Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang Efisiensi dan Efektivitas Penjualan.

ABSTRAK

Kegiatan penjualan memegang peranan yang sangat penting, yaitu sebagai
tulang punggung dari seluruh aktivitas perusahaan. Dalam usaha untuk
mendapatkan aktifitas penjualan yang efektif dan efisien, perlu diciptakan sebuah
sistem informasi akuntansi yang baik dan memadai. Sistem informasi akuntansi
yang dilakukan dimaksudkan sebagai alat bagi manajemen dalam menilai aktifitas
penjualan yang ada, mendeteksi adanya kelemahan, mencari alternatif untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi penjualan serta memberikan rekomendasi
bagi penanggulagan kelemahan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian pada PT. X. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana
peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang efektif dan efisiensi
penjualan.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Sistem Informasi Akuntansi yang
memadai berperan dalam menunjang efisiensi dan efektifitas”. Untuk
membuktikan hipotesis tersebut penulis melakukan metode penelitian. Metode
yang digunakan adalah metode deskritif analisis dan untuk teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi kepustakaan. Pengolahan
data dilakukan dengan cara menghitung persentase scoring jawaban kuesioner.
Dari hasil penelitian yang dilakukan melauli wawancara, observasi ke

lapangan dan kuesioner, hasil pengujian hipotesis tersebut adalah 92,02 %.
Dengan demikian 92,02 % menunjukan Sistem Informasi Akuntansi sangat
berperan dalam menunjang efisiensi dan efektifitas penjualan.

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK……………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………ii
RIWAYAT HIDUP……………………………………………………………v
DAFTAR ISI……………………………………………………………..........vi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………..viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian…………........
1.2 Identifikasi Masalah……………………
1.3 Tujuan Penelitian…………………………
1.4 Kegunaan Penelitian………………………

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis………
1.6 Metode Penelitian………………………
1.7 Lokasi Penelitian…………………………

1
4
4
4
5
8
11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Akuntansi………………………………… 12
2.2 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi……………………
12
2.2.1 Komponen Sistem Informasi Akuntansi…………
14
2.2.2 Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi…… 16
2.2.3 Karakteristik Kualitas Sistem Informasi Akuntansi… 19

2.3 Penjualan……………………………………………………… 20
2.3.1 Pengertian Penjualan………………………………… 21
2.3.2 Klasifikasi Transaksi Penjualan……………………… 22
2.3.3 Fungsi Penjualan…………………………………… 23
2.3.4 Tugas Pokok Bagian Penjualan…………………… 23
2.3.5 Prosedur Penjualan………………………………… 24
2.4 Efektifitas Penjualan………………………………………… 28
2.5 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan……………………… 29
2.5.1 Dokumen-Dokumen yang Dipergunakan…………. 30
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian………………………………….
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan……………
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas…………
3.2.1 Struktur Organisasi……………………………….

32
32
33
33


Universitas Kristen Maranatha

3.2.2 Uraian Tugas…………………………………….
3.3 Metode Penelitian…………………………………………
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data……………………...
3.3.2 Operasionalisasi Variabel……………………….
3.3.3 Teknik Analisis Data…………………………….
3.3.4 Pengujian Hipotesis……………………………..

33
36
36
37
39
40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian……………………………………………
4.1.1 Kegiatan Usaha PT. X…………………………..
4.1.2 Penerapan Sistem Informasi Akuntansi………...

4.1.3 Fungsi-Fungsi yang Terlibat Akuntansi Penjualan…
4.2 Prosedur Pencatatan dan Pelaporan……………………….
4.3 Prosedur Penjualan………………………………………..
4.3.1 Prosedur Penjualan Tunai………………………
4.3.2 Prosedur Penjualan Kredit……………………..
4.4 Pembahasan……………………………………………….
4.5 Peranan Sistem Informasi Akuntansi
Dalam Menunjang Efisiensi dan Efektifitas Penjualan……
4.6 Analisis dan Hipotesis…………………………………….

43
43
43
48
50
53
53
56
59
63

66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan………………………………………………...
5.2 Saran……………………………………………………….

73
74

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….
LAMPIRAN

75

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur Organisasi
Lampiran 2 Daftar Kuesioner

Lampiran 3 Flowchart Penjualan
Lampiran 4 Sales Order
Lampiran 5 Faktur
Lampiran 6 Retur

Universitas Kristen Maranatha

Lampiran 1
STRUKTUR ORGANISASI
PT. X
DIREKTUR
UTAMA

GENERAL
MANAJER

PENJUALAN

PEMASARAN


KEUANGAN

AKUNTANSI

PERSONALIA

GUDANG

PEMBELIAN

KARYAWAN

KARYAWAN

KARYAWAN

KARYAWAN

KARYAWAN


KARYAWAN

KARYAWAN

Lampiran 2

KUESIONER

PROFIL RESPONDEN

1. Nama

:

2. Jenis Kelamin

:

3. Umur


:

4. Pekerjaan/ Jabatan

:

5. Pendidikan

:

Lampiran 3
Pelanggan

Bagian Kredit

Order
Pelanggan

Bagian Order Penjualan


Order
Pelanggan

D
Daftar
Harga

A

Sajikan
Order
Penjualan

File
Kredit
Order
Penjualan

F

Order
Penjualan

Order
Order
Penjualan
Order
Penjualan
Order
Penjualan
Order
Penjualan
Penjualan

C

G

Order
Penjualan
Bukti
Pengirim
an
Barang

E

Pengesa
han
Kredit

B

Order
Penjualan

Faktur

A= rangkap 5 ke Pelanggan
B= rangkap 1 ke Penagihan
C= dari pengiriman
F= rangkap 3 ke Gudang
G= rangkap 4 ke Pengiriman

A

D

Berkas

E= dari Penagihan

.Lampiran 3
Bagian Gudang

Bagian Pengiriman
G

F
Order
Penjualan
Order
Penjualan
Berkas

H

Berdasarkan
Order
Mutakhiran
Catatan
Persediaan

Catatan
Persediaan

Order
Penjualan

Surat
O
Jalan

I

Order
Penjualan
Berkas

Order
Penjualan
Rangkapan
Pengiriman

C

Lampiran 3
Bagian Penagihan

Bagian Piutang Dagang

B

Bagian Buku Besar

Faktur

Order
Penjualan
Bukukan

H

I

Order
Penjualan
Bukti
Pengirima
n Barang

Faktur

Buku
Besar
Piutang
Dagang

Faktur
Order
Order
Penjualan
Penjualan

E

Pengendal
ian Total

Pengendal
ian Total

Bukti
Pengirima
n Barang
Jurnal Tanda
Bukti

Jurnal
Penju
alan

Bukukan

Berkas
Buku
Besar

Ikhtisar
Jurnal Tanda
Bukti

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir pada tanggal 2 November 1983 di Kodya Bandung dari keluarga Alex
Bambang S. dan Endra Suwasih. Lulus dari Sekolah Dasar Sukajadi 8 pada tahun 1997,
lulus dari Sekolah Menengah Pertama Bina Dharma 3 Bandung pada tahun 1999, lulus
dari Sekolah Menengah Umum Angkasa Bandung 2001, kemudian melanjutkan pada
Universitas Kristen Maranatha Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada tahun 2002.

Bab 1 Pendahuluan

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
dengan pesat, begitu pula dengan dunia industri di Indonesia. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tersebut secara langsung maupun tidak langsung telah
mempengaruhi dan mendukung pembangunan di segala bidang. Salah satu bidang
pembangunan yang sedang giat-giatnya dilaksanakan adalah pembangunan di
bidang ekonomi yang pada akhirnya menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi
yang cukup tinggi.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia ditandai dengan berdirinya
perusahaan-perusahaan besar maupun kecil. Perusahaan-perusahaan yang
didirikan tersebut memiliki pola kegiatan dan jenis bermacam-macam tapi pada
dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba yang optimal.
Menjamurnya berbagai usaha di sektor industri dalam menawarkan barang dan
jasa yang dihasilkan menyebabkan makin maraknya persaingan sehingga
dampaknya menuntut para produsen barang dan jasa untuk mampu secara aktif
dan kreatif berusaha memenuhi kebutuhan konsumennya, baik dari segi mutu,
nilai maupun kepuasan konsumennya, serta dituntut untuk dapat bertahan dalam
lingkungan persaingan dunia.

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

2

Untuk dapat bertahan dalam persaingan global tersebut, para pelaku
uasaha manapun dituntut untuk dapat melakukan kegiatan usahanya secara efektif
dan efisien guna meningkatkan daya saingnya. Produsen dalam menjalankan
operasi perusahaan hendaknya memperhatikan perkembangan secara terus
menerus untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang kebutuhan dan
keinginan konsumennya. Selain itu diharapkan pula produsen mampu melihat
dengan jeli kemungkinan adanya kesempatan-kesempatan baru yang timbul
sebagai akibat belum terpenuhinnya kebutuhan-kebutuhan lain dari konsumen.
Kepusan konsumen atas produk yang dihasilkan oleh produsen akan
menimbulkan suatu citra positif terhadap produk perusahaan, baik berupa barang
maupun jasa sehingga secara tidak langsung akan menumbuhkan kepercayaan
konsumen bahwa produk yang dihasilkan mempunyai nilai lebih sebagai
pemenuhan kebutuhan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat menjalankan
aktivitas sehari-harinya secara efisien dan efektif agar dalam jangka pendek
mampu meningkatkan laba dengan sumber daya yang dimiliki dan dalam jangka
panjang dapat mencapai apa yang menjadi tujuan perusahaan serta mampu
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Dalam memperoleh laba inilah aktivitas penjualan memegang peranan
yang sangat penting karena dari penjualan suatu perusahaan dapat terus
beroperasi. Karena penjualan merupakan urat nadi dalam perusahaan dan sebagai
aktivitas utama dalam suatu perusahaan sebaiknya aktivitas ini dilakukan dengan
efektif dan efisien baik dalam perancanaan, pelaksanaan, dan pengendalian

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

3

internnya agar perusahaan dapat mencapai laba yang optimal sesuai harapan
perusahaan dan konsumen mendapatkan kepuasan.
Pihak intern perusahaan dalam hal ini manajemen, harus mampu bekerja
secara efisien dan efektif dari sisi aktivitas penjualannya, serta dituntut untuk
dapat menangani dan mengendalikan aktivitas penjualan dengan baik sejalan
dengan semakin berkembangnya perusahaan dan persaingan dalam dunia usaha.
Tersedianya prosedur penjualan yang baik pada perusahaan akhirnya akan
meningkatkan perolehan pendapatan perusahaan.
Pengelolaan penjualan yang baik akan mendukung tercapainya tujuan
perusahaan, sebaliknya pengelolaan penjualan yang buruk akan mengancam
kelangsungan hidup perusahaan dan menurunkan perolehan pendapatan
perusahaan. Oleh karena itu aktivitas penjualan harus dikelola sebaik mungkin
oleh manajemen tanpa mengabaikan fungsi-fungsi penting lainnya. Adanya
Sistem Informasi Akuntansi dalam aktivitas penjualan dimaksudkan dalam upaya
untuk mendeteksi, mencegah dan setidaknya meminimalkan ketidakefisienan dan
ketidakefektifan yang mungkin terjadi dalam pengelolaan kegiatan perusahaan
guna membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan.
Adanya Sistem Informasi Akuntansi dalam penjualan diperlukan agar
dapat memberikan kebenaran dalam pemrosesan transaksi penjualan, sehingga
aktivitas penjualan akan berjalan sebagaimana mestinya, dengan adanya Sistem
Informasi Akuntansi yang baik maka akan tercipta pengendalian intern yang baik
dan efektifitas dan efisiensi akan tercapai.

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

4

Latar belakang inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian
Sistem Informasi Akuntansi penjualan, dimana hasil penelitian akan dituangkan
dalam skripsi yang berjudul: “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam
Menunjang Efisiensi dan Efektifitas Penjualan”.

1.2 Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini dapat diidentifikasi masalah yang akan diteliti, yaitu:
1. Apakah Sistem Informasi Akuntansi penjualan yang diterapkan oleh
perusahaan telah memadai?
2. Bagaimana peran Sistem Informasi Akuntansi dalam menunjang efisiensi
dan efektifitas penjualan?

1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan peneliti adalah:
1. Memperoleh gambaran nyata dari perusahaan mengenai Sistem Informasi
Akuntansi yang terdapat di dalam perusahaan.
2. Untuk mengetahui peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam menunjang
efisiensi dan efektifitas.

1.4 Kegunaan Penelitian
Melaui penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi
penulis, perusahaan, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

5

1. Bagi Penulis, untuk menambah pengetahuan, pengalaman, serta dapat
membandingkan antara fakta yang ada dengan teori-teori yang dipelajari di
kuliah, serta untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Sidang
Sarjana Lengkap (S1) Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas
Kristen Maranatha bandung.
2. Bagi Perusahaan, untuk menjadi bahan masukan dan perbaikan guna
menunjang kemajuan khususnya dalam Sisitem Informasi Akuntansi
penjualan.
3. Pihak Lain, Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah
referensi bagi pihak-pihak lain yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh
mengenai Sistem Informasi Akuntansi penjualan terutama untuk
pengendalian internal penjualan.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Makin pesatnya perkembangan perekonomian dunia pada saat ini ditandai
dengan makin banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang didirikan dan
ekspansi dari perusahaan-perusahaan yang telah ada, baik perusahaan dagang
maupun perusahaan jasa yang mengakibatkan persaingan ketat. Perusahaan dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya jika biaya yang telah dikeluarkan dapat
ditutupi oleh pendapatan yang diterima dari penjualan. Bagi perusahaan yang
tidak mampu bersaing akan mengalami kesulitan dalam hal menetapkan
kedudukannya di pasar yang ada.

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

6

Aktivitas penjualan adalah salah satu aktivitas utama perusahaan dan
merupakan fungsi yang sangat penting dalam suatu perusahaan karena dari
penjualan inilah perusahaan akan memperoleh pendapatan; pendapatan dikurangi
biaya- biaya diperoleh laba yang akan digunakan untuk mempertahankan usaha
selanjutnya, bahkan untuk perkembangan usaha. Oleh karena itu fungsi penjualan
harus diawasi oleh manajemen dengan menerapkan Sistem Informasi Akuntansi
yang baik dan handal.
Adanya suatu kemungkinan terjadinya kecurangan dan kesalahan, seperti
kesalahan dalam pencatatan maupun perhitungan transaksi menyebabkan
pelaksanaan aktivitas penjualan tidak berjalan secara efektif. Selain itu keadaan
ini juga akan mempengaruhi penyajian nilai jual dalam laporan keuangan karena
laporan keuangan dibuat berdasarkan dokumen-dokumen yang ada dalam
perusahaan.
Untuk mengurangi kemungkinan seperti diatas, manajemen dapat
menggunakan Sistem Informasi Akuntansi penjualan sebagai alat bantu. Sistem
Informasi Akuntansi penjualan terdiri dari seperangkat kebijakan dan prosedur
yang disusun dengan tujuan agar kegiatan perusahaan berjalan menurut apa yang
telah digariskan.
Oleh karena itu, segala aktivitas penjualan dalam perusahaan diusahakan
agar selalu dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan tetap memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi dan
efektifitas. Sebab setiap penyimpangan dari kebijakan dan prosedur tersebut akan

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

7

membawa dampak negatif terhadap tujuan utama perusahaan untuk memperoleh
laba yang optimal.
Sistem Informasi Akuntansi yang memadai diperlukan guna mencegah,
mendeteksi dan mengoreksi kesalahan maupun penyelewengan yang mungkin
terjadi sehingga dapat memberikan perlindungan atas aktiva atau harta
perusahaan.
Prosedur Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari kebijakan dan prosedur
yang diciptakan manajemen untuk mendapatakan kepastian yang layak bahwa
tujuan perusahaan akan tercapai. Secara umum Sistem Informasi Akuntansi
penjualan mencakup prosedur yang berkaitan dengan:
1. Otorisasai yang tepat atas transaksi dan kegiatan.
2. Pemisahan tugas yang memadai untuk mengurangi kemungkinan
kesempatan seseorang untuk dapat melakukan dan menutupi kekeliruan
atau penyelewengan dalam melkasanakan tugasnya sehari-hari.
3. Perencanaan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai untuk
membantu pencatatan transaksi dari peristiwa secara benar.

Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka perusahaan harus memiliki
aktivitas pengendalian yang memadai seperti yang terdapat di dalam Sistem
Informasi Akuntansi penjualan, aktivitas pengendalian ini mulai dari penerimaan
pesanan sampai dengan laporan penerimaan kas dibuat. Pengendalian ini
diharapkan dapat membantu usaha perusahaan khususnya manajemen dalam
mencapai kelengkapan pendapatan yang diterima, dalam arti bahwa pendapatan

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

8

yang diterima sesuai dengan jumlah yang seharusnya diterima pada periode
akuntansi tertentu.
Jadi jelas dengan diterapkannya Sistem Informasi Akuntansi maka dapat
diharapkan selain penyelewengan harta kekayaan perusahaan dan kesalahan data
akuntansi dapat diketahui secepat mungkin atau dicegah, sehingga dapat segera
mengambil tindakan yang efektif, juga masalah efisiensi dan ditaatinya kebijakan
perusahaan dapat tercapai.
Sistem Informasi Akuntansi penjualan dilakukan untuk melihat apakah
siklus penjualan telah dikendalikan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan suatu
kondisi yang dapat melaporkan bahwa akun penjualan telah diotorisasi dengan
layak, bahwa penjualan telah benar-benar terjadi dan dicatat sesuai dengan apa
yang terjadi dalam perusahaan, serta dicatat dan dilaporakan dengan kaurat.
Berdasarkan uaraian diatas, maka dapat diambil sebuah hipotesis sebagai
berikut: “Sistem Informasi Akuntansi yang memadai berperan dalam
menunjang efisiensi dan efektifitas penjualan”.

1.6 Metode Penelitian
Dalam penyusunan skripsi, penulis menggunakan metode Deskriptif
Analisis. Metode Deskriptif Analisis adalah metode yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan fakta-fakta yang dibutuhkan, untuk kemudian diolah menjadi
data, disajikan lalu kemudian dilakukan analisis sehingga dapat diperoleh
gambaran yang jelas atas objek yang diteliti.

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

9

Adapun teknik yang dipergunakan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian ini dilakukan secara langsung ke perusahaan yang menjadi
objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data primer
mengenai masalah yang hendak diteliti. Data primer ini diperoleh melalui:
a. Wawancara dengan staf yang berwenang yang berhubungan
dengan topik yang diteliti.
b. Pengamatan langsung atas aktivitas perusahaan, khususnya yang
berhubungan dengan topik yang diteliti.
c. Pengajuan dan pengisian kuesioner kepada pihak-pihak yang
terkait dengan topik yang diteliti.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data sekunder, yang dilakukan
dengan cara membaca dan mempelajari literatur serta catatan semasa
kuliah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sebagai dasar
pengetahuan dan pembanding dan melakukan pembahasan.

Untuk menghitung persentase dari hasil kuesioner dilakukan dengan
rumusan sebagai berikut :
Jumlah Jawaban Ya
X=

x 100 %
Jumlah Seluruh Jawaban Kuesioner

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

10

Untuk interpretasi hasil hitungan persentase, penulis akan menggunakan
criteria yang dikemukakan oleh Dean J. Champion (1990;302) yang
menyebutkan klasifikasinya sebagai berikut :
1. 0.00 - .25 = No association or low association (weak association)
2.

.26 - .5

= Moderately low association (moderately weak

association)
3.

.51 - .75 = Moderately high association (moderately strong
association)

4.

.76 -100 = High association (strong association up to perfect
association)

Hasil presentase tersebut diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Hasil perhitungan = 0%-25% berarti sistem informasi akuntansi “tidak
berperan” dalam menunjang efisiensi dan efektivitas penjualan.
2. Hasil perhitungan = 26%-50% berarti sistem informasi akuntansi “kurang
berperan” dalam menunjang efisiensi dan efektivitas penjualan.
3. Hasil perhitungan = 51%-75% berarti sistem informasi akuntansi “cukup
berperan” dalam menunjang efisiensi dan efektivitas penjualan.
4. Hasil perhitungan = 76%-100% berarti sistem informasi akuntansi “sangat
berperan” dalam menunjang efisiensi dan efektivitas penjualan.

Apabila hasil jawaban kuesioner tersebut berada antara 76-100%, maka
penulis menarik kesimpulan bahwa sisteminformasi akuntansi sangat berperan
dalam menunjang efisiensi dan efektivitas penjualan.

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

11

1.7 Lokasi Penelitian
Penelitian untuk penyusunan skripsi ini dilakukan pada pada PT. X yang
berlokasi di bandung.

Universitas Kristen Maranatha

73

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada PT. X maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa peranan sistem informasi akuntansi PT. X sangat
berperan dalam efektifitas dan efisiensi penjualan. Hal tersebut dapat dilihat dari:
1. Sistem informasi akuntansi penjualan yang telah diterapkan oleh
perusahaan, yaitu:
• Struktur organisasi yang jelas, sumber daya manusia seperti
pegawai-pegawai yang mampu melakukan tugasnya dengan baik
serta telah digunakannya peralatan elektronik seperti kalkulator dan
komputer yang membantu dalam melaksanakan aktifitas penjualan
menjadi lebih efektif dan efisien.
• Formulir-formulir

dan

catatan-catatan

mengenai

transaksi

penjualan.
• Dihasilkannya informasi atau laporan mengenai penjualan oleh tiap
bagian yang terlibat dalam penjualan.
2. Sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh PT. X cukup berperan
dalam menunjang efisiensi dan efektifitas penjualan yang terjadi pada PT.
X. hal ini dapat dikemukakan berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh penulis pada PT. X adalah sebagai berikut:

Universitas Kristen Maranatha

74

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

• Sistem informasi akuntansi penjualan serta aktifitas penjualan telah
berjalan cukup memadai dengan mengkoordinasikan orang,
peralatan, formulir, catatan, laporan, dan prosedur-prosedur secara
maxsimal.
• Sistem informasi akuntansi penjualan telah dapat menghasilkan
informasi yang dapat diandalkan, mudah dipahami, serta relevan.
• Output informasi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi
penjualan dapat bermanfaat bagi manjemen sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan mengenai penjualan.
• Manajemen perusahaan telah mampu meningkatkan efisiensi dan
efektifitas penjualan.
• Manajemen

perusahan

telah

mampu

mengatur

dan

mengorganisasikan sumber daya perusahaan secara optimal.

Hasil perhitungan persentase antara sistem informasi akuntansi dengan
efektifitas dan efisiensi penjualan menunjukan nilai sebesar 92,02 %. Persentase
ini menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi berperan dalam menunjang
efisiensi dan efektifitas penjualan pada PT. X.

5.2 Saran
Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasan serta simpulan yang telah
penulis dilakukan, maka penulis mengemukakan beberapa saran yang diharapkan

Universitas Kristen Maranatha

75

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

akan memberikan manfaat dan bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam
meningkatakan efisiensi dan efektifitas penjualan di masa mendatang.
Adapun saran-saran yang dapat penulis kemukakan dari hasil penelitian
pada PT. X adalah sebagai berikut:
1. Pihak-pihak yang terkait dalam aktivitas penjualan, khususnya bagian
administrasi penjualan agar memperhatikan lebih lagi terhadap proses
pemasukan data penjualan sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam
memasukan data.
2. Agar tidak terjadi adanya piutang yang tak tertagih, maka diharapkan
direktur perusahaan memeriksa riwayat atau catatan piutang pembeli di
masa lalu, sehingga dapat diambil keputusan memberi atau menolak
permohonan kredit dari pembeli. Hal ini dapat dilakukan untuk dapat
mengatisipasi resiko adanya piutang tak tertagih.
3. Sebaiknya perusahaan meningkatkan kemampuan tenaga administrasi
melalui program pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia yang
terlibat dalam bagian administrasi penjualan. Karena dengan hal ini
kemampuan tenaga administrsi dalam melaksankan proses pengolahan
data dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan yang ada akan
lebih efektif dan efisien.

Universitas Kristen Maranatha

Daftar Pustaka

76

DAFTAR PUSTAKA

Champion, Dean J, 1984, “Basic For Social Research”, Second edition, New
York, MC Milton Publishing Co.
Bodnar, George H. and Hopwood, Williams. 1998, “Accounting Information
System”. 7 th edition Prentice Hall, Inc.
Wilkinson, Joseph W, 2000, Accounting Information System, 4 th Edition, Jhon
Wiley and Sons, Inc.
Kotler, Philip, 2003, “Marketing Management”, 11 th Edition, Prentice-Hall,
Pearson Education international.
Saladin, Djasmin Drs., 2002, “Marketing Pemasaran: Analisis, Perencanaan
Pelaksanaan dan Pengendalian, Linda Karya Bandung.
Komaruddin, 1994, “Ensiklopedia Manajemen”, Edisi ke satu, Bumi Aksara
Jakarta.
Arrens, Alvin A. and Loebecke, 2000, Auditing: An Integrated Approach 8 th
Edition, New Jersey, Prentice-Hall International, Inc.

Universitas Kristen Maranatha