Peranan Sistem Pengendalian Intern Pembelian Terhadap Aktivitas Pembelian Bahan Baku Dalam Menjaga Ketsabilan Harga Pada PT Tatto Rama.

(1)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Dewasa ini banyak perusahaan yang menghadapi berbagai macam tantangan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. Perusahaan yang mampu mengurangi resiko yang dihadapi, pada umumnya dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Mengingat betapa pentingnya peranan bahan baku bagi suatu perusahaan, maka perlu adanya suatu penanganan yang baik atas pembelian bahan baku. Persediaan bahan baku yang efektif akan berdampak positif bagi perusahaan terutama pada sistem proses produksi. Berdasarkan hal tersebut di atas, perlulah disusun suatu sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku yang memadai, dimana informasi mengenai pembelian dapat disajikan tepat waktu dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan sehingga manager perusahaan dapat mengambil keputusan yang diperlukan dengan cepat dan tepat.

Berdasarkan uraian diatas, penulis melakukan analisis sistem pengendalian intern pembelian terhadap pembelian bahan baku dalam menjaga kestabilan harga pada PT. TATTO RAMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode yang berusaha mengumpulkan, menyusun, menyajikan, dan menganalisis data sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas atas objek yang diteliti. Data diperoleh baik melalui penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan dengan observasi, penggunaan kuesioner, dan wawancara dengan pejabat yang tepat. Dalam pengujian hipotesis, penulis menggunakan regresi linear sederhana dengan persamaan regresi: Y = 87.230 + 0.260 X dan dari statistik t hitung didapat t hitung sebesar 3.896. Maka jika sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku yang diterapkan perusahaan memadai, kestabilan harga akan terlaksana dengan optimal.


(2)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii

BAB 1. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 3

1.4 Kegunaan Penelitian 4

1.5 Rerangka Pemikiran 5

1.6 Metode Penelitian 7

1.6.1 Populasi dan Sampel 7 1.6.2 Teknik Pengumpulan Data 8 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 10

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 11

2.1 Pengendalian Intern 11

2.1.1 Pengertian Pengendalian Intern 12 2.1.2 Tujuan Pengendalian Intern 15 2.1.3 Komponen-komponen Pengendalian Intern 16 2.1.4 Keterbatasan Pengendalian Intern 19


(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.2 Pembelian 21

2.2.1 Pengertian Pembelian 21

2.2.2 Tujuan Pembelian 22

2.2.3 Tahap-tahap Pembelian 23

2.2.4 Karakteristik Pembelian Yang Efektif 25

2.2.5 Pengendalian Aktivitas Pembelian 28 BAB 3. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 30 3.1 Objek Penelitian 30 3.2 Sejarah Singkat Perusahaan 30

3.3 Aktivitas Perusahaan 32

3.4 Metode Penelitian 36 3.5 Teknik Pengumpulan Data 36 3.6 Pengukuran Variabel 39

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas 41 4.1.2 Dokumen yang Digunakan pada PT. TATTO RAMA 57

4.1.3 Catatan yang Digunakan pada PT. TATTO RAMA 59

4.1.4 Prosedur Aktivitas Pembelian pada PT. TATTO RAMA 60

4.2 Pembahasan 65

4.2.1 Analisis Pengendalian Intern pada PT. TATTO RAMA 65


(4)

Universitas Kristen Maranatha 4.2.3 Peranan Sistem Pengendalian Intern Pembelian

Terhadap Aktivitas Pembelian Bahan Baku Dalam Menjaga Kestabilan Harga pada

PT. TATTO RAMA 72

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 74

5.1 Kesimpulan 74

5.2 Saran 76

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(5)

Universitas Kristen Maranatha RIWAYAT HIDUP

Nama : Mega Purnamasari

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 20 Juli 1982

Agama : Kristen

Alamat : Jl. Aurora No. 11a, Bandung

Pendidikan : 1987 - 1989 : TKK BPK Penabur, Bandung 1989 - 1996 : SDK 3 BPK Penabur, Bandung 1996 - 1999 : SLTPK YAHYA, Bandung 1999 - 2002 : SMUK YAHYA, Bandung 2002 - 2007 : Universitas Kristen Maranatha


(6)

Universitas Kristen Maranatha BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia perdagangan yang semakin pesat dengan didukung oleh teknologi yang semakin canggih membuat perekonomian semakin kompetitif. Perkembangan dunia perdagangan tersebut ditandai dengan perkembangan sektor industri, sekarang ini Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, juga sedang mengalami pertumbuhan dalam sektor industrinya. Dalam perdagangan bebas, dimana produk mancanegara dapat dengan bebas masuk ke dalam negeri, membuat persaingan bisnis menjadi semakin ketat.

Setiap perusahaan akan berusaha menghasilkan produk yang baik yang dapat bersaing dengan produk sejenis. Untuk dapat bersaing, suatu perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif seperti melakukan diferensiasi produk dan menekan biaya produksi agar produk dapat dijual dengan harga lebih murah. Perusahaan memiliki keunggulan kompetitif salah satu caranya dengan melakukan efisiensi dan efektifitas pada kegiatan operasinya. Efisiensi dan efektifitas operasi merupakan salah satu tujuan dari adanya pengendalian intern.

Penerapan pengendalian intern yang memadai diperlukan untuk menyediakan informasi yang benar-benar akurat dan dapat dipercaya. Dengan


(7)

Universitas Kristen Maranatha adanya pengendalian intern, bukan berarti perusahaan akan mencapai tujuan bisnisnya, pengendalian intern hanya dapat memberikan keyakinan memadai bagi manajemen dan dewan komisaris berkaitan dengan pencapaian tujuan pengendalian intern perusahaan. Aktivitas pembelian merupakan salah satu aktivitas perusahaan yang penting karena menyangkut kelancaran operasi perusahaan dan melibatkan sumber daya yang besar.

PT. TATTO RAMA merupakan salah satu perusahaan garment yang berorientasi pada ekspor dan dapat dijadikan salah satu contoh dari perkembangan sebuah perusahaan yang berusaha untuk dapat mengikuti pertumbuhan permintaan pasar. Pada perusahaan ini seringkali terjadi kesalahan dalam pembelian seperti membeli bahan baku dengan harga yang mahal, sehingga produk akhir yang dihasilkan memiliki biaya yang mahal. Pengendalian intern terhadap pembelian dilakukan untuk menekan kesalahan yang terjadi. Pembelian yang dikendalikan dengan baik dapat membawa dampak yang menguntungkan perusahaan seperti terjaganya kontinuitas proses produksi, harga bahan baku yang wajar dan produk akhir yang memiliki harga kompetitif. Sebaliknya apabila tidak dikendalikan dengan baik, maka akan mempengaruhi harga pokok produksi yang dinilai menjadi terlalu tinggi. Harga pokok produksi yang terlalu tinggi membuat harga jual produk akhir menjadi mahal sehingga tidak mampu bersaing dengan produk sejenis.


(8)

Universitas Kristen Maranatha Dengan melihat betapa pentingnya aktivitas pembelian untuk menunjang kegiatan produksi yang akan menghasilkan produk yang akan dijual ke pasaran, maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul:

“ PERANAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBELIAN

TERHADAP AKTIVTAS PEMBELIAN BAHAN BAKU DALAM

MENJAGA KESTABILAN HARGA PADA PT. TATTO RAMA “

1.2 Identifikasi Masalah

Dengan berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasi oleh penulis di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku PT. TATTO RAMA dalam menjaga kestabilan harga sudah memadai

2. Apakah sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku yang diterapkan PT. TATTO RAMA berperan dalam menjaga kestabilan harga.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Dengan ini, maksud dan tujuan penelitian yang akan dilaksanakan adalah untuk:

1. Untuk mengetahui apakah sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku PT. TATTO RAMA sudah memadai


(9)

Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui peranan sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku yang diterapkan PT. TATTO RAMA terhadap kestabilan harga.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan ini, penulis berharap penelitiannya memberikan kegunaannya bagi:

1. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara nyata penerapan teori-teori yang diajarkan di bangku kuliah untuk diterapkan dalam dunia usaha sesungguhnya dan juga menambah wawasan dan pengetahuan penulis. Secara khusus, penulisan karya tulis ini juga ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat yang harus ditempuh dalam penyelesaian program pendidikan Strata 1 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan pengendalian intern perusahaan, khususnya sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku.


(10)

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan mengenai sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku, baik secara teori maupun praktek dan untuk menambah wawasan pengetahuan terapan khususnya dalam sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku, serta memberikan sumbangan pemikiran dan bahan referensi mengenai sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku.

1.5 Rerangka Pemikiran

Setiap perusahaan menginginkan skala usahanya bertambah. Dengan bertambah besar usaha, masalah yang akan dihadapi juga akan bertambah dan semakin kompleks. Salah satu dari banyak aktivitas di dalam perusahaan adalah aktivitas pembelian, aktivitas ini memegang peranan yang penting dalam sebuah perusahaan. Aktivitas pembelian merupakan titik awal dari kegiatan produksi barang pada perusahaan garment.

PT. TATTO RAMA ini merupakan perusahaan manufaktur dalam bidang garment. Pada penelitian ini, penulis memfokuskan pada perusahaan garment khususnya pada bagian pembelian. Jika terjadi masalah dalam penyediaan bahan baku, maka akan sangat berpengaruh pada proses produksi dan akhirnya mempengaruhi ketepatan waktu penyelesaian barang jadi.


(11)

Universitas Kristen Maranatha Aktivitas pembelian ini harus ditangani dan dikendalikan dengan baik dan benar sehingga berjalan dengan efektif.

Pengendalian intern pada bagian pembelian harus ditekankan pada pengelolaan aktivitas pembelian agar berjalan secara efektif dan efisien. Aktivitas pembelian bahan baku merupakan aktivitas yang rutin dilakukan dan melibatkan sumber daya yang besar dalam perusahaan manufaktur, maka diperlukan waktu dan biaya pemeriksaan yang besar.

Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang tercakup dalam lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang harus ditetapkan oleh manajemen untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa tujuan perusahaan dapat dicapai. Aktivitas pengendalian yang baik diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengelola pengadaan bahan baku yang efektif. Tidak terjadi kesalahan dalam pemesanan barang, dalam arti jenis bahan baku yang dipesan sudah benar dan sesuai dengan kebutuhan produksi, jumlah bahan baku yang dipesan tidak kekurangan atau berlebihan, kualitas bahan baku tersebut sesuai dengan standar perusahaan dan bahan baku tersebut datang tepat pada waktunya dari pemasok yang dapat diandalkan dengan harga yang telah disepakati bersama, dapat membantu perusahaan dalam menekan biaya pengadaan bahan baku.

Dengan demikian, hipotesa yang dapat ditarik adalah dengan adanya sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku yang memadai, perusahaan akan mendapat kualitas yang baik dengan


(12)

Universitas Kristen Maranatha harga yang tidak mahal. Kualitas yang baik dan harga bahan baku yang tidak mahal akan membuat perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif sehingga produknya dapat bersaing dengan produk dari pesaingnya.

1.6 Metode Penelitian

Di dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode yang memusatkan perhatian pada pemecahan masalah aktual dan berusaha mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti dan kemudian ditarik suatu kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan.

1.6.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal-hal yang menarik bagi peneliti untuk ditelaah. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah karyawan PT TATTO RAMA.

Sampel adalah subset populasi yang terdiri dari anggota-anggota populasi yang terpilih. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah sebagian kecil karyawan dari PT. TATTO RAMA sebanyak 25 orang.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling, artinya memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi sampel. Untuk memudahkan penentuan


(13)

Universitas Kristen Maranatha anggota sampelnya diambil cara sampel random sampling, artinya cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data adalah:

a. Penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung terhadap objek yang diteliti untuk pengumpulan data dan keterangan yang diperlukan dalam kaitannya dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian lapangan adalah:

1. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab pada pihak-pihak yang bersangkutan dengan objek yang diteliti, diantaranya dengan melakukan interview dengan pemilik perusahaan yang terkait.

2. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap aktivitas pelaksanaan dan pencatatan yang berhubungan dengan masalah persediaan.

3. Kuesioner, yaitu proses penelitian dengan pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.


(14)

Universitas Kristen Maranatha b. Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu kegiatan pengumpulan data sekunder yang berguna sebagai pedoman teoritis pada waktu penelitian lapangan dan untuk mendukung serta menganalisis data.

Data yang diperlukan dalam penelitian meliputi:

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung melalui penelitian lapangan, beberapa pengambilan data langsung dari objek penelitian.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi literatur, yang mendukung kekuatan dan kelemahan data primer.

Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Untuk menilai peranan pengendalian pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku dalam menjaga kestabilan harga, maka saya menetapkan variabel-variabel penelitian sebagai berikut:

a) Variabel Independen (Variabel X)

Variabel independen merupakan sesuatu yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun negatif. Sebuah variabel dapat digolongkan kedalam variabel independen apabila dalam hubungannya dengan variabel lain, variabel tersebut berfungsi menerangkan variabel lainnya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah sistem pengendalian intern pembelian bahan baku.


(15)

Universitas Kristen Maranatha b) Variabel Dependen (Variabel Y)

Variabel dependen merupakan variabel yang dapat dijadikan sebagai pokok persoalan yang aktif untuk penyelidikan. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah aktivitas pembelian bahan baku dalam menjaga kestabilan harga.

Penulis berpendapat, bahwa kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang positif, yaitu bila pengendalian pembelian bahan baku telah memadai, maka hal tersebut akan dapat menunjang kestabilan harga.

Dengan penelitian ini, penulis dapat mengetahui sampai sejauh mana perbandingan antara teori dan praktek yang diterapkan perusahaan, untuk mendukung pengujian hipotesis yang telah diajukan serta menarik suatu kesimpulan yang berhubungan dengan sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku dalam menjaga kestabilan harga.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menentukan lokasi dan jangka waktu penelitian sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan di PT. TATTO RAMA Garment yang berlokasi di jalan Kopo Sayati 132, Bandung.

2. Jangka waktu penelitian untuk memperoleh data dilakukan mulai akhir bulan Agustus sampai dengan akhir bulan Februari 2007.


(16)

Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari PT. TATTO RAMA, selama mengadakan penelitian mengenai peranan sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku dalam menjaga kestabilan harga adalah sebagai berikut:

1. Sistem pengendalian intern pembelian PT. TATTO RAMA sudah memadai karena didukung oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1. Karyawan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara jelas karena adanya struktur organisasi yang menggambarkan pemisahan tugas dan tanggung jawab serta uraian tugas yang dibuat secara tertulis. 2. Perusahaan telah menerapkan pencatatan secara memadai karena bukti

setiap terjadinya transaksi telah mendapat otorisasi dari direksi.

3. Adanya serangkaian buku atau dokumen seperti kartu persediaan, kartu hutang, surat jalan, tanda terima/kontra bon.

2. Hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern pembelian berperan dalam aktivitas pembelian bahan baku dalam menjaga kestabilan harga.


(17)

Universitas Kristen Maranatha Hal ini didukung oleh:

 Prosedur pembelian yang diterapkan PT. TATTO RAMA cukup jelas dan mencerminkan adanya pemisahan fungsi.

 Formulir dibuat rangkap.

 Adanya prosedur otorisasi yang memadai terhadap dokumen yang digunakan dalam transaksi pembelian bahan baku oleh bagian-bagian yang terkait.

Untuk membuktikan peranan sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku dalam menjaga kestabilan harga, penulis menggunakan progran SPSS 12.0. Analisis ini menghasilkan tingkat signifikansi sebesar 0.002. oleh karena 0.002 lebih kecil dari 0.005, maka H0 dapat ditolak. Selanjutnya dari statistik t hitung ternyata lebih besar dari statistik t tabel (3.896 > 1.714), maka H0 dapat ditolak, dalam arti H1 tidak dapat ditolak, yaitu ada pengaruh secara signifikan antara sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku dalam menjaga kestabilan harga.

Penulis juga menyimpulkan bahwa PT. TATTO RAMA masih mempunyai kelemahan yang masih harus diperbaiki. Kelemahan yang terdapat dalam aktivitas pembelian adalah sebagai berikut:

 Perusahaan belum memiliki internal auditor untuk mengawasi pelaksanaan operasionalnya.


(18)

Universitas Kristen Maranatha  Gudang tempat penyimpanan bahan baku hanya dikunci/digembok.

5.2 Saran

Sesuai dengan analisis dan telah penulis lakukan pengamatan, maka penulis memberikan saran yang mungkin berguna bagi perusahaan.

Saran yang dianjurkan:

 Dibutuhkan internal auditor untuk mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan.

 Sebaiknya gudang tempat penyimpanan bahan baku dijaga oleh satpam selain dikunci/digembok. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pencurian bahan baku sekalipun dalam partai kecil.


(19)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

American Institute of Certified Public Accountants. (1995). Statement on Auditing Standards No : 78. New york : American Institute of Certified Public Accountants,Inc.

Amrine, H. T., John, A. R., Colin, L. M., Joseph, F. K. (1993). Edisi 6. Manufacturing Organization and Management. New Jersey : Prentice-Hall, Inc.

Assauri, S. (1993). Edisi 4. Management Produksi dan Operasi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Arens, Alvin A. and Loebbecke, James K., Auditing, An Integrated Approach 7thed New Jersey : Prentice Hall International, Inc, 1997.

American Institute of Certified Public Accountants, Statement on auditing Standards No. 78. an Amendment to SAS No. 55, American Institute of Public

Accountants, Inc, 1995.

Bodnar, G. H. dan hopwood, W.S. (2001). Edisi 8. Accounting Information Systems, Prentice-Hall International, Inc.

Brink, V. Z., H. Witt. (1989). Edisi 4. modern Internal auditing : Appraising Operations and Controls. New York : John Wiley & Sons.

Cashin, J.A., Paul, D.N., John, F. L. (1988). Edisi 2. cashin’s Handbook for Auditors New York : McGraw-Hill Book Company, Inc.


(20)

Universitas Kristen Maranatha Cushing, B. E. dan Romney, M. B. (1994). Accounting Information System and

Bussiness Organization, Addison Wiley, Inc.

Gillespie, C. Accounting Systems Producers and Methods. (1985). Edisi 3. Prentice Hall of India.

John J. W. Neuner and Ulrich J. Neuner, Accounting Systems : Installation Methodes And Procedurs, 5th ed, Pennsylvania : International Textbook Company, Scranton, 1972.

Kohler, EL (1984) Edisi 6. Kohler’s Dictionary for Accountants. New Delhi : Prentice-Hall of India Private Limited.

McLeod. Jr. R. (1993). Edisi 5. Management Information Systems. New York : MacMillan Publishing Company.

Miller, Martin A. and Bailey, Larry P., Ph. D., CPA., 1995. miller GAAS Guide, New York : Harcourt Barce & Comp, 1995.

Mulyadi, Drs. M. Sc., Ak., Pemeriksaan Akuntan, 4th ed. Yogyakarta : Bagian Penerbitan STIE YKPN, 1992.

Romney. M. B. dan Steinbart, P. J. (1994). Edisi 8. Accounting Information System, Prentice-Hall, Inc.

Soeratno. Mec (2000), Metodologi Penelitian, UPP Akademi Management Perusahaan YKPN, Yogyakarta.

Supriyanto, A. dan I. Masruchah. (2000). Manajemen Purchasing : Strategi Pengadaan


(21)

Universitas Kristen Maranatha Jakarta : PT. Elek Media Komputindo.

Wilkinson, J. W. ; cerullo, M. J. ; Raval, Vasant ; Wong-On-Wing, Bernard., (2000) Edisi 4. Accounting Information System Essential Concepts And

Applications, John Wiley And Sons, Inc.

Zenz, G. J. (1994). Edisi 7. Purchasing and The Management of Materials. New York : John Wiley and Sons, Inc.


(1)

Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari PT. TATTO RAMA, selama mengadakan penelitian mengenai peranan sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku dalam menjaga kestabilan harga adalah sebagai berikut:

1. Sistem pengendalian intern pembelian PT. TATTO RAMA sudah memadai karena didukung oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1. Karyawan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara jelas karena adanya struktur organisasi yang menggambarkan pemisahan tugas dan tanggung jawab serta uraian tugas yang dibuat secara tertulis. 2. Perusahaan telah menerapkan pencatatan secara memadai karena bukti

setiap terjadinya transaksi telah mendapat otorisasi dari direksi.

3. Adanya serangkaian buku atau dokumen seperti kartu persediaan, kartu hutang, surat jalan, tanda terima/kontra bon.

2. Hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern pembelian berperan dalam aktivitas pembelian bahan baku dalam menjaga kestabilan harga.


(2)

Universitas Kristen Maranatha Hal ini didukung oleh:

 Prosedur pembelian yang diterapkan PT. TATTO RAMA cukup jelas dan mencerminkan adanya pemisahan fungsi.

 Formulir dibuat rangkap.

 Adanya prosedur otorisasi yang memadai terhadap dokumen yang digunakan dalam transaksi pembelian bahan baku oleh bagian-bagian yang terkait.

Untuk membuktikan peranan sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku dalam menjaga kestabilan harga, penulis menggunakan progran SPSS 12.0. Analisis ini menghasilkan tingkat signifikansi sebesar 0.002. oleh karena 0.002 lebih kecil dari 0.005, maka H0 dapat ditolak. Selanjutnya dari statistik t hitung ternyata lebih besar dari statistik t tabel (3.896 > 1.714), maka H0 dapat ditolak, dalam arti H1 tidak dapat ditolak, yaitu ada pengaruh secara signifikan antara sistem pengendalian intern pembelian terhadap aktivitas pembelian bahan baku dalam menjaga kestabilan harga.

Penulis juga menyimpulkan bahwa PT. TATTO RAMA masih mempunyai kelemahan yang masih harus diperbaiki. Kelemahan yang terdapat dalam aktivitas pembelian adalah sebagai berikut:

 Perusahaan belum memiliki internal auditor untuk mengawasi pelaksanaan operasionalnya.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

 Gudang tempat penyimpanan bahan baku hanya dikunci/digembok.

5.2 Saran

Sesuai dengan analisis dan telah penulis lakukan pengamatan, maka penulis memberikan saran yang mungkin berguna bagi perusahaan.

Saran yang dianjurkan:

 Dibutuhkan internal auditor untuk mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan.

 Sebaiknya gudang tempat penyimpanan bahan baku dijaga oleh satpam selain dikunci/digembok. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pencurian bahan baku sekalipun dalam partai kecil.


(4)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

American Institute of Certified Public Accountants. (1995). Statement on Auditing Standards No : 78. New york : American Institute of Certified Public Accountants,Inc.

Amrine, H. T., John, A. R., Colin, L. M., Joseph, F. K. (1993). Edisi 6. Manufacturing Organization and Management. New Jersey : Prentice-Hall, Inc.

Assauri, S. (1993). Edisi 4. Management Produksi dan Operasi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Arens, Alvin A. and Loebbecke, James K., Auditing, An Integrated Approach 7thed New Jersey : Prentice Hall International, Inc, 1997.

American Institute of Certified Public Accountants, Statement on auditing Standards No. 78. an Amendment to SAS No. 55, American Institute of Public

Accountants, Inc, 1995.

Bodnar, G. H. dan hopwood, W.S. (2001). Edisi 8. Accounting Information Systems, Prentice-Hall International, Inc.

Brink, V. Z., H. Witt. (1989). Edisi 4. modern Internal auditing : Appraising Operations and Controls. New York : John Wiley & Sons.

Cashin, J.A., Paul, D.N., John, F. L. (1988). Edisi 2. cashin’s Handbook for Auditors New York : McGraw-Hill Book Company, Inc.


(5)

Universitas Kristen Maranatha Cushing, B. E. dan Romney, M. B. (1994). Accounting Information System and

Bussiness Organization, Addison Wiley, Inc.

Gillespie, C. Accounting Systems Producers and Methods. (1985). Edisi 3. Prentice Hall of India.

John J. W. Neuner and Ulrich J. Neuner, Accounting Systems : Installation Methodes And Procedurs, 5th ed, Pennsylvania : International Textbook Company, Scranton, 1972.

Kohler, EL (1984) Edisi 6. Kohler’s Dictionary for Accountants. New Delhi : Prentice-Hall of India Private Limited.

McLeod. Jr. R. (1993). Edisi 5. Management Information Systems. New York : MacMillan Publishing Company.

Miller, Martin A. and Bailey, Larry P., Ph. D., CPA., 1995. miller GAAS Guide, New York : Harcourt Barce & Comp, 1995.

Mulyadi, Drs. M. Sc., Ak., Pemeriksaan Akuntan, 4th ed. Yogyakarta : Bagian Penerbitan STIE YKPN, 1992.

Romney. M. B. dan Steinbart, P. J. (1994). Edisi 8. Accounting Information System, Prentice-Hall, Inc.

Soeratno. Mec (2000), Metodologi Penelitian, UPP Akademi Management Perusahaan YKPN, Yogyakarta.

Supriyanto, A. dan I. Masruchah. (2000). Manajemen Purchasing : Strategi Pengadaan


(6)

Universitas Kristen Maranatha Jakarta : PT. Elek Media Komputindo.

Wilkinson, J. W. ; cerullo, M. J. ; Raval, Vasant ; Wong-On-Wing, Bernard., (2000) Edisi 4. Accounting Information System Essential Concepts And

Applications, John Wiley And Sons, Inc.

Zenz, G. J. (1994). Edisi 7. Purchasing and The Management of Materials. New York : John Wiley and Sons, Inc.