Notaris Tak Dilibatkan.
I
---1
17
OJan
o Senin
2
18
3
19
OPeb
.
-4
20
KOMPAS
o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu
Sel;,sa
5
6
21
o Mar OApr
7
22
OMei
8
23
11
10
24
8Jun
25
OJul
12
26
OAgs
13
14
28
27
OOkt
OSep
KASUS SISMINBAKUM
Notaris Tak Dilibatkan
JAKARTA, KOMPAS - Notaris mengaku keberatan dengan
penerapan biaya akses atau accessfee Sistem Administrasi Badan Hukum yang diakses melalui
situs
http://www.sisminbakum.go.id. lkatan Notaris Indonesia selaku pengguna Sisminbakum tak pernah dilibatkan dalam menghitung biaya akses itu.
Mantan Ketua lkatan Notaris
Indonesia (INI) Harun Kamil
menyampaikan hal itu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/6). Harun hadir sebagai
saksi perkara korupsi biaya akses
Sisminbakum dengan terdakwa
mantan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Romli Atmasasmita.
"Kami keberntan tentang biaya
akses. Kami sampaikan keberatan itu," kata Harun.
Sidang dipimpin Ketua Majelis
Hakim Syahrial Sidik. Jaksa yang
hadir, antara lain, Kuntadi dan
Syahnan. Romli didampingi penasihat hukumnya, antara lain
Juniver Girsang dan Denny Kailimang.
Menanggapi keterangan Harun tersebut, Romli yang me-
- ---
Kliping
-
--
ngenakan kemeja putih bergaris
ungu menilai keterangan itu tidak tepat. "Tidak pernah ada
keberatan seperti yang disampaikan saksi," kata Romli di persidangan.
Majelis hakim bertanya kepada Harun, apakah aturan Sisminbakum bersifat memaksa? Harun
mengatakan, "Menurut kami, setiap aturan harus ditaati."
Harun menjelaskan, per 1 Maret 2001, untuk mendaftarkan
badan hukum perusahaan, notaris harus mengakses www.sisminbakum.go.id. Cara manual
seperti yang dilakukan sebelumnya tidak bisa lagi. Keputusan
menerapkan pendaftaran badan
hukum melalui cara elektronis
itu disampaikan Romli kepada
INI. Saat itu INI keberatan, terutama soal kesiapan notaris, peralatan, danjaringan internet, serta biaya yang besar.
Sebelumnya biaya Sisminbakum melalui cara manual hanya
Rp 200.000 untuk Pendapatan
Negara Bukan Pajak (pNBP). Sejak memakai sistem elektronis,
biayanya membengkak, yakni Rp
200.000 (PNBP) ditambah biaya
pendaftaran dan akses. (IDR)
Humos Unpe~
-
2009---
~----
16
15
29
ONov
30
31
ODes
---1
17
OJan
o Senin
2
18
3
19
OPeb
.
-4
20
KOMPAS
o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu
Sel;,sa
5
6
21
o Mar OApr
7
22
OMei
8
23
11
10
24
8Jun
25
OJul
12
26
OAgs
13
14
28
27
OOkt
OSep
KASUS SISMINBAKUM
Notaris Tak Dilibatkan
JAKARTA, KOMPAS - Notaris mengaku keberatan dengan
penerapan biaya akses atau accessfee Sistem Administrasi Badan Hukum yang diakses melalui
situs
http://www.sisminbakum.go.id. lkatan Notaris Indonesia selaku pengguna Sisminbakum tak pernah dilibatkan dalam menghitung biaya akses itu.
Mantan Ketua lkatan Notaris
Indonesia (INI) Harun Kamil
menyampaikan hal itu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/6). Harun hadir sebagai
saksi perkara korupsi biaya akses
Sisminbakum dengan terdakwa
mantan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Romli Atmasasmita.
"Kami keberntan tentang biaya
akses. Kami sampaikan keberatan itu," kata Harun.
Sidang dipimpin Ketua Majelis
Hakim Syahrial Sidik. Jaksa yang
hadir, antara lain, Kuntadi dan
Syahnan. Romli didampingi penasihat hukumnya, antara lain
Juniver Girsang dan Denny Kailimang.
Menanggapi keterangan Harun tersebut, Romli yang me-
- ---
Kliping
-
--
ngenakan kemeja putih bergaris
ungu menilai keterangan itu tidak tepat. "Tidak pernah ada
keberatan seperti yang disampaikan saksi," kata Romli di persidangan.
Majelis hakim bertanya kepada Harun, apakah aturan Sisminbakum bersifat memaksa? Harun
mengatakan, "Menurut kami, setiap aturan harus ditaati."
Harun menjelaskan, per 1 Maret 2001, untuk mendaftarkan
badan hukum perusahaan, notaris harus mengakses www.sisminbakum.go.id. Cara manual
seperti yang dilakukan sebelumnya tidak bisa lagi. Keputusan
menerapkan pendaftaran badan
hukum melalui cara elektronis
itu disampaikan Romli kepada
INI. Saat itu INI keberatan, terutama soal kesiapan notaris, peralatan, danjaringan internet, serta biaya yang besar.
Sebelumnya biaya Sisminbakum melalui cara manual hanya
Rp 200.000 untuk Pendapatan
Negara Bukan Pajak (pNBP). Sejak memakai sistem elektronis,
biayanya membengkak, yakni Rp
200.000 (PNBP) ditambah biaya
pendaftaran dan akses. (IDR)
Humos Unpe~
-
2009---
~----
16
15
29
ONov
30
31
ODes