Pekerjaan Sosial Generalis Suatu Pengantar Bekerja Bersama Organisasi Dan Komunitas.
PEKERJAAN SOSIAL GENERALIS
SUATU PENGANTAR BEKERJA BERSAMA
ORGANISASI DAN KOMUNITAS
SANTOSO TRI RAHARJO
2014
PEKERJAAN SOSIAL GENERALIS
SUATU PENGANTAR BEKERJA BERSAMA
ORGANISASI DAN KOMUNITAS
Oleh;
SANTOSO TRI RAHARJO
2014
ISBN: 978-602-9238-86-0
Judul Buku:
PEKERJAAN SOSIAL GENERALIS
PENGANTAR BEKERJA BERSAMA
ORGANISASI DAN KOMUNITAS
Penulis:
Santoso Tri Raharjo
2014
Jl. Raya Bandung – Sumedang km 21 Sumedang
Tlp. (022) 843 88812
Website: lppm.unpad.ac.id
Email: lppm.unpad.ac.id
Bandung 45363
1 Jilid, A5: 14,8 x 21 cm; 243 hlm, 21 X 14,8 cm
ISBN: 978-602-9238-86-0
iii
KATA PENGANTAR
Tulisan ini berkaitan dengan salah satu ranah praktek
pekerjaan sosial khususnya bagaimana praktek generalis dalam
bekerja dengan organisasi dan masyarakat. Dalam konteks
masyarakat Indonesia saat ini, pendekatan pengembangan
masyarakat nampakn masih merupakan hal esensial dalam upaya
peningkatan kesejahteraan sosial atau kemakmuran masyarakat
dan penanganan masalah sosial lainnya. Patut dicermati bahwa
sebenranya banyak masalah sosial muncul dari struktur dan
a ya a a ‘ y a ’,
a a ya a a
a
mampu menjadi sumber dari pemecahan masalah sosial tersebut,
dan mengjangkau sumber-sumber pemenuhan kebutuhan
masyarakat.
Penulisan buku ini merupakan upaya untuk
memperbanyak bahan bacaan bidang pekerjaan sosial dan
kesejahteraan sosial yang masih minim. Kemudian penulisan
buku ini mudah-mudahan akan memotivasi diri penulis dan
penulis lainnya untuk terus berkarya; khususnya memperkaya
bahan-bahan pustaka pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial.
Terima kasih!
Jatinangor, Desember 2014
S.T.R
iv
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan ....................................................................... 1
2. Unit –Unit Praktek: sebagai Aktor dan Sasaran Perubahan 7
3. Kerangka dan Peranan Praktek ........................................ 12
4. Praktek Pekerjaan Sosial Generalis................................. 17
5. Model Pemecahan Masalah............................................. 25
6. Model Intervensi Generalis............................................... 36
7. Makna Praktek Generalis...............................................
52
8. Karakteristik Praktek Generalis........................................ 58
A. Berbasiskan Pengetahuan Eklektik ............................. 59
B. Penekanan pada Pemberdayaan Klien ....................... 90
C. Asimilasi Nilai dan Etika Profesional........................ 93
D. Menguasai Seluas Mungkin Keterampilan Praktek untuk
semua jenis Ranah Sistem..........................................
101
E. Bekerja secara Efektif dalam Struktur Organsasi.....
105
F. Beragam Peranan Pekerja Sosial Generalis..............
109
G. Memanfaatkan Keterampilan Pemikiran Kritis.......
135
H. Menggunakan Proses Perubahan Terencana............
145
9. Advokasi dan Aksi Sosial ............................................... 164
A. Batasan Advokasi ...................................................... 165
B. Batasan Aksi Sosial.................................................... 170
C. Batasan Pemberdayaan .............................................. 171
D. Batasan Populasi-Rentan .......................................... 174
E. Peran Pekerja Sosial dengan Populasi-Rentan..........
184
F. Advokasi .................................................................... 187
Nilai-nilai dan Keterbasan Advokasi ........................ 188
Komitmen Lembaga akan Advokasi ......................... 189
Peluang untuk advokasi level-makro......................... 191
v
Prinsip-prinsip advokasi level-makro......................
Panduan untuk advokasi level makro......................
Taktik advokasi.......................................................
Legislative advocacy...............................................
G. Aksi Sosial (social action) .......................................
P
aa a
a A
y’ .............................
Kekhawatiran aksi sosial..........................................
Aksi Legal (hukum)..................................................
Participatory action research...................................
Pemberdayaan (empowerment) ..................................
10. Penutup..........................................................................
195
197
202
212
223
224
226
229
231
236
240
PUSTAKA ..........................................................................
244
vi
TABEL
Tabel 1 Perbandingan Problem Solving dan
Processes ...............................
Empowering
37
Tabel 2 Dimensi-dimensi dalam Batasan Praktek Generalis
....................................................
57
Tabel 3. Penjelasan Singkat Istilah-istilah Kunci
advokasi.......................................................
166
Tabel: 4 Dimensions of Empowerment.....................
173
Tabel 5: 9 (sembilan) Pendekatan Aksi Sosial Alisky
225
Tabel 6: Teknik Advokasi dan Aksi Sosial ...........
231
vii
GAMBAR
Gambar 1 Lembar Kerja Pemecahan_Masalah ..........
31
Gambar 2 Langkah-langkah Perubahan Terencana dalam
Generalist Intervention Model .................... 39
Gambar 3 Step in the Planned Change Process—Initiating
Macro Change ............................................. 42
Gambar 4 Definition of Generalist Practice .................. 55
Gambar 5 Peranan Enabler dalam Praktek Makro......... 113
Gambar 6 Peranan Mediator dalam Praktek Makro....... 115
Gambar 7 Peranan Integrator/Coordinator dalam Praktek
Makro ............................................................ 117
Gambar 8 Peranan Manager dalam Praktek Makro........ 119
Gambar 9 Peranan Educator dalam Praktek Makro........ 120
Gambar 10 Peranan Analyst/Evaluator dalam Praktek
Makro ........................................................... 122
Gambar 11 Peranan Broker dalam Praktek Makro.......... 123
Gambar 12 Peranan Facilitator dalam Praktek Makro.... 125
Gambar 13 Peranan Initiator dalam Praktek Makro........ 128
Gambar 14 Peranan Negotiator dalam Praktek Makro.... 129
Gambar 15 Peranan Mobilizer dalam Praktek Makro..... 131
Gambar 16 Peranan Advocate dalam Praktek Makro...... 134
Gambar 17 Perubahan Terencana Praktek Makro........
162
Gambar 18 Model of Participatory Action Research.....
234
viii
1
Pendahuluan
Dalam beberapa tahun belakangan ini telah muncul
kesadaran bahwa terdapat kekuatan-kekuatan dan proses-proses
dalam dunia kehidupan sosial telah mempengaruhi banyak
orang dengan beragam cara secara meluas. Jika dilihat dari
perspektif ekologis, maka manusia baik sebagai individu dan
sebagai
anggota
kelompok,
organisasi
dan
masyarakat
semestinya memperoleh manfaat yang luas atas kekuatankekuatan dan proses-proses kehidupan sosial tersebut. Artinya,
bahwa ketika individu tersebut berinteraksi dengan dunia luar
yaitu kehidupan sosial adalah dalam rangka mempertahankan
dan melindungi kehidupan manusia, baik sebagai inividu dan
maupun sebagai kelompok, sudah seharusnya lah manusia
memperoleh manfaat dari interaksinya tersebut.
Memang pada kenyataannya sulit untuk disangkal
bahwa ketika proses-proses sosial tersebut terus bergerak dan
mendesak institusi-institusi sosial seperti pendidikan, kesehatan
publik, rekreasi, serta institusi-institusi terkait lainnya agar
berfungsi dengan baik, sehingga pada akhirnya manusia juga
1
PEKERJAAN SOSIAL GENERALIS
SUATU PENGANTAR BEKERJA BERSAMA
ORGANISASI DAN KOMUNITAS
2014
1
SUATU PENGANTAR BEKERJA BERSAMA
ORGANISASI DAN KOMUNITAS
SANTOSO TRI RAHARJO
2014
PEKERJAAN SOSIAL GENERALIS
SUATU PENGANTAR BEKERJA BERSAMA
ORGANISASI DAN KOMUNITAS
Oleh;
SANTOSO TRI RAHARJO
2014
ISBN: 978-602-9238-86-0
Judul Buku:
PEKERJAAN SOSIAL GENERALIS
PENGANTAR BEKERJA BERSAMA
ORGANISASI DAN KOMUNITAS
Penulis:
Santoso Tri Raharjo
2014
Jl. Raya Bandung – Sumedang km 21 Sumedang
Tlp. (022) 843 88812
Website: lppm.unpad.ac.id
Email: lppm.unpad.ac.id
Bandung 45363
1 Jilid, A5: 14,8 x 21 cm; 243 hlm, 21 X 14,8 cm
ISBN: 978-602-9238-86-0
iii
KATA PENGANTAR
Tulisan ini berkaitan dengan salah satu ranah praktek
pekerjaan sosial khususnya bagaimana praktek generalis dalam
bekerja dengan organisasi dan masyarakat. Dalam konteks
masyarakat Indonesia saat ini, pendekatan pengembangan
masyarakat nampakn masih merupakan hal esensial dalam upaya
peningkatan kesejahteraan sosial atau kemakmuran masyarakat
dan penanganan masalah sosial lainnya. Patut dicermati bahwa
sebenranya banyak masalah sosial muncul dari struktur dan
a ya a a ‘ y a ’,
a a ya a a
a
mampu menjadi sumber dari pemecahan masalah sosial tersebut,
dan mengjangkau sumber-sumber pemenuhan kebutuhan
masyarakat.
Penulisan buku ini merupakan upaya untuk
memperbanyak bahan bacaan bidang pekerjaan sosial dan
kesejahteraan sosial yang masih minim. Kemudian penulisan
buku ini mudah-mudahan akan memotivasi diri penulis dan
penulis lainnya untuk terus berkarya; khususnya memperkaya
bahan-bahan pustaka pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial.
Terima kasih!
Jatinangor, Desember 2014
S.T.R
iv
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan ....................................................................... 1
2. Unit –Unit Praktek: sebagai Aktor dan Sasaran Perubahan 7
3. Kerangka dan Peranan Praktek ........................................ 12
4. Praktek Pekerjaan Sosial Generalis................................. 17
5. Model Pemecahan Masalah............................................. 25
6. Model Intervensi Generalis............................................... 36
7. Makna Praktek Generalis...............................................
52
8. Karakteristik Praktek Generalis........................................ 58
A. Berbasiskan Pengetahuan Eklektik ............................. 59
B. Penekanan pada Pemberdayaan Klien ....................... 90
C. Asimilasi Nilai dan Etika Profesional........................ 93
D. Menguasai Seluas Mungkin Keterampilan Praktek untuk
semua jenis Ranah Sistem..........................................
101
E. Bekerja secara Efektif dalam Struktur Organsasi.....
105
F. Beragam Peranan Pekerja Sosial Generalis..............
109
G. Memanfaatkan Keterampilan Pemikiran Kritis.......
135
H. Menggunakan Proses Perubahan Terencana............
145
9. Advokasi dan Aksi Sosial ............................................... 164
A. Batasan Advokasi ...................................................... 165
B. Batasan Aksi Sosial.................................................... 170
C. Batasan Pemberdayaan .............................................. 171
D. Batasan Populasi-Rentan .......................................... 174
E. Peran Pekerja Sosial dengan Populasi-Rentan..........
184
F. Advokasi .................................................................... 187
Nilai-nilai dan Keterbasan Advokasi ........................ 188
Komitmen Lembaga akan Advokasi ......................... 189
Peluang untuk advokasi level-makro......................... 191
v
Prinsip-prinsip advokasi level-makro......................
Panduan untuk advokasi level makro......................
Taktik advokasi.......................................................
Legislative advocacy...............................................
G. Aksi Sosial (social action) .......................................
P
aa a
a A
y’ .............................
Kekhawatiran aksi sosial..........................................
Aksi Legal (hukum)..................................................
Participatory action research...................................
Pemberdayaan (empowerment) ..................................
10. Penutup..........................................................................
195
197
202
212
223
224
226
229
231
236
240
PUSTAKA ..........................................................................
244
vi
TABEL
Tabel 1 Perbandingan Problem Solving dan
Processes ...............................
Empowering
37
Tabel 2 Dimensi-dimensi dalam Batasan Praktek Generalis
....................................................
57
Tabel 3. Penjelasan Singkat Istilah-istilah Kunci
advokasi.......................................................
166
Tabel: 4 Dimensions of Empowerment.....................
173
Tabel 5: 9 (sembilan) Pendekatan Aksi Sosial Alisky
225
Tabel 6: Teknik Advokasi dan Aksi Sosial ...........
231
vii
GAMBAR
Gambar 1 Lembar Kerja Pemecahan_Masalah ..........
31
Gambar 2 Langkah-langkah Perubahan Terencana dalam
Generalist Intervention Model .................... 39
Gambar 3 Step in the Planned Change Process—Initiating
Macro Change ............................................. 42
Gambar 4 Definition of Generalist Practice .................. 55
Gambar 5 Peranan Enabler dalam Praktek Makro......... 113
Gambar 6 Peranan Mediator dalam Praktek Makro....... 115
Gambar 7 Peranan Integrator/Coordinator dalam Praktek
Makro ............................................................ 117
Gambar 8 Peranan Manager dalam Praktek Makro........ 119
Gambar 9 Peranan Educator dalam Praktek Makro........ 120
Gambar 10 Peranan Analyst/Evaluator dalam Praktek
Makro ........................................................... 122
Gambar 11 Peranan Broker dalam Praktek Makro.......... 123
Gambar 12 Peranan Facilitator dalam Praktek Makro.... 125
Gambar 13 Peranan Initiator dalam Praktek Makro........ 128
Gambar 14 Peranan Negotiator dalam Praktek Makro.... 129
Gambar 15 Peranan Mobilizer dalam Praktek Makro..... 131
Gambar 16 Peranan Advocate dalam Praktek Makro...... 134
Gambar 17 Perubahan Terencana Praktek Makro........
162
Gambar 18 Model of Participatory Action Research.....
234
viii
1
Pendahuluan
Dalam beberapa tahun belakangan ini telah muncul
kesadaran bahwa terdapat kekuatan-kekuatan dan proses-proses
dalam dunia kehidupan sosial telah mempengaruhi banyak
orang dengan beragam cara secara meluas. Jika dilihat dari
perspektif ekologis, maka manusia baik sebagai individu dan
sebagai
anggota
kelompok,
organisasi
dan
masyarakat
semestinya memperoleh manfaat yang luas atas kekuatankekuatan dan proses-proses kehidupan sosial tersebut. Artinya,
bahwa ketika individu tersebut berinteraksi dengan dunia luar
yaitu kehidupan sosial adalah dalam rangka mempertahankan
dan melindungi kehidupan manusia, baik sebagai inividu dan
maupun sebagai kelompok, sudah seharusnya lah manusia
memperoleh manfaat dari interaksinya tersebut.
Memang pada kenyataannya sulit untuk disangkal
bahwa ketika proses-proses sosial tersebut terus bergerak dan
mendesak institusi-institusi sosial seperti pendidikan, kesehatan
publik, rekreasi, serta institusi-institusi terkait lainnya agar
berfungsi dengan baik, sehingga pada akhirnya manusia juga
1
PEKERJAAN SOSIAL GENERALIS
SUATU PENGANTAR BEKERJA BERSAMA
ORGANISASI DAN KOMUNITAS
2014
1