Kampanye Pencegahan Tindakan Negatif Anak Akibat Pengaruh Tayangan Televisi.

(1)

ABSTRAK

Vela

Kampanye Pencegahan Tindakan Negatif Anak Akibat Media Visual, Khususnya Televisi

Melihat permasalahan yang terjadi pada anak-anak di Indonesia saat ini adalah semakin meningkatnya tindakan negatif pada anak akibat media visual, khususnya televisi. Semakin hari, tayangan televisi di Indonesia semakin tidak berbobot. Tayangan televisi yang ada hanya menampilkan faktor negatif saja sedangkan anak-anak sendiri sesuai dengan perkembangannya membutuhkan faktor positif dari lingkungan di sekitar mereka.

Kurangnya peranan orang tua dalam mengawasi tayangan yang ditonton anak-anak menjadi salah satu faktor penyebab utama anak-anak meniru tayangan negatif dalam televisi. Seharusnya orang tua bersedia meluangkan waktu serta selektif ketika memilih tayangan televisi yang pantas ditonton oleh anaknya.

Melalui perancangan Desain Komunikasi Visual Iklan Layanan Masyarakat ini, penulis ingin merancang sebuah perencanaan Desain Komunikasi Visual sehingga memotivasi orang tua untuk lebih meluangkan waktunya untuk menemani anak-anak mereka dalam menonton televisi.


(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL _____________________________________________ i

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI __________________________ ii LEMBAR PENGESAHAN ________________________________________ iii

ABSTRAK _____________________________________________________ iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ________________ v DAFTAR ISI ____________________________________________________ vii DAFTAR TABEL ________________________________________________ ix DAFTAR FOTO _________________________________________________ x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah __________________________________ 1 1.2 Identifikasi Masalah ______________________________________ 3 1.3 Rumusan Masalah _______________________________________ 4 1.4 Tujuan Perancangan ______________________________________ 4 1.5 Ruang Lingkup Perancangan _______________________________ 5 1.6 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ______________________ 5 1.6.1 Sumber Data ____________________________________ 5 1.6.2 Teknik Pengumpulan Data _________________________ 6

BAB II TINJAUAN MASALAH

2.1 Kajian Pustaka __________________________________________ 8 2.1.1 Media Visual ____________________________________ 8 2.1.2 Televisi ________________________________________ 8 2.2 Tinjauan Faktual ________________________________________ 10

2.2.1 Pengaruh Buruk Tayangan Televisi ___________________ 10 2.2.2 Pengaruh Pada Anak-anak __________________________ 12 2.2.3 Target Audience __________________________________ 14 2.2.3.1 Target Menurut Segmentasi,

Targeting, dan Positioning ___________________ 19 2.2.4 Pengertian Kampanye ______________________________ 20 2.2.5 Strategi Persuarsi Untuk Praktik Kampanye _____________ 24


(3)

2.2.6 Pelaku Kampanye _________________________________ 27 2.2.7 Tipe Kampanye Publik _____________________________ 28 2.2.8 Metode Riset Formatif _____________________________ 29 2.3 Gagasan awal ____________________________________________ 30

BAB III PEMECAHAN MASALAH

3.1 Objek Perancangan _______________________________________ 31 3.2 Target Audience __________________________________________ 32 3.3 Konsep Perancangan ______________________________________ 34 3.3.1 Perencanaan Media ________________________________ 35 3.3.2 Perencanaan Kreatif _______________________________ 42 3.3.2.1 Konsep Verbal ____________________________ 43 3.3.2.2 Konsep Visual ____________________________ 46 3.3.3 Biaya Media / Budgeting ___________________________ 56 3.3.4 Visualisasi Karya _________________________________ 58

KESIMPULAN DAN SARAN _______________________________________ 87 DAFTAR PUSTAKA ______________________________________________ 89 LAMPIRAN _____________________________________________________ 90 KOMENTAR DOSEN PENGUJI _____________________________________ 91 DATA PENULIS __________________________________________________ 92


(4)

DAFTAR TABEL

Tabel kerangka berpikir 1 _________________________________________ 6 Tabel kerangka berpikir II ________________________________________ 7 Tabel kerangka berpikir III ________________________________________ 7 Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow ________________________________ 20 Sifat kampanye secara umum ______________________________________ 21 Empat jenis evaluasi ______________________________________________ 22 Kredibilitas Pelaku Kampanye ______________________________________ 27 Seleksi Media ___________________________________________________ 28


(5)

DAFTAR FOTO


(6)

_________________________________ Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi yang bebas sekarang ini, semua media visual yang ada sudah mengalami banyak perkembangan. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya media-media yang digunakan oleh para desainer grafis untuk menyampaikan suatu isi pesan. Media visual pada saat ini tidak hanya dipakai sebagai salah satu sarana yang semata-mata memberi hiburan tetapi dapat juga dipakai sebagai sarana untuk memberikan informasi bagi konsumennya.

Seiring dengan berkembangnya media visual tersebut, daya pikir masyarakat yang menerimanya pun berkembang. Mereka dapat memiliki sikap yang berlainan sesuai dengan daya pikir mereka masing-masing. Tak heran jika banyak tindakan negatif yang terjadi akibat persepsi yang salah dari media visual.

Media visual dapat berupa tayangan televisi, kaset game, komik, buku, majalah, koran, poster, internet, dan lain-lain. Media visual tersebut tidak semuanya mengandung informasi yang mendidik, saat ini dapat dilihat jika media visual tersebut banyak mengandung tindakan negatif seperti kekerasan (pukul-pukulan, tinju-tinjuan, tamparan, tembakan), asusila, serta berita perilaku menyimpang lainnya (pembunuhan, pencurian, penganiayaan dan sebagainya).

Oleh karena terpengaruh ke dalam suatu adegan negatif yang ada dalam media visual yang telah mereka lihat, tak heran jika banyak tindak kejahatan terjadi pada masa sekarang ini. Pikiran anak-anak yang terpengaruh pun menjadi terganggu.

Dalam tugas akhir kampanye pencegahan tindakan negatif anak akibat pengaruh tayangan televisi, penulis membahas tentang orang tua yang kurang waktu untuk memberi perhatian untuk perkembangan anak-anaknya.

Orang tua dipilih karena dalam hal ini, orang tua berperan penting dalam pengawasan seorang anak. Orang tua juga memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak. Peranan orang tua untuk memilih tayangan yang positif untuk anaknya diperlukan dalam kampanye ini.

Dari sebuah riset di Kota Bandung, anak-anak cenderung mencari suatu bentuk pola permainan ataupun hiburan yang tidak membosankan mereka. Mereka mencari alternatif bermain seperti menonton televisi, main game seperti playstation,


(7)

_________________________________ Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

game boy, dan lain-lain, kemudian membaca buku. Tayangan TV paling banyak dicari dan ditonton anak-anak ketika mereka mempunyai waktu luang.

Menurut G. Stanley Hall (1846-1924), seorang pakar psikologis anak yang berasal dari Amerika, anak bisa dibilang adalah penonton pasif, maksudnya di mana ketika mereka menonton suatu tayangan, mereka hanya menerimanya begitu saja tanpa disaring terlebih dahulu.

Jadi ketika anak tersebut merespon tindakan negatif akibat tayangan televisi maka sebagian besar anak akan menerima tindakan tersebut. Memori dalam otak mereka akan merekam adegan negatif akibat pengaruh tayangan televisi yang ada. Mereka akan mencontoh perilaku negatif seperti kekerasan kemudian dipraktekkan dalam permainannya.

Anak-anak melihat tayangan negatif (bersifat kekerasan) tersebut sebagai salah satu hiburan permainan yang layak dimainkan bersama teman-temannya karena ada respon timbal balik dari lawannya guna mempertahankan diri. Selain itu, anak-anak juga berpikir bahwa mereka akan kuat ketika melakukan adegan kekerasan tersebut. Mereka tertarik dengan pola pikir dan kelakuan orang dewasa ketika mereka bertarung dengan lawannya.

Akibat yang mungkin terjadi pada anak-anak ketika mereka mencontoh adegan kekerasan itu akan merubah sisi psikologis seorang anak yang pikirannya sedang berkembang. Tak heran jika perkembangan mental seorang anak dapat terganggu akibat terpengaruh tayangan televisi yang negatif.

Maka dari itu melalui target audience orang tua, diharapkan dapat mencegah terjadinya tindakan negatif akibat tayangan televisi yang salah diterima anak-anak. Peran orang tua sangatlah mendukung dalam perkembangan kepribadian seorang anak. Karena jika orang tua menemani, menerangkan akibat yang terjadi akibat tindakan negatif tersebut maka anak dapat dengan mudah mengerti bahwa hal tersebut bukan untuk dilakukan.

Orang tua pun wajib mendidik anak-anak mereka tentang tayangan mana yang pantas/tidak pantas bagi anak-anak. Orang tua dapat mengontrol perkembangan seorang anak sehingga mereka tidak salah mengartikan tindakan negatif akibat televisi yang tidak terlepas dalam kehidupan sehari-harinya.


(8)

_________________________________ Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

membagi waktu antara pekerjaan dengan anak. Anak dinomorduakan setelah faktor ekonomi. Faktor tersebut menjadi salah satu penyebab utama anak akan terpengaruh tindakan negatif akibat tayangan televisi.

1.2 Identifikasi Masalah

Kampanye ini diadakan dengan maksud untuk menghimbau orang tua agar dapat mencegah hal-hal negatif yang dilakukan oleh anak akibat terpengaruh tayangan televisi. Dalam hal ini, media visual yang dipilih adalah televisi karena televisi mempunyai pengaruh yang cukup kuat dalam kehidupan masyarakat sekarang ini, dengan melihat apa yang terdapat dalam televisi maka masyarakat akan mudah terpercaya.

Tayangan televisi pada masa sekarang ini dirasakan sangat tidak bersahabat serta tidak aman untuk anak-anak. Hal itu terbukti dengan munculnya tayangan yang banyak mengandung unsur kekerasan, seks, intrik, mistis. Parahnya, tayangan tersebut ditayangkan dalam waktu yang tidak tepat. Dari penelitian terhadap 260 anak-anak sekolah dasar di Jakarta, Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) mencatat, televisi ternyata medium yang banyak ditonton dengan alasan paling menghibur. Kenyataan ini menunjukkan bahwa anak-anak tak mungkin "diisolasi" dari televisi

Beberapa ahli menunjukkan adanya potensi imitasi atau peniruan sebagai efek segera yang sering muncul di masyarakat atas tayangan kekerasan di televisi. Sedangkan efek jangka panjang adalah berupa habituation, yaitu anak menjadi terbiasa dengan iklim kekerasan dan kriminal. Akibatnya anak menjadi tidak peka, permisif, dan toleran terhadap kekerasan itu sendiri.

Bahkan, efek tersebut akan berkelanjutan sehingga konsentrasi anak akan terganggu saat mengerjakan sesuatu. Pada anak usia di bawah lima tahun, stimulus akan diterima oleh sistem limbic. Reaksinya ialah menyerang balik atau takut. Muncullah sifat agresif atau impulsif, termasuk meniru dan mempraktekkan adegan yang berbahaya di televisi.

Posisi anak-anak atas tayangan televisi memang sangat lemah. Hal ini berkaitan dengan sifat anak yang di antaranya: pertama, anak sulit membedakan mana yang baik atau buruk serta mana yang pantas ditiru atau diabaikan. Kedua, anak tak memiliki self-censorship dan belum memiliki batasan nilai. Ketiga, anak nonton


(9)

_________________________________ Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

bersifat pasif dan tidak kritis. Akibatnya, semua yang ditayangkan akan dianggap sebagai sebuah kewajaran.

Maka dari itu, diperlukan peran orang tua untuk mengawasi apa yang ditonton oleh anaknya. Orang tua harus memiliki sikap yang selektif ketika memilih jenis tontonan apa yang pantas dikonsumsi anak mereka dan juga menyediakan waktunya untuk berbagi kesempatan dengan anak. Misalnya, menemani anak ketika menonton televisi.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis akan merumuskan pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini.

1. Bagaimana cara memberikan informasi kepada orang tua untuk meluangkan waktunya membimbing dan menemani anak mereka termasuk mengkonsumsi tayangan televisi bahwa yang mengandung tindakan negatif itu berbahaya bagi perkembangan mental dan psikologis serta efek dalam kehidupan sehari-hari seorang anak ?

2. Bagaimana cara menyampaikan pesan melalui media grafis tersebut ?

1.4 Tujuan Perancangan

Kampanye pencegahan tindakan negatif anak akibat pengaruh tayangan televisi ini bertujuan untuk menghimbau orang tua agar mau meluangkan sedikit waktu untuk peduli dengan apa yang dilihat dan dilakukan anak-anaknya ketika mereka menonton tayangan televisi. Melalui himbauan ini pula, orang tua diharuskan untuk mencegah sikap negatif anak ketika mereka mencontoh adegan dalam tayangan televisi.

Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk media primer, sekunder serta tersier. Adapun media tersebut, yaitu:

1. Media Primer : Iklan TV, Iklan dalam media cetak, Poster, Poster event, Billboard, Spanduk, Umbul-umbul, Booklet.


(10)

_________________________________ Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

3. Media Tersier : Mug, Jam dinding, Stiker, Pin, Topi, Kantong plastik, Sarung ban mobil, Kalender, Mouse pad.

1.5 Ruang Lingkup Perancangan

Untuk memecahkan dan menjawab setiap permasalahan, penulis menggunakan prinsip-prinsip teori yang dijadikan kerangka pikir atau acuan pembahasan yaitu menyadarkan masyarakat di kota Bandung, khususnya orang tua untuk dapat meluangkan waktunya agar dapat memahami betapa pentingnya menemani anak ketika menonton televisi.

1.6 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah kerja yang dilakukan penulis dalam melaksanakan perancangan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1.6.1 Sumber Data

a. Studi Literatur (Library Research)

Teknik ini digunakan untuk memeproleh data primer sebagai dasar dan pedoman yang dapat dipertanggungjawabkan dalam penelitian ini. Data sekunder diperoleh dengan membaca dan mempelajari literatur-literatur, karya-karya ilmiah, koran, majalah, data internet, dan buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti agar diperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan dapat memecahkan masalah dalam tugas akhir ini.

b. Studi Lapangan (Field Research)

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data sekunder yang dijadikan sebagai data tambahan untuk memperkuat data primer, dilakukan dengan cara meninjau dan meneliti secara langsung lingkungan yang mencakup kegiatan anak usia 2-10 tahun yang menjadi objek penelitian. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Observasi, yaitu meninjau dan mengamati secara langsung ke masyarakat mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan topik permasalahan.


(11)

_________________________________ Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

b. Wawancara, yaitu di mana penulis melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang berkaitan untuk memproleh data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Penulis menggunakan teknik fotografi untuk merealisasikan media visual yang dipakai sebagai media kampanye. Penggunaan layout dan tipografi yang ada disesuaikan dengan bidang visual yang ada sehingga terwujud menjadi satu bentuk kesatuan.


(12)

_________________________________ Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

Tabel kerangka berpikir II


(13)

_________________________________ Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pemilihan topik/tema dalam Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007 ini, penulis mengangkat tema sosial yang terdapat dalam masyarakat Indonesia sekarang ini. Keadaan ini dipicu dengan banyaknya peristiwa yang memakan korban dan pelaku anak-anak. Tema yang dipilih adalah efek negatif dari tayangan televisi. Tema tersebut dipilih karena pada dewasa ini banyak sekali anak-anak di Indonesia di bawah umur yang sudah terpengaruh efek negatif dari tayangan televisi. Hal itu bisa dibuktikan dengan sikap, kelakuan, nada dan gaya bicara, bahasa yang digunakan serta lifestyle yang terlalu moderen. Tema yang dipilih ini diwujudkan dalam bentuk kampanye sosial.

Kampanye pencegahan tindakan negatif anak akibat pengaruh tayangan televisi ini memiliki tujuan untuk menghimbau orang tua agar mau peduli kepada sikap dan tindakan anaknya agar jangan sampai terpengaruh efek negatif dari tayangan televisi yang dirasakan semakin hari, perkembangannya semakin buruk. Hal itu terjadi karna kurangnya rasa kesadaran sosial masyarakat Indonesia yang hanya cenderung melihat tanpa memikirkan apa yang bakal terjadi di kemudian hari.

Dalam kampanye ini pula, dihimbau kepada orang tua agar mau meluangkan sedikit waktunya saja di antara waktu mereka bekerja dan mengurus rumah tangga untuk menemani anaknya ketika menonton tayangan televisi yang biasanya banyak mengandung unsur negatif.

Dampingi anak anda ketika menonton sudah bisa memperkecil kemungkinan anak untuk bertindak negatif di kemudian hari kelak. Tindakan negatif yang tidak memilih objek atau sasaran, anak mana saja bisa terkena efek negatif dari televisi jika tidak ada pengawasan dari orang tua mereka.

Melalui media visual kampanye yang telah dibuat, ditampilkan bagaimana sikap negatif (kekerasan) yang terdapat dalam diri seorang anak ketika mereka bermain akibat terpengaruh tayangan negatif dari televisi.

Konsep dalam keseluruhan kampanye ini adalah Cerminan Sikap Anak yang sudah terpengaruh efek/dampak negatif akibat mencontoh adegan dalam tayangan televisi. Sikap anak yang berperilaku negatif itulah yang menjadi penguhubung antar


(14)

_________________________________ Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

bentuk televisi yang distilasi menjadi terpotong di bagian atas panel. Warna keseluruhan kampanye ini adalah merah, putih dan hitam.

Keseluruhan kampanye sosial ini bertujuan untuk menghimbau orang tua untuk mencegah tindakan (sikap) negatif anak akibat tayangan televisi yang tidak mendidik.

Saran

Dalam Tugas Akhir ini, penulis ingin menyarankan agar di kemudian hari kelak, penulis dapat menerapkan konsep-konsep yang berhubungan dengan topik pemilihan desain utnuk diterapkan ke dalam media visual dengan baik. Maksudnya jangan sampai terjadi kesalahpahaman masyarakat yang dituju akibat visualisasi media yang kurang jelas sehingga target yang dituju tidak memahami apa maksud pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.

Untuk Maranatha khususnya Fakultas Seni Rupa dan Desain, jurusan Desain Komunikasi Visual, diharapkan dapat memberikan sarana dan faktor pendukung lainnya untuk mendukung keberhasilan Tugas Akhir yang akan dibuat. Dukungan kepada mahasiswa/i juga sangat diharapkan untuk mendukung Tugas Akhir para mahasiswa/i.

Melalui Kampanye pencegahan tindakan negatif anak akibat pengaruh tayangan televisi ini diharapkan masyarakat yang dituju dapat memahami maksud dan isi pesan yang ditampilkan dalam kampanye sosial ini. Masyarakat diharapkan dapat mengerti dampak yang dapat terjadi akibat pengawasan orang tua (kurang rasa kepedulian orang tua) kepada anaknya. Jangan sampai anak yang masih dalam tahap perkembangan mental menjadi terganggu akibat tindakan negatif sehingga berpengaruh bagi masa depannya nanti.

Penulis menyarankan agar dalam penelitian Tugas Akhir selanjutnya, mahasiswa/i dapat menentukan tema yang tepat untuk diangkat menjadi topik yang diwujudkan dalam visual yang menarik. Disarankan pula untuk melakukan penelitian yang mendalam untuk memahami dan mengerti persoalan yang diangkat menjadi topik Tugas Akhir.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com www.wikipedia.com

www.suarapembaharuan.com www.kompas.com

www.pikiran-rakyat.com

Harian Pikiran Rakyat, tanggal 28 November 2006 – 2 Desember 2006. Harian Kompas, tanggal 30 November 2006.

Tabloid Bintang, edidi 834, tahun ke XVII, minggu ketiga April 2007 Tabloid Bintang edisi 838, tahun ke XVII, minggu kedua Mei 2007 Understanding Children’s Development, Basic Psychology, third edtion.

Development Psychology, Childhood and Adolescence, fifth edition.

Wirodono, Sunardian. Matikan TV-Mu!, Teror Media Televisi di Indonesia. Resist Book. Yogyakarta. Desember. 2005.

Venus, Anwar, Drs. Manajemen Kampanye, Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Simbiosa Rekatama Media. Bandung. Juni. 2004.

Cody, Michael J. and Margareth L.McLugghin.ed. The Psychology of Tactical Communication. Multilingual Matters Ltd. Philadelphia. 1994.


(1)

3. Media Tersier : Mug, Jam dinding, Stiker, Pin, Topi, Kantong plastik, Sarung ban mobil, Kalender, Mouse pad.

1.5 Ruang Lingkup Perancangan

Untuk memecahkan dan menjawab setiap permasalahan, penulis menggunakan prinsip-prinsip teori yang dijadikan kerangka pikir atau acuan pembahasan yaitu menyadarkan masyarakat di kota Bandung, khususnya orang tua untuk dapat meluangkan waktunya agar dapat memahami betapa pentingnya menemani anak ketika menonton televisi.

1.6 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah kerja yang dilakukan penulis dalam melaksanakan perancangan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1.6.1 Sumber Data

a. Studi Literatur (Library Research)

Teknik ini digunakan untuk memeproleh data primer sebagai dasar dan pedoman yang dapat dipertanggungjawabkan dalam penelitian ini. Data sekunder diperoleh dengan membaca dan mempelajari literatur-literatur, karya-karya ilmiah, koran, majalah, data internet, dan buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti agar diperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan dapat memecahkan masalah dalam tugas akhir ini.


(2)

b. Wawancara, yaitu di mana penulis melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang berkaitan untuk memproleh data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Penulis menggunakan teknik fotografi untuk merealisasikan media visual yang dipakai sebagai media kampanye. Penggunaan layout dan tipografi yang ada disesuaikan dengan bidang visual yang ada sehingga terwujud menjadi satu bentuk kesatuan.


(3)

(4)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pemilihan topik/tema dalam Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007 ini, penulis mengangkat tema sosial yang terdapat dalam masyarakat Indonesia sekarang ini. Keadaan ini dipicu dengan banyaknya peristiwa yang memakan korban dan pelaku anak-anak. Tema yang dipilih adalah efek negatif dari tayangan televisi. Tema tersebut dipilih karena pada dewasa ini banyak sekali anak-anak di Indonesia di bawah umur yang sudah terpengaruh efek negatif dari tayangan televisi. Hal itu bisa dibuktikan dengan sikap, kelakuan, nada dan gaya bicara, bahasa yang digunakan serta lifestyle yang terlalu moderen. Tema yang dipilih ini diwujudkan dalam bentuk kampanye sosial.

Kampanye pencegahan tindakan negatif anak akibat pengaruh tayangan televisi ini memiliki tujuan untuk menghimbau orang tua agar mau peduli kepada sikap dan tindakan anaknya agar jangan sampai terpengaruh efek negatif dari tayangan televisi yang dirasakan semakin hari, perkembangannya semakin buruk. Hal itu terjadi karna kurangnya rasa kesadaran sosial masyarakat Indonesia yang hanya cenderung melihat tanpa memikirkan apa yang bakal terjadi di kemudian hari.

Dalam kampanye ini pula, dihimbau kepada orang tua agar mau meluangkan sedikit waktunya saja di antara waktu mereka bekerja dan mengurus rumah tangga untuk menemani anaknya ketika menonton tayangan televisi yang biasanya banyak mengandung unsur negatif.

Dampingi anak anda ketika menonton sudah bisa memperkecil kemungkinan anak untuk bertindak negatif di kemudian hari kelak. Tindakan negatif yang tidak memilih objek atau sasaran, anak mana saja bisa terkena efek negatif dari televisi jika tidak ada pengawasan dari orang tua mereka.

Melalui media visual kampanye yang telah dibuat, ditampilkan bagaimana sikap negatif (kekerasan) yang terdapat dalam diri seorang anak ketika mereka bermain akibat terpengaruh tayangan negatif dari televisi.

Konsep dalam keseluruhan kampanye ini adalah Cerminan Sikap Anak yang sudah terpengaruh efek/dampak negatif akibat mencontoh adegan dalam tayangan televisi. Sikap anak yang berperilaku negatif itulah yang menjadi penguhubung antar


(5)

bentuk televisi yang distilasi menjadi terpotong di bagian atas panel. Warna keseluruhan kampanye ini adalah merah, putih dan hitam.

Keseluruhan kampanye sosial ini bertujuan untuk menghimbau orang tua untuk mencegah tindakan (sikap) negatif anak akibat tayangan televisi yang tidak mendidik.

Saran

Dalam Tugas Akhir ini, penulis ingin menyarankan agar di kemudian hari kelak, penulis dapat menerapkan konsep-konsep yang berhubungan dengan topik pemilihan desain utnuk diterapkan ke dalam media visual dengan baik. Maksudnya jangan sampai terjadi kesalahpahaman masyarakat yang dituju akibat visualisasi media yang kurang jelas sehingga target yang dituju tidak memahami apa maksud pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.

Untuk Maranatha khususnya Fakultas Seni Rupa dan Desain, jurusan Desain Komunikasi Visual, diharapkan dapat memberikan sarana dan faktor pendukung lainnya untuk mendukung keberhasilan Tugas Akhir yang akan dibuat. Dukungan kepada mahasiswa/i juga sangat diharapkan untuk mendukung Tugas Akhir para mahasiswa/i.

Melalui Kampanye pencegahan tindakan negatif anak akibat pengaruh tayangan televisi ini diharapkan masyarakat yang dituju dapat memahami maksud dan isi pesan yang ditampilkan dalam kampanye sosial ini. Masyarakat diharapkan dapat mengerti dampak yang dapat terjadi akibat pengawasan orang tua (kurang rasa kepedulian orang tua) kepada anaknya. Jangan sampai anak yang masih dalam tahap perkembangan mental menjadi terganggu akibat tindakan negatif sehingga berpengaruh bagi masa depannya nanti.


(6)

www.google.com www.wikipedia.com

www.suarapembaharuan.com www.kompas.com

www.pikiran-rakyat.com

Harian Pikiran Rakyat, tanggal 28 November 2006 – 2 Desember 2006. Harian Kompas, tanggal 30 November 2006.

Tabloid Bintang, edidi 834, tahun ke XVII, minggu ketiga April 2007 Tabloid Bintang edisi 838, tahun ke XVII, minggu kedua Mei 2007 Understanding Children’s Development, Basic Psychology, third edtion.

Development Psychology, Childhood and Adolescence, fifth edition.

Wirodono, Sunardian. Matikan TV-Mu!, Teror Media Televisi di Indonesia. Resist Book. Yogyakarta. Desember. 2005.

Venus, Anwar, Drs. Manajemen Kampanye, Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Simbiosa Rekatama Media. Bandung. Juni. 2004.

Cody, Michael J. and Margareth L.McLugghin.ed. The Psychology of Tactical Communication. Multilingual Matters Ltd. Philadelphia. 1994.