Analisis Pengaruh EVA dan ROE terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research explains about the importance of financial report analysis the investors must do in order to selecting the companies for investment. There are so much measurement to do, Return on Equity (ROE) and Economic Value Added (EVA) are few good measurement to explain the companies work that seem from the financial report. ROE explains a success from management to maximize the level of return on equity the companies, and EVA explains the added value from companies to investors. The indicators that used are the stock prices from the companies .This research wants to show that there is an influence from ROE and EVA both partial or simultaneous to the companies’ stock prices. The companies sampled are the banking companies that listed in Indonesia Stock Exchange with the research period is from 2006 to 2008. The results from this study explain that there are a significant influence from ROE and EVA both partial or simultaneous to the companies’ stock prices that can be the references for the investors to selecting the companies from the stock prices.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini menjelaskan pentingnya sebuah analisis laporan keuangan harus dilakukan oleh para investor dalam memilih perusahaan yang akan dipilihnya untuk diberikan investasinya. Terdapat banyak sekali cara pengukuran kinerja yang dapat ditempuh, Return on Equity (ROE) dan Economic Value Added (EVA) adalah beberpa ukuran yang baik dalam menjelaskan sebuah kinerja perusahaan dilhat dari laporan keuanga yang diterbitkan. ROE menjelaskan kesuksesan manajemen dalam memaksimalkan tingkat pengembalian kepada pemegang saham yang diukur dari ekuitas yang dimiliki sedangkan EVA menjelaskan nilai tambah dari perusahaan bagi para investor. Sedangkan indikator pembanding yang digunakan adalah harga saham dari masing-masing perusahaan yang diteliti.Penelitian ini ingin memperlihatkan adanya pengaruh dari ROE dan EVA baik secara parsial maupun simultan terhadap harga saham. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan sektor perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian dari tahun 2006 hingga tahun 2008. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menjelaskan terdapat pengaruh yang signifikan dari ROE dan EVA terhadap harga saham baik secara parsial maupun simultan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ROE dan EVA dapat dijadikan acuan bagi investor dalam memilih perusahaan dilihat dari harga saham yang dimilikinya.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………..i

HALAMAN PENGESAHAN………... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….iii

KATA PENGANTAR……….. iv

ABSTRACT……….. vi

ABSTRAK………...vii

DAFTAR ISI………...viii

DAFTAR TABEL………. xi

DAFTAR LAMPIRAN……….xii

BAB I PENDAHULIAN 1.1Latar Belakang Penelitian………..1

1.2Identifikasi Masalah………...5

1.3Tujuan Penelitian………...… 5

1.4Manfaat Penelitian……….… 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha 2.1 Kajian Pustaka

2.1.1. Pasar Modal………. 7

2.1.2. Saham………...8

2.1.2.1. Penilaian Pergerakan Harga Saham………...10

2.1.2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Harga Saham... 11

2.1.3. Return On Equity………... 13

2.1.4. Economic Value Added (EVA)……….. 15

2.1.4.1 Keunggulan EVA………..18

2.1.4.2. Keterbatasan EVA………... 19

2.2 Kerangka Pemikiran………. 20

2.3 Pengembangan Hipotesis………..25

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian………... 27

3.2 Jenis Penelitian………. 27

3.3 Definisi Operasional Variabel……….. 28

3.4 Populasi Dan Sampel………... 31

3.5 Teknik Pengumpulan Data………... 32

3.6 Alat Analisis………. 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perhitungan EVA 4.1.2. Menghitung NOPAT………...39


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.1.4. Mengitung WACC………..43

4.1.5. Menghitung Capital Charges……….. 45

4.1.6. Menghitung EVA………...47

4.2. Perhitungan Relatif EVA………. 49

4.3. Perhitungan ROE………. 51

4.4. Menghitung Harga Saham………... 53

4.5. Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis 4.5.1. Uji Asumsi Klasik………...54

4.5.2. Pengujian Hipotesis……… 56

4.5.2.1. Pengujian Hipotesis Pertama………... 57

4.5.2.2. Pengujian Hipotesis Kedua………..59

4.5.2.3. Pengujian Hipotesis Ketiga………. 60

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian………... 63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan……….. 65

5.2 Saran………. 66

DAFTAR PUSTAKA………... 69

LAMPIRAN ……….71


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Ketentuan Durbin Watson………...33

Tabel II Ringkasan NOPAT 2006-2008……… .40

Tabel III Ringkasan Invested Capital 2006-2008………... .42

Tabel IV Ringkasan WACC 2006-2008………...44

Tabel V Ringkasan Capital Charges 2006-2008……… .46

Tabel VI Ringkasan nilai EVA 2006-2008………. .48

Tabel VII Ringkasan Relatif EVA 006-2008……….50

Tabel VIII Ringkasan ROE 2006-2008………... 52

Tabel IX Ringkasan Harga Saham 2006-2008……… .53

Tabel X Hasil Uji Multikolineas……… .55

Tabel XI Hasil Uji Durbin Watson………. .56

Tabel XII Rangkuman Uji Glesjer……… .56

Tabel XIII Hasil Uji Regresi Linear Relatif EVA terhadap Harga saham..57

Tabel XIV Hasil Uji Regresi Linear ROE terhadap harga saham………. .59

Tabel XV Hasil Uji Regresi Berganda Relatif EVA dan ROE terhadap harga saham………... .. 61


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Perhitungan NOPAT ………...71

Lampiran B Perhitungan D (tingkat modal) ……….72

Lampiran C Perhitungan Cost of Debt ……….73

Lampiran D Perhitungan Tingkat Modal dan Ekuitas ………..74

Lampiran E Perhitungan Cost of Equity ………..75

Lampiran F Perhitungan WACC ………. 76

Lampiran G Perhitungan Capital Charges ………...77

Lampiran H Perhitungan EVA ……….78

Lampiran I Perhitungan Relatif EVA ………. 79

Lampiran J Perhitungan ROE ………. 80

Lampiran K Perhitungan harga saham rata-rata per tahun ………...81

Lampiran L Pengujian Statistik ………... 86


(8)

Bab I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Dalam melaksanakan pembangunan di berbagai aspek negara, diperlukan sebuah pendanaan dari dalam negeri maupun luar negeri. Dimana penghimpunan dana ini dilaksanakan oleh lembaga keuangan atau biasa disebut dengan bank. Berusaha dengan menerapkan manajemen yang baik, pihak bank akan mendapatkan kepercayaan penuh dalam memberikan jaminan terhadap keselamatan dana yang diterima dari sumber-sumber atau pihak-pihak yang berkepentingan.

Sumber dana yang didapat bisa dari nasabah dengan pelayanan jasa-jasa bank sendiri maupun para investor yang menanamkan modalnya dengan membeli saham bank tersebut, dan sudah jelas bank tersebut harus sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam hal investasi yang tepat, investor harus mengevaluasi kinerja terlebih dahulu terhadap calon perusahaan yang akan mendapat dana invstasi tersebut.

Dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, perlu dilakukan sebuah analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan tersebut memerlukan ukuran tertentu, ukuran yang umum digunakan adalah rasio keuangan. Rasio keuangan banyak

macamnya, diantaranya yang digunakan investor adalah Return on Equity (ROE).

Rasio ini menunjukan kesuksesan manajemen dalam memaksimalkan tingkat pengembalian pada pemegang saham. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin


(9)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha baik karena memberikan tingkat pengembalian yang lebih besar pada pemegang saham.(Darsono dan Ashari,2005).

Dalam perkembangannya muncul banyak pemikiran-pemikiran baru di bidang manajemen keuangan dalam mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan.

Salah satu diantaranya adalah konsep Economic Value Added (EVA) yang mengukur

kinerja keuangan perusahaan memperhatikan ekspektasi para penyandang dana

(kreditur dan pemegang saham). Economic Value Added merupakan salah satu

konsep ukuran kinerja keuangan yang dicetuskan pertama oleh analisis keuangan Stern dan Stewart dalam usahanya untuk memperoleh jawaban terhadap metode penilaian yang lebih baik.

Penggunaan EVA membuat perusahaan lebih memfokuskan perhatian pada

usaha penciptaan nilai perusahaan. Pengertian nilai diartikan sebagai nilai daya guna

maupun manfaat yang dinikmati oleh stakeholder (karyawan, investor, pemilik,

pelanggan). Perhitungan EVA (Economic Value Added) cukup rumit dan nilainya

tidak tercantum dalam laporan keuangan perusahaan sehingga hanya investor yang benar-benar mengerti konsep EVA ini yang akan menggunakannya sebagai dasar dalam keputusan investasi, sehingga metode EVA relatif sulit diterapkan karena memerlukan perhitungan atas biaya yang kompleks. Namun bagi perusahaan yang listed di pasar modal mungkin akan lebih mudah menghitungnya, daripada

perusahaan yang belum go public di pasar modal.

Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat


(10)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan resiko masing-masing instrumen (idx.co.id).

Saham (stock) merupakan salah satu instrumen keuangan yang paling

popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar


(11)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya (idx.co.id).

Sebagai contoh adanya pengaruh dari faktor-faktor yang menyebabkan perubahan harga saham adalah terjadinya krisis ekonomi global yang puncaknya terjadi di tahun 2008. Hal tersebut bukan saja menyebabkan perubahan-perubahan pada harga saham, tetapi krisis yang terjadi telah menjatuhkan indeks Bursa Efek Indonesia. Tidak lain penyebab dari terjadinya krisis ekonomi tersebut adalah

berakar dari terjadinya “Subprime Mortgage” di Amerika Serikat. Subprime

Mortgage terjadi akibat sulitnya masyarakat Amerika Serikat dalam memenuhi kewajiban kredit perumahan, yang secara langsung hal tersebut menyebabkan terjadinya krisis perbankan. Berhubung krisis global yang terjadi adalah krisis perbankan, maka yang harus dibenahi bukanlah pasar saham. Contohnya, paket penyelamatan sektor keuangan yang diumumkan di AS dan Inggris adalah paket penyehatan perbankan, bukan paket penyelamatan pasar saham. Pasar saham dunia

akan pulih jika perbankan dunia kembali sehat. Pengumuman pelonggaran aturan buy

back saham jangan ditujukan untuk mendongkrak indeks BEI. Pelonggaran aturan itu

harus dibaca sebagai upaya memberikan kesempatan kepada emiten yang mempunyai kelebihan likuiditas memanfaatkan momentum ”harga murah” membeli kembali saham perusahaan. Jika suatu saat nanti indeks bursa dunia pulih, emiten tersebut dapat menjual sahamnya kembali ke pasar dengan harga lebih tinggi sehingga meningkatkan laba. (Mirza Adityaswara ,2008)


(12)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan kajian-kajian yang telah dilakukan tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang “ANALISIS PENGARUH EVA DAN ROE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA”.

1.2.Identifikasi Masalah

Dari uraian di atas yang meliputi latar belakang penelitian , penulis mendapat gambaran adanya beberapa permasalahan yang muncul antara lain :

1. Adakah pengaruh dari Economic Value Added (EVA) perusahaan-

perusahaan sektor perbankan terhadap harga saham – sahamnya ?

2. Adakah pengaruh dari Return on Equity (ROE) perusahaan - perusahaan

sektor perbankan terhadap harga saham - sahamnya ?

3. Adakah pengaruh secara simultan dari Economic Value Added (EVA) dan

Return on Equity (ROE) perusahaan – perusahaan sektor perbankan terhadap harga saham - sahamnya?

1.3.Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh dari Economic Value Added

(EVA) perusahaan - perusahaan sektor perbankan terhadap harga sahamnya.

2. Untuk mengetahui adanya pengaruh dari Return on Equity (ROE)


(13)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

3. Untuk mengetahui adanya pengaruh secara simultan dari Economic

Value Added (EVA) dan Return On Equity (ROE) perusahaan - perusahaan sektor perbankan terhadap harga sahamnya.

1.4.Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang bermanfaat bagi berbagai pihak sebagai berikut :

1. Bagi peneliti

Sebagai wahana pengaplikasian ilmu yang telah peneliti peroleh di bangku kuliah, juga sebagai sarana membandingkan teori yang didapat selama perkuliahan dengan kenyataan dalam pasar modal khususnya dalam hal evaluasi kinerja perusahaan.

2. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran, pemikiran, dan referensi bagi investor untuk evaluasi kinerja sebuah perusahaan yang go public.


(14)

Bab V Simpulan dan Saran

65 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh penulis terhadap perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2008, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari kinerja keuangan yang diukur dengan metode Economic Value Added terhadap harga saham. Artinya setiap kenaikan nilai Relatif EVA akan berpengaruh terdap kenaikan harga saham dan begitu pula sebaliknya apabila nilai Relatif EVA mengalami penurunan maka akan berpengaruh juga pada turunnya harga saham perusahaan tersebut.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari kinerja keuangan yang diukur dengan metode Return On Equity terhadap harga saham perusahaan. Artinya setiap kenaikan ROE akan berpengaruh terdap kenaikan harga saham dan begitu pula sebaliknya apabila ROE mengalami penurunan maka akan berpengaruh juga pada turunnya harga saham perusahaan tersebut.

3. Secara simultan nilai Relatif Economic Value Added dan Return On Equity berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Artinya EVA dan ROE dapat dilakukan secara bersama-sama dalam memperkirakan pergerakan harga saham, karena dari hasil penelitian dijelaskan kedua ukuran tersebut


(15)

Bab V Simpulan dan Saran 66

Universitas Kristen Maranatha

saling berkaitan dan secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap harga saham perusahaan.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini penulis dapat mengajukan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi investor yang akan menanamkan sahamnya pada perusahaan-perusahaan sektor perbankan di BEI sebaiknya dalam mempertimbangkan keputusan investasinya memperhatikan kinerja keuangan. Pengukuran kinerja keuangan ini dilakukan dengan ROE dan EVA, hal ini karena terbukti bahwa ROE dan EVA memiliki pengaruh bagi naik turunnya harga saham. Namun investor juga sebaiknya memperhatikan faktor-faktor lain diluar EVA dan ROE yang dapat mempengaruhi kenaikan dan penurunan harga saham suatu perusahaan sebagai pertimbangan untuk memprediksi harga saham dan menentukan investasi terhadap saham. Faktor-faktor lain diluar EVA dan ROE antara lain adalah:

a. Kondisi pasar

Jumlah demand dan supply yang terjadi di bursa berperan besar dalam pembentukan harga saham. Semakin banyak jumlah permintaan dan semakin sedikit penawaran akan menaikkan harga saham, sedangkan semakin sedikit jumlah permintaan dan semakin banyak jumlah penawaran akan menyebabkan harga saham menurun.


(16)

Bab V Simpulan dan Saran 67

Universitas Kristen Maranatha

b. Kondisi eksternal perusahaan

Investor dan calon investor sebaiknya memperhatikan perkembangan industri untuk mengetahui informasi eksternal perusahaan seperti pertumbuhan dan persaingan industri sejenis.

c. Kondisi perekonomian

Investor perlu memperhatikan kondisi perekonomian, baik nasional maupun internasional. Para investor sebaiknya melakukan macro analysis

atas tingkat inflasi, harga komoditas dunia (seperti harga minyak bumi dunia), tingkat suku bunga, serta stabilitas mata uang.

d. Kebijakan pemerintah

Para investor perlu memperhatikan kebijakan pemerintah, apakah hal-hal tersebut akan mempunyai pengaruh yang berarti terhadap perusahaan dan selanjutnya berpengaruh terhadap perubahan harga saham.

e. Kondisi politik

Kondisi politik dan ekonomi suatu negara yang kurang stabil bisa menyebabkan investor kurang berminat berinvestasi. Hal ini membawa dampak besar terhadap naik turunnya harga saham. Terjadinya ketegangan, demonstrasi, kerusuhan sangat mengganggu stabilitas dan keamanan negara. Hal ini mengakibatkan banyak investor mengurungkan niatnya berinvestasi.

f. Berita dan rumor

Investor perlu memantau terus menerus perkembangan berita dan rumor-rumor terbaru yang beredar di bursa maupun melalui media cetak maupun media elektronik sebagai bahan pertimbangan dalam berinvestasi.


(17)

Bab V Simpulan dan Saran 68

Universitas Kristen Maranatha

2. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya periode penelitian yang digunakan ditambah sehingga menghasilkan informasi yang lebih mendukung. Jumlah sampel yang digunakan dapat ditambah dan dapat diperluas ke beberapa sektor perusahaan.


(18)

Daftar Pustaka

69 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Amir Hamzah,(2006), Analisis Kinerja Saham Perbankan Sebelum dan Sesudah

Reverse Stock Split di PT. Bursa Efek Jakarta, Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 4, No 8 Desember 2006.

Anonim (2009), Pengenalan Pasar Modal, Pengenalan Saham,diakses dari internet, alamat website idx.co.id.

Darsono, dan Ashari (2005), Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan.

Penerbit Andi ,Yogyakarta.

Djawahir, Kusnan M. (2003). “Sulitnya Menciptakan Nilai Tambah bagi Shareholders”, Swasembada No.21 Tahun XIX halaman 30-39.

Firdanianty (2003), Wajah EVA Sektor Perbankan. Majalah SWA, diakses dari

website swa.co.id dalam “Tampilan Cetak”.

Gujarati D.(1999), Ekonometrika Dasar. Terjemahan Sumarno Zain. Cetakan Keenam. Erlangga, Jakarta.

Jogiyanto (2007), Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman– Pengalaman, EdisiPertama, Cetakan Pertama Penerbit BPFE, Yogyakarta. Kuncoro, Mudrajat (2003), Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Bagaimana

Meneliti dan Menganalisis Tesis, Jakarta: Penerbit Erlangga..

Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (2007), Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ketiga, Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Mirza Adityaswara (2008), Fokus pada Perbankan, Jangan pada Bursa Efek, Surat

Kabar Harian Kompas, Senin, 13 Oktober 2008.

Moh. Nazir (2003), Metode Penelitian, Cetakan Kelima, Jakarta, Ghalia Indonesia. Noer Sasongko dan Nila Wulandari (2002), Pengaruh EVA dan Rasio-Rasio

Profitabilitas Terhadap Harga Saham, Jurnal Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Pradhono (2004), Pengaruh Economic Value Added, Residual Income, Earnings, dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Yang Diterima Oleh Pemegang Saham (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta), Jurnal Ekonomi Universitas Kristen Petra.


(19)

Daftar Pustaka 70

Universitas Kristen Maranatha Rahman Hakim (2006), Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode EVA, ROA, Dan Pengaruhnya Terhadap Return Saham Pada Perusahaan

Yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia, Yogyakarta.

Raja Lambas J. Panggabean (2005), Analisis Perbandingan Korelasi EVA dan ROE Terhadap Harga Saham LQ 45 Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya, Vol. 3 No.5 Juni 2005.

Siddarta Utama (1997), Economic Value Added Pengukur Penciptaan Nilai Perusahaan, Usahawan No. 4 april 1997.

Steward (2009), Using EVA for Performance Measurement and Financial

Management in The New Economy, Internet, www.steward-eva.com. Sugiyono (2004), Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sunariyah (2006), Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Kelima, Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Tandelin, Eduardus (2001), Pengaruh Investasi dan Manajemen Portofolio.

Yogyakarta: BPFE UGM.

Taufik (2007), Pengaruh Pendekatan Traditional Accounting dan Economic Value Added Terhadap Stock Return Perusahaan Sektor Perbankan di PT Bursa Efek Jakarta, Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007.

Teuku Mirza dan Imbuh S (1999), Konsep Economic Value Added : Pendekatan

Untuk Menentukan Nilai Riil Manajemen, Usahawan No. 10 Tahun XXVIII,


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh penulis terhadap perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2008, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari kinerja keuangan yang diukur dengan metode Economic Value Added terhadap harga saham. Artinya setiap kenaikan nilai Relatif EVA akan berpengaruh terdap kenaikan harga saham dan begitu pula sebaliknya apabila nilai Relatif EVA mengalami penurunan maka akan berpengaruh juga pada turunnya harga saham perusahaan tersebut.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari kinerja keuangan yang diukur dengan metode Return On Equity terhadap harga saham perusahaan. Artinya setiap kenaikan ROE akan berpengaruh terdap kenaikan harga saham dan begitu pula sebaliknya apabila ROE mengalami penurunan maka akan berpengaruh juga pada turunnya harga saham perusahaan tersebut.

3. Secara simultan nilai Relatif Economic Value Added dan Return On Equity berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Artinya EVA dan ROE dapat dilakukan secara bersama-sama dalam memperkirakan pergerakan harga saham, karena dari hasil penelitian dijelaskan kedua ukuran tersebut


(2)

Bab V Simpulan dan Saran 66

Universitas Kristen Maranatha saling berkaitan dan secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap harga saham perusahaan.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini penulis dapat mengajukan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi investor yang akan menanamkan sahamnya pada perusahaan-perusahaan sektor perbankan di BEI sebaiknya dalam mempertimbangkan keputusan investasinya memperhatikan kinerja keuangan. Pengukuran kinerja keuangan ini dilakukan dengan ROE dan EVA, hal ini karena terbukti bahwa ROE dan EVA memiliki pengaruh bagi naik turunnya harga saham. Namun investor juga sebaiknya memperhatikan faktor-faktor lain diluar EVA dan ROE yang dapat mempengaruhi kenaikan dan penurunan harga saham suatu perusahaan sebagai pertimbangan untuk memprediksi harga saham dan menentukan investasi terhadap saham. Faktor-faktor lain diluar EVA dan ROE antara lain adalah:

a. Kondisi pasar

Jumlah demand dan supply yang terjadi di bursa berperan besar dalam pembentukan harga saham. Semakin banyak jumlah permintaan dan semakin sedikit penawaran akan menaikkan harga saham, sedangkan semakin sedikit jumlah permintaan dan semakin banyak jumlah penawaran akan menyebabkan harga saham menurun.


(3)

b. Kondisi eksternal perusahaan

Investor dan calon investor sebaiknya memperhatikan perkembangan industri untuk mengetahui informasi eksternal perusahaan seperti pertumbuhan dan persaingan industri sejenis.

c. Kondisi perekonomian

Investor perlu memperhatikan kondisi perekonomian, baik nasional maupun internasional. Para investor sebaiknya melakukan macro analysis atas tingkat inflasi, harga komoditas dunia (seperti harga minyak bumi dunia), tingkat suku bunga, serta stabilitas mata uang.

d. Kebijakan pemerintah

Para investor perlu memperhatikan kebijakan pemerintah, apakah hal-hal tersebut akan mempunyai pengaruh yang berarti terhadap perusahaan dan selanjutnya berpengaruh terhadap perubahan harga saham.

e. Kondisi politik

Kondisi politik dan ekonomi suatu negara yang kurang stabil bisa menyebabkan investor kurang berminat berinvestasi. Hal ini membawa dampak besar terhadap naik turunnya harga saham. Terjadinya ketegangan, demonstrasi, kerusuhan sangat mengganggu stabilitas dan keamanan negara. Hal ini mengakibatkan banyak investor mengurungkan niatnya berinvestasi.

f. Berita dan rumor


(4)

rumor-Bab V Simpulan dan Saran 68

Universitas Kristen Maranatha

2. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya periode penelitian yang digunakan ditambah sehingga menghasilkan informasi yang lebih mendukung. Jumlah sampel yang digunakan dapat ditambah dan dapat diperluas ke beberapa sektor perusahaan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Amir Hamzah,(2006), Analisis Kinerja Saham Perbankan Sebelum dan Sesudah Reverse Stock Split di PT. Bursa Efek Jakarta, Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 4, No 8 Desember 2006.

Anonim (2009), Pengenalan Pasar Modal, Pengenalan Saham,diakses dari internet, alamat website idx.co.id.

Darsono, dan Ashari (2005), Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan.

Penerbit Andi ,Yogyakarta.

Djawahir, Kusnan M. (2003). “Sulitnya Menciptakan Nilai Tambah bagi Shareholders”, Swasembada No.21 Tahun XIX halaman 30-39.

Firdanianty (2003), Wajah EVA Sektor Perbankan. Majalah SWA, diakses dari website swa.co.id dalam “Tampilan Cetak”.

Gujarati D.(1999), Ekonometrika Dasar. Terjemahan Sumarno Zain. Cetakan Keenam. Erlangga, Jakarta.

Jogiyanto (2007), Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman–

Pengalaman, EdisiPertama, Cetakan Pertama Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Kuncoro, Mudrajat (2003), Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Bagaimana Meneliti dan Menganalisis Tesis, Jakarta: Penerbit Erlangga..

Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (2007), Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ketiga, Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Mirza Adityaswara (2008), Fokus pada Perbankan, Jangan pada Bursa Efek, Surat

Kabar HarianKompas, Senin, 13 Oktober 2008.

Moh. Nazir (2003), Metode Penelitian, Cetakan Kelima, Jakarta, Ghalia Indonesia. Noer Sasongko dan Nila Wulandari (2002), Pengaruh EVA dan Rasio-Rasio

Profitabilitas Terhadap Harga Saham, Jurnal Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Pradhono (2004), Pengaruh Economic Value Added, Residual Income, Earnings, dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Yang Diterima Oleh Pemegang Saham (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta),


(6)

Daftar Pustaka 70

Universitas Kristen Maranatha

Rahman Hakim (2006), Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode EVA, ROA, Dan Pengaruhnya Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia, Yogyakarta.

Raja Lambas J. Panggabean (2005), Analisis Perbandingan Korelasi EVA dan ROE Terhadap Harga Saham LQ 45 Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya, Vol. 3 No.5 Juni 2005.

Siddarta Utama (1997), Economic Value Added Pengukur Penciptaan Nilai Perusahaan, Usahawan No. 4 april 1997.

Steward (2009), Using EVA for Performance Measurement and Financial

Management in The New Economy, Internet, www.steward-eva.com.

Sugiyono (2004), Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sunariyah (2006), Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Kelima, Penerbit

UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Tandelin, Eduardus (2001), Pengaruh Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE UGM.

Taufik (2007), Pengaruh Pendekatan Traditional Accounting dan Economic Value Added Terhadap Stock Return Perusahaan Sektor Perbankan di PT Bursa Efek Jakarta, Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No 10 Desember 2007.

Teuku Mirza dan Imbuh S (1999), Konsep Economic Value Added : Pendekatan Untuk Menentukan Nilai Riil Manajemen, Usahawan No. 10 Tahun XXVIII, Januari 1999, hal 37 – 40.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 31 103

PENGARUH EVA TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 12 35

PENGARUH EVA DAN ROE TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2009)

0 9 13

PENGARUH EVA DAN ROE TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2009)

0 27 122

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 7

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

PENGARUH EPS, DPR, ROI, DAN ROE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN Pengaruh EPS, DPR, Roi, Dan ROE Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 10 15

Pengaruh ROA, ROE, EPS, EVA, dan MVA terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 4 23

ANALISIS PENGARUH MAKROEKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI Tahun 2006-2010)

0 0 80