Analisis pemoderasian dukungan sosial terhadap stres kerja pada kepuasan kerja : studi kasus pada salespersons show room sepeda motor Sumber Baru Motor Yamaha di wilayah DIY.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS PEMODERASIAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP STRES
KERJA PADA KEPUASAN KERJA
Studi Kasus pada Salespersons Show Room Sepeda Motor Sumber Baru Motor
Yamaha di Wilayah DIY
Andreas Nugroho Sugiarto
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap
kepuasan kerja karyawan Sumber Baru Motor Yamaha di wilayah Yogyakarta dan
pemoderasian dukungan sosial terhadap pengaruh stres kerja pada kepuasan kerja
karyawan. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Jumlah sampel yang ditetapkan
dalam penelitian ini berjumlah 40 orang responden. Data diperoleh dengan cara
menyebarkan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan untuk melihat
pemoderasian dukungan sosial terhadap pengaruh stres kerja pada kepuasan kerja
karyawan adalah Regresi dengan moderator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
stres kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja karyawan dan dukungan
sosial tidak memoderasi pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.


Kata kunci:

stres kerja, dukungan sosial, dan kepuasan kerja.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
ANALYSIS OF SOCIAL SUPPORT MODERATING TOWARD WORK
STRESS ON JOB SATISFACTION
A Case Study at Motorcycle Show Room Salespersons of Sumber Baru Motor
Yamaha in Yogyakarta
Andreas Nugroho Sugiarto
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
This study aims to find out the influence of work stress on job satisfaction of
employees and social support as moderating variable for the influence of work stress

on job satisfaction of employees at Sumber Baru Motor Yamaha Yogyakarta. This
research is a case study. The total sample of this study amounted 40 respondents. The
data were obtained by distributing questionnaire. After being collected, regression
analysis was applied to see the social support as moderating variable for the influence
of work stress on the job satisfaction of employees. The results of data analysis
indicates that work stress has negative influence on the job satisfaction of employees
and social support hasn’t moderate their influence of work stress on job satisfaction
of employees.

Keywords:

work stress, social support, and job satisfaction.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS PEMODERASIAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP
STRES KERJA PADA KEPUASAN KERJA
Studi Kasus pada Salespersons Show Room Sepeda Motor Sumber Baru Motor

Yamaha di Wilayah DIY
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh:
Andreas Nugroho Sugiarto
NIM : 082214009

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS PEMODERASIAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP
STRES KERJA PADA KEPUASAN KERJA

Studi Kasus pada Salespersons Show Room Sepeda Motor Sumber Baru Motor
Yamaha di Wilayah DIY
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh:
Andreas Nugroho Sugiarto
NIM : 082214009

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS PEMODERASIAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP STRES
KERJA PADA KEPUASAN KERJA
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 26 Februari 2013 adalah hasil karya saya.
Dengan ini, saya mengatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain
tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka
saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang
saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundangundangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

Yogyakarta, 28 Februari 2013
Yang membuat pernyataan,

Andreas Nugroho Sugiarto
NIM: 082214009

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
: Andreas Nugroho Sugiarto

Nama

Nomor Mahasiswa : 082214009

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
ANALISIS PEMODERASIAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP STRES
KERJA PADA KEPUASAN KERJA
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam

bentuk

media

lain,


mengelolanya

dalam

bentuk

pangkalan

data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 28 Februari 2013
Yang menyatakan

Andreas Nugroho Sugiarto

NIM: 082214009

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS PEMODERASIAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP STRES
KERJA PADA KEPUASAN KERJA
Studi Kasus pada Salespersons Show Room Sepeda Motor Sumber Baru Motor
Yamaha di Wilayah DIY
Andreas Nugroho Sugiarto
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap
kepuasan kerja karyawan Sumber Baru Motor Yamaha di wilayah Yogyakarta dan
pemoderasian dukungan sosial terhadap pengaruh stres kerja pada kepuasan kerja
karyawan. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Jumlah sampel yang ditetapkan
dalam penelitian ini berjumlah 40 orang responden. Data diperoleh dengan cara

menyebarkan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan untuk melihat
pemoderasian dukungan sosial terhadap pengaruh stres kerja pada kepuasan kerja
karyawan adalah Regresi dengan moderator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
stres kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja karyawan dan dukungan
sosial tidak memoderasi pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.

Kata kunci:

stres kerja, dukungan sosial, dan kepuasan kerja.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
ANALYSIS OF SOCIAL SUPPORT MODERATING TOWARD WORK
STRESS ON JOB SATISFACTION
A Case Study at Motorcycle Show Room Salespersons of Sumber Baru Motor
Yamaha in Yogyakarta
Andreas Nugroho Sugiarto

Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
This study aims to find out the influence of work stress on job satisfaction of
employees and social support as moderating variable for the influence of work stress
on job satisfaction of employees at Sumber Baru Motor Yamaha Yogyakarta. This
research is a case study. The total sample of this study amounted 40 respondents. The
data were obtained by distributing questionnaire. After being collected, regression
analysis was applied to see the social support as moderating variable for the influence
of work stress on the job satisfaction of employees. The results of data analysis
indicates that work stress has negative influence on the job satisfaction of employees
and social support hasn’t moderate their influence of work stress on job satisfaction
of employees.

Keywords:

work stress, social support, and job satisfaction.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Motto

‘Success lies not in how much you have accomplished, but in the fact
that have done something, experienced the process, and begun to
learn something. -- Jack Ma, Founder of Alibaba.com’

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk:
Yang Terbaik Allah yang selalu menyertaiku
Yang Terbaik Bapak & Mama’
Yang Terbaik Manajemen 2008 “Satu Hati”
Yang Terbaik Almamater Universitas Sanata Dharma
viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah dalam Yesus Kristus yang telah melimpahkan
segala berkat, rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Analisis Pemoderasian Dukungan Sosial terhadap Pengaruh
Stres Kerja pada Kepuasan Kerja Karyawan“ yang diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan dari
berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terselesaikan. Oleh karena itu melalui
kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Rama Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto M.Si. selaku Kaprodi Manajemen Universitas Sanata
Dharma.
4. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S. selaku Dosen Pembimbing I yang telah begitu
baik bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
pengarahan dan bimbingan, masukan dan kritik yang sangat berharga, dengan
penuh perhatian dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Bapak Drs. Paulus Rubiyatno, M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
begitu baik bersedia meluangkan waktu tenaga dan pikiran untuk memberikan
bimbingan, masukan dan kritik sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Segenap Dosen dan Staf pengajar Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan
kepada saya.
7. Bapak, Mamak dan Adik-adikku yang tercinta.
8. Manajemen angkatan 2008. Satu Hati!
9. Seluruh salespersons Sumber Baru Motor Yogyakarta yang telah bersedia
mengisi kuesioner sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
10. Teman-teman KFC Yogyakarta yang luar biasa.
11. Teman-teman Kedai 24 Jam Yogyakarta yang tercinta.
12. Rekan-rekan kerja di Biro Personalia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna menyempurnakan
skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi
rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, 8 Januari 2013

Penulis

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................

iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .....................

iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................

v

ABSTRAK ......................................................................................................

vi

ABSTRACT .....................................................................................................

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................

viii

HALAMAN KATA PENGANTAR ..............................................................

ix

HALAMAN DAFTAR ISI.............................................................................

xi

HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................

xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................

xv

HALAMAN DAFTAR GRAFIK ..................................................................

xvi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................

1

B. Rumusan Masalah ..............................................................................

7

C. Pembatasan Masalah ..........................................................................

7

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian ...............................................................................

8

E. Manfaat Penelitian .............................................................................

9

F. Sistematika Penulisan ........................................................................

10

BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori .......................................................................................

12

1. Pengertian Kepuasan Kerja ............................................................

12

2. Pengertian Stres .............................................................................

29

3. Pengertian Dukungan Sosial ..........................................................

53

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan dan Stres ...............

64

5. Hubungan Kepuasan dan Stres Kerja ............................................

65

6. Hubungan Stres Kerja dengan Kepuasan Kerja yang Dimoderasi
oleh Dukungan Sosial ........................................................................

69

B. Penelitian Terdahulu ..........................................................................

71

C. Kerangka Konseptual Penelitian ........................................................

75

D. Hipotesis ............................................................................................

76

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian...................................................................................

77

B. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................

77

C. Waktu dan Lokasi Penelitian .............................................................

78

D. Variabel Penelitian .............................................................................

78

E. Definisi Operasional ..........................................................................

80

F. Populasi dan Sampel ..........................................................................

84

G. Teknik Pengambilan Sampel .............................................................

86

H. Sumber Data.......................................................................................

87

I. Teknik Pengumpulan Data.................................................................

88

J. Teknik Pengujian Instrumen ..............................................................

90

K. Teknik Analisis Data..........................................................................

95

BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum CV Sumber Baru Motor .......................................
x ii

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Sejarah Singkat CV Sumber Baru Motor......................................

115

2. Visi, Misi, Core Value YAMAHA Sumber Baru Motor ...............

116

3. Struktur Organisasi YAMAHA Sumber Baru Motor Yogyakarta

117

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan Penelitian .........................................................................

119

Deskripsi Responden .........................................................................

120

B. Analisis Data ......................................................................................

126

1. Uji Validitas dan Reliabilitas .........................................................

126

2. Uji asumsi Klasik ...........................................................................

132

3. Analisis Regresi .............................................................................

140

4. Analisis Regresi Moderating..........................................................

141

5. Uji t dan Uji F ................................................................................

143

6. Pembahasan....................................................................................

147

BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................

150

B. Saran ..................................................................................................

151

C. Keterbatasan .......................................................................................

152

DAFTAR REFERENSI ...............................................................................

153

LAMPIRAN .................................................................................................

157

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel

Judul

Halaman

V.1

Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................

121

V.2

Klasifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan.........

122

V.3

Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia .................................

124

V.4

Klasifikasi Responden Berdasarkan Masa Kerja .....................

125

V.5

Hasil Uji Validitas Variabel Stres Kerja ..................................

127

V.6

Hasil Uji Validitas Variabel Dukungan Sosial .........................

128

V.7

Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja ...........................

129

V.8

Hasil Uji Reliabilitas ................................................................

131

V.9

Hasil Uji Multikolonieritas .......................................................

133

V.10

Hasil Uji Park ...........................................................................

137

V.11

Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ..........

139

V.12

Hasil Analisis Regresi ..............................................................

140

V.13

Analisis Regresi Moderating ....................................................

141

V.14

Uji t, Koefisien Regresi ............................................................

143

V.15

Uji F ..........................................................................................

146

x iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Judul

Halaman

II.1

Model Aliran Mekanisme Dukungan Sosial ............................

II.2

Gambar Kepuasan dan Stres dalam Teori Penilaian Kognitif dari

63

Emosi ........................................................................................

68

II.3

Kerangka Pemikiran Teoritis....................................................

75

IV.1

Logo Sumber Baru Motor dan Logo YAMAHA .....................

115

IV.2

Struktur Organisasi YAMAHA Sumber Baru Motor...............

118

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

Grafik

Judul

Halaman

V.1

Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas ....................................

134

V.2

Uji Asumsi Klasik Normalitas..................................................

138

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran Judul

Halaman

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian .......................................................... 157

Lampiran 2

Data Tabulasi Kuesioner .................................................... 172

Lampiran 3

Output Data SPSS .............................................................. 174

Lampiran 4

Surat ijin Penelitian ............................................................ 184

Lampiran 5

Biografi Penulis.................................................................. 190

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persaingan dunia otomotif khususnya sepeda motor, saat ini semakin
ketat. Hal ini ditunjukkan dengan inovasi yang dilakukan oleh pabrikan
sepeda motor. Masuknya pesaing-pesaing baru (seperti; pabrikan sepeda
motor Cina, India, Italia, Thailand, Taiwan dan lain-lain) semakin
meramaikan pasar sepeda motor di Indonesia. Keadaan inilah yang harus
diperhatikan oleh pabrikan dari Jepang yang sudah lebih lama memasarkan
produknya di Indonesia. Para pesaing bisnis sepeda motor ini juga jeli dalam
menerapkan strategi bersaingnya. Sebut saja pabrikan sepeda motor dari Cina
dan India, mereka berani memasarkan produknya dengan harga yang jauh
lebih rendah dibandingkan dengan harga yang ditetapkan oleh pabrikan
sepeda motor dari Jepang.
Maraknya persaingan dalam bisnis otomotif ini menuntut peran pengelola
bisnis otomotif untuk memperhatikan kualitas dari pelayanan jasanya. Salah
satu aspek yang sangat mempengaruhi pelayanan barang/jasa ini adalah aspek
sumber daya manusia (SDM). Salespersons atau tenaga penjual adalah orang
yang berusaha melakukan penjualan produk, bisa berupa barang, bisa berupa

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

jasa (unsoed, 2011). Melakukan penjualan artinya mengusahakan terjadinya
transaksi antara penjual dan pembeli. Dalam siklus peredaran barang/jasa,
salespersons adalah orang yang paling dekat dengan konsumen. Peran
salespersons sangatlah penting dalam keberhasilan penjualan suatu produk, di
mana salespersons adalah orang yang bertatap muka langsung dengan
konsumen. Sumber daya manusia adalah aset yang paling penting dan
membuat sumber daya organisasi lainnya bekerja. Sumber daya manusia
penting karena mempengaruhi efisiensi dan efektivitas, serta merupakan
pengeluaran pokok perusahaan dalam menjalankan bisnis (Simamora, 2006:
45). Hal tersebutlah yang membuat para pebisnis otomotif sadar akan nilai
investasi karyawan sebagai sumber daya manusia. Di mana saat ini
mengumpulkan tenaga kerja yang cakap dan berkinerja baik semakin sulit
dilakukan, terlebih lagi mempertahankan yang sudah ada. Mereka harus
memprioritaskan untuk menemukan, mempekerjakan, memotivasi, melatih,
mengembangkan karyawan yang paling dekat dengan budaya pemasaran
barang/jasa dan performa yang dikehendaki, serta mempertahankan karyawan
berkualitas (Pophal, 2006 dalam Suhanto, 2009)
Perusahaan apapun baik manufaktur, dagang, maupun jasa tidak bisa
hanya menuntut apa yang harus diberikan karyawan terhadap perusahaan,
namun perusahaan harus juga memikirkan apakah kebutuhan karyawan telah
terpenuhi sehingga dapat merangsang timbulnya komitmen dan kepuasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

kerja karyawan di dalam perusahaan. Untuk itu perusahaan juga harus
memperhatikan pembinaan hubungan yang baik dengan para karyawannya
karena sebaik apapun strategi yang dibuat oleh manajer, maka strategi tersebut
tidak akan dilaksanakan dengan baik bila tidak disertai sikap yang positif dari
karyawannya (Crammer, 1996 dalam Fadhilah, 2010: 17).
Menurut Suwatno dan Priansa, (2011:263-264), kepuasan kerja menjadi
masalah yang cukup menarik karena terbukti besar pengaruhnya bagi
karyawan maupun perusahaan. Bagi karyawan, kepuasan kerja akan
menimbulkan perasaan yang menyenangkan dalam bekerja. Sedangkan bagi
perusahaan kepuasan kerja bermanfaat dalam usaha meningkatkan produksi,
perbaikan sikap dan tingkah laku karyawan. Kepuasan kerja adalah kepuasan
karyawan dalam bekerja. Kepuasan kerja sulit didefinisikan karena rasa puas
itu bukan keadaan yang tetap karena dapat dipengaruhi dan diubah oleh
kekuatan-kekuatan baik dari dalam maupun dari luar lingkungan kerja.
Hasil studi memperlihatkan ada korelasi antara kepuasan dalam pekerjaan
dan kepuasan hidup. Studi dilakukan pada dua kurun waktu untuk melihat
hubungan sebab-akibat antara kepuasan kerja dan kepuasan hidup. Studi
dipimpin Nathan Bowling, asisten profesor di Wright State University Dayton
Ohio. Menurut Bowling dan timnya, keterkaitan antara kesejahteraan hidup
dan berbagai level pekerjaan lebih kuat daripada sebaliknya. “Hasil ini
menunjukkan orang yang puas dengan keseluruhan kehidupannya akan lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

bahagia di dalam pekerjaannya,” kata Bowling. Sebaliknya, orang yang tidak
puas dengan kehidupannya, dan mencari pelarian via pekerjaan, tidak akan
mendapatkan kepuasan kerja. “Kepuasan hidup tidak akan tercapai dengan
terlalu getol bekerja, “kata Bowling yang dipublikasikan via online di Journal
of Occupational and Organizational Psycology (Sosbud, 2010).
Seperti terlihat pada masyarakat urban dan terindustrialisasi di masa kini,
fenomena

persaingan

bisnis

mengakibatkan

perusahaan

memaksa

karyawannya untuk menghasilkan pekerjaan dengan kualitas lebih baik dan
kuantitas lebih besar dalam waktu yang singkat dan sumber daya yang lebih
sedikit. Tekanan dalam perusahaan inilah yang menyebabkan karyawan
tertekan dan stres. Kontributor terbesar pada stres kerja berputar di sekitar
perubahan mendasar yang terjadi di banyak organisasi. Kemajuan teknologi
juga mempersulit para karyawan untuk sepenuhnya terpisah dari kantor.
Stres atau depresi merupakan masalah umum yang hampir dialami semua
pekerja, baik yang ada di kantor maupun di lapangan. Deborah Legge, PhD,
konselor kesehatan mental di Buffalo, New York, Amerika Serikat,
mengungkapkan, ada beberapa aspek yang berkontribusi atau memperburuk
stres terhadap pekerjaan. Salah satunya adalah jam kerja yang tidak menentu
(Mikail, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

Dari sekian banyak jenis pekerjaan, salesman merupakan salah satu
pekerjaan yang sangat rentan terhadap stres dan tekanan. Banyak tenaga
penjual (salesman) yang bekerja pada komisi, yang berarti mereka tidak
pernah tahu persis kapan gaji berikutnya akan datang. Salesman juga
cenderung melakukan perjalanan jauh, dan harus menghabiskan waktu jauh
dari rumah, keluarga, dan teman-teman. "Mereka berada pada kondisi ketika
mengalami ketidakpastian pendapatan, tekanan yang luar biasa, dan jam kerja
yang panjang. Kondisi ini dapat membuat mereka mengalami stres tinggi,"
kata Legge (Mikail, 2010).
Kasus di atas menunjukkan bahwa masalah ketidakpastian pendapatan,
tekanan kerja, dan kerja panjang yang dialami oleh salesman memicu
salesman menjadi tertekan dan kemudian menjadi stres. Didefinisikan secara
formal, stres adalah “suatu respon yang adaptif, dihubungkan oleh
karakteristik dan/atau proses psikologis individu, yang merupakan suatu
konsekuensi dari setiap tindakan eksternal, situasi, atau peristiwa yang
menempatkan tuntutan psikologis dan/atau fisik khusus pada seseorang”
(Kinicki dan Kreitner, 2005: 350).
Dukungan sosial dapat mengurangi beban atau permasalahan yang
dihadapi seseorang sehingga dapat dikatakan bahwa dukungan sosial
merupakan model dukungan yang dihasilkan dari interaksi pribadi yang
melibatkan salah satu atau lebih aspek emosi, penilaian, informasi, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

instrumen sehingga dapat mereduksi beban yang diterima individu. Menurut
Kinicki dan Kreitnet (2005:368-369) berbicara dengan seorang teman atau
mengambil bagian dalam sebuah sesi omong kosong dapat membuat nyaman
saat mengalami ketakutan, stres, atau kesepian. Karena berbagai alasan,
hubungan sosial yang bermakna akan membantu orang melakukan suatu
pekerjaan yang lebih baik dalam menangani stres. Dukungan sosial (social
support) adalah jumlah bantuan yang dirasakan diperoleh dari hubungan
sosial. Yang penting, dukungan sosial ditentukan baik oleh kuantitas ataupun
kualitas hubungan sosial seorang individu.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini dimaksudkan
untuk mengetahui pengaruh stres kerja karyawan yang diperkuat atau
diperlemah oleh dukungan sosial terhadap kepuasan karyawan. Oleh karena
itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian
”Analisis Pemoderasian Dukungan Sosial terhadap Stres Kerja pada
Kepuasan Kerja”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
perumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1.

Apakah stres kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja?

2.

Apakah dukungan sosial memoderasi pengaruh stres kerja terhadap
kepuasan kerja?

C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti akan membatasi masalah yang akan diteliti, hal
ini mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis. Adapun batasan masalah
dalam penelitian ini:
1.

Penelitian ini hanya dilakukan di masing-masing cabang dealer motor
Yamaha (Sumber Baru Motor) di daerah Yogyakarta dengan jumlah
salesman terbanyak, dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian
adalah dealer motor Sumber Baru Motor Yamaha cabang Demangan
Yogyakarta, Sumber Baru Motor Yamaha cabang Gejayan Yogyakarta,
Sumber Baru Motor Yamaha cabang Mlati Sleman Yogyakarta, Sumber
Baru Motor Yamaha cabang Sida Agung Yogyakarta dan Sumber Baru
Motor Yamaha cabang Pakem Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

2.

Responden dalam penelitian ini adalah salesman yang bekerja lebih dari 1
(satu) tahun. Dengan pertimbangan bahwa dalam kurun waktu tersebut
karyawan terhambat dalam kenaikan karirnya.

3.

Pada Variabel Stres Kerja akan diteliti 3 indikator, yaitu: Gejala Fisik,
Gejala Psikologis, dan Gejala Keperilakuan.

4.

Pada Variabel Dukungan Sosial akan diteliti 3 indikator, yaitu: Dukungan
dari Rekan Sekerja, Dukungan dari Atasan, dan Dukungan dari Keluarga.

5.

Pada Variabel Kepuasan Kerja akan diteliti 6 indikator, yaitu: Gaji,
Pekerjaan itu Sendiri, Rekan Sekerja, Atasan, Promosi, dan Lingkungan
Kerja.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja.

2.

Untuk mengetahui apakah dukungan sosial memoderasi pengaruh stres
kerja terhadap kepuasan kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

E. Manfaat Penelitian
1.

Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan
masukan pihak manajemen dalam mempertahankan karyawan dan
mengelola tingkat stres karyawan dengan baik melalui dukungan sosial
sehingga karyawan puas dan kerasan bekerja.

2.

Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dan berguna
sebagai salah satu referensi bagi pembaca yang tertarik untuk meneliti
topik yang serupa maupun sebagai bahan pengembangan penelitianpenelitian selanjutnya.

3.

Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam bidang
pengembangan karyawan dan sebagai sarana penerapan teori-teori
maupun praktek yang sudah diperoleh selama perkuliahan untuk
menganalisis kondisi yang ada di lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

F. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini berisikan teori-teori tentang stres kerja, dukungan sosial dan kepuasan
kerja sebagai dasar penentuan diadakannya penelitian ini serta teori-teori
praktis yang mendukung.
BAB III: Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian, waktu dan
tempat penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel penelitian dan alat
pengukurannya, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, populasi
dan sampel, teknik pengambilan sampel dan teknik analisis data.
BAB IV: Gambaran Umum
Bab ini memberikan gambaran serta informasi tentang Sumber Baru Motor
Yamaha yang berada di wilayah Yogyakarta yang menjadi tempat
dilakukannya penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

BAB V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang hasil pengolahan data, analisis data, pembahasan
dan jawaban dari masalah yang diajukan.
BAB VI: Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Penelitian
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan yang diambil dari penelitian dan
saran-saran untuk pihak perusahaan disertai pernyataan penulis akan
keterbatasan yang dilakukannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori
1. Pengertian Kepuasan Kerja
Menurut Suwatno dan Priansa (2011:263), kepuasan kerja menjadi
masalah yang cukup menarik karena terbukti besar pengaruhnya bagi
karyawan maupun perusahaan. Bagi karyawan kepuasan kerja akan
menimbulkan perasaan yang menyenangkan dalam bekerja. Sedangkan
bagi perusahaan kepuasan kerja bermanfaat dalam usaha meningkatkan
produksi, perbaikan sikap dan tingkah laku karyawan. Kepuasan kerja
adalah kepuasan karyawan dalam bekerja. Kepuasan kerja sulit
didefinisikan karena rasa puas itu bukan keadaan yang tetap karena dapat
dipengaruhi dan diubah oleh kekuatan-kekuatan baik dari dalam maupun
dari luar lingkungan kerja.
Menurut Davis and Newstrom (2005:109): “Job satisfaction is the
favourableness or unfavourableness with which employee view their
work.” Kepuasan kerja adalah perasaan senang atau tidak senang
karyawan terhadap pekerjaannya. Wexley and Yukl (Yuli T, 2003:60)
menyatakan: “Job satisfaction is the way employee feels about his or job.

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

It is generalized attitude toward the job based on evaluation of different
aspect of the job. A person attitude toward his job reflect pleasant and
unpleasant experiences in the job and his expectations about future
experiences.” Kepuasan kerja adalah perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya. Kepuasan kerja secara umum merupakan sikap terhadap
pekerjaan yang didasarkan pada evaluasi terhadap aspek-aspek yang
berbeda dari pekerjaan. Sikap seseorang terhadap pekerjaannya itu
menggambarkan pengalaman-pengalaman menyenangkan atau tidak
menyenangkan dalam pekerjaan dan harapan-harapannya mengenai
pengalaman mendatang.” Menurut Osborn (Yuli T, 2003:56): “Job
satisfaction is the degree to which an individual feels positively or
negatively about the various facets of the jobs tasks, the work setting and
relationship with co-worker.” Kepuasan kerja adalah derajat positif dan
negatifnya perasaan seseorang mengenai berbagai segi tugas-tugas
pekerjaan, tempat kerja dan hubungan dengan sesama pekerja.
Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang positif yang
merupakan hasil dari evaluasi pengalaman kerja seseorang. (Malthis dan
Jackson, 2006:121)
Kepuasaan kerja merujuk ke sikap umum individu terhadap
pekerjaannya.

Seseorang

dengan

tingkat

kepuasan

kerja

tinggi

menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja itu, seseorang yang tak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif terhadap
pekerjaan itu (Robbin, 2006:94).
Kepuasan Kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan seseorang
yang

merupakan

hasil

dari

evaluasi

karakteristik-karakteristiknya

(Robbins dan Timothy, 2008:99).
Berdasarkan beberapa batasan yang diberikan oleh para ahli tersebut di
atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah cara individu
merasakan pekerjaannya yang dihasilkan dari sikap individu tersebut
terhadap berbagai aspek yang terkandung dalam pekerjaan. Cara individu
merasakan pekerjaan juga dipengaruhi oleh karakteristik individu serta
situasi-situasi baik di dalam maupun di luar lingkungan pekerjaannya.
Kepuasan kerja bersifat individual, setiap orang memiliki tingkat
kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada
dirinya. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjannya yang sesuai
dengan keinginan individu, semakin tinggi tingkat kepuasan yang
dirasakan, begitu juga sebaliknya bila semakin sedikit aspek-aspek dalam
pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu maka semakin rendah
tingkat kepuasan yang dirasakan Suwatno dan Priansa (2011:263-264).
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
Menurut Wexley and Yulk (dalam Suwatno dan Priansa, 2011:265268), kepuasan kerja ditentukan atau dipengaruhi oleh sekelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

faktor. Faktor-faktor ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian
yaitu yang termasuk dalam karakteristik individu, variabel situasional,
dan karakteristik pekerjaan.
1) Karakteristik individu
a) Needs (kebutuhan-kebutuhan individu). Salah satu sifat dasar
manusia adalah adanya kebutuhan dalam dirinya. Dengan sifat
terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut, manusia dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Secara garis besar
ada dua golongan utama kebutuhan manusia yaitu kebutuhan
biologis seperti kebutuhan akan makan, minum, udara dan
sebagainya. Juga ada kebutuhan psikologis seperti kebutuhan
akan harga diri, kebutuhan untuk diakui kelompok dan
kebutuhan akan aktualisasi diri. Dalam hubungannya dengan
pekerjaan maka kebutuhan-kebutuhan ini perlu untuk diketahui
dan dipelajari, oleh karena kebutuhan ini mempengaruhi
tingkah laku pekerja dalam perusahaan. Demikian pula dengan
kepuasan kerja, sangat dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan
yang mendasarinya. Kepuasan kerja tergantung pada seberapa
jauh individu merasakan bahwa kebutuhannya terpenuhi atau
tidak terpenuhi.
b) Values (nilai-nilai yang dianut individu). Value adalah
pendapat atau pandangan individu yang sifatnya relatif stabil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

mengenai tingkah laku yang dianggap benar dan salah. Selain
itu nilai-nilai itu pun menyangkut pilihan individu mengenai
tujuan-tujuan hidup layak yang diinginkan. Nilai-nilai yang
dianut ini akan mempengaruhi individu dalam memilih
pekerjaan dan dalam menjalankan tugasnya.
c) Personality Traits (ciri-ciri kepribadian). Ciri-ciri kepribadian
seseorang akan besar pengaruhnya pada cara orang berpikir,
dalam cara memutuskan sesuatu, merasakan sesuatu dan dalam
cara orang tersebut menyelesaikan pekerjaannya.
2) Variabel-variabel yang bersifat situasional
a) Current Social Comparison (perbandingan terhadap situasi
yang ada)
Seorang pekerja selalu mengharapkan untuk dapat memperoleh
hasil yang seimbang antara apa yang telah disumbangkannya
kepada perusahaan dengan apa yang diperoleh dari perusahaan.
Untuk itu sering kali orang membandingkan apa yang
diperoleh dengan apa yang diterima oleh orang lain, serta apa
yang diperolehnya saat ini dengan yang pernah ia peroleh di
masa lampau. Apabila terdapat ketidakseimbangan maka hal
ini dapat menimbulkan ketidakpuasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

b) Reference Group (pengaruh kelompok acuan)
Kelompok acuan adalah kelompok di mana individu sering kali
meminta petunjuk atau pendapat dalam menghadapi persoalanpersoalan yang ditemuinya. Kelompok acuan ini dapat
mempengaruhi

aspirasi

dan

harapan-harapan

seseorang

terhadap pekerjaan.
c) Jobs Factors in Priors Experiences (pengaruh dari pengalaman
kerja sebelumnya)
Harapan-harapan yang timbul terhadap pekerjaan yang saat ini
dihadapi sangat dipengaruhi oleh persepsi mengenai pekerjaan
sebelumnya. Persepsi terhadap masa lalu penting artinya untuk
membentuk harapan minimum yang mungkin diperoleh dari
pekerjaan saat ini.
3) Karakteristik pekerjaan
a) Compensation (imbalan yang diterima)
Banyak penelitian yang menemukan bahwa gaji merupakan
karakteristik pekerjaan yang sering disebut sebagai sumber
ketidakpuasan, misalnya adalah penelitian dari Porter (Yuli T,
2003:87) yang menemukan sekitar 80% manajer tidak puas
dengan gaji yang diterima. Penyebab ketidakpuasan ini adalah
kecenderungan dari orang yang membandingkan dirinya
dengan kelompoknya. Kebanyakan orang melihat bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

rata-rata gaji yang diterima untuk pekerjaan sejenis. Bila
perusahaan membayar gaji kepada seseorang di bawah rata-rata
seperti yang diterima orang lain, maka orang tersebut mungkin
akan mengalami ketidakpuasan terhadap gajinya.
b) Supervision (pengalaman yang dilakukan oleh atasan)
Berdasarkan penelitian Yulk (Yuli T, 2003:88), ditemukan
bahwa para pekerja menyatakan kepuasan terhadap atasan yang
menunjukkan

sikap

penuh

perhatian

dan

memberikan

dukungan pada bawahan, daripada atasan yang bersikap acuh
tak acuh serta selalu mengkritik. Di samping itu kesempatan
yang diberikan atasan kepada bawahan untuk berpartisipasi
juga dapat meningkatkan kepuasan kerja.
c) The Work Itself (pekerjaan itu sendiri)
Sifat-sifat dari pekerjaan yang dihadapi oleh individu
merupakan salah satu faktor yang menentukan kepuasan kerja
dari individu tersebut. Penelitian dari Hackman dan Oldham
(Yuli T, 2003:89) menemukan adanya lima dimensi dari
pekerjaan yaitu:
(1) Skill variety yaitu sampai seberapa jauh suatu pekerjaan itu
memerlukan berbagai macam aktivitas yang berbeda-beda
dalam pelaksanaannya

yang mana melibatkan pula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

penggunaan dari sejumlah bakat dan keterampilan yang
berbeda-beda dari pekerjaan.
(2) Task identity yaitu sampai seberapa jauh kelengkapan dari
suatu tugas mulai dari awal sampai akhir.
(3) Task significance yaitu seberapa jauh suatu pekerjaan
berpengaruh terhadap kehidupan dari pekerjaan orang lain
baik di dalam maupun di luar organisasi.
(4) Autonomy yaitu seberapa jauh suatu pekerjaan memberikan
kebebasan, dan keleluasaan dalam hal merencanakan dan
menentukan prosedur-prosedur yang akan digunakan untuk
menyelesaikannya.
(5) Feedback from the job itself yaitu sampai seberapa jauh
pekerja memperoleh keterangan yang jelas dan langsung
tentang efektivitas dari pekerjaan yang telah dilakukan.
d) Co Workers (hubungan antar rekan sekerja)
Interaksi yang terjadi sesama pekerja akan menciptakan
suasana tertentu yang berpengaruh pula pada kepuasan kerja
e) Job Security (keamanan kerja)
Rasa aman ini didapatkan dari adanya suasana kerja yang
menyenangkan tidak ada rasa takut akan sesuatu hal yang tidak
pasti dan tidak ada kekhawatiran akan diberhentikan secara
tiba-tiba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

f) Advancement Opportunity (kesempatan untuk memperoleh
perubahan status)
Faktor ini cukup besar peranannya dalam menumbuhkan
kepuasan kerja, khususnya pada orang-orang yang memiliki
keinginan yang besar untuk maju dan mengembangkan diri.
b. Aspek pokok yang mempengaruhi kepuasan kerja (ditinjau dari
sudut pekerja)
Menurut G. Terri (dalam Suwatno dan Priansa, 2011:268), seorang
pekerja cenderung bekerja dengan penuh semangat, bila kepuasan
yang diperoleh tinggi dan pekerjaan tersebut sesuai dengan apa yang
diinginkan pekerja. Ditinjau dari sudut pekerja ada empat aspek pokok
yang dianggap penting yaitu:
1) Sifat umum pekerjaan, adanya tantangan dalam penggunaan
kemampuan individu yang diperlukannya.
2) Kebebasan melaksanakan pekerjaan, kesempatan untuk menerapkan
ide-ide pribadi, perasaan penting dalam hal melaksanakan pekerjaan
dan membuat keputusan-keputusan penting tentang pekerjaan.
3) Kesempatan untuk tumbuh dan berkembang melalui latihan
“feedback” tentang hasil pekerjaan dan menerima aneka macam
tugas dalam jumlah yang layak.
4) Penghargaan tentang hasil pekerjaan yang diberikan atasan dengan
cara yang terbuka, secara jujur dan pada waktu yang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

c. Indikator-indikator kepuasan kerja
Menurut Hariandja (2002:291-292) indikator-indikator kepuasan kerja
terdapat di bawah ini, yaitu:
1) Gaji, yaitu jumlah bayaran yang diterima seseorang sebagai akibat
dari pelaksanaan kerja apakah sesuai dengan kebutuhan dan
dirasakan adil.
2) Pekerjaan itu sendiri, yaitu isi pekerjaan yang dilakukan seseorang
apakah memiliki elemen yang memuaskan.
3) Rekan sekerja, yaitu teman-teman kepada siapa seseorang
senantiasa berinteraksi dalam pelaksanaan pekerjaan. Seseorang
dapat merasakan rekan kerjanya sangat menyenangkan atau tidak
menyenangkan.
4) Atasan, yaitu seseorang yang senantiasa memberi perintah atau
petunjuk dalam pelaksanaan kerja. Cara-cara atasan dapat tidak
menyenangkan bagi seseorang atau menyenangkan dan hal ini
dapat mempengaruhi kepuasan kerja.
5) Promosi, yaitu kemungkinan seseorang dapat berkembang melalui
kenaikan

jabatan.

Seseorang

dapat

merasakan

adanya

kemungkinan yang besar untuk naik jabatan atau tidak, proses
kenaikan jabatan kurang terbuka atau terbuka. Ini juga dapat
mempengaruhi tingkat kepuasan kerja seseorang.
6) Lingkungan kerja, yaitu lingkungan fisik dan psikologis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

d. Dampak kepuasan kerja pada kinerja karyawan
Menurut Robbins (2006:105-107) ada tiga dampak kerja pada kinerja
karyawan, yaitu:
1) Kepuasan dan produktivitas
Organisasi yang mempunyai lebih banyak karyawan yang merasa
puas cenderung lebih efektif daripada organisasi-organisasi yang
mempunyai lebih sedikit karyawan yang puas. Mungkin benar
bahwa penelitian mengenai alasan kepuasan menyebabkan-produktivitas

itu

adalah

bahwa

penelitian-penelitian

lebih

difokuskan pada individu--bukannya pada organisasi dan bahwa
ukuran level individu atas produktivitas tidak mempertimbangkan
semua interaksi dan kerumitan proses kerja.
2) Kepuasan dan keabsenan
Penelitian menemukan hubungan negatif yang konsisten antara
kepuasan dan keabsenan, namun korelasi tersebut moderat. Meski
tentu

masuk

akal

bahwa

karyawan

yang

tidak

puas

berkemungkinan lebih besar absen dari pekerjaannya, faktor-faktor
lain mempunyai dampak pada hubungan tersebut dan mengurangi
koefisien hubungan itu.
3) Kepuasan dan pengunduran diri
Kepuasan berkorelasi negatif dengan pengunduran diri, namun
hubungan tersebut lebih kuat dari apa yang ditemukan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

penelitian mengenai keabsenan. Namun, faktor-faktor lain seperti
kondisi bursa kerja, harapan-harapan tentang peluang pekerjaan
alternatif, dan panjangnya masa kerja pada organisasi tertentu
merupakan rintangan-rintangan penting bagi keputusan aktual
untuk

meninggalkan

menunjukkan

bahwa

pekerjaan
pelunak

seseorang
penting

saat

hubungan

ini.

Bukti

kepuasan

pengunduran diri adalah level kinerja karyawan. Khususnya, level
kepuasan kurang penting dalam memperkirakan pengunduran diri
bagi mereka yang berkinerja tinggi. Organisasi umumnya
menempuh banyak upaya untuk mempertahankan orang-orang itu.
Mereka

mendapatkan

kenaikan

upah,

pujian,

pengakuan,

peningkatan peluang promosi, dan seterusnya. Kebalikannya
cenderung berlaku untuk mereka yang berkinerja buruk. Sedikit
upaya ditempuh organisasi untuk mempertahankan mereka.

e. Teori kepuasan kerja
Menurut Wijono (2010: 103-106), terdapat tiga (3) teori kepuasan
yang diuraikan sebagai berikut:
1) Teori Ketidaksesuaian (Discrepancy Theory)
Menurut Locke teori ketidaksesuaian mengungkapkan bahwa
kepuasan atau ketidakpuasan dari beberapa aspek pekerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

menggunakan dasar pertimbangan dua nilai (values), yaitu (1)
ketidaksesuaian yang dipersepsikan antara apa yang diinginkan
individu dengan apa yang dia terima dalam kenyataannya dan (2)
apa pentingnya pekerjaan yang diinginkan oleh individu tersebut.
Kepuasan kerja secara keseluruhan bagi individu adalah jumlah
dari kepuasan kerja dari setiap aspek pekerjaan dikalikan dengan
derajat pentingnya aspek pekerjaan indvidu. Contohnya, seorang
supervisor mempunyai keinginan lebih mengutamakan aspek
kenaikan jabatan daripada kenaikan gaji, maka supervisor tersebut
akan memberi ranking yang lebih tinggi pada aspek kenaikan
jabatan dibanding dengan kenaikan gaji. Sementara itu, Locke juga
mengatakan bahwa perasaan puas atau tidak puas yang dimiliki
oleh individu sangat bersifat pribadi. Mengapa demikian? Karena
perasaan

tersebut

memersepsikan

muncul

tergantung

ketidaksesuaian

atau

dari

cara

pertentangan

individu
antara

keinginan-keinginan dan hasil yang telah dicapainya. Pemindahan
individu dari tempat kerja yang ruangannya sempit ke tempat kerja
yang mempuyai ruangan luas akan menunjang kepuasan kerja
individu tersebut tetapi tidak akan menunjang kepuasan individu
lain yang merasa perubahan tempat kerja yang ruangannya lebih
luas yang tidak memberi perasaan nyaman bagi dirinya.
Contohnya, individu yang mengalami “phobia” pada tempat kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

yang ruangannya luas akan menjadi “nervous” dan tidak senang
bila ditempatkan pada ruangan kerja yang lebih luas.
2) Model dari Kepuasan Bidang/Bagian (Facet Satisfaction)
Kepuasan bidang menurut model Lawler (1977) mempunyai
kaitan erat dengan teori keadilan J. Adams. Model Lawyer
mengatakan bahwa individu akan merasa puas terhadap bidang
tertentu dari pekerjaan mereka (misalnya, hubungan antara rekan
kerja, atasan dan bawahan, dan/atau gaji). Individu dapat
menerima dan melaksanakan pekerjaannya dengan senang hati
dalam bidang yang dia persepsikan, maka hasilnya akan sama
dengan jumlah yang dia persepsikan dari yang secara aktual
mereka terima.
Berikutnya ada dua ilustrasi yang dapat dikemukakan untuk
memperjelas pernyataan di atas yaitu pertama, individu yang
memersepsikan hubungan interaksi dengan atasannya yang
seharusnya berjalan baik, lancar, dan memuaskan. Jika hal tersebut
terwujud, maka dapat menunjang produktivitas kerjanya karena
hubungan interaksi antara dirinya dengan atasannya tersebut secara
nyata terjadi dibandingkan dengan rekan-rekan kerjanya. Tetapi,
jika individu memersepsikan tentang hubungan interaksinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

dengan atasan jauh melebihi dari rekan-rekan kerjanya yang lain,
maka dia akan merasa bersalah dan tidak adil. Sebaliknya, jika dia
memersepsikan bahwa hubungan interaksinya yang dia alami
kurang baik dan lancar dari yang sesungguhnya terjadi, maka dia
merasa tidak puas.
Kedua, adanya persepsi individu terhadap jumlah “income”
yang seharusnya dia terima atas dasar hasil penilaian prestasi
kerjanya dengan persepsinya tentang income yang secara nyata dia
terima. Seandainya individu memersepsikan income yang dia
terima lebih besar dari yang sesungguhnya dia terima, maka dia
akan merasa bersalah dan tidak adil. Sebaliknya, jika dia
memersepsikan bahwa income yang dia terima kurang d