ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK YAMAHA Studi Kasus Pada konsumen Dealer Sumber Baru Motor, Yogyakarta SKRIPSI

  ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK YAMAHA Studi Kasus Pada konsumen Dealer Sumber Baru Motor, Yogyakarta SKRIPSI Disusun oleh : Nama : Yunita No. Mahasiswa : 052214136 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010 ii

iii

iv

  HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Minta tolonglah kalian ( kepada Allah ) dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya hal demikian itu adalah berat, kecuali bagi orang-orang yang khusu ”. ( Q.S Al Baqarah : 45 ) Dengan ilmu, kehidupan menjadi mudah Dengan seni, kehidupan menjadi halus Dan dengan agama, kehidupan menjadi terarah dan bermakna. ( H.A Mukti Ali) “3 tingkatan ilmu yang mudah diucap namun sangat sulit didapatkan yaitu syukur, sabar dan ikhlas”. ( Pribadi ) Kupersembahkan skripsi ini untuk : Bapak dan ibu atas segalanya Adek ku dan keluarga ku atas segala dukungannya Gank “noto” yang dengan setia berjuang bersamaku

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  v

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarata, 30 juni 2010 Penulis, Yunita

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Yunita Nomor Mahasiswa : 052214136

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK YAMAHA.

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 30 Juni 2010 Yang menyatakan Yunita vi

  

ABSTRAK

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN

KREDIT MOTOR MEREK YAMAHA

Studi kasus pada Dealer Sumber Baru Motor di Yogyakarta

Yunita

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2010

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Karakteristik konsumen yang diteliti, 2) Sikap konsumen terhadap sistem penjualan kredit motor merek Yamaha. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan kuesioner. Sampel yang digunakan adalah orang yang membeli sepeda motor merek Yamaha secara kredit dan berjumlah 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan 1) Untuk mengetahui profil konsumen adalah dengan analisis persentase, 2) Untuk mengetahui sikap konsumen digunakan analisis Multiattribute Attitude Model.

  Hasil yang diperoleh dari analisis masalah pertama, persentase terbesar yaitu sebanyak 63% adalah laki-laki, 82% berusia antara 20-30 tahun, 58% jenis pekerjaan Lain-lain (pekerjaan yang tidak dicantumkan di kuesioner), 45% berpenghasilan antara Rp. 1.000.000,00

  • – Rp. 1.500.000,00, 92% mempunyai kendaraan hanya sepeda motor saja.

  Dari analisis masalah kedua, dengan analisis M.A.M, diperoleh hasil bahwa sikap konsumen secara keseluruhan terhadap sistem penjualan kredit sepeda motor merek Yamaha adalah sangat baik atau konsumen merasa puas. vii

  

ABSTRACT

THE ANALYSIS ON CONSUMERS’ ATTITUDE TOWARDS CREDIT

TRADING SYSTEM OF YAMAHA MOTORCYCLE

Case Study in Sumber Baru Motor Dealer in Yogyakarta

  

Yunita

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2010

  The purpose of the research was to find out: 1) the characteristic of consumers understudied; 2) the attitude of consumers towards credit trading system of Yamaha motorcycle. The technique of data collection was conducted by using interview and questionnaire. The sample used was people that bought Yamaha motorcycle by credit system and totaled 100 respondents. The techniques of data analysis used: 1) percentage analysis to find out the consumers’ profile, 2) Multi attribute Attitude Model analysis to find out the attitude of consumers.

  The research found that, most concumers were male (63%); aged from 20-30 years old (82%); having various occupation (58%) (occupation of which was not specified in questionnaire); earned incomes of IDR 1.000.000,00

  • – IDR 1.500.000,00 (45%); having motorcycle as the main transportation means (92%).

  From the analysis of second problem, by M.A.M analysis, the research found that the consumers’ attitude towards credit trading system of Yamaha motorcycle was very good or the consumers felt satisfied. viii

KATA PENGANTAR

  Tak ada kata yang mampu mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih ini terutama kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis telah berhasil menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Maksud dari penulisan skripsi ini adalah memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, dorongan, bantuan, baik moril maupun materiil. Oleh karena itu penulis secara tulus mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. Marianus Moktar Modesir, M.M. selaku pembimbing I yang telah memberikan masukan, saran dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi.

  2. Bapak Drs. Rubiyatno, M.M. selaku pembimbing II yang telah memberikan masukan, saran dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi.

  3. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi prodi Manajemen Universitas Sanata Dharma yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini. ix

  4. Bapak Didit selaku bagian personalia di Dealer Sumber Baru Motor,Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  5. Kedua orang tuaku yang selalu berdoa agar penulis dapat segera menyelesaikan penulisan skripsi ini dan selalu memberikan semangat serta dorongan kepada penulis.

  6. Adikku Dian dan mbak ku Puji yang selalu mendorong agar penulis segera menyelesaikan penulisan skripsi ini dan segera kembali berkumpul dengan mereka.

  7. Mbah Putri, Budhe, Om, Tante, Mas dan Mbak seluruh keluarga yang di Batam yang selalu menayakan kepada penulis menyelesaikan kuliah dan selalu mendoakan agar penulis cepat selesai.

  8. Kepada sahabat-sahabatku “Gank Noto” : windy (nok’e), Adit (ndut), Candra (Awenk), Pran (oom), Endru (ipunk), Kocek (pache), Joe (Panthex), Putra (alloy), Yefta (frater) atas masukan dan bantuan yang kalian berikan serta kebersamaan yang kalian berikan selama ini di saat suka dan duka.

  9. Teman-teman dikampus Ade, Bowo, Mas Wiwid, Deta, Ria (bayix), Risma, Selly, Leni, Rully (adek), Valent, Baskoro, Mas Restu, Mas Harry, Mas Dani, Mas Verry, dan teman-teman yang lain yang penulis tidak dapat sebutkan yang berjuang bersama penulis. x

  10. Teman kozt GK 3D yang telah membantu dengan masukan dan semangat Ida, Kak Tiur, Mbak Bekbek, Mbak Wita, Mbak Indah, Redi, Reta, Taju, Nancy, Tanti.

  11. Seluruh saudara, sahabat, teman dan siapa saja yang belum disebut, tapi yang mengenal penulis saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini.

  Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaaat dan menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.

  . Yogyakarta, 30 Juni 2010

  Penulis Yunita xi

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN

  .................................................................. iii

  

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .....................................iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  .............................. v

  

HALAMAN PUBLIKASI .........................................................................vi

HALAMAN ABSTRAK ......................................................................... vii

HALAMAN ABSTRACT

  ....................................................................... viii

  

HALAMAN KATA PENGANTAR ...........................................................ix

HALAMAN DAFTAR ISI

  ...................................................................... xii

  

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Rumusan Masalah................................................................... 4 C. Batasan Masalah ..................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian .................................................................... 4 E. Manfaat Penelitian .................................................................. 5 F. Sistematika Penulisan ............................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 7

A. Pengertian Pemasaran ............................................................. 7

  xii

  B.

  Manajemen Pemasaran ........................................................... 7 C. Perencanaan Pemasaran .......................................................... 9 D. Marketing Mix ........................................................................ 9 E. Perilaku Konsumen ................................................................ 10 F. Sikap ..................................................................................... 11 G.

  Komponen Sikap ................................................................... 11 H. Karakteristik Sikap ................................................................ 12 I. Fungsi sikap........................................................................... 14 J.

  Kredit ................................................................................... 15 K.

  Jenis-jenis Kredit ................................................................... 15 L. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit ........................................... 17 M.

  Unsur-unsur Kredit ................................................................ 18 N. Fungsi Kredit ......................................................................... 19 O. Kerangka konseptual.............................................................. 21

  

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 22

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 22 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 22 C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................. 22 D. Populasi dan sampel .............................................................. 23 E. Teknik Pengukuran Data......................................................... 24 F. Variabel Penelitian ................................................................. 24

  xiii

  xiv G. Sumber Data ........................................................................... 28 H.

  Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 28 I. Pengujian Instrumen Penelitian ............................................... 29 J.

  Teknik Analisis Data .............................................................. 31

  

BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN ................................................. 34

A. Sejarah CV. Sumber Baru Motor ............................................ 34 B. Visi dan Misi .......................................................................... 35 C. Struktur Organisasi ................................................................. 36

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 38

A. Deskripsi Penelitian ................................................................ 38 B. Analisis Data .......................................................................... 39 BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETEBATASAN

  .................... 73 A. Kesimpulan ............................................................................ 73 B. Saran ...................................................................................... 75 C.

  Keterbatasan Penelitian ........................................................... 76

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

  telah membawa banyak kemajuan di bidang ekonomi. Dengan meningkatnya perekonomian di Indonesia saat ini, mengakibatkan pemenuhan akan kebutuhan di Indonesia juga semakin berkembang. Dalam dunia bisnis sekarang ini terlihat semakin meningkatnya persaingan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya, baik perusahaan swasta maupun perusahaan milik negara. Dengan persaingan yang semakin ketat seperti saat ini setiap perusahaan berusaha untuk menjadi pemimpin pasar.

  Yamaha adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang sektor produksi otomotif yang salah satunya memproduksi kendaraan roda dua.

  Yamaha juga tidak terlepas akan persaingan yang semakin tajam khususnya dalam industri otomotif karena banyaknya perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis. Oleh karena itu dalam melaksanakan aktifitas penjualannya perusahaan harus dapat merancang strategi pemasaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam meningkatkan pembelian konsumen terhadap produk tersebut. Desain produk yang di tawarkan oleh perusahaan-perusahaan pesaing Yamaha tidak kalah hebatnya, seperti Honda sudah mempunyai merek yang bagus di benak konsumen dan terkenal dengan iritnya, Suzuki terkenal dengan kecepatan motor bebek sekelasnya, Kawasaki yang mempunyai keunggulan dari desain motornya, Yamaha juga yang dirancang dengan desain yang trendi berbahan bakar irit, serta kelebihan pada kecepatan, akselerasi dan banyak pilihan bagi konsumen pria dan wanita.

  Dengan demikian setiap perusahaan akan menggunakan tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Untuk menghadapi persaingan sebelum mencapai tujuan jangka panjang terlebih dulu perusahaan menekankan pada usaha pemuasan kebutuhan konsumen. Tujuan jangka pendek sendiri adalah mencapai target yang tinggi. Faktor-faktor yang mendukung tercapainya target penjualan tersebut meliputi peningkatan kualitas produk yang ditawarkan, perbaikan kinerja perusahaan dengan mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM, penetapan strategi harga yang mendukung terjadinya peningkatan, pembaharuan pasar sasaran dan penerapan kebijakan kredit.

  Sekarang ini banyak perusahaan yang memilih kebijakan kredit yaitu suatu kebijakan yang di gunakan untuk menaikkan volume penjualan. Karena dengan sistem kredit harganya akan lebih tinggi dibanding dengan harga tunai. Sedangkan konsuman bisa mendapatkan motor dengan uang yang belum cukup untuk membeli motor dan perusahaan akan mendapatkan keuntungan harga yang lebih tinggi. Pada zaman sekarang ini kebanyakan konsumen membeli motor dengan sistem kredit karena kebutuhan akan motor semakin meningkat dengan uang yang masih kurang saja kebutuhan itu akan bisa terpenuhi. Sekarang ini banyak para anak-anak muda yang bekerja dengan penghasilan yang masih rendah tetapi mereka mempunyai keinginan untuk membeli motor dan dengan keadan seperti itu mereka memilih membeli motor dengan sistem kredit karena dengan demikian mereka dapat membayar kekurangan motornya itu dengan sistem kredit yaitu membayar setiap bulannya berapa tergantung besar uang muka yang diberikan konsumen kepada perusahaan. Dengan cara seperti itu keinginan mereka untuk memiliki motor dapat tercapai dengan penghasilan mereka yang masih rendah. Cara itu yang dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan akan konsumen agar konsumen dapat tercapai keinginannya untuk memiliki motor baru dengan uang yang masih kurang.

  Meskipun demikian konsumen yang membeli motor secara kredit tetap memiliki kewajiban untuk membayar angsuran tepat waktu, jika angsuran tidak dibayar dalam jangka waktu tertentu, motor akan ditarik kembali oleh perusahaan pembiayaan. Dengan adanya sistem penjualan kredit akan saling menguntungkan antara konsumen dengan perusahaan. Karena konsumen diberi kemudahan dalam membeli motor dengan cara kredit sedangkan perusahaan mempunyai untung yang lebih banyak dengan cara kredit dibandingkan dengan cara pembelian secara tunai. Oleh karena itu sekarang ini kebanyakan perusahaan menjual motor dengan sistem kredit.

  Dari latar belakang di atas, peneliti ingin mengetahuai lebih lanjut sikap konsumen dengan adanya sistem kredit dan sistem kredit sendiri itu seperti apa.

  Maka peneliti akan melakukan penelitian mengenai “Analisis Sikap

  Konsuman terhadap sistem penjualan kredit motor merk Yamah a

  ”. Studi kasus pada dealer Sumber Baru Motor, Yogyakarta.

B. Rumusan masalah

  Dalam pencapaian sasaran dan tujuan setiap perusahan pasti sangat dipengaruhi oleh konsumen dengan sikap konsumen agar perusahaan tersebut dapat tercapai sasaran dan tujuan perusahaan tersebut. Oleh karena itu rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana karakteristik konsumen? 2.

  Bagaimana sikap konsumen terhadap sistem penjualan kredit? C.

   Batasan masalah

  Agar penelitian ini terarah dan dan jelas, maka penulis perlu membatasi masalah yaitu :

  1. Responden yang diteliti umurnya di atas 17 tahun sampai usia 60 tahun dan berjumlah 100 responden.

  2. Penelitian dibatasi pada sikap konsumen terhadap sistem penjualan kredit pada motor merek Yamaha dealer Sumber Baru Motor, Yogyakarta.

D. Tujuan penelitian

  Penelitian ini bertujuan : 1.

  Untuk mengetahui karakteristik konsumen pembeli motor merek Yamaha secara kredit di Dealer Sumber Baru Motor, Yogyakarta.

  2. Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap sistem penjualan kredit motor merek Yamaha di Dealer Sumber Baru Motor, Yogyakarta

E. Manfaat penelitian 1.

  Bagi perusahaan Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan persaingan dalam sistem penjualan kredit.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini kiranya dapat digunakan untuk menambah khasanah kepustakaan serta dijadikan bahan pertimbangan dan perbandingan bagi penelitian selanjutnya.

  3. Bagi Penulis Penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi peneliti dengan membandingkan teori-teori yang diperoleh dengan penerapan secara langsung dalam praktek manajemen yang nyata dalam perekonomian pada umumnya.

  SISTEMATIKA PENULISAN

  BAB I PENDAHULUAN Berisi Latar Belakang Masalah, Perumusan masalah, Batasan Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian yang menjadi dasar dalam penulisan skripsi ini.

  BAB II LANDASAN TEORI Berisi teori-teori dalam ilmu manajemen yang berhubungan dengan judul skripsi atau hal lain yang menyangkut dasar teori dalam penulisan skripsi ini, khususnya dalam bidang perilaku konsumen

  BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian, waktu penelitian dan tempat penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel penelitian dan alat pengukuran, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel dan teknik analisis data.

  BAB IV GAMBARAN UMUM Bab ini memberikan gambaran serta informasi tentang perusahaan dan tempat dimana penelitian akan dilaksanakan. BAB V ANALISIS DATA Bab ini menguraikan tentang hasil pengolahan data, analisis data, pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan tentang kesimpulan yang diambil dari penelitian dan saran-saran untuk pihak perusahaan disertai pernyataan penulis akan keterbatasan yang dilakukannya.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Siswanto Sutojo (1983:1) mendefinisikan pemasaran sebagai usaha

  menjuruskan dana dan daya milik perusahaan ke arah pemberian kerpuasan kepada para pembeli, dengan maksud agar perusahaan dapat menjual hasil produksi, memperoleh laba dan mencapai tujuan lainnya.

  Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar yang bernilai satu sama lain (A.B Susanto 1999:11)

B. Manajemen Pemasaran

  Menurut Philip kotler, manajemen pemasaran didefinisikan sebagai analisis, perencanaan, dan pengendalian program-program yang dibentuk untuk menghasilkan pertukaran yang diinginkan, dan dengan sasaran pelanggan, bertujuan memperoleh keuntungan pribadi atau keuntungan bersama dengan mengandalkan penyesuaian dan koordinasi produk, harga, promosi, serta tempat untuk mencapai tanggapan yang efektif (Parkinson, MK Rustomji, Viera, 1998:8)

  Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.

  Manajemen pemasaran dapat terjadi dalam organiasai dengan semua pasarnya, misalnya dalam sebuah perusahaan motor, direktur personalia mengurus pasar pekerja, direktur pembelian mengurus pasar bahan mentah dan direktur keuangan mengurus pasar uang. Masing-masing harus menentukan sasaran dan membuat strategi untuk mencapai hasil yang memuaskan dalam pasar-pasar tersebut. Biasanya manajemen pemasaran dihubungkan dengan tugas dan orang-orang yang bergerak dalam pasar pelanggan.

  Gambaran umum manajer pemasaran adalah seseorang yang tugas utamanya merangsang permintaan terhadap produk perusahaan. Manajemen pemasaran bertugas mempengaruhi tingkat, waktu dan komposisi permintaan untuk membantu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen pemasaran intinya adalah manajemen permintaan. Perusahaan tentunya punya tingkat transaksi yang di inginkan di pasar yang dituju. Dari waktu ke waktu, permintaan yang ada dapat lebih rendah, sama atau lebih tinggi dari yang diinginkan. Mungkin terjadi tak ada permintaan, permintaan lemah, permintaan cukup, permintaan berlebih, dan seterusnya sehingga tugas manjemen pemasaran adalah menghadapi keadaan yang berbeda-beda seperti ini.

  C. Perencanaan Pemasaran

  Pada perencanaan pemasaran, ada tahap-tahap yang dilewati sehingga hasil produk dapat terjual, perusahaan memperoleh laba dan dapa mencapai tujuan-tujuan yang lain (Sutojo, 1983:7) tahap-tahap tersebut adalah : a.

  Menetapkan kelompok pembeli yang dijangkau (pembeli sasaran) harus ada gambaran yang jelas, kelompok pembeli yang mana dalam masa rencana pemasaran yang disusun akan dijadikan sasaran pemasaran hasil produksi.

  b.

  Perkiraan jumlah penjualan Disusun untuk jangka pendek dan jangka panjang, dan sebagai salah satu alat untuk melakukan pengendalian seberapa jauh perusahaan telah dapat mencapai prestasi kerja yang selayaknya dicapai.

  c.

  Kombinasi kebijakan pemasaran Mengkombinasikan kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan distribusi, dan kebijakan promosi sehingga baik pembeli dengan daya beli tinggi maupun rendah yang dilayani.

  D. Marketing Mix

  Marketing mix, dapat diartikan sebagai perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang di gabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran (Kotler, 1984:58). Marketing mix terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya. Kemungkinan-kemungkinan yang banyak tersebut, dikelompokkan dengan empat variable yang dikenal dengan “4P” yaitu :

  a.

   Produk (Product)

  Merupakan kombinasi antara barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan pada sasaran.

  b.

   Harga (Price)

  Merupakan jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan produk tersebut.

  c.

  Tempat (Place) Menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen.

  d.

   Promosi (Promotion)

  Merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari preoduknya, dan untuk meyakinkan konsuman sasaran pembelinya.

E. Perilaku konsumen

  Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Engel, Blackwell, Miniard, 1994:3).

  F. Sikap

  Sikap didefinisikan sebagai menggambarkan evaluasi, perasaan dan tendensi yang relatif konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide (Kotler 2002:176).

  Sikap biasanya memainkan peranan utama dalam pembentukan perilaku. Dalam memutuskan merek apa yang akan dibeli atau toko mana yang akan dijadikan langganan, konsuman secara khas memilih merek atau toko dievaluasi secara paling menguntungkan. Sebagai akibatnya, peningkatan sikap dapat menjadi sasaran pemasaran yang berguna (Engel, Blackwell, Miniard 1994:337).

  G. Komponen Sikap

  Sikap mempunyai tiga komponen, yaitu komponen kognitif atau keyakinan, afektif atau perasaan, psikologi atau perilaku (Kinner, 1988 ; 305- 306) : 1.

   Komponen kognitif

  Komponen kognitif adalah sikap yang didasarkanpada benda-benda yang spesifik atau khusus terhadap suatu obyek secara keseluruhan. Komponen kognitif berhubungan dengan kesadaran atau pengetahuan mengenai objek. Contohnya adalah “Saya mempercayai sabun „Attackā€Ÿ dapat menghancurkan noda- noda pada pakaian”.

  2. Komponen Afektif

  Komponen afektif adalah sikap yang didasarkan pada perasaan emosi tentang benda-benda spesifik atau khusus terhadap objek secara keseluruhan. Komponen afektif berhubungan dengan kesukaan dan pilihan responden terhadap suatu objek atas fenomena. Contohnya adalah “ iklan A jelek “.

  3. Komponen psikologi Komponen psikologi adalah sikap yang didasarkan pada tingkah laku tertentu berhubungan dengan benda-benda spesifik atau khusus terhadap suatu objek secara keseluruhan komponen psikologi ini mengacu pada perilaku pembeli yang berupa niat membeli, contohnya adalah “ Saya berniat membeli X “.

  Ketiga komponen tersebut konsisten satu sama lain, jika salah satu komponen berubah, maka yang lain juga berubah. Masing-masing mempunyai perwujudan tersendiri dan membentuk suatu sikap keseluruhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan yang diterima.

H. Karakteristik Sikap

  Sikap mempunyai karakteristik yang penting, yaitu ( Saifuddin, 1998 ; 9

  • – 11) a.

  Sikap mempunyai arah Sikap akan menunjukkan apakah seseorang menyetujui atau tidak menyetujui, mendukung atau tidak mendukung, memihak atau tidak memihak terhadap suatu objek seseorang mempunyai sikap mendukung terhadap suatu objek berarti mempunyai sikap yang terarah positif terhadap sikap mendukung. Seseorang yang tidak mendukung sikap berarti mempunyai sikap yang arahnya negatif terhadap objek yang bersangkutan.

  b.

  Sikap mempunyai konsisten Konsistensi sikap ditunjukkan oleh kesesuaian antara pernyataan sikap yang dikemukakan oleh subjek dengan responnya terhadap objek sikap.

  Konsistensi sikap juga ditunjukkan oleh tidak adanya kebimbangan dalam bersikap seseorang dapat saja mempunyai sikap yang tidak konsisten apabila ia menyatakan setuju pada sesuatu tetapi dapat sekaligus juga menyatakan tidak setuju.

  c.

  Sikap mempunyai spontanitas Sikap dikatakan mempunyai spontanitas yang tinggi apabila sikap dinyatakan tanpa perlu mengadakan pengungkapan atau desakan agar subjek menyatakan sikapnya. Hal ini tampak dengan pernyataan saja atau dengan pengamatan terhadap indikator sikap dimana subjek mempunyai kesempatan untuk menyatakan sikapnya.

I. Fungsi Sikap

  Henry Assael menjelaskan fungsi dari sikap sebagai berikut ( Assael, 1992 ; 200) : a.

  Fungsi manfaat Sikap-sikap membimbing konsumen dalam mencapai keuntungan yang di inginkan. Contohnya adalah konsumen yang menyadari keselamatan dan kesegaran penyembuhan penyakit adalah kriteria paling penting dalam memilih penyembuhan sakitnya akan langsung menunjukkan merek memenuhi keuntungan ini. Kebalikannya adalah peran manfaat sikap-sikap akan menjauhkan konsumen dari merek yang tidak sama untuk memenuhi kebutuhannya.

  b.

  Fungsi penggambarannya Sikap-sikap dapat menggambarkan image diri konsumen, khususnya untuk produk yang berpengaruh tinggi. Image diri dari suatu individu membeli mobil sport misalnya, mungkin adalah seorang pengemudi yang tangguh dan handal atau orang yang mengutamakan pencapaian kualitas yang teratas. Keagresifan memungkinkan wujud itu sendiri dalam membeli sebuah mobil yang cocok dengan image atau citra diri.

  c.

  Fungsi pertahanan ego Sikap-sikap membatasi ego dari kecenderungan atau ancaman. Banyak produk, seperti penyegar mulut dibeli unuk menghindari situasi cemas.

  Sebagian besar individu menggunakan penyegar mulut untuk menghindari nafas bau dari pada mengobatinya.

  d.

  Fungsi pengetahuan Sikap-sikap membantu konsumen mengatur informasi media yang mereka munculkan sehari-hari konsumen memilih semua pesan-pesan dan mengabaikan informasi yang tidak relevan. Fungsi pengetahuan untuk mengurangi kertidak pastian dan kebingungan. Sebagai contoh kampanye periklanan yang didasarkan pada informasi bahwa 7-up adalah minuman yang bebas kafein.

  A. Kredit

  Kredit adalah pihak kesatu memberikan prestasi baik berupa barang, uang, atau jasa kepada pihak lain, sedangkan kontraprestasi akan diterima kemudian. Raymond P. Kent dalam bukunya karangan Money and Banking mendefinisikan kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu diminta, atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang-barang sekarang (Suyatno, 1992 : 12-13).

  B. Jenis-jenis Kredit

  Jenis-jenis kredit yang diberikan oleh perbankan kepada masyarakat dapat dilihat dari berbagai sudut, yaitu (Chakil, 1992 ; 25 - 29) :

1. Kredit dilihat dari sudut tujuannya a.

  Kredit konsumtif Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses konsumtif.

  b.

  Kredit produktif Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses produksi. c.

  Kredit perdagangan Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membeli barang-barang untuk dijual lagi.

  2. Kredit dilihat dari sudut jangka waktunya a.

  Kredit jangka pendek (Short Term Loan) Kredit yang berjangka waktu maksimum 1 tahun.

  b.

  Kredit jangka menengah (Medium Term Loan) Kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai 3 tahun.

  c.

  Kredit jangka panjang (Long Term Loan) Kredit yang bejangka waktu lebih dari 3 tahun.

  3. Kredit dilihat dari sudut jaminannya a.

  Kredit tanpa jaminan (Unsecured Loan) Keyakinan bank atas kesanggupan debitur untuk melunasi kredit sesuai dengan yang diperjanjikan.

  b.

  Kredit dengan agunan (Secured Loan) Jaminan material, surat berharga, garansi resiko yang disediakan oleh debitur untuk menanggung pembayaran kembali suatu kredit apabila debitur tidak dapat melunasi kredit sesuai dengan yang diperjanjikan.

  4. Kredit dilihat dari sudut penggunaannya a.

  Kredit Eksploitasi Kredit berjangka waktu pendek yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar. b.

  Kredit Investasi Kredit jangka menengah atau jangka panjang yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk melakukan investasi atau penanaman modal.

C. Prinsip-prinsip pemberian kredit

  Secara umum, bank wajib memberikan kredit dengan menngunakan prinsip pemberian kredit di dasarkan pada 5C analisis kredit yaitu (Gilarso, 1992 ; 269) : a.

  Character (watak) Watak, sifat, kebiasaan peminjam kredit sangat berpengaruh pada pemberian kredit.

  b.

  Capacity (kemampuan) Kemampuan peminjam kredit adalah berhubungan dengan kemampuan seorang peminjam kredit untuk mengembalikan pinjaman.

  c.

  Capital (modal) Denagn melihat banyaknya modal yang dimiliki peminjam kredit atau melihat berapa banyak modal yang ditanamlkan peminjam kredit dalam usahanya, kreditur dapat menilai modal peminjam kredit.

  d.

  Condition of economic (kondisi ekonomi) Keadaan pertekonomian di sekitar tempat tinggal calon peminjam kredit juga harus diperhitungkan untuk kondisi ekonomi yang akan terjadi dimasa datang. e.

  Collateral (jaminan/agunan) Jaminan di butuhkan untuk berjaga-jaga seandainya peminjam kredit tidak dapa mengembalikan pinjamannya.

  M. Unsur-unsur Kredit

  Kredit yang diberikan oleh suatu lembaga kredit didasarkan atas kepercayaan, sehingga dengan demikian pemberian kredit merupakan pemberian kepercayaan. Dengan demikian unsur-unsur dalam kredit adalah (Sukada, 1992 ; 14) : a.

  Kepercayaan Keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikan baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa akan benar-benar di terimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.

  b.

  Waktu Suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra prestasi yang akan diterima pada masa yang akan datang.

  c.

   Degree of risk

  Suatu tingkat resiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra prestasi yang akan diterima di kemudian hari.

  d.

  Prestasi Objek kredit itu tidak hanya diberikan dalam bentuk uang, tetapi juga dapat dalam bentuk barang dan jasa.

  N. Fungsi Kredit

  Fungsi kredit perbankan dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan antara lain sebagai berikut (Ananda, 1992;16 - 17) :

  1. Kredit pada hakekatnya dapat menigkatkan daya guna uang.

  a.

  Para pemilik uang atau modal dapat secara langsung meminjamkan uangnya kepada para pengusaha yang memerlukan, untuk meningkatkan produksi atau untuk meningkatkan usahanya.

  b.

  Para pemilik uang atau modal dapat menyimpan uangnya pada lembaga- lembaga keuangan.

  2. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.

  Kredit uang yang disalurkan melalaui rekening giro dapat menciptakan pembayaran baru seperti cek, giro bilyet, dan wesel, sehingga apabila pembayaran-pembayaran dilakukan dengan cek, giro bilyet, dan wesel maka akan dapat meningkatkan peredaran uang giral.

  3. Kredit dapat meningkatkan daya guna dan peredaran barang.

  Dengan mendapatkan kredit, para pengusaha dapat memproses bahan baku menjadi barang jadi, sehingga daya guna barang tersebut menjadi meningkat.

  4. Kredit sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi.

  Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat, kebijakan diarahkan kepada usaha-usaha antara lain : a.

  Pengendalian inflasi, b.

  Peningkatan ekspor, dan c.

  Pemenuhan kebutuhan pokok rakyat.

  5. Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha.

  Bantuan kredit yang diberikan oleh bank akan dapat mengatasi kekurangan maupun para pengusaha di bidang permodalan tersebut, sehingga para pengusaha akan dapat meningkatkan para usahanya.

  6. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan Dengan bantuan kredit dari bank, para pengusaha dapat memperluas usahanya dan mendirikan proyek-proyek baru.

  7. Kredit sebagai alat ukur meningkatkan hubungan internasional Bank-bank besar di luar negeri yang mempunyai jaringan usaha, dapatmem berikan bantuan dalam bentuk kredit, baik secara langsung maupun tidak langsung pada perusahaan-perusahaan di dalam negeri.

  O. Kerangka Konseptual

  Untuk memudahkan memahami proposal ini, penulis mengemukakan kerangka konseptual sebagai berikut :

  Sikap

  Kognitif Afektif Psikologi

  

Sistem penjualan kredit

1.

  Permohonan kredit 2. Penyidikan dan analisis kredit.

  3. atas Keputusan permohonan kredit

4. Persetujuan kredit 5.

  Pencairan kredit.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus yaitu

  suatu penelitian yang terinci mengenai suatu objek tertentu selama kurun waktu tertentu termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya, dengan cukup mendalam dan menyeluruh. (H. Umar, 1997 : 29)

  B. Tempat dan Waktu Penelitian

  1. Tempat penelitian Tempat penelitian dilakukan di Dealer Sumber Baru Motor, Yogyakarta.

  2. Waktu penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Januari tahun 2010.

  C. Subyek dan Obyek Penelitian

  1. Subyek Penelitian Subjek penelitian adalah sejumlah orang atau responden yang diharapkan akan memberikan sejumlah data atau informasi yang berkaitan dengan objek penelitian kepada peneliti untuk diteliti (Iqbal Hasan, 2002). Subyek penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian ke dealer Sumber Baru Motor.

  21

2. Obyek Penelitian

  Objek penelitian adalah beberapa variabel bebas dan variabel terikat yang akan diteliti, yaitu ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel tersebut dalam penelitian berkaitan dengan subjek penelitian (Iqbal Hasan, 2002:82). Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah data tentang sikap konsumen terhadap sistem penjualan kredit motor merek Yamaha.

D. Populasi dan Sampel

  Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 1997). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah konsumen yang sudah mengambil kredit sepeda motor merek Yamaha Sumber Baru Motor yang tinggal di daerah Yogyakarta.

  Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang memiliki populasi, dimana pengambilan yang dilakukan harus mewakili populasi atau

  representatif (Sugiyono, 1999;73). Agar sampel yang jumlahnya sesuai dengan

  ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, maka penulis mengunakan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling (Soeratno dan Lincoin, 1994:119 ) yaitu sampling yang pengambilan elemen-elemen yang dimasukkan kedalam sampel dengan sengaja, dengan catatan bahwa sampel tersebut respresentative atau mewakili polulasi.

E. Teknik Pengukuran Data.

  Teknik pengukuran data yang digunakan adalah skala likert, karena metode ini mudah dipahami. Metode skala likert ini menjelaskan responden diminta menyatakan setuju atau tidak setuju atas berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan atribut obyek yang diteliti. Setiap jawaban diberi skor berupa : Sangat setuju (SS) = 4 Setuju (S) = 3 Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 F.

   Variabel Penelitian

  Variabel dalam Penelitian ini adalah : 1.

  Variabel Bebas ( Independent Variabel) Variabel bebas adalah variabel yang tidak tergantumg pada variabel lain.

  Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah karakteristik konsuman yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, status, kendaraan lain.

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Variabel yang terikat adalah variabel yang tergantung pada variabel lain.

  Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah sistem penjualan kredit.

3. Definisi pengukuran variabel

  1) Sikap

  Sikap adalah penilaian dari konsumen terhadap atribut sistem penjualan kredit motor merek Yamaha secara positif dan negatif.

  2) Konsumen

  Konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah konsumen yang berminat mengambil kredit sepeda motor merek Yamaha.

  3) Atribut

  Atribut adalah komponen yang merupakan sifat dari produk dan melekat pada produk yang diteliti.

  a.

  Permohonan kredit adalah permohonan kredit dinyatakan lengkap apabila pemohon telah mengisi Daftar Isian Permohonan Kredit serta menyerahkan persyaratan-persyaratan lainnya yang digunakan dalam pengajuan permohonan kredit.

  b.

  Penyidikan dan Analisis Kredit Yang dimaksud dengan penyidikan (investigasi) kredit adalah pekerjaan yang meliputi:

a) Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur.

  b) Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit yang diajukan nasabah, baik data intern bank maupun data ekstern. c) Pemeriksaan/penyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal-hal yang dikemukakan nasabah dan informasi lainnya yang diperoleh.

  d) Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan yang telah dilaksanakan.

  Yang dimaksud dengan analisis kredit adalah pekerjaan yang meliputi: a) Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui kemungkinan dapat/tidak dapat dipertimbangkan suatu permohonan kredit.

  b) Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penguraian dan kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan pimpinan dari permohonan kredit nasabah.

  Setiap permohonan kredit harus diadakan penyidikan dan analisis. Pekerjaan penyidikan dilakukan oleh petugas yang berfungsi sebagai penyidik kredit, sedangkan pekerjaan analisis dilakukan oleh kredit analisis. c.

  Keputusan atas permohonan kredit Yang dimaksud dengan keputusan adalah setiap tindakan pejabat yang berdasarkan wewenangnya berhak mengambil keputusan berupa menolak, menyetujui dan atau mengusulkan permohonan fasilitas kredit kepada pejabat yang lebih tinggi.

  d.

  Penolakan permohonan kredit Penolakan permohonan dapat terjadi:

Dokumen yang terkait

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA DEALER MOTOR (Studi Kasus Pada Dealer Yamaha Amin Motor Banyuwangi)

10 65 16

ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP MOTOR MATIC MEREK YAMAHA MIO DAN MEREK HONDA VARIO DI KOTA TUBAN (Jawa Timur)

0 23 1

ANALISIS HUBUNGAN PERUBAHAN DESAIN PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi Kasus Pada Dealer Tunas Jaya Motor Sukoharjo).

0 0 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVALUASI KONSUMEN PADA PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVALUASI KONSUMEN PADA PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI WELERI KENDAL.

0 0 14

ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOTOR SUZUKI ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOTOR SUZUKI (Studi Kasus Pada Motor SUZUKI Dealer Adi Putra Motor di Sragen).

0 1 14

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI KOTA PADANG.

0 0 6

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PELAYANAN Studi Kasus pada Hotel Bandung Permai, Jember SKRIPSI

0 2 132

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PELAYANAN Studi Kasus pada Hotel Bandung Permai, Jember SKRIPSI

0 0 132

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT BANK SYARIAH Studi Kasus pada Nasabah Pembiayaan di Bank Rakyat Indonesia Syariah, Yogyakarta Skripsi

0 0 129

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT SKUTER MATIC YAMAHA MIO Studi kasus pada CV Sumber Baru Niaga Muntilan

0 0 94