PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR ALAT UKUR SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN DI SMK SWASTA TELADAN MEDAN.

(1)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin

Oleh :

EDI PURNAWAN 509321013

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

TERHADAP HASIL BELAJAR ALAT UKUR

SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN

SMK SWASTA TELADAN MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih, sayang serta rahmatNya yang berupa kesehatan, kesempatan dan ilmu pengetahuan, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Adapun judul Skripsi ini adalah : “Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Alat Ukur Siswa Kelas X Teknik Permesinan Di SMK Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014”. Dalam proses penyelesaian Skripsi ini, penulis banyak menemukan kendala karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh Penulis, namun berkat bantuan dan dukungan yang sangat berharga berupa pentunjuk, bimbingan, saran-saran dari berbagai pihak, terkhusus kepada Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya, saya ucapkan terima kasih karena telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing saya. Sehingga semua dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini Penulis sampaikan terimakasih kepada :

1. Ayahanda dan Ibunda yang selalu mendukung baik moril dan materil. 2. Bapak Prof. Dr. A. Hamid K, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNIMED.

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin. 5. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin. 6. Bapak Drs. Selamat Riadi, M.T, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik

Mesin.

7. Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

8. Teman – teman Mbunk ( Aditya Rahman Sitorus, Chalid Musthafa H Harahap, Fandi Rizky Utomo, Liono & Mhd. Anditya ) yang selalu menudukung dalam penyelesaian skripsi ini.


(6)

9. Teman – teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Ekstensi 2009.

10.Teman – teman seperjuangan kost : Jefri Andika Sitorus, Ilham Junianda Manik, Heri Hulu, Yatno, Pian, Dwi, & Weli. Serta buat seseorang penyemangat hati Devy Wardhani yang selama ini telah memberi do’a & dukungan.

11.Abangda : Mhd Amin/istri, Rahmad Adianto/istri, Rama Fitra/istri, Kakak saya Marlina dan Adik saya Lismawati yang selalu mendo’akan dan mendukung saya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati dan membalas kebaikan yang telah diberikan. Penulis telah berupaya maksimal dalam menyelesaikan Skripsi ini, namun, Penulis menyadari masih banyak kemungkinan kelemahan baik dari segi isi, maupun tata bahasa. Penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini dapat menambah khasanah ilmu Pendidikan Teknik Mesin.

Medan, Maret 2014 Penulis,

Edi Purnawan NIM. 509321013


(7)

i ABSTRAK

EDI PURNAWAN, NIM 509321013, Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Alat Ukur Siswa Kelas X Teknik Permesinan Di SMK Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran alat ukur siswa kelas X Teknik Permesinan di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di 2 (dua) kelas X Teknik Permesinan yang berjumlah 92 siswa, yaitu kelas eksperimen yang terdiri dari 45 siswa dan kelas kontrol 47 siswa. Kedua kelas tersebut yang menjadi subjek penelitian, sementara untuk kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda dalam proses penelitian. Kelas eksperimen diberi perlakuan pengajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan pengajaran dengan menggunakan metode ceramah.

Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan observasi berupa pemberian tes. Tes yang diberikan berbentuk pilihan berganda sebanyak 25 butir soal. Sebelum dilakukan tes didua kelas tersebut, lebih dahulu diberikan perlakuan yang berbeda dimasaing – masing kelas.

Dari hasil penelitian diperoleh rata – rata hasil belajar alat ukur siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah 86.61, dan untuk hasil belajar alat ukur siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah adalah 81,79. Dari daftar distribusi t didapat thitung = 2,477

sedangkan ttabel = 1,99, peluang = 0,975. Jadi, hipotesis Ho : µ1 = µ2 ditolak dalam taraf nyata 0,05.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran koopratif tipe STAD terhadap hasil belajar mata pelajaran alat ukur siswa kelas X Teknik Permesinan di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2013/2014


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : SILABUS ... 66

Lampiran 2 : RPP 1 ………... 68

Lampiran 3 : RPP 2 ……… 71

Lampiran 4 : Kisi-kisi Soal ………..……… 74

Lampiran 5 : Soal ………..……….………….. 75

Lampiran 6 : Hasil uji coba instrument ……… 83

Lampiran 7 : Perhitungan validitas butir tes ……… 84

Lampiran 8 : Perhitungan indeks kesukaran tes ………. 88

Lampiran 9 : Perhitungan indeks daya pembeda tes ………. 91

Lampiran 10 : Data penelitian hasil belajar ……….. 96

Lampiran 11 : Perhitungan distribusi frekuensi dari data penelitian ………. 99

Lampiran 12 : Perhitungan normalitas data ……….. 104

Lampiran 13 : Perhitungan homogenitas data hasil penelitian ………. 108


(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Perolehan nilai hasil belajar alat ukur teknik permesinan……… 3

Tabel 3.1. Desain penelitian ………. 36

Tabel 3.2. Uji homogenitas pre test hasil belajar ……….. 37

Tabel 4.1. Ringkasan data hasil belajar kelas eksperimen ………. 53

Tabel 4.2. Distribusi frekuensi data hasil belajar kelas eksperimen …………. 53

Tabel 4.3. Ringkasan data hasil belajar kelas kontrol ……… 54

Tabel 4.4. Distribusi frekuensi data hasil belajar kelas kontrol ………. 55

Tabel 4.5. Uji normalitas data hasil belajar ………. 56

Tabel 4.6. Uji homogenitas hasil belajar ………. 57


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menghadapi tantangan atau permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang semakin kompleks dan juga makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan sumber daya manusia yang tangguh. Pendidikan merupakan unsur yang paling penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Melalui pendidikan manusia akan dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Hal ini sejalan dengan Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UU No. 20 Tahun 2003).

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Trianto (2009: 1) mengatakan bahwa

“Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang

dinamis dan sarat perkembangan”. Sedangkan menurut Buchori (dalam Trianto

2009: 5) bahwa “Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya

mempersiapkan para siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari”.


(11)

2

Oleh karena itu pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam kecakapan hidup manusia.

Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikan nasional memiliki tujuan pembelajaran yang tercakup dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 yaitu :

a. Tujuan Umum

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab.

b. Tujuan Khusus

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi produktif, bekerja mandiri maupun mengisi lowongann pekerjaan yang ada dalam dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja kelas menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih serta profesioanal dalam bidang keahlian yang diminatinya.

Faktanya pencapaian tujuan pembelajaran seperti diuraikan di atas masih belum memenuhi harapan. Hal ini diindikasikan dengan rendahnya hasil belajar siswa yang dapat kita lihat dari hasil ulangan, ujian dan rapot khususnya pada pembelajaran teori mata pelajaran Alat Ukur. Hal ini didukung oleh hasil observasi peneliti pada siswa kelas X Teknik Permesinan SMK swasta Teladan Medan mengemukakan bahwa : hasil belajar pada semester ganjil di kelas X tahun


(12)

3

pelajaran 2012/2013 hanya sekitar 50% siswa yang dapat dikategorikan lulus, dengan standar ketuntasan minimal mata pelajaran alat ukur 7,5. Dapat diartikan bahwa jumlah dan kriteria kelulusan belum sesuai dengan yang diharapkan.

Tabel 1.1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Alat Ukur Teknik Permesinan Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Presentase

2012/2013 Semester I

<59 27 Orang 31 % 60-74 15 Orang 17 % 75-79 22 Orang 26 % 80-89 13 Orang 15 % 90-100 9 Orang 11 %

Kenyataan ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu karena metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat, pembelajaran kurang efektif, dan pembelajaran lebih terpusat kepada guru (teacher-centered) bukan terpusat pada siswa (student centered), ini berarti guru yang aktif sedangkan siswa pasif selama pembelajaran. Proses pembelajaran seperti inilah yang cenderung dilakukan guru. Guru menyampaikan pelajaran dengan metode yang kurang bervariasi seperti ekspositori (ceramah), tanya jawab dan penugasan. Sehingga pembelajaran cenderung membosankan dan kurang menarik motivasi belajar siswa sehingga membuat proses belajar menjadi vakum, pasif tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa hanya termenung, mengantuk dan membuat keributan didalam kelas.

Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran alat ukur siswa, hendaknya guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang inovatif di sekolah, yaitu pembelajaran berpusat pada siswa (student centered) yang menekankan siswa membangun pengetahuannya sendiri (kontrukstivisme).


(13)

4

pembelajaran. Inovasi guru tersebut misalnya dalam hal pemilihan model pembelajaran. Salah satunya model pembelajaran Kooperatif.

Menurut Davidson & Kroll (1991 : 262) dalam pembelajaran kooperatif siswa tidak hanya dituntut untuk secara individual berupaya mencapai sukses atau berusaha mengalahkan rekan mereka, melainkan dituntut dapat bekerja sama untuk mencapai hasil bersama, aspek sosial sangat menonjol dan siswa dituntut untuk bertanggung jawab terhadap keberhasilan kelompoknya. Hal yang sama juga diungkapkan Slavin (1995:2) dalam belajar kooperatif, siswa belajar dalam kelompok kecil yang bersifat heterogen dari segi gender, etnis dan kemampuan akademik untuk saling membantu satu sama lain dalam tujuan bersama. Dengan belajar dalam kelompok kecil maka siswa akan lebih berani mengungkapkan pendapatnya dan dapat menumbuhkan rasa sosial yang tinggi.

Salah satu metode pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) yaitu pembelajaran secara berkelompok beranggotakan 4-6 orang, merupakan gabungan dengan tingkat kemampuan heterogen. Pada metode pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa selalu diberi motivasi untuk saling membantu dan saling membelajarkan teman sekelompoknya untuk memahami materi pelajaran serta untuk menyelesaikan tugas akademik dalam rangka mencapai ketuntasan belajar yang maksimal (Slavin : 1995)

Agar pembelajaran menjadi kegiatan yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya adalah ketepatan pemilihan metode pembelajaran. Pada proses pembelajaran guru merupakan salah satu komponen penentu berhasil atau tidaknya suatu


(14)

5

pembelajaran. Untuk itu guru dituntut harus mempunyai metode pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Hasil belajar mata pelajaran alat ukur pada umumnya masih rendah. 2. Pembelajaran kurang melibatkan siswa dan masih berfokus pada guru,

sehingga model konvensional menjadi pilihan utama dalam pembelajaran.

3. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat dengan karakteristik materi pelajaran.

4. Metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) yang berorientasi masalah belum sepenuhnya digunakan dalam pembelajaran alat ukur.

C. Batasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka perlu adanya pembatasan masalah agar lebih fokus. Peneliti hanya meneliti tentang penggunaan metode Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) terhadap hasil belajar mata pelajaran alat ukur. Dilaksanakan pada kelas X Teknik Permesinan di SMK Swasta Teladan Medan


(15)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dapat diambil dalam penelitian ini adalah:

“Apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran alat ukur kelas X Teknik Permesinan di SMK Swasta

Teladan Medan pada Tahun Ajaran 2013/2014?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan pembelajaran ini adalah sebagai berikut :

“Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran alat ukur kelas X Teknik Permesinan di SMK Swasta Teladan

Medan Tahun Ajaran 2013/2014.”

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pendidik, pengembang pendidikan yang bersifat teoritis dan praktis:

1. Secara teoritis, hasil penelitian diharapkan bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi guru-guru, pengelola, pengembang, dan lembaga-lembaga pendidikan dalam dinamika pelaksanaan pembelajaran teori, bahan perbandingan bagi peneliti yang lain yang membahas dan meneliti permasalahan yang sama.


(16)

7

2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermafaat untuk memperluas wawasan guru dan pengembang pendidikan khususnya guru-guru teknik permesinan agar dapat lebih mengembangkan model pembelajaran dengan baik.


(17)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar mata pelajaran Alat Ukur kelas X Teknik Permesinan di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Dari rata – rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah. Untuk siswa yang diajar dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh rata – rata 86,61, sedangkan untuk siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah diperoleh rata – rata 81,79.


(18)

64

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang dikemukakan diatas, sebagai tindak lanjut dajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Untuk dapat melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD diperlukan pemahaman guru bidang studi tentang metode pembelajaran kooperatif tipe STAD tersebut, baik dari segi persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi. 2. Sebaiknya guru menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam kegiatan belajar mengajar, karena metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Bagi siswa diharapkan agar lebih meningkatkan kemampuan dan

motivasi dalam belajar, serta aktif memberikan pertanyaan – pertanyaan kepada guru terutama pada materi yang kurang dimengerti. 4. Penelitian ini hanya sebatas melihat pengaruh hasil belajar siswa yang

diajar menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran alat ukur, jadi disarankan untuk peniliti berikutnya untuk melakukan penelitian, baik dengan metode – metode yang lain maupun untuk mata pelajaran yang lain.

5. Sebaiknya siswa memiliki buku penunjang lain selain buku paket yang diberikan guru untuk menambah pengetahuan.


(19)

65

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan (2010). Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta:Prestasi Pustaka

Arikunto, S., (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: PT. Bumi Aksara

Arikunto, S., (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arends, Richard, I. (1997). Classroom Instructional and Management. Central Connecticut State University. The McGraw Hill Companies, Inc.

Arindawati 2004 (dalam http://www.sarjanaku.com/2011/03/pembelajaran-kooperatif-tipe-stad.html). (diakses 21 juli 2013)

Dimyati; Mujiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, Bahri, Syaiful. (2000). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,

Jakarta : PT Rineka Cipta.

Djamarah. Syaiful Bahri (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Eggen, P.D & Kauchak, D.P. (1988). Strategies for teacher: Teaching Content

and Thinking Skill. Allyn and Bacon : Boston

Lie, Anita (2002). Cooperatif Learning. Jakarta: PT. Grasindo Muhibbinsyah (2007). Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Erlangga. Muhibbinsyah (2012). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers

Panjaitan, Keysar (2010). Merancang Butir Soal dan Instrumen Untuk Penelitian. Gorontalo: Nurul Jannah.

Sabri. A., (2010). Strategi Belajar dan Micro Teaching, Quantum Teaching. Jakarta: PT. Ciputat Press.

Sanjaya, W., (2010). Stratregi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Cetakan ke – 7. Jakarta: Kencana

Sardiman, A.M., (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Yudhistira.


(20)

66

Slavin, R.E (2005). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media

Sudjana, Nana., (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sudjana (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryadi (1999). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta : Rajawali. Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya :

Kencana.

Yamin dan Maisah (2009). Manajemen Pembelajaran Kelas Strategi Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta : GP Press


(1)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dapat diambil dalam penelitian ini adalah:

“Apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran alat ukur kelas X Teknik Permesinan di SMK Swasta Teladan Medan pada Tahun Ajaran 2013/2014?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan pembelajaran ini adalah sebagai berikut :

“Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran alat ukur kelas X Teknik Permesinan di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2013/2014.”

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pendidik, pengembang pendidikan yang bersifat teoritis dan praktis:

1. Secara teoritis, hasil penelitian diharapkan bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi guru-guru, pengelola, pengembang, dan lembaga-lembaga pendidikan dalam dinamika pelaksanaan pembelajaran teori, bahan perbandingan bagi peneliti yang lain yang membahas dan meneliti permasalahan yang sama.


(2)

7

2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermafaat untuk memperluas wawasan guru dan pengembang pendidikan khususnya guru-guru teknik permesinan agar dapat lebih mengembangkan model pembelajaran dengan baik.


(3)

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar mata pelajaran Alat Ukur kelas X Teknik Permesinan di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Dari rata – rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah. Untuk siswa yang diajar dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh rata – rata 86,61, sedangkan untuk siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah diperoleh rata – rata 81,79.


(4)

64

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang dikemukakan diatas, sebagai tindak lanjut dajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Untuk dapat melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD diperlukan pemahaman guru bidang studi tentang metode pembelajaran kooperatif tipe STAD tersebut, baik dari segi persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi. 2. Sebaiknya guru menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam kegiatan belajar mengajar, karena metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Bagi siswa diharapkan agar lebih meningkatkan kemampuan dan

motivasi dalam belajar, serta aktif memberikan pertanyaan – pertanyaan kepada guru terutama pada materi yang kurang dimengerti. 4. Penelitian ini hanya sebatas melihat pengaruh hasil belajar siswa yang

diajar menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran alat ukur, jadi disarankan untuk peniliti berikutnya untuk melakukan penelitian, baik dengan metode – metode yang lain maupun untuk mata pelajaran yang lain.

5. Sebaiknya siswa memiliki buku penunjang lain selain buku paket yang diberikan guru untuk menambah pengetahuan.


(5)

65

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan (2010). Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta:Prestasi Pustaka

Arikunto, S., (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: PT. Bumi Aksara

Arikunto, S., (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arends, Richard, I. (1997). Classroom Instructional and Management. Central Connecticut State University. The McGraw Hill Companies, Inc.

Arindawati 2004 (dalam http://www.sarjanaku.com/2011/03/pembelajaran-kooperatif-tipe-stad.html). (diakses 21 juli 2013)

Dimyati; Mujiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, Bahri, Syaiful. (2000). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,

Jakarta : PT Rineka Cipta.

Djamarah. Syaiful Bahri (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Eggen, P.D & Kauchak, D.P. (1988). Strategies for teacher: Teaching Content

and Thinking Skill. Allyn and Bacon : Boston

Lie, Anita (2002). Cooperatif Learning. Jakarta: PT. Grasindo Muhibbinsyah (2007). Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Erlangga. Muhibbinsyah (2012). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers

Panjaitan, Keysar (2010). Merancang Butir Soal dan Instrumen Untuk Penelitian. Gorontalo: Nurul Jannah.

Sabri. A., (2010). Strategi Belajar dan Micro Teaching, Quantum Teaching. Jakarta: PT. Ciputat Press.

Sanjaya, W., (2010). Stratregi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Cetakan ke – 7. Jakarta: Kencana

Sardiman, A.M., (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Yudhistira.


(6)

66

Slavin, R.E (2005). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media

Sudjana, Nana., (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sudjana (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryadi (1999). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta : Rajawali. Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya :

Kencana.

Yamin dan Maisah (2009). Manajemen Pembelajaran Kelas Strategi Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta : GP Press


Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN SMK SWASTA YWKA MEDAN T.A 2016/2017.

0 4 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR DASAR KELAS X SMK IMMANUEL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 3 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK PENGELASAN PADA SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN SMK TRI SAKTI LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CRH (Course Review Horay) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN SMK SWASTA YWKA MEDAN.

0 3 28