MANAJEMEN PEMBERDAYAAN PENGAWAS DALAM RANGKA MENUNJANG KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG OTONOMI BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEBUMEN.

MANAJEMEN PEMBERDAYAAN PENGAWAS DALAM RANGKA
MENUNJANG KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG OTONOMI
BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEBUMEN

TESIS

OLEH :
DALAIL HARIASTA
NIM. 100.030.068

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2005

NOTA PEMBIMBING

Dr. Yetty Sarjono, M.Si
Dosen Program Magister Pendidikan
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nota Dinas

Hal : Tesis Saudara Dalail Hariasta
Kepada Yth.
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya
terhadap Tesis saudara :
Nama
: Dalail Hariasta
NIM
: Q. 100.030.068
Program Studi : Magister Pendidikan
Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan
Judul
: Manajemen Pemberdayaan Pengawas Dalam
Rangka Menunjang Kebijakan Pemerintah Tentang
Otonomi Bidang Pendidikan Di Kabupaten
Kebumen
Dengan ini kami menilai Tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam
Sidang Ujian Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah

Surakarta.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Surakarta, Juli 2005
Pembimbing

Dr. Yetty Sarjono, M.Si

NOTA PEMBIMBING

Drs. H. Bambang Sumarjoko, M.Pd
Dosen Program Magister Pendidikan
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nota Dinas
Hal : Tesis Saudara Dalail Hariasta
Kepada Yth.
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya

terhadap Tesis saudara :
Nama
: Dalail Hariasta
NIM
: Q. 100.030.068
Program Studi : Magister Pendidikan
Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan
Judul
: Manajemen Pemberdayaan Pengawas Dalam
Rangka Menunjang Kebijakan Pemerintah Tentang
Otonomi Bidang Pendidikan Di Kabupaten
Kebumen
Dengan ini kami menilai Tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam
Sidang Ujian Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Surakarta, Juli 2005
Pembimbing


Drs. H. Bambang Sumarjoko,M.Pd

HALAMAN PENGESAHAN

MANAJEMEN PEMBERDAYAAN PENGAWAS DALAM RANGKA
MENUNJANG KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG OTONOMI
BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEBUMEN

Dipersiapkan dan disusun oleh :
DALAIL HARIASTA
NIM. Q. 100.030.068

Telah diterima dan disetujui untuk diajukan ke Ujian Tesis Magister Manajemen
Pendidikan

Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. Yetty Sarjono, M. Si


Drs. H. Bambang Sumarjoko, M.Pd

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama

: Dalail Hariasta

NIM

: Q. 100.030.068

Judul

: Manajemen Pemberdayaan Pengawas
Dalam Rangka Menunjang Kebijakan
Pemerintah Tentang Otonomi Bidang
Pendidikan Di Kabupaten Kebumen


Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya serahkan ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasanringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila di kemudian
hari terbukti atau dapat dibuktikan tesis ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijazah
yang diberikan oleh Universitas batal saya terima.

Surakarta, Juli 2005
Yang membuat pernyataan

Dalail Hariasta

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga tesis ini dapat
diselesaikan. Tesis dengan judul “ Manajemen Pemberdayaan Pengawas Dalam
Rangka Menunjang Kebijakan Pemerintah Tentang Otonomi Bidang Pendidikan
Di Kabupaten Kebumen “ ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam


menyelesaikan

program

Magister

Pendidikan

di

Universitas

Muhammadiyah Surakarta.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan
penulisan tesis ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirny kesulitankesulitan yang muncul dapat teratasi. Untuk itu atas segala bantuan berbagai
pihak, penulis ucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. H. M. Wahyuddin, MS selaku Direktur Pascasarjana UMS yang
telah memfasilitasi kebutuhan kepustakaan untuk penelitian tesis ini.
2. Bapak Dr. Yetty Sarjono, M.Si sebagai pembimbing utama yang dengan
sabar memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan sehingga penulis

dapat menyelesaikan tesis ini.
3. Bapak Drs. H. Bambang Sumarjoko, M.Pd selaku pembimbing
pendamping yang dengan sabar memberikan bimbingan, arahan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini.
4. Bapak Drs. Airmas selaku kepala Dinas P dan K Kabupaten Kebumen
yang telah memberikan izin untuk penelitian ini.

5. Bapak Drs. H. Agus Septadi selaku UPT Dinas P dan K Kecamatan
Kebumen yang telah memberikan izin untuk penelitian ini.
6. Bapak/Ibu Pengawas TK/SD dalam jajaran UPT Dinas P dan K
Kecamatan Kebumen yang telah membantu dalam proses pencarian data.
7. Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan Guru di lingkungan UPT Dinas P dan K
Kecamatan Kebumen yang telah membantu dalam proses pencarian data.
8. Ibunda tercinta yang selalu memberikan do’a dan dorongan spiritual.
9. Isteri tercinta, anak – anak tersayang, dan teman – teman kuliah yang telah
memberikan dorongan hingga terselesaikannya tesis ini.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
penulisan tesis ini yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.
Semoga Allah Swt senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayahNya atas segala bantuan yang telah Bapak/Ibu berikan. Penulis menyadari

bahwa dalam tesis ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan, demi kesempurnaan penelitian yang
akan datang. Semoga tesis ini bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya.

Surakarta, Juli 2005

Dalail Hariasta

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………….

i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING……………………………………

iii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………..


v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS…………………….

vi

KATA PENGANTAR………………………………………………….

vii

DAFTAR ISI……………………………………………………………

ix

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………

xi

ABSTRAK………………………………………………………………


xii

ABSTRACT…………………………………………………………….

xiii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………

1

B. Perumusan Masalah……………………………………………..

3

C. Tujuan Penelitian………………………………………………..

4

D. Manfaat Penelitian………………………………………………

4

BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengawas………………………………………………………..

6

B. Manajemen………………………………………………………

11

C. Pengembangan Sumber Daya Pendidikan………………………

13

D. Supervisi Pendidikan……………………………………………

19

E. Supervisi Akademik…………………………………………….

23

ix

BAB III. METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian………………………………………………

27

B. Bentuk dan Strategi Penelitian…………………………………

28

C. Subyek Penelitian dan Informan……………………………….

30

D. Teknik Pengumpulan Data……………………………………..

30

E. Teknik Analisis Data…………………………………………...

31

BAB IV. HASIL PNELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Setting………………………………………………………….

33

B. Hasil Penelitian
B1. Tanggapan unsur – unsur tenaga kependidikan terhadap tugas
Kepengawasan………………………………………..

33

B2. Interprestasi Hasil Penelitian………………………….

38

B3. Keterkaitan tanggapan dan pelaksanaan tugas kepengawasan
dengan kinerja guru…………………………………...

39

C. Pembahasan…………………………………………………….

40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan…………………………………………………….

43

B. Saran……………………………………………………………

44

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pedoman Wawancara
Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 3. Foto – foto

ABSTRAK
DALAIL HARIASTA, NIM : Q. 100.030.068. Tesis : Manajemen
Pemberdayaan Pengawas Dalam Rangka Menunjang Kebijakan Pemerintah
Tentang Otonomi Bidang Pendidikan Di Kabupaten Kebumen. Konsentrasi :
Manajemen Sistem Pendidikan. PPs Universitas Muhaamadiyah Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen
pemberdayaan pengawas dalam rangka menunjang kebijakan pemerintah tentang
otonomi bidang pendidikan di kabupaten Kebumen.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Analisis data
menggunakan analisis interaktif.
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa para pengawas, Kepala
Sekolah, dan guru-guru SD jajaran UPT Dinas P dan K Kecamatan Kebumen
telah menyadari bahwa peran pengawas telah mengalami pergeseran, yakni tidak
hanya menyangkut bidang administrasi, tetapi lebih pada upaya peningkatan
profesonalisme guru dalam rangka pelaksanaan tugasnya. Berdasarkan hasil
wawancara dengan para pengawas, Kepala Sekolah, dan guru di lapangan dapat
diketahui bahwa kunjungan pengawas ke sekolah merupakan cara yang efektif
untuk mensosialisasikan berbagai kebijakan pemerintah khususnya tentang
otonomi dalam bidang pendidikan, misalnya tentang : Manajemen Berbasis
Sekolah ( MBS ), Implementasi Kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis
Kompetensi, maupun peningkatan Peran Serta Masyarakat ( PSM ) dalam bidang
pendidikan. Seringnya kunjungan pengawas ke sekolah / kelas untuk
mendiskusikan berbagai hal dengan Kepala Sekolah dan guru serta mencari
penyelesaian masalah yang dihadapi mendorong Kepala Sekolah dan guru lebih
demokratis dan terbuka serta tidak takut menerima kunjungan pengawas. Di sisi
lain pengawas juga lebih bersikap terbuka dan legawa menerima kritik dan saran
maupun masukan dari Kepala Sekolah dan guru. Hal ini mendorong terciptanya
iklim kerja yang sejuk dan dinamis dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Kata kunci : pemberdayaan pengawas, profesionalisme guru.

ABSTRACT
DALAIL HARIASTA, NIM : Q. 100.030.068. Thesis : Empowerment
Management of Supervisor in Support The Government Policy About Education
Otonomy in Kebumen Regency. Concentration : Education System Management,
PPs Muhammadiyah University of Surakarta.
This aim of this research is to know the implementation of
empowerment management of supervisor in support the government policy about
education otonomy in Kebumen Regency.
The research method used is qualitative with coleecting data techniques
trough in-deepth interviewing and observation. The technique of data analysis is
using interactive analysis.
The results of research indicates that supervisors, principals, and
teachers in furrow of Technical Implementer Unit of Education and Culture in
Kebumen Sub-district have realized that supervisor’s character has shifted, not
just in administrations orders, but more in effort to improve teacher’s
professionalism to implementate their job. According the result of interview with
supervisors, principals, and teachers can known that supervisor’s visit ti schools is
an effective manner to socialized many government policy, especially in
education, such as : School Based Management ( SBM ), The Implementation
Curriculum 2004 or Competency Based Curriculum, and improvement of
community involvement in education. Frequently the supervisor’s visit to school /
class to discuss many issues with principal and teacher to look for solution spurt
on them more democratic, opened, and not afraid when receive supervisor’s visit.
In other side supervisor more available to receive critic, suggestion, and input
from principal and teacher. This events support cool and dynamic atmosphere to
improve the education quality.
Keyword : empowernment of supervisor, teacher’s proffesionalism.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sejak tahun 2001 Undang-Undang nomor 22 Tahun 1999 tentang
Otonomi Daerah telah diberlakukan. Kebijakan pemerintah tentang otonomi
daerah merupakan dasar kewenangan daerah di tingkat kabupaten / kota untuk
mengatur dan mengelola kebijakan yang menyangkut pemerintahan daerah.
Namun demikian dengan keterbatasan sumber dana dan sumber daya yang
dimiliki daerah, hal ini masih menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian
dan pemecahan.
Sejalan dengan diberlakukannya Undang-Undang tersebut, kebijakan
di bidang pendidikan yang dulu merupakan wewenang pusat dan bersifat
sentralistik, sekarang diubah menjadi desentralistik. Maksudnya pemerintah
lebih memberikan kewenangan kepada sekolah untuk mengelola programprogramnya, yang dikenal dengan Manajemen Berbasis Sekolah. Guna
menjamin dan meningkatkan mutu pendidikan, peranan Pengawas Pendidikan
menjadi sangat penting karena untuk mengontrol, menilai dan mengevaluasi
jalannya proses pendidikan menjadi tugas dan wewenang pengawas. Dengan
demikian pembinaan dan pengawasan dapat dilakukan untuk menjadikan
sekolah lebih maju dan bermutu.
Mutu pendidikan yang dicapai suatu lembaga pendidikan merupakan
pencerminan bahwa lembaga tersebut dikelola dengan baik. Karena dalam hal

1

ini peranan pengawas juga penting, maka seorang pengawas seharusnya
handal dan berkualitas, artinya seorang pengawas harus menguasai tugas
profesinya. Oleh karena itu pengawas harus diberdayakan seoptimal mungkin.
Di samping itu, untuk menunjang otonomi bidang pendidikan, kualitas, fungsi
dan peranan pengawas harus ditingkatkan mengingat jumlah maupun latar
belakang pengawas yang ada masih sangat beragam, baik dilihat dari ijazah
yang dimiliki maupun kinerjanya. Hal ini sangat penting, karena pada
kenyataannya saat ini masih banyak pengawas yang kurang memahami
tentang tugas dan perannya, atau masih terbelenggu oleh paradigma lama.
Dalam

paradigma

lama,

pengawas

lebih

banyak

melakukan

pengawasan dan pemeriksaan dalam bidang administrasi, seperti : memeriksa
Rencana Pembelajaran ( RP ), daftar nilai, dan administrasi Kepala Sekolah /
kelas yang lain. Dalam paradigma baru, terdapat pergeseran fungsi. Tugas
pengawas tidak hanya bersifat administrasi, tetapi lebih bayak pada upaya
peningkatan profesionalisme guru.
Menurut Willes ( 1986 : 7 – 25 ) kewajiban pengawas sebagai
supervisor adalah memberikan penilaian terhadap komponen sekolah, yaitu
kepala sekolah, guru, dan personil lainnya. Willes juga menyatakan bahwa
peran seorang supervisor sebagai manajer pendidikan sangat kompleks. Bukan
hanya sebagai Quality Control dan Instruction, tetapi sudah meluas pada
peningkatan sistem pendidikan secara menyeluruh. Dengan keterbatasan yang
ada, maka sasaran dari kepengawasan belum dapat dicapai secara optimal.

2

Sementara itu, dalam jajaran UPT Dinas P dan K Kecamatan Kebumen
terdapat 8 orang pengawas yang bertugas membina sejumlah sekolah baik TK
maupun SD. Di sana masih terdapat perbedaan persepsi tentang tugas
kepengawasan, baik di kalangan pengawas sendiri, Kepala Sekolah, maupun
guru. Perbedaan persepsi ini menyebabkan timbulnya perilaku yang berbeda
pula dalam interaksi ketika pengawas berkunjung ke sekolah atau kelas.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, tidak ada satu unsur yang
berkedudukan lebih penting daripada unsur lainnya. Oleh karena itu para
stakeholder harus membuka diri terhadap berbagai wawasan tentang
pendidikan, termasuk di dalamnya tentang pergeseran tugas dan fungsi
pengawasan. Jika masing-masing unsur yang terlibat dalam pendidikan telah
memiliki persamaan persepsi tentang tugas dan fungsi kepengawasan, maka
diharapkan akan tercipta iklim kerja yang sejuk dan dinamis di kalangan para
praktisi bidang pendidikan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah tanggapan unsur-unsur tenaga kependidikan tentang tugas
kepengawasan di UPT Dinas P dan K Kecamatan Kebumen dalam
kerangka otonomi daerah ?
2. Bagaimanakah pelaksanaan kepengawasan di UPT Dinas P dan K
Kecamatan Kebumen ?

3

3. Bagaimanakah keterkaitan pemahaman dan pelaksanaan tugas pengawasan
dengan kinerja komponen pendidikan ( Kepala Sekolah dan guru ) di UPT
Dinas P dan K Kecamatan Kebumen ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui gambaran umum

tanggapan unsur-unsur tenaga

kependidikan tentang tugas kepengawasan di UPT Dinas P dan K
Kecamatan Kebumen dalam kerangka otonomi daerah.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan tugas kepengawasan di UPT Dinas P dan
K Kecamatan Kebumen.
3. Mengetahui keterkaitan tanggapan dan pelaksanaan tugas pengawasan
dengan kinerja komponen pendidikan ( Kepala Sekolah / Guru ) di UPT
Dinas P dan K Kecamatan Kebumen.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik yang bersifat
praktis maupun teoritis sebagai berikut :
1. Manfaat Praktis.
a. Memberikan kontribusi kepada para pengawas tentang pelaksanaan
tugas dalam rangka menunjang kebijakan pemerintah tentang otonomi
pendidikan.

4

b. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi Pemerintah Daerah
dalam melakukan rekruitmen maupun penempatan pengawas dalam
upaya peningkatan mutu pendidikan.

2. Manfaat Teoritis.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan kajian
dalam upaya mendalami teori kepengawasan yang merupakan salah satu
bagian dari sistem pendidikan. Selanjutnya temuan penelitian ini
diharapkan memberikan sumbangan bagi para pengawas dan pihak yang
berkepentingan dalam pengambilan kebijakan yang berkenaan dengan
peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh.

5