Mekanisme Pemungutan dan Pengelolaan Retribusi Pasar pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

(1)

LAPORAN TUGAS AKHIR

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

MEKANISME PEMUNGUTAN DAN PENGELOLAAN

RETRIBUSI PASAR PADA DINAS PASAR KABUPATEN

DELI SERDANG

Oleh:

WAN RAHMADTULLAH 052600116

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Studi pada Program Studi Diploma III

Administrasi Perpajakan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ADMINISTRASI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN TUGAS AKHIR INI DISETUJUI UNTUK DIPRESENTASIKAN OLEH :

Nama : Wan Rahmadtullah NIM : 052600116

Program Studi : Diploma III Administrasi Perpajakan

Judul : Mekanisme Pemungutan dan Pengelolaan Retribusi Pasar pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Ketua Program Studi Diploma III

Administrasi Perpajakan Dosen Pembimbing Supervisor Lapangan

(Drs. M. H. Thamrin Nst, M.Si) (Drs. Kariono, M.Si) ( Jaminten Saragih, SH)

NIP : 131 930 631 NIP : 131 654 108 NIP. 010 075 005

Diketahui, DEKAN FISIP USU


(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT. Karena atas karunia dan hidayahnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini yang berjudul ” Mekanisme Pemungutan dan Pengelolaan Retribusi Pasar Pada Dinas

Pasar Kabupaten Deli Serdang” yang dimaksudkan untuk memenuhi salah satu

syarat dalam menyelesaikan studi di Program Studi D-III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik berupa dorongan semangat maupun sumbangan pemikiran. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tua tercinta. Atas do’a, kasih penulis dan dukungan emak dan engkulah penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir ini. Dan kepada abang-abang, kakak-kakak serta adik penulis, terima kasih atas dukungan dan do’anya 2. Bapak Prof. Dr. Arif Nasution, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. H. M. Husni Thamrin Nst, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Kariono Msi, Selaku dosen pembimbing untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.


(4)

5. Ibu Arlina SH selaku Dosen Wali yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh Staf dan pegawai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu , mendidik dan membimbing penulis dengan tulus ikhlas.

7. Bapak Kepala Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Jhony Sembiring, SH yang telah bersedia memberikan izin kepada penulis untuk melakukan riset di Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

8. Bapak Sekretaris Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Jaminten Saragih, SH beserta stafnya yang telah membantu mengarahkan penulis untuk mendapatkan data yang sesuai dengan Judul penulis.

9. Buat teman-teman di Administrasi Perpajakan stambuk 2005 kelas C semuanya, khususnya B_doel, R_win, Emi, Lidia, Donik, Devi,Teuku, Tyas, Uni serta teman-teman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu.

10.Buat sahabat-sahabat yang selalu bersedia membantu Penulis dalam menyelesaikan tulisan ini Asep, Ardi, Ayi, sumbangan pemikiran dan bantuan kalian sangat berarti bagi penulis. Dan special untuk adikku Era, terima kasih untuk semangat dan perhatiannya selama ini.


(5)

Dalam Hal ini penulis tidak dapat membalas jasa dari semua pihak yang penulis disebutkan di atas dan hanya Allah S.W.T. yang dapat memberikan balasannya.

Akhirnya penulis memohon kepada Allah S.W.T. semoga kita selalu dalam lindungan-Nya, Amin.

Medan, September 2008 Penulis


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Tujuan dan Manfaat PKLM ... 4

C. Ruang Lingkup PKLM ... 6

D. Metode PKLM ... 7

E. Metode Pengumpulan Data ... 8

F. Sistematika Penulisan Laporan PKLM ... 8

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG A. Sejarah Singkat Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang ... 10

B. Struktur Organisasi Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang .. 11

C. Rincian Tugas Pokok Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang .. 14

D. Gambaran Pegawai, Karyawan, Anggota Personil ………… 24

BAB III GAMBARAN DATA RETRIBUSI PASAR A. Pengertian Retribusi ... 29 B. Ketentuan dan Prosedur Perolehan Izin Menempati Kios/Loods 30


(7)

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI

A. Perkembangan Penerimaan Retribusi Pasar ……… 52 B. Analisa Masalah yang Timbul ……… 53 C. Upaya Penyelesaian Masalah ... 53 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 54 B. Saran ... 55 DAFTAR PUSTAKA


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bagan Organisasi Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang ... 13 Tabel 2.2 Kondisi Pegawai Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang ... 25 Tabel 2.3 Tingkat Pendidikan Pegawai Dinas Pasar Kabupaten

Deli Serdang ... 26 Tabel 2.4 Deskripsi Pegawai Dinas Pasar Deli Serdang ... 27 Tabel 3.1 Besarnya Retribusi pada Pasar Grosir Ikan ……….. 42 Tabel 3.2 Besarnya Retribusi pada Pasar Hasil Bumi/Ternak ……….. 46 Tabel 4.1 Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Pasar 3 Tahun


(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, maka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilakukan dengan memberikan kewenangan yang lebih luas, nyata, dan bertanggung jawab kepada Daerah. Dalam penyelenggaraan Otonomi Daerah, dipandang perlu menekankan prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan, dan akuntabilitas serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah.

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah untuk memantapkan otonomi daerah yang luas, nyata, dan bertanggung jawab.

Dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah melalui Retribusi Daerah, maka Pemerintah mengatur dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi Daerah.


(10)

Retribusi Daerah terdiri dari 3 Golongan Retribusi yang meliputi Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha, dan Retribusi Perizinan Tertentu.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2001, Objek Retribusi Jasa Usaha adalah pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial. Sedangkan Subjek Retribusi Jasa Usaha adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan jasa usaha yang bersangkutan.

Deli Serdang adalah salah satu Kabupaten yang ada di Sumatera Utara yang memiliki Retribusi Pasar untuk pendapatan daerah. Retribusi Pasar ini dikelola oleh Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

Retribusi Pasar termasuk dalam kategori Retribusi Jasa Usaha. Subjek Retribusi Pasar adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan jasa pasar.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Mahasiswa dituntut untuk mempunyai kemampuan dalam menghadapi dan mengantisipasi perkembangan tersebut. Oleh karena itu, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Departemen D-III Administrasi perpajakan mengadakan kegiatan berupa Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) untuk menghadapai hal tersebut.

PKLM adalah kegiatan intrakulikuler yang dilakukan mahasiswa secara mandiri yang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis di lapangan yang


(11)

secara langsung berhubungan dengan teori-teori yang diterima dari para dosen Program Studi Administrasi Perpajakan.

Untuk melakukan PKLM tersebut dan keinginan penulis untuk mengetahui lebih jauh tentang retribusi pasar, maka Penulis memilih Judul :

” MEKANISME PEMUNGUTAN DAN PENGELOLAAN RETRIBUSI PASAR PADA DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG”

B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) merupakan salah satu syarat yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

1. Secara Spesifik, Tujuan penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah:

a. Untuk mengetahui Mekanisme Pemungutan Retribusi Pasar di Kabupaten Deli Serdang.

b. Untuk mengetahui Sistem Pengelolaan Hasil Retribusi Pasar di Kabupaten Deli Serdang.

2. Manfaat yang ingin dicapai dalam Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)


(12)

1) Untuk menanamkan rasa tanggung jawab, profesionalisme, serta kedisiplinan penulis.

2) Untuk menciptakan dan menumbuh kembangkan rasa tanggung jawab profesional serta kedisiplinan yang nantinya sangat dibutuhkan ketika memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

3) Guna memberikan motivasi dalam belajar untuk memperoleh pencapaian yang lebih besar daripada yang di cita-citakan saat ini.

4) Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang ilmu perpajakan terutama tentang Retribusi Pasar Deli Serdang.

5) Menerapkan materi-materi yang telah diperoleh dalam perkuliahan ke dalam permasalahan yang terjadi di lapangan.

6) Untuk dapat mengetahui bagaimana cara bekerja sama dalam suatu komunitas secara baik dan benar sehingga dapat menjadikan tenaga ahli siap pakai.

b. Bagi Instansi tempat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri 1) Guna memenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga terampil yang sesuai

dengan keahlian ilmu yang ditekuni.

2) Dengan melaksanakan PKLM bagi Mahasiswa diharapkan sumbangsihnya terhadap instansi baik berupa saran maupun kritik


(13)

yang bersifat membangun yang dapat menjadi sumber masukan dalam peningkatan kinerja dalam lingkungan instansi.

3) Guna menunjukkan Citra dan Kinerja Instansi di mata masyarakat, terutama bagi lembaga pendidikan.

4) Untuk mempererat hubungan baik antara Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang dengan lembaga pendidikan, dalam hal ini Universitas Sumatera Utara.

c. Bagi Lembaga Pendidikan (Universitas Sumatera Utara)

1) Membuka interaksi antara dosen dengan instansi dalam memberikan uji nyata mengenai ilmu yang diterima mahasiswa melalui praktik PKLM.

2) Memperbaiki pandangan masyarakat terhadap sumber daya manusia yang dihasilkan oleh Universitas Sumatera Utara.

3) Memberikan dorongan keberanian sebagai dukungan di masa mendatang bagi para alumni.

4) Guna memberikan penawaran umpan balik bagi kurikulum dengan bertambahnya wawasan dan pengetahuan setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandirir (PKLM).


(14)

C. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Praktik kerja lapangan mandiri ini dilaksanakan pada Kantor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang. Penulis melakukan praktik kerja lapangan mandiri mengenai Retribusi Pasar.

Adapun yang menjadi ruang lingkup yang paling mandasar dalam melakukan PKLM adalah:

1. Proses pemungutan Retribusi Pasar

2. Proses pengelolaan hasil dari Retribusi Pasar sesuai dengan data tahun 2007.

D. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

Adapun metode yang dikeluarkan untuk mendukung penulisan laporan ini adalah:

1. Tahap Persiapan

Yaitu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa sebelum melakukan praktik kerja lapangan mandiri (PKLM) yang meliputi Penentuan Judul, Tempat Praktik, Mencari bahan untuk pembuatan proposal hingga pada konsultasi pada pihak dosen.

2. Study Literatur

Pemahaman tentang Retribusi Pasar melalui berbagai sumber seperti buku bacaan, peraturan perundang-undangan perpajakan, surat kabar dan majalah. 3. Observasi Lapangan


(15)

Yaitu penulis melakukan praktik yang dilakukan sesuai dengan data yang ada pada instansi yang bersangkutan mengenai objek study khususnya penerimaan Retribusi Pasar.

4. Pengumpulan data

Pengumpulan data berasal dari Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang. 5. Analisa dan Evaluasi Data

Dalam hal ini penulis mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan objek pembahasan.

E. Metode Pengumpulan Data

Untuk menyimpulkan data, mencari data dan informasi dalam praktik kerja lapangan mandiri (PKLM) maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Metode Interview (wawancara)

Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan melakukan wawancara, mengajukan pertanyaan kepada pegawai yang berkompeten baik secara lisan dan tulisan.

2. Metode Observasi Lapangan

Yaitu Study yang dilakukan dengan pengamatan langsung atas kegiatan yang dilakukan dalam pencatatan terhadap tiap gejala yang menjadi objek praktik. 3. Dokumentasi


(16)

Yaitu dengan menggunakan dokumen-dokumen resmi mengenai penerimaan Retribusi Pasar atau arsip-arsip yang dianggap sah sebagai bukti otentik.

F. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan laporan praktik kerja lapangan mandiri (PKLM) adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai latar belakang yang menjadi dasar pemikiran dalam penyusunan laporan, ruang lingkup, tujuan dan manfaat metode praktik kerja lapangan, metode pengumpulan data serta sistematika penulisan laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM

Pada bab ini penulis menguraikan sejarah singkat gambaran umum Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang, tentang sejarah singkat, struktur organisasi, uraian tugas pokok dan fungsi serta gambaran pegawai.

BAB III GAMBARAN DATA OBJEK RETRIBUSI

Pada bab ini penulis menguraikan segala hal yang berkaitan dengan retribusi pasar mulai dari pengertian dan dasar hukum, objek dan subjek retribusi pasar, dasar pengenaan, tarif, dan sistem pengelolaan retribusi pasar.


(17)

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA

Pada bab ini penulis menganalisa mengenai data-data yang diperoleh kemudian melakukan evaluasi terhadap data tersebut, sehingga tercapainya menfaat dan tujuan PKLM.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis mengemukakan tentang kesimpulan dan saran mengenai objek PKLM dan permasalahan yang penulis hadapi selama mengadakan praktik dilapangan.


(18)

BAB II

GAMBARAN UMUM DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG

A. Sejarah Singkat Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang pada mulanya bernama Perpas ( Perusahaan Pasar ) yang merupakan bagian Dinas Pendapatan. Pada Tahun 1986 diterbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang No. 10 Tahun 1986 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang. Untuk lebih meningkatkan pengelolaan, pembinaan serta pengurusan aturan pasar untuk lebih ditingkatkan dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan wilayah maka Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang No. 10 Tahun 1986 tersebut perlu disempunakan.

Peraturan Daerah yang baru yakni Peraturan Daerah No. 14 Tahun 2002 tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang No. 46 Tahun 2000 tentang Organisasi Dinas-Dinas Kabupaten Deli Serdang, Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang mempunyai tugas kewenangan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dalam Bidang Pasar.


(19)

B. Struktur Organisasi Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Struktur organisasi merupakan faktor yang sangant penting dalam menjalankan usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan menjadi pedoman dalam melaksanakan pekerjaan. Struktur organisasi memberikan gambaran tentang pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan antar bagian berdasarkan susunan tingkat hierarki.

Struktur organisasi Dinas Pasar Deli Serdang digambarkan sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris membawahi: a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi d. Sub Bagian Perlengkapan dan Peralatan

3. Bidang Intensifikasi membawahi: a. Seksi Pengawasan

b. Seksi Karcis

c. Seksi Retribusi Pasar

4. Bidang Trantib

a. Seksi Pengenaan Sanksi b. Seksi Penertiban Tempat

5. Bidang Bina Program


(20)

b. Seksi Dokumentasi Tanah dan Bangunan Pasar c. Seksi Evaluasi / Pelaporan

6. Bidang Kebersihan Pasar a. Seksi Pengangkutan b. Seksi Kebersihan Pasar c. Seksi Penyuluhan

7. Kelompok Jabatan Fungsional

C. Rincian Tugas Pokok Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Adapun tugas pokok sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

a. Melakukan pelaksanaan pembinaan kewenangan dibidang Pekerjaan Umum yang meliputi pekerjaan pengelolaan pasar;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan dan pembangunan serta pembinaan kebersihan pasar;

c. Pengelolaan perizinan dan pelaksanaan pengamanan, pengawasan dan pengendalian perizinan dan retribusi pasar;

d. Pelaksanaan peningkatan dan pengembangan operasional serta pemeliharaan dan pembangunan bidang pasar;

e. Pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan dan pembangunan serta pembinaan pasar;


(21)

f. Merencanakan pengembangan dan perluasan pasar untuk meningkatkan Pendapatan Daerah;

g. Melakukan Pengawasan dan pengutipan dan penyetoran retribusi pasar; h. Melakukan penertiban tempat berjualan serta penentuan/penghunjukan

penyewa maupun pengalihan hak sewa sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

i. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pekerjaan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan organisasi serta ketatalaksanaan dinas.

2. Sekretaris

a. Memelihara dan membina administrasi di lingkungan bagian tata usaha dan memonitor tugas-tugas yanng diberikan agar pelaksanaan ketatausahaan dapat berjalan dengan tertib dan lancar;

b. Memberikan pelayanan administrasi atau surat-surat masuk keluar serta kearsipan;

c. Memberikan pelayanan teknis administrsi kepada Bidang untuk kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang; d. Melaksanakan pengusulan pengelolaan anggaran baik anggaran rutin,

pembangunan dan melakukan koordinasi dengan bidang lain;

e. Melaksanakan pengelolaan urusan Sub Bagian Umum, Sub Bagian Keuangan, Sub Bagian Keuangan, Sub Bagian Kepegawaian/ Organisasi dan Sub Bagian Perlengkapan dan Perawatan.


(22)

2.1 Sub Bagian Umum

a. Melaksanakan persiapan urusan Rumah Tangga Dinas Pasar

b. Melaksanakan urusan pengelolaan urusan arsip surat masuk dan surat keluar;

c. Mengkoordinir keamanan kantor;

d. Mengkoordinir pelaksanaan Rapat Dinas;

e. Melaksanakan pendaftaran dan perubahan nama penyewa kios, loods, dan toko;

f. Melaksanakan urusan surat izin, surat keterangan, surat pembatalan, dan penghunjukan kios, loods dan toko;

g. Memberi saran dan pertimbangan (Kepala Bagian Tata Usaha dalam hal yang berhubungan dengan tugasnya).

2.2 Sub Bagian Keuangan

a. Melaksanakan pengusulan pengelolaan anggaran rutin, anggaran pembangunan serta pembinaan terhadap pelaksanaan;

b. Mempersipkan laporan pelaksanaan penyelanggaraan keuangan; c. Mempersiapkan/ melaksanakan surat-surat perjalanan dinas; d. Mempersiapkan pengadaan barang inventaris kantor;

e. Menerima dan membukukan uang penerimaan retribusi pasar serta pungutan yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan


(23)

f. Menyetorkan uang hasil penerimaan Dinas Pasar ke Kas Daerah Kabupaten Deli Serdang;

g. Menerima dan melaksanakan pembayaran atas pembayaran atas kebutuhan rutin serta melaksanakan pembayaran gaji Dinas Pasar.

2.3 Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi

a. Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian termasuk urusan kenaikan pangkat/ golongan, kenaikan gaji berkala, usulan pensiun, mutasi pendidikan latihan kepegawaian serta disiplin pegawai;

b. Membuat DUK pegawai berdasarkan pangkat, golongan, unsur pendidikan pegawai yang ada;

c. Melaksanakan pengelolaan urusan administrasi organisasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas Dinas Pasar;

d. Mengumpulkan arsip DP-3 dilingkungan Dinas Pasar;

e. Menyelenggarakan perkembangan karir pegawai serta mengurus kesejahteraan Pegawai Dinas Pasar.

2.4 Sub Bagian Perlengkapan dan Perawatan

a. Mempersiapkan daftar usulan dan harga barang infentaris keperluan Dinas Pasar;

b. Membuat kartu inventaris ruangan/ daftar inventaris alat perlengkapan kendaraan bermotor/ peralatan kantor pada Dinas Pasar;


(24)

c. Mempersiapkan daftar infentaris barang, rekapitulasi barang dan penghapusan barang baik barang bergerak/ tidak bergerak berdasarkan barang yang ada dilingkungan Dinas Pasar;

d. Mendistribusikan barang yang diperlukan Bidang dan mempersiapkan laporan barang yang didistribusikan pada Bidang Pasar;

e. Pemeliharaan/perawatan kenderaan bermotor/ peralatan kantor Dinas Pasar;

f. Mengendalikan dan pengawasan penggunaan perlengkapan/ peralatan pada Dinas Pasar.

3. Bidang Intensifiksi

a. Melaksanakan monitor pengawasan dengan memeriksa dan laporan hasil kerja bawahan untuk pembinaan penertiban penerimaan keuangan pada Dinas Pasar;

b. Melakukan monitoring pengawasan dan penertiban pelaksanaan Peraturan Daerah tentang pasar dengan cara monitoring kelapangan guna penertiban dan keamanan pasar;

c. Merencanakan peningkatan realisasi, penerimaan/ setoran ke kas daerah dan Dinas Pasar pada setiap tahunnya melalui pungutan retribusi pasar; d. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas berdasarkan hasil kerja dan petunjuk


(25)

e. Melaksanakan waskat, memberi bimbingan, menilai tanggung jawab, kreatifitas, prestasi kerja dan disiplin bawahan sebagai bahan dalam pembuatan DP-3 bawahan.

3.1 Seksi Pengawasan

a. Menyusun program kerja tahunan berdasarkan data hasil kajian tahun lalu sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Melaksanakan waskat, memberi bimbingan, menilai tanggungjawab, kreatifitas, prestasi kerja dan disiplin bawahan sebagai bahan dalam pembuatan DP-3 bawahan.

c. Membuat serta memelihara buku penerimaan karcis-karcis retribusi pasar.

d. Memberi bimbingan dan pengarahan kepada para Kepala Pasar dan petugas pengutip retribusi pasar dan tagihan lainnya;

e. Melaksanakan usaha-usaha lainnya dalam rangka intensifikasi pengutipan retribusi pasar dan tagihan lainnya yang sah;

f. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggung jawaban.


(26)

3.2Seksi Karcis

a. Melaksanakan waskat, memberi bimbingan, menilai tanggung jawab, kreatifitas, prestasi kerja dan disiplin bawahan sebagai bahan dalam pembuatan DP-3 bawahan;

b. Mempersiapkan buku aanslag karcis, formulir dan surat-surat penagihan retribusi pasar yang diatur dalam Retribusi Daerah;

c. Membukukan hasil pendapatan Dinas Pasar berdasarkan tindasan formulir setoran;

d. Memfonds karcis-karcis retribusi pasar dan retribusi sampah pasar; e. Mendistribusikan buku-buku aanslag, karcis-karcis pasar,

formulir-formulir dan surat-surat penagihan retribusi;

f. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai behan pertanggungjawaban.

3.3 Seksi Retribusi Pasar

a. Melakukan pengawasan dan penertiban tentang pemanfaatn sarana; b. Melakukan penelitian dalam upaya menetapkan tarif retribusi;

c. Melakukan pengawasan dan penertiban dalam upaya peningkatan penerimaan retribusi;

d. Melakukan pengawasan dan pembinaan kepada pengelolan pasar dalam upaya peningkatan pendapatan retribusi.


(27)

4. Bidang Tramtib

a. Menertibkan pedagang agar berjualan pada lokasi dari tempat yang telah diberitahukan;

b. Mengendalikan keamanan dilingkungan pasar dengan menetapkan pos-pos penjagaan pasar dan petugas jaga malam agar kamtib pasar dapat terkendali;

c. Menilai hasil pelaksanaan tugas para bawahan untuk bahan pembuatan DP-3 bawahan;

d. Memimpin operasi penertiban pedagang yang melanggar peraturan Daerah;

e. Melakukan koordinasi dengan Instansi terkait di dalam penertiban pedagang yang melanggar Peraturan Daerah;

f. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggungjawaban.

4.1 Seksi Pengenaan Sanksi

a. Memberi pengarahan kepada pedagang tentang petunjuk ketertiban dan keamanan pasar agar pasar tertib dan aman;

b. Menindak para pedagang yang membantah dan melanggar tata tertib berjualan agar para pedagang tetap menjaga keamanan dan ketertiban pasar;


(28)

c. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggungjawaban.

5. Bidang Kebersihan Pasar

a. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pengendalian kebersihan diseluruh areal pasar;

b. Mengawasi pemakaian dari seluruh peralatan kebersihan yang dimiliki Dinas Pasar;

c. Melakukan pengintensifan penerimaan pendapatan pasar berupa retribusi sampah pasar dengan cara memperhatikan jumlah target yang ditetapkan dalam APBD setiap Tahun Anggaran;

d. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggungjawaban.

5.1 Seksi Pengangkutan

a. Mengatur cara pengangkutan sampah-sampah disetiap pasar ketempat pembuangan sampah secara teratur;

b. Membuat daftar hadir petugas pengangkutan sampah serta daftar gaji petugas pengangkutan sampah pasar;

c. Mengawasi pemakaian serta merawat alat-alat angkutan sampah yang digunakan;


(29)

d. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggungjawaban.

5.2 Seksi Kebersihan Pasar

a. Merencanakan kebutuhan alat-alat pengangkutan sampahsesuai dengan perkembangan pasar agar pengangkutan sampah tetap terkendali;

b. Mengintensifkan pengutipan pengumpulan dan pengangkutan dari pusat-pusat pasar terhadap semua petugas pengutipan sampah agar kebersihan pasar tetap terkendali;

c. Mengendalikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan alat-alat agar tetap terpelihara dengan baik;

d. Merencanakan gaji petugas kebersihan untuk diusulkan dalam APBD setiap tahun;

e. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggungjawaban.

5.3 Seksi Penyuluhan

a. Menyusun kebijakan-kebijakan dan program kegiatan penyuluhan serta sarana dan prasarana penunjngnya;

b. Melaksanakan penyuluhan kepada pedagang dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran untuk menjaga dan meningkatkan kebersihan;


(30)

c. Melaksanakan penyuluhan kepada pedagang dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat di dalam memenuhi kewajibannya khususnya membayar retribusi pasar;

d. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggungjawaban.

D. Gambaran Pegawai, Karyawan, Anggota Personil

Dalam melaksanakan tugas, Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala Seksi Dinas menetapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal, horizontal dan diagonal.

Setiap pemimpin satuan organisasi dalam lingkungan Dinas Pasar bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

Setiap Pimpinan satuan organisasi mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan pada waktunya.

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan memberikan petunjuk kepada bawahan.

Kepangkatan, pengangkatan dan pemberhentian pejabat atau pegawai di lingkungan Dina Pasar Kabupaten Deli Serdang diatur sesuai dengan ketentuan dan


(31)

Adapun kondisi pegawai/ personil yang terdapat di Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang dapat dikelompokkan atas:

a. Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah keseluruhan pegawai yang ada di kantor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang adalah sebanyak 187 orang. Berikut adalah tabel pengelompokan pegawai berdasarkan jenis kelamin, yaitu:


(32)

Tabel 2.2

Kondisi Pegawai Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki Perempuan

124 Orang 63 Orang

66,3% 33,7%

Jumlah 187 Orang 100%

Sumber Data : Kantor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang, 2008

Dari data tabel di atas diperoleh gambaran bahwa pegawai Kantor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang didominasi oleh pegawai yang berjenis kelamin laki-laki. Yaitu sebanyak 124 orang dengan persentase sebesar 66,3%. Sementara pegawai yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 63 orang dengan persentase sebesar 33,7% dari jumlah seluruh pegawai yang ada.

b. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan pegawai/ personil yang ada di Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang sangat beragam. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.3


(33)

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase S-2 S-1/ D-IV D-III D-I SLTA SLTP SD - 20 3 - 108 40 16 - 10,7% 1,6% - 57,75% 21,4% 8,55%

Jumlah 187 100%

Sumber Data : Kantor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang, 2008

Dari data tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan pegawai yang tertinggi ialah Set-1 sebanyak 20 orang dengan persentase sebesar 10,7%. Tingkat pendidikan D-3 sebanyak 3 orang dengan persentase 1,6%. Tingkat pendidikan pegawai Kantor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang di dominasi tingkat pendidikan SLTA sebanyak108 orang dengan persentase sebesar 57,75%. Tingkat pendidikan SLTP sebanyak 40 orang dengan persentase 21,40%. Tingkat pendidikan yang paling rendah yaitu SD sebanyak 16 orang dengan persentase 8,55% dari jumlah seluruh pegawai.

c. Berdasarkan Pangkat Golongan/Ruang

d. Pengelompokan pegawai yang ada di Dinas Pasar Kabupaten Deli serdang berdasarkan pangkat golongan/ruang adalah sebagai berikut:


(34)

Tabel 2.4

Deskripsi Pegawai Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Berdasarkan Pangkat/Golongan

Golongan Jumlah Persentase

Golongan IV Golongan III Golongan II

Golongan I Pegawai Non PNS

6 Orang 30 Orang 11 Orang 1 Orang 139 Orang

0.32% 1.6% 0.59% 0.053% 97.437% Jumlah

Sumber Data : Kantor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang, 2008

Dari data tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa golongan pegawai pada Kantor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang yang tertinggi adalah Golongan IV sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 0,32%. Golongan III sebanyak 30 orang dengan persentase sebesar 1,6%. Golongan II sebanyak 11 orang dengan persentase sebesar 0,59%. Golongan I sebanyak 1 orang dengan persentase sebesar 0,053%. Pegawai non PNS sangat mendominasi di kantor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang sebanyak139 orang dengan persentase 97,437% dari jumlah seluruh pegawai. Pegawai non PNS mendominasi dikarenakan untuk


(35)

memungut Retribusi Pasar pada pasar-pasar di Deli Serdang adalah pegawai non PNS.


(36)

BAB III

GAMBARAN DATA RETRIBUSI PASAR

A. Pengertian Retribusi

Berdasarkan Undang-undang No. 34 Tahun 2000 tentang Pajak dan Retribusi Daerah Pasal 1 angka 26 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2001 Pasal 1 angka 1:

Retribusi Daerah adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan otonomi daerah yang luas, nyata, dan bertanggung jawab, pembiayaan pemerintahan dan pembangunan daerah yang berasal dari pendapatan asli daerah, khususnya yang bersumber dari retribusi daerah perlu ditingkatkan sehingga kemandirian Daerah dalam hal pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan di Daerah dapat terwujud.

Untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat serta peningkatan, pertumbuhan perekonomian di Daerah diperlukan penyediaan sumber-sumber pendapatan asli daerah yang hasilnya memadai. Upaya peningkatan penyediaan pembiayaan dari sumber tersebut, antara lain, dilakukan dengan peningkatan kinerja pemungutan, penyempurnaan dan penambahan jenis


(37)

retribusi, serta pemberian keleluasaan bagi Daerah untuk menggali sumber-sumber penerimaan khususnya dari sektor retribusi daerah.

B. Ketentuan dan Prosedur Perolehan Izin Menempati Kios/ Loods 1. Ketentuan Umum

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 3 Tahun 2001 tentang Retribusi Pasar, yang dimaksud dengan :

a. Daerah adalah Kabupten Deli Serdang;

b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Deli Serdang; c. Bupati adalah Bupati Deli Serdang;

d. Penyidik Tindak Pidana dibidang Retribusi Daerah adalah Serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut penyidik, untuk mencari dan mengumpulkan bukti yang dengan bukti tersebut membuat terang tindak pidana dibiang Retribusi Daerah serta menemukan tersangkanya;

e. Dinas Pendapatan adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Deli Serdang;

f. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Deli Serdang;

g. Bendaharawan Khusus Penerima adalah Bendaharawan Khusus Penerima pada Kantor Dinas Pendapatan Kabupaten Deli Serdang;


(38)

h. Pasar adalah tempat antara penjual dan pembeli barang-barang maupun jasa-jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah;

i. Pasar Swasta adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli barang-barang maupun jasa-jasa yang disediakan oleh Pihak Swasta;

j. Pasar Penampungan Sementara adalah pasar yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sebagai tempat para pedagang untuk melaksanakan transaksi jual beli akibat ada rencana pembangunan/ peremajaan pasar;

k. Pos Pengawas Hasil Bumi/ Ternak dan Hasil Laut adalah tempat Pemeriksaan/ menceking surat tanda telah membayar retribusi dari lokasi pasar di Kabupaten Deli Serdang dan sekaligus tempat pembayaran retribusi pasar bagi setiap pengusaha atau perorangan, badan usaha yang tidak dapat menunjukkan tanda bukti pembayaran atas barang yang dibawa;

l. Kepala Dinas Pasar adalah Kepala Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang; m. Pejabat adalah Pejabat Dinas Pasar yang diberi tugas tertentu dibidang

retribusi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; n. Jasa Umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah

Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan;


(39)

pelataran, loods dan atau kios yang dikelola oleh Pemerintah Daerah dan Pasar yang dibangun pihak swasta;

p. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut Peraturan Perundang-undangan Retribusi Daerah, diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi;

q. Bangunan-bangunan adalah semua bangunan yang berada dalam pasar yang dipergunakan untuk keperluan berjualan;

r. Rumah Toko atau Ruko adalah sebuah bangunan tetap berbentuk rumah dan toko yang dibangun dilingkungan pasar;

s. Kios adalah sebuah bangunan tetap dalam bentuk petak yang berdinding keliling dan berpintu yang dipergunakan untuk berjualan;

t. Loods adalah sebuah bangunan tetap di dalam pasar yang sifatnya terbuka dan tanpa dinding keliling yang dipergunakan untuk berjualan;

u. Pasar Kelas Satu adalah pasar yang memiliki pendapatan rata-rata menimal sebesar Rp. 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah) setiap bulan;

v. Pasar Kelas II adalah pasar yang memiliki pendapatan rata-rata dibawah minimal pasar kelas satu;

w. Pejabat/ Petugas Pasar Daerah adalah Pejabat/ Petugas dalam lingkungan Pemerintah Daerah yang ditunjuk atau ditugaskan oleh Kepala Daerah; x. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD

adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang;


(40)

a.a. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya disingkat SKRDKB adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang, jumlah kredit, jumlah kekurangan pembayaran pokok retribusi, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar;

a.b. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya disingkat SKRDKBT adalah Surat Keputusan yang menentukan Tambahan atas jumlah retribusi yang telah ditetapkan;

a.c. Surat Tagihan Retribusi Daerah selanjutnya disingkat STRD adalah Surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.

2. Subjek Retribusi Pasar

Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang memanfaatkan fasilitas pasar. Setiap orang pribadi atau badan diharuskan memperjual belikan barang-barang hasil produksinya pada lokasi pasar yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah.


(41)

Dalam hal terjadi transaksi jual beli diluar lokasi pasar, serta tidak dapat menunjukkan tanda bukti pembayaran retribusi, petugas Pos Pengawas Hasil Bumi/ Ternak dan Hasil Laut berhak memungut retribusi atas barang yang dibawa.

2.1 Perizinan

a. Penyewa/pemegang hak pakai setelah mendapat izin menempati kios/loods wajib mempunyai kartu hak sewa/pakai yang diberi Nomor Registrasi tertentu dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

b. Dalam hal pemberian kartu hak sewa kios/ loods, penyewa dikenakan Retribusi Izin Kartu Hak Sewa penyewa dikenakan biaya administrasi sebesar:

- Kios pasar harian/ mingguan Rp. 20.000,-/ stand

- Loods pasar harian Rp. 15.000,-/ stand

- Loods pasar mingguan Rp. 10.000,-/ stand

c. Kartu Hak Sewa berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal memohon kembali kartu hak sewa yang baru sesuai dengan pertimbangan Kepala Dinas Pasar, dan atas penerbitan kartu


(42)

hak sewa kios/ loods yang baru diwajibkan membayar biaya administrasi .

d. Khusus pasar yang dibangun dengan biaya Inpres, penyewa diwajibkan untuk membayar cicilan nilai sewa inpres sesuai dengan besar cicilan yang ditetapkan, kemudian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

e. Penyewa/ pemegang hak pakai kios/ loods pasar inpres yang dicabut hak sewanya karena tidak memenuhi ketentuan dan kewajibannya terhadap penyewa baru yang dihunjuk wajib membayar kontribusi balik nama dan sisa tunggakan kredit pada kios/loods yang belum dilunasi oleh pemegang hak sewa terdahulu.

f. Penyewa wajib menempati/ memakai sendiri kios/ loods yang telah di hunjuk baginya dalam tempo selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah penghunjukan.

g. Penyewa tidak diperkenankan memberikan kios/ loods yang telah dihunjuk baginya dalam keadaan kosong ataupun tidak ditempati/ dibuka sebagai tempat berjualan lebih dari 10 (sepuluh) hari berturut-turut tanpa ada pemberitahuan/ persetujuan tertulis dari Kepala Dinas Pasar.

h. Penyewa diwajibkan untuk menjaga kebersihan atas semua bangunan dan benda-benda yang dipergunakan sebagai alat-alat tempat berjualan


(43)

i. Penyewa tidak diperkenankan menuggak untuk membayar retribusi pasar sesuai dengan tarif retribusi pasar yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah.

j. Penyewa tidak diperkenankan menyerahkan atau menyuruh pakai sebagian atau seluruhnya tempat berjualan kepada pihak lain tanpa ada persetujuan dari Kepala Dinas Pasar.

k. Penyewa tidak diperkenankan membangun, merehabilitasi, menambah dan merubah peruntukan kios/ loods atau merubah jenis jualan tanpa seizin Kepala Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

l. Bila terjadi balik nama atas sarana kios/ loods maka pelaksanaannya dipungut biaya Retribusi sebesar 2,5% dari harga transaksi.

m. Bila terjadi peremajaan kios/ loods atas bangunan milik Pemerintah Daerah, maupun atas swadaya masyarakat yang berada dalam kompleks pasar milik Pemerintah Daerah, maka kepada penyewa yang digusur, ditertibkan dibongkar guna peremajaan tidak akan diberikan ganti rugi dalam bentuk apapun dengan ketentuan kepada penyewa diberikan prioritas untuk memperoleh kios/loods yang diremajakan atau tempat lain yang dihunjuk Kepala Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.


(44)

2.2. Ketentuan Larangan

Bagi pedagang yang berjualan di Pasar Daerah dilarang:

a. Berjualan di jalan masuk dan keluar atau jalan penghubung di dalam pasar.

b. Berjualan atau menggunakan tempat pemberhentian segala kenderaan selain dari tempat yang telah disediakan untuk itu atau yang menjadi haknya.

c. Memasang tenda atau mendirikan bangunan-bangunan di dalam pasar daerah, memasukkan sepeda motor, sepeda, becak ( kecuali petugas) dan ternak ( kecuali pasar hewan) kedalam pasar daerah.

d. Mengadakan kegiatan meminjamkan uang dengan bunga untuk maksud menarik keuntungan, baik dilakukan oleh swata maupun pemerintah tanpa seizin Kepala Daerah.

e. Mempergunakan tempat di dalam Pasar Daerah untuk tidur atau menginap tanpa seizin Kepala Daerah.

f. Dilarang minum minuman beralkohol atau main judi di dalam Pasar Daerah.

g. Memasukkan atau mengeluarkan barang-barang kedalam Pasar Daerah tanpa melalui jalan atau pintu Pasar Daerah.


(45)

h. Melakukan suatu perbuatan di dalam Pasar Daerah yang sifatnya menggangu ketertiban umum.

i. Menimbun atau menyimpan suatu barang dalam pasar daerah lebih dari 1 (satu) ton kecuali aeizin Kepala Daerah.

j. Mempergunakan sebagaimana gudang atau tempat menimbun barang pada tempat semestinya bukan untuk itu.

k. Memperdagangkan barang-barang di dalam Pasar Daerah yang menimbulkan kebakaran dan meledak serta dapat membahayakan keselamatan umum bagi orang dan barang tanpa siizin Kepala Daerah. l. Menyalakan atau mempergunakan api di dalam pasar Pasar Daerah yang

menimbulkan bahaya kebakaran.

m. Melakukan usaha kegiatan di dalam pasar dengan memakai tenaga penggerak mesin yang tidak lebih dari 3 PK tanpa izin tertulis dari Kepala Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

n. Memasukkan aliran listrik, air, ataupun penambahan atau perubahan instalasi dan memasang kembali dan lain-lain sebagainya tanpa izin tertulis dari Kepala Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

o. Berjualan dilokasi Pasar Daerah dalam jarak 300 (tiga ratus) meter dari batas pagar Pasar Daerah kecuali ditempat penjualan tetap yang telah mendapat mendapat izin tertulis Kepala Daerah.

p. Memakai tempat di dalam pasar melebihi dari batas areal yang telah ditetapkan.


(46)

q. Dilarang menempatkan barang dagangan, kenderaan, binatang muatan/ tunggangan, ternak besar/ kecil banyak memakai tempat melakukan pekerjaan atau usaha pada waktu sebelum pasar dibuka atau sesudah pasar ditutup kecuali ada pejabat atau petugas.

r. Masuk dalam Pasar bagi penderita penyakit menular yang dapat membahayakan orang lain.

s. Menolak petunjuk Pejabat/ Petugas Pasar Daerah demi ketertiban dan kerapian di dalam pasar.

3. Objek Retribusi

Objek Retribusi adalah setiap pemanfaatan berupa pelataran kios/ loods yang disediakan oleh Pemerintah Daerah atau pihak swasta:

- Pasar Harian

- Pasar Mingguan

- Pasar Ikan

- Pasar Hasil Bumi/ Ternak


(47)

Setiap pengusaha atau perorangan atau badan hukum yang hendak mendirikan/ membangun pasar swasta harus mendapat izin terlebih dahulu dari Bupati Deli Serdang.

Besarnya tarif retribusi pada pasar swasta adalah sama dengan retribusi yang berlaku pada pasar yang dikelola oleh Pemerintah Daerah. Pembagian hasil atas pungutan retribusi pasar swasta dengan pemerintah daerah ditetapkan setinggi-tingginya 40% untuk Pemerintah Daerah dan 60% untuk pihak pengelola. Penetapan atas persentase ditetapkan oleh keputusan Kepala Daerah.

3.1 Prinsip Penetapan Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi

Prinsip penetapan tarif retribusi pasar didasarkan kepada tujuan untuk menutup biaya penyelenggaraan penyediaan pelayanan fasilitas pasar yang meliputi biaya, penyusutan, biaya oprasional dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan aspek keadilan.

1). Besarnya Retribusi Pasar adalah sebagai berikut: a. Kios

1. Kios Pasar Harian Kelas I tiap M2 Rp. 250,-/ hari 2. Kios Pasar Harian Kelas II tiap M2 Rp. 200,-/ hari 3. Kios Pasar Mingguan tiap M2 Rp. 300,-/ hari 4. Kios Daging tiap M2 Rp. 600,-/ hari


(48)

b. Loods

1. Loods Pasar Harian Kelas I tiap M2 Rp. 200,-/ hari 2. Loods Pasar Harian Kelas II tiap M2 Rp. 150,-/ hari 3. Loods Pasar Mingguan tiap M2 Rp. 250,-/ hari 4. Loods Ikan tiap M2 Rp. 500,-/ hari 5. Loods Daging tiap M2 Rp. 500,-/ hari c. Pasar yang tidak termasuk poin a dan b

Pasar Grosir Jenis Ikan

Tabel 3.1

Besarnya Reribusi pada Pasar Grosir Ikan

No Jenis Ikan Besarnya Retribusi

1 2 3

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Ikan Kakap dan sejenisnya Siakap, Gerpu Bandeng Jenahar Gerup-gerup Gerapu Gembung Mujair Kerisi

Rp. 400/ Kg Rp. 400/ Kg Rp. 200/ Kg Rp. 400/ Kg Rp. 400/ Kg Rp. 300/ Kg Rp. 150/Kg Rp. 150/ Kg Rp. 125/ Kg


(49)

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jempul Bawal Tambak Bawal Cermin Bawal Hitam Selar Gelek Selar Upas Selar Minyak Selar Hijau Cencaru Tongkol Selayang, Ogak Ikan Talang Pandan-Pandan Parang-Parang Puput Timah/ Selap Cua Lai Alu-Alu Wantasik Gelama sejenisnya Selangat

Rp. 150/ Kg Rp. 750/ Kg Rp. 500/ Kg Rp. 400/ Kg Rp. 200/ Kg Rp. 150/ Kg Rp. 200/ Kg Rp. 100/ Kg Rp. 200/ Kg Rp. 300/ Kg Rp. 150/ Kg Rp. 100/ Kg Rp. 100/ Kg Rp. 150/ Kg Rp. 125/ Kg Rp. 100/ Kg Rp. 150/ Kg Rp. 100/ Kg Rp. 150/ Kg Rp. 75/ Kg Rp. 125/ Kg


(50)

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 Gelama Batu

Gelama Torak/ Sange Kedara Belanak Ikan Sebelah Tamban Sisik Tamban Buluh Mayung Utik Bedukang Sembilang Ikan Duri Pari Senangin Tenggiri Bulu Ayam Kasai Cincang Rebung Teri Kasar Teri Halus Badau/ Gabus

Rp. 150/ Kg Rp. 150/ Kg Rp. 100/ Kg Rp. 100/ Kg Rp. 100/ Kg Rp. 100/Kg Rp. 100/Kg Rp. 100/Kg Rp. 150/Kg Rp. 75/Kg Rp. 150/Kg Rp. 100/Kg Rp. 150/Kg Rp. 450/Kg Rp. 400/Kg Rp. 75/Kg Rp. 60/Kg Rp. 75/Kg Rp. 300/Kg Rp. 300/Kg Rp. 150/Kg


(51)

52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 Sepat Siam Lundu Baung Kepah Ikan Mas Lele Udang Galah

Udanng Jambu/ Kelong Udang Putih

Udang Batu Udang Kecepai Ketam Batu/ Kelapa Ketam Ranjungan Sotong Kerang Cumi-Cumi Kepah Isi Ikan Kekek Camin-Camin Puyuh-Puyuh Pinang-Pinang Rp. 100/Kg Rp. 75/ Kg Rp. 100/Kg Rp. 400/Kg Rp. 500/Kg Rp. 350/Kg Rp. 1.000/ Kg Rp. 1.500/ Kg Rp. 250/Kg Rp. 150/Kg Rp. 75/ Kg Rp. 100/Kg Rp. 100/Kg Rp. 200/Kg Rp. 75/Kg Rp. 200/Kg Rp. 100/Kg Rp. 75/Kg Rp. 250/Kg Rp. 75/Kg Rp. 100/Kg


(52)

73 74 Remis Kupang Rp. 50/Kg Rp. 10/Kg

Catatan: Ikan Lelang langsung dikenakan Retribusi 5% dari Harga Lelang Sumber Data : Kantor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang, 2008

d. Pasar Hasil Bumi/ Ternak ditetapkan sebagai berikut: Tabel 3.2

Besarnya Retribusi Pada Pasar Hasil Bumi/ Ternak No Nama dan Jenis Barang Besarnya Retribusi Keterangan

1 2 3 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Sayur Mayur Durian Semangka

Mangga, Sauh, Rambutan, Langsat, Jambu dll.

Pepaya/Kates Gula Aren/ Enau Jagung

Kacang Tanah Kelapa Bulat Kelapa Cungkil Kacang Hijau/ Kuning Pinang Kuli/ Kupas Ubi dan sejenisnya Kemiri

Pisang

Cabe Besar/ Cabe Rawit Jahe dan Sejenisnya Petai

Daun Nilam/ Minyak Nilam Dedak/ Kulit padi dan sejenis Ampas Ubi sejenis

Kayu Bakar sejenis Pupuk Kandang Batang Sagu

Rp. 75,-/ Keranjang Rp. 25,-/ Buah Rp. 25,-/ Buah Rp. 500,-/ Keranjang

Rp. 15,- / Buah Rp. 2,-/ Kg Rp. 500,-/ Goni Rp. 1.500,-/ Goni Rp. 2,- / Buah Rp. 1.000,-/ Goni Rp. 1.000,-/ Goni Rp. 1.000,-/ Goni Rp. 750,-/ ton Rp. 200,-/ goni Rp.5,-/ sisir Rp. 300,-/ Goni Rp. 300,-/ Goni Rp. 5,-/ Ikat

Rp. 50,-/ Keranjang Rp. 50,-/ Kg

Rp. 100,-/ Goni Rp. 100,-/ Kg Rp. 100,-/ Kg

100 Kg 50 Kg 50 Kg 50 Kg 50 Kg 50 Kg 50 Kg 50 Kg 50 Kg 50 Kg


(53)

26 27 28 29 30

Lembu, Kerbau, Kuda Babi

Kambing/ Domba Ayam dan sejenisnya Telur ayam dan sejenisnya

Rp. 1.000,-/ ton Rp. 5.000,-/ ekor Rp. 2.000,-/ ekor Rp. 1.000,-/ ekor Rp. 40,-/ ekor Rp. 2,-/ Butir

Sumber Data : Kantor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang, 2008

e. Pemakaian fasilitas kamar mandi/ WC dalam lokasi pasar sbb:

- Mandi Rp. 500,-

- Buang Air Besar Rp. 400,-

- Buang Air Kecil Rp. 200,-

Contoh

1. Pak Yanto memakai Loods pada Pasar Mingguan di Pasar Percut. Ukuran loods tersebut adalah 2 x 2 m = 4 m2.

Retribusi Pasar yang Harus dibayar Pak Yanto adalah: 4 m2 x Rp. 250 = Rp. 1000/ Hari

2. Pak Abdul membawa Durian sebanyak 1.000 Buah melewati Pos Pengawasan Hamparan Perak.

Retribusi yang harus dibayar oleh Pak Abdul adalah: 1.000 x 25/ buah = Rp. 25.000


(54)

2). Ketentuan Lain

a. Pasar yang dibuka pada pagi hari, siang, sore dan malam hari tetap dikenakan retribusi sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Daerah.

b. Bagi Pedagang yang tidak berjualan, tetapi masih menempatkan/ meninggalkan barang dagangannya di dalam pasar daerah, dikenakan tarif retribusi sebesar 100% (Seratus Persen).

c. Pengelola keamanan pasar khusunya malam hari pada pasar milik Pemerintah Daerah adalah wewenang Bupati atau Pejabat yang dihunjuk dengan ketentuan mendapat dukungan dari pedagang yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan. Biaya keamanan khusus malam hari dibebankan kepada pedagang yang besar kutipannya berdasarkan musyawarah dan mufakat antara pedagang dengan petugas keamanan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan Bupati atau Pejabat yang dihunjuk dalam hal ini Kepala Dinas Pasar.

d. Setiap pembayaran retribusi diberikan karcis yang telah diporporasi sebagai bukti pembayaran.

e. Bentuk, warna ukuran dan nilai nominal karcis serta tata cara pengadaannya ditetapkan oleh Kepala Daerah.


(55)

3.2 Tata Cara Pembayaran

1. Pembayaran retribusi yang terutang harus dibayar secara tunai/ lunas. 2. Retribusi dipungut oleh Petugas Pemungut dari Dinas Pasar Deli

Serdang.

3. Disetorkan oleh petugas pemungut kepada Bendahara Penerima Penyetor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

4. Bendahara Penerima Penyetor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang menyetorkan Retribusi ke Bank Sumut, dan bukti setoran dilaporkan kepada Pengelola Keuangan Daerah.

3.3 Pasar Tradisional yang dikelola Dinas Pasar Deli Serdang

1. Pasar Harian

Pasar Harian adalah Pasar yang dibuka setiap harinya. Pasar Harian yang terdapat di Kabupaten Deli Serdang yaitu:

a. Pasar Batang Kuis b. Pasar Deli Tua c. Pasar Galang d. Pasar Kelumpang e. Pasar Karang Anyar f. Pasar Lubuk Pakam g. Pasar Pancur Batu h. Pasar Mandala


(56)

i. Pasar Pertumbukan j. Pasar Gambir

k. Pasar Tanjung Morawa

2. Pasar Mingguan

Pasar mingguan adalah pasar yang dibuka setiap seminggu sekali atau pada hari-hari tertentu saja. Pasar mingguan yang terdapat di Deli Serdang yaitu:

a. Pasar Bandar Baru b. Pasar Bangun Purba c. Pasar Biru-Biru d. Pasar Cinta Rakyat e. Pasar Cinta Dame f. Pasar Gunung Meriah g. Pasar H. Perak/ Diski h. Pasar Mencirim i. Pasar Negara j. Pasar Namo Rambe k. Pasar Pantai Labu l. Pasar X Kutalimbaru m. Pasar Percut


(57)

o. Pasar V K Kelapa p. Pasar Sibolangit q. Pasar Sukaraya

3. Pos Pengawasan

Pos Pengawasan adalah tempat pemeriksaan surat tanda bukti pembayaran retribusi dari lokasi pasar. Pos Pengawasan di Deli serdang Yaitu:

a. B. Belimbar b. Batang Kuis c. D. Kerawang d. Deli Tua

e. Hamparan Perak f. Namo Rambe g. Simpang Sinalko h. Sei Belumai i. Sei Mencirim j. Simpang Pos

4. Pasar Karet

Pasar Karet adalah Pasar khusus transaksi jual belinya komoditif tertentu saja, yakni karet. Pasar Karet di Deli Serdang Yaitu:


(58)

a. Pasar Karet Bangun Purba b. Pasar Karet Galang c. Pasar Karet Tiga.


(59)

BAB IV

ANALISA DAN EVALUASI

A. Perkembangan Penerimaan Retribusi Pasar

Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang berusaha untuk memperbesar penerimaan dari sektor Pajak dan Retribusi Daerah, termasuk juga retribusi pasar. Target penerimaan retribusi pasar dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

Table 4.1

Target dan realisasi penerimaan Retribusi Pasar 3 tahun terakhir

No Tahun Target Realisasi Persentase

1 2 3

2005 2006 2007

Rp. 1.000.000.000,- Rp. 1.100.000.000,- Rp. 1.400.000.000,-

Rp. 964.396.550,- Rp. 946.492.500,- Rp.1.076.329.000,-

96,43% 86,04% 76,88% Sumber Data : Kantor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang, 2008

Kita dapat melihat adanya penurunan persentase penerimaan retribusi pasar dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005, dari target Rp. 1.000.000.000,- Dinas Pasar Deli Serdang dapat merealisasikan targetnya sebesar 96,43%, yakni sebesar Rp. 964.396.550. di tahun 2006, penerimaan Retribusi Pasar menurun. Dari target Rp. 1.100.000.000,- hanya dapat terealisasi sebesar Rp. 946.492.500. atau 86,04% dari


(60)

target. Di sini terlihat penurunan baik dari persentase pendapatan maupun dari jumlah penerimaan. Penurunan pendapatan dari tahun 2005 ke tahun 2006 adalah Rp. 17.904.050, atau sekitar 10.39%.

Di tahun 2007, dari target 1.400.000.000, Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang hanya dapat merealisasikannya sebesar Rp. 1.076.329.000. atau hanya 76,88% dari target. Disini terjadi peningkatan jumlah pendapatan dari tahun 2006 sebesar Rp. 129.836.500. Tetapi bila dihitung dari target yang ditetapkan, realisasi ini berkurang dari tahun sebelumnya sebesar 9.16%.

B.Analisa Masalah yang Timbul

Hal-hal atau masalah yang timbul yang dapat menghambat perkembangan penerimaan Retribusi Pasar adalah:

1. Banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) disekitar Pasar Harian yang ada di Kabupaten Deli Serdang sehingga menyebabkan Wajib Retribusi Pasar menolak untuk membayar retribusi pasar karena para PKL tersebut menutupi kios milik mereka. Banyaknya PKL ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Setelah terjadinya krisis moneter, banyak karyawan-karyawan yang di PHK, karyawan-karyawan yang telah di PHK tersebut beralih mencari pekerjaan lain, dan yang paling mudah untuk dikerjakan adalah dengan menjadi PKL.


(61)

b. Kurangnya sarana pasar yang dapat dipakai oleh pedagang kakil lima untuk berjualan.

c. Pasar-pasar di Kabupaten Deli Serdang sudah tidak layak untuk digunakan, sehingga PKL lebih memilih berdagang di trotoar.

2. Banyaknya pasar-pasar yang berdiri dipedesaan sehingga menyebabkan penurunan pendapatan Wajib Retribusi dan akhirnya Wajib Retribusi tidak dapat memenuhi kewajibannya.

3. Peningkatan Target dari tahun ke tahun sebesar 10% - 15% tidak diiringi dengan penyempurnaan Perda tentang Retribusi Pasar. Sehingga sulit bagi petugas Dinas Pasar untuk memenuhi target.

C. Upaya Penyelesaian Masalah

Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam Retribusi Pasar, ada beberapa cara yang dilakukan Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang untuk mengoptimalkan penerimaan Retribusi Pasar, antara lain:

1. Meningkatkan frekuensi sosialisasi kepada wajib retribusi agar memiliki kesadaran dalam memenuhi kewajibannya.

2. Menambah kios maupun loods yang dapat digunakan oleh PKL sehingga pasar dapat lebih tertib.

3. Mengusulkan kepada Pemerintah Daerah untuk lebih menyempurnakan Perda tentang Retribusi Pasar.


(62)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Retribusi Pasar adalah pembayaran atas penyediaan fasilitas pasar tradisional/ sederhana yang berupa halaman/ pelataran, loods dan kios yang dikelola oleh Pemerintah Daerah dan Pasar yang dibangun pihak swasta;

2. Prinsip penetapan tarif retribusi pasar didasarkan kepada tujuan untuk menutup biaya penyelenggaraan penyediaan pelayanan fasilitas pasar yang meliputi biaya penyusutan, biaya operasional dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan aspek keadilan.

3. Dalam pencapaian target penerimaan Retribusi Pasar terdapat beberapa factor yang menghambat yaitu banyaknya berdiri pasar yang berdiri di perkampungan yang mengakibatkan pasar harian kurang diminati, banyaknya Pedagang yang lebih memilih berjualan di trotoar/ kaki lima.sehingga wajib retribusi protes dan tidak membayar retribusi pasar sesuai dengan Perda yang berlaku.

4. dari hasil penelitian dan data-data yang ada, diperoleh kesimpulan bahwa persentase realisasi penerimaan Retribusi Pasar selama 3 tahun terakhir (2005-2007) mengalami penurunan.


(63)

B. Saran

Untuk meningkatkan penerimaan untuk kas daerah yang dapat menunjang dan mendukung pembangunan yang berkesinambungan di Kabupaten Deli Serdang, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Salah satunya dengan membayar Pajak dan Retribusi Daerah.

Adapun saran-saran yang dapat disampaikan untuk perkembangan penerimaan retribusi pasar adalah:

1. Meningkatkan frekuensi sosialisasi tentang Retribusi Pasar atau memberikan penyuluhan langsung maupun tidak langsung kepada wajib retribusi pasar agar melaksanakan kewajiban membayar retribusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku mengingat Retribusi Pasar merupakan salah satu sumber PAD. 2. Meningkatkan koordinasi antar unit kerja pengelola retribusi pasar yang lain,

agar dapat meminimalkan masalah-masalah di lapangan yang sering terjadi sehingga para Wajib Retribusi merasa nyaman melakukan transaksi.

3. Petugas pada Dinas Pasar dapat lebih tegas dalam memberikan sanksi dan peringatan kepada Wajib Retribui yang tidak melaksanakan kewajibannya.


(64)

DAFTAR PUSTAKA

Erly, Suandi. Perpajakan. 2002. Yogyakarta: Salemba Empat.

Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 3 Tahun 2000 Tentang Retribusi

Pasar.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi

Daerah.

Prakosa, Kesit Bambang. Pajak dan Retribusi Daerah. 2003 UII Pres.

Siahaan, P. Marihot. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 2005. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.

Wirawan, Ilyas, dan Wahyo. Perpajakan Indonesia. 1995. Jakarta : Salemba Empat.


(1)

BAB IV

ANALISA DAN EVALUASI

A. Perkembangan Penerimaan Retribusi Pasar

Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang berusaha untuk memperbesar penerimaan dari sektor Pajak dan Retribusi Daerah, termasuk juga retribusi pasar. Target penerimaan retribusi pasar dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

Table 4.1

Target dan realisasi penerimaan Retribusi Pasar 3 tahun terakhir

No Tahun Target Realisasi Persentase

1 2 3 2005 2006 2007 Rp. 1.000.000.000,- Rp. 1.100.000.000,- Rp. 1.400.000.000,-

Rp. 964.396.550,- Rp. 946.492.500,- Rp.1.076.329.000,-

96,43% 86,04% 76,88% Sumber Data : Kantor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang, 2008

Kita dapat melihat adanya penurunan persentase penerimaan retribusi pasar dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005, dari target Rp. 1.000.000.000,- Dinas Pasar Deli Serdang dapat merealisasikan targetnya sebesar 96,43%, yakni sebesar Rp. 964.396.550. di tahun 2006, penerimaan Retribusi Pasar menurun. Dari target Rp. 1.100.000.000,- hanya dapat terealisasi sebesar Rp. 946.492.500. atau 86,04% dari


(2)

target. Di sini terlihat penurunan baik dari persentase pendapatan maupun dari jumlah penerimaan. Penurunan pendapatan dari tahun 2005 ke tahun 2006 adalah Rp. 17.904.050, atau sekitar 10.39%.

Di tahun 2007, dari target 1.400.000.000, Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang hanya dapat merealisasikannya sebesar Rp. 1.076.329.000. atau hanya 76,88% dari target. Disini terjadi peningkatan jumlah pendapatan dari tahun 2006 sebesar Rp. 129.836.500. Tetapi bila dihitung dari target yang ditetapkan, realisasi ini berkurang dari tahun sebelumnya sebesar 9.16%.

B. Analisa Masalah yang Timbul

Hal-hal atau masalah yang timbul yang dapat menghambat perkembangan penerimaan Retribusi Pasar adalah:

1. Banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) disekitar Pasar Harian yang ada di Kabupaten Deli Serdang sehingga menyebabkan Wajib Retribusi Pasar menolak untuk membayar retribusi pasar karena para PKL tersebut menutupi kios milik mereka. Banyaknya PKL ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Setelah terjadinya krisis moneter, banyak karyawan-karyawan yang di PHK, karyawan-karyawan yang telah di PHK tersebut beralih mencari pekerjaan lain, dan yang paling mudah untuk dikerjakan adalah dengan menjadi PKL.


(3)

b. Kurangnya sarana pasar yang dapat dipakai oleh pedagang kakil lima untuk berjualan.

c. Pasar-pasar di Kabupaten Deli Serdang sudah tidak layak untuk digunakan, sehingga PKL lebih memilih berdagang di trotoar.

2. Banyaknya pasar-pasar yang berdiri dipedesaan sehingga menyebabkan penurunan pendapatan Wajib Retribusi dan akhirnya Wajib Retribusi tidak dapat memenuhi kewajibannya.

3. Peningkatan Target dari tahun ke tahun sebesar 10% - 15% tidak diiringi dengan penyempurnaan Perda tentang Retribusi Pasar. Sehingga sulit bagi petugas Dinas Pasar untuk memenuhi target.

C. Upaya Penyelesaian Masalah

Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam Retribusi Pasar, ada beberapa cara yang dilakukan Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang untuk mengoptimalkan penerimaan Retribusi Pasar, antara lain:

1. Meningkatkan frekuensi sosialisasi kepada wajib retribusi agar memiliki kesadaran dalam memenuhi kewajibannya.

2. Menambah kios maupun loods yang dapat digunakan oleh PKL sehingga pasar dapat lebih tertib.

3. Mengusulkan kepada Pemerintah Daerah untuk lebih menyempurnakan Perda tentang Retribusi Pasar.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Retribusi Pasar adalah pembayaran atas penyediaan fasilitas pasar tradisional/ sederhana yang berupa halaman/ pelataran, loods dan kios yang dikelola oleh Pemerintah Daerah dan Pasar yang dibangun pihak swasta;

2. Prinsip penetapan tarif retribusi pasar didasarkan kepada tujuan untuk menutup biaya penyelenggaraan penyediaan pelayanan fasilitas pasar yang meliputi biaya penyusutan, biaya operasional dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan aspek keadilan.

3. Dalam pencapaian target penerimaan Retribusi Pasar terdapat beberapa factor yang menghambat yaitu banyaknya berdiri pasar yang berdiri di perkampungan yang mengakibatkan pasar harian kurang diminati, banyaknya Pedagang yang lebih memilih berjualan di trotoar/ kaki lima.sehingga wajib retribusi protes dan tidak membayar retribusi pasar sesuai dengan Perda yang berlaku.

4. dari hasil penelitian dan data-data yang ada, diperoleh kesimpulan bahwa persentase realisasi penerimaan Retribusi Pasar selama 3 tahun terakhir (2005-2007) mengalami penurunan.


(5)

B. Saran

Untuk meningkatkan penerimaan untuk kas daerah yang dapat menunjang dan mendukung pembangunan yang berkesinambungan di Kabupaten Deli Serdang, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Salah satunya dengan membayar Pajak dan Retribusi Daerah.

Adapun saran-saran yang dapat disampaikan untuk perkembangan penerimaan retribusi pasar adalah:

1. Meningkatkan frekuensi sosialisasi tentang Retribusi Pasar atau memberikan penyuluhan langsung maupun tidak langsung kepada wajib retribusi pasar agar melaksanakan kewajiban membayar retribusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku mengingat Retribusi Pasar merupakan salah satu sumber PAD. 2. Meningkatkan koordinasi antar unit kerja pengelola retribusi pasar yang lain,

agar dapat meminimalkan masalah-masalah di lapangan yang sering terjadi sehingga para Wajib Retribusi merasa nyaman melakukan transaksi.

3. Petugas pada Dinas Pasar dapat lebih tegas dalam memberikan sanksi dan peringatan kepada Wajib Retribui yang tidak melaksanakan kewajibannya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Erly, Suandi. Perpajakan. 2002. Yogyakarta: Salemba Empat.

Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 3 Tahun 2000 Tentang Retribusi

Pasar.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi

Daerah.

Prakosa, Kesit Bambang. Pajak dan Retribusi Daerah. 2003 UII Pres.

Siahaan, P. Marihot. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 2005. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.

Wirawan, Ilyas, dan Wahyo. Perpajakan Indonesia. 1995. Jakarta : Salemba Empat.