Pengembangan modul pembelajaran matematika pada materi sistem persamaan linier dua variabel untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas IX SMP N 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2014201

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP N 1 YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:
Evi Ratnasari
NIM: 101414030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus terkasih yang telah memberi cinta kasih, kekuatan,
kesanggupan, dan kasih karunia-Nya untukku dalam segala hal dihidupku.
2. Orang tuaku tersayang, Bapak Suyanto dan Ibu Srikuntari yang telah
memberikan cinta kasih, doa, serta dukungannya sampai saat ini.

3. Kakakku Herry Wahyu T. M dan adik- adikku tersayang Agum
Pamungkas dan Jessica Anya N. yang telah memberikan dukungan dan
doa selama ini.
4. Stephanus Sabdo Adi Krisnanto penyemangatku.
5. Teman-teman Fire Community area Sanata Dharma yang telah
memberikan dukungan dan pengalaman dalam pelayanan.
6. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2010.
7. Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN MOTTO


“ Sebab Aku ini mengetahui rancangan – rancangan apa yang ada padaKu
mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang

penuh harapan.”
Yeremia 29: 11

“ Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang
kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja
di dalam kita.”
Efesus 3:20

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 30 September 2014
Peneliti

Evi Ratnasari

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Evi Ratnasari

Nomor Mahasiswa

: 101414030

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA
MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK
MENINGKATKAN

KEMAMPUAN


PEMECAHAN

MASALAH

MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP N 1 YOGYAKARTA TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 18 September 2014
Yang menyatakan,

Evi Ratnasari

vii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

Ratnasari, Evi (2014).Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika pada
MateriSistem Persamaan Linier Dua Variabel untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas IX SMP N 1
Yogyakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma.
Kemampuan pemecahan masalah sangat penting untuk ditingkatkan. Salah
satu cara untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah adalah lewat
pembelajaran matematika. Pembelajaran bisa berjalan dengan baik jika ada
komunikasi yang baik antara guru dengan siswa serta siswa dengan siswa. Oleh
karena itulah diperlukan sumber belajar yang dapat mejembatani komunikasi

antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa serta dapat meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Modul pembelajaran
matematika yang dikembangkan adalah sumber belajar yang dirancang untuk
memfasilitasi
permasalahan
tersebut.Tujuan
penelitian
ini
adalah
mengembangkan modul pembelajaran matematika untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dan mengetahui efektifitas
penggunaan modul setelah dilakukannya uji lapangan terbatas kepada siswa kelas
IX SMP N 1 Yogyakarta pada tahun ajaran 2014/2015.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D).
Langkah penelitian ini terdiri atas 6 tahap, yaitu (1) kajian standar kompetensi dan
kompetensi dasar, (2) analisis kebutuhan, (3) perancangan modul pembelajaran
matematika, (4) pembuatan instrumen tes, (5) uji keterbacaan dan validasi modul,
(6) uji coba lapangan terbatas terhadap sekelompok siswa kelas IX SMP N 1
Yogyakarta. Melalui tahap tersebut, akan dihasilkan prototipe modul
pembelajaran matematika pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel

untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modul pembelajaran matematika
pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel yang dikembangkan efektif
untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IX
SMP N 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015 dengan kenaikan nilai rata – rata
nilai pretestkeposttest sebesar 71,95%. Dari hasil posttest dapat dilihat juga bahwa
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa meningkat pada tahap
memahami masalah, menyusun rencana/ memilih strategi dan melaksanakan
strategi dan hasil.Berdasarkan wawancara dengan siswa diperoleh bahwa
pembelajaran menggunakan modul membantu mereka untuk lebih memahami dan
menguasai strategi dalam menyelesaikan masalah sitem persamaan linier dua
variabel. Namun pada bagian penjelasan grafik masih sulit untuk dipahami siswa,
oleh karena itu pada penjelasan grafik modul mengalami revisi.
Kata kunci: metode penelitian dan pengembangan, modul pembelajaran
matematika, pemecahan masalah matematika
viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

Ratnasari, Evi (2014). Development of Mathematics Learning Module on the
Systems of Linear Equation in Two Variables to Increase Mathematics
Problem Solving Skill of IX graders in SMP N 1 Yogyakarta. Thesis.
Yogyakarta: Mathematics Education Study Program, Sanata Dharma
University.
Problem solving skill is important to be increased. One of the ways to increase
problem-solving skill is through learning mathematics. Learning can work well if
there is a good communication between teachers and students as well as students
with students. Thus, it is needed a learning resource which can connect the
communication between teachers and students and students with students and
improve students' mathematics problem solving skill. Mathematics learning
module which was developed is a learning resource which was designed to
facilitate such problem. The purpose of this study was to determine the quality of
the module which was developed and the impact in terms of students' mathematics
problem solving skill. This research was conducted on the school year 2014/2015
for all IX graders of SMP N 1 Yogyakarta.
This study uses research and development (R & D). The steps of conducting this
study consists of six stages: (1) the study of standards competence and basic
competence, (2) conducting need analysis, (3) designing mathematics learning
module, (4) the development of research instruments, (5) the readability test and
validation module, (6) the limited field trials to a group of IX graders of SMP N 1
Yogyakarta. Through these stages, there will be a mathematics learning module
prototype on the Systems of Linear Equation in Two Variables to increase the
students' mathematics problem solving skill.
The results of this study indicate that mathematics learning module on the
Systems of Linear Equation in Two Variables which was developed is effective
to increase the students’ mathematics problem solving for IX graders of SMP N 1
Yogyakarta on the school year 20014/2015 with the increment of the mean score
from pretest to posttest which is 71.95%. From the posttest results, it also can be
seen that the mathematics problem solving skill of the students increasing in every
stage, in the stage of understanding the problems, developing the plans / selecting
strategies, doing the strategies and the results. Based on the interview with the
students, it was gained that learning through a module helped them in
understanding and mastering the strategies to solve the problems of the Systems
of Linear Equation in Two Variables. However, the graphic explanation part is
needed to be revised because it is little bit difficult to be understood by the
students.
Keywords: research and development methods, mathematic learning module,
mathematic problem solving

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan berkat-Nya
sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika
pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas IX SMP N 1
Yogyakarta dapat diselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Jurusan Ilmu Pendidikan,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan dengan
baik karena bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu perkenankanlah peneliti mengucapkan terimakasih atas bantuan, dukungan,
dan bimbingan yang telah diberikan kepada peneliti, dengan tulus hati peneliti
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S. Pd. selaku Kaprodi Pendidikan
Matematika.
3. Ibu Ch. Enny Murwaningtyas, M. Sc. selaku Wakaprodi Pendidikan
Matematika.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Ibu Veronika Fitri Rianasari, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bantuan dan bimbingan kepada peneliti dengan penuh
kesabaran dan kebijaksanaan dalam penulisan skripsi hingga selesai.
5. Kepala SMP N 1 Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada peneliti
untuk melakukan penelitian di sekolah.
6. Ibu Sri Prihatin Hartati, S. Pd. dan Ibu Maria Roostika, S. Pd. selaku guru
matematika SMP N 1 Yogyakarta atas bantuan dan partisipasinya dalam
pelaksanaan penelitian.
7. Pakar

pembelajaran

matematika

atas

matematika

bantuan

dan

dan

pakar

media

kontribusinya

pembelajaran

dalam

penelitian

pengembangan ini.
8. Siswa kelas VIIA, VIII B, IX A, dan IX G SMP N 1 Yogyakarta tahun
ajaran 2014/2015 yang telah bekerja sama dalam penelitian pengembangan
ini.
9. Orang tuaku tersayang, Bapak Suyanto dan Ibu Srikuntari yang telah
memberikan cinta kasih, doa, serta dukungannya sampai saat ini.
10. Kakakku Herry Wahyu T. M dan adik- adikku tersayang Agum
Pamungkas dan Jessica Anya N. yang telah memberikan dukungan dan
doa selama ini.
11. Stephanus Sabdo Adi Krisnanto yang terus setia mendukung, mendoakan
dan membantuku. Terimakasih.
12. Keluarga besar orang tua peneliti atas perhatian dan dukungan yang telah
diberikan.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13. Sahabatku Irin, Onya, Mbak Elita, Thea, Lia, Cicil, Nande, Erma, Aning,
dan Iyas.
14. Teman-teman kelas B angkatan 2010.
15. Teman-teman Fire Comunity area Sanata Dharma buat kebersamaannya
selama ini untuk bertumbuh dan melayani bersama.
16. SahabatkuMarlisa Dwi Kristianingsih. Terima kasih atas kebersamaannya
selama ini serta doa dan dukungannya.
17. Sekretariat Pendidikan Matematika dan Sekretariat Dekanat FKIP
Universitas Sanata Dharma yang telah bersedia membantu peneliti dalam
pelaksanaan penelitian sampai selesai.
18. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih atas
bantuan dan dukungan yang diberikan.

Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar karya ini
menjadi lebih baik lagi. Penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan perkembangan pendidikan. Terima kasih.

Penulis,

Evi Ratnasari

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………. iv
HALAMAN MOTTO ……………………………………………………. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN ………………………………………. vii
ABSTRAK ……………………………………………………………….. viii
ABSTRACT ……………………………………………………………… ix
PRAKATA ……………………………………………………………….. x
DAFTAR ISI ……………………………………………………………... xiii
DAFTAR BAGAN ……………………………………………………….. xx
DAFTAR TABEL ………………………………………………………… xxi
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………... xxiv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………...

xiii

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

A. Latar Belakang Masalah …………………………………………..

1

B. Rumusan Masalah ………………………………………………...

6

C. Tujuan Penelitian ………………………………………………….

6

D. Batasan Masalah …………………………………………………..

7

E. Manfaat Penelitian ………………………………………………...

7

F. Penjelasan Istilah ………………………………………………….

8

G. Spesifikasi Produk ………………………………………………...

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………..

11

A. Landasan Teori ……………………………………………………

11

1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran …………………….

11

2. Sumber Belajar ……………………………………………

12

3. Sumber Belajar Modul ……………………………………

22

4. Sistem Pengajaran dengan Menggunakan Modul ………...

32

5. Karakteristik Siswa SMP ………………………………….

36

6. Pemecahan Masalah ……………………………………….

38

7. Sistem Persamaan Linier Dua Variabel …………………...

41

B. Penelitian yang Relevan …………………………………………...

53

C. Kerangka Berfikir …………………………………………………. 55
BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………... 56
A. Jenis Penelitian ……………………………………………………. 56
B. Setting Penelitian ………………………………………………….. 58
C. Prosedur Penelitian dan Pengembangan ………………………….. 60

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

D. Jenis Data …………………………………………………………. 64
1. Data Analisis Kebutuhan ………………………………….

64

2. Data Uji Keterbacaan ……………………………………... 64
3. Data Validasi Produk ……………………………………... 64
4. Data Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa.. 65
E. Instrumen Pengumpulan Data …………………………………….. 65
1. Kuesioner …………………………………………………. 65
2. Lembar Validasi Produk …………………………………..

68

3. Tes ………………………………………………………… 69
4. Pedoman Wawancara ……………………………………... 69
F. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………... 70
1. Penyebaran Kuesioner …………………………………….. 70
2. Validasi Produk …………………………………………… 71
3. Tes ………………………………………………………… 71
4. Wawancara ………………………………………………... 72
G. Teknik Pengujian Instrumen ……………………………………… 73
1. Kuesioner Analisis Kebutuhan ……………………………

73

2. Kuesioner Uji Keterbacaan Modul ………………………..

75

3. Soal Tes …………………………………………………… 75
a. Validitas Soal ……………………………………... 76
b. Reliabilitas Soal …………………………………...

77

H. Teknik Analisis Data ……………………………………………… 78
1. Analisis Data Analisis Kebutuhan ………………………...

xv

78

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Analisis Data Uji Keterbacaan ……………………………. 79
3. Analisis Data Validasi Produk ……………………………. 80
4. Analisis Data Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa ………………………………………… 81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………….

86

A. Tahapan Penelitian ………………………………………………… 86
1. Kajian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar …………... 86
2. Analisis Kebutuhan ……………………………………….. 86
3. Perancangan Modul ……………………………………….. 87
4. Pembuatan Instumen Tes …………………………………. 88
5. Uji keterbacaan Modul dan Validasi Modul ……………… 88
6. Uji Lapangan Terbatas ……………………………………. 89
B. Hasil Penelitian ……………………………………………………. 90
1. Kajian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar …………...

90

2. Analisis Kebutuhan ………………………………………..

91

a. Mengkaji Teori Mengenai Kriteria Sumber
Belajar yang Baik ( Modul) ……………………….. 91
b. Pembuatan Kuesioner Analisis Kebutuhan ………..

92

1) Hasil Uji Kelayakan Kuesioner Analisis
Kebutuhan Guru…………………………....

92

2) Hasil Uji Kelayakan Kuesioner Analisis
Kebutuhan Siswa ………………………….. 93
c. Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan ……………...
xvi

94

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1) Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru...

94

2) Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa.. 97
3. Perancangan Modul ……………………………………….. 97
a. Pembuatan Konsep Modul ………………………...

98

b. Pembuatan Desain Modul …………………………

98

c. Pembuatan Modul …………………………………. 101
4. Pembuatan Instumen Tes ………………………………….. 102
a. Validitas Soal ……………………………………… 103
b. Reliabilitas Soal …………………………………… 105
5. Uji keterbacaan Modul dan Validasi Modul ………………. 105
a. Hasil Kelayakan Kuesioner Uji Keterbacaan Modul.. 105
b. Hasil Uji Keterbacaan Modul ……………………... 106
c. Hasil Validasi Modul ……………………………… 107
6. Uji Lapangan Terbatas …………………………………….. 108
a. Tes …………………………………………………. 108
1) Pretest……………………………………... 108
2) Posttest…………………………………….. 110
b. Wawancara ………………………………………… 111
C. Analisis Hasil Penelitian …………………………………………... 114
1. Analisis Hasil Uji Kelayakan Kuesioner Analisis
Kebutuhan …………………………………………………. 114
a. Analisis Hasil Uji Kelayakan Kuesioner Analisis
Kebutuhan Guru …………………………………… 115

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b. Analisis Hasil Uji Kelayakan Kuesioner Analisis
Kebutuhan Siswa ………………………………….. 115
2. Analisis Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan ……………. 116
a. Analisis Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru.. . 117
b. Analisis Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa..119
3. Analisis pembuatan Instrumen Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika Siswa ……...………….. 120
a. Analisis Validitas Soal ……………………………. 120
b. Analisis Reliabilitas Soal …………………………. 122
4. Analisis Kuesioner Uji Keterbacaan Modul
dan Validasi Modul ……………………………………….. 122
a. Analisis Hasil Uji Kelayakan Kuesioner Uji
Keterbacaan Modul ………………………………... 122
b. Analisis Hasil Uji Keterbacaan Modul ……………. 124
c. Analisis Hasil Validasi Modul …………………….. 125
5. Analisis Uji Lapangan Terbatas …………………………… 128
a. Tes …………………………………………………. 128
1) Analisis Hasil Pretest……………………… 128
2) Analisis Hasil Posttest…………………….. 139
b. Wawancara ………………………………………… 149
D. Pembahasan ………………………………………………………... 151
E. Keterbatasan Penelitian ……………………………………………. 156
BAB V PENUTUP ………………………………………………………... 158

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

A. Kesimpulan ………………………………………………………... 158
B. Saran ………………………………………………………………. 160
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 161
LAMPIRAN……………………………………………………………….. 165

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan Menurut Sugiyono …………………..

57

Bagan 3.2 Prosedur Pengambangan Menurut Borg & Gall ……………….

57

Bagan 3.3 Prosedur Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika …..

60

xx

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Siswa ……….. 66
Tabel 3.2 Kisi – Kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Guru ………… 67
Tabel 3.3 Kisi – Kisi Kuesioner Uji Keterbacaan Modul …………………. 67
Tabel 3.4Kisi – Kisi Lembar Validasi Produk …………………………….

68

Tabel 3.5 Kisi – Kisi Wawancara Terhadap Subjek Penelitian …………… 70
Tabel 3.6 Kisi – Kisi Soal Tes …………………………………………….. 72
Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kualitas Produk ……………………………….. 74
Tabel 3.8 Klasifikasi Koefisien Validitas …………………………………. 77
Tabel 3.9 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematis ……………………………………………... 82
Tabel 3.10 Kategori Nilai Tes ……………………………………………... 85
Tabel 4.1 Hasil Uji Kelayakan Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru …….. 93
Tabel 4.2 Hasil Uji Kelayakan Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ……. 93
Tabel 4.3 Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ……………………... 94
Tabel 4.4 Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ……………………. 97
Tabel 4.5 Hasil Skor Tes Untuk Validitas dan Reliabilitas Soal ………….. 102
xxi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 4.6 Hasil Uji Kelayakan Kuesioner Uji Keterbacaan ………………. 105
Tabel 4.7 Hasil Uji Keterbacaan Modul …………………………………... 106
Tabel 4.8 Hasil Penilaian Validasi Produk ………………………………... 108
Tabel 4.9 Hasil Nilai Pretest………………………………………………. 109
Tabel 4.10 Hasil Nilai Posttest……………………………………………. 110
Tabel 4.11 Kriteria Tingkat Kualitas Produk ……………………………… 114
Tabel 4.12 Analisis Hasil Uji Kelayakan Kuesioner
Analisis Kebutuhan Guru ……………………………………… 115
Tabel 4.13Analisis Hasil Uji Kelayakan Kuesioner
Analisis Kebutuhan Siswa …………………………………….. . 116
Tabel 4.14 Analisis Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ………….. 117
Tabel 4.15 Analisis Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa …………. 119
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Uji Validitas
Butir Soal Pretest ……………………………………………... 121
Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Uji Reliabilitas
Butir Soal Pretest ……………………………………………... 122
Tabel 4.18 Analisis Hasil Uji Kelayakan Kuesioner
Uji Keterbacaan Modul ………………………………………... 123
Tabel 4.19 Analisis Hasil Kuesioner Uji Keterbacaan Modul ……………. 124
xxii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 4.20 Analisis Hasil Penilaian Validasi Produk ……………………... 125
Tabel 4.21 Komentar dari Para Pakar dan Tindak Lanjutnya ……………... 126
Tabel 4.22 Analisis Hasil Pretest………………………………………….. 128
Tabel 4.23 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Tiap
Indikator pada Pretest………………………….............……... 131
Tabel 4.24Analisis Hasil Posttest…………………………………………

139

Tabel 4.25 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Tiap
Indikator pada Posttest……………………………………….. 140
Tabel 4.26Analisis Wawancara Siswa ……………………………………. 150
Tabel 4.27Analisis Hasil Pretest dan Posttest …………………………….

xxiii

155

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A
A.1 Lembar Uji Kelayakan Kuesioner Analisis
Kebutuhan Guru ……………………………………………

L-1

A.2

Uji Kelayakan Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ……..

L-4

A.3

Lembar Uji Kelayakan Kuesioner Analisis
Kebutuhan Siswa ………………………………………….

L - 16

A.4

Uji Kelayakan Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa …. .

L - 19

A.5

Lembar Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru …………..

L - 28

A.6

Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ……………..

L - 31

A.7

Lembar Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa …………

L - 39

A.8

Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ……………

L - 42

A.9

Analisis Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ….

L - 48

Lampiran B
B.1 Lembar Uji Kelayakan Kuesioner Uji Keterbacaan
Modul ………………………………………………………

L - 54

B.2

Hasil Uji Kelayakan Kuesioner Uji Keterbacaan Modul …

L - 57

B.3

Lembar Uji Keterbacaan Modul …………………………..

L - 63

B.4

Hasil Uji Keterbacaan Modul ……………………………..

L - 65

B.5

Analisis Hasil Uji Keterbacaan Modul …………………...

L - 71

B.6

Lembar Validasi Produk …………………………………..

L - 75

B.7

Hasil Validasi Produk ……………………………………..

L - 77

xxiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran C
C.1 Soal Pretest ………………………………………………..

L - 83

C.2

Kunci Jawaban Soal Pretest……………………………… .

L - 87

C.3

Validasi Soal Pretest ………………………………………

L - 91

C.4

Reliabilitas Soal Pretest…………………………………...

L - 95

C.5

Soal Posttest……………………………………………….

L - 97

C.6

Kunci Jawaban Soal Posttest……………………………...

L - 101

C.7

Hasil Pretest Siswa ………………………………………..

L - 105

C.8

Hasil Posttest Siswa ……………………………………….

L - 123

C.9

Gambar Uji Lapangan Terbatas …………………………....

L - 141

Lampiran D
D.1 Surat Ijin Penelitian dari Fakultas …………………………

L - 143

D.2

Surat Ijin dari SETDA Provinsi DIY ……………………..

L - 144

D.3

Surat Ijin dari BAPPEDA DIY ……………………………

L - 145

Lampiran E
E.1

RPP ………………………………………………………….

L - 146

E.2

Modul ……………………………………………………….

L - 155

xxv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dijelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, pembatasan masalah, manfaat penelitian, penjelasan istilah,
spesifikasi produk.
A. Latar Belakang Masalah
Majunya suatu negara ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia dari negara itu. Semakin baik kualitas sumber daya manusianya
maka akan semakin maju pula negaranya dan begitupun sebaliknya.
Kualitas sumber daya manusia tersebut sangat ditentukan oleh kualitas
pendidikan yang diterimanya. Ketika suatu negara tidak menaruh
perhatian terhadap pendidikan, maka negara tersebut tidak membangun
sumber kekuatan, sumber kemajuan, sumber kesejahteraan, dan sumber
martabatnya yang selalu bisa diperbarui, yaitu kualitas manusia dan
kualitas masyarakatnya (Gede Raka: 2011). Oleh karena itu bisa dikatakan
bahwa kualitas pendidikan di suatu negara menentukan majunya negara
itu.
Indonesia merupakan negara dengan sumber daya manusia yang
sangat banyak, seperti kita ketahui bahwa indonesia telah menduduki
peringkat ke empat dunia berdasarkan banyak jumlah sumber daya
manusianya, namun sangat disayangkan apabila banyaknya sumber daya
manusia yang dimiliki tidak disertai dengan kualitas sumber daya manusia

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

yang baik. Rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia bisa
dibuktikan dengan data dari UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks
Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi
dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per
kapita yang menunjukan, bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia
makin menurun. Di antara 174 negara didunia, Indonesia menempati
urutan ke – 102 (1996), ke – 99 (1997), ke – 105 (1998), dan ke – 109
(1999).

Sedangkan dari segi pendidikannya sendiri menurut survei

Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di
Indonesia berada pada urutan ke – 12 dari 12 negara di Asia yang disurvei.
Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000),
Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki
urutan ke – 37 dari 57 negara yang disurvei di dunia.
Hal ini tentunya tidak boleh dipandang sebelah mata saja bagi kita
yang bergerak di bidang pendidikan. Hendaknya kita ikut berperan serta
membantu pemerintah untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia
demi tercapainya tujuan bersama, yaitu untuk memajukan negara
Indonesia. Siswa perlu dibekali dengan kemampuan berpikir logis,
analitis, sistematis, kritis dan kreatif agar menjadi sumberdaya manusia
yang tangguh dan bisa bersaing di era globalisasi ini. Sikap dan cara
berpikir ini dapat dikembangkan melalui pembelajaran matematika. Salah
satu tujuan pembelajaran matematika adalah agar peserta didik memiliki
kemampuan memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh (BSNP: 2006). Dilihat dari tujuan
tersebut pemecahan masalah menjadi bagian yang penting dari kurikulum
matematika. Dalam proses pembelajaran maupun penyelesaian masalah,
siswa dapat memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta
keterampilan yang sudah dimiliki. Pengalaman inilah yang kemudian
melatih daya pikir siswa menjadi logis, analitis, sistematis, kritis, dan
kreatif dalam menghadapi persoalan.
Pemecahan masalah mendorong siswa untuk mendekati masalah
autentik, dunia nyata dengan cara sistematis (Jacobsen, Eggen, dan
Kauchak: 2009). Jika siswa sudah terlatih untuk memecahkan masalah
maka dikehidupan nyata siswa akan mampu mengambil keputusan
terhadap

suatu

masalah,

sebab

dia

mempunyai

keterampilan

mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis informasi, dan
menyadari betapa perlunya meneliti kembali hasil yang telah diperoleh.
Oleh karena itulah kemampuan pemecahan masalah sangat penting untuk
ditingkatkan. Namun demikian kemampuan pemecahan masalah siswa di
Indonesia masih sangat rendah. Hal ini ditunjukkan dari data TIMSS (
trend in International Mathematics and Science Study ) siswa Indonesia
berada pada rangking amat rendah dalam kemampuan (1) memahami
informasi yang komplek, (2) teori, analisis dan pemecahan masalah, (3)
pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah dan (4) melakukan
investigasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Pendidikan nasional bisa dikatakan baik apa bila proses belajar
mengajarnya bermutu. Dalam proses belajar mengajar ada tiga komponen
penting dalam sistem pendidikan nasiaonal, yaitu: siswa, guru dan
kurikulum. Ketiga komponen tersebut memiliki hubungan yang tidak bisa
dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, karena tanpa adanya salah
satu dari komponen tersebut proses interaksi edukatif tidak akan terjadi.
Keberhasilan pembelajaran bukan hanya tanggung jawab guru tetapi juga
merupakan tanggung jawab siswa. kegiatan siswa, baik dikelas maupun
diluar kelas, akan sangat menentukan keberhasilan sebuah proses belajar
mengajar. Menurut Lengkawati (2000) siswa yang baik, yaitu siswa yang
menginvestasikan waktu dan upayanya untuk belajar diluar kelas (Tim
pengembang ilmu pendidikan FIP-UPI: 2007). Proses belajar yang
dilakukan hendaknya melalui komunikasi yang baik antar guru dan siswa
maupun

siswa

dengan

siswa.

Komunikasi

yang

optimal

dapat

menggunakan sebuah media penghubung antara guru dengan siswa
(Abdulhak & Darmawan: 2013).
Berdasarkan itulah peneliti membuat suatu modul pembelajaran
matematika untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa. Modul adalah suatu paket pengajaran yang memuat
satu unit konsep daripada bahan pelajaran. Modul itu disajikan dalam
bentuk self-instruction. Masing – masing siswa dapat menentukan
kecepatan dan intensitas belajarnya sendiri (Vembriarto:1981). Dengan
adanya modul diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri tanpa harus

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

mengandalkan tatap muka dengan guru saja. Modul yang dibuat mengacu
pada kurikulum yang digunakan di sekolah saat ini, yaitu kurukulum 2013.
Modul dibuat dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami
oleh siswa, materi disajikan dengan sistematis serta dengan beberapa
pertanyaan – pertanyaan interaktif yang dapat mengarahkan siswa untuk
mendapatkan suatu informasi dari apa yang telah mereka pelajari agar
pengetahuan mereka menjadi bermakna. Untuk lebih menarik perhatian
siswa peneliti menghadirkan gambar – gambar ilustrasi pada setiap materi
yang membutuhkan ilustrasi gambar. Disamping itu, modul juga mengarah
pada peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan disajikan
banyak soal – soal analisis sehingga siswa terbiasa untuk berpikir berpikir
logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif.
Materi yang diambil dalam penelitian ini yaitu materi Persamaan
Linier Dua Variabel. Peneliti mengambil materi ini karena dalam materi
ini kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sangat diperluakan.
Penelitian dilakukan di SMP N 1 Yogyakarta. Peneliti memilih SMP
tersebut berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika disekolah
tersebut yang mengungkapkan bahwa secara keseluruhan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa disekolah tersebut masih kurang,
siswa masih kesulitan untuk memahami soal berupa soal cerita. Disamping
itu berdasarkan wawancara dengan seorang guru di SMP N 1 Yogyakarta
mengungkapkan bahwa disekolah tersebut belum mempunyai sumber
belajar yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

pemecahan masalah matematika siswa, guru hanya menggunakan buku –
buku paket yang sudah disedikan oleh sekolah saja.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah dalam
penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian
sebagai berikut :
1. Bagaimana pengembangan modul pembelajaran matematika pada
materi sistem persamaan linier dua variabel untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di kelas IX
SMP N 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015?
2. Bagaimana

efektifitas

penggunaan

modul

pembelajaran

matematika pada materi sistem persamaan linier dua variabel di
kelas IX SMP N 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015 yang
dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa?

C. Tujuan Penelitian
Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengembangkan modul pembelajaran matematikapada
materi sistem persamaanlinier dua variabel untuk meningkatkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

kemampuan pemecahan masalah matematika siswadi kelas IX
SMP N 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015.
2. Mengetahui

efektifitas

penggunaan

modul

pembelajaran

matematika pada materi sistem persamaanlinier dua variabel di
kelas IX SMP N 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015 yang
dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa.

D. Batasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak meluas, maka
masalah dibatasi pada materi Persamaan Linier Dua Variabel dengan KD
membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang
berkaitan dengan persamaan linier dua variabel. Bidang kajian terbatas
pada pembelajaran matematika dan soal matematika pada materi
Persamaan Linier Dua Variabel. Faktor – faktor yang lain seperti faktor
sosial, ekonomi, lingkungan dan faktor eksternal lainnya tidak dibahas
atau diabaikan dalam penelitian ini.

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1. Guru
Sebagai refensi tambahan bagi guru dalam mengembangkan modul
pembelajaran matematika dalam materi persamaan linier dua variabel

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

serta sebagai alternatif sumber belajar lain untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah pada materi persamaan linier dua
variabel.
2. Siswa
Membantu siswa IX SMP N 1 Yogyakarta tahun pelajaran
2014/2015 dalam memahami materi persamaan linier dua variabel
sebagai bekal menghadapi ujian nasional.
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi tambahan guna
menambah sumber belajar mata pelajaran matematika untuk materi
persamaan linier dua variabel SMP N 1 Yogyakarta.
4. Peneliti
Mendapatkan pengalaman dalam mengembangkan sumber belajar
khususnya modul pembelajaran matematika yang mengarah untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

F. Penjelasan Istilah
Agar tidak menimbulkan adanya penafsiran ganda ataupun kesalah
pahaman akan maksud dan isi, maka perlu adanya batasan istilah yang
digunakan, yaitu :
1. Modul
Modul adalah salah satu sumber belajar yang memuat pokok
bahasan tertentu yang disusun secara sistematis, operasional, dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

terarah untuk

9

digunakan siswa, disertai dengan pedoman

penggunaan untuk guru.
2. Memecahkan masalah matematika
Memecahakan masalah matematika mengacu pada kegiatan
memilih dan menerapkan strategi untuk memecahkan masalah
matematika berdasarkan konsep matematika dan intusi siswa.
3. Kemampuan pemecahan masalah
Kemampuan pemecahan masalah mengacu pada kemampuan siswa
dalam memilih dan menerapkan strategi untuk memecahkan
masalah matematika berdasarkan konsep matematika dan intuisi
siswa.
4. Persamaan linier
Persamaan Linier adalah persamaan yang pangkat tertinggi
variabelnya adalah satu.
G. Spesifikasi Produk
Produk yang akan dikembangkan ini berupa sebuah modul
pembelajaran matematika yang mengambil materi persamaan linear dua
variabel dengan Kompetensi Dasar membuat dan menyelesaikan model
matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan linier
dua variabel. Modul ini dibuat untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa sesuai dengan tahapan pemecahan
masalah

yang

diungkapkan

Polya

yaitu

memahami

masalah,

merencanakan penyelesaian, menyelesaiakan masalah sesuai rencana, dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

pengecekan kembali penyelesaian. Adapun unsur-unsur modul yang akan
dikembangkan adalah sebagai berikut: rumusan tujuan belajar, pedoman
guru, lembaran kegiatan siswa, lembaran kerja siswa, kunci lembaran
kerja, lembaran evaluasi, kunci lembar evaluasi. Materi pada modul
disusun secara sistematis untuk memudahkan guru atau siswa dalam
memahami materi. Dalam modul diberi gambar – gambar ilustrasi agar
lebih menarik serta disajikan fenomena kontekstual agar siswa lebih
termotivasi untuk belajar. Komponen-komponen pada modul dibuat sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang ada sehingga sangat mendukung
pembelajaran. modul juga didesain agar siswa bisa belajar mandiri dengan
latihan-latihan soal yang bisa dikerjakan dirumah dan penyajian
materiyang menarikdansederhana.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini, akan diuraikan kajian pustaka yang terdiri dari dua hal yaitu
landasan teori, penelitian yang relevan dan kerangka berpikir.
A. Landasan Teori
1. Pengertian belajar dan pembelajaran
a. Pengertian belajar
Belajar
memperoleh

adalah

suatu

aktivitas

pengetahuan,

atau

meningkatkan

proses

untuk

ketrampilan,

memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian.
Belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, tidak harus
dalam kondisi formal didalam kelas, tetapi dapat secara
informal, non formal, dan siswa dapat belajar dari alam atau
dari peristiwa sosial sehari – hari (Suyono & Hariyanto, 2011:
9, 15). Belajar adalah suatu proses yang menghasilkan
perubahan perilaku yang dilakukan secara sengaja untuk
memperoleh pengetahuan, kecakapan, dan pengalaman baru ke
arah yang lebih baik ( Suryabrata, 1991: 45). Salah satu
pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin
disebabkan

oleh

terjadinya

11

perubahan

pada

tingkat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

pengetahuan, ketrampilan, atau sikapnya (Azhar Arsyad, 2010:
1).
Dari peryataan beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah suatu aktivitas atau proses yang disengaja
sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku, pengetahuan,
sikap, dan ketrampilan pada diri seseorang ke arah yang lebih
baik serta dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.
b. Pengertian pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru
dan

sumber

belajar

pada

suatu

lingkungan

belajar.

Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan guru agar
dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan

kemahiran,

serta

pembentukan

sikap

dan

kepercayaan pada siswa. Dengan kata lain, pembelajaran
adalah proses untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan
baik. Menurut Miarso pembelajaran adalah usaha pendidikan
yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah
ditetapkan, serta pelaksanaannya terkendali ( Eveline Siregar,
2011: 12).
2. Sumber belajar
a. Pengertian sumber belajar
Rusman (2009: 130) mengemukakan bahwa sumber belajar
merupakan salah satu komponen yang membantu dalam proses

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

belajar mengajar. Sumber belajar tidak lain adalah daya yang
dapat dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar,
baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagian atau
secara keseluruhan. Dalam bukunya, Rusman juga menuliskan
paparan mengenai sumber belajar yang dikemukakan oleh
Association For Education And Communication Technology
(AECT) yang mendefinisikan sumber belajar adalah berbagai
atau semua sumber baik yang berupa data, orang dan wujud
tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar baik
secara

terpisah

maupun

secara

terkombinasi

sehingga

mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya.
Menurut Mulyasa (2006: 159)

sumber belajar dapat

dirumuskan sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan
kemudahan belajar, sehingga diperoleh sejumlah informasi,
pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan yang diperlukan.
Dari kedua pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa
sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat berupa data,
orang dan wujud tertentu yang dapat membantu dalam proses
belajar

mengajar.

Tujuan

dari

sumber

belajar

yaitu

mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya
sehingga

diperoleh

sejumlah

informasi,

pengalaman, dan ketrampilan yang diperlukan.
b. Fungsi dan manfaat sumber belajar

pengetahuan,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

Rusman (2009: 134) menuliskan beberapa fungsi sumber
belajar, yakni:
1) Meningkatkan produktifitas pendidikan, dengan cara
mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk
menggunakan waktu secara lebih baik, dan mengurangi
beban guru dalam menyampaikan informasi sehingga
dapat lebih banyak membina dan mengembangkan
gairah belajar siswa.
2) Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya
lebih individual, yaitu dengan cara mengurangi kontrol
guru

yang

kaku

dan

tradisional,

memberikan

kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai bakat,
minat dan kemampuannya.
3) Memberikan

dasar

yang

lebih

ilmiah

terhadap

pembelajaran, yaitu dengan cara perancangan program
pendidikan yang lebih sistematis, pengembangan bahan
pembelajaran yang dilandasi oleh penelitian.
4) Lebih memantapkan kegiatan pembelajaran, yaitu
dengan cara meningkatkan kemampuan sumber belajar,
penyajian informasi dan bahan secara lebih konkret.
5) Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu dengan
cara mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang
bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

konkret,

memberikan

pengetahuan

yang

15

sifatnya

langsung.
6) Memungkinkan penyajian pendidikan yang lebih luas,
yaitu dengan jalan penyajian informasi yang mampu
menembus batas geografis seperti dengan penerapan
pembelajran berbasis komputer dan e-learning di
sekolah.
Rusman (2009: 135) juga menuliskan manfaat sumber
belajar yaitu memberikan pengalaman belajar yang konkret
tidak langsung kepada siswa; menyajikan sesuatu yang tidak
mungkin diadakan, dikunjungi, atau dilihat secara langsung
dan konkret, menambah dan memperluas cakrawala sajian
yang ada di dalam kelas, memberikan informasi yang akurat
dan terbaru; membantu memecahkan masalah pendidikan dan
pembelajaran

baik

dalam

lingkungan

makro

maupun

lingkungan mikro; memberikan motivasi yang positif, lebihlebih bila dirancang penggunaannya secara tepat; merangsang
untuk berpikir, bersikap, dan berkembanglebih lanjut, seperti
buku teks, buku bacaan, film dan lainnya yang mengandung
daya penalaran yang membuat siswa terangsang untuk
berpikir, menganalisis, dan berkembang lebih lanjut.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

Sedangkan Mulyasa (2006: 163) menuliskan dalam
bukunya bahwa kegunaan sumber belajar adalah sebagai
berikut:
1) Merupakan

pembuka

jalan

dan

pengembangan

wawasan terhadap proses pembelajaran yang ditempuh.
Disini sumber belajar merupakan peta dasar yang perlu
dijajaki secara umum agar wawasan pembelajaran yang
dikembangkan dapat dipahami lebih awal.
2) Sebagai pemandu materi pembelajaran yang dipelajar,
langkah- langkah operasional untuk menelusuri secara
lebih teliti materi standar secara tuntas.
3) Memberikan berbagai macam ilustrasi dan contohcontoh yang berkaitan dengan pembelajaran dan
pembentukan kompetensi dasar.
4) Memberikan petunjuk dan deskripsi tentang hubungan
antara

apa

yang

sedang

dikembangkan

dalam

pembelajaran, dengan ilmu pengetahuan lainnya.
5) Menginformasikan sejumlah penemuan baru yang
pernah diperoleh orang lain sehubungan dengan
pembelajaran yang sedang dikembangkan.
6) Menunjukkan berbagai permasalahan yang timbul
secara konsekuensi logis dari pembelajaran yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

dikembangkan, yang menuntut adanya kemampuan
pem

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL KELAS VIII MTS NEGERI BANDAR.

2 7 28

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DI KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAPINANG T.A 2014/2015.

0 3 17

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DI SMP AL-HIDAYAH MEDAN T.P 2014/2015.

0 3 27

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DI SMP PARULIAN 2 MEDAN.

0 7 24

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP MU

0 2 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP N 2 PERCUT SEI TUAN T.A. 2013/2014.

0 4 24

Pengembangan modul pembelajaran matematika pada materi sistem persamaan linier dua variabel untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas IX SMP N 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015.

0 1 490

Pengembangan Soal Berbasis Kontekstual pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel untuk Siswa SMP.

0 0 13

1 PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

0 0 7

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP

0 0 14