PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SE-KOTA MADYA MEDAN JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN BIMBINGAN.

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI
KERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI
SMA NEGERI SE-KOTA MADYA MEDAN
TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Oleh:
SYAHRI ROMADONA SIREGAR
NIM. 109451019

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, serta kesehatan juga petunjuk yang sangat luar biasa sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Walaupun dalam setiap

perjalanan kehidupan selalu ada hambatan dan cobaan yang silih berganti namun
alhamdulillah dengan atas izin-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Guru Bimbingan
Dan Konseling Di SMA Negeri Se-Kota Medan T.A 2013-2014.”
Skripsi ini ditulis untuk memenuhui salah satu persyaratan memperoleh
gelar sarjana (S-1) pendidikan pada jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan,
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari banyak
pihak yang terkait dalam membantu penyelesaian penulisan skripsi ini. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Nasrun M.S selaku Dekan, Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S
selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku
Pembantu Dekan II, dan Bapak Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu
Dekan III di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan/Bimbingan dan Konseling (PPB/BK) dan Ibu
Nurarjani, M.Pd selaku Sekertaris Jurusan.

ii


4. Bapak Drs. Edidon hutasuhut, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
Dimana beliau banyak sekali memberikan motivasi, pengarahan, saran,
dan koreksi yang sangat membantu dalam penyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Nur’Aini, M.S, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
membimbing saya dengan baik selama masa perkuliahan.
6. Bapak Dr. M.Rajab Lubis, M.Pd,selaku Dosen Penyelaras yang telah
membantu mengoreksi kesempurnaan skripsi ini yang sangat bermanfaat
bagi peneliti.
7. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, selaku dosen penyelaras yang memberikan
masukan-masukan

yang

sangat

bermanfaat

bagi


penulis

untuk

menyelesaikan skripsi ini.
8. Ibu Dra. Zulhaini S, selaku dosen penyelaras yang juga banyak memberikan masukan demi perbaikan skripsi ini
9. Bapak dan Ibu Dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan/Bimbingan
dan Konseling (PPB/BK) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
10. Terima kasih kepada bapak / ibu T.U FIP yang selama ini membantu
proses berjalannya siding .
11. Teristimewa penulis sampaikan kepada Ibunda tercinta, Hj. Nurliani
Nasution, S.Pd atas segala kasih sayang, doa, dan pengorbanannya selama
ini sehingga peneliti bisa selalu termotivasi dalam menjalani hidup untuk
lebih baik lagi dan terlebih dalam pengerjaan skripsi ini. Kepada
Ayahanda H. Hasan Basri Siregar, S.Pd terimakasih atas pengorbanan, doa
dan dukungannya selama ini, juga untuk abangda ansor permadani

iii


S.Sos,dan adik-adikku Zainal Rizki dan Maria Ulfa terimakasih atas doa,
canda dan tawa dalam mengisi hari-hari peneliti.
12. Buat teman-teman terdekatku selama berada di kelas BK Setambuk 2009 :
Daniel ardyan,S.Pd, Romy putra bawamenewi,S.Pd, Febrianta bangun,
Mohd izwan ,S.Pd, Imanuel menangna, Dianson Sinaga,S.Pd, Frendo
Sitepu,S.Pd, M. Sidik Ginting,S.Pd, Boris Becker Manurung,S.Pd,
Fahruzi Munte,S.Pd, Hananda Fitra P,S.Pd, Agnes indah sari,S.Pd, Tiara
Azwani, S.Pd, dan Mutiara Agustania Siregar,S.Pd, Doddy H, Fidelis ,
Esau,S.Pd, Repa septi lestari S.Pd ,Terimakasih atas setiap kenangan yang
tak terlupakan, canda dan tawa yang pernah kita lewati. Terimakasih atas
segala support dan pertolongan tulus yang kalian berikan selama kita
bersama. Terimakasih untuk setiap kebaikan hati dan pertolonganya
selama ini. Peneliti sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti kalian.
Tak ada kata yang lebih pantas untuk menggambarkan kebahagiaan ini
selain kata terimakasih dan aku menyayangi kalian.
13. Buat teman-teman yang menemani saya dan member motivasidan
sarannya terimakasih kepada: Briptu,Putra A.W, Bripka, toyok Bripka
ardy, Bripka Lubis , Bg Eko, Bg Candra mohon maaf kalau belum
tersebutkan.
14. Untuk semua teman-teman dari kelas BK setambuk 2009 seluruhnya,

semoga kelak kita bisa berjumpa lagi dengan cerita baru kita yang lebih
indah dan sukses semuanya.

iv

15. Untuk teman-teman PPLT 2012 Di SMKN 1 TALAWI Kab. Batu Bara
yang takkan terlupakan, semoga kelak kita bisa berkumpul kembali untuk
kembali berbagi pengalaman baru kita.
16. Untuk teman-teman yang tak dapat dituliskan namanya satu persatu yang
telah sangat membantu penulis selama masa pengerjaan skripsi ini, penulis
ucapkan terimakasih.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari
pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi kita semua terutama dalam bidang Bimbingan dan konseling

Medan,

Agustus 2014


Penulis,

Syahri Romadona Siregar
NIM. 109451019

v

ABSTRAK
SYAHRI ROMADONA SIREGAR NIM : 109451019, Pengaruh Budaya
Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Guru Bimbingan Dan Konseling Se-Kota
Madya Medan Jurusan Psikologi Pendidikan Bimbingan. Program Studi
Bimbingan Dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan 2014

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi
terhadap motivasi kerja guru bimbingan dan konseling SMA se-kota madya
Medan. Populasi adalah seluruh guru bimbingan dan konseling SMA se-kota
Medan dengan jumlah 103. Sampel penelitian ini adalah guru bimbingan dan
konseling dari 6 sekolah dengan jumlah 24. Metode penelitian ini adalah
deskripstif persentase. Dari pengelolahan data diperoleh hasil mean variabel X
42,1, mean dari variabel Y 65. Dari Uji homogenitas dan normalitas didapat

bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen dan normal.
Setelah itu melihat korelasi kedua variabel adanya korelasi sebesar 1,19. Dengan
taraf signifikan 0,05 (0,404), yaitu r hitung > r tabel ( 1,19>0,404). Setelah uji
hipotesis dengan uji t, didapatlah t hitung sebesar 8,69. Selanjutnya
dikonsultasikan dengan t tabel 1,71 dengan df=n1+n2-2, dari df 24 pada taraf
signifikan 5 % = 1,71. Karena t hitung yang diperoleh lebih besar dari t tabel yaitu
8,69 > 1,71, maka hipotesis nihil Ho ditolak dan hipotesis alternatif diterima.
Dengan kesimpulan bahwa adanya pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi
kerja guru bimbingan dan konseling sekota medan diterima.
Kata kunci: Budaya Organisasi, Motivasi Kerja.

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

1.2. Indentifikasi Masalah .................................................................................... 7
1.3. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 7
1.4. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7
1.5. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 8
1.6. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 9
2.1. Kerangka Teoritis.......................................................................................... 9
2.2. Pengertian Budaya Organisasi ....................................................................... 9
2.2.1. Pengertian Budaya................................................................................... 9
2.2.2. Pengertian Organisasi .............................................................................. 11
2.2.3. Fungsi Organisasi .................................................................................... 13
2.2.4. Manfaat Organisasi.................................................................................. 14
2.2.5. Tipe Budaya Organisasi........................................................................... 15
2.2.6. Struktur Organisasi .................................................................................. 16
2.2.7. Struktur Organisasi Sekolah .................................................................... 16
2.3. Motivasi Kerja .............................................................................................. 23
2.3.1. Pengertian Motivasi................................................................................. 23
2.3.2. Jenis-Jenis Motivasi ............................................................................... 26

ii


2.3.3. Fungsi Motivasi ...................................................................................... 27
2.4. Pengertian Kinerja......................................................................................... 28
2.5. Kerangka Konseptual .................................................................................... 29
2.6. Hipotesis Penelitian....................................................................................... 30
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................... 31
3.1. Jenis Penelitian ............................................................................................. 31
3.2. Populasi dan Sampel ..................................................................................... 31
3.2.1. Populasi .................................................................................................. 31
3.2.2. Sampel .................................................................................................... 33
3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Oprasional.................................................. 34
3.3.1. Variabel Penelitian .................................................................................. 34
3.3.2. Defenisi Oprasional ................................................................................. 34
3.4. Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 34
3.4.1. Kriteria Penilaian Angket ........................................................................ 35
3.4.2. Penentuan Skorsing Pada Kriteria Objektif Pada Angket ......................... 36
3.5. Validitas Tes ................................................................................................. 38
3.6. Reliabilitas Tes ............................................................................................. 39
3.7. Tekhnik Analisis Data ................................................................................... 40
3.8. Uji Hipotesisi ................................................................................................ 40

3.8.1. Uji Normalitas ......................................................................................... 41
3.8.2. Uji Homogenitas ..................................................................................... 41
3.9. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................... 42
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ................................... 43
4.1. Hasil Penelitian ............................................................................................. 43
4.2. Analisis Data Penelitian ................................................................................ 43
4.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................... 43
4.2.1.1. Uji Validitas Angket Variabel X Budaya Organisasi ......................... 43
4.2.1.2. Uji Reliabilitas Angket Variabel X Budaya Organisasi ..................... 45
4.2.1.3. Menentukan Rata-rata (Mean), Standar Deviasi dan Variansi............ 45
4.2.1.4. Analisis Deskripsi Persentase Jawaban Angket Variabel X .............. 47

iii

4.2.1.5. Uji Validitas Angket Variabel Y Motivasi Kerja ............................... 51
4.2.1.6. Uji Reliabilitas Angket Variabel X Motivasi Kerja ........................... 53
4.2.1.7. Menentukan Rata-rata (Mean), Standar Deviasi dan Variansi............ 53
4.2.1.8. Analisis Deskripsi Persentase Jawaban Angket Variabel Y .............. 55
4.3. Pengujian Hipotesis....................................................................................... 59
4.3.1. Uji Homogenitas ..................................................................................... 59

4.3.2. Uji Normalitas ......................................................................................... 60
4.4. Pengujian Hipotesisi...................................................................................... 60
4.4.1. Uji Korelasi ............................................................................................. 60
4.4.2. Uji t ......................................................................................................... 61
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 63
5.1. Kesimpulan ................................................................................................... 63
5.2. Saran ............................................................................................................. 64

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 65

iv

DAFTAR TABEL

Halaman
1.

Tabel 2.1. Jenis Nilai dan Perilaku Dasarnya menurut Spranger .................... 17

2.

Tabel 3.1. Populasi Guru BK Se-Kota Madya Medan .................................... 32

3.

Tabel 3.2. Sampel Penelitian ......................................................................... 33

4.

Tabel 3.3. Skala Angket ................................................................................ 35

5.

Tabel 3.4. Kriteria Penilaian .......................................................................... 36

6.

Tabel 3.5. Kisi-kisi Intrument........................................................................ 37

7.

Tabel 4.1. Hasil Validasi variabel X Budaya Organisasi ................................ 43

8.

Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Mean, Standar Deviasi dan Variansi ................ 45

9.

Tabel 4.3. Kriteria Penilaian .......................................................................... 46

10. Tabel 4.4. Tabulasi Data Persentase Jawaban Angket Variabel X .................. 47
11. Tabel 4.5. Hasil Validasi variabel Y Motivasi Kerja ...................................... 51
12. Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Mean, Standar Deviasi dan Variansi ................ 53
13. Tabel 4.7. Kriteria Penilaian .......................................................................... 54
14. Tabel 4.8. Tabulasi Data Persentase Jawaban Angket Variabel Y .................. 55
15. Tabel 4.9. Koefisien Korelasi ........................................................................ 60
16. Tabel 4.10. Uji Hipotesis Data Variabel X dan Variabel Y diri siswa ............ 61

v

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1.

Lampiran 1. Angket Penelitian ........................................................................... 67

2.

Lampiran 2. Hasil Uji Validasi Angket Pengaruh Budaya Organisasi
Terhadap Motivasi Kerja Guru BK .................................................................... 68

3.

Lampiran 3. Hasil Validasi Variabel X Budaya Organisasi.............................. 70

4.

Lampiran 4. Perhitungan Validasi Angket Variabel X...................................... 72

5.

Lampiran 5. Perhitungan Relibilitas ................................................................... 74

6.

Lampiran 6. Hasil Validasi Variabel Y Motivasi Kerja .................................... 76

7.

Lampiran 7. Perhitungan Validasi Angket Variabel Y...................................... 78

8.

Lampiran 8. Perhitungan Relibilitas ................................................................... 80

9.

Lampiran 9. Perhitungan, Mean, Standart Deviasi Variabel X ....................... 82

10. Lampiran 10. Perhitungan, Mean, Standart Deviasi Variabel Y ...................... 84
11. Lampiran 11. Uji Homogenitas........................................................................... 85
12. Lampiran 12. Uji Normalitas .............................................................................. 88
13. Lampiran 13. Perhitungan Korelasi Variabel X Terhadap Variabel Y ............ 90
14. Lampiran 14. Uji Hipotesis ................................................................................. 93
15. Lampiran 15. R tabel ........................................................................................... 95
16. Lampiran 16. T tabel............................................................................................ 96

vi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Kondisi pendidikan di Indonesia kenyataannya sulit mengalami kemajuan
yang berarti, bahkan dalam skala global masih jauh dibawah negara-negara
tetangga. Kondisi terebut terlihat dari kian maraknya pelanggaran yang dilakukan
oleh anak disekolah, dipandang sebagai cermin rendahnya karakter positif pada
anak dan sistem pendidikan yang kurang baik. Pemicu masalah rendahnya
karakter positif pada anak adalah iklim disekolah meliputi budaya organisasi
disekolah, pengelolahan sekolah dan kinerja guru disekolah. Sekolah merupakan
sebuah organisasi yang tidak bisa lepas dari budaya yang diciptakannya. Menurut
Sutrisno (2010 : 3) Budaya Organisasi adalah perangkat sistem nilai-nilai
(values), keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi (assumptions) atau
norma-norma yang telah berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu
organisasi

sebagai

pedoman

perilaku

dan

pemecahan

masalah-masalah

organisasinya. Sekolah yang berprestasi merupakan dambaan setiap komponen
masyarakat, dan menaruh perhatian besar terhadap kuantitas dan kualitas output
sekolah yang dihasilkan.
Dalam kondisi seperti ini jelas sulit diharapkan untuk mewujudkan
sekolah berprestasi, banyak masalah yang diidentifikasi oleh Mukhtar dalam
Sutrisno (2010 : 10 ) yang harus dihadapi oleh organisasi sekolah. Pertama adalah
guru, dalam hal ini yang memiliki kecerdasan dan intelegensi, emosional spiritual,

dan moral dalam mendidik, akan menghadapi kendala dalam melaksanakan
tugasnya disebabkan karena kurangnya perhatian sekolah terhadap kesejahteraan
guru. Kedua kurangnya fasilitas pengajaran yang mendukung guru melakukan
inovasi pada aktivitas pembelajarannya. Ketiga, kurangnya kejelasan tugas-tugas
yang diemban, atau mungkin terlalu banyaknya tugas yang diberikan kepadanya,
sementara tenaga yang tersedia sangatlah terbatas. Keempat, adalah kurang
tersedianya sarana fasilitas pendukung seperti tenaga administrasi, laboratorium
dan perpustakaan.
Pada prinsipnya kinerja guru dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan
baik dan mencapai hasil yang maksimal sangat dipengaruhi oleh banyak faktor,
baik faktor yang berasal dari diri guru itu sendiri (internal) maupun faktor dari
luar diri guru (eksternal). Kedua faktor ini sangat mempengaruhi kinerja guru.
Guru akan memiliki kinerja yang baik untuk melakukan tugas-tugasnya
tergantung dari motivasi kerja. Artinya guru yang mempunyai orientasi perilaku
positif adalah warga sekolah yang merasa puas, sedangkan guru yang mempunyai
perilaku negatif adalah warga sekolah tidak merasa puas.
Perubahan budaya kerja sangat pula menentukan kinerja guru. Menurut
Setiadi (2006: 23) “budaya kerja adalah perilaku kerja individu yang meliputi
nilai-nilai berupa: kerja keras, ulet, disiplin, produktif dan tanggung jawab,
kreatif, dinamis, konsekuen, konsekuen dan responsive”. Perubahan budaya kerja
sangat menentukan peningkatan suatu kinerja guru untuk mengubah suatu
lingkungan belajar supaya menjadi lebih hidup, dinamis, nyata, dan pembelajaran
tak akan menjadi sesuatu yang mebosankan tetapi dapat berkarya secara

professional. Perubahan budaya sebagai komponen penting untuk menyediakan
suatu kondisi agar kinerja guru tumbuh dengan baik.
Guru memegang peranan penting menjadi motor atau penggerak untuk
menampakkan kinerja yang tinggi sehingga dapat melahirkan suatu kreativitas
dan peningkatan pembangunan demi menjawab kebutuhan orang tua, masyarakat,
lapangan kerja dan industry pemerintah, terlebih lagi menjawab tuntutan tanggung
jawab untuk bangsa dan Negara. Budaya kerja yang terjaga dan tercipta dengan
baik akan menghasilkan hasil kinerja yang maksimal.
Dapatlah dikatakan bahwa budaya kerja yang kuat akan berdampak pada
kinerja dan merupakan inspirasi pada pengembangan sumber daya manusia
terhadap lahirnya kretivitas. Budaya kerja adalah komponen yang sangat penting
dalam meningkatkan kinerja guru dan proses terjadinya budaya kerja yang baik
sangatlah panjang, hal ini erat kaitannya dengan pribadi masing-masing guru.
Selain budaya kerja guru, motivasi kerja juga memiliki peran yang sangat penting
untuk meningkatkan kinerja guru, sebagai upaya pencapaian mutu lulusan.
Peranan motivasi adalah sebagai proses yang membangkitkan dan
memnopang perilaku terarah pada tujuan tertentu yang disebabkan oleh factorfaktor luar atau karakteristik pribadi dari individu yang bersangkutan. Pada
dasarnya setiap organisasi termasuk lingkungan pendidikan akan selalu berupaya
agar semua elemen yang terlibat di dalamnya seperti kepalah sekolah dan guru
dapat meberikan kinerja dan prestasi kerja yang optimal dalam rangka
mewujudkan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Motivasi menjadi sesuatu yang sangat penting karena motivasi merupakan
factor pendukung yang mengarahkan perilaku, tindakan atau kegiatan yang

berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan. Hasibun (dalam Kambey,
2010:79) menjelaskan bahwa motivasi mempunyai daya penggerakan yang
menciptakan kegairahan kerja agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan
terintegrasi dengan segala daya dan upayanya untuk mencapai kepuasan. Sesorang
yang memiliki motivasi kerja kuat senantiasa berkemauan yang tinggi untuk
mencapai sesuatu yang lebih tinggi pula. Seandainya ia mengalami kegagalan
maka ia akan terus berusaha lebih giat untuk memperoleh sukses di masa
mendatang. Sebaliknya seorang yang mempunyai motivasi kerja rendah apabila
mengalami kegagalan akan berakibat kemampuannya cenderung menurun,
sehingga kegagalan yang satu akan diikuti kegagalan-kegagalan berikutnya.
Seseorang yang memiliki motivasi kerja tinggi selalu melihat hubungan
antara usaha dengan kinerja yang diperoleh. Dia menganggap kerja keras itu
membawa kepada keberhasilan, dan usaha-usaha tanpa kerja keras akan
membawa kepada kegagalan. Wursanto (dalam Kambey, 2010:134) mentakan
bahwa setiap manusia melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu pada dasarnya
didorong oleh suatu motivasi tertentu. Motivasi merupakan keinginan, hasrat dan
tenaga penggerak yang berasal dari dalam diri manusia yang menyebabkan
mealkukan sesuatu dan berbuat sesuatu dan mengaitkan dengan factor psikologis
yaitu instrinsik dan ekstrinsik.
Motivasi intrinsic meliputi: sikap, kepribadian, pendidikan, pengalaman,
pengetahuan dan cita-cita, sedangkan factor ekstrinsik yaitu factor dari luar yang
muncul karena ada rangsangan. Dalam konsep organisasi sebagaimana yang
dinyatakan oleh Siagian (2004:18) kualitas sumber daya manusia pada dasarnya
sangat menentukan kinerja suatu organisasi. Walaupun secara mendasar kualitas

yang dimiliki belum tentu menjamin kinerja guru atau pegawai yang ada.
Dikatakan demikian sebab sebaik apapun kualitas dan kemampuan yang dimiliki
jika tidak ditunjang dengan adanya motivasi terutama yang bersumber dari dalam
diri maka sangat sulit bagi guru untuk dapat meningkatkan prestasi kerja karena
motivasi kerja merupakan kerangka dasar yang membangun prestasi kerja
seseorang.
Hal ini dapat dipahami karena dalam realita yang ada, seseorang dalam
dalam melaksanakan sesuatu pasti dibangun atas dasar adanya keinginan untuk
bertindak demi mencapai atau memenuhi suatu kebutuhan. Motivasi kerja dapat
dijadikan kekuatan untuk mendorong seorang guru agar melakukan pekerjaannya
dengan penuh semangat dan profesional. Seorang guru akan memiliki motivasi
kerja yang tinggi, apabila kebutuhannya terpenuhi baik kebutuhan lahir maupun
kebutuhan bathin. Dengan motivasi kerja guru yang tinggi, diharapkan para guru
terdorong untuk bekerja semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya.
Kenyataannya, para guru di Sekolah Menengah Atas Negeri se-Kota Madya Medan
khususnya guru BK tidak selalu bekerja dengan motivasi yang tinggi. Agar guru
memiliki motivasi yang kuat, mereka harus bekerja dalam lingkungan sekolah atau
budaya organisasi yang kondusif.
Budaya orgaisasi merupakan unsur dinamis yang ada pada tempat dimana ia
bekerja. Budaya organisasi bagi guru merupakan segala sesuatu yang ada didalam
organisasi sekolah, baik fisik maupun sosial. Budaya organisasi juga merupakan
kebisaaan, tradisi, dan tata cara umum dalam melakukan sesuatu dan sebagian
besar berasal dari pendiri organisasi (Falikhatun, 2003. didalam Danang dan
Burhanuddin 2011: 151). Budaya organisasi yang baik akan memberikan dorongan

(motivasi) kepada setiap individu yang ada, dan dalam struktur organisasi tersebut
harus dapat bekerja dengan nyaman dan maksimal. Sebaliknya budaya organisasi
yang kurang mendukung akan mempengaruhi motivasi kerja. Berkaitan dengan
terwujudnya sekolah berprestasi, hal itu tidak terlepas dari kinerja guru yang
berada di organisasi sekolah tersebut. Kinerja guru pada dasarnya terfokus pada
perilaku guru di dalam pekerjaannya. Sedangkan perihal efektivitas kerja guru
dapat dilihat sejauh mana kinerja tersebut dapat memberikan pengaruh kepada
anak didik.
Secara spesifik tujuan kinerja juga mengharuskan para guru membuat
keputusan khusus dimana tujuan pembelajaran dinyatakan dengan jelas dalam
bnetuk tingkah laku yang kemudian ditransfer kepada peserta didik. Pada konteks
guru sebagai anggota organisasi sekolah akan lebih mudah mencapai efektivitas
kerja yang tinggi jika ia mempunyai perilaku dan komitmen. Menyadari bahwa
dirinya tidak hanya sebagai anggota dari organisasi sekolah tetapi juga paham
terhadap tujuan organsiasi sekolah tersebut. Dengan demikian seorang guru akan
dapat memahami sasaran dan kebijaksanaan organisasi yang pada akhirnya dapat
berbuat dan bekerja sepenuhnya untuk keberhasilan organisasi sekolah. Apabila
seorang individu dapat memahami sasaran dan kebijaksanaan organisasi, dengan
kata lain pengembangan budaya organisasi diharapkan dapat menimbulkan
komitmen guru untuk tujuan dimaksud.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis terhadap beberapa
sekolah menengah keatas di kota Medan. Kebanyakan para guru BK belum
menjalankan tugasnya dengan baik dan kurang profesionalitasnya kinerja guru
BK dalam menjalankan tugasnya. Maka dalam hal ini saya mengajukan proposal

penelitian yang berjudul: “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi
Kerja Guru Bimbingan Konseling di SMA Negeri Se-Kota Medan Tahun
Ajaran 2013/2014”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah dalam penelitian
ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Apa Motivasi Guru BK Di Sekolah ?
2. Bagaimana Iklim Budaya Organisasi Di sekolah?
3. Bagaimana Profesionalitas Guru BK Di sekolah ?
4. Bagaimana Peranan guru bidang study disekolah?
5. Apa Tekanan Terhadap Guru BK Di Sekolah?
1.3. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah, serta untuk
menghindari pengembangan masalah, maka penulis membuat batasan masalah
yaitu: “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Guru Bimbingan
Konseling di SMA Negeri Se-Kota Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.
1.4. Perumusan Masalah
Adapun yang jadi masalah dalam penelitian ini, sesuai dengan pembatasan
masalah yang telah diuraikan diatas dapat dirumuskan sebagai berikut: “

Bagaimana Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Guru
Bimbingan Konseling di SMA Negeri Se-Kota Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: “Pengaruh Budaya
Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Guru Bimbingan Konseling di SMA Negeri
Se-Kota Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.
1.6. Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat yang diharapkan dari penelitian ini. Kedua manfaat
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis.
a. Manfaat bagi penulis, penelitan ini akan menjadi bentuk pengabdian,
penerapan dari ilmu yang telah didapat, serta memberi pengalaman baru.
b. Sebagai bahan masukkan untuk guru BK dan sekolah untuk meningkatkan
kompetensi guru.
c. Sebagai nilai tambah dan informasi bagi penulis guna meningkatkan
pengetahuan bidang pendidikan.
2. Manfaat Teoritis
Sebagai referensi dan masukkan bagi civitas akademik dan para pendidik
dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
1.

Dari pengelolahan data diperoleh hasil mean variabel X = 42,1, mean dari
variabel Y = 65

2.

Dari penghitungan diatas diperoleh F hitung 1,8 dan dari grafik daftar
distribusi F dengan dk pembilang = 24-1=23. Dk penyebut = 24-1 = 23. Dan
α = 0.05 dan F tabel = 0,752. Tampak bahwa Fhitung > Ftabel (1,8 > 0,752).
Hal ini berarti data variabel X dan Y homogen..

3.

Dengan membandingkan nilai z hitung (-0,529) dengan nilai z tabel distribusi
normal dengan N= (n-1) = (24-1 = 23) dan taraf sig 0.05 didapat nilai z tabel
distibusi normal = 0,214. Sehingga z hitung < z tabel (-0,529< 0,214).
Dengan kata lain data berdistribusi normal.

4.

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi variabel X dengan variabel Y
diketahui r

hitung=

diketahui r

tabel=

besar dari r

tabel

1,19 dengan N = 24 pada taraf signifikan α = 5% maka
0,404 dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa r

hitung

lebih

(1,19 > 0,404). Berdasarkan pedoman tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa adanya korelasi kedua variabel tersebut.
5.

Harga
8,69. Maka

pada N-1 = 24-1 pada taraf nyata sig = 0,05 diperoleh sebesar
>

( 8,69 > 1,71). Maka hipotesis yang menyatakan

“adanya pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru bimbingan
dan konseling SMA se-kota madya Medan” diterima.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, maka
diperoleh kesimpulan bahwa “ada pengaruh positif yang signifikan budaya
organisasi terhadap motivasi kerja guru bimbingan dan konseling SMA se-kota
madya Medan.
5.2. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak
diantaranya:
1. Bagi pemerintah khususnya dinas pendidikan, hendaknya melakukan
evaluasi dan berbagai pelatihan bagi guru BK terhadap proses kinerjanya
agar dapat lebih meningkatkan kualitas konselor dalam kegiatan
bimbingan dan konseling dengan membuat organisasi.
2. Bagi kepala sekolah, hendaknya lebih memperhatikan lagi peran guru BK
yang merupakan pilar penting dalam operasional sekolah dalam
menciptakan kualitas pendidikan yang lebih baik lagi dengan membuat
organisasi baik.
3. Bagi para guru BK mari meningkatkan kualitas kerja profesional lagi agar
menciptakan pandangan yang lebih baik lagi terhadap profesi guru BK
dengan membentuk organisasi khusus BK.
4. Bagi para mahasiswa calon guru, mampu menyiapkan diri dengan terus
meningkatkan kompetensi diri sebelum terjun kelapangan, agar kelakn
tidak gamang jika menjadi guru BK kelak.
5. Diharapkan adanya penelitian lanjutan tentang kinerja guru BK disekolah
se-kota madya Medan

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Burhanuddin & Danang. 2011. Prilaku Organisasi. Yogyakarta: PT. Buku Seru
Sutrisno, Edy. 2011. Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana
Setiadi. 2007. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Uzer, Usman. 1989. Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Kencana
Asosiasi

Bimbingan dan Konseling Indonesia. 2007. Rambu-rambu
Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan
Formal. Bandung : ABKIN.

Barnawi & Arifin, Mohammad. 2012. Kinerja Guru Profesional Instrumen
Pembinaan, Peningkatan & Penilaian. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Pendidikan (Desain Emperikal dan PTK).
Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Kemendiknas Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga
Kebudayaan. 2012. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK
Guru). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi Dan Analisis Data
Sekunder. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Prayitno & Amti, Erman. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta :
PT. Rineka Cipta.
Sugono, D & Tim. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa
Departement Pendidikan Nasional.
Fakultas Ilmu Pendidikan, 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: FIP
Universitas Negeri Medan.
Wahyudi, Imam. 2012. Mengejar Profesionalisme Guru. Jakarta : Prestasi
Pustakaraya.
Gibson.

Dkk. 1989. Organisasi Dan Manajemen Perilaku, Struktur.
(http://www.duniapsikologi.com/persepsi-pengertian-definisi-dan-faktoryang-mempengaruhi/, diakses 13 Desember 2013).

Indonesia,Wikipedia.2013.(http://id.wikipedia.org/wiki/Persepsi#Faktor-faktoryang-memengaruhi-persepsi, diakses 19 Desember 2013).

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI SE-KOTA MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 31

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DENGAN MOTIVASI KERJA GURU BIMBINGAN KONSELING SMA NEGERI SE–KOTA MEDAN T.A 2015/2016.

1 5 35

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU BK SMA NEGERI SE-KOTA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 22

MENGURANGI PENYEBAB PLAGIAT PADA TUGAS MATA KULIAH KONSELING LINTAS BUDAYA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK MAHASISWA JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN T.A 2013/2014.

0 1 29

ANALISIS PERBEDAAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (OTORITER, LAISSEZ-FAIRE, DEMOKRATIS) TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU BIMBINGAN KONSELING SMA NEGERI SE-KOTA MADYA MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 22

ANALISIS PERBEDAAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (OTORITER, LAISSEZ-FAIRE, DEMOKRATIS) TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU BIMBINGAN KONSELING SMA NEGERI SE-KOTA MADYA MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 3 23

HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DAN PENGELOLAAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KINERJA GURU BIMBINGAN KONSELING SMP KOTA SALATIGA.

0 0 10

PENGARUH SERTIFIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP MINAT GURU BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN LANJUT | Prijono | Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 179 307 1 SM

0 0 10

PENGARUH SUPERVISI BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI - Repository Unja

0 0 95

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Supervisi Bimbingan Dan Konseling Terhadap Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling SMA Negeri Se-Kota Jambi - Repository Unja

0 0 10