IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA MELALUI METODE ANAK ISLAM SUKA MEMBACA PADA ANAK DI TK AISYIYAH III GIRIMARGO.

(1)

i

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA MELALUI

METODE ANAK ISLAM SUKA MEMBACA PADA ANAK

DI TK AISYIYAH III GIRIMARGO

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Anak Usia Dini

Disusun oleh :

SULISTYOWATI

A 520080030

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Taman Kanak-kanak “merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah” (PP No.27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan prasekolah, tugas utama TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/ perilaku, ketrampilan dan intelektual agar dapat melakukan adaptasi dengan kegiatan belajar yang sesungguhnya di sekolah dasar (Anonim, 2000:1).

Fenomena belajar di dunia Taman Kanak-kanak merupakan suatu usaha atau aktivitas untuk memperoleh suatu perubahan yang lebih baik. Perubahan yang baik dapat diperoleh diantaranya melalui buku. Namun penting diperhatikan bahwa belajar membaca bukan dengan duduk kaku dan bukan melalui paksaan. Berinteraksi dengan buku akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada aspek intelegensia. Oleh karena itu, kunci utama untuk masuk pada ruang ilmu dan pengetahuan tersebut tiada lain adalah dengan membaca yang sesuai dengan kebutuhan dan tugas perkembangannya.

Q.S al-Alaq (96:1) menyebutkan ” iqro ” yang artinya bacalah. Ayat ini menjelaskan tentang perintah kepada manusia untuk membaca. Membaca merupakan pintu pertama di bukakannya ilmu pengetahuan (Shobron, 2006:44). Orang yang menyukai kegiatan membaca akan memperoleh banyak manfaat.


(3)

2

Membaca merupakan hal penting bagi kehidupan manusia. Akan tetapi, banyak orang dewasa dan anak-anak yang belum menjadikan membaca sebagai kebutuhan atau budaya, saat ini bagi mereka yang tidak suka membaca dikatakan telah terjadi proses pembodohan. Mereka tengah mempersiapkan diri untuk menderita pada kehidupan masa depannya karena dengan membaca akan mendapat pengetahuan.

Kehidupan sehari-hari anak memang lebih suka bermain daripada belajar membaca. Anak tidak mau belajar membaca bukan karena dia malas. Malas hanyalah akibat dari beberapa sebab yaitu antara lain adalah tidak betah belajar. Ketidakbetahan belajar ”merupakan akibat dari sekian banyak sebab yang salah satunya merupakan akibat dari ketidak harmonisan dan hubungan kasih sayang orang tua” (www.pustaka nilna.com/mengapa-anak-malas-belajar).

Melalui bermain anak-anak dapat menemukan dan mempelajari hal-hal/keahlian baru dan belajar (learn) kapan harus menggunakan keahlian tersebut, serta memuaskan apa yang menjadi kebutuhannya (need). Menurut Yuliani (2009:87) ”anak yang bermain fisik akan terlatih kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain menjadi berkembang”. Belajar pada anak usia dini adalah bermain. Melalui bermain anak memperoleh dan memproses informasi, belajar hal-hal baru dan melatih melalui ketrampilan yang ada. Pembelajaran yang dilakukan pada anak adalah kegiatan belajar sambil bermain. Permainan yang digunakan adalah permainan yang merangsang kreativitas anak dan hal-hal yang menyenangkan.


(4)

Melalui bermain dapat memberi kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi, menemukan, mengekpresikan perasaan, berkreasi dan belajar secara menyenangkan. Bermain juga dapat membantu anak mengenal tentang diri sendiri, dengan siapa ia hidup dan di lingkungan mana ia hidup (Hartati, 2005:31).

Menurut Noviar (2007:19) “fase pertumbuhan pada anak pada usia 1-5 tahun adalah masa-masa penting karena pertumbuhan dan perkembangan anak meningkat dengan pesat”. Pertumbuhan yang paling cepat pada fase ini adalah pertumbuhan IQ (Intelligence Quetient) dan pembentukan kepribadian. Progam pendidikan anak pada fase ini harus lebih diprioritaskan pada kegiatan-kegiatan kreatif yang dapat membantu perkembangan anak, baik fisik, kecerdasan, emosi, maupun sosial.

Pendidikan Taman Kanak-kanak adalah tempat yang sesuai dengan progam-progam tersebut, karena lingkungannya kaya akan pendidikan dan kegiatan yang dapat meningkatkan perhatian, ketrampilan dan kemampuan anak sesuai tingkatannya masing-masing. Fase pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan pengalaman awal bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas (Noviar, 2007:21).

Kebiasaan membaca perlu ditanamkan pada anak sedini mungkin supaya hal itu menjadi kebiasaan yang akan terus dibawa anak sepanjang masa. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam membimbing dan mendidik anak untuk rajin membaca dan belajar. Adapun hal yang perlu diperhatikan orang tua dan guru agar anak-anak menyukai pembelajaran


(5)

4

membaca. Metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan akan membuat anak menyukai pembelajaran membaca.

Menurut Noviar (2007:3) ” membaca merupakan aktivitas yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca”. Namun, terkadang minat baca anak terhambat oleh beberapa hal, apalagi di zaman sekarang, contohnya seperti kurangnya fasilitas, lingkungan yang tidak mendukung, pengaruh media elektronik, dan sebagainya.

Rendahnya kemampuan membaca dalam masyarakat, berkaitan dengan kemampuan bahasa yang meliputi aspek mendengar, melihat, memahami, berbicara dan membaca gambar. Menurut Ninio dan Snoow 1996 (dikutip Carol dan Barbara, 2008:78) “Anak usia lima tahun menjadi semakin pintar dalam kemampuan mereka mengkomunikasikan gagasan dan perasaan mereka dengan kata-kata”. Apabila kemampuan bahasa anak tidak segera direspon oleh orang tua/ guru, akan membuat anak cenderung memiliki kemampuan membaca rendah.

Saat ini banyak orang tua yang sudah sadar betapa pentingnya pendidikan usia dini. Banyak orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah yang dianggap baik. Di mana di dalamnya diajarkan tentang berbagai macam bidang pengembangan menarik dan menyenangkan. Termasuk dalam hal membaca dan menulis, setiap sekolah memiliki cara agar anak didiknya mampu menguasai kemampuan tersebut.

Anak Islam Suka Membaca merupakan sebuah metode yang menggunakan suku kata sebagai cara untuk mengajarkan membaca huruf latin


(6)

pada anak. Anak Islam Suka Membaca merupakan metode membaca yang terdiri dari 5 jilid, setiap jilid membahas satu persatu suku kata yang perlu diajarkan pada anak. Metode ini juga memasukkan materi melalui kalimat-kalimat bernuansa Islami (Nurani, 2005:16).

Menurut Nurani (2005:11) mengajarkan membaca pada anak usia TK/ RA/ BA tidaklah sulit. Anak TK/ RA/ BA akan kesulitan belajar membaca bila metodenya rumit. Anak islam suka membaca adalah metode yang mengajarkan cara membaca yang sederhana dan mudah.

TK Aisyiyah III Girimargo telah mengaplikasikan metode anak Islam suka membaca dalam proses pembelajaran membaca. Pengembangan metode ini dilaksanakan sebelum pembelajaran dimulai, sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin mengkaji lebih dalam tentang implementasi metode anak Islam suka membaca dan memfokuskan penelitian dengan judul “IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA MELALUI METODE ANAK ISLAM SUKA MEMBACA PADA ANAK TK AISYIYAH III GIRIMARGO”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Kurangnya kemampuan membaca pada anak TK Aisyiyah III Girimargo.


(7)

6

C. PEMBATASAN MASALAH

Agar penelitian dapat disajikan dengan lebih baik maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan Metode Suku Kata.

2. Membaca melalui Anak Islam Suka Membaca.

3. Penelitian ini dilaksanakan di TK Asyiyah III Girimargo pada kelas B tahun ajaran 2010/2011.

D. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah proses pembelajaran membaca melalui Anak Islam Suka Membaca di TK Aisyiyah III Girimargo?

2. Apakah metode Anak Islam Suka Membaca sesuai dengan pembelajaran membaca untuk Anak Usia Dini?

3. Apakah masalah yang dihadapi guru di TK Aisyiyah III Girimargo?

E. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan :

1.Untuk mengetahui proses pembelajaran membaca melalui Anak Islam Suka Membaca di TK Aisyiyah III Girimargo?


(8)

2.Untuk mengetahui kesesuaian metode Anak Islam Suka Membaca dengan pembelajaran membaca untuk Anak Usia Dini.

3.Untuk mengetahui masalah yang dihadapi guru di TK Aisyiyah III Girimargo.

F. MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini di harapkan mempunyai manfaat atau kegunaan dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak. Adapun manfaat penilitian sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini secara umum diharapkan mampu memberikan masukan untuk pembelajaran bahasa, terutama terhadap kemampuan membaca anak. Secara khusus penelitian ini memberikan strategi pembelajaran bahasa, terutama kemampuan membaca agar pembelajaran tersebut menyenangkan bagi anak.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis sebagai berikut:

a. Bagi Sekolah

Memberikan informasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Taman Kanak-kanak.

b. Bagi Guru

Sebagai masukan dalam memperluas pengetahuan, wawasan mengenai pembelajaran membaca melalui metode Anak Islam Suka Membaca.


(9)

8

c. Bagi Orang Tua

Sebagai masukan dalam memberikan motivasi kepada anak-anaknya untuk meningkatkan kemampuan membaca.

d. Bagi Anak

Menumbuhkan kemampuan baca pada anak-anak di Taman Kanak-kanak.


(1)

Melalui bermain dapat memberi kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi, menemukan, mengekpresikan perasaan, berkreasi dan belajar secara menyenangkan. Bermain juga dapat membantu anak mengenal tentang diri sendiri, dengan siapa ia hidup dan di lingkungan mana ia hidup (Hartati, 2005:31).

Menurut Noviar (2007:19) “fase pertumbuhan pada anak pada usia 1-5 tahun adalah masa-masa penting karena pertumbuhan dan perkembangan anak meningkat dengan pesat”. Pertumbuhan yang paling cepat pada fase ini adalah pertumbuhan IQ (Intelligence Quetient) dan pembentukan kepribadian. Progam pendidikan anak pada fase ini harus lebih diprioritaskan pada kegiatan-kegiatan kreatif yang dapat membantu perkembangan anak, baik fisik, kecerdasan, emosi, maupun sosial.

Pendidikan Taman Kanak-kanak adalah tempat yang sesuai dengan progam-progam tersebut, karena lingkungannya kaya akan pendidikan dan kegiatan yang dapat meningkatkan perhatian, ketrampilan dan kemampuan anak sesuai tingkatannya masing-masing. Fase pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan pengalaman awal bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas (Noviar, 2007:21).

Kebiasaan membaca perlu ditanamkan pada anak sedini mungkin supaya hal itu menjadi kebiasaan yang akan terus dibawa anak sepanjang masa. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam membimbing dan mendidik anak untuk rajin membaca dan belajar. Adapun hal yang perlu diperhatikan orang tua dan guru agar anak-anak menyukai pembelajaran


(2)

membaca. Metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan akan membuat anak menyukai pembelajaran membaca.

Menurut Noviar (2007:3) ” membaca merupakan aktivitas yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca”. Namun, terkadang minat baca anak terhambat oleh beberapa hal, apalagi di zaman sekarang, contohnya seperti kurangnya fasilitas, lingkungan yang tidak mendukung, pengaruh media elektronik, dan sebagainya.

Rendahnya kemampuan membaca dalam masyarakat, berkaitan dengan kemampuan bahasa yang meliputi aspek mendengar, melihat, memahami, berbicara dan membaca gambar. Menurut Ninio dan Snoow 1996 (dikutip Carol dan Barbara, 2008:78) “Anak usia lima tahun menjadi semakin pintar dalam kemampuan mereka mengkomunikasikan gagasan dan perasaan mereka dengan kata-kata”. Apabila kemampuan bahasa anak tidak segera direspon oleh orang tua/ guru, akan membuat anak cenderung memiliki kemampuan membaca rendah.

Saat ini banyak orang tua yang sudah sadar betapa pentingnya pendidikan usia dini. Banyak orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah yang dianggap baik. Di mana di dalamnya diajarkan tentang berbagai macam bidang pengembangan menarik dan menyenangkan. Termasuk dalam hal membaca dan menulis, setiap sekolah memiliki cara agar anak didiknya mampu menguasai kemampuan tersebut.

Anak Islam Suka Membaca merupakan sebuah metode yang menggunakan suku kata sebagai cara untuk mengajarkan membaca huruf latin


(3)

pada anak. Anak Islam Suka Membaca merupakan metode membaca yang terdiri dari 5 jilid, setiap jilid membahas satu persatu suku kata yang perlu diajarkan pada anak. Metode ini juga memasukkan materi melalui kalimat-kalimat bernuansa Islami (Nurani, 2005:16).

Menurut Nurani (2005:11) mengajarkan membaca pada anak usia TK/ RA/ BA tidaklah sulit. Anak TK/ RA/ BA akan kesulitan belajar membaca bila metodenya rumit. Anak islam suka membaca adalah metode yang mengajarkan cara membaca yang sederhana dan mudah.

TK Aisyiyah III Girimargo telah mengaplikasikan metode anak Islam suka membaca dalam proses pembelajaran membaca. Pengembangan metode ini dilaksanakan sebelum pembelajaran dimulai, sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin mengkaji lebih dalam tentang implementasi metode anak Islam suka membaca dan memfokuskan penelitian dengan judul “IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA MELALUI METODE ANAK ISLAM SUKA MEMBACA PADA ANAK TK AISYIYAH III GIRIMARGO”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Kurangnya kemampuan membaca pada anak TK Aisyiyah III Girimargo.


(4)

C. PEMBATASAN MASALAH

Agar penelitian dapat disajikan dengan lebih baik maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan Metode Suku Kata.

2. Membaca melalui Anak Islam Suka Membaca.

3. Penelitian ini dilaksanakan di TK Asyiyah III Girimargo pada kelas B tahun ajaran 2010/2011.

D. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah proses pembelajaran membaca melalui Anak Islam Suka Membaca di TK Aisyiyah III Girimargo?

2. Apakah metode Anak Islam Suka Membaca sesuai dengan pembelajaran membaca untuk Anak Usia Dini?

3. Apakah masalah yang dihadapi guru di TK Aisyiyah III Girimargo?

E. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan :

1.Untuk mengetahui proses pembelajaran membaca melalui Anak Islam Suka Membaca di TK Aisyiyah III Girimargo?


(5)

2.Untuk mengetahui kesesuaian metode Anak Islam Suka Membaca dengan pembelajaran membaca untuk Anak Usia Dini.

3.Untuk mengetahui masalah yang dihadapi guru di TK Aisyiyah III Girimargo.

F. MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini di harapkan mempunyai manfaat atau kegunaan dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak. Adapun manfaat penilitian sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini secara umum diharapkan mampu memberikan masukan untuk pembelajaran bahasa, terutama terhadap kemampuan membaca anak. Secara khusus penelitian ini memberikan strategi pembelajaran bahasa, terutama kemampuan membaca agar pembelajaran tersebut menyenangkan bagi anak.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis sebagai berikut:

a. Bagi Sekolah

Memberikan informasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Taman Kanak-kanak.

b. Bagi Guru

Sebagai masukan dalam memperluas pengetahuan, wawasan mengenai pembelajaran membaca melalui metode Anak Islam Suka Membaca.


(6)

c. Bagi Orang Tua

Sebagai masukan dalam memberikan motivasi kepada anak-anaknya untuk meningkatkan kemampuan membaca.

d. Bagi Anak

Menumbuhkan kemampuan baca pada anak-anak di Taman Kanak-kanak.


Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASH CARD PADA ANAK KELOMPOK B Implementasi Pembelajaran Membaca Permulaan Melalui Media Flash Card Pada Anak Kelompok B di TK Al-Islam 10 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 4 15

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA MELALUI METODE ANAK ISLAM SUKA MEMBACA DI RAUDHATUL ATHFAL Implementasi Pembelajaran Membaca Melalui Metode Anak Islam Suka Membaca Di RA Anak Sholeh Ngasem Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 13

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA MELALUI METODE ANAK ISLAM SUKA MEMBACA DI RA ANAK SHOLEH NGASEM Implementasi Pembelajaran Membaca Melalui Metode Anak Islam Suka Membaca Di RA Anak Sholeh Ngasem Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 14

PENDAHULUAN Implementasi Pembelajaran Membaca Melalui Metode Anak Islam Suka Membaca Di RA Anak Sholeh Ngasem Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 6

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA AISM (ANAK ISLAM Upaya Mengembangkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media AISM (Anak Islam Suka Membaca) Kelompok B Di TK Pertiwi, Pijiharjo, Manyaran, Wonogiri Tahunajaran 2013/2014.

0 1 15

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA AISM (ANAK ISLAM Upaya Mengembangkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media AISM (Anak Islam Suka Membaca) Kelompok B Di TK Pertiwi, Pijiharjo, Manyaran, Wonogiri Tahunajaran 2013/2014.

0 2 12

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH III Mengembangkan Kreativitas Melalui Permainan Balok Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah III Girimargo, Miri, Sragen Tahun 2013/2014.

0 1 14

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA ANAK KELOMPOK B4 DI TK Upaya Mengembangkan Kemampuan Membaca Anak Melalui Media Flashcard Pada Anak Kelompok B4 Di TK Aisyiyah Nangsri Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2012 /

0 1 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN BUKU ANAK ISLAM SUKA MEMBACA Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Buku Anak Islam Suka Membaca Pada Anak Kelompok B Di TKIT Al Hasna Gondang Klaten Tahun A

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN BUKU ANAK ISLAM SUKA MEMBACA Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Buku Anak Islam Suka Membaca Pada Anak Kelompok B Di TKIT Al Hasna Gondang Klaten Tahun Aj

0 1 18