Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar.

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari2016

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id

Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.

JURUSAN ARSITEKTUR
TEKNIK
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi JanuariFAKULTAS
2016

UNIVERSITAS UDAYANA


ISSN:9 772338 505750

e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,
dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana


PenanggungJawab
AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah
I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

Bendahara ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Ni Made Swanendri Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta

I Gusti Agung Bagus Suryada

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
ISSN No. 9 772338 505750

Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada

Hak Cipta  2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan

mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id

Tim Penerbit
I Made Widja Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
Ngakan Putu Sueca jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe-JurnalArsitektur (JA) UNUD
Tata tulisnaskah:
1.

Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan),
ilmiahpopuler (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.

2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4,
spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45
cm. Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas.
Untukdiskusi,
judulmengacupadanaskah
yang
dibahas
(namapenulisnaskah
yang
dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar,
di
bawahjudul,
disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata
kunci (keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial
10pt, spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital

8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.
9. Definisinotasidansatuan
yang
dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.
Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik
1
spasi.
Jarakantarjudul
2
spasidandiurutkanmenurutabjad.
Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.
Juduldicetak miring.

Keteranganumum:
1.
2.
3.

Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program

pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII.
Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria
yang
ditetapkanakandikembalikan.
Naskahdiskusi
yang
ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012
yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi
S1/S2/S3, ide dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi yang
dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah.
Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi
di
Indonesia.Media
yang

digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal
yang
mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak,
organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas, menempatkan orang-orang yang berkompeten
(reviewerdan
validator)
danbadanpelaksanaannya.Selainitu,
dukungankebijakan,
sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan,
evaluasi,
danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4
nomor
1
dengansegalaketerbatasannya.
Sisikualitassebagaikaryailmiah,
berkejarandenganbataswaktu
yang
sangatterbatasmewarnai
volume

keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri,
menransformasiTugasAkhirarsitektur
yang
didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam
format
jurnalilmiah,
bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang,
penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa
yang
sedangtugasakhir,
tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah
yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,
daridapurpelaksana
e-jurnalAsitektur,
mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak
yang
telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.


Redaktur

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

Daftar Isi

Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana ............................................................................................................ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana ...........................................................................................ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD ............................................... iii
Editorial ............................................................................................................................................................. iii
Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v

1.

Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema
Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.
(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) .............................................. 1-4

2.

Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ...................................................................... 5-10

3.

Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah
Retret, Bali. Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau
(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ........................................................................................... 11-16

4.

Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah
Lingkungan pada Tampilan Bangunan
(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ..................................................................... 17-20

5.

Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur
Neo-Vernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.
(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................... 21-24

6.

Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada
Tampilan Bangunan.
(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ................................................ 25-28

7.

Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ..................................................................... 29-34

8.

Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali
(Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ....................................................................... 35-40

9.

GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan
Galeri
(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) .......................................... 41-44

10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi:
Fasilitas Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.
(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ..................................................................... 45-48

11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai
Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) .......................................................... 49-54

12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan
Ruang Dalam.
(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) .......................................... 55-58

13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali
(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ......................................................... 59-64

14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep
Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
(Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) ...................................................................... 65-70

15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi
Spiritual dengan Sirkulasi Wisata
(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) .............................................................. 71-74

16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan
Yoga
(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ............................................................................... 75-78

17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali
(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara) ................................................................... 79-84

18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar
(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ............................................................... 85-90

19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali
(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) .......................................................... 91-94

20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali
(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa)........................................................... 95-98

21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali
(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ......................................................... 99-102

22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali
(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.)........................................... 103-108

23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali
(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ................................ 109-114

24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali
(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) .............................................................. 115-118

25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali
(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana)............................................. 119-124

26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali
(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) .............................................. 125-130

27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali
(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ......................................... 131-136

28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali
(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ..................................................................... 137-142

29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali
(I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ....................... 143-148

30. City Hotel di Denpasar, Bali
(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) .................... 149-154

31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali
(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri)................................................................ 155-160

32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya
Paramadhyaksa) ............................................................................................................................................. 161-166

33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................ 167-170

34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta)..................................................................... 171-174

35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali
(PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ...................................... 175-178

36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali
(TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) ............................................... 179-184

37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali
(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) .......................................................... 185-188

38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali
(DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) ................................................................ 189-194

39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan
Restoran Dalam Pendekatan Hospitality
(FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ............................................................................ 195-198

40. Taman Kota Mangupura
(George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) ......................................................... 199-202

41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali
(I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga)............................................................................... 203-206

42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali
(I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ............................................................... 207-212

43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali
(I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga)................................................................. 213-216

44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali
(I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ........................................................................... 217-220

45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng,
Bali
(I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika) ................................................................. 221-226

46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan
Konsep Arsitektural
(SaptaHartawan, CiptadiTrimariarto) ............................................................................................................... 227-230

47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi:
Pendekatan Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak
(I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) .......................................... 231-234

48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung
(I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) ................................................. 235-240

49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di
Denpasar
(I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) .............................................................................. 241-246

50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali
(I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri) ............................................................. 247-252

51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali
(Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan) ....................................................................... 253-258

52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali
(I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) ........................................... 259-264

53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali
(NifkaUlrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika)................................................................... 265-268

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

ARENA KOMPETISI DAN PUSAT PELATIHAN BARONGSAI DI DENPASAR, BALI
Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural

1)

Sapta Hartawan , Ciptadi Trimariarto

2)

1)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
sapta_hartawan@yahoo.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
c_trimarianto@yahoo.co.uk
ABSTRACT
Now, barongsai is one sport that has recognized Indonesian National Sports Committee (KONI). Bali has many
Barongsai clubs. In Bali there are 20 Barongsai clubs (Data FOBI Bali Province in 2013) spread over several districts in
Bali. The club number has been increasing since the first club was established in 2000, the association Pearl Dragon of
the temple Tanah Kilap, Denpasar. This indicates that Barongsai sports enthusiasts continue to increase every year.
However, an increasing number of clubs as well as the Lion Dance enthusiasts have not been followed by the
achievements. Sports barongsai in Bali until now not been able to show achievements at the national level. Lion Dance
Sport in Bali actually have the potential to excel. The competition arena is expected to create a climate of healthy
competition in order to elevate performance in sports Barongsai particularly in the province of Bali. In addition, the
training is expected to accommodate and facilitate the training of athletes Barongsai and training of trainers and sports
jury Barongsai in Bali Province.
Keywords: Competition, Training, Barongsai

ABSTRAK
Kini barongsai merupakan salah satu cabang olahraga yang telah diakui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). di
Bali telah banyak lahir klub Barongsai. Untuk di Bali sendiri terdapat 20 klub Barongsai (Data FOBI Provinsi Bali 2013)
yang tersebar di beberapa Kabupaten di Bali. Jumlah klub tersebut terus meningkat sejak klub pertama berdiri tahun
2000, yakni perkumpulan Mutiara Naga dari Klenteng Tanah Kilap, Denpasar. Hal ini menandakan bahwa peminat
olahraga Barongsai terus meningkat setiap tahunnya. Namun peningkatan jumlah klub serta peminat Barongsai tersebut
belum diikuti dengan prestasi yang diraih. Olahraga barongsai di Bali hingga saat ini belum bisa menunjukkan prestasi di
tingkat nasional. Olahraga Barongsai di Bali sebenarnya memiliki potensi untuk berprestasi. Arena Kompetisi ini
diharapkan mampu menciptakan iklim kompetisi yang sehat agar dapat mengangkat prestasi olahraga Barongsai
khususnya di Provinsi Bali. Selain itu, tempat pelatihan ini diharapkan mampu menampung dan memfasilitasi pelatihan
para atlet Barongsai serta pelatihan untuk para pelatih dan juri olahraga Barongsai di Provinsi Bali.
Kata Kunci: Arena Kompetisi, Pelatihan, Barongsai.

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

PENDAHULUAN
Belum meningkatnya prestasi olahraga Barongsai di Bali disebabkan oleh berbagai faktor. Salah
satunya ialah, Bali belum memiliki tempat yang representatif dan secara khusus berfungsi untuk
menyelenggarakan pertandingan Barongsai. Beberapa GOR di Bali kurang layak untuk
menyelenggarakan pertandingan Barongsai, karena beberapa GOR tersebut tidak khusus didesain
untuk olahraga Barongsai melainkan didesain untuk cabang olahraga lain seperti basket, voli,
bulutangkis, dll. Maka dari itu kebutuhan ruang yang diperlukan pun berbeda. Kekurangan tersebut
terlihat pada Kejuaraan Barongsai yang diselenggarakan pada 13-14 Oktober 2014 di GOR Lila
Bhuana Denpasar.
Selain wadah, penyebab lainnya ialah karena awamnya pengetahuan klub-klub barongsai di Bali
tentang standar aturan pertandingan Barongsai yang dikeluarkan oleh IDLDF (International Dragon
and Lion Dance Federation), sehingga diperlukan banyak pelatihan-pelatihan untuk pelatih, juri dan
para atlet oleh FOBI (Federasi Olahraga Barongsai Indonesia). Oleh karena itu diperlukan sebuah
wadah yang dapat menampung kegiatan pelatihan untuk atlet-atlet barongsai serta pelatihan untuk
para juri. Sehingga diharapkan potensi atlet yang ada dapat menghasilkan prestasi melalui kompetisikompetisi yang diadakan pada arena barongsai tersebut.

DEFINISI DAN TEMA
Definisi Arena Kompetisi
Pengertian arena kompetisi adalah sebuah tempat atau gelanggang yang difungsikan untuk suatu
aktivitas untuk mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain atau berkelompok.

Definisi Pusat Pelatihan
Pengertian Pusat Pelatihan adalah wadah atau tempat yang merupakan sebuah fasilitas untuk proses
pembentukan sikap melalui belajar maupun latihan dalam bidang tertentu dengan melatih suatu yang
mengkhusus atau umum berupa perbuatan, cara membina, pembaharuan, penyempurnaan,
perbaikan, usaha, atau upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Tema
Ada 4 aspek yang menjadi pendekatan dalam pemilihan tema, yakni pendekatan fungsional sebagai
wadah untuk menyelenggarakan kompetisi dan sebagai tempat pengembangan/pelatihan Olahraga
Barongsai, pendekatan civitas para atlet yang merupakan anak muda yang identik dengan semangat
yang besar dalam kegiatan olahraga, pendekatan bentuk arena ialah berupa persegi panjang, dan
pendekatan budaya berkaitan dengan asal mula barongsai yang berasal dari Tiongkok. Untuk itu
akan ada nuansa oriental yang berpadu dengan arsitektur lokal. Tema yang digunakan pada Arena
Kompetisi Dan Pusat Pelatihan Barongsai Di Denpasar ialah "Semangat dan Sportifitas". Tema ini
dipilih karena dibutuhkan semangat yang tetap membara untuk mengembangkan Olahraga Barongsai
serta untuk menjadi sang juara yang baik dibutuhkan sikap sportifitas yang harus dimiliki oleh atlet.

KONSEP PERANCANGAN
Konsep Perancangan Tapak

Gambar 1. Konsep Entrance

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

Letak main entrance berada di sisi timur site. Berhubungan langsung dengan jalan utama Jalan
Kargo Permai dengan lebar jalan 14m. Bentuk entrance mengambil konsep dari bentuk candi bentar
yang merupakan gate tradisional Bali. Namun pada fasilitas ini, façade dan bentuk gate yang
diinspirasi dari candi bentar dimodifikasi dengan hanya mengambil bentuk globalnya saja. Kemudian
dilengkapi dengan patung barongsai sebagai identitas dari bangunan yang mewadahi olahraga
barongsai.

Gambar 2. Konsep Zoning, Bentuk Massa dan Orientasi Massa
Sumber: Hartawan, 2015 : 90

Bentuk dasar yang digunakan pada massa yang dibangun dengan bentuk segi empat. Bentuk massa
yang yang tegas serta dinamis digambarkan dalam pengembangan dari bentuk segi empat. Orientasi
bangunan mengarah ke arah timur dimana terdapat Jalan Kargo Permai sebagai entrance utama
menuju tapak. Hal itu disebabkan agar dapat menarik perhatian. Bentuk site yang datar
memungkinkan untuk dibangun bentuk massa bangunan monolit. Pola monolit dipilih karena
organisasi ruang yang mengharuskan pola jenis ini dipilih.

Konsep Perancangan Bangunan

Gambar 3. Konsep Tampilan Bangunan

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

Konsep tampilan bangunan menggunakan tampilan bangunan lokal namun dipadukan dengan
nuansa oriental sesuai dengan negara asal dari barongsai tersebut. Menggunakan atap limasan
sesuai dengan peraturan tampilan bangunan lokal. Bangunan didesain memiliki 3 lantai dengan
ketinggian masing-masing lantai 3,5 meter, sehingga tidak melebihi aturan ketinggian bangunan yang
ada di Bali.

Gambar 4. Konsep Penghawaan pada Bangunan

Pada bangunan arena dan kompetisi menggunakan penghawaan alami. Alur sirkulasi udara masuk
pada bagian atap limasan. Karena hall atau arena ini merupakan ruang yang luas, Adanya ventilasi
atau lubang udara pada atap ini akan menghemat penggunaan penghawaan buatan.

Gambar 5. Konsep Interior Arena
Sumber: Hartawan, 2015 : 101

Interior pada arena latihan dan kompetisi dilengkapi dengan tribun penonton yang berkapasitas 1000
penonton. Tribun penonton juga dilengkapi dengan tribun VVIP yang berkapasitas 100 penonton.
Selain itu, terdapat juga tribun khusus untuk lansia dan penyandang cacat.

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

HASIL RANCANGAN
Hasil rancangan berupa Layout plan dan gambar perspektif 3D eksterior yang menampilkan sosok
bangunan dengan arsitektur lokal dengan sentuhan nuansa oriental.

Gambar 5. Hasil Rancangan

SIMPULAN DAN SARAN
Pelatihan dengan memberikan sarana yang memadai merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan prestasi. Pelatihan dapat dilakukan dengan jadwal dan intensitas yang teratur dan
dengan pola yang jelas sehingga output yang dihasilkan dapat optimal.

REFERENSI
Federasi Olahraga Barongsai Indonesia. 2013. Pedoman pertandingan Barongsai. Denpasar:
FOBI Provinsi Bali.
Hartawan, S. 2015. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar. Denpasar:
Universitas Udayana
Putra, B. 2009. Fungsi Dan Manfaat Barongsai. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Saputra, P.A .2013. Gedung Pelatihan Pencak Silat Di Denpasar. Denpasar: Universitas Udayana.

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016