Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Pencetak Sabun Alami T1 612007036 BAB IV
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bab ini akan dijelaskan tentang pengujian, hasil pengujian dan analisis
tentang hasil pengujian yang telah dilakukan. Tujuan dilakukan pengujian adalah
untuk mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang telah dibahas
pada Bab III, serta mengetahui tingkat keberhasilan setiap spesifikasi
yang
diinginkan. Pengujian sistem ini dilakukan secara keseluruhan.
4.1. Pengujian Keseluruhan
Sistem ini terdiri dari beberapa modul seperti modul elektrik, modul
mekanik dan interface. Setelah menggabungkan modul – modul tersebut maka
terbentuklah suatu sistem secara keseluruhan. Pengujian sistem secara
keseluruhan pada sistem ini dititik beratkan pada pengujian bagian loadcell dan
proses pendinginan sabun.
4.1.1. Pengujian Loadcell
Pada pengujian ini loadcell diset massa yang diinginkan kemudian
dapat dilihat pada sensor loadcell takaran massa sesuai dengan set massa
yang diinginkan. Tabel 4.1 menujukan data hasil percobaan sensor loadcell
dan Gambar 4.1 menunjukan diagram pengujian .
Gambar 4.1 Diagram Pengujian
27
Tabel 4.1. Pengujian Loadcell
Massa
terukur(gram)
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
No Massa(gram)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
4.1.2. Proses Pendinginan Sabun
Pada proses pendinginan sabun ini akan diuji berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk mendinginkan adonan sabun. Di dalam proses ini
28
massa adonan sabun diambil hanya beberapa sampel. Tabel 4.2 ini
menunjukan hasil proses pendinginan sabun.
Tabel 4.2. Proses Pendinginan
Suhu Ruang 15ᵒC
Lama
No Massa(gram)
pendinginan(second)
1
10
759
2
15
844
3
20
942
4
25
1087
5
35
1178
6
45
1346
7
50
1680
8
100
2340
9
150
3558
10
200
3900
Sedangkan
dengan
pendinginan
secara
konvensional
atau
pendinginan dengan didiamkan disuhu ruang di dapatkan hasil seperti pada
Tabel 4.3. Gambar 4.2 menujukan Suhu Sabun setelah keluar dari Loadcell.
Tabel 4.3. Hasil Pendinginan Konvensional
Suhu Ruang 24ᵒC
Massa
Lama
No (gram) pendinginan(second)
1
10
877
2
15
989
3
20
1229
4
25
1345
5
35
1478
6
45
1546
7
50
2220
8
100
3540
9
150
4920
10
200
5700
Gambar 4.2 Suhu Sabun setelah keluar dari Loadcell
29
Dari hasil percobaan terlihat semakin besar massa sabun yang
diinginkan maka proses pendinginan adonan sabun akan memakan waktu
yang lama juga. Dari data sebelumnya juga dapat dilihat bahwa pendinginan
menggunakan ruang pendingin jauh lebih cepat dingin dibanding
pendinginan secara konvensional. Pada Gambar 4.3 menujukan hasil dari
proses pendinginan sabun.
Gambar 4.3 Hasil Pencetakan Sabun setelah pendinginan
30
PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bab ini akan dijelaskan tentang pengujian, hasil pengujian dan analisis
tentang hasil pengujian yang telah dilakukan. Tujuan dilakukan pengujian adalah
untuk mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang telah dibahas
pada Bab III, serta mengetahui tingkat keberhasilan setiap spesifikasi
yang
diinginkan. Pengujian sistem ini dilakukan secara keseluruhan.
4.1. Pengujian Keseluruhan
Sistem ini terdiri dari beberapa modul seperti modul elektrik, modul
mekanik dan interface. Setelah menggabungkan modul – modul tersebut maka
terbentuklah suatu sistem secara keseluruhan. Pengujian sistem secara
keseluruhan pada sistem ini dititik beratkan pada pengujian bagian loadcell dan
proses pendinginan sabun.
4.1.1. Pengujian Loadcell
Pada pengujian ini loadcell diset massa yang diinginkan kemudian
dapat dilihat pada sensor loadcell takaran massa sesuai dengan set massa
yang diinginkan. Tabel 4.1 menujukan data hasil percobaan sensor loadcell
dan Gambar 4.1 menunjukan diagram pengujian .
Gambar 4.1 Diagram Pengujian
27
Tabel 4.1. Pengujian Loadcell
Massa
terukur(gram)
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
No Massa(gram)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
4.1.2. Proses Pendinginan Sabun
Pada proses pendinginan sabun ini akan diuji berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk mendinginkan adonan sabun. Di dalam proses ini
28
massa adonan sabun diambil hanya beberapa sampel. Tabel 4.2 ini
menunjukan hasil proses pendinginan sabun.
Tabel 4.2. Proses Pendinginan
Suhu Ruang 15ᵒC
Lama
No Massa(gram)
pendinginan(second)
1
10
759
2
15
844
3
20
942
4
25
1087
5
35
1178
6
45
1346
7
50
1680
8
100
2340
9
150
3558
10
200
3900
Sedangkan
dengan
pendinginan
secara
konvensional
atau
pendinginan dengan didiamkan disuhu ruang di dapatkan hasil seperti pada
Tabel 4.3. Gambar 4.2 menujukan Suhu Sabun setelah keluar dari Loadcell.
Tabel 4.3. Hasil Pendinginan Konvensional
Suhu Ruang 24ᵒC
Massa
Lama
No (gram) pendinginan(second)
1
10
877
2
15
989
3
20
1229
4
25
1345
5
35
1478
6
45
1546
7
50
2220
8
100
3540
9
150
4920
10
200
5700
Gambar 4.2 Suhu Sabun setelah keluar dari Loadcell
29
Dari hasil percobaan terlihat semakin besar massa sabun yang
diinginkan maka proses pendinginan adonan sabun akan memakan waktu
yang lama juga. Dari data sebelumnya juga dapat dilihat bahwa pendinginan
menggunakan ruang pendingin jauh lebih cepat dingin dibanding
pendinginan secara konvensional. Pada Gambar 4.3 menujukan hasil dari
proses pendinginan sabun.
Gambar 4.3 Hasil Pencetakan Sabun setelah pendinginan
30