rela untuk melepas untuk membuang segala beban, dalam keseharian kita harus menanggung beban dari banyak tugas, seperti membawa begitu banyak kopor berat.Tetapi semasa meditasi bagasi-bagasi semacam ini tidak diperlukan.Dalam meditasi bongkarlah sebanyak mungkin bagasi.Memikirkan tugas dan pencapaian itu bagaikan beban berat menekan anda.Tinggalkan mereka dengan rela tanpa menoleh ke belakang.’(Superpower Mindfullness, Ajahn Brahm :2008)

‘Sikap pikiran yang cenderung pasrah akan menuntun anda memasuki meditasi mendalam.’(SuperpowerMindfullness, Ajahn Brahm :2008)

‘Metode dasar meditasi yang pertama ada 4 tahapan yaitu, tahap pertama: Kesadaran saat ini, tahap ke dua :kesadaran hening saat ini, Tahap ke tiga: kesadaran hening saat ini pada

nafas.dan Tahap akhir :Perhatian sinambung penuh pada nafas.’ (SuperpowerMindfullness, Ajahn Brahm :2008

‘Meditasi sangat efektif untuk mengurangi stress dan hipertensi, dan tubuh kita sangat menerima meditasi ketimbang, obat penenang yang jauh lebih mahal seperti valium’ (Creating Health Yourself, Ross Taylor with Dr.Ian Brighthope: 2005)

‘Menarik nafas dalam-dalam secara perlahan, menutup mata dan membayangkan tempat yang nyaman dapat membuat tubuh dan pikiran lebih relaks’

‘Salah satu pendekatan yang efektif untuk menghindari sindrom workaholic adalah dengan cara, istirahat yang telah di jadwalkan. Kebanyakan dari kita, istirahat dibagi sesuai kegiatan rutin kita,seperti membagi nya menjadi : mid morning break, lunch, mid


(30)

29 afternoon break, dan dinner. Kita bisa memakai ini untuk, tidur siang,meditasi,yoga, jalan-jalan, dan aktifitas lain yang mengisi kembali batere emosional dan fisik kita, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi tingkat stress

‘Apabila meditasi tidak menarik, maka anda bisa mencoba teknik visualisasi sederhana, baik itu di rumah atau tempat kerja. Cobalah cara ini ketika anda berada di hari sibuk umumnya ketika harus menjalani komitmen dan lainnya. Sisihkan waktu 5 menit dan duduk dengan tenang,pikirkan sebuah tempat yang pernah anda kunjungi yang anda sukai, entah itu pantai atau puncak gunung dengan pemandangan yang indah, atau apapun yang spesial bagi anda. Konsentrasi pada tempat itu, rasakan angin menerpa kulit anda, sinar matahari, dan pasir pantai, dan bayangkan anda berjalan dan berbaring di rerumputan gunung. Sesudah beberapa menit anda akan merasakan bahwa hari anda, lebih santai dan anda merasa lebih mampu untuk melalui apapun yang ada dihadapan anda’

(Surviving the City, Ian Marber :2000) 3.2.4 Journal Penelitian Meditasi

Meditasi dalam medis mulai dikenal pada tahun 1967, Dr.Herbert Benson seorang professor medik di Harvard Medical School mengawali riset terhadap meditasi. Ia secara sembunyi sembunyi setiap malam memasukan 36 meditatorsamatha ke laboratorium nya untuk mengukur kecepatan denyut jantung, tekanan darah, suhu kulit dan suhu rectum nya, Setelah diperiksa, tercatat bahwa:

• Menggunakan oksigen 17% lebih sedikit

• Denyut jantung lebih rendah 3 denyut per menit

• Meditator masuk ke gelombang theta (gelombang yang dihasilkan otak yang biasanya muncul sebelum tidur)

Pada riset yang dilakukan Richard Davidson dari universitas Wisconsin dengan menggunakan mesin pencitraan otak ternyata meditasi membuat aktivitas pada prefrontal cortex bergeser dari sebelah kanan kesebelah kiri.Menurut riset tersebut dengan bermeditasi secara teratur, otak berubah dari penentangan yang menimbulkan stress


(31)

30 menjadi penerimaan yang menimbulkan sifat merasa puas dan menerima. Penjelasaannya adalah bahwa orang yang memiliki sifat-sifat negative cenderung menggunakan prefrontal kanan, sedangkan prefrontal kiri lebih berhubung dengan antusiasme, rasa ketertarikan, lebih relax dan lebih berbahagia walaupun kekurangan materi.

Eksperimen lain dilakukan terhadap meditator tingkat lanjutan ternyata memiliki kemampuan mengenali mood pada serentetan ekspresi wajah, yang bertukar dengan kecepatan tiga puluh ekspresi perdetik.Kemampuan ini melebihi kemampuan yang ahli dalam bidang ini seperti psikiater dan agen intelejen rahasia.

John Kabatt-Zin mendirikan stress reduction clinic di Mass medical center pada tahun 1979, telah menolong 14.000 orang merawat rasa sakit mereka tanpa obat, diantaranya pasien kanker, AIDS, dan penyakit-penyakit dengan rasa sakit akut.Lalu ia juga mempelajari pasian yang menderita psioriasis, yaitu penyakit kulit yang belum ditemukan obatnya.Perawatan penyakit ini menimbulkan stress pada kebanyakan pasien.Kabatt Zinn memberikan terapi meditasi untuk mengurangi stress pada pasien yang disinari UV.Pada dua eksperiment, kulit mereka yang ikut meditasi 4 kali lebih cepat pulih dibandingkan kulit mereka yang tidak meditasi.

Pada studi lain, Kabatt Zinn bersama Richard Davidson memberikan suntikan influenza pada sekelompok meditator yang baru belajar dan non meditator, untuk mengukur kadar antibody dalam darah mereka.Hasilnya mereka yang berlatih meditasi bukan janya memiliki antibody lebih banyak pada minggu keempat dan kedelapan sesudah suntikan, tetapi mereka yang aktifitas mentalnya lebih banyak bergeser memiliki antibodi yang lebih banyak pula.

“Meditasi memiliki banyak bentuk, dan tujuan meditasi dan manfaat tergantung pada jenis meditasi yang dilakukan. Dunia kedokteran, khususnya mereka yang bekerja di kedua psikologi dan fisiologi setuju bahwa praktek meditasi sebenarnya memiliki efek terukur pada gelombang otak, dan bahwa kita memasuki keadaan kesadaran yang berbeda dari kesadaran yang normal kita sehari-hari. Hal ini diyakini bahwa keadaan berubah


(32)

31 kesadaran tidak hanya memiliki manfaat kesehatan yang fisik, seperti kesehatan jantung, tetapi dapat menyebabkan pemahaman yang lebih dalam dari diri sendiri.”

Di dunia medis, kini meditasi telah diakui manfaatnya, banyak riset-riset yang dilakukan para ahli, yang menunjukkan bahwa kondisi meditatif yang dicapai pada saat meditasi dapat membantu kesembuhan pasien, dan bahkan menyembuhkan tanpa memerlukan pengobatn, melalui meditasi pasien di ubah kondisi tubuhnya terhadap kesembuhan, dimana pada umunya para pasien bersifat pasif dalam kesembuhan, dan menggantungkan diri pada obat-obatan yang diberi, namun dengan meditasi kondisi tubuh menjadi aktif dalam mencapai penyembuhan.

3.3 Psikologi Perkembangan

Untuk membantu penulis, mengetahui sikap dan perilaku target, dalam karya tulis ini dipakai juga disiplin ilmu psikologi. Untuk mengetahui penyebab-penyebab stress yang ada di kantor.

3.3.1 Definisi Stress

Stress didefinisikan sebagai keadaan yang terjadi jika orang bertemu dengan peristiwa yang dirasakan nya sebagai membahayakan kesejahteraan fisik dan psikologisnya.(pengantar Psikologi , Atkinson:1953)

Stress yang diberikan kepada individu akan menghasilkan Stress Response yang berarti reaksi terhadap peritiwa yang dianggap individu sebagai membahayakan kesejahteraannya. Dapat berupa perubahan tubuh yang mempersiapkan keadaan darurat (respons fight-or-flight)serta reaksi psikologis seperti kecemasan, kemarahan dan agresi, apati dan depresi, dan gangguan kognitif

‘Sedangkan stressor didefinisikan sebagai Peristiwa yang dirasakan oleh seseorang sebagai mengancam kesejahteraan fisik atau psikologis ‘.(pengantar Psikologi , Atkinson:1953)


(33)

32 ‘Stress adalah suatu kondisi yang menyebabkan kecemasan atau rasa takut, dan rasa takut yang menyebabkan kecemasan’. (Introduction to psychology,Davidoff:1976)

Stress tentu saja mempengaruhi performa keja individu dalam dunia kerja, penyebab penyebab stress dalam pekerjaan antara lain

‘Tugas –tugas yang berkaitan dengan pekerjaan dan hidup keluarga sangat banyak, sangat penting dan sangat sulit di atasi. Bahkan sekalipun orang dewasa telah mempunyai pengalaman kerja, telah kawin, dan telah menjadi orang tua mereka masih tetap harus melakukan penyesuaian diri dengan peran tersebut’(Psikologi perkembangan, Hurlock:1980)

Selain pekerjaan faktor lain penyebab stress adalah seks, seperti yang tertulis di buku psikologi perkembangan:‘Penyesuaian peranan seks merupakan dasar bagi penyesuaian pekerjaan, yang sama dengan penyesuaian pekerjaan yang sama dengan penyesuaian perkawinan.’(Psikologi perkembangan, Hurlock:1980)

‘Kemudian, masalah yang paling penting adalah kenyataan bahwa keberhasilan atau kegagalan melakukan penyesuaian diri akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan yang erat hubungannya dengan prestise dilihat dari sudut pandang orang lain, konsep diri sebagai individu, kebahagiaan, dan juga pengaruh pada setiap anggota keluarganya. Karena alasan tersebut aspek-aspek tersebut te[pat dianggap sebagai proses penting dalam penyesuaian diri terhadap masa dewasa’ Psikologi perkembangan, Hurlock:1980)

Bisa penulis simpulkan penyebab stress pada usia dewasa berkerja, berasal dari penyesuaian peranan, yangi individu hadapi dalam kehidupannya. Individu sudah masuk kedalam dunia kerja dan memiliki keluarga. Dan prestise dulu kurang penting kini sangatlah penting.

Stress yang paling sering dijumpai, oleh orang adalah, stress yang disebabkan oleh ketidak puasan individu terhadap pekerjaan yang dimilikinya sekarang, apakah pekerjaan itu sesuai dengan minat dan bakat yang ia miliki?


(34)

33 ‘Bagi sebagian besar pria dewasa di Amerika sekarang, kebahagiaan bergantung pada kesesuaian, besar dan luasnya cakupan bakat, dan minat dengan tugas yang diemban’ Psikologi perkembangan, Hurlock:1980)

‘Situasi yang lebih memperburuk, adalah mereka sering menjumpai kenyataan dalam hidup, bahwa apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka inginkan untuk dilakukan ternyata tidak tersedia di masyarakat, kantor dan bidang kerja lainnya’ Psikologi perkembangan, Hurlock:1980)

Penyebab lain yang menjadikan orang dewasa berkeja stress adalah karena ketidak puasan dalam diri atas pekerjaan yang dia emban, karena keinginan melakukan pekerjaan yang lebih besar atau lebih penting.

Dalam buku psikologi perkembangan, karya Elizabeth Hurlock, kondisi yang mempengaruhi kepuasan kerja antara lain

• Kesempatan untuk memilih pekerjaan

Baik pria maupun wanita dapat memilih pekerjaan yang mereka sukai dan dapat menggunakan kemampuan dan pelatihan mereka.

• Pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat

Pekerjaan yang melibatkan tugas-tugas yang sesuai dengan kebutuhan dan minat pekerja lebih memuaskan daripada dengan pekerjaan yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dan minat seseorang


(35)

34 • Harapan kerja

Orang dwasa yang berharap pekerjaannya dapat memberikan otonomi kepadanya pada masa mereka masih muda, dan peningkatan pangkat secara cepat.

• Pekerjaan yang menarik dan tidak menarik

Makin menarik tugas-tugas yang ada dalam suatu pekerjaan, semakin besar rasa puas yang diperoleh pekerja

• Tingkat orientasi karier

Pekerja yang berorientasi pada karier sanggup bekerja sampai batas kemampuannya untuk meningkatkan keterampilan dan mengorbankan diri dalam waktu dan usaha dengan harapan akan mencapai keberhasilan.

• Keamanan pekerjaan

Tingkat keamanan kerja sangat menyumbang bagi kepuasan kerja.

• Tingkat Pendidikan

Orang dewasa yang sarjana biasanya lebih merasa puas, dengan pekerjaannya ketimbang mereka yang hanya berijazah SLTA. Karena pekerjaannya tidak bersifat statis atau kurang jaminan kelanggengan


(36)

35 • Kesempatan untuk peningkatan

Pekerja yang melihat kemungkinan akan dapat dipromosikan, merasa jauh lebih puas dengan pekerjaannya ketimbang pekerja yang tidak mempunyai kesempatan tersebut.

• Stereotipe pekerjaan yang ideal

Stereotipe yang tidak menyenangkan seperti pekerjaan pelayan atau pekerjaan-pekerjaan yang tidak sesuai dengan jenis keahlian pekerj, membuat pekerja tidak puas dengan pekerjaan mereka bila mereka menyadari bahwa mereka tidak dihargai oleh kelompok sosialnya

Stress karena kerja

Tanggung jawab terlalu banyak, kerja terlalu berat, atau perlunya membuat keputusan yang mempengaruhi hidup orang lain cenderung menimbulkan stress dan memperlemah kepuasan terhadap kerja.

• Kondisi kerja

Besarnya otonomi yang layak diperoleh, kesempatan bergaul dengan teman sekerja, kurangnya diskriminasi, perlakuan pandangan yang adil dari atasan, dan tunjangan hidup yang lebih dari cukup menambah tingkat kepuasan berkerja.


(37)

36 • Perilaku orang penting

Kepuasan pekerja meningkat apabila mereka tahu bahwa anggota keluarganya merasa bangga dengan pekerjaannya dan puas dengan gaji yang mereka terima dan juga apabila rekan-rekan anggota dari kelompok sosialnya menghargai pekerjaan nya dengan senang hati.

(Psikologi perkembangan, Hurlock:1980)

Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan seseorang terhadap pekerjaan yang miliki, faktor ini yang dapat menyebabkan stress didunia kerja, dan apabila stress ini bisa diredam, tentu saja performa kerja dapat meningkat.

3.4 Gaya Hidup

Pengertian Gaya Hidup – Gaya hidup menurut Kotler (2002, p. 192) adalah pola hidup seseorang di dunia yang iekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia. Menurut Assael (1984, p. 252), gaya hidup adalah “A mode of living that is identified by how people spend their time (activities), what they consider important in their environment (interest), and what they think of themselves and the world around them (opinions)”.

Secara umum dapat diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting orang


(38)

37 pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di sekitar (opini). Sedangkan menurut Minor dan Mowen (2002, p. 282), gaya hidup adalah menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu. Selain itu, gaya hidup menurut Suratno dan Rismiati (2001, p. 174) adalah pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat yang bersangkutan. Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan.

Dari berbagai di atas dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu. Faktor-faktor utama pembentuk gaya hidup dapat dibagi menjadi dua yaitu secara demografis dan psikografis. Faktor demografis misalnya berdasarkan tingkat pendidikan, usia, tingkat penghasilan dan jenis kelamin, sedangkan faktor psikografis lebih kompleks karena indikator penyusunnya dari karakteristik konsumen.

3.4.1 Gaya Hidup AIO (Activity, Interest, Opinion)

Psikografik (Psychographic) adalah ilmu tentang pengukuran dan pengelompokkan gaya hidup konsumen (Kotler, 2002, p. 193). Sedangkan psikografik menurut Sumarwan (2003, p. 58), adalah suatu instrumen untuk mengukur gaya hidup, yang memberikan pengukuran kuantitatif dan bisa dipakai untuk menganalisis data yang sangat besar. Analisis psikografik biasanya dipakai untuk melihat segmen pasar. Analisis psikografik sering juga diartikan sebagai suatu riset konsumen yang menggambarkan segmen konsumen dalam hal kehidupan, pekerjaan dan aktivitas lainnya. Psikografik berarti menggambarkan (graph) psikologis konsumen (psyco).


(39)

38 Psikografik adalah pengukuran kuantitatif gaya hidup, kepribadian dan demografik konsumen. Psikografik sering diartikan

sebagai pengukuran AIO (activity, interest, opinions), yaitu pengukuran kegiatan, minat dan pendapat konsumen. Psikografik memuat beberapa pernyataan yang menggambarkan kegiatan, minat dan pendapat konsumen. Pendekatan psikografik sering dipakai produsen dalam mempromosikan produknya, seperti yang dinyatakan oleh Kotler bahwa psikografik senantiasa menjadi metodologi yang valid dan bernilai bagi banyak pemasar (2002, p. 193). Solomon dalam Sumarwan (2003, p. 59) menjelaskan studi psikografik dalam beberapa bentuk seperti diuraikan berikut.

1. Profil gaya hidup (a lifestyle profile), yang menganalisis beberapa karakteristik yang membedakan antara pemakai dan bukan pemakai suatu produk.

2. Profil produk spesifik (a product-specific profile) yang mengidentifikasi kelompok sasaran kemudian membuat profil konsumen tersebut berdasarkan dimensi produk yang relevan.

3. Studi yang menggunakan kepribadian ciri sebagai faktor yang menjelaskan, menganalisis kaitan beberapa variabel dengan kepribadian ciri, misalnya kepribadian ciri yang mana yang sangat terkait dengan konsumen yang sangat memperhatikan masalah lingkungan.

4. Segmentasi gaya hidup (a general lifestyle segmentation), membuat pengelompokkan responden berdasarkan kesamaan preferensinya.

5. Segmentasi produk spesifik, adalah studi yang mengelompokkan konsumen berdasarkan kesamaan produk yang dikonsumsinya.


(40)

39 Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pemasar mencari hubungan antara produknya dengan kelompok gaya hidup konsumen. Contohnya, perusahaan penghasil komputer mungkin menemukan bahwa sebagian besar pembeli komputer berorientasi pada pencapaian prestasi. Dengan demikian, pemasar dapat dengan lebih jelas mengarahkan mereknya ke gaya hidup orang yang berprestasi.

3.5 Analisis Permasalahan Berdasarkan Data Primer 3.5.1 Data Kuisioner

Kuisioner awal dibagikan kepada 55 orang responden (pria dan wanita), dengan latar belakang usia, pendidikan, status, serta profesi yang berbeda-beda. Kuesioner dibagikan secara acak. Dan tujuan dari kuisioner ini adalah agar mengetahui jumlah segmentasi pasar dan target market yang dituju agar kampanye ini dapat memiliki hasil yang baik. Selain itu, kuisioner ini pun bertujuan untuk mendapatkan konsep serta media desain yang tepat dalam pembentukan kampanye.

Dalam pembuatan kuisioner ini, penulis ingin mengetahui jumlah persentase responden yang tidak mengetahui tentang apa itu meditasi dan manfaatnya.


(41)

40 Gambar 3.5.1.1 Bagan Usia Responden

2.Apa Jenis kelamin anda?

Gambar 3.5.1.2 Bagan jenis kelamin responden

Usia Responden

18-22 tahun 23-26 tahun 27-30 tahun 31-35 tahun 36-40 tahun 41-45 tahun 46-50 tahun >51 tahun

Jenis Kelamin responden

Pria Wanita


(42)

41 Gambar 3.5.1.3 Bagan penghasilan Responden

Gambar 3.5.1.4 Bagan Gadget yang dimiliki Responden

Penghasilan perbulan

< 1 juta 1-3 juta 3-5 juta >5 juta

Gadget yang dimiliki

Handphone Blackberry I phone- I pod Android


(43)

42 Gambar 3.5.1.5 Bagan pengetahuan responden tentang manfaat meditasi

Gambar 3.5.1.6 Bagan Sumber Informasi Tentang Meditasi

Apakah anda mengenal manfaat meditasi?

Ya Tidak

Darimana anda mengetahui manfaat

meditasi

Teman

Keluarga/Saudara Media elektronik Media Cetak Buku Internet


(44)

43 Gambar 3.5.1.7 Bagan tempat favorit responden menghabiskan waktu luang

Gambar 3.5.1.8 Bagan pernah atau belumnya responden melakukan meditasi

Tempat Favorit untuk menghabiskan waktu

luang

Rumah Mall Café Lainnya

Apakah anda pernah melakukan meditasi?

Pernah Tidak Pernah


(45)

44 Gambar 3.5.1.9 Bagan intensitas meditasi responden dalam sehari

Gambar 3.5.1.10 Bagan ketertarikan responden terhadap meditasi

Intensitas meditasi dalam sehari

10 menit kurang lebih 20 menit kurang lebih lebih dari satu jam

Apa anda tertarik untuk mempelajari

meditasi lebih dalam?

Ya Tidak


(46)

45 Setelah angket pertama, dilkukan kembali pembagian untuk mengetahui preferensi tipe visual yang lebih menarik bagi target audience. Berikut pertanyaan yang diberikan pada target audience.

Gambar 3.5.1.11 Angket Visual

100% responden dari angket kedua ini memilih gambar pertama, yaitu image yang menggunakan teknik visualisasi digital painting.

3.5.2 Data Wawancara

3.5.2.1 Wawancara dengan Billy Soemawisastra.

Dari hasil wawancara dengan beliau, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa meditasi adalah ibadah yang universal, tidak terkait hanya kepada satu agama saja,tapi sebenarnya meditasi merupakan bagian dari ibadah agama manapun, meditasi telah


(47)

46 dilakukan oleh para pembawa agama pada zaman dahulu untuk mendapatkan wahyu dari Tuhan. Meditasi memberikan manfaat yang sangat diperlukan untuk orang modern zaman ini, karena memberikan manfaat baik secara psikis dan dan fisik. Meditasi memberikan pribadi waktu untuk menenangkan diri dan dalam ketenangan diri itu pribadi bisa bersyukur pada nikmat yang diberikan oleh Tuhan dan ketika hati ini terus menerus mengucap syukur, pribadi akan merasa bahwa berkat dan musibah itu tidak ada bedanya, yang ada hanya nikmat yang diberikan oleh Yang Kuasa.

Meditasi mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja, hanya perlu mendiamkan pikiran, namun pada awalnya mendiamkan pikiran ini yang menjadi hambatan karena kadang pribadi tidak biasa melakukannya, dan malah menjadi melamun, meditasi berbeda sekali dengan melamun, ketika melamun, pikiran tidak diam namun memikirkan sesuatu. Badan mungkin diam, namun pikiran berangan-angan memikirkan yang lain, dan pikiran yang mengangan-angan kemana-mana itu bukan menjadikan pikiran rileks namun semakin tegang. Tapi meditasi mendiamkan pikiran yang selalu bekerja ini, pikiran berada di tempat ini, di tubuh ini, dan disaat ini, dan terus menerus mengucap syukur.

Dan apabila dilakukan secara rutin, seorang pribadi dapat melakukan meditasi dimana saja, kapan saja, dan dalam aktivitas apa saja.

3.5.2.2 Wawancara dengan Biksu Roy

Dalam ajaran Buddha meditasi merupakan salah satu pilar yang menjadi jalan seseorang untuk mencapai pencerahan, yaitu samadhi. Samadhi adalah kegiatan mencari ketenangan dan keheningan, dan di dalam keheningan pribadi itu, pribadi akan mendapatkan kebijaksanaan dan kesadaran. Kesadaran bahwa sejatinya segala sesuatu


(48)

47 yang ada di dunia itu tidak ada yang abadi, segala sesuatu yang ada di dunia akan hilang pada waktunya, sama seperti penderitaan dan kebahagiaan yang dirasakan oleh pribadi.

Cara meditasi sebenarnya sederhana saja, dengan mendiamkan pikiran, dan jangan membiarkan pikran terbawa kepada emosi, dan perasaan yang ada dalam diri, segala hal yang menyebabkan terlekatnya pikiran, biarkan saja berlalu.

Meditasi memberikan kepada melakukannya untuk bisa berkonsentrasi lebih tinggi, sehingga dia bisa melakukan pekerjaan nya lebih maksimal.

3.5.2.3 Wawancara dengan Robert Halomoan Rajagukguk

Setelah melakukan wawancara dengan beliau saya mendapatkan kesimpulan sebagai berikut.

Sebenarnya psikologi kini mengalami perkembangan, sekarang ada 3 cabang di psikologi modern, yaitu psikoanalisa, euferistik dan humanistik, yang dekat dengan meditasi adalah teori humanistik, karena humanistik, berbicara tentang potensi diri, bahwa sebenarnya meditasi memiliki potensi didalam dirinya yang harus diarahkan, harus diberikan kebebasan dalam mencari aktualisasi diri.

Meditasi memiliki banyak manfaat di bidang psikologi, untuk para pekerja kantor manfaat yang dapat dirasakan yaitu mereduksi stress, melatih konsentrasi, membuat pribadi tidak reaktif terhadap emosi yang dirasakan.

Dalam psikoanalisa, mengatakan bahwa pada dasarnya kita ini punya dorongan-dorongan di dalam diri yang membuat kita kadang merasa tegang dan cemas, karena


(49)

48 keinginan dan dorongan-dorongan tersebut tidak kita penuhi. Misalnya kalau kita tertarik dengan seseorang, tetapi kita tidak bisa mendekatinya. Maka kita akan merasa tegang dan cemas. Dan menjadikan diri ini tidak fokus. Karena sedang mengatasi konflik-konflik didalam dirinya, dan meditasi digunakan untuk mereduksi ketegangan itu, dan kemudian melanjutkan kegiatannya. Meditasi digunakan sebagai katarsis, atau pelampiasannya, supaya terlepas karena energi dalam diri selalu muncul.Jadi dalam psikoanalisis, meditasi digunakan untuk menenangkan diri.

Berbeda dengan humanistik yang memandang meditasi untuk menggali potensi diri, melalui perenungan dalam diri, kemudian psikologi berkembang lagi menjadi transpersonal.

Dari segi perkembangan, tingkat stress itu bervariasi, tapi remaja tingkat stress nya paling tinggi. Tapi penyebab stressnya berbeda-beda, kalau dalam remaja biasanya itu peer, pada orang yang berkerja biasanya karir dan tuntutan pekerjaan, kalau orang yang sudah menikah biasanya karena pasangan hidup dan keluarga, dan kalau orang yang tua biasanya, stress karena kehilangan pekerjaannya, jadi ada critical periode di tiap tingkatnya, stress paling tinggi pada masa critical periode di tiap tahapannya itu, yaitu masa transisi. Karena adanya perubahan. Ketika orang tidak bisa meng handle nya orang itu mendapat tekanan yang luar biasa, bisa stress berat sampai depressi, bisa sampai bunuh diri.

Pegawai kantor, di zaman modern ini sangat sering menghadapi masalah-masalah psikologis, dan beberapa dari masalah psikologis itu bisa dibantu dengan meditasi.


(50)

49 Masalah-masalah yang bisa dibantu meditasi adalah mengurangi depresi, membantu pribadi mengelola emosi,dan membantu pribadi mendapatkan fokus dan konsentrasi.

3.6 Segmentation, Targeting, dan Positioning Segmentation

Sasaran utama kampanye ini ialah masyarakat kota Bandung dengan usia 25-35 tahun dan yang berada dalam status ekonomi kelas B sampai A, menengah ke atas.

Targeting

o Geografis

Kampanye akan diadakan di kota-kota besar Indonesia yang dikhususkan di Provinsi Jawa Barat dan Jakarta.

o Demografis

Usia : 25-30 tahun

Jenis Kelamin : Wanita (primer), Pria (sekunder Status :Sudah menikah.

Status Ekonomi : Kelas B sampai kelas A. Menengah ke Atas.

o Psikografis

Pekerja kantor yang memiliki tingkat stress yang tinggi, dengan tingkat kesibukan yang tinggi, dan tidak mengetahui manfaat meditasi.


(51)

50 • Positioning

Kampanye ini menjadi kampanye yang memberikan inspirasi dan motivasi pada target audience yaitu pekerja kantor untuk melakukan meditasi. dengan menunjukkan manfaat-manfaat yang dapat diberikan meditasi.

3.7 5W + 1H What?

Adalah sebuah bentuk penyampaian pesan yang kreatif dan persuasif yang berbentuk sebuah kampanye untuk memperkenalkan relaksasi dengan meditasi yang praktis, efisien dan universal.

Why?

Karena meditasi terbukti dapat meningkatkan performa kerja, dan sebagai relaksasi yang efektif. Sehingga sangat bermanfaat bagi pekerja kantoran yang sangat rentan terhadap stress.

Who?

Pihak penyelenggara adalah Love and Wisdom Meditation, Sasaran kampanye adalah masyarakat yang berumur 25-30 (primer), para pekerja kantor yang mempunyai aktifitas sibuk, yang mempunyai waktu relaksasi yang sedikit. serta masyarakat yang hidup dalam status ekonomi kelas B sampai A, menegah ke atas.

Where?

Perancangan kampanye ini akan dilakukan di kota-kota besar Indonesia, khususnya di Jakarta. Kampanye akan dilakukan di wilayah perkantoran Jakarta, dan di tempat-tempat yang menjadi favorit pekerja kantoran menengah ke atas menghabiskan waktu luang, seperti café.


(52)

51 • When?

Kegiatan percangan kampanye ini akan dilakukan dengan tahapan yang sudah direncanakan, dengan tahapan perancangan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi.

How?

Memberikan informasi dan penyuluhan mengenai metode meditasi yang praktis, dan efisien. Informasi yang diberikan akan bersifat persuasif dan edukatif.

3.8 Analisa SWOT Strenght

• Relaksasi yang positif

• Meningkatkan toleransi pribadi terhadap stress • Praktis, Universal

• Memberikan ketenangan

• Memberikan kebijakan dalam pengambilan keputusan • Membawa pribadi ke arah positif

• Meningkatkan fokus dan konsentrasi

• Meberikan manfaat positif bagi kesehatan fisik dan psikis

Weakness

• Masyarakat mayoritas belum mengenal manfaat meditasi • Kursus meditasi relatif mahal

• Terlihat terlalu mudah, untuk suatu aktivitas yang memberikan banyak manfaat • Perlu waktu, usaha, dan niatan untuk mempelajarinya


(53)

52 • Perlu waktu untuk pembiasaan diri

• Hasil yang diberikan tidak akan maksimal apabila pelaku menutup pikirannya • Image yang tertuju pada suatu agama

Oportunity

• Informasi dan tips tentang meditasi mudah didapat di web

• Buku-buku yang berhubungan dengan meditasi telah banyak diterbitkan • Negara-negara maju telah mengakui manfaat dari meditasi

• Mayoritas dari masyarakat ingin memngetahui dan mempelajari manfaat meditasi • Stress yang selalu ada, sehingga masyarakat perlu relaksasi

• Beberapa lembaga pelatihan meditasi sudah didirikan • Selebritis internasional yang melakukan meditasi • Yoga sudah populer dan diterima masyarakat

Threat

Target audience yang skeptis

• Pandangan agamawan yang fundamentalis.


(54)

53 3.9 Tinjauan Karya Sejenis

Kampanye YogaMonth

Gambar 3.9.1 Logo Kampanye Yogamonth

Yoga month adalah gerakan internasional untuk menyadarkan masyararakat bahwa yoga sangat bermanfaat bagi orang-orang, Mereka mengupayakan agar masyarakat dapat memanfaatkan yoga untuk tujuan kesehatan dan kesejahteraan. Yoga month ini dilaksanakan pada saat bulan september, gerakan ini berkerja sama dengan lembaga kesehatan nasional di Amerika Serikat, negara tempat gerakan ini diselenggarakan. Kampanye diselenggarakan dengan tujuan agar pemuda dan orang dewasa terinspirasi untuk melakukan yoga dalam kesehariannya, karena yoga bermanfaat bagi fisik dan psikis.

Yang dilakukan dalam kampanye ini antara lain yaitu memberikan pelatihan yoga gratis selama satu minggu, membuat situs resmi yang memuat banyak informasi-informasi tentang yoga, studio terdekat dengan user, video-video instruksi dan lain lain.


(55)

54 Gambar 3.9.2 Website Yoga Month

! ! ! ! ! ! ! ! "#$%#&'#(!)*!%+#!,--).)/0!1/%),2/0!3,4/!5,2%+!6/!2/%),2/0!,'*#(7/2.#!8#*)42/%#8!'9!%+#! :#$/(%&#2%!,-!;#/0%+!<!;=&/2!"#(7).#*>!8#*)42#8!%,!'=)08!/?/(#2#**!,-!9,4/@*!$(,7#2!+#/0%+! '#2#-)%*!/28!$(,7)8#!$#,$0#!?)%+!/.%),2/'0#!4=)8/2.#!/28!%,,0*!%,!#2+/2.#!%+#)(!,?2!?#00A'#)24B! "#$%#&'#(!/8/0/+!C=0/2!3,4/!(#*&)!1/*),2/0!6*=/%=!D#%//%/2!2/*),2/0!9/24!8)%=2E=D!,0#+! :#$/(%#&#2!F#*#+/%/2!8/2!G/9/2/2!5/2=*)/>!8)(/2./24!=2%=D!&#&'/24=2!D#*/8/(/2!&/2-//%! %#('=D%)!9,4/!D#*#+/%/2!8/2!&#&'#()D/2!,(/24!8#24/2!')&')24/2!8)%)28/D0/2E=%)!8/2!/0/%!=2%=D! &#2)24D/%D/2!&#(#D/!*#28)()!D#*#E/+%#(//2B!H+)*!4(/**(,,%*!/?/(#2#**!./&$/)42!)2*$)(#*!',%+! 9,=%+*!/28!/8=0%*!%,!%/D#!(#*$,2*)')0)%9!-,(!%+#)(!?#00A'#)24!'9!-,.=*)24!,2!$(#7#2%),2!/28!+#/0%+9! 0)-#*%90#!.+,).#*B!I2)!D/&$/29#!D#*/8/(/2!/D/(!(=&$=%!'/)D!&#24)0+/&)!$#&=8/!8/2!,(/24!8#?/*/! =2%=D!&#24/&')0!%/244=24!E/?/'!=2%=D!D#*#E/+%#(//2!&#(#D/!8#24/2!'#(-,D=*!$/8/!$#2.#4/+/2! 8/2!$)0)+/2!4/9/!+)8=$!*#+/%B!! 3,4/!5,2%+!!"#$%&'()*!9,4/!/28!)%*!$(,7#2!+#/0%+!'#2#-)%*!%,!)28)7)8=/0*!2#?!%,!9,4/!'9!,--#()24! %+#!J2#!K##D!L(##!3,4/!2#?!*%=8#2%!$(,4(/&!/%!*%=8),*!/.(,**!%+#!.,=2%(9!/28!'#9,28B!C=0/2! 9,4/!9,4/!8/2!+)+,)$-)"./-."!&/2-//%!D#*#+/%/2!%#('=D%)!=2%=D!)28)7)8=!'/(=!=2%=D!9,4/! 8#24/2!&#2/?/(D/2!M(,4(/&!"/%=!5)244=!3,4/!&/+/*)*?/!'/(=!4(/%)*!8)!*%=8),!8)!*#0=(=+!2#4#()! 8/2!*#%#(=*29/B!! 3,4/!5,2%+!0%*#)$*!$/(%).)$/%),2!'9!)8#2%)-9)24!,$$,(%=2)%)#*!%,!$(/.%).#!9,4/!?)%+!/!3,4/!"%=8),! L)28#(!/28!N7#2%!L)28#(B!C=0/2!9,4/!1)+','-!$/(%)*)$/*)!8#24/2!&#24)8#2%)-)D/*)!$#0=/24!=2%=D! '#(0/%)+!9,4/!8#24/2!L)28#(!"%=8),!3,4/!8/2!O./(/!L)28#(B!2! 3,4/!5,2%+!3"454)*!%+#!#2%)(#!9,4/!.,&&=2)%9!?)%+!H+#!H)&#!-,(!3,4/PQ!/!40,'/0!.,&&=2)%9!9,4/! $(/.%).#B!C=0/2!9,4/!9,4/!+)"6.#'-."!*#0=(=+!&/*9/(/D/%!8#24/2!H+#!K/D%=!=2%=D!P!3,4/Q! 0/%)+/2!9,4/!D,&=2)%/*!40,'/0B!! ! ! H+#!3,4/!5,2%+!./&$/)42!)*!$(,8=.#8!/28!/8&)2)*%#(#8!'9!%+#!3,4/!;#/0%+!L,=28/%),2Q!/!RST!6.>! U!2,2A$(,-)%!,(4/2)V/%),2!(#4)*%#(#8!)2!%+#!"%/%#!,-!W/0)-,(2)/B! F/&$/29#!C=0/2!3,4/!/8/0/+!8)$(,8=D*)!8/2!8)D#0,0/!,0#+! 3/9/*/2!F#*#+/%/2!3,4/Q!RST!6.>!U!2,2A$(,-)%!,(4/2)*/*)!9/24! %#(8/-%/(!8)!1#4/(/!C/4)/2!W/0)-,(2)/B!! 7'$28%.$&2+)+8)$*!9.+42."::%#.2&);."!! X,+/22#*!YB!L)**0)24#(!Z!M#%(/!F,(2!Z!:/2)E#0/!;/().!X,+/22#*!YB!


(56)

102

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan proses yang dilalui sewaktu pengerjaan Tugas Akhir Kampanye Meditasi Bagi Pekerja Kantor Jakarta dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Target audience antusias terhadap meditasi, rasa penasaran terhadap meditasi tinggi

2. Target audience sangat memerlukan manfaat meditasi, baik dari manfaat kesehatan jasmani maupun mental

3. Target audience menyukai gaya visual digital painting

4. Meditasi merupakan kunci menuju hidup yang lebih baik, dan langkah awal yang

tepat dan efektif adalah mengkampanyekan meditasi ini kepada pekerja kantor usia 25-30 tahun karena seringkali mengalami stress, yang dikarenakan tingkat ambisinya yang tinggi.


(57)

103

5.2 Saran Penulis

1. Kampanye yang mengajak masyarakat untuk meditasi harus dilakukan secara terus menerus, karena meditasi merupakan aktivitas yang asing bagi masyarakat Indonesia, kampanye tentang meditasi tidak bisa dilaksanakan hanya dalam hitungan bulan. Perlu waktu yang panjang untuk menjadikan meditasi menjadi bagian dari gaya hidup orang Indonesia, khususnya masyarakat kota besar.

2. Meditasi sebenarnya merupakan aktivitas ibadah yang universal bagi agama dan kepercayaan spiritual manapun dan merupakan esensi dari ibadah. Maka pemikiran bahwa meditasi sebagai aktivitas suatu agama tertentu saja apalagi melakukan

pengharaman aktivitas meditasi, bagi penulis itu merupakan tindakan dangkal, intoleran, dan tolol secara harafiah.

3. Setiap orang harus menyisihkan waktunya untuk menyempatkan diri bermeditasi tiap harinya. Untuk kehidupan yang lebih baik.


(58)

xv DAFTAR PUSTAKA

• Eiseman, Leatrice (2006). Color Message and Meaning. Gloucester,

Massachusetts, Hand Books Press.

• Colbert, Don, M.D (2004). Emosi yang Mematikan. Jakarta , Immanuel

• Venus, Antar (2004). Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis

Dakan Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung, Simbiosa Rekatama Media.

• Rodenbeck ,Christina (2007) . Pedoman Menjadi Sehat Bagi Orang Sibuk : Meditasi. Jakarta, Kharisma Publishing Group.

• Brahm , Ajahn (2008). Super Power Mindfulness Jakarta. Ehipasiko Foundation.

• Small, Garry M.D. (2002) The Memory Bible. New York, Hyperion


(1)

52

Perlu waktu untuk pembiasaan diri

Hasil yang diberikan tidak akan maksimal apabila pelaku menutup pikirannya

Image yang tertuju pada suatu agama

Oportunity

Informasi dan tips tentang meditasi mudah didapat di web

Buku-buku yang berhubungan dengan meditasi telah banyak diterbitkan

Negara-negara maju telah mengakui manfaat dari meditasi

Mayoritas dari masyarakat ingin memngetahui dan mempelajari manfaat meditasi

Stress

yang selalu ada, sehingga masyarakat perlu relaksasi

Beberapa lembaga pelatihan meditasi sudah didirikan

Selebritis internasional yang melakukan meditasi

Yoga

sudah populer dan diterima masyarakat

Threat

Target audience

yang skeptis

Pandangan agamawan yang fundamentalis.


(2)

53

3.9 Tinjauan Karya Sejenis

Kampanye

Yoga

Month

Gambar 3.9.1 Logo Kampanye

Yoga

month

Yoga

month adalah gerakan internasional untuk menyadarkan masyararakat

bahwa

yoga

sangat bermanfaat bagi orang-orang, Mereka mengupayakan agar

masyarakat dapat memanfaatkan

yoga

untuk tujuan kesehatan dan kesejahteraan.

Yoga

month ini dilaksanakan pada saat bulan september, gerakan ini berkerja sama dengan

lembaga kesehatan nasional di Amerika Serikat, negara tempat gerakan ini

diselenggarakan. Kampanye diselenggarakan dengan tujuan agar pemuda dan orang

dewasa terinspirasi untuk melakukan

yoga

dalam kesehariannya, karena

yoga

bermanfaat

bagi fisik dan psikis.

Yang dilakukan dalam kampanye ini antara lain yaitu memberikan pelatihan

yoga

gratis

selama satu minggu, membuat situs resmi yang memuat banyak informasi-informasi

tentang

yoga

, studio terdekat dengan user, video-video instruksi dan lain lain.


(3)

54

Gambar 3.9.2 Website

Yoga

Month

!

!

!

!

!

!

!

! "#$%#&'#(!)*!%+#!,--).)/0!1/%),2/0!3,4/!5,2%+!6/!2/%),2/0!,'*#(7/2.#!8#*)42/%#8!'9!%+#! :#$/(%&#2%!,-!;#/0%+!<!;=&/2!"#(7).#*>!8#*)42#8!%,!'=)08!/?/(#2#**!,-!9,4/@*!$(,7#2!+#/0%+! '#2#-)%*!/28!$(,7)8#!$#,$0#!?)%+!/.%),2/'0#!4=)8/2.#!/28!%,,0*!%,!#2+/2.#!%+#)(!,?2!?#00A'#)24B! "#$%#&'#(!/8/0/+!C=0/2!3,4/!(#*&)!1/*),2/0!6*=/%=!D#%//%/2!2/*),2/0!9/24!8)%=2E=D!,0#+! :#$/(%#&#2!F#*#+/%/2!8/2!G/9/2/2!5/2=*)/>!8)(/2./24!=2%=D!&#&'/24=2!D#*/8/(/2!&/2-//%! %#('=D%)!9,4/!D#*#+/%/2!8/2!&#&'#()D/2!,(/24!8#24/2!')&')24/2!8)%)28/D0/2E=%)!8/2!/0/%!=2%=D! &#2)24D/%D/2!&#(#D/!*#28)()!D#*#E/+%#(//2B!H+)*!4(/**(,,%*!/?/(#2#**!./&$/)42!)2*$)(#*!',%+! 9,=%+*!/28!/8=0%*!%,!%/D#!(#*$,2*)')0)%9!-,(!%+#)(!?#00A'#)24!'9!-,.=*)24!,2!$(#7#2%),2!/28!+#/0%+9! 0)-#*%90#!.+,).#*B!I2)!D/&$/29#!D#*/8/(/2!/D/(!(=&$=%!'/)D!&#24)0+/&)!$#&=8/!8/2!,(/24!8#?/*/! =2%=D!&#24/&')0!%/244=24!E/?/'!=2%=D!D#*#E/+%#(//2!&#(#D/!8#24/2!'#(-,D=*!$/8/!$#2.#4/+/2! 8/2!$)0)+/2!4/9/!+)8=$!*#+/%B!! 3,4/!5,2%+!!"#$%&'()*!9,4/!/28!)%*!$(,7#2!+#/0%+!'#2#-)%*!%,!)28)7)8=/0*!2#?!%,!9,4/!'9!,--#()24! %+#!J2#!K##D!L(##!3,4/!2#?!*%=8#2%!$(,4(/&!/%!*%=8),*!/.(,**!%+#!.,=2%(9!/28!'#9,28B!C=0/2! 9,4/!9,4/!8/2!+)+,)$-)"./-."!&/2-//%!D#*#+/%/2!%#('=D%)!=2%=D!)28)7)8=!'/(=!=2%=D!9,4/! 8#24/2!&#2/?/(D/2!M(,4(/&!"/%=!5)244=!3,4/!&/+/*)*?/!'/(=!4(/%)*!8)!*%=8),!8)!*#0=(=+!2#4#()! 8/2!*#%#(=*29/B!! 3,4/!5,2%+!0%*#)$*!$/(%).)$/%),2!'9!)8#2%)-9)24!,$$,(%=2)%)#*!%,!$(/.%).#!9,4/!?)%+!/!3,4/!"%=8),! L)28#(!/28!N7#2%!L)28#(B!C=0/2!9,4/!1)+','-!$/(%)*)$/*)!8#24/2!&#24)8#2%)-)D/*)!$#0=/24!=2%=D! '#(0/%)+!9,4/!8#24/2!L)28#(!"%=8),!3,4/!8/2!O./(/!L)28#(B!2! 3,4/!5,2%+!3"454)*!%+#!#2%)(#!9,4/!.,&&=2)%9!?)%+!H+#!H)&#!-,(!3,4/PQ!/!40,'/0!.,&&=2)%9!9,4/! $(/.%).#B!C=0/2!9,4/!9,4/!+)"6.#'-."!*#0=(=+!&/*9/(/D/%!8#24/2!H+#!K/D%=!=2%=D!P!3,4/Q! 0/%)+/2!9,4/!D,&=2)%/*!40,'/0B!! ! ! H+#!3,4/!5,2%+!./&$/)42!)*!$(,8=.#8!/28!/8&)2)*%#(#8!'9!%+#!3,4/!;#/0%+!L,=28/%),2Q!/!RST!6.>! U!2,2A$(,-)%!,(4/2)V/%),2!(#4)*%#(#8!)2!%+#!"%/%#!,-!W/0)-,(2)/B! F/&$/29#!C=0/2!3,4/!/8/0/+!8)$(,8=D*)!8/2!8)D#0,0/!,0#+! 3/9/*/2!F#*#+/%/2!3,4/Q!RST!6.>!U!2,2A$(,-)%!,(4/2)*/*)!9/24! %#(8/-%/(!8)!1#4/(/!C/4)/2!W/0)-,(2)/B!! 7'$28%.$&2+)+8)$*!9.+42."::%#.2&);."!! X,+/22#*!YB!L)**0)24#(!Z!M#%(/!F,(2!Z!:/2)E#0/!;/().!X,+/22#*!YB!


(4)

102

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan proses yang dilalui sewaktu pengerjaan Tugas Akhir

Kampanye Meditasi Bagi Pekerja Kantor Jakarta dapat diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1.

Target audience antusias terhadap meditasi, rasa penasaran terhadap meditasi

tinggi

2.

Target audience sangat memerlukan manfaat meditasi, baik dari manfaat

kesehatan jasmani maupun mental

3.

Target audience menyukai gaya visual digital painting

4.

Meditasi merupakan kunci menuju hidup yang lebih baik, dan langkah awal yang

tepat dan efektif adalah mengkampanyekan meditasi ini kepada pekerja kantor

usia 25-30 tahun karena seringkali mengalami stress, yang dikarenakan tingkat

ambisinya yang tinggi.


(5)

103

5.2 Saran Penulis

1. Kampanye yang mengajak masyarakat untuk meditasi harus dilakukan secara terus

menerus, karena meditasi merupakan aktivitas yang asing bagi masyarakat Indonesia,

kampanye tentang meditasi tidak bisa dilaksanakan hanya dalam hitungan bulan. Perlu

waktu yang panjang untuk menjadikan meditasi menjadi bagian dari gaya hidup orang

Indonesia, khususnya masyarakat kota besar.

2. Meditasi sebenarnya merupakan aktivitas ibadah yang universal bagi agama dan

kepercayaan spiritual manapun dan merupakan esensi dari ibadah. Maka pemikiran

bahwa meditasi sebagai aktivitas suatu agama tertentu saja apalagi melakukan

pengharaman aktivitas meditasi, bagi penulis itu merupakan tindakan dangkal, intoleran,

dan tolol secara harafiah.

3. Setiap orang harus menyisihkan waktunya untuk menyempatkan diri bermeditasi tiap

harinya. Untuk kehidupan yang lebih baik.


(6)

xv

Eiseman, Leatrice (2006). Color Message and Meaning. Gloucester,

Massachusetts, Hand Books Press.

Colbert, Don, M.D (2004). Emosi yang Mematikan. Jakarta , Immanuel

Venus, Antar (2004). Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis

Dakan Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung, Simbiosa Rekatama

Media.

Rodenbeck ,Christina (2007) . Pedoman Menjadi Sehat Bagi Orang Sibuk :

Meditasi. Jakarta, Kharisma Publishing Group.

Brahm , Ajahn (2008). Super Power Mindfulness Jakarta. Ehipasiko Foundation.

Small, Garry M.D. (2002) The Memory Bible. New York, Hyperion