PENGGUNAAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LEMPAR TANGKAP DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN KASTI.

(1)

PENGGUNAAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LEMPAR TANGKAP DALAM

PEMBELAJARAN PERMAINAN KASTI

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV di SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani

Oleh :

FENI ARYANTI ARIFIN NIM. 1002824

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Penggunaan Pendekatan Bermain Untuk Meningkatkan

Keterampilan Gerak Dasar Lempar Tangkap Dalam

Pembelajaran Permainan Kasti

Oleh Feni Aryanti Arifin

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Feni Aryanti Arifin Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN FENI ARYANTI ARIFIN

PENGGUNAAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LEMPAR TANGKAP DALAM

PEMBELAJARAN PERMAINAN KASTI

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SD Negeri VII Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka)

Disetujui dan Disahkan Oleh: Pembimbing I

Drs. Mudjihartono, M.Pd NIP. 1965 0817 1990 01 1001

Pembimbing II

Suherman Slamet, M.Pd NIP. 1976 0306 2005 01 1010

Mengetahui:

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Universitas Pendidikan Indonesia

Drs. Andi Suntoda, M.Pd NIP. 1958 0620 1986 01 1002


(4)

(5)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT……… KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I. PENDAHULUAN………...

A. Latar Belakang Masalah………...

B. Identifikasi Masalah………..

C. Rumusan Masalah………..

D. Pemecahan Masalah………...

E. Tujuan Penelitian………

F. Manfaat Penelitian………..

G. Batasan Masalah……….

H. Defenisi Operasional………..

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN...

A. Kajian Pustaka………

1. Belajar Dan Pembelajaran……… i ii iii v ix x xi xii xiii 1 1 6 6 6 7 7 9 9 11 11 11


(6)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pendidikan Jasmani………..

3. Pendekatan Pembelajaran………. 4. Hakikat Pendekatan Bermain………..

a. Pengertian Bermain………

b. Makna Bermain Dalam Pendidikan………...

c. Pendekatan Bermain………..

5. Fungsi Bermain………

6. Faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Dalam PBM

Penjas………

7. Gerak Dasar………..

8. Permainan……….

a. Permainan Bola Kecil……….

b. Permainan Bola Besar………

9. Permainan Bola Kecil………...

a. Pengertian………...

b. Jenis-jenis Permainan Bola Kecil………...

c. Permainan Kasti……….

1. Gerak Dasar Permainan Kasti………. 1) Cara Melempar Bola………..

2) Cara Memegang Bola……….

3) Cara Melempar Bola Melambung……….. 4) Cara Melempar Bola Lurus/Datar………..

5) Cara Menangkap Bola………

6) Cara Memegang Pemukul Kasti………. 7) Cara Memukul Bola Kasti……….. d. Aturan Dasar Permainan Kasti………...

e. Bentuk Lapangan Kasti………..

10.Bentuk Latihan Permainan………...

a. Permainan Ten Ball………

b. Permainan End Zone………..

c. Permainan Bola Raja………..

d. Permainan Bowling………

11.Hakikat Penelitian Tindakan Kelas………..

1. Perencanaan………

2. Tindakan……….

3. Pengamatan………

4. Refleksi………...

B. Kerangka Berfikir…..……….

C. Hipotesis Tindakan……….…………

13 15 17 17 18 19 21 22 23 25 25 25 26 26 28 28 28 29 29 30 31 32 33 34 36 40 40 41 42 42 43 44 45 46 46 47 47 47 48


(7)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN...

A. Tujuan Operasional………

B. Waktu Dan Tempat Penelitian………...

a. Keadaan Siswa……….

b. Keadaan Guru………..

c. Lingkungan Belajar………..

C. Subjek Penelitian………

D. Metode Penelitian………...

E. Langkah-Langkah Penelitian………..……… 1) Prosedur Penelitian………...

2) Rencana Tindakan………

F. Instrumen Penelitian………...

1. Lembar Observasi……….

2. Dokumentasi……….

3. Peneliti………..

G. Teknik Pengolahan Data Dan Analisis Data……….. 1. Pengolahan Dan Kategorisasi Data………..

2. Validasi……….

3. Interpretasi………

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...

A. Hasil Penelitian………...

1. Paparan Data Awal………...

2. Data Observasi Awal………

a. Penilaian Aspek Psikomotor………..

B. Data Hasil Observasi………..

1. Deskripsi Data (Siklus I Tindakan I)………

a. Perencanaan………

b. Pelaksanaan………

c. Data Hasil Observasi……….. d. Diskusi Dengan Observer………...

e. Refleksi………...

2. Deskripsi Data (Siklus I Tindakan II)………..

a. Perencanaan………

b. Pelaksanaan………

c. Data Hasil Observasi………..

d. Diskusi Dengan Observer………...

e. Refleksi………...

3. Deskripsi Data (Siklus II Tindakan I)………..

48 48 50 51 52 52 53 53 53 55 56 56 60 60 60 61 62 63 64 64 64 67 67 68 68 68 69 70 71 71 72 72 72 74 75 75 76 76


(8)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Perencanaan………

b. Pelaksanaan………

c. Data Hasil Observasi………..

d. Diskusi Dengan Observer………..

e. Refleksi………..

4. Deskripsi Data (Siklus II Tindakan II)………

a. Perencanaan………

b. Pelaksanaan………

c. Data Hasil Observasi………..

d. Diskusi Dengan Observer………...

e. Refleksi………...

C. Analisis Data………..

D. Pembahasan Data………..

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... A. Kesimpulan... B. Saran... DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

76 78 78 79 80 80 80 82 83 83 83 85

87 87 87 89


(9)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 3.2 3.3 3.4

3.5 4.1 4.2 4.3 4.4

Waktu Penelitian……… Keadaan Siswa……….. Keadaan Guru SD Negeri Kadipaten VII………..

Lembar Observasi Keterampilan gerak Dasar Melempar Dan

Menangkap Bola………

Lembar Observasi Afektif………. Proses Pembelajaran Siklus I Tindakan I……….. Proses Pembelajaran Siklus I Tindakan II……….. Proses Pembelajaran Siklus II Tindakan I………..

Proses Pembelajaran Siklus II Tindakan II………

49 50 51

57 59 69 73 77 81


(10)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13 2.14 3.1

Melempar Bola Kasti Dengan Cara Mendatar dan

Melambung……….

Memegang Bola Kasti………...……….

Melempar Bola Kasti Dengan Cara Melambung………... Melempar Bola Kasti Dengan Cara Lurus Atau Datar………..

Macam-Macam Cara Menangkap Bola Kasti………

Memengang Pemukul Kasti………...

Pukulan Melambung Jauh………..

Pukulan Mendatar……….. Pukulan Merendah……….. Lapangan Kasti………... Permainan Ten Ball……… Permainan End Zone………. Permainan Bola Raja………. Permainan Bowling……… Desain Tahapan SPTK Model John Elliot……….

29 30 31 32 33 33 34 35 35 40 41 42 43 44 54


(11)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman


(12)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran……….. Lembar Observasi……….. Hasil Penelitian………..

Dokumentasi Penelitian……….

91 135 141 161


(13)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti


(14)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Feni Aryanti Arifin. Skripsi ini berjudul “Penggunaan Pendekatan Bermain Untuk Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Lempar Tangkap Dalam Pembelajaran Permainan Kasti”. Pembimbing I Drs. Mudjihartono, M.Pd dan Pembimbing II Suherman Slamet, MP.d.

Permasalahan yang muncul di lapangan pada pembelajaran pendidikan jasmani adalah kurangnya keterampilan gerak dasar lempar tangkap siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan pendekatan bermain dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti pada siswa kelas IV SD Negeri Kadipaten VII. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan gerak dasar lempar tangkap kelas IV SD Negeri Kadipaten VII dengan adanya pendekatan bermain dalam pembelajaran permainan kasti. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau class room action research pada siswa kelas IV A SD Negeri Kadipaten VII Kabupaten Majalengka yang berjumlah 34 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah format penilaian keterampilan gerak dasar lempar tangkap (keterampilan psikomotor), lembar catatan lapangan dan dokumentasi. Pelaksanaan tindakan diawal dengan observasi awal. Langkah selanjutnya adalah membuat rencana tindakan yang terdiri dari dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua tindakan.

Prosentase rata-rata siswa yang melakukan gerak dasar lempar tangkap pada tes awal mencapai 41.07%, pada siklus I tindakan I mencapai 48.63%, pada siklus I tindakan II mencapai 62.55%, pada siklus II tindakan I mencapai 74.00% dan pada siklus II tindakan II mencapai 81.03%. Hasil ini menunjukan bahwa dengan menerapkan pendekatan bermain, maka keterampilan gerak dasar lempar tangkap siswa dapat meningkat, serta pemahaman siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya permainan kasti lebih baik dan meningkat.

Kata kunci:Pendekatan Bermain, Keterampilan Gerak Dasar Lempar Tangkap dan Permainan Kasti


(15)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Feni Aryanti Arifin. This thesis is titled “ the use of playing approach to improve the throwing and catching basic movement skills in kasti game learning”. The first supervisor is Drs. Mudjihartono, M.Pd. and the second supervisor is Suherman Slamet,

MP.d.

The arising problems of the physical education learning in the field were the lack of the students’ basic movement skills in throwing and catching. The formulation of problem in this study was whether the playing approach could improve the basic movement skills of throwing and catching in kasti game learning on the students at the fourth grade of SD Negeri Kadipaten VII. The aim of the research was to know the improvement of the basic movement skills of throwing and catching on the students at the fourth grade of SD Negeri Kadipaten VII by holding playing approach in kasti game learning. The method used in this study was classroom action research or penelitian tindakan kelas on the students at the A fourth grade of SD Negeri

Kadipaten VII Majalengka regency totally 34 students. The instrument used in this study was the assessment format of the basic movement skills of throwing and catching (psychomotor skills), field record sheet and documentation. the action implementation began by the first observation. the next step was to create an action planning that consisting of two cycles with each cycle consisting of two actions.

Improved the average percentage of the students who carried out the basic movement of throwing and catching at the beginning test achieved 41.07%, in the first cycle, the first action achieved 48.63%, and the second action achieved 62.55%, while in the second cycles, the first action achieved 74.00%, and the second action achieved 81.03%. These results indicated that by applying the playing approach, then the basic movement skills of throwing and catching on the students could be improved, and the students' understanding in physical education learning especially the kasti game could be better and improved.

Key words: playing approach, the basic movement skills of throwing and catching, and kasti


(16)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan jasmani dan kesehatan merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan disekolah - sekolah yang sama kedudukan dan pentingnya dengan mata pelajaran yang lainnya. Pendidikan jasmani dan kesehatan di Sekolah Dasar bertujuan untuk mengembangkan peserta didik kearah yang lebih optimal, dan peserta didik dapat mengungkapkan ekspresi dalam bergerak yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan, sekaligus turut membangun fungsi fisik dan psikis lainnya, sesuai dengan pengertian pendidikan jasmani menurut Barrow (2001; dalam Freeman, 2001) yang dikutip oleh Abduljabar (2011, hlm. 81), bahwa:

Pendidikan jasmani dapat didefinisikan sebagai pendidikan tentang dan melalui gerak insani, ketika tujuan kependidikan dicapai melalui media aktifitas otot-otot, termasuk: olahraga (sport), permainan, senam, dan latihan jasmani (exercise). Hasil yang ingin dicapai adalah individu yang terdidik secara fisik. Nilai ini menjadi salah satu bagian nilai individu yang terdidik, dan bermakna ketika hanya berhubungan dengan sisi kehidupan individu.

Adapun menurut Abduljabar (2009, hlm. 2) menjelaskan tentang aktivitas jasmani, bahwa: aktivitas jasmani adalah semua bentuk menggerakkan badan, termasuk: gerak berjalan kaki, berlari, melempar, menangkap, merayap, merangkak, berlompat, berloncat, dan bentuk gerak dasar lainnya. Dalam hubungan dengan Teori Belajar Gerak, lebih mudah dikenali dalam bentuk gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif, atau dikenal pula istilah gross motorik dan fine motorik.


(17)

2

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penulis menyimpulkan definsi penjas sesuai dengan pemaparan di atas yaitu penjas merupakan proses pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani baik berupa permainan, olahraga, senam ataupun latihan yang dijadikan media untuk mencapai tujuan pendidikan. Dari uraian diatas yang dikutip oleh Murphy (2007, hlm. 2) jelas pendidikan jasmani dan kesehatan memiliki peran yang sangat penting, bahwa pendidikan jasmani memiliki nilai - nilai yang positif untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang pada hakekatnya untuk membina dan meningkatkan kesegaran jasmani, meningkatkan keterampilan kesehatan. Selama ini dalam proses pengajaran pendidikan jasmani disekolah masih ada guru yang menganut sistem pendekatan yang bersifat tradisional, yang menekankan pengajaran hanya pada penguasaan keterampilan atau teknik dasar suatu cabang olahraga.

Di SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka proses pembelajaran penjas masih menggunakan pendekatan teknik yang hanya mengacu pada suatu cabang olahraga, seperti teknik melempar, menangkap, memukul dan berlari pada pembelajaran kasti. Pendekatan pembelajaran yang monoton seperti itu yang membuat anak merasa jenuh, cepat bosan, bahkan malas mengikuti pembelajaran penjas. Dikarenakan guru yang hanya memberikan tugas gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif, seperti: berlari, melompat, mengayun, berputar, dan seterusnya. Sedangkan melempar dan menangkap termasuk ke dalam gerak dasar manipulatif, karena hanya di tekankan pada pendekatan teknik maka tugas gerak yang di berikan sangat kurang, termasuk keterampilan melempar dan menangkap yang ada di dalam gerak dasar manipulatif. Anak hanya di intruksikan untuk mengulang teknik tersebut tanpa ada permainan, sedangkan anak menginginkan bermain.

Di dalam pembelajaran penjas anak tidak hanya di tuntut untuk bisa melakukan tugas gerak dengan baik dan tidak hanya memahami gerak dasar suatu cabang olahraga, melainkan anak harus terampil dalam melakukan tugas gerak


(18)

3

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan konsep bermain kasti yang di berikan oleh guru. Dengan bermain, dan melaui permainan anak dapat memiliki pengalaman sukses dan prestasi atau mengalami kekalahan. Disamping itu, beberapa tujuan sosial dapat dicapai melalui permainan, seperti keterampilan sosial, menerima aturan, dan pemahaman yang terbaik pada dirinya dalam situasi kompetitif dan kooperatif. Permainan tidak secara melekat suatu kesenangan. Permainan hanya harus diajarkan dalam suasana yang membuat anak percaya bahwa dengan partisipasi penuh anak sangat diperlukan dalam permainan tersebut. Jika anak tersisih karena keterampilannya jelek, maka permainan akan menjadi suatu pengalaman yang tidak menyenangkan.

Dari uraian di atas peneliti mencoba menerapkan pendekatan bermain, dimana pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang mengaplikasikan teknik ke dalam situasi bermain. Tidak menutup kemungkinan keterampilan gerak dasar yang buruk atau rendah mengakibatkan permainan kurang menarik. Untuk itu seorang guru harus mampu mengatasinya. Adapun Makna Bermain dalam Pendidikan menurut Sukintaka (1992, hlm. 7) Sifat Bermain, adalah:

Bermain merupakan aktivitas yang dilakukan dengan suka rela atas dasar rasa senang, bermain dengan rasa senang, menumbuhkan aktivitas yang dilakukan secara spontan, bermain dengan rasa senang, untuk memperoleh kesenangan, menimbulkan kesadaran agar bermain dengan baik perlu berlatih, kadang-kadang memerlukan kerjasama dengan teman, menghormati lawan, mengetahui kemampuan teman, patuh pada peraturan, dan mengetahui kemampuan dirinya sendiri.

Dalam pendidikan jasmani terdapat suatu tujuan yang disebut keterampilan. Keterampilan gerak ini dapat berarti gerak bukan olahraga dan gerak untuk berolahraga. Gerak untuk berolahraga bagi anak sekolah dasar, bukan berarti anak sekolah dasar harus dilatih untuk pencapaian prestasi tinggi, tetapi


(19)

4

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

anak sekolah dasar harus disiapkan sesuai dengan tahap perkembangannya, dan tahap kematangannya. Gabbard, Leblanc dan Lowy (1987, hlm. 5) dalam Sukintaka (1992, hlm. 10), meyebutkan penyiapan gerak dan efisiensi gerak, sedang Anarino, Cowell, dan Hazelton (1980, hlm. 9) menyebutkan gerak pundamental, keterampilan olahraga dan tari.

Sedangkan Fungsi Bermain dalam Pendidikan menurut Bigo, Kohnstam, dan Palland (1950, hlm. 275-276) dalam Teori Bermain oleh Sukintaka (1992, hlm. 5-6) bahwa, ketiga pakar ini berpendapat bahwa permainan mempunyai makna pendidikan, dengan uraian sebagai berikut:

Permainan merupakan salah satu dari banyak wahana untuk membawa anak kepada hidup bersama atau bermasyarakat. Anak akan memahami dan menghargai dirinya atau temannya. Pada anak yang bermain, akan tumbuh rasa kebersamaan, yang sangat baik bagi pembentukan rasa sosialnya, dalam permainan anak akan mengetahui kekuatannya, menguasai lat bermain, dan mengetahui sifat alat, dalam permainan, anak akan mempunyai suasana, yang tidak hanya mengungkapkan fantasinya saja, tetapi juga akan mengungkapkan semua sifat aslinya, dan pengungkapan itu dilakukan secara patuh dan spontan. Anak laki-laki dan perempuan yang berumur sama akan berbuat yang berbeda terhadap permainan yang sama (misalnya bermain dengan kubus, atau boneka), dalam permainan, anak mengungkapkan macam-macam emosinya, dan sesuai dengan yang diperolehnya saat itu jenis emosi itu diungkapkannya, serta tidak mengarah pada prestasi, dalam bermain anak akan dibawa kepada kesenangan, kegembiraan, dan kebahagiaan dalam dunia kehidupan anak. Semua situasi ini mempunyai makna wahana pendidikan, permainan akan mendasari kerjasama, taat kepada peraturan permainan, pembinaan watak jujur dalam bermain, dan semuanya ini kan membentuk

sifat ”fair play” (jujur, sifat kesatria, atau baik) dalam bermain, bahaya dalam bermain dapat saja timbul, dan keadaan ini akan banyak gunanya dalam hidup yang sesungguhnya.

Jadi melalui pendekatan bermain, keterampilan gerak dasar yang buruk atau rendah dapat diperbaiki, sehingga dengan meningkatnya keterampilan gerak dasar penerimaan pembelajaran pun akan mudah diserap. Dengan demikian


(20)

5

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diharapkan kemampuan gerak siswa dapat meningkat dan tujuan-tujuan pembelajaran pun dapat tercapai.

Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran penjas peserta didik masih sangat sulit untuk menerima mata pelajaran penjas khususnya permainan kasti. Dengan masih di terapkannya pendekatan teknik melempar, menangkap, memukul dan berlari dalam pembelajaran kasti. Menjadikan kurangnya antusias dan pemahaman para peserta didik untuk mengikuti dan menerima tugas gerak yang diberikan oleh guru. Yang pada dasarnya anak menginginkan bermain, sementara guru kurang menerapkan pendekatan bermain. Pendekatan yang masih monoton pun membuat para peserta didik merasa jenuh, cepat bosan, bahkan malas mengikuti pembelajaran penjas, diperkirakan kurangnya keterampilan lempar tangkap pada peserta didik dalam mengikuti pembelajaran permainan kasti.

Proses pembelajaran penjas yang akan diteliti mengenai keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti. Permainan kasti adalah salah satu jenis permainan bola kecil beregu. Kasti merupakan bentuk permainan tradisional yang mengutamakan beberapa unsur kekompakan, ketangkasan dan kegembiraan. Permainan ini biasa dilakukan di lapangan terbuka. Pada anak-anak usia sekolah dasar, permainan ini bisa melatih kedisiplinan diri serta memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas antar teman. Agar dapat bermain kasti dengan baik kita dituntut memiliki beberapa keterampilan yaitu memukul, melempar, dan menangkap bola serta kemampuan lari. Di dalam Modul Permainan Bola Kecil (2010, hlm. 7), menyatakan bermain adalah:

Kegiatan yang membantu anak berkembang menjadi manusia. Ada pula yang menyatakan bahwa bermain adalah bahasa alami seorang anak. Pakar lain menyatakan bahwa dalam bermain, anak-anak dapat memperlihatkan kemampuannya, minat dan sikap, kedewasaannya dan responnya terhadap semua itu.


(21)

6

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Annrino, Cowell dan Hazelton (1980, hlm. 83) dalam Modul Permainan Bola Kecil (2010, hlm. 15-18), mengemukakan:

Materi pembelajaran permainan di sekolah dasar yang dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu kelas 1 dan 2, kelas 3 dan 4 dan kelas 5 dan 6. Permainan untuk kelas 3 dan 4 biasanya anak fisik telah siap melakukan permainan kelompok (group game) dan permainan ini menggambarkan kemajuan aktivitas yang alami yang seirama dengan perkembangan anak yang harus tumbuh. Didalam memilih permainan untuk anak harus memenuhi kriteria tertentu yaitu permainan harus menyenangkan, permainan memberikan aktivitas maksimum untuk semua anak, permainan dapat meningkatkan pengembangan keterampilan gerak tertentu dan/atau mengembangkan dan menjaga kesegaran jasmani anak untuk melakukan aktivitas ini, aktivitas maksimum sangat penting, dan meningkatkan inklusi dan bukan mengeliminasi (ekslusi).

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti”. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa kelas IV di SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Siswa kurang memahami tugas gerak yang diberikan oleh guru dalam melakukan keterampilan lempar tangkap permainan kasti.

2. Kurangnya upaya guru dalam memberikan keterampilan lempar tangkap.


(22)

7

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Dalam proses pembelajaran penjas pendekatan yang dilakukan oleh guru masih monoton.

4. Siswa menginginkan bermain sementara guru dalam proses pembelajaran kurang menerapkan pendekatan bermain.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam latar belakang masalah, maka perumusan masalah yang akan ditelusuri dalam penelitian ini adalah

“Apakah dengan pendekatan bermain bisa meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti”?.

D. Pemecahan Masalah

Memperhatikan rumusan masalah di atas, maka pemecahan masalah yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar melempar dan menangkap dalam pembelajaran permainan kasti menggunakan pendekatan bermain atau tepatnya melalui aktivitas pembelajaran permainan kasti. Penggunaan pendekatan bermain digunakan sebagai pemecahan masalah karena karakteristik atau sifat manusia pada hakiki yaitu suka bermain. Pendekatan ini diberikan diharapkan siswa bisa mengembangkan aspek-aspek kemampuan fisik, sosial, emosional dan intelektual sehingga dari pengembangan tersebut mereka bisa memecahkan masalah dalam permainan.

Penulis menggunakan pendekatan ini, dimana peserta didik dengan berbagai latar belakang pengalaman gerak memerlukan perlakuan yang sama dalam mengikuti pembelajaran seperti senang mengikuti pembelajaran yang mengandung unsur bermain.

Jadi melalui pembelajaran permainan kasti, anak akan mendapatkan kesenangan, kegembiraan dan kebahagiaan, bila anak dalam mengikuti pembelajaran dengan ekspresi yang menyenangkan, penerimaan pembelajaran pun akan mudah diserap sehingga tujuan peningkatan pemahaman keterampilan


(23)

8

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti akan mudah dicapai.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan dalam latar belakang maka penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar melempar dan menangkap dalam pembelajaran permainan kasti di SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka.

2. Tujuan Khusus

Melalui penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat ditemukan alternatif peningkatan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti dengan menggunakan pendekatan bermain bagi siswa SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten majalengka, khususnya bagi siswa kelas IV A.

F. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini, diharapkan mempunyai manfaat yang baik, baik bagi penulis maupun bagi pembaca. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara Teoritis

Bagi guru pendidikan jasmani, hasil penelitian ini untuk menyempurnakan pelaksanaan pengajaran permainan kasti disekolah. Penelitian tindakan kelas ini berguna untuk menyajikan salah satu alternatif yang baik bagi upaya mengatasi masalah yang dihadapi siswa berkenaan dengan penguasaan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti.


(24)

9

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang berarti bagi semua pihak terutama kepada yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, diantaranya :

a. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pembelajaran bagi guru untuk lebih kreatif dan inovatif, selain itu, hasil penelitian ini diharapkan menjadi umpan balik bagi guru dalam menyusun bahan pembelajaran yang lebih variatif dan diharapkan dapat bermanfaat untuk menyempurnakan pelaksanaan pengajaran permainan kasti di sekolah.

b. Bagi Siswa

Siswa diharapkan memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang lebih menarik sehingga mampu meningkatkan pengetahuan pemahaman materi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan jasmani, serta diharapkan penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan latihan diluar sekolah karena pengetahuan dan keterampilan yang optimal sangat diperlukan oleh siswa sebagai bekal untuk diterapkan dimasyarakat.

c. Bagi Peneliti

Peneliti dapat mengetahui salah satu alternatif pembelajaran mata pembelajaran pendidikan jasmani, yaitu dengan menggunakan pendekatan bermain serta mengetahui seberapa besar kemampuan siswa setelah mengikuti pelaksanaan pembelajaran.

d. Bagi Sekolah (SD Negeri)

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik pada sekolah itu sendiri dalam rangka perbaikan pembelajaran penjas pada khususnya mata pelajaran permainan kasti atau permainan bola kecil.


(25)

10

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembatasan masalah penelitian ini terbatas pada masalah yang diteliti saja, yaitu ada tidak adanya pengaruh penggunaan pendekatan bermain terhadap keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam permainan kasti di SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka, pendekatan yang dilakukan adalah penggunaan pendekatan bermain berdasarkan literatur yang sesuai dengan masalahnya. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pendekatan pembelajaran yang penulis maksud adalah penggunaan pendekatan bermain terhadap keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti .

2. Populasi atau objek dalam penelitian ini adalah kelas IV SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka, dan objek penelitian ini adalah siswa kelas IV A yang berjumlah 34 orang siswa terdiri dari 17 siswa putra dan 17 siswa putri.

3. Variabel yang diteliti adalah pengguanan pendekatan bermain dalam memecahkan masalah keterampilan gerak dasar lempar tangkap siswa dalam pembelajaran permainan kasti.

H. Definisi Operasional

Untuk memudahkan dalam penelitian dan menghindari kesalahan dalam menafsirkan penulis akan menjelaskan mengenai istilah - istilah yang ada kaitannya dengan penelitian ini, yaitu :

1. Menurut Mahendra (2007, hlm. 5) bermain adalah aktivitas yang digunakan sebagai hiburan.

2. Menurut Rusli Lutan (1988, hlm. 96) bahwa, kemampuan motorik / gerak dasar lebih tepat disebut sebagai kapasitas dari seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan dan peragaan suatu ketrampilan yang relatif melekat setelah masa kanak-kanak”.


(26)

11

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Melempar

Melempar merupakan gerak manipulatif untuk menjauhkan obyek dari tubuh dengan menggunakan satu atau dua tangan.

2. Menangkap

Menangkap adalah keterampilan gerak dasar manipulatif untuk menghentikan momentum suatu obyek dengan menggunakan tangan. Menangkap biasanya dipengaruhi oleh kemampuan visual untuk mengikuti gerakan obyek.

4. Penelitian Tindakan kelas, menurut Hopkins (1993) adalah sebuah kajian sistematik tentang upaya meningkatkan mutu praktik pendidikan oleh sekelompok masyarakat melalui tindakan praktis yang mereka lakukan dan melalui refleksi atas hasil tindakan tersebut.

5. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak menurut Harsono, (1989, hlm. 24)

6. Menurut Ridwan dan Sulaeman (2008, hlm. 13-19), permainan bola kasti ialah permainan bola kecil yang berunsur gerak dasar melempar bola, menangkap bola, dan memukul bola. Ditambah dengan keterampilan menghindari sentuhan bola. Kasti merupakan salah satu jenis permainan bola kecil yang dibagi kedalam dua kelompok yaitu kelompok pemukul dan kelompok penjaga, dan masing-masing kelompok berjumlah 12 orang. Kasti merupakan bentuk permainan tradisional yang mengutamakan beberapa unsur kekompakan, ketangkasan dan kegembiraan. Permainan ini biasa dilakukan di lapangan terbuka. Pada anak-anak usia sekolah dasar, permainan ini bisa melatih kedisiplinan diri serta memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas antar teman. Agar dapat bermain kasti dengan baik kita dituntut memiliki


(27)

12

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

beberapa keterampilan gerak dasar yaitu memukul, melempar, dan menangkap bola serta kemampuan lari.

7. Siswa, Siswa adalah objek belajar atau anak didik yang terlibat dalam proses belajar mengajar disekolah dalam rangka memperoleh ilmu.


(28)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Operasional

Setelah observasi berlangsung difokuskan masalah di sekitar keterampilan gerak dasar lempar tangkap siswa. Secara operasional penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap siswa di SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka dalam pembelajaran permainan kasti melalui penggunaan pendekatan bermain.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1) Waktu

Pelaksanaan penelitian dilakukan selama kurang lebih 1 bulan 5 pertemuan yang disesuaikan dengan jadwal pembelajaran pendidikan jasmani di SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan sekolah SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka. Untuk lebih jelasnya mengenai aktivitas dan jadwal pelaksanaan penelitian disajikan dalam tabel seperti dibawah ini.


(29)

49

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

Hari Tanggal Waktu Siklus Kegiatan

Jumat 4 April 2014 07.00-09.00 Pra siklus

Praktek pembelajaran permainan kasti

Sabtu 5 April 2014 07.00-09.00 1

1. Permainan Ten Ball

2. Latihan lempar tangkap di tempat dan sambil bergerak

3. Permainan kasti

Jumat 11 April

2014 07.00-09.00 1

1. Permainan End Zone

2. Latihan lempar tangkap di tempat dan sambil bergerak

3. Permainan kasti Sabtu 12 April

2014 07.00-09.00 2

1. Permainan Bola Raja 2. Latihan Melempar dan

Menangkap bola kasti 3. Permainan kasti Jumat 2 Mei 2014 07.00-09.00 2

1. Permainan Bowling

2. Latihan Melempar dan Menangkap bola kasti 3. Permainan kasti 2) Tempat penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani. Lokasi sekolah ini berada di Komplek Sedar jalan raya timur No.74 Desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka.

Mengingat dalam penelitian tindakan kelas ini perlu dibantu oleh mitra peneliti, penulis menentukan guru penjas ibu Ita Patimah, guru kelas IV A, dan teman sejawat peneliti yang diharapkan bisa memberikan pemecahan masalah dalam kegiatan penelitian ini mulai perencanaan, tindakan, observasi serta


(30)

50

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

refleksi. Perlu diketahui dimana kondisi sekolah bisa dilihat dari unsur sebagai berikut:

a. Keadaan siswa

Jumlah seluruh siswa di SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka adalah 436 siswa. Dari jumlah begitu banyaknya merupakan suatu kekuatan, tantangan maupun peluang untuk meningkatkan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga yang lebih bermakna.

Dari jumlah siswa yang cukup banyak ini bila tidak bisa mengelolanya maka merupakan suatu kendala dalam peningkatan hasil pembelajaran, sehingga memerlukan usaha yang lebih keras dari semua unsur seperti kepala sekolah, guru, siswa serta komite sekolah dan orang tua siswa. Dimana jumlah siswa bila dirinci sebagai berikut :

Tabel 3.2 Keadaan Siswa

Kelas L P Jumlah

1 49 37 86

2 23 36 59

3 43 28 71

4 35 34 69

5 34 37 71

6 37 43 80


(31)

51

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Keadaan guru

Tabel 3.3

Keadaan Guru SD Negeri Kadipaten VII

No. Nama Tempat Tanggal Lahir Jabatan

1. Ad. Heryana, S.Pd. Majalengka, 26-03-1955 Kepala Sekolah 2. M. Sofwan Basri, S.Pd. Majalengka, 05-07-1956 Guru 3. Iis Suhaedah, S.Pd. SD. Bandung, 24-07-1961 Guru 4. Dana Rusdana,S.Pd. Majalengka, 15-01-1962 Guru

5. Uu Maryati, S.Pd. Bandung, 18-07-1958 Guru

6. Nunung Cuhaeni, S.Pd. SD.

Majalengka, 25-12-1964 Guru

7. Julaeha, S.Pd. Majalengka, 09-04-1959 Guru

8. Yeti ST. Maryati, S.Pd. Sumedang, 04-10-1962 Guru

9. Haryati, S.Pd. Sumedang, 02-03-1967 Guru

10. Mimi Maryami, S.Pd. Majalengka, 12-07-1966 Guru 11. Ita Patimah, S.Pd. Sumedang, 18-02-1969 Guru PJOK 12. Cucu Sutisna, S.Pd. Sumedang, 09-03-1971 Guru 13. Yayan Haryani, S.Pd. Sumedang, 05-12-1967 Guru PJOK


(32)

52

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

15. Aceng, A.Ma. Majalengka, 04-04-1979 Guru

16. Neni Roslina, S.Pd. Majalengka, 01-03-1982 TKS

17. Kumaeni, S.Pd. Indramayu, 12-04-1969 TKS

18. Aceng Casli Sumedang, 08-03-1960 Penjaga

Dari jumlah guru yang ada yaitu 15 orang, maka rasio jumlah murid dan guru adalah seorang guru memegang atau mendidik 29 sampai 30 orang siswa, merupakan tantangan yang berarti sehingga memerlukan kerja keras dari semua komponen yang berkepentingan seperti kepala sekolah, guru, orang tua, dan komite sekolah.

c. Lingkungan belajar

SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka terletak di antara perkampungan dan di transisi kota, sebagian besar mata pencaharian orang tua siswa adalah wiraswasta, karyawan swasta, atau buruh karena di daerah tersebut dekat dengan pusat perbelanjaan dan banyak perindustrian sehingga terdapat banyak lapangan pekerjaan. Sejauh ini tidak ada permasalahan ekonomi yang dapat menghambat pada proses keberlangsungan pembelajaran siswa di sekolah. Dapat dilihat perhatian terhadap pendidikan pun mulai membaik, dengan indikator sebagai berikut:

1) Semua anak mempunyai pakaian olahraga.

2) Seragam merah putih pun yang dipakai anak-anak sebagian besar masih baik.

3) Apabila ada kegiatan-kegiatan yang memerlukan pembiayaan, anak-anak sangat berminat seperti kegiatan berenang, kemping, study tour.

4) Bila mengadakan les dan dipungut biaya seikhlasnya oleh guru kelas, anak-anak banyak yang mengikuti kegiatan tersebut.


(33)

53

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari indikator tersebut, maka ini merupakan suatu kekuatan dan peluang dalam meningkatkan hasil pembelajaran penjasorkes di SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka.

C. Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka pada kelas IV A dengan jumlah siswa 34 orang, terdiri dari 17 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki.

Secara umum bila ditinjau dari sosial budaya dan ekonomi masyarakat peserta didik tergolong cukup perhatiannya terhadap pendidikan dan ini salah satu pendorong terhadap peningkatan kualitas pendidikan di SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka, walaupun hal tersebut bukan salah satu faktor yang menentukan kualitas pendidikan, masih banyak faktor lainnya seperti sarana prasarana, sumber daya manusia dan pelaksanaan kurikulum.

D. Metode Penelitian

Penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang dilakukan menurut metode ilmiah atau teknologi baru, membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran hipotesis sehingga dapat dirumuskan teori atau proses gejala sosial. Penelitian juga bisa diartikan kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data atau informasi yang bermanfaat untuk selanjutnya data tersebut dianalisis untuk dicari kesimpulan.

Penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research) memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diterapkan dengan baik dan benar. Diterapkan dengan baik, artinya pihak yang terlibat dalam Penelitin Tindakan Kelas (PTK) guru mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran dikelas melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati pelaksanaanya untuk mengukur tingkat keberhasilan.


(34)

54

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Suhardjono (2009, hlm. 3) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berfokus pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, dan bukan pada input kelas (silabus, materi, dan lainnya) ataupun output (hasil belajar).

E. Langkah-langkah penelitian 1) Prosedur Penelitian

Model penelitian tindakan kelas ini digambarkan terdiri atas rangkaian empat langkah-langkah kegiatan yang dilakukan berkelanjutan. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus adalah (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan (d) refleksi. Hal tersebut digambarkan oleh Suhardjono, (2009, hlm. 6) seperti pada gambar 3.3.

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan menggunakan dua siklus untuk melihat keterampilan gerak dasar lempar tangkap siswa melalui penggunaan pendekatan bermain dalam pembelajaran permainan kasti. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dimulai dengan siklus pertama yang terdiri dari empat kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Kemudian setelah melaksanakan siklus pertama dan sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatannya dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus pertama tersebut, peneliti menentukan rancangan untuk siklus kedua.


(35)

55

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Desain Tahapan SPTK Model John Elliot (Sumber: akhmadsudrajat.wordpress.com, 2008)

Kegiatan pada siklus kedua tidak jauh berbeda dengan siklus pertama, akan tetapi pada kegiatan di siklus kedua diberikan beberapa tambahan perbaikan dari tingkat terdahulu yang bertujuan untuk memperbaiki berbagai hambatan atau kesulitan yang ditemukan pada siklus pertama. Apabila peneliti merasa belum puas, maka dilanjutkan pada kegiatan siklus ketiga, yang cara dan tahapannya sama dengan siklus terdahulu. Siklus ketiga lebih memfokuskan kepada permasalahan yang terjadi pada siklus dua, agar peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat apakah siswa telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam hasil pembelajaran.

2) Rencana Tindakan

Menurut Kusnandar (2008, hlm. 91) rencana tindakan adalah tindakan pembelajaran kelas yang tersusun dan dari segi definisi harus prospektif atau memandang ke depan pada tindakan dengan memperhitungkan peristiwa-peristiwa tak terduda, sehingga mengandung sedikit resiko.

Tahapan yang dijadikan sebagai cara pemecahan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan beberapa tindakan yang diuraikan sebagai berikut:


(36)

56

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan salah satu kegitan terpenting dalam penelitian, karena sebagai langkah awal sebelum program aksi atau pelaksanakan aksinya. Perencanaan kegiatan setiap siklus dalam penggunaan pendekatan bermain untuk menigkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti yang akan diteliti meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) Membuat rencana pembelajaran dengan menerapkan pendekatan bermain sebagai bahan ajar di dalam pembelajaran permainan kasti.

2) Dengan membuat lembar observasi seperti catatan-catatan untuk mencatat segala bentuk kejadian yang terjadi saat pembelajaran, kemudian menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan pembelajaran.

3) Membuat jurnal harian untuk proses pengumpulan data. b. Pelaksanaan tindakan

Menurut Asrori (2008, hlm. 53) pelaksanaan tindakan adalah tindakan guru atau peneliti sebagai peneliti dilakukan secara sadar dan terkendali dan yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana. Dalam konteks ini, tindakan itu digunakan sebagai kebijakan bagi guru untuk pengembangan tindakan-tindakan berikutnya, yaitu tindakan yang dilakukan peneliti yang disertai kemauan kuat untuk memperbaiki proses pembelajarannya.

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakan ini yaitu:

1) Melakukan pretest untuk mengetahui atau mengukur konsepsi awal siswa tentang pemahaman dan gerak dasar lempar tangkap siswa.

2) Menetapkan bentuk-bentuk permainan yang telah dirancang untuk disampaikan kepada siswa.

3) Peneliti mengajar langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan. 4) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.

5) Mencatat segala bentuk kegiatan, kejadian, kendala-kendala yang muncul dalam proses pembelajaran.


(37)

57

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Observasi

Observasi yaitu suatu kegiatan atau pengamatan secara langsung yang memperhatikan proses belajar keterampilan gerak dasar lempar tangkap siswa pada pembelajaran permainan kasti dengan menerapkan pendekatan bermain.

F. Instrumen Penelitian

Prinsip dalam melakukan penelitian adalah melakukan pengukuran. Maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen dalam penelitian dapat mengumpulkan data sebagai alat untuk menyatakan besaran atau persentase.

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Lembar Observasi

a. Psikomotor

Lembar observasi ini ditujukan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa sewaktu pembelajaran permain kasti berlangsung. Menurut Ridwan dan Sulaeman (2008, hlm. 13-19), Permainan bola kasti ialah permainan bola kecil yang berunsur gerak dasar melempar bola, menangkap bola, dan memukul bola. Ditambah dengan keterampilan menghindari sentuhan bola. Pada observasi ini peneliti akan mengobservasi keterampilan gerak dasar melempar dan menangkap bola, seperti lembar observasi dibawah ini :

Tabel 3.4

Lembar Observasi Keterampilan Gerak Dasar Melempar Bola

No

Nama Siswa

ASPEK YANG DINILAI

Jumla h skor Cara-cara melempar

Cara-cara melempar Cara-cara

melempar

1.1 1.2 2.1 2.2 2.3 2.4 3.1

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

2 3


(38)

58

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu jumlah

Skor Maksimal 28

Lembar Observasi Keterampilan Gerak Dasar Menangkap Bola

No

Nama Siswa

ASPEK YANG DINILAI

Jumla h skor Cara-cara menangkap

Cara-cara menangkap

Cara-cara menangka

p

1.1 1.2 2.1 2.2 2.3 2.4 3.1

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

2 3

Jumlah

Skor Maksimal 28

Keterangan Skor: 1. Kurang 2. Cukup 3. Baik 4. Baik Sekali Keterangan Aspek yang dinilai cara-cara melempar dan menangkap: a. Cara-cara melempar:

1. Awalan:

1.1 Posisi berdiri menyamping (kaki kiri di depan dan kaki kanan berada dibelakang).

1.2 Kaki dibukadengan lebar (lutut kaki kiri diluruskan dan lutut kaki kanan dibengkokkan) atau (lutut kiri dibengkokkan dan lutut kaki kanan diluruskan).

2. Saat Melempar:

2.1 Bola dipegang dengan tangan kanan dan letakan tangan lurus disamping badan.

2.2 Letakan tangan kiri di depan badan dan lurus sejajar dengan bahu. 2.3 Pandangan mata lurus ke arah depan.

2.4 Bola dilemparkan dari atas kepala sehingga jalannya bola akan melambung tinggi.


(39)

59

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Setelah Melempar:

3.1 Setelah bola dilemparkan, arahkan tangan mengikuti arah jalannya bola.

b. Cara-cara menangkap: 1. Awalan:

1.1 Berdiri tegak, kedua kaki agak dibuka, dan lutut sedikit ditekuk. 1.2 Condongkan sedikit badan ke arah depan.

2. Saat Menangkap:

2.1 Pandangan mata tertuju ke arah datangnya bola.

2.2 Bengkokkan siku dan tempatkan kedua tangan di depan dada. 2.3 Renggangkan kedua telapak tangan serta jari- jarinya dengan lemas. 2.4 Segera jemput bola dengan kedua tangan ketika bola datang

menghampiri kita. 3. Setelah Menangkap:

3.1 Setelah bola berada ditangan kita, tarik ke arah dada dan pegang erat-erat bola tersebut.

Penilaian Psikomotor : Jumlah skor keseluruhan x 100%

Jumlah skor maksimal

Tingkat kemampuan:

 Awal = apabila kemampuannya (total skor) kurang dari 50%

 Transisi = apabila kemampuannya (total skor) lebih dari 50% dan kurang dari 100%

 Matang = apabila kemampuannya (total skor) 100% 1) Awal

Siswa dikatakan berada pada status awal apabila dari 14 aspek yang dinilai mendapat total skor kurang dari 50%.


(40)

60

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siswa dikatakan berada pada status transisi apabila dari 14 aspek penilaian mendapat total skor lebih dari 50% dan kurang dari 100%

3) Matang

Tahap matang disebut juga dengan tahap sempurna. Siswa dikatakan berada pada status matang apabila dari 14 aspek yang dinilai mendapat total skor 100%. Artinya pada tahap ini siswa sudah menguasai semua aspek yang dinilai pada lembar observasi.

b. Afektif

Tabel 3.5

Lembar Observasi Afektif

Penilaian afektif = Jumlah skor keseluruhan x 100% Jumlah skor maksimal

Keterangan:

 Sangat baik : 91% - 100%

 Baik : 81% - 90%

 Cukup : 71% - 80%

 Kurang : 61% - 70%

 Sangat kurang : kurang dari 60%

No

Nama Siswa

Aspek Sikap Yang Dinilai Nilai

Akhir Sportivitas Tanggung

Jawab Kerjasama Kejujuran

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

4

Dst


(41)

61

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Kognitif

Aspek kognitif berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual. Seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Untuk aspek kognitif, peneliti telah mempersiapkan beberapa butir pertanyaan yang terlampir dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Dokumentasi

Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti berupa foto-foto ketika proses pembelajan penjas berlangsung. Serta buku absensi siswa untuk mengetahui jumlah siswa hadir di sekolah tersebut.

3. Peneliti

Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti juga berperan sebagai instrumen penelitian. Peneliti juga dapat mengumpulkan data penelitian. Proses pencatatan dilakukan dari awal penelitian yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Keaktifan dan objektifitas dari peneliti akan sangat menentukan tingkat kepercayaan dari data yang diperoleh.

G. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data

Menurut Nasution dalam Sugiyono (2005, hlm. 114) proses pengolahan data seiring dengan proses pelaksanaan tindakan pembelajaran sebagai bentuk rancangan pengolahan data kualitatif dalam kerangka penelitian tindakan kelas. Selain itu analisis data biasanya dilakukan pada tahap akhir penelitian tindakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, tetapi untuk kepentingan tertentu analisis data pun dapat dilaksanakan beriringan dengan pengolahan data di setiap selesainya satu tahap tindakan pembelajaran.

Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dari suatu penelitian. Oleh sebab itu, peneliti harus memahami teknik analisis data agar hasil penelitiannya mempunyai nilai ilmiah yang lebih baik. Dalam penelitian tindakan kelas ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan dan dianalisis yaitu:


(42)

62

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Data kuantitatif yang berwujud hasil belajar siswa, dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan statistik deskriptif.

b. Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk satuan waktu maupun angka nominal yang diperoleh saat proses pembelajaran dan wawancara yang berhubungan dengan pandangan atau sikap siswa, antusiasme dalam belajar, dan motivasi siswa. Data jenis ini dapat dianalisis secara kualitatif. Lebih detail, sebelum data diolah dan dianalisa ada beberapa tahapan yang harus ditempuh oleh peneliti yaitu:

1. Pengolahan dan Kategorisasi Data

Data mentah yang terkumpul dari hasil observasi, wawancara dan tes gerak dasar dikelompokan menjadi unit-unit dengan memperhatikan karakteristik data mentah. Berdasarkan unti-unit yang ada lalu diterapkan kategorisasi. Dalam pengolahan data ini, penerapan pendekatan bermain dalam upaya meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti dilaksanakan dengan bentuk-bentuk tugas keterampilan gerak yang sistematis dikategorikan sebagai aktivitas siswa yaitu motivasi, partisipasi siswa dalam melakukan berbagai macam penguasaan keterampilan gerak dasar pada pembelajaran permainan kasti.

Dalam penelitian ini akan dicari simpangan baku dari masing-masing tes. Nilai tersebut akan dibandingkan untuk kepentingan statistik. Berikut adalah rumus untuk menghitung simpangan baku:

S =

Keterangan:

S = Simpangan Baku

= skor yang dicapai seseorang = nilai rata-rata


(43)

63

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = banyaknya jumlah orang.

2. Validasi

Menurut Kusnandar, (2008, hlm. 103) salah satu cara untuk melihat derajat kepercayaan suatu penelitian adalah dengan melihat validitas dan kredibilitas penelitian. Validitas menunjuk pada derajat keterpercayaan terhadap proses dan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Menurut Hopkins (1993) dalam Rochiati (2005) yang dikutip oleh Kusnandar (2008, hlm. 107-109) tahap validasi dibagi menjadi beberapa tahap yaitu sebagai berikut:

a) Dengan member check

Adalah memeriksa kembali kerangka-kerangka atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari nara sumber yang relevan dengan penelitian tindakan kelas (kepala sekolah, guru, teman sejawat, siswa, orang tua siswa, dan lain-lain) apakah kerangka informasi itu tetap sifatnya atau tidak berubah sehingga dapat dipastikan keajegannya dan data itu terperiksa kebenarannya.

b) Tahap Triangulasi

Yaitu memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk atau analisis dari peneliti dengan membandingkan hasil dari mitra peneliti. Triangulasi dilakukan berdasarkan tiga sudut pandang, yaitu sudut pandang guru sebagai peneliti, sudut pandang siswa dan sudut pandang mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi.

c) Tahap Saturasi

Tahap ini digunakan saat situasi pada waktu sudah jenuh atau tidak ada lagi data lain yang berhasil dikumpulkan atau tidak ada lagi tambahan data baru.

d) Tahap Audit Trail

Tahap ini digunakan untuk memeriksa kesalahan-kesalahan dalam metode atau prosedur yang digunakan peneliti dan didalam pengambilan keputusan.


(44)

64

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu peneliti juga memeriksa catatan-catatan yang ditulis oleh peneliti atau mitra peneliti.

e) Tahap Expert opinion

Yaitu dengan meminta kepada orang yang dianggap ahli atau pakar penelitian tindakan kelas untuk memeriksa semua tahap penelitian dan memberikan arahan terhadap masalah-masalah penelitian yang dikaji.

f) Tahap Key Respondent Revie

Key respondent revice adalah meminta salah seorang atau beberapa mitra peneliti yang banyak mengerti tentang penelitian tindakan kelas, untuk membaca draft awal laporan penelitian dan meminta pendapatnya.

3. Interpretasi

Pada tahap ini hipotesis yang telah divalidasikan diinterpretasikan berdasarkan kerangka teoritik, norma-norma praktis yang disepakati bersama atau berdasarkan intuisi peneliti sebagai guru berkenaan dengan proses pembelajaran yang baik. Tahapan ini dilakukan untuk memperoleh suatu kerangka referensi yang dapat memberikan makna terhadap proses interpretasi data. Kerangka referensi ini dapat dijadikan referensi dalam pelaksanaan tindakan selanjutnya.


(45)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada pembahasan sebelumnya, menunjukan bahwa melalui pendekatan bermain dalam pembelajaran permainan kasti dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap siswa kelas IV A SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka.

Untuk itu, maka kesimpulan dari penelitian tindakan kelas ini adalah adanya peningkatan pada keterampilan gerak dasar lempar tangkap siswa. Ditunjukan pada pra-obsevasi awal sampai pada siklus II tindakan II. Perubahan peningkatan keterampilan gerak dasar lempar tangkap siswa mencapai harapan peneliti yang menargetkan ≥ 80% tercapai pada siklus II tindakan II.

Hasil peneliti ini berimplikasi kepada:

1. Peneliti, menjadi bertambah wawasan dan pengetahuan tentang pendekatan bermain, permainan kasti dan pengetahuan tentang keterampilan gerak dasar lempar tangkap.

2. Siswa, melalui penggunaan pendekatan bermain dengan permainan kasti maka wawasan dan pengetahuan tentang permainan kasti dan keterampilan gerak dasar lempar tangkap, dan tidak hanya aspek psikomotor, afektif dan kognitif bisa bertambah dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis kemukakan, ada beberapa hal yang dapat disampaikan sebagai saran atau masukan yaitu, sebagai berikut: 1. Bagi pihak sekolah hendaknya menambah ataupun memperbaiki fasilitas

belajar yang menunjang pada proses pembelajaran pendidikan jasmani. 2. Guru pendidikan jasmani, disarankan untuk selalu mengembangkan


(46)

88

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendidikan jasmani melalui berbagai kegiatan pendidikan maupun non pendidikan, seperti memperluas keilmuan tentang pendidikan jasmani baik melalui kegiatan literature, media masa dan forum-forum ilmiah lainnya. 3. Bagi siswa, diharapkan dapat memberikan berbagai dukungan terhadap

proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Karena untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pembelajaran, perlu didukung oleh semua pihak termasuk sarana dan prasarana yang mencukupi.

4. Bagi orang tua, diharapkan dapat membantu untuk mendukung siswa dengan memberikan motivasi belajar. Karena waktu di rumah lebih banyak dibandingkan dengan waktu siswa di sekolah.

5. Kepada rekan-rekan mahasiswa lainnya yang mau melanjutkan penelitian dengan kajian yang sama supaya menggunakan sampel yang lebih banyak dan kelas yang berbeda.

6. Bagi seluruh pembaca dari berbagai kalangan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat.


(47)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, B. (2011). Pedagogi olahraga. Bandung: FPOK UPI.

Abduljabar, B. (2009). Manajemen pendidikan jasmani dan olahraga. Bandung: FPOK UPI.

Ahmad. (2011). Perbandingan Pendekatan Taktis Dengan Teknis Terhadap Hasil Belajar Permainan Bola Kecil. Bandung: Skripsi Prodi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

Asrori, M. (2008), Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Wacana prima.

Hendrayana, Y. (2003). Pembelajaran Permainan Dasar. Jakarta: Direktorat Pendidikan Luar Biasa.

Hidayat, Y. (2011). Buku Pedoman Penulisan Penelitian Tindakan Kelas dalam Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Bandung: FPOK UPI.

Hopkins, D. (2011). Panduan Guru Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Juliantine, T. (2012). Belajar dan pembelajaran penjas. Bandung: FPOK UPI.

Kunandar. (2011). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta . PT Raja Grafindo Persada.


(48)

90

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mahendra, A. (2009). Asas dan falsafah pendidikan jasmani. Bandung: FPOK UPI.

Ridwan, I dan Sulaeman I. (2008). Olahraga dan Permainan Bola Kecil dan Bola Besar. Bandung: PT Widya Duta Grafika.

Sagala. ( 2008 ). Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta Bandung.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Suhardjono. (2009). Penelitian Tindakan Kelas, Cisarua: Makalah.

Sukintaka. (1992). Teori Bermain untuk D2 PGSD PENJASKES. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Suparlan, A. (2010). Permainan bola kecil. Bandung: FPOK UPI.

Wardani, Et al. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. UT. Jakarta.

Wiriaatmadja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Joko. (2012). http://yjoko19.blogspot.com/2012/11/gerak-dasar-lempar-tangkap.html

Madya, Suwarsih. Penelitian Tindakan Kelas. [Online]. Tersedia:

http://ebooku.webs.com/documents/ptk%20Prof.%20Dr.%20Suwarsih%20Madya.pd f


(49)

91

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wahjoedi, (1999: 121).

http://mari-berkawand.blogspot.com/2011/08/pengertian-pendekatan-bermain.html

https://www.google.co.id/search?q=gambar+cara+menangkap+bola+kasti&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-beta


(1)

64

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu peneliti juga memeriksa catatan-catatan yang ditulis oleh peneliti atau mitra peneliti.

e) Tahap Expert opinion

Yaitu dengan meminta kepada orang yang dianggap ahli atau pakar penelitian tindakan kelas untuk memeriksa semua tahap penelitian dan memberikan arahan terhadap masalah-masalah penelitian yang dikaji.

f) Tahap Key Respondent Revie

Key respondent revice adalah meminta salah seorang atau beberapa mitra

peneliti yang banyak mengerti tentang penelitian tindakan kelas, untuk membaca draft awal laporan penelitian dan meminta pendapatnya.

3. Interpretasi

Pada tahap ini hipotesis yang telah divalidasikan diinterpretasikan berdasarkan kerangka teoritik, norma-norma praktis yang disepakati bersama atau berdasarkan intuisi peneliti sebagai guru berkenaan dengan proses pembelajaran yang baik. Tahapan ini dilakukan untuk memperoleh suatu kerangka referensi yang dapat memberikan makna terhadap proses interpretasi data. Kerangka referensi ini dapat dijadikan referensi dalam pelaksanaan tindakan selanjutnya.


(2)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada pembahasan sebelumnya, menunjukan bahwa melalui pendekatan bermain dalam pembelajaran permainan kasti dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap siswa kelas IV A SD Negeri Kadipaten VII Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka.

Untuk itu, maka kesimpulan dari penelitian tindakan kelas ini adalah adanya peningkatan pada keterampilan gerak dasar lempar tangkap siswa. Ditunjukan pada pra-obsevasi awal sampai pada siklus II tindakan II. Perubahan peningkatan keterampilan gerak dasar lempar tangkap siswa mencapai harapan peneliti yang menargetkan ≥ 80% tercapai pada siklus II tindakan II.

Hasil peneliti ini berimplikasi kepada:

1. Peneliti, menjadi bertambah wawasan dan pengetahuan tentang pendekatan bermain, permainan kasti dan pengetahuan tentang keterampilan gerak dasar lempar tangkap.

2. Siswa, melalui penggunaan pendekatan bermain dengan permainan kasti maka wawasan dan pengetahuan tentang permainan kasti dan keterampilan gerak dasar lempar tangkap, dan tidak hanya aspek psikomotor, afektif dan kognitif bisa bertambah dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis kemukakan, ada beberapa hal yang dapat disampaikan sebagai saran atau masukan yaitu, sebagai berikut: 1. Bagi pihak sekolah hendaknya menambah ataupun memperbaiki fasilitas

belajar yang menunjang pada proses pembelajaran pendidikan jasmani. 2. Guru pendidikan jasmani, disarankan untuk selalu mengembangkan


(3)

88

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendidikan jasmani melalui berbagai kegiatan pendidikan maupun non pendidikan, seperti memperluas keilmuan tentang pendidikan jasmani baik melalui kegiatan literature, media masa dan forum-forum ilmiah lainnya. 3. Bagi siswa, diharapkan dapat memberikan berbagai dukungan terhadap

proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Karena untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pembelajaran, perlu didukung oleh semua pihak termasuk sarana dan prasarana yang mencukupi.

4. Bagi orang tua, diharapkan dapat membantu untuk mendukung siswa dengan memberikan motivasi belajar. Karena waktu di rumah lebih banyak dibandingkan dengan waktu siswa di sekolah.

5. Kepada rekan-rekan mahasiswa lainnya yang mau melanjutkan penelitian dengan kajian yang sama supaya menggunakan sampel yang lebih banyak dan kelas yang berbeda.

6. Bagi seluruh pembaca dari berbagai kalangan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat.


(4)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, B. (2011). Pedagogi olahraga. Bandung: FPOK UPI.

Abduljabar, B. (2009). Manajemen pendidikan jasmani dan olahraga. Bandung: FPOK UPI.

Ahmad. (2011). Perbandingan Pendekatan Taktis Dengan Teknis Terhadap Hasil Belajar Permainan Bola Kecil. Bandung: Skripsi Prodi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

Asrori, M. (2008), Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Wacana prima.

Hendrayana, Y. (2003). Pembelajaran Permainan Dasar. Jakarta: Direktorat Pendidikan Luar Biasa.

Hidayat, Y. (2011). Buku Pedoman Penulisan Penelitian Tindakan Kelas dalam

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Bandung: FPOK UPI.

Hopkins, D. (2011). Panduan Guru Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Juliantine, T. (2012). Belajar dan pembelajaran penjas. Bandung: FPOK UPI.

Kunandar. (2011). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai


(5)

90

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mahendra, A. (2009). Asas dan falsafah pendidikan jasmani. Bandung: FPOK UPI.

Ridwan, I dan Sulaeman I. (2008). Olahraga dan Permainan Bola Kecil dan Bola Besar. Bandung: PT Widya Duta Grafika.

Sagala. ( 2008 ). Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta Bandung.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Suhardjono. (2009). Penelitian Tindakan Kelas, Cisarua: Makalah.

Sukintaka. (1992). Teori Bermain untuk D2 PGSD PENJASKES. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Suparlan, A. (2010). Permainan bola kecil. Bandung: FPOK UPI.

Wardani, Et al. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. UT. Jakarta.

Wiriaatmadja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Joko. (2012). http://yjoko19.blogspot.com/2012/11/gerak-dasar-lempar-tangkap.html

Madya, Suwarsih. Penelitian Tindakan Kelas. [Online]. Tersedia:

http://ebooku.webs.com/documents/ptk%20Prof.%20Dr.%20Suwarsih%20Madya.pd f


(6)

Feni Aryanti Arifin, 2014

Penggunaan pendekatan bermain untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran permainan kasti

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wahjoedi, (1999: 121). http://mari-berkawand.blogspot.com/2011/08/pengertian-pendekatan-bermain.html

https://www.google.co.id/search?q=gambar+cara+menangkap+bola+kasti&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-beta


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DRILL DAN BERMAIN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR PERMAINAN BOLAVOLI

1 21 72

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA DALAM PERMAINAN BOLA KASTI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 060853 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

1 18 24

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Judul: Pengaruh Penggunaan Bola Besar Dan Bola Kecil Terhadap Peningkatan Keterampilan Gerak Lempar Tangkap Bola Pada Permainan Kasti Siswa Puteri Di SMAN 1 Lembang.

0 1 15

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LEMPAR TANGKAP DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI MODEL KOOPERATIF TEAM GEAM TOURNAMENT (TGT) DENGAN MODIFKASI BOLA.

1 6 49

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TGFU PADA PERMAINAN DODGEBALL TERHADAP KETERAMPILAN LEMPAR TANGKAP.

3 28 45

MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAKAN SPIKE PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN LONCAT LEMPAR SASARAN BERGANTIAN.

0 4 77

OPTIMALISASI PENGGUNAANSARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR DAN TANGKAP DALAM PERMAINAN KASTI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 JEPORO KECAMATAN JATIPURNO TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LEMPAR TANGKAP BOLADALAM PERMAINAN ROUNDERS MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLUMPRIT 03 MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LEMPAR MELALUI PENDEKATAN BERMAIN SISWAKELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI BENERWETAN KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2014/ 2015.

0 0 141

LEMPAR TANGKAP BOLA MELALUI MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BOLA KASTI DI SDN 24 SENGKABANG

0 1 10