Peranan Sistem Pengendalian Intern Akuntansi yang Memadai Atas Pembelian Bahan Baku Dalam Upaya Mengamankan Harta Perusahaan PT. Astra Graphia Tbk.

ABSTRAK

Dalam mengembangkan suatu perusahaan, terdapat masalah-masalah yang
dihadapi, baik masalah yang terjadi di luar perusahaan ( eksternal ) maupun
didalam perusahaan ( internal ). Untuk dapat menghadapi masalah-masalah yang
ada, perusahaan harus lebih meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas
semua aktivitas perusahaan, terutama masalah-masalah yang terjadi didalam
perusahaan ( internal ), yaitu pengamanan harta perusahaan.
Perusahaan dengan sistem pengendalian internal pembelian yang lemah
akan sulit untuk bersaing dalam dunia usaha, karena perusahaan pasti tidak akan
dapat berkembang. Perusahaan harus memiliki suatu sistem pengendalian internal
pembelian yang memadai agar dapat berkembang dan juga untuk mengatasi
masalah-masalah internal yang ada, diantaranya ialah masalah keamanan harta
perusahaan.
Aktivitas pengendalian yang diterapkan oleh PT Astra Graphia pada
aktivitas pembelian terdiri atas kebijakan dan prosedur tertentu. Kebijakan yang
memadai terdiri atas otorisasi, pemisahan fungsi, dokumentasi, pengamanan
aktivitas dan catatan, dan pemeriksaan independen yang memadai. Prosedur yang
memadai terdiri atas adanya permintaan pembelian barang, pemesanan barang,
penerimaan barang, penyimpanan barang, dan pencatatan hutang dagang.
Metode yang digunakan adalah regresi analisis. Berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan wawancara, observasi ke
lapangan dan kuesioner yang dibagikan kepada staff, maka hasil pengujian
hipotesis dengan membandingkan t hitung dengan t tabel adalah sebagai berikut: t
hitung 0,972 < t tabel 2,018, maka Ho diterima artinya tidak ada hubungan erat
antara sistem pengendalian internal akuntansi yang memadai atas pembelian
bahan baku terhadap upaya mengamankan harta perusahaan.
Kesimpulan yang didapat adalah sistem pengendalian internal akuntansi
yang memadai atas pembelian bahan baku yang diterapkan PT Astra Graphia
tidak menunjang upaya mengamankan harta perusahaan, karena bagian pembelian
tidak tepat waktu dalam pemesanan bahan baku.

i

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK

.


.

.

.

.

.

.

.

.

i

KATA PENGANTAR


.

.

.

.

.

.

.

ii

DAFTAR ISI .

.


.

.

.

.

.

.

.

v

DAFTAR TABEL

.


.

.

.

.

.

.

.

viii

DAFTAR LAMPIRAN

.


.

.

.

.

.

.

ix

BAB I PENDAHULUAN

.

.


.

.

.

.

.

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

.

.

.


.

.

.

1

1.2 Identifikasi Masalah .

.

.

.

.

.


.

3

1.3 Tujuan Penelitian

.

.

.

.

.

.

.


3

1.4 Manfaat Penelitian .

.

.

.

.

.

.

3

1.5 Rerangka Pemikiran dan Hipotesis .


.

.

.

.

4

1.6 Metode Penelitian

.

.

.

.

.

6

1.6.1 Metode Pengumpulan Data .

.

.

.

.

6

1.6.2 Metode Pengolahan Data .

.

.

.

.

8

.

.

.

.

.

8

.

.

.

.

.

.

9

.

.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem

.

.

.

.

.

.

.

.

9

2.2 Pengendalian .

.

.

.

.

.

.

.

9

Komponen Aktivitas Pengendalian.

.

.

.

10

2.2.2 Otorisasi yang Memadai atas Transaksi dan Aktivitas

.

11

2.2.3 Pemisahan Fungsi .

.

.

13

2.2.4 Penggunaan Dokumen dan Catatan yang Memadai

.

16

2.2.5 Pengamanan atas Aktiva dan Catatan

.

.

.

20

2.2.6 Pemeriksaan Independen atas Kinerja

.

.

.

22

2.2.1

2.3 Pengendalian Intern .

.

.

.

.

.

.

.

.

.

24

2.3.1 Tujuan Pengendalian Intern

.

.

.

.

24

2.3.2 Komponen Pengendalian Intern

.

.

.

.

27

2.3.2.1 Control Environment

.

.

.

.

28

2.3.2.2 Risk Assessment .

.

.

.

.

28

2.3.2.3 Control Activities .

.

.

.

.

29

2.3.2.4 Information and Communication .

.

.

29

2.3.2.5 Monitoring

.

.

.

.

.

30

.

.

.

.

.

30

2.4.1 Pengertian dan Fungsi Pembelian .

.

.

.

30

2.4.2 Tujuan Aktivitas Pembelian

.

.

.

.

32

2.4.3 Pembelian .

2.4 Aktivitas Pembelian .

.

.

.

.

.

.

.

33

2.4.4 Prosedur Pembelian

.

.

.

.

.

34

2.5 Unit Organisasi yang Terkait

.

.

.

.

.

35

2.5.1 Fungsi Gudang

.

.

.

.

.

.

35

2.5.2 Fungsi Pembelian .

.

.

.

.

.

35

2.5.3 Fungsi Penerimaan .

.

.

.

.

.

36

2.5.4 Fungsi Akuntansi .

.

.

.

.

.

36

2.6 Mengamankan Harta Perusahaan

.

.

.

.

.

37

.

.

.

.

38

.

.

.

.

.

38

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

.

.

.

.

38

3.1.2 Aktivitas Perusahaan

.

.

.

.

.

39

.

.

.

.

.

41

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data .

.

.

.

.

41

3.2.2 Operasional Variabel

.

.

.

.

42

.

.

.

.

43

Bab III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian

3.2 Metode Penelitian

.

.

.

.

.

3.2.3 Penetapan Indikator Variabel
3.3 Populasi dan Sa mpel.

.

.

.

.

.

.

46

3.4 Analisis Pengujian Hipotesis

.

.

.

.

.

46

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian

.

.

.

.

.

51

.

.

.

.

.

51

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

.

.

.

.

51

4.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

.

.

.

51

4.1.3 Proses Produksi

.

.

.

.

.

.

61

4.1.4 Langkah Pembuatan Produk

.

.

.

.

61

4.1.5 Fungsi Yang Terlibat

.

.

.

.

62

.

.

64

4.1.7 Prosedur Permintaan Pembelian Bahan Baku

.

.

65

4.1.8 Prosedur Pemesanan Bahan Baku .

.

.

.

66

4.1.9 Prosedur Penerimaan Bahan Baku .

.

.

.

67

4.1.10 Prosedur Pencatatan

.

.

.

.

.

68

4.1.11 Prosedur Pembayaran

.

.

.

.

.

69

.

.

.

.

.

70

.

70

.

4.1.6 Formulir Yang Digunakan Dalam Aktivitas Pembelian
Bahan Baku .

4.2 Pembahasan .

.

.

.

.

.

.

4.2.1 Sistem Pengendalian Intern Akuntansi Pembelian pada
PT.”Astra Graphia Tbk

.

.

.

.

4.2.2 Peranan Sistem Pengendalian Intern Akuntansi
Pembelian Bahan Baku dalam Upaya Mengamankan
Harta Perusahaan .

.

.

.

.

.

75

4.2.3 Pengujian Hipotesis

.

.

.

.

.

77

Bab V SIMPULAN DAN SARAN .

.

.

.

.

.

82

5.1 Simpulan

.

.

.

.

.

.

.

.

82

5.2 Saran .

.

.

.

.

.

.

.

.

83

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Tabel Variabel Bebas.

.

.

.

.

.

43

Tabel 3.2 : Tabel Variabel Terikat.

.

.

.

.

.

45

.

55

Tabel 4.1 : Tabel Kebaikan dan Keburukan Organisasi Divisi.

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pre Purchase Order
Lampiran 2 : purchase Order
Lampiran 3 : Commercial Invoice
Lampiran 4 : Packing List
Lampiran 5 : Surat Jalan
Lampiran 6 : Receiving Report
Lampiran 7 : Laporan Penilaian Vendor
Lampiran 8 : Flowchart
Lampiran 9 : Kuesioner Variabel Independen
Lampiran 10 : Kuesioner Variabel Dependen
Lampiran 11 : Hasil Pengolahan Data Ordinal
Lampiran 12 : Hasil Pengolahan Data Succesive Interval
Lampiran 13 : Hasil Pengolahan Data Correlation
Lampiran 14 : Hasil Pengolahan Data Reliability Output
Lampiran 15 : Hasil Pengolahan Data Correlation Validitas
Lampiran 16 : Hasil Pengolahan Data Reliability Output Validitas
Lampiran 17 : Hasil Pengolahan Data Regression
Lampiran 18 : Gambar Grafik Penerimaan Hipotesis
Lampiran 19 : Ganbar Struktur Organisasi
Lampiran 20 : Surat Pernyataan

ix

KUESIONER I
UNTUK VARIABEL INDEPENDEN
"SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBELIAN BAHAN BAKU"
No.
1
2

Pertanyaan
Fungsi pembelian terpisah dengan fungsi penerimaan
Fungsi pembelian terpisah dengan fungsi akuntansi

3

Fungsi penerimaan harus terpisah dengan fungsi
penyimpanan barang

4

Transaksi pembelian harus dilaksanakan oleh setiap
fungsi, tidak ada transaksi pembelian yang secara lengkap
dilaksanakan oleh salah satu fungsi saja

5

Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh fungsi gudang
untuk barang yang disimpan atau oleh fungsi pemakai
barang untuk barang yang langsung pakai

6

Surat order pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian
atau pejabat yang lebih tinggi

7

Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi fungsi
penerimaan barang

8

Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi atau
pejabat yang lebih tinggi

9

Pencatatan terjadinya utang didasarkan pada bukti kas
keluar yang didukung dengan surat order pembelian,
laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok

10

pencatatan ke dalam kartu utang dan register bukti kas
keluar (voucher register) diotorisasi oleh fungsi akuntansi

11
Surat permintaan pembelian bernomor urut tercetak dan
pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi gudang
12

Surat order pembelian bernomor urut tercetak dan
pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi
pemebelian

13

Laporan penerimaan barang bernomor urut tercetak dan
pemakaiannya dipertnggungjawabkan oleh fungsi
penerimaan

14

Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga
bersaing dari berbagai pemasok

SS

S

R

TS

STS

15

Barang yang diperiksa dan diterima oleh fungsi
penerimaan jika fungsi ini telah menerima tembusan surat
order pembelian dari fungsi pembelian

16

Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang
diterima dari pemasok dengan cara menghitung dan
menginspeksi barang tersebut dan membandingkannya
dengan tembusan surat order pembelian

17

Terdapat pengecekan terhadap harga, syarat pembelian,
dan ketelitian perkalian dalam faktur dari pemasok
sebelum faktur tersebut diproses untuk dibayar

18

Catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu utang
secara periodik direkonsiliasi dengan rekening kontrol
utang dalam buku besar

19

Pembayaran faktur dari pemasok dilakukan sesuai dengan
syarat pembayaran guna mencegah hilangnya kesempatan
untuk memperoleh potongan tunai

20

Bukti kas keluar beserta dokumen pe ndukungnya dicap
"lunas" oleh fungsi pengeluaran kas setelah cek dikirimkan
kepada pemasok

KUESIONER II
UNTUK VARIABEL DEPENDEN
"MENGAMANKAN HARTA PERUSAHAAN"
No.
1
2
3

Pertanyaan
Setiap transaksi sudah dicatat secara benar
Setiap transaksi sudah dicatat secara tepat
waktu
Barang yang dipesan diterima tepat pada
waktunya

4

Pengiriman barang kepada konsumen selalu
tepat waktu dan dijamin

5

Perusahaan tidak pernah mendapat
komplain dari konsumen mengenai
pengiriman barang yang tidak tepat waktu

6

Perusahaan tidak pernah mengalami
kekurangan persediaan barang yang
dipesan konsumen

7

Perusahaan selalu memproduksi produknya
sesuai dengan jumlah pesanan

8

9

10

Bahan baku yang didatangkan
keperusahaan sesuai dengan jumlah yang
dipesan
Tidak ada bahan baku yang tersisa/terbuang
disaat melakukan proses produksi
Tidak ada bahan baku yang rusak akibat
sisa dari proses produksi

SS

S

R

TS

STS

Lampiran 20

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Adi Margiono
NRP

: 0251120

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir / skripsi ini adalah
hasil karya sendiri dan bukan dipublikasi dari orang lain.
Apabila dikemudian hari diketahui pernyataan ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar dan pembatalan ijazah yang
telah dikeluarkan.

Demikian pernyataan dari saya.

Bandung, Januari 2007
Yang menyatakan,

( Adi Margiono )

Bab 1 Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian
Perusahaan industri sebagai salah satu unsur yang mendukung perekonomian
tentunya mempunyai peranan penting dalam meningkatkan penghasilan negara.
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan dalam jangka waktu panjang,
yaitu dengan cara memberi kepuasan pada konsumen. Cara yang harus ditempuh
oleh perusahaan agar dapat mengoptimalkan tercapainya kedua tujuan tersebut
adalah dengan mengkoordinasi sumber-sumber yang tersedia dalam perusahaan.
Pada PT. Astra Graphia yang bergerak didalam bidang industri elektronik ,
titik berat kegiatannya adalah menghasilkan produk yang berupa mesin fotocopi
yang berguna untuk mencetak dan menggandakan dokumen. Produk mesin fotocopi
yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan konsumen. Bahan baku yang
digunakan pun harus sesuai.
Untuk penyediaan bahan baku, pemrosesan menempati suatu posisi yang
strategis jika tidak dikelola secara baik dan benar maka kerugian dapat terjadi, seperti
bagian pembelian yang aktivitas pembeliannya sedikit akan mengakibatkan
rendahnya tingkat persediaan bahan baku, juga akan mengakibatkan rendahnya
volume produksi sehingga laba yang diperoleh juga semakin kecil, dan sebaliknya
apabila aktivitas pembeliannya terlalu banyak akan mengakibatkan tingginya tingkat
pembelian bahan baku yang mungkin akan melebihi kebutuhan bagian produksi, atau
akan mengakibatkan persediaan menumpuk sehingga laba menjadi kecil.

1

Bab 1 Pendahuluan

Apabila perusahaan menerapkan sistem pengendalian intern akuntansi yang
memadai atas pe mbelian bahan baku maka sistem pengelolaan pembelian bahan
baku yang baik dapat tercapai. Dengan sistem pe ngendalian intern akuntansi
pembelian bahan baku dapat memberikan informasi mengenai pembelian bahan baku
secara tepat sesuai dengan kebutuhan. Sistem pengendalian intern akuntansi
pembelian yang memadai meliputi organisasi pembelian, prosedur pembelian dan
sistem pencatatan dan pelaporan pembelian. Dalam sistem pengendalian intern
akuntansi pembelian, dapat meningkatkan keandalan informasi mengenai sumbersumber dimana barang-barang yang diperlukan perusahaan dapat dibeli, memelihara
informasi tentang perkembangan harga, mengawasi pelaksanaan kewajiban para
pemasok mengenai tanggal penyerahan barang dan syarat pembayaran.
Bahan baku merupakan salah satu sumber yang harus mendapat perhatian
yang cukup oleh perusahaan, karena pembelian bahan baku sangat menunjang
kelancaran proses produksi perusahaan yang dijalankan. Pembelian bahan baku yang
terlalu sedikit akan menghambat kelancaran proses produksi, seda ngkan pembelian
bahan baku yang terlalu banyak akan menyebabkan terjadinya penumpukan bahan
baku. Oleh sebab itu sistem bahan baku yang memadai dapat menunjang kelancaran
aktivitas pembelian bahan baku perusahaan dan bahwa sistem pembelian bahan baku
dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi.
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut , maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang: “Peranan Sistem Pengendalian Intern Akuntansi
Yang Memadai Atas Pembelian Bahan Baku Dalam Upaya Mengamankan
Harta Perusahaan Pada PT.Astra Graphia Tbk”.

2

Bab 1 Pendahuluan

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada maka penulis mengidentifikasikan
permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Bagaimana Sistem Pengendalian Intern Akuntansi Pembelian Bahan Baku yang
telah diterapkan perusahaan?
b. Bagaimana peranan Sistem Pengendalian Intern Akuntansi Yang Memadai Atas
P embelian Bahan B aku dalam upaya mengamankan harta perusahaan?

1.3 . Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah penulis merumuskan tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui dan memahami Sistem Pengendalian Intern Akuntansi
Pembelian Bahan Baku yang diterapkan oleh perusahaan.
b. Untuk mengetahui Sistem Pengendalian Intern Akuntansi Yang Memadai Atas
Pembelian Bahan Baku dalam upaya mengamankan harta perusahaan.

1.4. Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
a. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pemikiran
mengenai teori-teori yang didapat selama masa perkuliahan, sekaligus mampu
membandingkan dan melihat sisi aplikasinya pada praktik sesungguhnya dalam
kegiatan operasi perusahaan. Selain itu, penyusunan skripsi ini juga ditujukan
untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan sarjana lengkap

3

Bab 1 Pendahuluan

pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen MaranathaBandung.
b. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan
informasi mengenai peranan sistem pengendalian intern akuntansi atas pembelian
bahan baku dalam upaya mengamankan harta perusahaan, juga untuk membantu
memecahkan masalah yang dihadapi dan menyempurnakan kekurangankekurangan yang ada.
c. Bagi pembaca, baik rekan mahasiswa maupun pihak-pihak lain, hasil penelitian
ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi penelitian yang
mengambil masalah yang sama atau sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut
yang berkaitan dengan bidang ini.

1.5. Rerangka Pemikiran dan Hipotesis
Dalam dunia bisnis, informasi mempunyai peranan penting karena dapat
memperlancar aktivitas perusahaan. Selain itu fungsi informasi penting sebagai
bahan untuk melakukan suatu pengendalian. Dengan adanya informasi, manajemen
perusahaan dapat mengetahui sesuatu yang terjadi dalam perusahaan juga da pat
membantu dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini, sistem pengendalian intern
akuntansi memegang peranan penting karena dapat menyajikan informasi tentang
pembelian bahan baku sebagai penunjang proses produksi. Banyak perusahaan yang
mengalami kekurangan atau kelebihan produksi karena lemahnya penerapan sistem
pengendalian intern akuntansi pembelian bahan bakunya. Hal ini dapat menimbulkan
banyaknya kesalahan, kecurangan, penyelewengan, serta aktivitas yang dijalankan
tidak efisien.

4

Bab 1 Pendahuluan

Sistem pengenalian intern akuntansi yang memadai atas pembelian bahan
baku diharapkan dapat mengurangi resiko kelebihan bahan baku atau kekurangan
bahan baku. Salah satu alat untuk mendukung kelancaran proses produksi adalah
tersedianya bahan baku. Jika bahan baku yang dim iliki terlalu sedikit akan
menghambat kelancaran proses produksi. Demikian pula apabila pembelian bahan
baku terlalu banyak, maka akan menimbulkan pemborosan biaya yang disebabkan
oleh penurunan kualitas, kerusakan yang disebabkan oleh lamanya penyimpanan dan
penumpukan persedian bahan baku. Hal ini dapat meyakinkan bahwa perencanaan
sistem pembelian bahan baku yang baik dapat menunjang upaya dalam
mengamankan harta perusahaan. Penyusunan sistem pengendalian intern akuntansi
pada perusahaan tentu mempunyai tujuan.
Pengertian sistem pengendalian intern akuntansi dapat diberi arti sebagai
suatu kumpulan sumber daya yang saling berhubungan dalam melakukan tindakantindakan yang sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi
dalam mencapai tujuan dari pengendalian intern (mengamankan harta perusahaan).
Pengelolaan sistem pengendalian intern akuntansi pembelian dimulai dari
adanya permintaan pembelian sampai barang yang sibeli diterima. Adapun
keuntungan-keuntungan yang dimiliki perusahaan jika memiliki sistem pengendalian
intern akuntansi pembelian yang memadai adalah pembelian yang tepat untuk
mencegah adanya kecurangan yang dilakukan oleh bagian pembelian karena adanya
pemisahan fungsi, pembelian yang dilakukan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
perusahaan, dan adanya pengendalian memadai karena masing-masing bagian
melakukan pengecekan secara independen, sedangkan hal-hal yang dapat dihindari
adanya terjadinya kekosongan barang yang akan dijual karena pembelian yang

5

Bab 1 Pendahuluan

dilakukan tidak tepat waktu atau menumpuknya persediaan karena sering terjadi
Double Order, terjadinya kebocoran dalam pembelian karena belum ada pemisah
fungsi dan tidak ada pengecekan secara independen antar barang.
Sistem pengendalian intern akuntansi ini harus mampu menghasilkan
informasi yang tepat dan dapat dipercaya, sehingga dengan informasi tersebut pihak
manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menjamin kelancaran
aktivitas pembelian.
Dari uaraian yang dipaparkan diatas, penulis merumuskan suatu hipotesis:
”Apabila Sistem Pengendalian Intern Akuntansi Yang Memadai Atas
Pembelian Bahan Baku Dijalankan Dapat Mengamankan Harta Perusahaan”.

1.6. Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode
pengumpulan dan penganalisaan data, yaitu suatu metode penelitian dengan cara
mengumpulkan data, mengolah data, dan menganalisa data tentang keadaan yang
terjadi pada suatu objek secara sistematis, faktual, dan akurat untuk mengetahui
hubungan antar fenomena yang diteliti dan menarik kesimpulan berdasar pada
penelitian yang dilakukan.

1.6.1. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data
sebagai berikut:
1. Penelitian Lapangan (Field Research ), yaitu penelitian yang dilakukan secara
langsung terhadap perusahaan yang dipilih sebagai objek penelitian yang

6

Bab 1 Pendahuluan

berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data primer. Dalam
penelitian ini, pengumpulan data primer dilakukan melalui:
a. Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap aktivitas operasional
perusahaan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan nyata tentang masalah
yang diteliti.
b. Wawancara (interview ) dan Kuesioner
Penulis melakukan komunikasi langsung dengan pihak manajemen perusahaan
dan pihak operasional perusahaan yang menangani masalah yang dijadikan
topik penelitian. Selain itu penulis juga membuat sebuah kuesioner untuk
mendapat gambaran perusahaan secara umum dan prosedur penjualan pada
perusahaan yang dijadikan objek penelitian. Kuesioner yang diajukan dapat
dilihat pada lampiran 1.
c. Analisa dokumen
Penulis mempelajari dokumen, formulir, dan catatan-catatan mengenai sistem
dan prosedur yang digunakan dalam aktivitas penjualan suku cadang otomotif
dalam perusahaan.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research ), yaitu penelitian dengan cara
membaca dan mempelajari literatur dan buku-buku yang memuat catatan para
ahli yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh landasan
teoritis penelitian yang berupa data sekunder.

7

Bab 1 Pendahuluan

1.6.2. Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan data ada 2 yaitu:


Analisis Regresi
Tujuan dari analisis regresi adalah untuk menguji pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.



Analisis Korelasi
Tujuan dari analisis korelasi adalah untuk menganalisis kuatnya
hubungan antara dua varia bel.

1.7.

Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di PT.
Astra Graphia Tbk yang bergerak di bidang pemasaran dan penyediaan jasa
layanan purna jual bagi mesin fotokopi Xerox secara yang kantor pusatnya
berkeduduka n di Jalan Kramat Raya 43. Sedangkan waktu penelitian dimulai
dari bulan september 2006

8

Bab 5 Simpulan dan Saran

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1.

Simpulan
Bardasarkan data penelitian yang diperoleh dari PT. Astra Graphia Tbk

selama mengadakan penelitian analisis sistem pengendalian intern akuntansi
pembelian bahan baku dalam upaya mengamankan harta perusahaan, penulis
menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem Pengendalian Intern Akuntansi Pembelian Bahan Baku PT. “Astra
Graphia Tbk”


PT. Astra Graphia Tbk sudah memiliki struktur organisasi disertai dengan
pembagian tanggung jawab, dan ada pemisahan fungsi untuk setiap
departemen.



PT. Astra Graphia Tbk telah memiliki sistem otorisasi dan prosedur
pencatatan formulir dan dokumen secara manual memadai karena dibuat
dengan bernomor urut cetak, rangkap tembus dan beda warna. Namun
masih sering terjadi penundaan pencatatan atas transaksi yang dilakukan.



PT. Astra Graphia Tbk telah memiliki prosedur (praktik yang sehat) yaitu
penggunaan formulir bernomor urut cetak, pemilihan atas pemasok,
prosedur penerimaan pembelian bahan baku, prosedur pemesanan bahan
baku, prosedur penerimaan bahan baku, prosedur pencatatan, prosedur
pembayaran. Namun sering ada pemesanan bahan baku yang tidak tepat
waktu dan belum mempunyai alir (flowchart).

82

Bab 5 Simpulan dan Saran

2. Peranan sistem pengendalian intern akuntansi pembelian bahan baku dalam
upaya mengamankan harta perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian pada PT. “Astra Graphia Tbk”, maka dapat
disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern akuntansi pembelian bahan
baku tidak menunjang upaya mengamankan harta perusahaan. Hal ini
didukung oleh :


Dengan membandingkan t tabel dan t hitung, jika t tabel < t hitung, maka

H 0 diterima. Dari hasil perhitungan diperoleh t tabel 0,972 < t hitung
2,018, maka H 0 diterima artinya tidak ada hubungan antara sistem
pengendalian intern akuntansi yang memadai atas pembelian bahan baku
dalam upaya mengamankan harta perusahaan.

5.2.

Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka saran-saran yang dapat dikemukakan

oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Pembelian bahan baku sebaiknya memesan tepat pada waktunya agar tid ak
terjadi penumpukan bahan baku digudang dan tidak terjadi keterlambatan
dalam pengiriman produk apabila terjadi kekosongan bahan baku digudang.
2. Perusahaan sebaiknya memiliki bagan alir atau flowchart prosedur pembelian,
sehingga dapat diketahui dengan jelas setiap prosedur yang akan dilakukan.
3. Pencatatan setiap transaksi dilakukan tepat waktu untuk menghindari adanya
salah saji didalam laporan perusahaan.

83

DAFTAR PUSTAKA
American Institute of Certified Public Accountant (1995). Statement on Auditing
Standart no:78. American Intitute of Certified Public Accountant, Inc.

Arrens, Alvin A, James K. Loebbecke. (2000). Edisi 8. Auditing an Integrated
Approach. New Jersey: Prentice Hall Inc.
Bodnar, George H, William S. Hopwood. (1998). Edisi 7. Accounting
Information System. New Jersey: Prentice Hall International, Inc.
Bodnar, George H, William S. Hopwood. (2004). Edisi 9. Accounting
Information System. New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Cashin, J.A, Paul D. Neuwirth, John F. Levy. (1998). Edisi 2. Cashin’s Hand
Book for Auditor . Singapore: McGraw-Hall Book Company.

Kohler, Eric L. (1983). Edisi 4. A Dictionary For Accountant. New Jersey:
Prentice Hall, Inc.

La Midjan dan Susanto, Azhar, 2001, Sistem Informasi Akuntansi I :
Pendekatan Manual, Praktika Penyusunan, Metode dan Prosedur, Edisi
8, Bandung: Lingga Jaya.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi 3, Jakarta: Salemba Empat (PT. Salemba
Empat).

Romney, Marshall B, Paul J. Steinbart. (2000). Edisi 8. Accounting Information
System. New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Romney, Marshall B, Paul J. Steinbart, Barry E. Cushing. (1997). Edisi 7.
Accounting Information System. United States of America: AddisonWesley Publishing Company, Inc.

Wilkinson, Joseph W., Michael J. Cerullo. (2000). Edisi 3. Accounting
Information System: Essential Concept and Applications. Canada: John
Wiley and Sons, Inc.