TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN PINJAMAN DANA ANTARA PENGUSAHA KECIL DAN BUMN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DI PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk.

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN PINJAMAN DANA
ANTARA PENGUSAHA KECIL DAN BUMN DALAM PELAKSANAAN
PROGRAM KEMITRAAN DI PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk.
ANDRE RACHMAN
110110070187
ABSTRAK
Program Kemitraan adalah program yang diselenggarakan oleh PT.
Jasa Marga dengan menggunakan dana dari sebagian laba yang diatur
dalam Undang – undang dengan prinsip saling memerlukan, memperkuat
dan saling menguntungkan. PT. Jasa Marga berkewajiban untuk
mengembangkan usaha kecil dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan
meningkatkan nilai barang dan jasa. PT. Jasa Marga sebagai BUMN
mengadakan pembinaan pengusaha kecil melalui Program Kemitraan
dengan menyusun pengaturan penyaluran bantuan pinjaman modal yang
berbentuk perjanjian pinjaman dana. Ditemukan bebagai masalah dalam
pelaksanaan Program Kemitraan, masalah yang sering dijumpai adalah
terletak pada pengusaha kecil tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam
melunasi dana pinjaman dengan baik. Kesalahan juga dilakukan oleh PT.
Jasa Marga, yaitu dalam pembuatan perjanjian pinjaman dana, pengusaha
kecil tidak diwajibkan memberikan jaminan kepada PT. Jasa marga.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode yuridis normatif

dengan mengumpulkan bahan-bahan baik dari peraturan perundangan,
maupun data dari PT. Jasa Marga dan sumber-sumber terkait lainnya. Data
tersebut kemudian digunakan untuk menggambarkan suatu objek
permasalahan yang berupa sinkronisasi fakta- fakta yang terjadi dengan
pengaturan dan teori yang berlaku.
Hasil dari penelitian ini bahwa Program Kemitraan yang telah
dilaksanaakan untuk mengembangkan usaha kecil, PT. Jasa Marga
(Kreditur) harus mewajibkan pengusaha kecil (Debitur) menyerahkan jaminan
yang berupa kebendaan maupun perorangan. Tujuan dari penyerahan
jaminan tersebut apabila debitur tidak dapat membayar kembali angsuran
dari pinjaman dana, maka kreditur dapat menguasai benda debitur yang
dijadikan jaminan. Dalam hal wanprestasi, seharusnya PT. Jasa Marga
melakukan peringatan terlebih dahulu kepada mitra binaannya untuk
melakukan prestasinya berupa melunasi angsurannya, apabila mitra
binaannya tetap tidak melakukan prestasinya, maka yang seharusnya
dilakukan oleh pihak PT. Jasa Marga adalah memberikan sanksi – sanksi
kepada mitra binaan. Sanksi – sanksi tersebut bisa berupa ganti kerugian,
pembatalan perjanjian, dan peralihan resiko.

iv


Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perjanjian Program Kemitraan Bantuan Usaha Kepada Ekonomi Kecil di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Medan

3 61 100

Pelaksanaan Perjanjian Pinjaman Dana Program Kemitraan Antara PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan Dengan Mitra Binaannya

5 56 146

Implementasi Penyaluran Kredit Modal Bergulir pada Program Kemitraan PT Jasa Marga (Persero),Tbk Cabang Semarang Kepada Pengusaha Kecil Menengah di Kota Semarang

1 15 157

Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Perjanjian Pemberian Pinjaman Bantuan Modal Bagi Usaha Kecil Dalam Program Kemitraan pada PT. Angkasa Pura II (Persero)

0 4 13

Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Perjanjian Pemberian Pinjaman Bantuan Modal Bagi Usaha Kecil Dalam Program Kemitraan pada PT. Angkasa Pura II (Persero)

0 0 2

Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Perjanjian Pemberian Pinjaman Bantuan Modal Bagi Usaha Kecil Dalam Program Kemitraan pada PT. Angkasa Pura II (Persero)

0 0 20

Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Perjanjian Pemberian Pinjaman Bantuan Modal Bagi Usaha Kecil Dalam Program Kemitraan pada PT. Angkasa Pura II (Persero)

0 0 20

Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Perjanjian Pemberian Pinjaman Bantuan Modal Bagi Usaha Kecil Dalam Program Kemitraan pada PT. Angkasa Pura II (Persero) Chapter III V

0 0 62

Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Perjanjian Pemberian Pinjaman Bantuan Modal Bagi Usaha Kecil Dalam Program Kemitraan pada PT. Angkasa Pura II (Persero)

0 0 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Perjanjian Program Kemitraan Bantuan Usaha Kepada Ekonomi Kecil di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Medan

0 0 8