MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM PADA KOMPETENSI DASAR TEKNIK PENGGUNAAN ALAT UKUR KELAS X TEKNIK PENGELASAN SMK NEGERI 1 RAYA.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF
TIPE QUIZ TEAM PADA KOMPETENSI DASAR
TEKNIK PENGGUNAAN ALAT UKUR
KELAS X TEKNIK PENGELASAN
SMK NEGERI 1 RAYA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh:
JANRO ESKANDO PURBA
NIM : 5103121016

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015


ABSTRAK
Janro Eskando Purba, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan
Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team Pada Kompetensi Dasar Teknik
Penggunaan Alat Ukur Kelas X Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Raya. Skripsi.
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015.
Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya nilai rata – rata siswa
pada mata pelajaran Alat alat ukur teknik dimana dari 30 siswa hanya 12 siswa
atau 40 % dengan rata-rata yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimun
yaitu 30,2. Dan 18 siswa atau 60% dikategorikan tidak tuntas.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Raya, objek dari penelitian
ini satu kelas yaitu kelas X Teknik Pengelasan yang berjumlah 28 siswa.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan model
pembelajaran aktif tipe Quiz Team, yang dilakukan dalam dua siklus, dimana
dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar
dan lembar observasi aktifitas balajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat. Pada
tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 50,35 dan
jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 17%. Pada tindakan siklus
I dengan penerapan model pembelajaran aktif tipe Quiz Team diperoleh nilai ratarata kelas 66,42, persentase ketuntasan klasikal 71% dan nilai observasi aktivitas

siswa 64%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi
rata-rata kelas, maupun ketuntasan belajar. Pada tingkatan siklus II dengan
penerapan model pembelajaran aktif tipe Quiz Team diperoleh nilai rata-rata kelas
semakin meningkat menjadi 75,35, persentase ketuntasan klasikal juga semakin
meningkat hingga mencapai 85% dan nilai observasi aktivitas siswa meningkat
menjadi 75%. Pada siklus II kelas telah mengalami peningkatan hasil belajar dan
dinyatakan lulus secara klasikal, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
dengan metode pembelajran aktif tipe Quiz Team dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas X Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Raya.
Kata Kunci : Metode pembelajaran aktif tipe Quiz Team, hasil belajar teknik
penggunaan alat ukur.

ABSTRACT

Janro Eskando Purba, Improving Student Learning Outcomes Through Active
Learning Method Application Type Quiz Team In Basic Teknik Penggunaan Alat
Ukur Using Class X Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Raya. Thesis. Faculty of
Enginering, University Of Medan .2015.
The problem in this study is the low value - average students in the
subjects in which the technique of measuring instruments Tools from 30 students

to 12 students or 40% with an average that is able to achieve the minimum
completeness criteria, namely 30,2. And 12 students or 60% considered
incomplete.
The research was conducted in SMK Negeri 1 Raya, the object of this
research is a class X class Welding Techniques totaling 28 students. This study is
a Class Action Research (CAR), with active learning model types Quiz Team,
which is done in two cycles, where in each cycle consists of four stages: planning,
implementation, observation and reflection. Data collection techniques using
achievement test and observation sheet activities Study abroad students.
The results showed that increased student learning outcomes. Where the
initial tests before being given action is seen that the average value 50,35dan class
classical completeness percentage only reaches 17%. In the first cycle of action
with the application of active learning model types Quiz Team obtained an
average value of 66.42 class, classical completeness percentage of 71% and a
value of 64% student activity observation. This shows an increase of the initial
test in terms of both average grade, and mastery learning. At the level of the
second cycle with the application of active learning model types Quiz Team have
average value increased to 75.35 more classes, classical completeness percentage
also increased up to 85% and the value of observation of student activity
increased to 75%. In the second cycle classes have improved learning outcomes

and passed in the classical style, with it can conclusion that the active
pembelajaran method types Quiz Team can improve the results of class X Teknik
Pengelasan SMK Negeri 1 Raya.
Keywords: Active learning method tipe Quiz Team, improving learning outcomes
measurement technique using.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya serta melimpahkan
pengetahuan dan memberikan kesempatan kepada penulis, sehingga Skripsi yang
berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode
Pembelajaran Aktif

Tipe Quiz Team Pada Kompetensi Dasar Teknik

Penggunaan Alat Ukur Kelas X Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Raya
Tahun Ajaran 2014/2015” dapat diselesaikan penulis sebagaimana yang
direncanakan..
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini banyak

terdapat kekurangan dalam penulisan, isi dan penyampaiannya. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Untuk itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih khususnya kepada
orang tua yang sangat saya kagumi, hormati dan cintai serta selalu memberikan
dukungan kepada saya melalui kasih dan doa, Ayahanda Johanton Purba dan
Ibunda Tiurliani Br Damanik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Bapak Drs Bonaraja Purba, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, dorongan,
bimbingan, serta masukan dan saran yang sangat bermanfaat dalam
penulisan dan penyempurnaan Skripsi ini

2.

Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd, Bapak Drs Suherman, M.Pd,
Bapak Drs Hidir Efendi, M.Pd, Selaku Narasumber dan penguji dalam
penyempurnaan Skripsi ini.

3.


Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.

4.

Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5.

Bapak Drs.Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan sebagai Dosen
Pembimbing Akademik dalam menyelesaikan program studi.

6.

Bapak Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph.D Selaku Ketua Prodi
Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan


7.

Bapak/ Ibu staf tata usaha Fakultas Teknik UNIMED.

8.

Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan Ilmu Pengetahuan
selama penulis melakukan perkuliahan.

9.

Bapak Drs. Dameanto Purba, M.Si selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Raya

10.

Bapak Helman Sudarmo A.Md selaku guru mata pelajaran teknologi
mekanik SMK Negeri 1 Raya

11.


Kepada Dimpley Sipayung yang selalu memberikan motivasi, inspirasi
dan doa kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini

12.

Kepada abang dan kakak Jevenry Girsang & E Br. Simbolon, Chrispanto
Purba & R Br Simarmata, Parlindungan Purba, dan adik saya Inda M
Purba, beserta Deventa Girsang dan Novenarta Purba yang selalu
memberikan semangat dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini

13.

Teman-teman Teknik Mesin, khususnya angkatan 2010.

14.

Teman-teman seperjuangan Whandy, Supriadi, Nando, Tito dan yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.


15.

Teman-teman seperjuangan HIMAPSI (Himpunan Mahasiswa dan
Pemuda Simalungun) Komisariat Unimed.
Akhirnya, hanya doa yang dapat penulis persembahkan ke hadirat Tuhan

Yang Maha Esa, semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis akan
mendapatkan balasan yang setimpal, dan semoga Skripsi ini akan bermanfaat
kepada pembaca.
Medan,

Februari 2015

Penulis

Janro Eskando Purba
Nim. 5103121016

DAFTAR ISI


Halaman
ABSTRAK .........................................................................................................

i

ABSTRACT ........................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI .....................................................................................................

v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ix

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................


1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................

7

C. Pembatasan Masalah ......................................................................

8

D. Rumusan Masalah ..........................................................................

8

E. Tujuan Penelitian ...........................................................................

8

F. Manfaat Penelitian ..........................................................................

9

BAB II. KAJIAN TEORI.................................................................................... 10
A. DESKRIPSI TEORI ...................................................................... 10
1. Hakikat Hasil Belajar .......................................................... 10
2. Pengertian Hasil Belajar .................................................... 16
3. Metode Pembelajaran ......................................................... 17
4. Metode Belajar Aktif .......................................................... 18
5. Model Tipe Quiz Team ....................................................... 23
B. PENELITIAN YANG RELEVAN .............................................. 30
C. KERANGKA BERFIKIR ............................................................ 31
D. HIPOTESIS .................................................................................. 32

BAB III. METODE PENELITIAN..................................................................... 33
A. Desain Penelitian .......................................................................... 33
B. Defisi Operasional ......................................................................... 38
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 38
D. Subjek Penelitian ........................................................................... 39
E.. Objek Penelitian ............................................................................ 39
F. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 39
G. Prosedur Penelitian ........................................................................ 43
1. Rancangan Siklus I .................................................................... 43
2.Rancangan Siklus II .................................................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 49
A. Hasil Penelitan .............................................................................. 49
1. Test Awal .................................................................................. 50
2. Siklus I ...................................................................................... 52
3. Siklus II ..................................................................................... 58
4. Hasil Obsevasi Aktivitas Belajar .............................................. 63
B. Pembahasan .................................................................................. 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 68
A. Kesimpulan ................................................................................... 68
B. Saran ............................................................................................. 69
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 70
LAMPIRAN ....................................................................................................... 71

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Lembar observasi aktivitas Guru .......................................................... 40
Tabel 2. Lembar observasi aktivitas Siswa ......................................................... 41
Tabel 3. Implementasi siklus I ............................................................................ 43
Tabel 4. Implementasi siklus II .......................................................................... 47
Tabel 5. Nilai Awal ............................................................................................ 48
Tabel 6. Keterangan Test Awal .......................................................................... 50
Tabel 7. Nilai Siklus I ........................................................................................ 54
Tabel 8. Keterangan Siklus I .............................................................................. 55
Tabel 9. Nilai siklus II ........................................................................................ 60
Tabel 10. Keterangan Siklus II ........................................................................... 60
Tabel 11. Hasil Observsi belajar siswa Siklus I ................................................. 62
Tabel 12. Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Siklus II ............................. 63
Tabel 13. Hasil Nilai Siklus I dan Siklus II ........................................................ 65

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .......................................... 37
Gambar 2. Grafik Hasil Test Awal .................................................................... 50
Gambar 3. Grafik Nilai Postes Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................. 55
Gambar 4. Grafik Nilai Postes Hasil Belajar Siswa Siklus II ............................ 61
Gambar 5. Grafik Nilai Hasil Siklus I Dan Siklus II ......................................... 65

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Dokumentasi ................................................................................

73

Lampiran 2. Silabus Teknik Mekanik ..............................................................

80

Lampiran 3. RPP Siklus I ................................................................................ 111
Lampiran 4. RPP Siklus II ............................................................................. 115
Lampiran 5. Soal Pre Test ............................................................................... 120
Lampiran 6. Soal Pos test siklus I ................................................................... 122
Lampiran 7. Soal Pos test siklus II .................................................................. 124
Lampiran 8. Lembar observasi Siswa ............................................................. 126
Lampiran 9. Lembar Obsevasi Guru ............................................................... 127
Lampiran 10. Daftar Nilai Siswa Pre Test (Test Awal) ..................................

128

Lampiran 11. Daftar Nilai Siswa Siklus I ....................................................... 129
Lampiran 12. Daftar Nilai Siswa Siklus II ...................................................... 130
Lampiran 13.Daftar perolehan nilai ............................................................... 131
Lampiran 11. Surat surat .................................................................................. 132

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kualitas suatu bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran
pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai,
terbuka dan demokratis. Upaya peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan
harapan dapat menaikkan harkat dan martabat manusia Indonesia. Untuk
mencapai itu, pendidikan harus adaptif terhadap perubahan zaman.
Peran lembaga pendidikan sangat penting guna menyokong dan membantu
terbentuknya sumber daya manuasia yang potensial. pendidikan melalui lembaga
formal maerupakan cara yang sangat tepat untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yang dilakukan oleh guru khususnya mata pelajaran pada standar
kompetensi Teknik penggunaan alat ukur. Guru merupakan salah satu unsur
dalam proses belajar mengajar yang dituntut memiliki kemampuan dalam hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan pengajaran kelas.
Guru sebagai arsitek pengembang kompetensi siswa harus memiliki
strategi untuk mengoptimalkan kompetensi siswa

dengan memperhitungkan

faktor internal dan eksternal siswa tersebut. Hal ini merupakan pembelajaran
merupakan seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar
peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang
berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang berlangsung dalam
peserta didik.

Oleh karena itu, maka pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting
untuk dikembangkan, sehingga pembangunan sumber daya manusia (SDM)
bidang pendidikan merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa. Untuk
menghadapi persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha mengantipasi
melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, dilakukan dengan
peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang- Undang
Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Rendahnya kualitas pendidikan merupakan masalah pokok yang dihadapi
dunia pendidikan Indonesia saat ini. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah
satunya adalah pola pembelajaran sekolah cenderung “Text Box Oriented “ yaitu
pembelajaran yang hanya berorientasi kepada buku teks dan tidak terkait dengan
kehidupan sehari-hari siswa. Cara pembelajaran konsep cenderung abstrak dengan
menggunakan metode ceramah dan penugasan sehingga konsep-konsep akademik
sulit dipahami siswa. Kebanyakan guru mengajar dengan tidak memperhatikan
kemampuan berpikir siswa atau dengan kata lain melakukan pengajaran yang
monoton (ceramah, penugasan). Sebagai akibatnya motivasi belajar siswa menjadi
sulit ditumbuhkan dan pola belajar siswa cenderung menghapal.

Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan nilai hasil
belajar siswa. Nilai hasil belajar siswa sangat ditentukan oleh keberhasilan proses
belajar mengajar. Keberhasilan proses pembelajaran sangat bergantung pada
kemampuan dan apresiasi guru. Guru memegang berbagai fungsi, diantaranya
sebagai

pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru bertugas menuangkan

sejumlah bahan pelajaran kedalam otak anak didik, sedangkan sebagai pendidik
guru bertugas membimbing dan membina anak didik agar menjadi yang cakap,
aktif, kreatif dan mandiri. Untuk itu, sudah sepantasnya guru selalu membuat
persiapan sebelum melakukan proses pembelajaran di dalam kelas.
Dalam kaitan dengan proses belajar mengajar hendaknya guru dapat
mengarahkan dan membimbing siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar
sehingga tercipta suatu interaksi yang baik antara guru dengan siswa maupun
siswa dengan siswa.
Dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus memiliki suatu strategi
belajar mengajar agar siswa yang diajar dapat belajar secara efektif dan efisien.
Untuk itu salah satu langkah yang harus dimiliki adalah penguasaan teknik-teknik
penyajian yang biasanya disebut dengan metode yang dapat menumbuhkan
kegiatan belajar siswa, serta menggunakan metode mengajar secara bervariasi.
Namun, kebanyakan guru lebih menyukai pembelajaran konvensional dalam
mengajar karena sudah terbiasa dan mudah untuk melaksanakannya.
Hal ini sesuai dengan pengalaman peneliti saat melakukan Program
Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T), di salah satu SMK ( Sekolah Menengah
Kejuruan) dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran secara umum masih

terbatas pada pembelajaran demonstrasi, dimana guru memberikan metode
ceramah, tanya jawab, dan penugasan tanpa ada umpan balik dari guru sehingga
siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.
SMK

merupakan

salah

satu

lembaga

pendidikan

yang

ada

di

Indonesia.pemerintah sekarang sedang giat giatnya mengembangkan SMK untuk
menciptakan manusia – manusia yang siap pakai terutama di dunia usaha dan
dunia industri. sesuai dengan observasi yang dilakukan peneliti di SMK Negeri 1
Raya merupakan salah satu sekolah kejuruan yang terdapat di Kabupaten
Simalungun. Sekolah tersebut memiliki beberapa program kejuruan diantaranya
yaitu kejuruan Teknik Pengelasan.
Program kejuruan Teknik Pengelasan

merupakan program pendidikan

yang melaksanakan serangkaian kegiatan belajar yang meliputi berbagai mata
pelajaran keteknikan. Program keahlian Teknik Pengelasan dapat digoongkan
mejadi tiga, yaitu: mata pelajaran normatif, mata pelajaran adaptif, dan mata
pelajaran produktif.
Salah satu mata pelajaran produktif yang ada di SMK Negeri 1 Raya
program keahlian teknik pegelasan antara lain mata pelajaran pengetahuan teknik
penggunaan alat ukur . Pelajaran teknik penggunaan alat ukur adalah proses
pengajaran teknik dan kejuruan yang sangat penting, karena merupakan dasar
seorang siswa dalam memahami program produktif lainnya.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan Guru teknik
penggunaan alat ukur di SMK Negeri 1 Raya pada bulan Juni Tahun Ajaran
2014/2015, diketahui bahwa dari hasil belajar siswa pada penggunaan alat ukur

belum cukup. Hal tersebut dilihat dari hasil belajar ujian semester penggunaan alat
ukur pada kelas X Teknik Pengelasan tahun pelajaran 2011/2012 yang memenuhi
KKM (nilai 70) Sekitar 75% atau sekitar 19 orang siswa lulus dari 30 orang siswa
dengan rata rata 72.7. nilai rata-rata ujian akhir semester pada mata pelajaran
Teknik penggunaan alat ukur

kelas X Teknik Pengelasan untuk dua tahun.

Menurut pengamatan peneliti rendahnya hasil belajar Teknik penggunaan alat
ukur ini bukan hanya disebabkan faktor dari siswa itu sendiri, tetapi juga
dipengaruhi oleh Guru maupun metode yang diterapkan. Faktor dari siswa itu
sendiri adalah kurangnya pemahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran
yang diajarkan sehingga keterlibatan siswa dalam pembelajaran kurang. Begitu
juga dengan guru yang masih menggunakan model pembelajaran konvensional
(ceramah, tanya jawab, dan penugasan) dalam memberikan materi pembelajaran,
sehingga kegiatan pembelajaran masih bersifat searah yang mengakibatkan siswa
pasif dan malas belajar.
Penerapan model pembelajaran harus mengikutsertakan seluruh siswa
untuk aktif dalam pembelajaran, membiasakan siswa berbicara, mengeluarkan
pendapat, bekerja sama, dan mengkomunikasikan pemikirannya baik kepada guru
maupun kepada temannya. Dengan demikian siswa lebih memahami konsep
materi pelajaran yang dipelajarinya. Salah satu model pembelajaran yang dapat
diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif karena model pembelajaran
kooperatif menuntut tanggung jawab siswa terhadap kegiatan belajar mereka
sendiri dan guru hanya bertindak sebagai fasilitator (Agus Suprijono, 2009: 54).
Dalam hal ini peneliti memilih menerapkan model pembelajaran aktif tipe Quiz

Team, dengan harapan dengan penerapan metode pembelajaran aktif tipe Quiz
Team peneliti dapat memberi solusi dalam meningkatkan hasil belajar Teknik
penggunaan alat ukur SMK Negeri 1 Raya.
Motode Pembelajaran Aktif tipe Quiz Team meruakan salah satu
pembelajaran aktif yang dikembangkan oleh Mel Silberman dimana siswa dibagi
kedalam tiga tim. setiap siswa dalam tim bertanggung jawab untuk menyiapkan
kuis jawaban dan tim yang lain menggunakan waktu untuk memeriksa catatannya.
Dengan adanya pertandingan akademis ini terciptalah kompetensi antar
kelompok, para siswa akan senantiasa berusaha belajar agar dapat memperoleh
nilai yang tinggi.
Dengan adanya permasalahan yang dikemukakan di atas maka proses
pembelajaran pada standar kompetensi Teknik penggunaan alat ukur coba
dilakukan dengan menerapkan Metode Pembelajaran Aktif tipe Quiz Team.
Metode ini diawali dengan menerangkan materi pembelajaran secara klasikal, lalu
siswa dibagi kedalam kelompok besar. semua anggota kelompok bersama-sama
mempelajari materi tersebut melalui lembaran kerja. mereka mendiskusikan
materi tersebut, saling memberi arahan saling memberikan pertanyaan dan
jawaban untuk memahami materi tersebut. setelah selesai materinya maka
diadakan suatu pertandingan akademis. dengan adanya pertandingan akademis ini
terciptalah kompetensi anatar kelompok sehingga para siswa akan senatiasa
berusaha belajar agar dapat memeroleh nilai yang tinggi.
Apabila dalam proses pembelajaran pada standar kompetensi Teknik
penggunaan alat ukur dibuat menyenangkan, dimana penggunaan metode belajar

yang tepat dan dapat membangkitkan minat serta pemahaman siswa pada Teknik
penggunaan alat ukur, maka siswa akan merasa lebih senang dan tidak bosan
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. sehingga tidak ada lagi keluhan tentang
kurangnya minat dan rendahnya hasil belajar pada standar kompetensi Teknik
penggunaan alat ukur .
Sehubungan dengan hal telah diuraikan atas, maka peniliti melakukan
penilitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team Pada Kompetensi
Dasar Menggunakan Teknik Penggunaan Alat Ukur Kelas X Teknik
Pengelasan SMK Negeri 1 Raya Tahun Ajaran 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka masalah dalam penelitian ini
dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Guru tidak menggunakan model pembelajaran yang bervariasai, hanya
menggunakan metode pembelajaran ceramah.
2. Kurang kerjasama siswa dalam pelaksanaan pembelajaran, cenderung
individualis.
3. Suasana pembelajaran yang cenderung hanya berusat pada guru.
4. Sebagian besar hasil belajar siswa pada kompetensi dasar penggunaan
dan pemeliharaan alat ukur belum memenuhi KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal)

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang teridentifikasi di atas, maka peneliti
membatasi penelitian ini pada:
1. Penelitian ini dibatasi pada penerapan metode Pembelajaran aktif tipe Quiz
Team pada standar kompetensi teknik penggunaan alat ukur.
2. Penelitian ini dibatasi pada penilaian hasil belajar kompetensi dasar
Penggunaan teknik alat ukur di kelas X Teknik Pengelasan SMK N 1
Raya. .
3. Penelitian ini dilakukan di Kelas X Teknik Pengelasan SMK Negeri 1
Raya.
D. Rumusan Masalah.
Dari uraian latar belakang masalah yang ada, yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan penerapan Metode aktif tipe
Quiz Team dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
Teknik penggunaan alat ukur di Kelas X Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Raya
Tahun Ajaran 2014/2015.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Penggunaan Alat Ukur pada
siswa kelas X Teknik Pengelasan SMK N 1 Raya Tahun Ajaran 2014/2015
melalui metode pembelajaran aktif Tipe Quiz Team.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermamfaat bagi peningkatan mutu
pendidikan, adapun mamfaat penilitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, sebagai masukan guna meningkatkan wawasan dan pemahaman
tentang strategi pembelajran aktif tipe Quiz Team.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi
Teknik penggunaan alat ukur

tentang strategi pembelajaran guna

meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai sumbangan pikiran untuk bahan referensi penilitian selanjutnya bagi
Fakultas Teknik UNIMED khususnya program studi Pendidikan Teknik
Mesin.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian tindakan kelas dengan model
pembelajaran aktif tipe Quiz Team dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II, yaitu
pada siklus I dengan nilai rata-rata 66,07143 dan jumlah siswa yang
dinyatakan telah mencapai KKM sebanyak 19 siswa (67%), kemudian
mengalami peningkatan pada siklus II dengan nilai rata-rata 76,78571
dan jumlah siswa yang dinyatakan telah mencapai KKM (85%). Nilai
rata-rata siswa meningkat 10.71428 dan siswa yang lulus meningkat
18 %.
2. Pada siklus II kelas telah dinyatakan lulus secara klasikal yaitu jumlah
siswa yang dinyatakan lulus (Kriteria Ketuntasan Minimal ≥70)
sebanyak 24 siswa (85%) dimana ketuntasan klasikal kelas telah
terpenuhi yaitu ≥ 80% jumlah siswa yang mendapat nilai lulus.
3. Meningkatnya persentase keaktifan belajar siswa secara keseluruhan
didalam proses pembelajaran. Yaitu dari siklus I (64%) mengalami
peningkatan sebanyak 11% terhadap aktifitas belajar siswa siklus II
(75%) dan pada siklus II keaktifan siswa dinyatakan dalam kategori
aktif.

4. Pembelajaran dengan model pembelajaran aktif tipe Quiz Team dapat
meningkatkan hasil belajar kompetisi dasar teknik penggunaan alatalat ukur pada siswa kelas X Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Raya.
B. Saran
Berdasarkan hasil dari pengamatan selama penelitian, mendapatkan
saran-saran sebagai berikut :
1. Menjelaskan model pembelajaran aktif tipe Quiz Team kepada siswa
dengan lebih jelas.
2. Saat kerja kelompok guru lebih aktif melihat dan membimbing
kelompok secara individual.
3. Mengupayakan apresiasi kepada kelompok terbaik dengan variasi
yang lebih menarik.
4. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang
sama sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan
model ini atau mengkombinasikannya dengan model pembelajaran
lain sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ridwan dan Sudiran (2012). Penelitan Tindakan Kelas. Bandung:
Citapustaka Media Perintis
Arikunto,S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Girsang, Hendra. (2012). Pengaruh penggunaan metode pembelajaran Quiz team
terhadap hasil belajar pada standar kompetensi pada siswa tingkat II
Program keahlian taknik mekanik otomotif di SMK swasta pemda kisaran
tahaun ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Fakultas Teknik.
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Margono, S. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Mursid. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi.
Medan: UNIMED PRESS.
Nazir, Moh. (2007). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Panjaitan, Keysar. (2010). Merancang Butir Soal dan Istrumen Untuk Penelitian.
Gorontalo: Nurul Jannah
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Ygyakarta: Pustaka Pelajar.
Rusman. (2010). Model Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sagala, Syaiful (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sardiman. (2005). Interaksi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Slameto. (2010). Belajar & Faktor Faktor yang mempengaruhi. Jakarta Rineka
Cipta
Sudjana, S dan Djudju. (2001). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif.
Bandung: Falah Production.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Suharsimi. (1999). Manajemen Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Suprijono, Agus. (2012). Teori & Aplikasi Paikem,Yogjakarta: Pustaka Belajar
Surya, Rahmad. implementasi metode pembelaran aktif Tipe Quiz Team untuk
meningkatkan hasil belajar teknik digital di SMK negeri 2 langsa. Skripsi.
Medan: Fakultas Teknik. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KOMPETENSI DASAR TEKNIK PENGGUNAAN ALAT UKUR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK NEGERI 4 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 4 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR PADA SISWA KELAS X TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK NEGERI 1 AIR JOMAN.

0 3 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 BALIGE TOBA SAMOSIR.

0 2 22

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTORIAL SEBAYA PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 SIATAS BARITA.

0 1 21

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN PRODUKSI SMK NEGERI 2 TANJUNGBALAI T.A 2016/2017.

0 2 21

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR TEKNIK PENGGUNAAN ALAT-ALAT UKUR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS X SMK MUSDA PERBAUNGAN.

0 3 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 SIPISPIS.

0 2 23

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR ALAT UKUR SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN DI SMK SWASTA TELADAN MEDAN.

0 3 20

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI ALAT UKUR PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

0 1 206

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN AKTIF TEKNIK QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAKEM 1 PAKEM SLEMAN.

0 1 339