IMPLEMENTASI CONVENTION ON THE INTERNATIONAL TRADE IN ENDANGERED SPECIES OF WILD FAUNA AND FLORA (CITES) 1973 DALAM MENGENDALIKAN PERDAGANGAN IKAN NAPOLEON WRASSE SEBAGAI SPESIES YANG TERANCAM PUNAH D.
ABSTRAK
IMPLEMENTASI CONVENTION ON THE INTERNATIONAL TRADE IN
ENDANGERED SPECIES OF WILD FAUNA AND FLORA (CITES) 1973
DALAM MENGENDALIKAN PERDAGANGAN IKAN NAPOLEON
WRASSE SEBAGAI SPESIES YANG TERANCAM PUNAH DI
INDONESIA
Bagus Wicaksono Ruswandi
110110100122
Dengan terbentuknya CITES dunia internasional mulai sadar akan
seriusnya ancaman lingkungan lintas batas dan ancaman ekologi global.
Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah perjanjian internasional
mengenai isu ini. Perubahan yang mempengaruhi perilaku Negara-negara
yang peduli akan keberlangsungan hidup satwa-satwa, terlihat dari
semakin menurun atau berkurangnya tingkat penyelundupan satwa liar
tersebut.
Penulis memfokuskan Penulisan ini kepada spesies ikan Napoleon
Wrasse yang berdasarkan daftar spesies CITES termasuk ke dalam daftar
spesies yang terancam punah sejak tahun 2004. Dipilihnya Ikan Napoleon
Wrasse sebagai subjek dari Penulisan ini adalah karena ikan ini adalah
salah satu komoditi yang semakin marak dieksploitasi dan maka menjadi
wajar dan patut untuk memberikan sorotan yang sesuai untuk menyikapi
isu perlindungan tersebut.
Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis mengenai implementasi CITES
dalam mengendalikan perdagangan ikan Napoleon Wrasse sebagai
spesies yang terancam punah di Indonesia, karena sampai dengan saat
ini populasi ikan Napoleon Wrasse terus menurun dan aktifitas
perdagangan tersebut tidak diawasi dan dikontrol dengan seksama.
Hasil Penulisan yang diperoleh menunjukan bahwa peraturan perundangundangan nasonal dalam mengendalikan perdagangan ikan Napoleon
Wrasse telah sesuai dengan ketentuan yang terdapat di dalam CITES.
Walaupun demikian, masih terdapat beberapa celah dan kekurangan yang
dapat dioptimalkan oleh berbagai pemangku kepentingan yang terkait
dengan aktifitas perdagangan dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Hal ini sangatlah penting untuk menciptakan pembangunan dan
kehidupan yang berkelanjutan di Indonesia.
iv
IMPLEMENTASI CONVENTION ON THE INTERNATIONAL TRADE IN
ENDANGERED SPECIES OF WILD FAUNA AND FLORA (CITES) 1973
DALAM MENGENDALIKAN PERDAGANGAN IKAN NAPOLEON
WRASSE SEBAGAI SPESIES YANG TERANCAM PUNAH DI
INDONESIA
Bagus Wicaksono Ruswandi
110110100122
Dengan terbentuknya CITES dunia internasional mulai sadar akan
seriusnya ancaman lingkungan lintas batas dan ancaman ekologi global.
Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah perjanjian internasional
mengenai isu ini. Perubahan yang mempengaruhi perilaku Negara-negara
yang peduli akan keberlangsungan hidup satwa-satwa, terlihat dari
semakin menurun atau berkurangnya tingkat penyelundupan satwa liar
tersebut.
Penulis memfokuskan Penulisan ini kepada spesies ikan Napoleon
Wrasse yang berdasarkan daftar spesies CITES termasuk ke dalam daftar
spesies yang terancam punah sejak tahun 2004. Dipilihnya Ikan Napoleon
Wrasse sebagai subjek dari Penulisan ini adalah karena ikan ini adalah
salah satu komoditi yang semakin marak dieksploitasi dan maka menjadi
wajar dan patut untuk memberikan sorotan yang sesuai untuk menyikapi
isu perlindungan tersebut.
Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis mengenai implementasi CITES
dalam mengendalikan perdagangan ikan Napoleon Wrasse sebagai
spesies yang terancam punah di Indonesia, karena sampai dengan saat
ini populasi ikan Napoleon Wrasse terus menurun dan aktifitas
perdagangan tersebut tidak diawasi dan dikontrol dengan seksama.
Hasil Penulisan yang diperoleh menunjukan bahwa peraturan perundangundangan nasonal dalam mengendalikan perdagangan ikan Napoleon
Wrasse telah sesuai dengan ketentuan yang terdapat di dalam CITES.
Walaupun demikian, masih terdapat beberapa celah dan kekurangan yang
dapat dioptimalkan oleh berbagai pemangku kepentingan yang terkait
dengan aktifitas perdagangan dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Hal ini sangatlah penting untuk menciptakan pembangunan dan
kehidupan yang berkelanjutan di Indonesia.
iv