PENDAHULUAN INTENSITAS CERAMAH DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP VOLUME BALOK DAN KUBUS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIBOTO TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua
pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat dan mudah dari
berbagai sumber dan tempat di dunia. Dengan demikian siswa perlu memiliki
kemamp uan memperoleh, memilih dan mengelola informasi untuk bertahan
pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Kemampuan ini
membutuhkan kemampuan kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemauan
bekerjasama secara efektif. Cara berfikir yang seperti ini dapat dikembangkan
melalui belajar matematika karena matematika memiliki struktur dan
keterkaitan yang kuat dan jelas antar konsepnya sehingga memungkinkan kita
terampil rasional.
Kemampuan guru yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran
matematika adalah kemampuan dalam mengelola materi ajar dan kemampuan
dalam memilih pendekatan atau metode, media dan penyediaan sumber
belajar. Materi ajar yang abstrak, dalam penyampaiannya guru jarang
menggunakan alat bantu ajar, padahal sesungguhnya para guru dituntut agar
mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah.

Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat
bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Setiap proses
belajar dan mengajar ditandai dengan adanya beberapa unsur antara lain

1

2
tujuan, bahan metode dan alat serta evaluasi. Unsur metode dan alat
merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi
sebagai cara atau teknik untuk mengantarkan bahan pelajaran agar sampai
kepada tujuan. Dalam pencapaian tujuan tersebut, peranan alat peraga
sangatlah penting sebab dengan adanya alat ini bahan mudah dipahami oleh
siswa.
Dalam proses belajar mengajar, hal yang juga berperan adalah cara guru
mengajar atau menyampaikan pelajaran sehingga materi yang dipelajari akan
lebih menarik dan membuat siswa merasa gembira, aktif dan penuh semangat
dalam belajar, sehingga akan timbul perhatian terhadap materi tersebut dan
diharapkan akan menimbulkan minat dalam diri siswa. Dengan minat
seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya, sebaliknya tanpa minat
seseorang tidak akan melakukan sesuatu. Oleh sebab itu, semakin besar minat

siswa terhadap matematika maka semakin besar hasrat dan kemauannya untuk
mempeljari matematika.
Aspek-aspek pembelajaran matematika mencakup proses belajar, proses
mengajar dan pemikiran kreatif. Didalam proses belajar mengajar khususnya
pembelajaran matematika, kesalahan yang dilakukan siswa tidak hanya
bersumber pada kemampuan siswa yang kurang, tetapi ada faktor lain yang
ikut menentukan keberhasilan siswa dalam belajar matematika. Salah satu
diantaranya adalah metode mengajar yang dipilih guru sebagai pengajar
dengan pokok bahasan yang diajarkan.

3
Metode mengajar merupakan sarana interaksi guru dengan siswa dalam
kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian, yang perlu diperhatikan adalah
ketetapan metode mengajar yang dipilih dengan tujuan, jenis dan sifat materi
pelajaran serta dengan kemampuan guru dalam memahami dan melaksanakan
metode tersebut. Ketidaktepatan dalam menggunakan suatu metode dapat
menimbulkan

kebosanan,


kurang

dipahami

dan

monoton

sehingga

mengakibatkan sikap yang acuh terhadap pelajaran matematika.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang penggunaan alat peraga untuk meningkatkan pemahaman
volume balok dan kubus pada mata pelajaran metematika kelas V SD Negeri
01 Kaliboto.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan bahwa kurang
tepatnya metode dan media pengajaran yang digunakan guru matematika di
dalam penyampaian pokok bahasan balok dan kubus kemungkinan akan

mempengaruhi kurangnya pemahaman konsep siswa terhadap materi yang
dipelajari
Tidak adanya minat pada diri siswa untuk belajar, sehingga pada proses
belajar mengajar siswa kurang aktif baik untuk bertanya, mengutarakan
idenya,
maupun mengerjakan soal-soal didepan kelas sehingga mempengaruhi hasil
belajar.

4
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih
mendalam maka diperlukan pembatasan masalah. Fokus permasalahan dalam
penelitian ini adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep volume
balok dan kubus. Peran aktif siswa dapat ditingkatkan melalui penggunaan alat
peraga, yaitu cara penyampaian pelajaran dengan melibatkan siswa dalam
proses mental dimana siswa mengasimilasi suatu konsep atau prinsip, proses
mental tersebut misalnya mengamati, menggolongkan, membuat dugaan,
menjelaskan dan membuat kesimpulan.
Pemahaman siswa dalam proses belajar mengajar dikhususkan pada
keaktifan bertanya, keaktifan siswa untuk mengeluarkan ide, keaktifan siswa

mengerjakan latihan- latihan soal dan keberanian siswa untuk menampilkan
pekerjaannya di depan kelas sekaligus menjelaskan kepada siswa lain.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut diatas, maka
permasalahan umum yang dicari jawabannya melalui penelitian ini
dirumuskan: “Apakah intensitas ceramah dengan penggunaan alat peraga
dapat meningkatkan pemahaman konsep volume balok dan kubus pada siswa
kelas V SD Negeri 01 Kaliboto?”
Adapun indikator-indikator pemahaman konsep, yaitu: (1) Keaktifan:
Keaktifan siswa dalam bertanya, keaktifan mengemukakan ide atau gagasan,
keaktifan dalam mengerjakan soal di depan kelas. (2) Hasil belajar: Hasil

5
belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar. Belajar sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha
untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
Anak

yang


berhasil

dalam

belajar

ialah berhasil

mencapai

tujuan

pembelajaran.

E. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
konsep volume balok dan kubus pada siswa kelas V SD Negeri 01 Kaliboto.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi sekolah
Penelitian ini memberikan sumbangan bagi sekolah dengan
masukan

dan

perbaikan

proses

pembelajaran

sehingga

dapat

meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada khususnya dan dapat
meningkatkan kualitas sekolah pada umumnya.
2. Bagi guru

Guru dapat menerapkan penggunaan alat peraga sesuai dengan materi
yang disampaikan sehingga proses belajar mengajar lebih menyenangkan.
3. Bagi siswa
Penelitian ini akan memberikan bantuan pada siswa untuk lebih
fokus dan aktif dalam pembelajaran sehingga proses pembelajaran

6
menjadi lebih menarik, menyenangkan, serta dapat meningkatkan
pemahaman siswa.

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN ALAT PERAGA JAM DAN BUSUR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG SUDUT DI KELAS V SD NEGERI 2 PESAWAHAN

1 34 37

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 BAGELEN GEDUNGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 10 48

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 BAGELEN GEDUNGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 50

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR PUKULAN BACKHAND DALAM TENISMEJA DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS V SD N NEGERI AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 35 53

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

4 56 61

PENGGUNAAN ALAT PERAGA MAGNET UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V SD NEGERI 2 MARGAAGUNG

0 7 45

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V SDN 3 WIYONO KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 32

PENERAPAN MODEL REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V

0 0 19

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAGNET SISWA KELAS V SD

2 2 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE KUBUS DAN BALOK UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI PANGGUNG JEPARA

0 0 18