HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI SE-KOTA MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH
DENGAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN
KONSELING SMA NEGERI SE-KOTA
MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Oleh:
DITA NADHILA PUTRI Br. GURUSINGA
NIM. 1123151011

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH
DENGAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN
KONSELING DI SMA NEGERI SE-KOTA
MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016


SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Program Studi
Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Dita Nadhila Putri Br. Gurusinga
NIM. 1123151011

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
DITA NADHILA PUTRI BR. GURUSINGA: 1123151011.
Hubungan Antara Budaya Organisasi Sekolah Dengan Kinerja
Guru Bimbingan Dan Konseling Di SMA Negeri Se-Kota
Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan

Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri
Medan, 2016.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara
budaya organisasi sekolah dengan kinerja guru BK SMA Negeri se-Kota Medan
tahun ajaran 2015/2016? Penelitian ini tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara budaya organisasi sekolah dengan kinerja guru
bimbingan dan konseling di SMA Negeri se-Kota Medan tahun ajaran 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian expostfacto dengan pendekatan
korelasi.Sampel penelitian ini adalah seluruh guru BK se-Kota Medan yang
berjumlah 25 orang, yang ditentukan area random sampling. Instrumen yang
digunakan adalah angket budaya organisasi sekolah dan kinerja guru BK yang
sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket.
Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, statistic inferensial, dan
analisis korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi sekolah tergolong
dalam kategori sangat tinggi dengan rata-rata 3,28 dan kinerja guru BK tergolong
dalam kategori sangat tinggi dengan rata-rata 3,32. Hasil perhitungan koefisien
korelasi diperoleh rhitung 0,844 yang memberikan arti bahwa antara budaya
organisasi sekolah dengan kinerja guru BK SMA Negeri se-kota Medan terdapat
hubungan positif yang sangat kuat. Hasil perhitungan uji t maka diperoleh nilai

thitung 7,51 tersebut di konsultasikan dengan nilai taraf signifikasi 95% dan α 0,05 t
tabel sebesar 2,064 maka thitung>ttabel atau 7,51>2,064. Dengan demikian dalam
penelitian ini ada hubungan yang signifikan antara budaya organisasi sekolah
terhadap kinerja guru BK.

Kata kunci

: Budaya organisasi, kinerja guru BK

i

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, semoga kesejahteraan senantiasa
dilimpahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad Sallallahu „alaihi wa
sallam beserta keluarga dan sahabatnya, serta kepada semua umatnya yang setia
mengikuti ajarannya.
Syukur Alhamdulillah, atas rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat
menyusun skripsi yang berjudul “ Hubungan Antara Budaya Organisasi
Sekolah Dengan Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling SMA Negeri Se-Kota

Medan Tahun Ajaran 2015/2016 ”, yang disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Unimed.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil
Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman Simaremare, MS selaku Wakil
Dekan Bidang Umum dan Keuangan dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,
M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu
Pendidikan Unimed.
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd., Kons. Selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris
Jurusan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd.
4. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
Akademik dan Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan

bimbingan, arahan, dan saran guna kesempurnaan skripsi ini. Terimakasih
selama ini telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis agar
menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan benar.

5. Bapak Dr. Nasrun, MS, Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd, dan Bapak Prof. Dr.
Abdul Munir, M.Pd selaku Dosen Penyelaras yang telah banyak
memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang
telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi,
kepada peneliti selama di dalam maupun di luar perkuliahan.
7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha
surat-menyurat.
8. Bapak Drs. Sutrisno, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Medan,
Bapak Arsyad selaku wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, Ibu Sri
Indra dan teman-teman selaku Guru BK di SMA Negeri 2 Medan yang
telah banyak membantu saya selama proses penelitian berlangsung, serta
staff tata usaha yang membantu saya dalam urusan surat-menyurat.
9. Bapak Drs. Sahlan Daulay, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 3
Medan, Bapak Rasyid, Ibu Evi selaku wakil Kepala Sekolah bidang
Humas, dan Ibu Wiharni selaku selaku koordinator BK di SMA 3 Medan
dan guru BK lainnya yang telah membantu saya selama proses penelitian
berlangsung, serta staff tata usaha yang membantu saya dalam urusan

surat-menyurat.

10. Ibu Dra. Hj. Erlinda selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Medan, Ibu
Sondang Siahaan, S.Pd selaku wakil Kepala bidang Humas serta selaku
guru BK dan guru BK lainnya yang banyak membantu saya selama proses
penelitian berlangsung, serta staff tata usaha yang membantu saya dalam
urusan surat-menyurat.
11. Bapak Drs. N. Muhammad Daud, MM selaku Kepala Sekolah SMA
Negeri 7 Medan, Ibu Ida selaku wakil Kepala Sekolah bidang Humas, dan
Ibu Siti Uli selaku guru BK yang telah banyak membantu saya selama
proses penelitian berlangsung, serta staff tata usaha yang membantu saya
dalam urusan surat-menyurat.
12. Bapak Sudirman selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan, Bapak
Drs. Maryono, M.Si selaku wakil Kepala Sekolah bidang Humas dan yang
membantu saya urusan dalam surat-menyurat, dan Ibu Banjar selaku
koordinator BK dan guru BK lainnya yang telah banyak membantu saya
selama proses penelitian berlangsung.
13. Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta, Ayah
Tenang Gurusinga dan Ibunda Sri Adhani, S.Sos,


yang tidak henti-

hentinya memberikan doa dan dukungan baik itu moril maupun materil.
Melalui mereka juga saya mendapatkan semangat yang luar biasa dan
merasakan nikmatnya Cinta-Mu. Ayah dan Ibunda adalah inspirasi dan
sumber semangat saya dalam menyelesaikan studi ini. Tak lupa buat adikadik tersayang Fadhiil Nugraha Gurusinga dan Rahmat Farhan Gurusinga
yang juga selalu memberikan motivasi, serta Nenek tersayang Ibu Raumah
yang juga selalu memberikan motivasi kepada penulis dalam proses

penyelesaian skripsi ini. Yang selalu mengingatkan untuk segera
menyelesaikan skripsi dan cepat wisuda. Terima kasih atas segala
dukungan dan kasih sayang yang diberikan selama ini.
14. Untuk sahabat-sahabat seperjuangan selama kuliah Annisa Maulida Yusti,
Cita Annisa, Dian Aulia Putri, Mitsalina Mumtaz, Muhammad Khuzairi
Batubara, Mukhairani Putri Nasution, Nita Indah Sari Munthe, Sarda
Syafrida, dan Tiara Maulia Andika yang telah banyak membantu,
mendengarkan keluh kesah, tawa dan tangis kita lalui bersama serta
memberikan masukan kepada penulis, semoga persahabatan kita tetap
abadi selamanya.
15. Untuk sahabat-sahabat tercinta yang kekal dari SMA hingga sekarang

yaitu Arnisa Dewi Pane, Nur „Afiyah Raisal, Rizky Humairoh Harahap,
dan Rury Kurnia Puspita yang selalu memberikan motivasi dan menjadi
tempat berkeluh kesah dan canda tawa selama ini. Terimakasih buat
persahabatan kita selama ini.
16. Untuk sahabat-sahabat saya Ratna Dewi, Siti Annisa, Sri Asyanti, Silvi
Wulandika, Ridhoan Juliansyah, Husin Rizky Siregar, Muhammad Rizali,
dan Ridho Akbar Siregar selaku teman PPL yang yang juga selalu
memberikan motivasi tempat berkeluh kesah dan canda tawa selama ini.
Terimakasih buat persahabatan kita selama ini.
17. Seluruh teman-teman BK Reguler 2012 yang tidak bisa saya ucapkan satu
per satu namanya. Terimakasih untuk segala dukungan dan bantuan yang
telah kalian berikan.

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .................................................................................................


ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................

vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.

E.
F.

Latar Belakang Masalah ....................................................................................
Identifikasi Masalah ..........................................................................................
Batasan Masalah ...............................................................................................
Rumusan Masalah ..............................................................................................
Tujuan Penelitian ..............................................................................................
Manfaat Penelitian ............................................................................................

1
6
7
7
7
8

BAB II KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teori .................................................................................................
1. Bimbingan dan Konseling ...........................................................................

1.1.Pengertian Bimbingan dan Konseling ........................................................
1.2. Fungsi Bimbingan dan Konseling ..............................................................
1.3. Jenis-jenis Layanan Bimbingan dan Konseling .........................................
1.4. Azas-azas Bimbingan dan Konseling ........................................................
1.5. Kegiatan Pendukung Layanan Bimbingan dan Konseling ........................

9
9
9
10
11
13
14

2. Kinerja Guru BK .........................................................................................
2.1. Pengertian Kinerja Guru BK ......................................................................
2.2. Standar Kompetensi Guru BK ...................................................................
2.3. Penilaian Kinerja Guru BK ........................................................................
2.4. Unsur-unsur Kinerja Guru BK ...................................................................
2.5. Faktor-faktor yang Memperngaruhi Kinerja Guru BK ..............................
2.6.Aspek-aspek Kinerja Guru BK ...................................................................

16
16
19
21
22
24
27

3. Budaya Organisasi ......................................................................................
3.1. Pengertian Budaya Organisasi ...................................................................
3.2. Fungsi Budaya Organisasi .........................................................................

32
32
35

3.3. Karakteristik Budaya Organisasi ...............................................................
3.4. Macam-macam Budaya Organisasi ...........................................................
3.5.Proses Budaya Organisasi ...........................................................................

37
38
38

B. Kerangka Konseptual ........................................................................................
C. Hipotesis Penelitian ..........................................................................................

41
43

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................................................
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi .......................................................................................................
2. Sampel .........................................................................................................
C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian ......................................................................................
2. Defenisi Operasional ...................................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................
E. Validitas ............................................................................................................
F. Reliabilitas ........................................................................................................
G. Teknik Analisis Data .........................................................................................
1. Analisis Deskriptif ......................................................................................
2. Analisis Inferensial .....................................................................................
a. Uji Normalitas .......................................................................................
b. Uji Linearitas ........................................................................................
c. Analisis Korelasi ...................................................................................
H. Uji Hipotesis .....................................................................................................
I. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................

44
45
46
48
48
49
55
56
63
63
63
64
64
64
65
66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................................
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ........................................................................
1. Distribusi Frekuensi Budaya Organisasi Sekolah (X) ................................
2. Distribusi Frekuensi Kinerja Guru BK (Y) .................................................
C. Pengujian Persyaratan Analisis .........................................................................
1. Uji Normalitas .............................................................................................
2. Uji Linearitas ..............................................................................................
D. Pembahasan .......................................................................................................
1. Korelasi Antara Variabel ............................................................................
E. Pengujian Hipotesis ..........................................................................................

67
69
70
80
90
90
91
92
92
96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................

97
97

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................

99

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Populasi Penelitian ...........................................................................................

45

Tabel 2 Sampel Penelitian ............................................................................................

47

Tabel 3 Skala Pemberian Skor Angket .........................................................................

49

Tabel 4 Kisi-kisi Budaya Organisasi ............................................................................

50

Tabel 5 Kisi-kisi Kinerja Guru BK ...............................................................................

53

Tabel 6 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas dan Realibilitas Angket ........................

57

Tabel 7 Kisi-kisi Angket Valid Budaya Organisasi Sekolah ........................................

58

Tabel 8 Kisi-kisi Angket Valid Kinerja Guru BK ........................................................

60

Tabel 9 Skala Nilai dan Kategori Data .........................................................................

63

Tabel 10 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ......................................................

65

Tabel 11 Skor Angket Untuk Indikator Keterlibatan ....................................................

70

Tabel 12 Skor Angket Untuk Indikator Konsistensi .....................................................

72

Tabel 13 Skor Angket Untuk Indikator Penyesuaian ....................................................

75

Tabel 14 Skor Angket Untuk Indikator Misi ................................................................

78

Tabel 15 Skor Angket Untuk Indikator Perencanaan Layanan BK ..............................

80

Tabel 16 Skor Angket Untuk Indikator Pelaksanaan Pelayanan BK ............................

83

Tabel 17 Skor Angket Untuk Indikator Evaluasi Program BK, Pelaporan, dan
Tindak Lanjut Layanan BK ...........................................................................

88

Tabel 18 Uji NormalitasShapiro Wilk ..........................................................................

91

Tabel 19 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ...........................................................

91

Tabel 20 Uji Linearitas .................................................................................................

92

Tabel 21 Koefisien Korelasi Antara Budaya Organisasi Sekolah Terhadap Kinerja ....

92

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Budaya Organisasi Sekolah .........................................................

101

Lampiran 2 Tabulasi Data Jawaban Budaya Organisasi Sekolah ................................

105

Lampiran 3 Angket Kinerja Guru BK ..........................................................................

107

Lampiran 4 Tabulasi Data Jawaban Kinerja Guru BK ................................................

111

Lampiran 5 Sebaran Data Uji Coba Angket Budaya Organisasi .................................

113

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Angket Budaya Organisasi Sekolah .....................

115

Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas Angket Budaya Organisasi Sekolah ..................

118

Lampiran 8 Sebaran Data Uji Coba Angket Kinerja Guru BK ....................................

122

Lampiran 9 Perhitungan Validitas Angket Kinerja Guru BK ......................................

124

Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Angket Kinerja Guru BK ................................

127

Lampiran 11 Uji Normalitas ........................................................................................

130

Lampiran 12 Uji Linearitas

........................................................................................

131

Lampiran 13 Tabel Nilai-nilai r Product Moment ........................................................

132

Lampiran 14 Titik Persentase Distribusi t .....................................................................

133

Lampiran 15 Dokumentasi ...........................................................................................

134

i

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Manusia diciptakan Tuhan dengan sempurna dan tidak ada manusia yang
memiliki kesamaan secara signifikan dan persis dalam segala hal, sekalipun
mereka yang kembarsiam. Begitupun organisasi yang sejenis seperti di sekolah,
tidak dapat menampilkan budaya yang persis sama. Namun demikian, para ahli
manajemen

banyak

mengungkapkan

bahwa

budaya

organisasi

dapat

mempengaruhi persepsi, pandangan, dan cara kerja individu yang berada di
dalamnya. Mereka yang berada di dalamnya yaitu kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, guru BK, guru bidang studi, staff administrasi yang masing-masing
memiliki peran dalam mencapai tujuan pendidikan. Apakah individu tersebut
menunjukkan keinginan yang tinggi, disiplin, rasa suka, atau moral-moral yang
negatif seperti malas, kurang responsif, dan sebagainya, dapat ditentukan oleh
pengaruh-pengaruh kebiasaan yang terjadi pada organisasi.
Begitupula sebaliknya bahwa perbedaan kultural memiliki dampak besar
terhadap kinerja organisasi dan kualitas pengalaman kerja yang dialami oleh para
anggota organisasi. Dengan demikian, budaya organisasi merupakan suatu
kekuatan yang tidak dapat terlihat, tetapi dapat memengaruhi pemikiran, perasaan,
dan tindakan orang-orang yang berada di dalam suatu organisasi tersebut.

Seperti kepribadian seserorang, organisasi selalu ingin tampil memiliki ciri
khas, masing-masing organisasi memiliki budayanya sendiri, hal ini karena
dipengaruhi oleh visi, misi, dan tujuan. Meskipun organisasi itu sejenis, tetapi
budayanya akan berbeda.
Keits Davis dan John Newstorm dalam Aan Komariah (2005 : 98)
menyatakan:
Budaya organisasi disebut juga dengan sifat-sifat internal organisasi yang
dapat membedakannya dengan organisasi lain. Budaya organisasi ini dapat
tampil lewat tradisi-tradisi, metode tindakannya yang secara keseluruhan
menciptakan iklim.
Dalam suatu organisasi kita mengetahui adanya dua aspek perangkat, yaitu
aspek fisik atau aspek hard yang nampak di dalam struktur, kebijakan, peraturan
yang ada, teknologi, dan keuangan yang pengukurannya dapat dikontrol secara
kasat mata. Akan tetapi, untuk aspek psikologi atau soft yang menyangkut sisi
manusiawi dari organisasi seperti nilai-nilai, kepercayaan, keyakinan, budaya, dan
norma perilaku adalah aspek yang tidak mudah mengukurnya, tetapi sangat
berperan dalam memacu organisasi menuju arah yang diinginkan.
Aspek manusia dalam organisasi memegang peranan penting yang
membuat, mengkreasikan, menggerakkan, mengontrol, dan mengevaluasi struktur
dan kinerja lembaga. Dalam proses tersebut, manusia melakukan interaksi
antarindividu sesuai dengan peran dan fungsinya. Hal ini dilakukan dalam kurun
waktu yang cukup panjang yang akhirnya akan membentuk suatu pola budaya
yang unik antara organisasi satu dengan organisasi yang lainnya. Robbin dalam
Komariah dan Triatna (2005 : 99) menyatakan bahwa suatu persepsi bersama
yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu atau suatu sistem dari makna
bersama.

Maka dalam membuat, mengkreasikan, menggerakkan, mengontrol, dan
mengevaluasi struktur serta kinerja lembaga di butuhkan kerjasama antara
pemimpin dengan bawahan. Seperti kaitannya di sekolah yakni di pimpin oleh
kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan, wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat, wakil
kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, guru BK, guru bidang studi, serta
staff administrasi sekolah yang saling bekerja sama dalam menjalankan budaya
organisasi sekolah yang telah tercipta maupun yang sedang berlangsung.
Rousseau dalam Komariah dan Triatna (2005 : 100) mengatakan bahwa:
Budaya organisasi memiliki dua atribut yang berbeda. Pertama, intensitas
yaitu batas atau tahap-tahap ketika para anggota organisasi sepakat atas
norma-norma, nilai-nilai, atau isi budaya lain yang yang berhubungan
dengan organisasi tersebut. Kedua, integritas yaitu batas atau tahap-tahap
ketika unit yang ada dalam suatu organisasi ikut serta memberikan budaya
yang umum. Dua atribut tersebut menjelaskan adanya budaya yang
diciptakan organisasi memengaruhi perilaku anggota organisasi dan
pelaksanaan budaya organisasi yang dipengaruhi oleh budaya yang dibawa
oleh kepribadian anggota organisasi.
Namun, kadang timbul masalah dalam budaya yang kuat ini, yaitu suatu
perubahan dalam visi atau inovasi sulit berhasil karena budaya baru yang
menentang terhadap budaya organisasi yang telah diterima dengan baik. Budaya
organisasi memiliki kecenderungan yang kuat untuk menentang perubahan
dengan alasan eksistensi yang sudah terjaga dan kuat yang terkadang terletak pada
hubungan yang stabil dan terlindung, serta pola perilaku.
Sekolah sebagai salah satu organisasi yang memiliki budaya tersendiri
dengan bentuk dan dipengaruhi oleh nilai-nilai, persepsi, kebiasan, kebijakankebijakan pendidikan, dan perilaku orang-orang yang berada di dalamnya. Dalam
perjalanan hidup, anggota kelompok pastinya menemui berbagai macam masalah.

Kelihatannya tidak semua individu yang mampu menyelesaikan permasalahannya
sendiri, apalagi mereka yang masih duduk di bangku sekolahan. Agar mereka
dapat mengenali potensi-potensi yang dimiliki, mengembangkannya secara
optimal, serta menghadapi masalah yang membutuhkan bantuan dari orang lain
yakni guru BK sehingga mereka dapat membuat keputusan dengan tepat sesuai
keadaan pada dirinya.

Kinerja guru BK mempengaruhi kualitas pendidikan dan diharapkan guru
BK memiliki kerja yang baik. Menurut Willis dalam Nursalim (2015 : 75)
merumuskan kepribadian yang harus dimiliki oleh guru BK di Indonesia, yaitu
beriman dan bertaqwa, senang berhubungan dengan manusia, komunikator yang
terampil dan pendengar yang baik, memiliki wawasan luas terkait manusia dan
aspek sosial budayanya, fleksibel, tenang, sabar, memiliki intuisi, beretika, respek,
jujur, asli, menghargai, tidak menghakimi, empati, memahami, menerima, hangat,
bersahabat, fasilitator dan motivator, beremosi stabil, berpikiran jernih, cekatan,
memilliki kompetensi, objektif, rasional, logis, konkret, konsisten, dan
bertanggungjawab.
Kenyataan yang ada di lapangan masih banyak ditemui kinerja guru BK
yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Hanya beberapa hal yang
dilaksanakan dari keseluruhan program yang ada pada bimbingan konseling. Hal
ini dilihat dari guru BK yang tidak menjalankan program dan rencana pelaksanaan
layanan bimbingan konseling, serta kurang memanfaatkan lingkungan sebagai
media konseling.

Kinerja guru BK di atas harus segera diperbaiki, kerena dapat
mempengaruhi budaya organisasi sekolah dan mutu pendidikan. Budaya
organisasi sekolah dan mutu kinerja yang rendah dapat mengakibatkan daya saing
yang rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut yakni dengan
melakukan penelitian. Dengan penelitian akan diperoleh faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi budaya dan kinerja guru BK.
Dalam upaya meningkatkan kinerja guru BK tentu tidak mudah kalau
hanya mengharapkan dari diri sendiri tetapi sangat memerlukan banyak faktor di
antaranya adalah tak kalah pentingnya budaya organisasi di sekolah agar selama
melaksanakan tugas membimbing guru BK merasa nyaman, selain itu juga tak
kalah pentingnya faktor yang bersumber dari kepala sekolah yaitu kepemimpinan
kepala sekolah yang transformasional. Ada banyak faktor penyebab terjadinya
kesalahan persepsi tentang guru BK di sekolah seperti tersebut di atas, salah
satunya kinerja guru BK sekolah yang belum maksimal atau belum bisa
menunjukkan tugas dan peran yang seharusnya dikerjakan sebagai seorang guru
BK.
Kemampuan mengarahkan dan memengaruhi anggotanya adalah berkaitan
dengan bagaimana seorang kepala sekolah mampu menjalin suatu budaya di
sekolah dengan cara menanamkan nilai-nilai yang dikembangkan di sekolah,
tentunya tidak dapat dilepaskan dari keberadaan sekolah itu sendiri sebagai
organisasi pendidikan, yang memiliki peran dan fungsi untuk berusaha
mengembangkan, melestarikan dan mewariskan nilai-nilai budaya di lingkungan
sekolah.

Sekolah tidak hanya berfungsi memberikan pengetahuan dalam kegiatan
belajar-mengajar, tetapi juga dapat mengembangkan kepribadian anak yang
dibantu dengan guru BK, mereka sebagai fasilitator. Dari sinilah dapat dilihat
kinerja yang ada pada guru BK di sekolah tersebut. Sebab dengan mengetahui ada
atau tidaknya perubahan yang terjadi pada anak sebelum melakukan bimbingan
maupun setelah melakukan bimbingan, kinerja dari guru BK tersebut yang ingin
dibahas oleh penulis dalam penelitian ini.
Sehubungan dengan ini maka penelitian ini direncanakan dengan judul
“Hubungan Antara Budaya Organisasi Sekolah Dengan Kinerja Guru BK SMA
Negeri Se-Kota Medan Tahun Ajaran 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang diuraikan di atas, maka
peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Kinerja guru bimbingan dan konseling yang belum maksimal.
2. Budaya organisasi sekolah yang kurang mendukung kinerja guru
bimbingan dan konseling.
3. Kurangnya dukungan anggota organisasi terhadap pelaksanaan
bimbingan konseling di sekolah.

4. Guru bimbingan dan konseling belum bisa menunjukkan tugas dan
peran yang seharusnya dilaksanakan.
5. Guru bimbingan konseling tidak melaksanakan program kerjanya
dengan baik.

C. Batasan Masalah
Untuk mendekatkan arah pada permasalahan yang akan dikaji, maka
dilakukan pembatasan masalah. Mengingat keterbatasan, kemampuan, dan
waktu yang penulis miliki, maka maka penelitian ini dibatasi hanya Hubungan
Antara Budaya Organisasi Sekolah Dengan Kinerja Guru BK SMA Negeri SeKota Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut: Apakah ada hubungan antara budaya organisasi sekolah
dengan kinerja guru bimbingan dan konseling SMA Negeri se-Kota Medan
tahun ajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi sekolah dengan kinerja
guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri se-Kota Medan tahun ajaran
2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah, sebagai pertimbangan dalam meningkatkan mutu dan
kualitas sekolah dalam membina guru BK
b. Bagi Guru BK, mengetahui kemampuan yang dimilikinya agar
dapat menghasilkan kinerja yang memuaskan.
c. Bagi guru, membantu pelaksanaan budaya organisasi di sekolah.
2. Manfaat Konseptual
Agar hasil penelitian ini dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan
dengan mendapatkan gambaran tentang kinerja Guru BK di sekolah, dapat
mengetahui budaya organisasi yang terdapat di berbagai sekolah se-kota Madya
Medan, serta menjadi masukkan kepada pihak yang terkait.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Berdasarkan data yang ditemukan menunjukkan bahwa budaya organisasi
yang ada di SMA Negeri se-Kota Medan termasuk dalam kategori yang
sangat baik dengan rata-rata 3,28.
2. Temuan hasil penelitian memberi gambaran bahwa guru-guru bimbingan
dan konseling di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan mempunyai kinera
yang sangat baik yang ditunjukkan dengan rata-rata jawaban angket yang
disebarkan 3,37.
3. Dari hasil perhitungan menunjukkan harga koefisien antara variabel
Budaya Organisasi Sekolah (X) dengan variabel Kinerja Guru BK (Y)
sebesar 0,844 menunjukkan hubungan positif yang sangatt kuat. Dari hasil
perhitungan uji-t menunjukkan thitung>ttabel atau 7,51>2,064. Dengan
demikian dalam penelitian ini ada hubungan yang signifikan antara budaya
organisasi dengan kinerja guru BK SMA Negeri se-Kota Medan Tahun
Ajaran 2015/2016.

B. Saran
1. Hendaknya kepala sekolah tetap mempertahankan budaya organisasi
sekolah yang telah tergolong baik dan meningkatkannya, serta dapat

melihat variabel-variabel apa sajakah yang juga turut serta dalam
meningkatkan kinerja guru BK di SMA Negeri se-Kota Medan.
2. Kepada Guru BK di SMA Negeri se-kota Medan hendaknya tetap
mempertahankan kinerja yang tinggi dan meningkatkannya dan
meningkatkan pengetahuan khususnya dalam pemberian layanan kepada
siswa dengan aktif mengikuti kegiatan pelatihan maupun penataran yang
dilaksanakan oleh Depag maupun Diknas. Selanjutnya Guru BK
hendaknya mengembangkan bimbingan dan konseling terutama dalam
kaitannya bekerjasama dengan personil sekolah khususnya kepala sekolah
dan pihak terkait lainnya. Selain itu, hendaknya guru BK juga dapat
meningkatkan peran dan fungsi BK dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Hal itu demi kelancaran program yang telah direncanakan guru BK
sehingga dengan kerjasama yang baik maka tugas perkembangan akan
tercapai denga optimal.
3. Mahasiswa Unimed khususnya jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan agar memanfaatkan penelitian ini untuk membekali diri
mengenai budaya organisasi sekolah yang baik secara teknis sebagai
calon guru dan memberikan manfaat dalam memperdalam ilmu-ilmu
pendidikan

yang

telah

dipelajari

agar

dapat

diterapkan

untuk

meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.
4. Penemu lain dengan melihat hasil dari penelitian ini dapat mengkaji lebih
dalam selain dari budaya organisasi sekolah variabel apakah yang dapat
meningkatkan kinerja guru BK.

DAFTAR PUSTAKA
Aan Komariah dan Cepi Triatna. 2005. Visionari Leadership Menuju Sekolah
Efektif. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Bahdin Nur Tanjung dan Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Jakarta. Kencana
Hermino, Agustinus. 2013. Asesmen Kebutuhan Organisasi Persekolahan
(Tinjauan Perilaku Organisasi Menuju Comprehensive Multilevel
Planning). Jakarta: PT. Gramedia.
http://abisavitdemulf.blogspot.co.id/2012/03/dasar-dasar-bimbingan-dankonseling.html
https://sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan-sampeldalam-penelitian/
Kompri. 2015. Manajemen Pendidikan 3. Bandung: Alfabeta
Keith David and John W.Nestrom. 1985. Perilaku dalam Organisasi.
Jakarta: Erlangga
Nursalim, Mochamad. 2015. Pengembangan Profesi Bimbingan dan Konseling.
Jakarta: Erlangga
Prayitno. 2001. Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling Di
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Prayitno dan Erman Amti. 2009. Dasar-dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta:

Rineka Cipta
Sagala, Syaiful. 2011. Kemampuan Profesioanal Guru danTenaga Kependidikan.
Bandung: Alfabeta.
Saragih, Sahat. 2015. Aplikasi SPSS Dalam Statistik Penelitian Pendidikan.
Medan: Perdana Publishing
Sarjono, Haryadi. 2011. SPSS vs LISREL. Jakarta. Salemba Empat
Soetjipto dan Raflis Kosasi. 2007. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono, Haryadi. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara
Supardi. 2013. Kinerja Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.