AKIBAT PENGHAPUSAN ASET DAERAH BERUPA BANGUNAN PASAR TERHADAP PEMUNGUTAN RETRIBUSI.

ABSTRAK
AKIBAT PENGHAPUSAN ASET DAERAH BERUPA BANGUNAN PASAR
TERHADAP PEMUNGUTAN RETRIBUSI
Anggie Rakita Pasca Kencana
110110120067
Program Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang untuk merevitalisasi Pasar
Pusat Perbelanjaan Kota Sumedang dilakukan dengan cara menghapuskan
bangunan Pasar Pusat Perbelanjaan Kota Sumedang.. Pasar Pusat Perbelanjaan
Kota Sumedang terdiri dari dua unit yaitu Unit Pasar Sandang dan Unit Pasar Inpres,
pembangunannya dilakukan secara bertahap yaitu dengan dibangunnya terlebih
dahulu Unit Pasar Sandang membuat pedagang di Unit Pasar Inpres masih dapat
berdagang dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang masih memungut
retribusi di unit tersebut. Penelitian ini mengetahui hubungan akibat dari hapusnya
aset milik daerah terhadap pemungutan retribusi pada aset tersebut dan mengetahui
para pihak yang dirugikan dengan adanya program revitalisasi tersebut.
Metode pendekatan yang dipergunakan adalah metode yuridis normatif.
Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasikan permasalahan dengan meneliti
kepustakaan hukum yang berkenaan dengan retribusi daerah dan asas umum
pemerintahan yang baik. Spesifikasi penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif
analisis dan penganalisaan data dilakukan dengan cara analisa kualitatif, artinya
mengambarkan penerapan ketentuan perundang-undangan yang berkaitan dengan

retribusi daerah, dan membahas akibat hukum dari suatu keputusan dan membahas
ketentuan-ketentuan dilihat dari aspek kewenangan.
Hasil penelitian Ini menunjukan program revitalisasi terhadap bangunan Pasar
Pusat Perbelanjaan Kota Sumedang ini tidak tercantum secara rinci dalam Rencana
Tata Ruang Wilayah maupun Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Sumedang. Pedagang Pasar di Kabupaten Sumedang menanggung tiga jenis
retribusi berkaitan dengan pasar, yaitu Retribusi Kebersihan, Retribusi Pelayanan
Pasar dan Retribusi Sewa Kios/Los (termasuk Retribusi Penggunaan Kekayaan
Daerah). Akibat dari Penghapusan Bangunan Pasar Pusat Perbelanjaan Kota
Sumedang maka bangunan tersebut sudah tidak tercantum di Daftar Inventaris
Kekayaan Daerah, sehingga bangunan tersebut bukan lagi milik Daerah Kabupaten
Sumedang. Pemungutan Retribusi Sewa Kios/Los di Unit Pasar Inpres tidak
dibenarkan karena walaupun Pasar Inpres belum termasuk daerah dibangun ulang
tetapi Unit Pasar Inpres merupakan bagian dari bangunan Pasar Pusat Perbelanjaan
Kota Sumedang yang telah dihapuskan bangunannya.

THE IMPACT OF LOCAL GOVERNMENT ASSET BANISHING IN MARKET
BUILDING TOWARD THE COLLECTION OF RETRIBUTION
Anggie Rakita Pasca Kencana
110110120067

Sumedang Local Government have program to revitalize Pasar Pusaat
Perbelanjaan Kota Sumedang done by banishing the building. PPKS have two Unit :
Pasar Sandang Unit and Pasar Inpres that construction is do step by step. First,
They built Pasar Sandang made Pasar Inpres Trader still do trade and Local
Government still collect retribution. This thesis have purpose to know how relation of
banishing local government asset and collecting retribution and to know who party in
this revitalization program that worse off.
The method used is normative method. Specifications research is descriptive
analysis and data analysis is done by means of qualitative analysis, meaning that a
portrait application of the statutory provisions relating to levies, and discuss the legal
consequences of a decision and discuss the provisions from the aspect of authority.
This research result shows the revitalization of the building PPKS is not listed in
detail in the Rencana Tata Ruang Wilayah Sumedang Government. Market traders
in Sumedang bear three kinds of retribution relating to the market, namely Sanitation
Retributionss, Service Market retribution, and Los/Kios retribution (including to Local
Asset Ussing). As a result of the banishing of PPKS then the building is not listed in
the Inventory of Local Resources, so that the building no longer belongs Sumedang
Local Government. Collecting Retribution of Rental Kiosk / Los Unit Presidential
Market is not justified because although the Presidential Market is not including
areas rebuild but unit is part of the PPKS building has banished.