this file 6145 13228 2 PB
p-ISSN 2355-5343
e-ISSN 2502-4795
http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbar
Article Received: 07/04/2017; Accepted: 30/04/2017
Mimbar Sekolah Dasar, Vol 4(1) 2017, 92-105
DOI: 10.23819/mimbar-sd.v4i1.6145
PENGEMBANGAN
MEDIA
LAGU
MATEMATIKA
PEMBELAJARAN DI KELAS V SEKOLAH DASAR
DALAM
Mei Fita Asri Untari1, Fajar Cahyadi2 & Ade Kalpila Budiningtyas3
Program Studi PGSD Universitas PGRI Semarang
Jalan Sidodadi Timur 24 Dr. Cipto Semarang
1 Email: meifitaasri@upgris.ac.id
2 Email: fajarcahyadi@upgris.ac.id
3 Email: adekalpika@gmail.com
ABSTRACT
Mathematics is considered a difficult material
with various formulas that is not only memorized
but also need to be understood. This makes the
mathematics learning outcomes in primary
schools is low. To overcome these problems, there
should be a learning innovation to facilitate
learners in the study of mathematical formulas.
One type of media is media of math song about
math formula to help students in solving
mathematical problems. Media of song about
mathematical formula is expected by learners,
teachers, and parents to make it easier to
understand the material. This was reinforced by
the results of limited testing in class V, they are
media of mathematical formula songs is
accepted by learners and teachers having the
advantage of growing enthusiasm of the
participants thus they are more eager, more
focus and more active to take part in the
mathematics learning.
Keywords:
development,
songs
elementary school mathematics.
media,
ABSTRAK
Matematika dianggap materi yang sulit dengan
berbagai rumus yang tidak hanya sekadar
dihapalkan tetapi perlu pemahaman. Hal
tersebut menjadikan hasil belajar matematika di
sekolah dasar rendah. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut harus ada inovasi
pembelajaran untuk memudahkan peserta didik
dalam mempelajari rumus matematika. Salah
satu jenis media adalah media lagu matematika
tentang rumus matematika untuk membantu
peserta didik dalam memecahkan masalah
matematika. Berdasarkan validasi pakar dan
pakar materi diperoleh hasil bahwa media lagu
rumus matematika layak diterapkan dalam
pembelajaran. Hal itu diperkuat dengan hasil uji
coba terbatas di kelas V yaitu media lagu rumus
matematika diterima oleh peserta didik dan
guru
dengan
memiliki
keunggulan
menumbuhkan
antusiasme
peserta
didik
sehingga
lebih
bersemangat
mengikuti
pembelajaran matematika, lebih konsentrasi
dan aktif.
Kata Kunci: pengembangan,
matematika sekolah dasar.
media
lagu,
How to Cite: Untari, M. F. A., Cahyadi, F., & Budiningtyas, A. K. (2017). PENGEMBANGAN MEDIA LAGU MATEMATIKA
DALAM
PEMBELAJARAN
DI
KELAS
V
SEKOLAH
DASAR.
Mimbar
Sekolah
Dasar, 4(1),
92–105.
http://doi.org/10.23819/mimbar-sd.v4i1.6145.
PENDAHULUAN ~ Hasil belajar merupakan
Programme
for
hal yang sangat penting dalam proses
Assessment
(PISA)
pendidikan
karena
Mathematics and Science Study (TIMMS),
merupakan
puncak
pendidikan.
Hasil
hasil
dari
hasil
proses
pendidikan
Trends
di
in
Indonesia
terutama pada pelajaran matematika
indikator
masih rendah. Hal ini disebutkan oleh
keberhasilan dalam proses pembelajaran
Wahyuni (2013), bahwa Indonesia berada
sudah
di peringkat dua terbawah untuk skor
tercapai.
yang
belajar
dan
Student
baik,
menunjukkan
belajar
belajar
International
bahwa
Berdasarkan
survei
[92]
Mei Fita Asri Untari, Fajar Cahyadi & Ade Kalpila Budiningtyas, Pengembangan Media Lagu…
matematika dalam survei PISA tahun 2012.
Selain penelitian PISA dan TIMSS mengenai
Dari total 65 negara dan wilayah yang
hasil belajar matematika yang rendah,
masuk survei PISA, Indonesia menduduki
mata pelajaran matematika juga kurang
ranking ke-64 atau hanya lebih tinggi satu
diminati
peringkat dari Peru. Dari laporan TIMMS
matematika selalu berhubungan dengan
2011 yang dicuplik oleh Murni (2013)
mengingat
diketahui
matematika
sehingga peserta didik sering berasumsi
peserta didik Indonesia berada pada
matematika sebagai mata pelajaran yang
urutan ke-38 dari 42 negara dengan skor
sangat
rata-rata turun menjadi 386.
dengan observasi di SDN Jimbaran 02 guru
bahwa
prestasi
karena
dan
mata
pelajaran
menghafal
membingungkan.
angka
Begitu
pula
mengajar tanpa disertai dengan media.
Fakta
di
sekolah
berdasarkan
hasil
Beberapa
guru
beranggapan
wawancara dengan salah satu guru kelas
media
pembelajaran
V SDN Jimbaran 02, menunjukkan bahwa
adalah
yang
mata pelajaran matematika merupakan
tersebut
mata pelajaran dengan perolehan hasil
minat
belajar
pembelajaran.
terendah
dengan
tidak
yang
berbasis
dalam
menarik
teknologi.
menyebabkan
guru
bahwa
Hal
berkurangnya
membuat
Pemahaman
ini
media
tidak
tercapainya kriteria ketuntasan minimal
sepenuhnya
(KKM). Kriteria ketuntasan minimal (KKM)
berarti benar karena penggunaan media
matematika yang ada di SDN Jimbaran 02
dapat diperoleh dari benda-benda di
adalah 67 dan masih ada beberapa
sekitar.
salah
tetapi
juga
bukan
persentase peserta didik yang mendapat
perolehan nilai tidak mencapai KKM. Tidak
Penggunaan media pembelajaran dalam
dapat dimungkiri, matematika merupakan
proses pembelajaran akan membantu
salah satu mata pelajaran yang dianggap
kelancaran,
momok
didik.
pencapaian tujuan pembelajaran. Media
dengan
pembelajaran berfungsi sebagai sarana
beberapa peserta didik kelas V dan VI,
untuk menyampaikan informasi supaya
mereka
matematika
peserta didik memiliki persepsi yang sama
sebagai pelajaran rumit dengan ratusan
terhadap materi ajar. Dalam membuat
rumus dan logika yang membingungkan.
media pembelajaran tidak perlu mewah
Ketika menyelesaikan soal, peserta didik
dan menghabiskan dana yang besar
kesulitan
rumus
tetapi media pembelajaran bisa diperoleh
dapat
dari
oleh
banyak
Berdasarkan
wawancara
menganggap
mengingat
matematika
menjawab
peserta
sehingga
soal
kembali
tidak
pemecahan
masalah
lingkungan
sederhana
dengan benar.
efektivitas
tetapi
dan
efisiensi
sekitar
meskipun
menarik
perhatian
peserta didik. Oleh karena itu, peran
media dalam pembelajaran matematika
sangat penting dalam membantu proses
[93]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 4 Nomor 1 April 2017
berpikir peserta didik. Daya tarik media
peserta didik mengingat kembali rumus-
akan
rumus dalam matematika.
memberikan
pengalaman
nyata
dalam proses pembelajaran untuk peserta
didik SD. Media juga dapat membantu
Penggunaan
proses
dapat
pembelajaran sangat mudah. Hal yang
keterampilan
perlu disiapkan dalam pembuatan lagu
berpikir
abstrak
mengembangkan
serta
psikomotor dalam pembelajaran.
rumus
lagu
adalah
dengan
rumus
dalam
menyesuaikan
lagu
rumus
yang
materi
akan
Salah satu media pembelajaran yang
disampaikan.
dapat digunakan guru adalah media
maupun mengembangkan lagu anak-
lagu, karena pada dasarnya semua orang
anak yang sudah ada dan mengganti
menyukai lagu. Tidak terkecuali peserta
liriknya dengan kalimat rumus yang ada
didik sekolah dasar yang masih berada
dalam
dalam usia bermain. Pada usia sekolah,
materi bangun datar, bangun ruang,
anak lebih banyak mengingat hal yang
bilangan,
dialaminya. Apapun yang diucapkan oleh
mengembangkan lagu anak-anak dan
guru akan selalu diingat oleh anak-anak.
mengganti liriknya dengan kalimat yang
Belajar sambil bernyanyi merupakan hal
sesuai
yang disukai oleh anak karena dapat
Setelah menyiapkan materi sekaligus lagu
menciptakan
rumus yang akan diajarkan, guru bisa
suasana
belajar
yang
Guru
bisa
matematika.
menciptakan
Misalnya
pecahan
dengan
guru
materi
dalam
bisa
pembelajaran.
menyenangkan. Nyanyian menjadi salah
menerapkan
satu sarana bermain anak karena dengan
pembelajaran berlangsung.
lagu
rumus
saat
musiknya yang riang mampu mengajak
peserta didik untuk bersemangat dalam
Berdasarkan
belajar karena lagu dapat mengiringi
penelitian
proses bermain sekaligus belajar sehingga
matematika untuk peserta didik kelas V SD
pembelajaran tidak akan membosankan.
dengan memfokuskan pada rumus keliling
uraian
ini
di
atas,
mengembangkan
maka
lagu
dan luas bangun datar. Penelitian ini
Berdasarkan pemilihan media, maka lagu
dilakukan
dipilih sebagai media yang tepat untuk
pengembangan
mengatasi
lagu dalam mengatasi hafalan rumus
pemahaman
rumus
dalam
mengingat
pentingnya
media
pembelajaran
matematika. Media lagu pembelajaran ini
serta
akan menjadi sarana atau alat bantu
meningkatkan
yang lebih efektif dalam menyampaikan
peserta didik, serta mendukung kinerja
materi matematika dan efisien dalam
guru dalam menciptakan lagu rumus
penggunaan biaya dan tenaga. Peran
inovatif yang berkaitan dengan materi
lagu
pembelajaran.
rumus
dalam
pembelajaran
matematika adalah untuk memudahkan
untuk:
[94]
hasil
belajar
peserta
keterampilan
Penelitian
(1)
ini
didik,
bicara
bertujuan
mendeskripsikan
Mei Fita Asri Untari, Fajar Cahyadi & Ade Kalpila Budiningtyas, Pengembangan Media Lagu…
pengembangan media lagu matematika
disimpulkan bahwa media pembelajaran
bagi peserta didik kelas V SD, dan (2)
merupakan sarana untuk menyampaikan
mendeskripsikan
pesan
keberterimaan
media
lagu matematika bagi peserta didik SD
dalam
proses
pembelajaran
kepada peserta didik.
dan guru melalui ujicoba terbatas.
Sementara itu, Gagne dan Brigss (Arsyad,
2013, p. 4) secara implisit mengatakan
Media Pembelajaran
Keberhasilan
bergantung
proses
pembelajaran
pada
pemilihan
bahwa media pembelajaran meliputi alat
dan
yang
secara
fisik
digunakan
untuk
penggunaan sumber belajar yang tepat.
menyampaikan
Menurut Sundayana (2013, p. 6), “Media
yang terdiri atas buku, tape recorder,
dalah sumber belajar, maka secara luas
kaset, video, kamera, video recorder, film,
media dapat diartikan dengan manusia,
slide, foto, gambar, grafik, televisi dan
benda,
yang
komputer. Dari kutipan di atas dapat
memungkinkan anak didik memperoleh
disimpulkan bahwa media pembelajaran
pengetahuan
keterampilan”.
adalah alat untuk menyampaikan pesan
Berdasarkan kutipan itu, dapat dijelaskan
pembelajaran contohnya seperti buku,
bahwa
video,
ataupun
peristiwa
dan
media
pembelajaran
adalah
film,
isi
materi
dan
pengajaran,
lain-lain.
Selain
itu,
segala sesuatu yang digunakan untuk
menurut
menyampaikan pesan kepada peserta
Daryanto (2010, p. 4), “Media merupakan
didik agar memperoleh pengetahuan dan
salah satu komponen komunikasi yaitu
keterampilan
sebagai
yang
dibutuhkan
dalam
Criticos
yang
pembawa
pesan
oleh
dari
proses belajar. Menurut Sudjana & Rivai
komunikator
(2013, p. 1), “Media pembelajaran adalah
kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa
sebagai alat bantu mengajar ada dalam
media adalah segala sesuatu yang dapat
komponen metodologi, sebagai salah satu
digunakan untuk menyampaikan pesan
lingkungan belajar yang diatur oleh guru.”
dari pengirim kepada penerima untuk
Dari
merangsang peserta didik dalam proses
kutipan
ini,
jelas
bahwa
media
pembelajaran sangat penting sebagai
salah
satu
membantu
lingkungan
komunikan”.
Dari
belajar.
yang
belajar-mengajar.
Dari beberapa definisi para pakar di atas
Sejalan dengan itu, Aqib (2013, p. 50)
maka dapat disimpulkan bahwa media
menyatakan
“Media
pembelajaran merupakan sarana atau
pembelajaran: segala sesuatu yang dapat
alat bantu dalam penyampaian materi
digunakan untuk menyalurkan pesan dan
pembelajaran
merangsang
pada
si
proses
belajar
menuju
dikutip
bahwa
terjadinya
pembelajar
oleh
pendidik
kepada
proses
belajar
peserta
(peserta
didik)”.
berguna merangsang peserta didik untuk
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat
belajar
[95]
didik.
dalam
Media
pembelajaran
pembelajaran
yang
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 4 Nomor 1 April 2017
inovatif,
kreatif,
sehingga
dan
pada
1. Mudah, memiliki ambitus dan interval
menyenangkan,
akhirnya
nada yang terjangkau anak. Untuk
tujuan
anak, orientasi penciptaan lagu model
pembelajaran akan tercapai.
adalah
dunia
anak-anak
(peserta
didik) yang khas, unik, dan penuh
Lagu
Sebuah
lagu
atau
nyanyian
tantangan.
yang
2. Sederhana, tampak dalam pemilihan
digunakan dalam proses pembelajaran
mempunyai
beragam
pembelajaran
yang
tujuan.
sengaja
kata syair atau liriknya
Ada
3. Indah
ditujukan
makna
dan
bahasa.
Lagu
untuk menguasai lagu sesuai dengan teori
model menjadi sarana bagi anak
musik yang ada. Ada juga lagu yang
untuk mengembangkan memperkaya
diciptakan sebagai media penyampaian
kosakata pilihan.
informasi
materi
pembelajaran.
4. Kantong
Sesuai
ilmu,
esensi
lagu
model
dengan pengertian lagu menurut Undang-
adalah pesan atau muatan yang
Undang Repubik Indonesia
dibawa dalam syairnya.
Nomor 28
Tahun 2014 tentang Hak Cipta:
Lagu atau musik dalam UndangUndang ini diartikan sebagai karya
yang bersifat utuh sekalipun terdiri
atas unsur lagu atau melodi, syair,
lirik dan aransemennya termasuk
notasi. Yang dimaksud utuh adalah
bahwa lagu atau musik tersebut
merupakan kesatuan karya cipta.
Karya lagu atau musik adalah
ciptaan yang utuh yang terdiri dari
unsur lagu atau melodi, syair, lirik
dan
aransemennya
termasuk
notasimya dalam arti bahwa lagu
atau musik tersebut merupakan
kesatuan karya cipta.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat
disimpulkan
bahwa
lagu
merupakan
kesatuan musik yang terdiri atas melodi,
lirik, aransemen, notasi yang ditentukan
oleh
panjang
rendahnya
suatu
pendek
dan
tinggi
nada.
Lagu
model
dalam hal ini Lagu Rumus digunakan
sebagai
sarana
untuk
mempelajari
pemahaman rumus dalam matematika
yang difokuskan pada aspek materi yang
Berdasarkan
batasan
disimpulkan
bahwa
komponen
musik
tersebut,
lagu
yang
dapat
diinginkan bukan terhadap penguasaan
adalah
lagunya. Tidak dapat dimungkiri bahwa
terdiri
dari
hampir
setiap
orang
suka
bernyanyi
berbagai jenis nada yang beraturan dan
apalagi
membentuk harmoni yang indah. Dalam
tersebut, peneliti mengajukan alternatif
menciptakan sebuah lagu model dalam
pemecahan masalah berupa lagu rumus.
hal
ada
Hal ini dimaksudkan agar memudahkan
beberapa kriteria dalam penciptaan lagu
peserta didik dalam menerima materi
model menggunakan istilah MUSIK yang
yang dijelaskan guru. Media lagu adalah
dikemukakan
salah satu alternatif yang dapat dilakukan
ini
lagu
rumus
oleh
matematika
Purwanto
(2011)
sebagai berikut.
anak-anak.
Berdasarkan
hal
untuk mengatasi hafalan rumus dalam
matematika.
[96]
Peneliti
mengembangkan
Mei Fita Asri Untari, Fajar Cahyadi & Ade Kalpila Budiningtyas, Pengembangan Media Lagu…
media lagu rumus matematika dengan
Analisis kinerja yang dialami oleh guru
cara
adalah
memodifikasi
lagu
anak-anak
kurangnya
pemanfaatan
maupun lagu daerah dan mengganti
media pembelajaran. Pembelajaran
liriknya dengan kalimat rumus matematika
hanya difokuskan pada latihan soal
yang sesuai. Selain itu, kemasan lagu
sehingga
rumus matematika dibuat sebaik mungkin
merasa
jika perlu disertakan video yang berkaitan
dilakukan
dengan gambar maupun rumus yang ada
berkaitan dengan pemetaan Standar
dalam lirik lagu yang dikembangkan.
Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi
sebagian
jenuh.
peserta
Analisis
pada
pembelajaran,
kebutuhan
hal-
angket
didik
hal
yang
yang
berisi
Penerapan media lagu rumus didasarkan
proses pembelajaran matematika di
pada
sekola,
materi
matematika
SD
yang
profil
media
lagu
rumus
difokuskan pada rumus-rumus yang ada
matematika yang diharapkan peserta
dalam
matematika.
dan guru.
media
Lagu
dalam
pembelajaran
Rumus
Peneliti
yang
berharap
digunakan
2. Design
dijadikan
Desain
dapat
dari
pengembangan
lagu
pertimbangan atau alternatif guru dalam
rumus matematika adalah sebagai
pembelajaran selanjutnya.
berikut:
a. Memilih beberapa lagu anak-anak
yang tidak asing lagi di telinga
METODE
Metode
penelitian
peneliti
adalah
pengembangan
yang
penelitian
(research
Menurut
development).
peserta didik.
digunakan
b. Membuat
dan
lirik
dengan
and
yang
berkaitan
berbagai
rumus
matematika. Misalnya lirik yang
pendapat
Sukmadinata (2015, p. 164), “Penelitian
berkaitan
pengembangan adalah suatu proses atau
pecahan, bangun ruang, bangun
langkah-langkah untuk mengembangkan
datar.
suatu produk baru atau menyempurnakan
dengan
materi
c. Menggabungkan lirik yang dibuat
produk yang telah ada, yang dapat
dengan
dipertanggungjawabkan”.
sudah
Prosedur
lagu
ada.
anak-anak
Caranya
yang
adalah
penelitian dan pengembangan menurut
dengan mengganti lirik lagu anak-
Pribadi
anak dengan lirik lagu rumus yang
(2009,
p.
127)
menggunakan
model ADDIE yang melibatkan langkah-
telah dibuat.
langkah: Analysis, Desain, Development,
d. Pemilihan kata dalam lagu rumus
Implementation, dan Evaluation. Adapun
matematika juga harus disesuaikan
langkah-langkah
dengan
penyusunan
prosedur
perkembangan
peserta
ADDIE adalah sebagai berikut.
didik dan menggunakan bahasa
1. Analysis
yang mudah dipahami.
[97]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 4 Nomor 1 April 2017
3. Development
media pembelajaran. Dalam wawancara
Langkah pengembangan mencakup
yang dilakukan, diperoleh data berupa
kegiatan memilih dan menentukan
nilai mata pelajaran matematika sebagian
metode,
strategi
besar belum mencapai Kriteria Ketuntasan
untuk
Minimal (KKM). Hal ini berkaitan dengan
model
pembelajaran
serta
yang
sesuai
menyampaikan materi.
asumsi peserta didik bahwa matematika
a. Menentukan
metode
merupakan mata pelajaran yang sulit.
pembelajaran.
b. Menyusun
Selain itu, minimnya penggunaan media
sintaks
media
Lagu
juga menjadi salah satu kendala tersendiri
Rumus.
dalam pembelajaran. Selain wawancara,
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan
analisis terhadap kebutuhan guru, peserta
Pembelajaran.
d. Selanjutnya
didik dan orang tua menjadi bagian dari
media
yang
telah
studi pendahuluan yang telah dilakukan.
dibuat divalidasi oleh pakar media
Hal
dan pakar materi.
gambaran kebutuhan media lagu rumus
4. Implementation
ini
dilakukan
untuk
mengetahui
matematika. Berikut akan dideskripsikan
Implementasi atau penerapan media
kebutuhan media lagu rumus matematika
Lagu
berdasarkan
Rumus
dilaksanakan
di
SD
pada
kondisi
di
SDN
Mlatiharjo 01 Semarang, MI Miftahul
Jimbaran 02, MI Miftahul Islamiyah, dan
Islamiyah dan SDN Jimbaran 02 untuk
SDN Mlatiharjo 01 Semarang.
mendapatkan
respon
mengenai
media lagu matematika.
Deskripsi Hasil Angket Peserta Didik
5. Evaluation
Dari 31 responden yang mengisi angket di
Evaluasi media lagu rumus bertujuan
SDN
untuk
menjawab
menyempurnakan
produk
Jimbaran
“ya”
02,
20
peserta
didik
untuk
indikator
suka
setelah melalui tahap implementasi.
pelajaran matematika dengan persentase
Evaluasi diperlukan untuk meninjau
sebanyak (64%) dan 11 peserta didik
apakah
dapat
menjawab “tidak” suka dengan pelajaran
digeneralisasikan atau tidak, sekaligus
matematika dengan persentase (36%),
untuk
untuk
produk
mengetahui
ketercapaian
tujuan pembelajaran.
indikator
penyajian
materi
matematika yang dilakukan guru dengan
menggunakan media 20 peserta didik
HASIL
menjawab
Deskripsi Hasil Studi Pendahuluan
sebanyak (65%) dan 11 peserta didik yang
Hasil studi pendahuluan diperoleh melalui
menjawab
wawancara terhadap guru kelas V dan
penyajian materi dengan media sebesar
menganalisis
guru,
(36%), untuk indikator yang disukai dari
peserta didik dan orang tua terhadap
matematika 22 peserta didik menjawab
angket
kebutuhan
[98]
“ya”
dengan
persentase
“kadang-kadang”
untuk
Mei Fita Asri Untari, Fajar Cahyadi & Ade Kalpila Budiningtyas, Pengembangan Media Lagu…
suka “mengerjakan latihan soal” dengan
media
persentase (71%), dua orang menjawab
sudah diketahui. Dari 27 peserta didik,
suka dengan konsep materi” dengan
semua peserta didik menjawab “belum
persentase
(6%)
dan
tujuh
orang
tahu”
menjawab
suka
“menghafal
rumus”
lagu
rumus
mengenai
matematika
lagu
rumus
yang
dengan
persentase sebanyak (100%).
dengan persentase sebesar (23%). Selain
ketiga
indikator
indikator
Hasil perhitungan angket kebutuhan 38
selanjutnya adalah penggunaan media
peserta didik di SDN Mlatiharjo 01 yaitu 19
lagu
peserta didik
menjawab “ya” untuk
diketahui. Dari 31 peserta didik, tiga orang
indikator
pelajaran
menjawab “tidak” dengan persentase
dengan persentase sebanyak (50%) dan
sebesar
sepuluh peserta didik menjawab “tidak”
rumus
tersebut,
matematika
(10%)
dan
28
yang
sudah
peserta
didik
suka
matematika
menjawab “belum tahu” mengenai lagu
suka
rumus dengan persentase sebanyak (90%).
dengan persentase (50%), untuk indikator
dengan
penyajian
Hasil
perhitungan
materi
matematika
matematika
yang
kebutuhan
dilakukan guru dengan menggunakan
peserta didik di MI Miftahul Islamiyah yaitu,
media 28 peserta didik menjawab “ya”
dari
Miftahul
dengan persentase sebanyak (74%) dan
Islamiyah 17 peserta didik menjawab “ya”
sepuluh peserta didik yang menjawab
untuk indikator suka pelajaran matematika
“kadang-kadang” untuk penyajian materi
dengan persentase sebanyak (62%) dan
dengan
sepuluh peserta didik menjawab “tidak”
indikator yang disukai dari matematika 25
suka
peserta
27
peserta
dengan
angket
pelajaran
didik
di
pelajaran
MI
matematika
media
didik
dengan persentase (38%), untuk indikator
“mengerjakan
penyajian
persentase
materi
matematika
yang
sebesar
(26%),
untuk
menjawab
latihan
(66%),
soal”
tiga
suka
dengan
peserta
didik
dilakukan guru dengan menggunakan
menjawab suka “konsep materi” dengan
media 18 peserta didik menjawab “ya”
persentase
(8%)
dengan persentase sebanyak (66%) dan
menjawab
suka
sembilan peserta didik yang menjawab
dengan
“kadang-kadang” untuk penyajian materi
Indikator selanjutnya adalah penggunaan
dengan
media
media
sebesar
(34%),
untuk
dan
“menghafal
persentase
lagu
sepuluh
rumus
orang
rumus”
sebesar
matematika
(26%).
yang
indikator yang disukai dari matematika 20
sudah diketahui. Dari 38 peserta didik, lima
peserta
suka
peserta didik menjawab “ya” dengan
dengan
persentase (13%) dan 33 peserta didik
didik
“mengerjakan
latihan
persentase
(74%)
menjawab
suka
dengan
menjawab
soal”
dan
tujuh
“menghafal
persentase
sebesar
“belum
orang
rumus”
tahu”
mengenai
lagu
dengan persentase sebanyak (87%).
(36%).
Indikator selanjutnya adalah penggunaan
[99]
rumus
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 4 Nomor 1 April 2017
Berdasarkan angket kebutuhan peserta
sebesar (100%), untuk indikator bentuk
didik yang telah disebar di tiga sekolah,
media pembelajaran matematika untuk
maka hasil yang diperoleh adalah lagu
peserta
rumus
untuk
responden
rumus
dengan persentase (100%),
matematika
membantu
diperlukan
pemahaman
didik
sekolah
dasar
menjawab
tiga
“permainan”
responden
matematika hal ini bisa dilihat dari masing-
menjawab “lainnya” dengan persentase
masing pertanyaan yang diajukan dalam
(33%). Selain ketiga indikator tersebut,
indikator.
indikator selanjutnya adalah penggunaan
Setelah
indikator
dianalisis,
ternyata 70% peserta didik membutuhkan
media
lagu
media
sudah
diketahui.
lagu
rumus
membantu
matematika
pemahaman
untuk
rumus
rumus
matematika
Dari
tiga
yang
responden
menjawab “belum tahu” mengenai lagu
dan
menambah wawasan.
rumus
dengan
persentase
sebanyak
(100%).
Deskripsi Hasil Angket Guru
Pihak yang berperan dalam memenuhi
Berdasarkan
kebutuhan peserta didik terhadap media
kebutuhan guru, maka diketahui guru
pembelajaran
Guru
belum mengetahui media lagu rumus
dalam
matematika. Hal ini menunjukkan bahwa
penyediaan media pembelajaran yang
media lagu rumus matematika dapat
membantu penyampaian materi yang
digunakan
diajarkan. Untuk mengetahui kebutuhan
media pembelajaran yang dimiliki oleh
guru
guru.
berperan
adalah
sebagai
terhadap
matematika
guru.
fasilitator
media
maka
lagu
rumus
disebar
analisis
sebagai
hasil
angket
tambahan
koleksi
angket
kebutuhan guru terhadap media lagu
Deskripsi Hasil Pengembangan
rumus matematika.
Hasil
pengembangan
deskripsi
penilaian
diperoleh
oleh
pakar
dari
media
Dari tiga responden yang mengisi angket
pembelajaran dan pakar materi ajar yang
di SDN Jimbaran 02, MI Miftahul Islamiyah,
merupakan
dan SDN Mlatiharjo 01 semua responden
Semarang, juga para guru kelas V sebagai
menjawab
praktisi dari SDN Mlatiharjo 01 Semarang,
“ya”
untuk
indikator
pelaksanaan pelajaran matematika sudah
SDN
sesuai dengan standar kompetensi dan
Islamiyah.
kompetensi
dasar
sebanyak
(100%),
penyajian
materi
dengan
persentase
untuk
indikator
matematika
dosen
Jimbaran
yang
media
menjawab
pengembangan
persentase
disertai
“kadang-kadang”
dengan
MI
Miftahul
produk pengembangan dapat digunakan
untuk
responden
dan
PGRI
Setelah melalui tahapan desain, maka
dilakukan guru dengan menggunakan
tiga
02,
Universitas
[100]
uji
video
coba
terbatas.
berupa
yang
lagu
akan
Hasil
tersebut
membantu
Mei Fita Asri Untari, Fajar Cahyadi & Ade Kalpila Budiningtyas, Pengembangan Media Lagu…
peserta
didik
memahami
rumus
Dilihat dari hasil rincian penilaian pakar
matematika. Berikut pengembangan lagu
media dan pakar materi pembelajaran
yang
dapat dikatakan media lagu rumus ini
merupakan
gubahan
dari
lagu
daerah Sumatera Barat Gilang Sipaku
layak
Gilang dan Potong Bebek Angsa Karya
dengan penilaian dari pakar media dan
Pak Kasur.
pakar
digunakan.
materi
Hal
ini
dibuktikan
pembelajaran.
Masing-
masing pakar memberikan nilai yang baik
Volume Bangun Ruang
dengan
Balok volumenya p l t
Kubus r pangkatnya 3 (tiga)
Tabung itu π r2 t
Kerucut volumenya sepertiganya
persentase
rata-rata
yang
diperoleh di atas 75%. Tidak hanya layak
digunakan,
tetapi
media
matematika
juga
memiliki
lagu
rumus
keunggulan
untuk menumbuhkan antusiasme peserta
Prisma La x t
Limas sepertiganya
ସ
Bola itu dikalikan π r pangkatnya 3 (tiga)
didik
dalam
pembelajaran
sehingga
peserta didik lebih bersemangat mengikuti
ଷ
.........(2 kali)
(Diadopsi dari lagu daerah Gilang Sipaku
Gilang)
pembelajaran matematika. Media lagu
Luas Bangun Datar
didik
rumus matematika menjadikan peserta
lebih
konsentrasi,
pembelajaran,
Luas persegi sisi kuadrat (s2)
Persegi panjang, panjang x lebar
Lingkaran itu, π r2
Dan jajar genjang alas x tinggi
dan
aktif
dalam
menghidupkan
suasana belajar.
Deskripsi Hasil Uji Keberterimaan
ଵ
Segitiga a t
ଶ
ଵ
Angket keberterimaan dibagikan kepada
Belah ketupat d1 d2
ଶ
pakar
ଵ
Layang-layangku d1 d2
ଵ
materi,
terhadap media akan dibagikan angket
tanggapan
Selain pengembangan media lagu rumus
itu
pakar
peserta didik mengenai minat mereka
(Diadopsi dari lagu Potong Bebek Angsa Karya
Pak Kasur)
matematika
dan
sedangkan untuk mengetahui respon dari
ଶ
Trapesium (a + b) t
ଶ
media
sendiri,
peserta
didik
dari
ketiga
sekolah tersebut.
hasil
pengembangan diperoleh dari penilaian
pakar
media
dan
pakar
Berdasarkan
materi
meliputi
hasil angket keberterimaan menunjukkan
indikator
bahwa 90% media diterima. Hal ini terlihat
kesesuaian, kelayakan produk, kontribusi
produk
dan
keunggulan
dari skor yang diberikan oleh masing-
produk,
masing guru kelas V. Skor maksimal adalah
sedangkan kisi-kisi angket pakar materi
pembelajaran
meliputi
keberterimaan
terhadap media lagu rumus matematika,
pembelajaran. Kisi-kisi angket pakar media
pembelajaran
angket
10
indikator
sesuai
dengan
jumlah
soal
yang
kesesuaian, indikator kelayakan, indikator
diberikan dengan jawaban berupa “ya”
penyajian, dan indikator kompetensi.
atau “tidak”. Jika jawaban “ya” diberikan
[101]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 4 Nomor 1 April 2017
sebanyak 10 maka skor maksimal yang
PEMBAHASAN
diperoleh juga 10. Guru SDN Jimbaran 02
Media
memberikan skor 10 dari 10 pertanyaan.
berdasarkan langkah-langkah penelitian
Guru
dan
kelas
V
MI
Miftahul
Islamiyah
lagu
rumus
ini
pengembangan
dikembangkan
(research
and
memberikan skor 9 dan guru kelas V SDN
development).
Mlatiharjo 01 Semarang memberikan skor
matematika merupakan suatu alternatif
8. Hasil persentase rata-rata ketiga skor
penggunaan media pembelajaran yang
tersebut adalah 86%.
akan membantu peserta didik dalam
memahami
Berdasarkan
angket
keberterimaan
Media
rumus
membantu
guru
lagu
rumus
matematika
untuk
dan
menciptakan
terhadap media lagu rumus matematika,
variasi
hasil angket keberterimaan menunjukkan
mengembangkan
bahwa 90% media diterima. Tampak dari
pendahuluan
skor yang diberikan oleh masing-masing
menyebar
guru kelas V. Skor maksimal adalah 10
peserta didik dan orang tua. Hasil angket
sesuai dengan jumlah soal yang diberikan
kebutuhan peserta didik, guru, dan orang
dengan
atau
tua menunjukkan bahwa 70% media lagu
diberikan
rumus diperlukan. Hal ini merujuk pada
sebanyak 10 maka skor maksimal yang
indikator yang telah dijabarkan pada
diperoleh juga 10. Guru SDN Jimbaran 02
angket analisis kebutuhan peserta didik,
memberikan skor 10 dari 10 pertanyaaan.
guru dan orang tua.
“tidak”.
Guru
jawaban
Jika
kelas
berupa
jawaban
V
MI
“ya”
“ya”
Miftahul
dalam
pembelajaran.
Sebelum
media,
dilakukan
angket
studi
dengan
kebutuhan
guru,
Islamiyah
memberikan skor 9 dan guru kelas V SDN
Untuk
mengembangkan
Mlatiharjo 01 Semarang memberikan skor
rumus
matematika
8. Hasil persentase rata-rata ketiga skor
penilaian dari pakar materi dan pakar
tersebut adalah 86%
media pembelajaran. Hasil validasi angket
pakar
materi
media
diperlukan
dan
lagu
adanya
pakar
media
lagu
rumus
Selain angket keberterimaan guru juga
menunjukkan
diberikan angket keberterimaan peserta
matematika 80% dapat diterima sebagai
didik. Berdasarkan hasil angket dari ketiga
alternatif
sekolah
seluruhnya
matematika. Selain itu, untuk mengetahui
sebanyak 96 peserta didik, SDN Jimbaran
seberapa besar pengaruh media yang
02
dikembangkan
dengan
memperoleh
jumlah
persentase
83,8%, MI
media
pemahaman
terhadap
rumus
hasil
dalam
belajar
Miftahul Islamiyah memperoleh persentase
peserta didik dilakukan uji coba. Hasil
84,8%
belajar
sedangkan
SDN
Mlatiharjo
01
yang
diperoleh
peserta
didik
Semarang memperoleh persentase 87,6%.
menunjukkan nilai peserta didik berada
Jika dirata-rata hasil angket dari ketiga
diatas KKM dengan nilai rata-rata 77,8
sekolah tersebut adalah 85,4%.
[102]
Mei Fita Asri Untari, Fajar Cahyadi & Ade Kalpila Budiningtyas, Pengembangan Media Lagu…
untuk materi bangun datar dan 76,3 untuk
Tujuan dari media lagu rumus matematika
materi bangun ruang.
adalah agar peserta didik lebih aktif
dalam
Dalam
pengembangan
media,
juga
pembelajaran
memahami
berbagai
serta
dapat
rumus
dalam
disebar angket keberterimaan media lagu
matematika dengan mudah. Produk yang
rumus matematika. Angket keberterimaan
dikembangkan adalah berupa lagu yang
akan dinilai oleh guru kelas V di SDN
akan diletakkan dalam Compact Disk
Jimbaran 02, MI Miftahul Islamiyah, dan
(CD)
SDN Matiharjo 01 Semarang. Hasil angket
manfaat bagi dunia pendidikan.
dengan
harapan
agar
menjadi
keberterimaan menunjukkan bahwa 86%
media diterima dengan baik. Selain itu,
Penelitian
juga disebar angket tanggapan peserta
lanjutan dari penelitian Purwanto (2011)
didik
tentang
terhadap
media
lagu
rumus
ini
merupakan
pengembangan
penelitian
lagu
model
matematika. Dari ketiga sekolah tersebut,
sebagai media pendidikan karakter bagi
85,4% peserta didik memberikan respon
anak usia dini. Berdasarkan penelitian
yang positif terhadap media lagu rumus
tersebut,
matematika.
merupakan suatu kegiatan yang kerap
diketahui
bahwa
bernyanyi
digunakan sebagai salah satu metode
Media lagu rumus matematika melibatkan
dalam
semua
Dalam penelitian pengembangan yang
peserta
berpartisipasi
didik
dalam
untuk
ikut
pembelajaran.
telah
pembelajaran
dilakukan
anak
usia
terkait
dini.
dengan
Karena lagu rumus matematika dapat
pengembangan
digunakan seluruh anggota kelas. Dengan
media pendidikan karakter bagi anak usia
bernyanyi bersama, peserta didik akan
dini menampilkan hasil yang signifikan.
mengikuti
Berdasarkan
lirik
diajarkan
dan
oleh
lagu
yang
model
model
sebagai
penelitian
sehingga
pengembangan yang mengadopsi teori
penyampaian informasi dalam lagu akan
Sthephen M. Allesi dan Stanley R. Trollip
mudah diingat peserta didik. Media lagu
(Purwanto, 2011), diketahui bahwa pada
rumus matematika merupakan lagu yang
tahapan yang dilakukan adalah analisis,
ringan
desain
dengan
guru
akan
lagu
bahasa
yang
mudah
dan
pengembangan.
Hasil
dipahami. Selain itu, dalam penyajiannya
penelitian ini diperoleh skor rata-rata 4,53
media
yang
lagu
rumus
matematika
juga
bila
dikonversikan
dalam
data
dilengkapi dengan video yang berisikan
kualitatif menunjukkan bahwa lagu-lagu
lirik dan gambar materi bangun datar dan
model karakter tersebut tergolong sangat
bangun ruang disertai dengan rumus di
baik
dalamnya.
penelitian tersebut bahwa lagu model
(Purwanto,
menunjukkan
pembelajaran
[103]
2011).
hasil
dan
Tampak
yang
baik
sebagai
pada
dalam
media
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 4 Nomor 1 April 2017
pendidikan karakter yang efektif untuk
kemampuan:
anak usia dini. Hal serupa juga diharapkan
benda-benda berdasarkan ciri-ciri yang
berhasil
sama;
dalam
pemanfaatan
lagu
(1)
mengklasifikasikan
(2)
menyusun
atau
sebagai media dalam memahami rumus
mengasosiasikan
matematika khususnya dalam materi luas
bilangan; (3) memecahkan masalah yang
bangun datar dan volume bangun ruang.
sederhana. Dengan demikian, lagu rumus
angka-angka
atau
matematika sesuai dengan teori tersebut.
Penerapan lagu matematika yang berisi
Artinya,
mengenai rumus keliling dan luas bangun
mendapatkan
ruang sejalan dengan teori Piaget (Yusuf &
juga
Sugandhi, 2011) mengenai karakteristik
bernyanyi
anak usia sekolah dasar. Seiring dengan
rumus
pertumbuhan
peserta
fisik
anak,
maka
perkembangan motorik, intelektual sudah
peserta
didik
materi
tidak
pelajaran
mendapatkan
yang
tetapi
pengalaman
menyenangkan.
matematika
didik
hanya
juga
dalam
Lagu
membantu
memecahkan
masalah yang sederhana.
terkoordinasi dengan baik. Karakteristik
perkembangan anak usia sekolah dasar
SIMPULAN
menurut Yusuf & Sugandhi (2011) adalah
Berdasarkan
sebagai
berikut.
usia
disimpulkan bahwa media lagu rumus
sekolah
dasar
ditandai
matematika dapat digunakan sebagai
Pertama,
(7-12
pada
tahun)
hasil
penelitian,
dapat
dengan aktivitas motorik yang lincah. Oleh
solusi
karena itu, usia ini merupakan masa yang
pembelajaran matematika. Lagu rumus
ideal untuk belajar keterampilan yang
matematika yang dikembangkan, dibuat
berkaitan
fisik.
dengan
Perkembangan fisik yang normal mejadi
dengan
salah
dalam
memodifikasinya dengan lagu anak-anak.
kelancaran proses belajar baik dalam
Media lagu rumus matematika dapat
pengetahuan
diterima
dengan
satu
faktor
aktivitas
penentu
maupun
keterampilan.
dalam
cara
menciptakan
menyesuaikan
materi
sebagai
variasi
lirik
pembelajaran
salah
satu
lagu
dan
alternatif
Kedua, pada usia sekolah dasar, anak
dalam menciptakan pembelajaran yang
sudah
bervaiasi dan layak digunakan sebagai
bisa
intelektual
mereaksi
atau
rangsangan
melaksanakan
tugas-
media pembelajaran yang berguna untuk
tugas belajar yang menuntut kemampuan
membantu
intelektual
kembali rumus dalam materi luas bangun
atau
kemampuan
kognitif
(membaca, menulis, menghitung atau
peserta
didik
mengingat
datar dan volume bangun ruang.
yang sering disebut CALISTUNG). Dilihat
dari
aspek
perkembangan
kognitif
REFERENSI
menurut Piaget, pada masa ini berada
pada
tahap
ditandai
opersional
dengan
konkret
Aqib, Z. (2013). Model-model, media, dan
strategi
pembelajaran
kontekstual
(inovatif). Bandung: Yrama Widya.
yang
kemampuan[104]
Mei Fita Asri Untari, Fajar Cahyadi & Ade Kalpila Budiningtyas, Pengembangan Media Lagu…
Arsyad, A. (2013). Media pembelajaran.
Jakarta: Rajawali Press.
Sukmadinata,
N.S.
(2015).
Metode
penelitian
pendidikan.
Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Daryanto. (2010). Media pembelajaran.
Bandung: Satu Nusa.
Sundayana, R. (2013). Media dan alat
peraga
dalam
pembelajaran
matematika. Bandung: Alfabeta.
Murni, A. (2013). Peningkatan kemampuan
pemecahan masalah dan representasi
matematis peserta didik SMP melalui
pembelajaran metakognitif berbasis
soft
skills.
(Disertasi).
Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Undang-Undang
Republik
Indonesia
Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta.
Wahyuni, N.C. (2013, 05 Desember). Skor
PISA jeblok, Kemdikbud janji tidak
tinggal
diam.
Suara
Pembaruan.
Tersedia: (http://www.beritasatu.com),
p. Tekno.
Pribadi, B. (2009). Model desain sistem
pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Purwanto, S. (2011). Pengembangan lagu
model sebagai media pendidikan
karakter bagi anak usia dini. (Tesis).
Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Yusuf, S. & Sugandhi, N.M. (2011).
Perkembangan peserta didik. Jakarta:
PT Grafindo Persada.
Sudjana, N. & Rivai, A. (2013). Media
pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
[105]
e-ISSN 2502-4795
http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbar
Article Received: 07/04/2017; Accepted: 30/04/2017
Mimbar Sekolah Dasar, Vol 4(1) 2017, 92-105
DOI: 10.23819/mimbar-sd.v4i1.6145
PENGEMBANGAN
MEDIA
LAGU
MATEMATIKA
PEMBELAJARAN DI KELAS V SEKOLAH DASAR
DALAM
Mei Fita Asri Untari1, Fajar Cahyadi2 & Ade Kalpila Budiningtyas3
Program Studi PGSD Universitas PGRI Semarang
Jalan Sidodadi Timur 24 Dr. Cipto Semarang
1 Email: meifitaasri@upgris.ac.id
2 Email: fajarcahyadi@upgris.ac.id
3 Email: adekalpika@gmail.com
ABSTRACT
Mathematics is considered a difficult material
with various formulas that is not only memorized
but also need to be understood. This makes the
mathematics learning outcomes in primary
schools is low. To overcome these problems, there
should be a learning innovation to facilitate
learners in the study of mathematical formulas.
One type of media is media of math song about
math formula to help students in solving
mathematical problems. Media of song about
mathematical formula is expected by learners,
teachers, and parents to make it easier to
understand the material. This was reinforced by
the results of limited testing in class V, they are
media of mathematical formula songs is
accepted by learners and teachers having the
advantage of growing enthusiasm of the
participants thus they are more eager, more
focus and more active to take part in the
mathematics learning.
Keywords:
development,
songs
elementary school mathematics.
media,
ABSTRAK
Matematika dianggap materi yang sulit dengan
berbagai rumus yang tidak hanya sekadar
dihapalkan tetapi perlu pemahaman. Hal
tersebut menjadikan hasil belajar matematika di
sekolah dasar rendah. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut harus ada inovasi
pembelajaran untuk memudahkan peserta didik
dalam mempelajari rumus matematika. Salah
satu jenis media adalah media lagu matematika
tentang rumus matematika untuk membantu
peserta didik dalam memecahkan masalah
matematika. Berdasarkan validasi pakar dan
pakar materi diperoleh hasil bahwa media lagu
rumus matematika layak diterapkan dalam
pembelajaran. Hal itu diperkuat dengan hasil uji
coba terbatas di kelas V yaitu media lagu rumus
matematika diterima oleh peserta didik dan
guru
dengan
memiliki
keunggulan
menumbuhkan
antusiasme
peserta
didik
sehingga
lebih
bersemangat
mengikuti
pembelajaran matematika, lebih konsentrasi
dan aktif.
Kata Kunci: pengembangan,
matematika sekolah dasar.
media
lagu,
How to Cite: Untari, M. F. A., Cahyadi, F., & Budiningtyas, A. K. (2017). PENGEMBANGAN MEDIA LAGU MATEMATIKA
DALAM
PEMBELAJARAN
DI
KELAS
V
SEKOLAH
DASAR.
Mimbar
Sekolah
Dasar, 4(1),
92–105.
http://doi.org/10.23819/mimbar-sd.v4i1.6145.
PENDAHULUAN ~ Hasil belajar merupakan
Programme
for
hal yang sangat penting dalam proses
Assessment
(PISA)
pendidikan
karena
Mathematics and Science Study (TIMMS),
merupakan
puncak
pendidikan.
Hasil
hasil
dari
hasil
proses
pendidikan
Trends
di
in
Indonesia
terutama pada pelajaran matematika
indikator
masih rendah. Hal ini disebutkan oleh
keberhasilan dalam proses pembelajaran
Wahyuni (2013), bahwa Indonesia berada
sudah
di peringkat dua terbawah untuk skor
tercapai.
yang
belajar
dan
Student
baik,
menunjukkan
belajar
belajar
International
bahwa
Berdasarkan
survei
[92]
Mei Fita Asri Untari, Fajar Cahyadi & Ade Kalpila Budiningtyas, Pengembangan Media Lagu…
matematika dalam survei PISA tahun 2012.
Selain penelitian PISA dan TIMSS mengenai
Dari total 65 negara dan wilayah yang
hasil belajar matematika yang rendah,
masuk survei PISA, Indonesia menduduki
mata pelajaran matematika juga kurang
ranking ke-64 atau hanya lebih tinggi satu
diminati
peringkat dari Peru. Dari laporan TIMMS
matematika selalu berhubungan dengan
2011 yang dicuplik oleh Murni (2013)
mengingat
diketahui
matematika
sehingga peserta didik sering berasumsi
peserta didik Indonesia berada pada
matematika sebagai mata pelajaran yang
urutan ke-38 dari 42 negara dengan skor
sangat
rata-rata turun menjadi 386.
dengan observasi di SDN Jimbaran 02 guru
bahwa
prestasi
karena
dan
mata
pelajaran
menghafal
membingungkan.
angka
Begitu
pula
mengajar tanpa disertai dengan media.
Fakta
di
sekolah
berdasarkan
hasil
Beberapa
guru
beranggapan
wawancara dengan salah satu guru kelas
media
pembelajaran
V SDN Jimbaran 02, menunjukkan bahwa
adalah
yang
mata pelajaran matematika merupakan
tersebut
mata pelajaran dengan perolehan hasil
minat
belajar
pembelajaran.
terendah
dengan
tidak
yang
berbasis
dalam
menarik
teknologi.
menyebabkan
guru
bahwa
Hal
berkurangnya
membuat
Pemahaman
ini
media
tidak
tercapainya kriteria ketuntasan minimal
sepenuhnya
(KKM). Kriteria ketuntasan minimal (KKM)
berarti benar karena penggunaan media
matematika yang ada di SDN Jimbaran 02
dapat diperoleh dari benda-benda di
adalah 67 dan masih ada beberapa
sekitar.
salah
tetapi
juga
bukan
persentase peserta didik yang mendapat
perolehan nilai tidak mencapai KKM. Tidak
Penggunaan media pembelajaran dalam
dapat dimungkiri, matematika merupakan
proses pembelajaran akan membantu
salah satu mata pelajaran yang dianggap
kelancaran,
momok
didik.
pencapaian tujuan pembelajaran. Media
dengan
pembelajaran berfungsi sebagai sarana
beberapa peserta didik kelas V dan VI,
untuk menyampaikan informasi supaya
mereka
matematika
peserta didik memiliki persepsi yang sama
sebagai pelajaran rumit dengan ratusan
terhadap materi ajar. Dalam membuat
rumus dan logika yang membingungkan.
media pembelajaran tidak perlu mewah
Ketika menyelesaikan soal, peserta didik
dan menghabiskan dana yang besar
kesulitan
rumus
tetapi media pembelajaran bisa diperoleh
dapat
dari
oleh
banyak
Berdasarkan
wawancara
menganggap
mengingat
matematika
menjawab
peserta
sehingga
soal
kembali
tidak
pemecahan
masalah
lingkungan
sederhana
dengan benar.
efektivitas
tetapi
dan
efisiensi
sekitar
meskipun
menarik
perhatian
peserta didik. Oleh karena itu, peran
media dalam pembelajaran matematika
sangat penting dalam membantu proses
[93]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 4 Nomor 1 April 2017
berpikir peserta didik. Daya tarik media
peserta didik mengingat kembali rumus-
akan
rumus dalam matematika.
memberikan
pengalaman
nyata
dalam proses pembelajaran untuk peserta
didik SD. Media juga dapat membantu
Penggunaan
proses
dapat
pembelajaran sangat mudah. Hal yang
keterampilan
perlu disiapkan dalam pembuatan lagu
berpikir
abstrak
mengembangkan
serta
psikomotor dalam pembelajaran.
rumus
lagu
adalah
dengan
rumus
dalam
menyesuaikan
lagu
rumus
yang
materi
akan
Salah satu media pembelajaran yang
disampaikan.
dapat digunakan guru adalah media
maupun mengembangkan lagu anak-
lagu, karena pada dasarnya semua orang
anak yang sudah ada dan mengganti
menyukai lagu. Tidak terkecuali peserta
liriknya dengan kalimat rumus yang ada
didik sekolah dasar yang masih berada
dalam
dalam usia bermain. Pada usia sekolah,
materi bangun datar, bangun ruang,
anak lebih banyak mengingat hal yang
bilangan,
dialaminya. Apapun yang diucapkan oleh
mengembangkan lagu anak-anak dan
guru akan selalu diingat oleh anak-anak.
mengganti liriknya dengan kalimat yang
Belajar sambil bernyanyi merupakan hal
sesuai
yang disukai oleh anak karena dapat
Setelah menyiapkan materi sekaligus lagu
menciptakan
rumus yang akan diajarkan, guru bisa
suasana
belajar
yang
Guru
bisa
matematika.
menciptakan
Misalnya
pecahan
dengan
guru
materi
dalam
bisa
pembelajaran.
menyenangkan. Nyanyian menjadi salah
menerapkan
satu sarana bermain anak karena dengan
pembelajaran berlangsung.
lagu
rumus
saat
musiknya yang riang mampu mengajak
peserta didik untuk bersemangat dalam
Berdasarkan
belajar karena lagu dapat mengiringi
penelitian
proses bermain sekaligus belajar sehingga
matematika untuk peserta didik kelas V SD
pembelajaran tidak akan membosankan.
dengan memfokuskan pada rumus keliling
uraian
ini
di
atas,
mengembangkan
maka
lagu
dan luas bangun datar. Penelitian ini
Berdasarkan pemilihan media, maka lagu
dilakukan
dipilih sebagai media yang tepat untuk
pengembangan
mengatasi
lagu dalam mengatasi hafalan rumus
pemahaman
rumus
dalam
mengingat
pentingnya
media
pembelajaran
matematika. Media lagu pembelajaran ini
serta
akan menjadi sarana atau alat bantu
meningkatkan
yang lebih efektif dalam menyampaikan
peserta didik, serta mendukung kinerja
materi matematika dan efisien dalam
guru dalam menciptakan lagu rumus
penggunaan biaya dan tenaga. Peran
inovatif yang berkaitan dengan materi
lagu
pembelajaran.
rumus
dalam
pembelajaran
matematika adalah untuk memudahkan
untuk:
[94]
hasil
belajar
peserta
keterampilan
Penelitian
(1)
ini
didik,
bicara
bertujuan
mendeskripsikan
Mei Fita Asri Untari, Fajar Cahyadi & Ade Kalpila Budiningtyas, Pengembangan Media Lagu…
pengembangan media lagu matematika
disimpulkan bahwa media pembelajaran
bagi peserta didik kelas V SD, dan (2)
merupakan sarana untuk menyampaikan
mendeskripsikan
pesan
keberterimaan
media
lagu matematika bagi peserta didik SD
dalam
proses
pembelajaran
kepada peserta didik.
dan guru melalui ujicoba terbatas.
Sementara itu, Gagne dan Brigss (Arsyad,
2013, p. 4) secara implisit mengatakan
Media Pembelajaran
Keberhasilan
bergantung
proses
pembelajaran
pada
pemilihan
bahwa media pembelajaran meliputi alat
dan
yang
secara
fisik
digunakan
untuk
penggunaan sumber belajar yang tepat.
menyampaikan
Menurut Sundayana (2013, p. 6), “Media
yang terdiri atas buku, tape recorder,
dalah sumber belajar, maka secara luas
kaset, video, kamera, video recorder, film,
media dapat diartikan dengan manusia,
slide, foto, gambar, grafik, televisi dan
benda,
yang
komputer. Dari kutipan di atas dapat
memungkinkan anak didik memperoleh
disimpulkan bahwa media pembelajaran
pengetahuan
keterampilan”.
adalah alat untuk menyampaikan pesan
Berdasarkan kutipan itu, dapat dijelaskan
pembelajaran contohnya seperti buku,
bahwa
video,
ataupun
peristiwa
dan
media
pembelajaran
adalah
film,
isi
materi
dan
pengajaran,
lain-lain.
Selain
itu,
segala sesuatu yang digunakan untuk
menurut
menyampaikan pesan kepada peserta
Daryanto (2010, p. 4), “Media merupakan
didik agar memperoleh pengetahuan dan
salah satu komponen komunikasi yaitu
keterampilan
sebagai
yang
dibutuhkan
dalam
Criticos
yang
pembawa
pesan
oleh
dari
proses belajar. Menurut Sudjana & Rivai
komunikator
(2013, p. 1), “Media pembelajaran adalah
kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa
sebagai alat bantu mengajar ada dalam
media adalah segala sesuatu yang dapat
komponen metodologi, sebagai salah satu
digunakan untuk menyampaikan pesan
lingkungan belajar yang diatur oleh guru.”
dari pengirim kepada penerima untuk
Dari
merangsang peserta didik dalam proses
kutipan
ini,
jelas
bahwa
media
pembelajaran sangat penting sebagai
salah
satu
membantu
lingkungan
komunikan”.
Dari
belajar.
yang
belajar-mengajar.
Dari beberapa definisi para pakar di atas
Sejalan dengan itu, Aqib (2013, p. 50)
maka dapat disimpulkan bahwa media
menyatakan
“Media
pembelajaran merupakan sarana atau
pembelajaran: segala sesuatu yang dapat
alat bantu dalam penyampaian materi
digunakan untuk menyalurkan pesan dan
pembelajaran
merangsang
pada
si
proses
belajar
menuju
dikutip
bahwa
terjadinya
pembelajar
oleh
pendidik
kepada
proses
belajar
peserta
(peserta
didik)”.
berguna merangsang peserta didik untuk
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat
belajar
[95]
didik.
dalam
Media
pembelajaran
pembelajaran
yang
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 4 Nomor 1 April 2017
inovatif,
kreatif,
sehingga
dan
pada
1. Mudah, memiliki ambitus dan interval
menyenangkan,
akhirnya
nada yang terjangkau anak. Untuk
tujuan
anak, orientasi penciptaan lagu model
pembelajaran akan tercapai.
adalah
dunia
anak-anak
(peserta
didik) yang khas, unik, dan penuh
Lagu
Sebuah
lagu
atau
nyanyian
tantangan.
yang
2. Sederhana, tampak dalam pemilihan
digunakan dalam proses pembelajaran
mempunyai
beragam
pembelajaran
yang
tujuan.
sengaja
kata syair atau liriknya
Ada
3. Indah
ditujukan
makna
dan
bahasa.
Lagu
untuk menguasai lagu sesuai dengan teori
model menjadi sarana bagi anak
musik yang ada. Ada juga lagu yang
untuk mengembangkan memperkaya
diciptakan sebagai media penyampaian
kosakata pilihan.
informasi
materi
pembelajaran.
4. Kantong
Sesuai
ilmu,
esensi
lagu
model
dengan pengertian lagu menurut Undang-
adalah pesan atau muatan yang
Undang Repubik Indonesia
dibawa dalam syairnya.
Nomor 28
Tahun 2014 tentang Hak Cipta:
Lagu atau musik dalam UndangUndang ini diartikan sebagai karya
yang bersifat utuh sekalipun terdiri
atas unsur lagu atau melodi, syair,
lirik dan aransemennya termasuk
notasi. Yang dimaksud utuh adalah
bahwa lagu atau musik tersebut
merupakan kesatuan karya cipta.
Karya lagu atau musik adalah
ciptaan yang utuh yang terdiri dari
unsur lagu atau melodi, syair, lirik
dan
aransemennya
termasuk
notasimya dalam arti bahwa lagu
atau musik tersebut merupakan
kesatuan karya cipta.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat
disimpulkan
bahwa
lagu
merupakan
kesatuan musik yang terdiri atas melodi,
lirik, aransemen, notasi yang ditentukan
oleh
panjang
rendahnya
suatu
pendek
dan
tinggi
nada.
Lagu
model
dalam hal ini Lagu Rumus digunakan
sebagai
sarana
untuk
mempelajari
pemahaman rumus dalam matematika
yang difokuskan pada aspek materi yang
Berdasarkan
batasan
disimpulkan
bahwa
komponen
musik
tersebut,
lagu
yang
dapat
diinginkan bukan terhadap penguasaan
adalah
lagunya. Tidak dapat dimungkiri bahwa
terdiri
dari
hampir
setiap
orang
suka
bernyanyi
berbagai jenis nada yang beraturan dan
apalagi
membentuk harmoni yang indah. Dalam
tersebut, peneliti mengajukan alternatif
menciptakan sebuah lagu model dalam
pemecahan masalah berupa lagu rumus.
hal
ada
Hal ini dimaksudkan agar memudahkan
beberapa kriteria dalam penciptaan lagu
peserta didik dalam menerima materi
model menggunakan istilah MUSIK yang
yang dijelaskan guru. Media lagu adalah
dikemukakan
salah satu alternatif yang dapat dilakukan
ini
lagu
rumus
oleh
matematika
Purwanto
(2011)
sebagai berikut.
anak-anak.
Berdasarkan
hal
untuk mengatasi hafalan rumus dalam
matematika.
[96]
Peneliti
mengembangkan
Mei Fita Asri Untari, Fajar Cahyadi & Ade Kalpila Budiningtyas, Pengembangan Media Lagu…
media lagu rumus matematika dengan
Analisis kinerja yang dialami oleh guru
cara
adalah
memodifikasi
lagu
anak-anak
kurangnya
pemanfaatan
maupun lagu daerah dan mengganti
media pembelajaran. Pembelajaran
liriknya dengan kalimat rumus matematika
hanya difokuskan pada latihan soal
yang sesuai. Selain itu, kemasan lagu
sehingga
rumus matematika dibuat sebaik mungkin
merasa
jika perlu disertakan video yang berkaitan
dilakukan
dengan gambar maupun rumus yang ada
berkaitan dengan pemetaan Standar
dalam lirik lagu yang dikembangkan.
Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi
sebagian
jenuh.
peserta
Analisis
pada
pembelajaran,
kebutuhan
hal-
angket
didik
hal
yang
yang
berisi
Penerapan media lagu rumus didasarkan
proses pembelajaran matematika di
pada
sekola,
materi
matematika
SD
yang
profil
media
lagu
rumus
difokuskan pada rumus-rumus yang ada
matematika yang diharapkan peserta
dalam
matematika.
dan guru.
media
Lagu
dalam
pembelajaran
Rumus
Peneliti
yang
berharap
digunakan
2. Design
dijadikan
Desain
dapat
dari
pengembangan
lagu
pertimbangan atau alternatif guru dalam
rumus matematika adalah sebagai
pembelajaran selanjutnya.
berikut:
a. Memilih beberapa lagu anak-anak
yang tidak asing lagi di telinga
METODE
Metode
penelitian
peneliti
adalah
pengembangan
yang
penelitian
(research
Menurut
development).
peserta didik.
digunakan
b. Membuat
dan
lirik
dengan
and
yang
berkaitan
berbagai
rumus
matematika. Misalnya lirik yang
pendapat
Sukmadinata (2015, p. 164), “Penelitian
berkaitan
pengembangan adalah suatu proses atau
pecahan, bangun ruang, bangun
langkah-langkah untuk mengembangkan
datar.
suatu produk baru atau menyempurnakan
dengan
materi
c. Menggabungkan lirik yang dibuat
produk yang telah ada, yang dapat
dengan
dipertanggungjawabkan”.
sudah
Prosedur
lagu
ada.
anak-anak
Caranya
yang
adalah
penelitian dan pengembangan menurut
dengan mengganti lirik lagu anak-
Pribadi
anak dengan lirik lagu rumus yang
(2009,
p.
127)
menggunakan
model ADDIE yang melibatkan langkah-
telah dibuat.
langkah: Analysis, Desain, Development,
d. Pemilihan kata dalam lagu rumus
Implementation, dan Evaluation. Adapun
matematika juga harus disesuaikan
langkah-langkah
dengan
penyusunan
prosedur
perkembangan
peserta
ADDIE adalah sebagai berikut.
didik dan menggunakan bahasa
1. Analysis
yang mudah dipahami.
[97]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 4 Nomor 1 April 2017
3. Development
media pembelajaran. Dalam wawancara
Langkah pengembangan mencakup
yang dilakukan, diperoleh data berupa
kegiatan memilih dan menentukan
nilai mata pelajaran matematika sebagian
metode,
strategi
besar belum mencapai Kriteria Ketuntasan
untuk
Minimal (KKM). Hal ini berkaitan dengan
model
pembelajaran
serta
yang
sesuai
menyampaikan materi.
asumsi peserta didik bahwa matematika
a. Menentukan
metode
merupakan mata pelajaran yang sulit.
pembelajaran.
b. Menyusun
Selain itu, minimnya penggunaan media
sintaks
media
Lagu
juga menjadi salah satu kendala tersendiri
Rumus.
dalam pembelajaran. Selain wawancara,
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan
analisis terhadap kebutuhan guru, peserta
Pembelajaran.
d. Selanjutnya
didik dan orang tua menjadi bagian dari
media
yang
telah
studi pendahuluan yang telah dilakukan.
dibuat divalidasi oleh pakar media
Hal
dan pakar materi.
gambaran kebutuhan media lagu rumus
4. Implementation
ini
dilakukan
untuk
mengetahui
matematika. Berikut akan dideskripsikan
Implementasi atau penerapan media
kebutuhan media lagu rumus matematika
Lagu
berdasarkan
Rumus
dilaksanakan
di
SD
pada
kondisi
di
SDN
Mlatiharjo 01 Semarang, MI Miftahul
Jimbaran 02, MI Miftahul Islamiyah, dan
Islamiyah dan SDN Jimbaran 02 untuk
SDN Mlatiharjo 01 Semarang.
mendapatkan
respon
mengenai
media lagu matematika.
Deskripsi Hasil Angket Peserta Didik
5. Evaluation
Dari 31 responden yang mengisi angket di
Evaluasi media lagu rumus bertujuan
SDN
untuk
menjawab
menyempurnakan
produk
Jimbaran
“ya”
02,
20
peserta
didik
untuk
indikator
suka
setelah melalui tahap implementasi.
pelajaran matematika dengan persentase
Evaluasi diperlukan untuk meninjau
sebanyak (64%) dan 11 peserta didik
apakah
dapat
menjawab “tidak” suka dengan pelajaran
digeneralisasikan atau tidak, sekaligus
matematika dengan persentase (36%),
untuk
untuk
produk
mengetahui
ketercapaian
tujuan pembelajaran.
indikator
penyajian
materi
matematika yang dilakukan guru dengan
menggunakan media 20 peserta didik
HASIL
menjawab
Deskripsi Hasil Studi Pendahuluan
sebanyak (65%) dan 11 peserta didik yang
Hasil studi pendahuluan diperoleh melalui
menjawab
wawancara terhadap guru kelas V dan
penyajian materi dengan media sebesar
menganalisis
guru,
(36%), untuk indikator yang disukai dari
peserta didik dan orang tua terhadap
matematika 22 peserta didik menjawab
angket
kebutuhan
[98]
“ya”
dengan
persentase
“kadang-kadang”
untuk
Mei Fita Asri Untari, Fajar Cahyadi & Ade Kalpila Budiningtyas, Pengembangan Media Lagu…
suka “mengerjakan latihan soal” dengan
media
persentase (71%), dua orang menjawab
sudah diketahui. Dari 27 peserta didik,
suka dengan konsep materi” dengan
semua peserta didik menjawab “belum
persentase
(6%)
dan
tujuh
orang
tahu”
menjawab
suka
“menghafal
rumus”
lagu
rumus
mengenai
matematika
lagu
rumus
yang
dengan
persentase sebanyak (100%).
dengan persentase sebesar (23%). Selain
ketiga
indikator
indikator
Hasil perhitungan angket kebutuhan 38
selanjutnya adalah penggunaan media
peserta didik di SDN Mlatiharjo 01 yaitu 19
lagu
peserta didik
menjawab “ya” untuk
diketahui. Dari 31 peserta didik, tiga orang
indikator
pelajaran
menjawab “tidak” dengan persentase
dengan persentase sebanyak (50%) dan
sebesar
sepuluh peserta didik menjawab “tidak”
rumus
tersebut,
matematika
(10%)
dan
28
yang
sudah
peserta
didik
suka
matematika
menjawab “belum tahu” mengenai lagu
suka
rumus dengan persentase sebanyak (90%).
dengan persentase (50%), untuk indikator
dengan
penyajian
Hasil
perhitungan
materi
matematika
matematika
yang
kebutuhan
dilakukan guru dengan menggunakan
peserta didik di MI Miftahul Islamiyah yaitu,
media 28 peserta didik menjawab “ya”
dari
Miftahul
dengan persentase sebanyak (74%) dan
Islamiyah 17 peserta didik menjawab “ya”
sepuluh peserta didik yang menjawab
untuk indikator suka pelajaran matematika
“kadang-kadang” untuk penyajian materi
dengan persentase sebanyak (62%) dan
dengan
sepuluh peserta didik menjawab “tidak”
indikator yang disukai dari matematika 25
suka
peserta
27
peserta
dengan
angket
pelajaran
didik
di
pelajaran
MI
matematika
media
didik
dengan persentase (38%), untuk indikator
“mengerjakan
penyajian
persentase
materi
matematika
yang
sebesar
(26%),
untuk
menjawab
latihan
(66%),
soal”
tiga
suka
dengan
peserta
didik
dilakukan guru dengan menggunakan
menjawab suka “konsep materi” dengan
media 18 peserta didik menjawab “ya”
persentase
(8%)
dengan persentase sebanyak (66%) dan
menjawab
suka
sembilan peserta didik yang menjawab
dengan
“kadang-kadang” untuk penyajian materi
Indikator selanjutnya adalah penggunaan
dengan
media
media
sebesar
(34%),
untuk
dan
“menghafal
persentase
lagu
sepuluh
rumus
orang
rumus”
sebesar
matematika
(26%).
yang
indikator yang disukai dari matematika 20
sudah diketahui. Dari 38 peserta didik, lima
peserta
suka
peserta didik menjawab “ya” dengan
dengan
persentase (13%) dan 33 peserta didik
didik
“mengerjakan
latihan
persentase
(74%)
menjawab
suka
dengan
menjawab
soal”
dan
tujuh
“menghafal
persentase
sebesar
“belum
orang
rumus”
tahu”
mengenai
lagu
dengan persentase sebanyak (87%).
(36%).
Indikator selanjutnya adalah penggunaan
[99]
rumus
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 4 Nomor 1 April 2017
Berdasarkan angket kebutuhan peserta
sebesar (100%), untuk indikator bentuk
didik yang telah disebar di tiga sekolah,
media pembelajaran matematika untuk
maka hasil yang diperoleh adalah lagu
peserta
rumus
untuk
responden
rumus
dengan persentase (100%),
matematika
membantu
diperlukan
pemahaman
didik
sekolah
dasar
menjawab
tiga
“permainan”
responden
matematika hal ini bisa dilihat dari masing-
menjawab “lainnya” dengan persentase
masing pertanyaan yang diajukan dalam
(33%). Selain ketiga indikator tersebut,
indikator.
indikator selanjutnya adalah penggunaan
Setelah
indikator
dianalisis,
ternyata 70% peserta didik membutuhkan
media
lagu
media
sudah
diketahui.
lagu
rumus
membantu
matematika
pemahaman
untuk
rumus
rumus
matematika
Dari
tiga
yang
responden
menjawab “belum tahu” mengenai lagu
dan
menambah wawasan.
rumus
dengan
persentase
sebanyak
(100%).
Deskripsi Hasil Angket Guru
Pihak yang berperan dalam memenuhi
Berdasarkan
kebutuhan peserta didik terhadap media
kebutuhan guru, maka diketahui guru
pembelajaran
Guru
belum mengetahui media lagu rumus
dalam
matematika. Hal ini menunjukkan bahwa
penyediaan media pembelajaran yang
media lagu rumus matematika dapat
membantu penyampaian materi yang
digunakan
diajarkan. Untuk mengetahui kebutuhan
media pembelajaran yang dimiliki oleh
guru
guru.
berperan
adalah
sebagai
terhadap
matematika
guru.
fasilitator
media
maka
lagu
rumus
disebar
analisis
sebagai
hasil
angket
tambahan
koleksi
angket
kebutuhan guru terhadap media lagu
Deskripsi Hasil Pengembangan
rumus matematika.
Hasil
pengembangan
deskripsi
penilaian
diperoleh
oleh
pakar
dari
media
Dari tiga responden yang mengisi angket
pembelajaran dan pakar materi ajar yang
di SDN Jimbaran 02, MI Miftahul Islamiyah,
merupakan
dan SDN Mlatiharjo 01 semua responden
Semarang, juga para guru kelas V sebagai
menjawab
praktisi dari SDN Mlatiharjo 01 Semarang,
“ya”
untuk
indikator
pelaksanaan pelajaran matematika sudah
SDN
sesuai dengan standar kompetensi dan
Islamiyah.
kompetensi
dasar
sebanyak
(100%),
penyajian
materi
dengan
persentase
untuk
indikator
matematika
dosen
Jimbaran
yang
media
menjawab
pengembangan
persentase
disertai
“kadang-kadang”
dengan
MI
Miftahul
produk pengembangan dapat digunakan
untuk
responden
dan
PGRI
Setelah melalui tahapan desain, maka
dilakukan guru dengan menggunakan
tiga
02,
Universitas
[100]
uji
video
coba
terbatas.
berupa
yang
lagu
akan
Hasil
tersebut
membantu
Mei Fita Asri Untari, Fajar Cahyadi & Ade Kalpila Budiningtyas, Pengembangan Media Lagu…
peserta
didik
memahami
rumus
Dilihat dari hasil rincian penilaian pakar
matematika. Berikut pengembangan lagu
media dan pakar materi pembelajaran
yang
dapat dikatakan media lagu rumus ini
merupakan
gubahan
dari
lagu
daerah Sumatera Barat Gilang Sipaku
layak
Gilang dan Potong Bebek Angsa Karya
dengan penilaian dari pakar media dan
Pak Kasur.
pakar
digunakan.
materi
Hal
ini
dibuktikan
pembelajaran.
Masing-
masing pakar memberikan nilai yang baik
Volume Bangun Ruang
dengan
Balok volumenya p l t
Kubus r pangkatnya 3 (tiga)
Tabung itu π r2 t
Kerucut volumenya sepertiganya
persentase
rata-rata
yang
diperoleh di atas 75%. Tidak hanya layak
digunakan,
tetapi
media
matematika
juga
memiliki
lagu
rumus
keunggulan
untuk menumbuhkan antusiasme peserta
Prisma La x t
Limas sepertiganya
ସ
Bola itu dikalikan π r pangkatnya 3 (tiga)
didik
dalam
pembelajaran
sehingga
peserta didik lebih bersemangat mengikuti
ଷ
.........(2 kali)
(Diadopsi dari lagu daerah Gilang Sipaku
Gilang)
pembelajaran matematika. Media lagu
Luas Bangun Datar
didik
rumus matematika menjadikan peserta
lebih
konsentrasi,
pembelajaran,
Luas persegi sisi kuadrat (s2)
Persegi panjang, panjang x lebar
Lingkaran itu, π r2
Dan jajar genjang alas x tinggi
dan
aktif
dalam
menghidupkan
suasana belajar.
Deskripsi Hasil Uji Keberterimaan
ଵ
Segitiga a t
ଶ
ଵ
Angket keberterimaan dibagikan kepada
Belah ketupat d1 d2
ଶ
pakar
ଵ
Layang-layangku d1 d2
ଵ
materi,
terhadap media akan dibagikan angket
tanggapan
Selain pengembangan media lagu rumus
itu
pakar
peserta didik mengenai minat mereka
(Diadopsi dari lagu Potong Bebek Angsa Karya
Pak Kasur)
matematika
dan
sedangkan untuk mengetahui respon dari
ଶ
Trapesium (a + b) t
ଶ
media
sendiri,
peserta
didik
dari
ketiga
sekolah tersebut.
hasil
pengembangan diperoleh dari penilaian
pakar
media
dan
pakar
Berdasarkan
materi
meliputi
hasil angket keberterimaan menunjukkan
indikator
bahwa 90% media diterima. Hal ini terlihat
kesesuaian, kelayakan produk, kontribusi
produk
dan
keunggulan
dari skor yang diberikan oleh masing-
produk,
masing guru kelas V. Skor maksimal adalah
sedangkan kisi-kisi angket pakar materi
pembelajaran
meliputi
keberterimaan
terhadap media lagu rumus matematika,
pembelajaran. Kisi-kisi angket pakar media
pembelajaran
angket
10
indikator
sesuai
dengan
jumlah
soal
yang
kesesuaian, indikator kelayakan, indikator
diberikan dengan jawaban berupa “ya”
penyajian, dan indikator kompetensi.
atau “tidak”. Jika jawaban “ya” diberikan
[101]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 4 Nomor 1 April 2017
sebanyak 10 maka skor maksimal yang
PEMBAHASAN
diperoleh juga 10. Guru SDN Jimbaran 02
Media
memberikan skor 10 dari 10 pertanyaan.
berdasarkan langkah-langkah penelitian
Guru
dan
kelas
V
MI
Miftahul
Islamiyah
lagu
rumus
ini
pengembangan
dikembangkan
(research
and
memberikan skor 9 dan guru kelas V SDN
development).
Mlatiharjo 01 Semarang memberikan skor
matematika merupakan suatu alternatif
8. Hasil persentase rata-rata ketiga skor
penggunaan media pembelajaran yang
tersebut adalah 86%.
akan membantu peserta didik dalam
memahami
Berdasarkan
angket
keberterimaan
Media
rumus
membantu
guru
lagu
rumus
matematika
untuk
dan
menciptakan
terhadap media lagu rumus matematika,
variasi
hasil angket keberterimaan menunjukkan
mengembangkan
bahwa 90% media diterima. Tampak dari
pendahuluan
skor yang diberikan oleh masing-masing
menyebar
guru kelas V. Skor maksimal adalah 10
peserta didik dan orang tua. Hasil angket
sesuai dengan jumlah soal yang diberikan
kebutuhan peserta didik, guru, dan orang
dengan
atau
tua menunjukkan bahwa 70% media lagu
diberikan
rumus diperlukan. Hal ini merujuk pada
sebanyak 10 maka skor maksimal yang
indikator yang telah dijabarkan pada
diperoleh juga 10. Guru SDN Jimbaran 02
angket analisis kebutuhan peserta didik,
memberikan skor 10 dari 10 pertanyaaan.
guru dan orang tua.
“tidak”.
Guru
jawaban
Jika
kelas
berupa
jawaban
V
MI
“ya”
“ya”
Miftahul
dalam
pembelajaran.
Sebelum
media,
dilakukan
angket
studi
dengan
kebutuhan
guru,
Islamiyah
memberikan skor 9 dan guru kelas V SDN
Untuk
mengembangkan
Mlatiharjo 01 Semarang memberikan skor
rumus
matematika
8. Hasil persentase rata-rata ketiga skor
penilaian dari pakar materi dan pakar
tersebut adalah 86%
media pembelajaran. Hasil validasi angket
pakar
materi
media
diperlukan
dan
lagu
adanya
pakar
media
lagu
rumus
Selain angket keberterimaan guru juga
menunjukkan
diberikan angket keberterimaan peserta
matematika 80% dapat diterima sebagai
didik. Berdasarkan hasil angket dari ketiga
alternatif
sekolah
seluruhnya
matematika. Selain itu, untuk mengetahui
sebanyak 96 peserta didik, SDN Jimbaran
seberapa besar pengaruh media yang
02
dikembangkan
dengan
memperoleh
jumlah
persentase
83,8%, MI
media
pemahaman
terhadap
rumus
hasil
dalam
belajar
Miftahul Islamiyah memperoleh persentase
peserta didik dilakukan uji coba. Hasil
84,8%
belajar
sedangkan
SDN
Mlatiharjo
01
yang
diperoleh
peserta
didik
Semarang memperoleh persentase 87,6%.
menunjukkan nilai peserta didik berada
Jika dirata-rata hasil angket dari ketiga
diatas KKM dengan nilai rata-rata 77,8
sekolah tersebut adalah 85,4%.
[102]
Mei Fita Asri Untari, Fajar Cahyadi & Ade Kalpila Budiningtyas, Pengembangan Media Lagu…
untuk materi bangun datar dan 76,3 untuk
Tujuan dari media lagu rumus matematika
materi bangun ruang.
adalah agar peserta didik lebih aktif
dalam
Dalam
pengembangan
media,
juga
pembelajaran
memahami
berbagai
serta
dapat
rumus
dalam
disebar angket keberterimaan media lagu
matematika dengan mudah. Produk yang
rumus matematika. Angket keberterimaan
dikembangkan adalah berupa lagu yang
akan dinilai oleh guru kelas V di SDN
akan diletakkan dalam Compact Disk
Jimbaran 02, MI Miftahul Islamiyah, dan
(CD)
SDN Matiharjo 01 Semarang. Hasil angket
manfaat bagi dunia pendidikan.
dengan
harapan
agar
menjadi
keberterimaan menunjukkan bahwa 86%
media diterima dengan baik. Selain itu,
Penelitian
juga disebar angket tanggapan peserta
lanjutan dari penelitian Purwanto (2011)
didik
tentang
terhadap
media
lagu
rumus
ini
merupakan
pengembangan
penelitian
lagu
model
matematika. Dari ketiga sekolah tersebut,
sebagai media pendidikan karakter bagi
85,4% peserta didik memberikan respon
anak usia dini. Berdasarkan penelitian
yang positif terhadap media lagu rumus
tersebut,
matematika.
merupakan suatu kegiatan yang kerap
diketahui
bahwa
bernyanyi
digunakan sebagai salah satu metode
Media lagu rumus matematika melibatkan
dalam
semua
Dalam penelitian pengembangan yang
peserta
berpartisipasi
didik
dalam
untuk
ikut
pembelajaran.
telah
pembelajaran
dilakukan
anak
usia
terkait
dini.
dengan
Karena lagu rumus matematika dapat
pengembangan
digunakan seluruh anggota kelas. Dengan
media pendidikan karakter bagi anak usia
bernyanyi bersama, peserta didik akan
dini menampilkan hasil yang signifikan.
mengikuti
Berdasarkan
lirik
diajarkan
dan
oleh
lagu
yang
model
model
sebagai
penelitian
sehingga
pengembangan yang mengadopsi teori
penyampaian informasi dalam lagu akan
Sthephen M. Allesi dan Stanley R. Trollip
mudah diingat peserta didik. Media lagu
(Purwanto, 2011), diketahui bahwa pada
rumus matematika merupakan lagu yang
tahapan yang dilakukan adalah analisis,
ringan
desain
dengan
guru
akan
lagu
bahasa
yang
mudah
dan
pengembangan.
Hasil
dipahami. Selain itu, dalam penyajiannya
penelitian ini diperoleh skor rata-rata 4,53
media
yang
lagu
rumus
matematika
juga
bila
dikonversikan
dalam
data
dilengkapi dengan video yang berisikan
kualitatif menunjukkan bahwa lagu-lagu
lirik dan gambar materi bangun datar dan
model karakter tersebut tergolong sangat
bangun ruang disertai dengan rumus di
baik
dalamnya.
penelitian tersebut bahwa lagu model
(Purwanto,
menunjukkan
pembelajaran
[103]
2011).
hasil
dan
Tampak
yang
baik
sebagai
pada
dalam
media
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 4 Nomor 1 April 2017
pendidikan karakter yang efektif untuk
kemampuan:
anak usia dini. Hal serupa juga diharapkan
benda-benda berdasarkan ciri-ciri yang
berhasil
sama;
dalam
pemanfaatan
lagu
(1)
mengklasifikasikan
(2)
menyusun
atau
sebagai media dalam memahami rumus
mengasosiasikan
matematika khususnya dalam materi luas
bilangan; (3) memecahkan masalah yang
bangun datar dan volume bangun ruang.
sederhana. Dengan demikian, lagu rumus
angka-angka
atau
matematika sesuai dengan teori tersebut.
Penerapan lagu matematika yang berisi
Artinya,
mengenai rumus keliling dan luas bangun
mendapatkan
ruang sejalan dengan teori Piaget (Yusuf &
juga
Sugandhi, 2011) mengenai karakteristik
bernyanyi
anak usia sekolah dasar. Seiring dengan
rumus
pertumbuhan
peserta
fisik
anak,
maka
perkembangan motorik, intelektual sudah
peserta
didik
materi
tidak
pelajaran
mendapatkan
yang
tetapi
pengalaman
menyenangkan.
matematika
didik
hanya
juga
dalam
Lagu
membantu
memecahkan
masalah yang sederhana.
terkoordinasi dengan baik. Karakteristik
perkembangan anak usia sekolah dasar
SIMPULAN
menurut Yusuf & Sugandhi (2011) adalah
Berdasarkan
sebagai
berikut.
usia
disimpulkan bahwa media lagu rumus
sekolah
dasar
ditandai
matematika dapat digunakan sebagai
Pertama,
(7-12
pada
tahun)
hasil
penelitian,
dapat
dengan aktivitas motorik yang lincah. Oleh
solusi
karena itu, usia ini merupakan masa yang
pembelajaran matematika. Lagu rumus
ideal untuk belajar keterampilan yang
matematika yang dikembangkan, dibuat
berkaitan
fisik.
dengan
Perkembangan fisik yang normal mejadi
dengan
salah
dalam
memodifikasinya dengan lagu anak-anak.
kelancaran proses belajar baik dalam
Media lagu rumus matematika dapat
pengetahuan
diterima
dengan
satu
faktor
aktivitas
penentu
maupun
keterampilan.
dalam
cara
menciptakan
menyesuaikan
materi
sebagai
variasi
lirik
pembelajaran
salah
satu
lagu
dan
alternatif
Kedua, pada usia sekolah dasar, anak
dalam menciptakan pembelajaran yang
sudah
bervaiasi dan layak digunakan sebagai
bisa
intelektual
mereaksi
atau
rangsangan
melaksanakan
tugas-
media pembelajaran yang berguna untuk
tugas belajar yang menuntut kemampuan
membantu
intelektual
kembali rumus dalam materi luas bangun
atau
kemampuan
kognitif
(membaca, menulis, menghitung atau
peserta
didik
mengingat
datar dan volume bangun ruang.
yang sering disebut CALISTUNG). Dilihat
dari
aspek
perkembangan
kognitif
REFERENSI
menurut Piaget, pada masa ini berada
pada
tahap
ditandai
opersional
dengan
konkret
Aqib, Z. (2013). Model-model, media, dan
strategi
pembelajaran
kontekstual
(inovatif). Bandung: Yrama Widya.
yang
kemampuan[104]
Mei Fita Asri Untari, Fajar Cahyadi & Ade Kalpila Budiningtyas, Pengembangan Media Lagu…
Arsyad, A. (2013). Media pembelajaran.
Jakarta: Rajawali Press.
Sukmadinata,
N.S.
(2015).
Metode
penelitian
pendidikan.
Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Daryanto. (2010). Media pembelajaran.
Bandung: Satu Nusa.
Sundayana, R. (2013). Media dan alat
peraga
dalam
pembelajaran
matematika. Bandung: Alfabeta.
Murni, A. (2013). Peningkatan kemampuan
pemecahan masalah dan representasi
matematis peserta didik SMP melalui
pembelajaran metakognitif berbasis
soft
skills.
(Disertasi).
Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Undang-Undang
Republik
Indonesia
Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta.
Wahyuni, N.C. (2013, 05 Desember). Skor
PISA jeblok, Kemdikbud janji tidak
tinggal
diam.
Suara
Pembaruan.
Tersedia: (http://www.beritasatu.com),
p. Tekno.
Pribadi, B. (2009). Model desain sistem
pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Purwanto, S. (2011). Pengembangan lagu
model sebagai media pendidikan
karakter bagi anak usia dini. (Tesis).
Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Yusuf, S. & Sugandhi, N.M. (2011).
Perkembangan peserta didik. Jakarta:
PT Grafindo Persada.
Sudjana, N. & Rivai, A. (2013). Media
pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
[105]