PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP SANTO IGNASIUS MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN

MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS

VII SMP SANTO IGNASIUS MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

PESTAULI GULTOM

NIM 2103111048

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugerahnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Santo

Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Penulisan skripsi ini disusun

untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

 Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan,

 Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

 Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

 Drs. Sanggup Barus, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

 Dr. Wisman Hadi, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

 Drs. Syahnan Daulay, M.Pd., selaku Pembimbing Skripsi,

 Drs. Azhar Umar, M.Pd., selaku Pembimbing Akademik,

 Arnita, S.Si., M.Si., dan Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku penguji,

 Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

 Kepala Sekolah dan seluruh Guru, Staf Pegawai dan Siswa SMP Santo Ignasius Medan,

 Ayahanda J. Gultom dan Ibunda M. Butar-butar serta abang dan kakak penulis, Haulian Gultom, Risdo Gultom, Miannauli Gultom, Nurhayati


(3)

iii

Gultom, Dornauli Gultom serta seluruh keluarga Gultom dan Butar-butar,

 Teman saya Marsinar Mahulae, Deli Fitri Silaban, Feronika Hutahaean, Khatarina Sitompul, Lena Banjarnahor, Monalisa Sianturi, Nike Yesika Saragih, Pienti Mala Manalu, Pitra Sihite, Ratna Dewi, Tetti Elisa Lumbanraja, Warniatul Ulfa,

 Saudara/saudari yang ada di UK-KMK St. Martinus Unimed.

Semoga Allah Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Medan, Mei 2014 Penulis,

Pestauli Gultom NIM 2103111048


(4)

i

ABSTRAK

Pestauli Gultom, NIM 2103111048, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 60 orang siswa. Sampel penelitian ini adalah sampel yang langsung ditetapkan untuk menjadi wakil dari populasi yang ada yaitu sebanyak 30 orang siswa dari jumlah populasi 60 orang siswa.

Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.Dari pengolahan data diperoleh hasil pre test dengan rata-rata = 63,50, standard deviasi = 6,85 dan termasuk pada kategori baik, cukup dan kurang yakni 26,67% dari kategori baik, 63,33% dari kategori cukup dan 10% dari kategori kurang. Hasil post test dengan rata-rata = 75,17 standard deviasi = 8,31, dan dari kategori sangat baik, baik dan cukup yakni 20% dari kategori sangat baik, 56,67% dari kategori baik, dan 23,33% dari kategori cukup. Dari uji data hasil pre test dan post test didapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, di dapatlah to sebesar 5,85. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan

dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=30-1=29 dari df =30 diperoleh taraf signifikasi 5%=2,04, karena to yang diperoleh lebih besar dari tabel

yaitu 5,85 > 2,04, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.


(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Pengertian Model Pembelajaran ... 9

2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 10

a. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 10

b. Karekteristik Pembelajaran Berbasis Masalah ... 12

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 13

d. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 14

3. Pengertian Menulis ... 16

4. Teks Eksplanasi ... 17

a. Pengertian Teks Eksplanasi ... 17

b. Ciri-ciri Teks Eksplanasi ... 18

c. Struktur Teks Eksplanasi ... 20

d. Langkah-langkah Menulis Teks Eksplanasi ... 21

e. Syarat-syarat Tulisan yang Baik ... 23

B. Kerangka Konseptual ... 24

C. Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

1. Lokasi Penelitian ... 26

2. Waktu Penelitian ... 26

B. Populasi dan Sampel ... 26

1. Populasi ... 26


(6)

C. Metode dan Desain Penelitian ... 27

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 28

E. Instrumen Penelitian ... 30

F. Tehnik Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Hasil Penelitian ... 38

1. Data Pre-Test ... 38

2. Data Post-Test ... 40

3. Pengujian Hipotesis ... 42

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 55

A. Simpulan ... 55

B. Saran ... 56


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Populasi Siswa Kelas VII ... 27

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 28

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 30

Tabel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi ... 32

Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 33

Tabel 4.1 Data Hasil Pre-Test Sebelum Menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 38

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test ... 39

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 39

Tabel 4.4 Data Hasil Post-Test Sesudah Menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 40

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ... 41

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ... 41

Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 42

Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 45

Tabel 4.9 Uji Homogenitas ... 47

Tabel 4.10 Perbedaan Pencapaian Aspek Penilaian Pre-Test dan Post-Test ... 51


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 59

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 66

Lampiran 3 Soal Pre-Test ... 74

Lampiran 4 Soal Post-Test ... 75

Lampiran 5 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 76

Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis Uji Liliefors ... 77

Lampiran 7 Daftar Nilai Presentil Untuk Uji F ... 78

Lampiran 8 Daftar Nilai Persentil Untuk Uji “t” ... 80


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang telah ditetapkan disetiap jenjang pendidikan baik itu SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Namun, hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh penggunaan metode pembelajaran yang masih konvensional dan proses belajar mengajar yang cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

Dalam kurikulum 2013, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis. Kurikulum ini menuntut agar belajar bahasa Indonesia tidak sekedar memakai bahasa Indonesia untuk menyampaikan materi belajar tetapi harus mempelajari makna dan pemilihan kata yang tepat. Standar kompetensi pembelajaran bahasa Indonesia dijadikan sebagai pengukur kemampuan siswa dalam menggambarkan penguasaan pengetahuan dan keterampilan berbahasa. Dalam kurikulum ini, pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks. Teks dimaknai sebagai satuan bahasa yang mengungkapkan makna secara kontekstual. Teks dapat berwujud teks tertulis maupun teks lisan yang merupakan ungkapan pikiran manusia. Bahasa yang digunakan dalam teks mencerminkan ide, sikap dan nilai penggunanya karena bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia. Oleh karena itu, setiap teks memiliki struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda. Struktur teks merupakan cerminan struktur berpikir. Makin banyak jenis teks yang dikuasai siswa, makin banyak pula struktur berpikir yang dapat digunakannya dalam kehidupan sosial dan


(10)

2

akademiknya. Hanya dengan cara itu, siswa kemudian dapat mengonstruksi ilmu pengetahuannya melalui kemampuan mengobservasi, mempertanyakan, mengasosiasikan, menganalisis, dan menyajikan hasil analisis secara memadai. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia menuntut siswa terampil berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Semakin terampil seseorang berbahasa semakin cerah dan jelas pula pemikirannya.

Menurut Tarigan (2008), keterampilan berbahasa mencakup 4 (empat) aspek yaitu membaca, berbicara, menulis dan menyimak. Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang penting dan perlu dikuasai oleh siswa adalah menulis. Menurut Tarigan (2008: 3), “Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau tidak tatap muka. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresi.” Keterampilan menulis tidak hanya sekedar merangkai kata menjadi kalimat, merangkai kalimat menjadi paragraf, dan merangkai paragraf menjadi teks, akan tetapi keterampilan menulis dapat mengungkapkan ide/gagasan, pikiran dan perasaan yang dimiliki oleh penulis. Kemampuan menulis dipengaruhi oleh banyak hal, yakni pemahaman kosa kata, diksi, keefektifan kalimat, penggunaan tanda baca dan ejaan, dan disampaikan secara logis dan sistematis.

Penerapan Kurikulum 2013 di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun pembelajaran 2013/2014 masih minim karena pemerintah memilih dan menetapkan sekolah yang dijadikan sebagai sasaran penerapan Kurikulum 2013. Salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menerapkan Kurikulum 2013 adalah SMP Santo Ignasius Medan. Sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013,


(11)

3

salah satu keterampilan yang perlu dikembangkan bagi kalangan pelajar adalah menulis teks yakni narasi, deskripsi, eksposisi, observasi, dan eksplanasi. Pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP semester genap, kompetensi menulis teks eksplanasi merupakan salah satu kompetensi pembelajaran yang wajib dikuasai. Teks eksplanasi merupakan sebuah tulisan yang memberikan penjelasan terperinci tentang proses – proses terjadinya fenomena alam dan menjelaskan hubungan logis dari beberapa peristiwa. Artinya, sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain lagi sesudahnya.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan salah satu guru Bahasa Indonesia Ibu Malemta Lydia Pinem, S. Pd, kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan tahun pembelajaran 2013/2014 masih rendah. Dari hasil observasi yang dilakukan 65% siswa memperoleh nilai ≤ 70 sedangkan KKM untuk menulis teks eksplanasi adalah 75. Hal ini disebabkan oleh kurangnya minat siswa dalam menulis teks eksplanasi karena siswa kurang termotivasi mengakibatkan kemampuan siswa menuangkan ide dalam bentuk tulisan masih rendah sehingga siswa menganggap menulis itu membosankan. Selain hal tersebut, siswa kurang berminat menulis disebabkan oleh model yang digunakan guru tidak bervariasi sehingga hasil belajar siswa dalam praktik menulis teks eksplanasi belum maksimal. Untuk itu perlu adanya perubahan dalam menggunakan model pembelajaran agar hasil belajar siswa dalam menulis teks eksplanasi dapat meningkat dan mencapai hasil yang maksimal.


(12)

4

Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi, siswa perlu dimotivasi dengan menggunakan model pembelajaran yang interaktif dan inovatif sehingga mampu merangsang siswa untuk berpikir kritis. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan menulis khususnya teks eksplanasi adalah model pembelajaran berbasis masalah.

Dalam penelitian ini terdapat penelitian yang relevan, diantaranya penelitian dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah terhadap pembelajaran menulis karya ilmiah oleh Yulia Rini Savitri Purba (2012) dengan

judul “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.” Penelitian itu membuktikan bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karya ilmiah. Selain itu,

Fahrurazi (2011) juga melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan

Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Komunikasi Matematis.” Hasil penelitiannya membuktikan bahwa penerapan pembelajaran berbasis masalah mampu meningkatkan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa. Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah sangat berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam belajar.

Menurut Tan dalam Rusman (2013: 229),

“Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan inovasi dalam

pembelajaran karena dalam pembelajaran berbasis masalah kemampuan berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan.”


(13)

5

Model pembelajaran berbasis masalah menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman siswa dalam beraktivitas secara nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat siswa pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan kepada siswa sebelum siswa mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan.

Model pembelajaran berbasis masalah mengarahkan siswa untuk membentuk pengetahuan baru melalui langkah analisis terhadap pengetahuan-pengetahuan baru yang siswa kumpulkan. Dalam hal ini model pembelajaran berbasis masalah membantu siswa berpikir kritis dan lebih kreatif dalam mengembangkan ide atau gagasan sehingga siswa dapat menghasilkan tulisan yang baik berbentuk teks eksplanasi sesuai dengan struktur teks tersebut. Teks eksplanasi memiliki struktur tersendiri, yaitu memiliki pernyataan umum, deretan penjelasan (eksplanasi), dan interpretasi.

Berdasarkan latar belakang di atas, muncul ketertarikan penulis untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.”


(14)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan masalah-masalah dalam penelitian sebagai berikut.

1. Rendahnya nilai siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi.

2. Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa dalam menulis

3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi dalam menulis teks eksplansi.

4. Siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan kurang mampu menuangkan ide dalam bentuk tulisan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi lingkup kajiannya pada identifikasi c dan d di atas yang berkaitan dengan penggunaan model pembelajaran yang digunakan guru dalam menulis teks eksplanasi kurang bervariasi sehingga siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan pada tahun pembelajaran 2013/2014 kurang mampu menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, ditawarkanlah model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa karena secara teoretis hasilnya lebih baik.


(15)

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sesudah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sesudah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

3. Untuk mengetahui ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks


(16)

8

eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Penelitian secara Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi yang dipengaruhi oleh model pembelajaran Berbasis Basalah khususnya untuk SMP.

2. Manfaat Penelitian secara Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak baik guru, siswa, sekolah dan peneliti dalam pemanfaatan model dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi.

a. Bagi guru, menambah pengetahuan baru khususnya mengenai pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi.

b. Bagi siswa, sebagai bahan informasi dan dapat meningkatkan keterampilan berbahasa khususnya menulis teks eksplanasi.

c. Bagi sekolah, sebagai alternatif model pembelajaran bagi guru-guru. d. Bagi peneliti, sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan untuk


(17)

55

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, tentang

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan tahun pembelajaran 2013/2014 sebelum penerapan model pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori cukup. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata 63,50.

2. Kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan tahun pembelajaran 2013/2014 setelah penerapan model pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori baik. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata 75,17.

3. Kemampuan menulis teks eksplanasi dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 memiliki pengaruh yang signifikan. Ini terbukti dari pengujian hipotesis, yaitu thitung > ttabel (5,85 >


(18)

56

B. Saran

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu model yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran berbasis masalah.

2. Selain menggunakan model pembelajaran, guru hendaknya menggunakan sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik perhatian siswa.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi.


(1)

Model pembelajaran berbasis masalah menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman siswa dalam beraktivitas secara nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat siswa pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan kepada siswa sebelum siswa mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan.

Model pembelajaran berbasis masalah mengarahkan siswa untuk membentuk pengetahuan baru melalui langkah analisis terhadap pengetahuan-pengetahuan baru yang siswa kumpulkan. Dalam hal ini model pembelajaran berbasis masalah membantu siswa berpikir kritis dan lebih kreatif dalam mengembangkan ide atau gagasan sehingga siswa dapat menghasilkan tulisan yang baik berbentuk teks eksplanasi sesuai dengan struktur teks tersebut. Teks eksplanasi memiliki struktur tersendiri, yaitu memiliki pernyataan umum, deretan penjelasan (eksplanasi), dan interpretasi.

Berdasarkan latar belakang di atas, muncul ketertarikan penulis untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.”


(2)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan masalah-masalah dalam penelitian sebagai berikut.

1. Rendahnya nilai siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi.

2. Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa dalam menulis

3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi dalam menulis teks eksplansi.

4. Siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan kurang mampu menuangkan ide dalam bentuk tulisan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi lingkup kajiannya pada identifikasi c dan d di atas yang berkaitan dengan penggunaan model pembelajaran yang digunakan guru dalam menulis teks eksplanasi kurang bervariasi sehingga siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan pada tahun pembelajaran 2013/2014 kurang mampu menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, ditawarkanlah model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa karena secara teoretis hasilnya lebih baik.


(3)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sesudah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sesudah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

3. Untuk mengetahui ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks


(4)

8

eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Penelitian secara Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi yang dipengaruhi oleh model pembelajaran Berbasis Basalah khususnya untuk SMP.

2. Manfaat Penelitian secara Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak baik guru, siswa, sekolah dan peneliti dalam pemanfaatan model dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi.

a. Bagi guru, menambah pengetahuan baru khususnya mengenai pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi.

b. Bagi siswa, sebagai bahan informasi dan dapat meningkatkan keterampilan berbahasa khususnya menulis teks eksplanasi.

c. Bagi sekolah, sebagai alternatif model pembelajaran bagi guru-guru. d. Bagi peneliti, sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan untuk


(5)

55

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, tentang

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan

Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan tahun pembelajaran 2013/2014 sebelum penerapan model pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori cukup. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata 63,50.

2. Kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan tahun pembelajaran 2013/2014 setelah penerapan model pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori baik. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata 75,17.

3. Kemampuan menulis teks eksplanasi dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 memiliki pengaruh yang signifikan. Ini terbukti dari pengujian hipotesis, yaitu thitung > ttabel (5,85 > 2,04) telah membuktikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima.


(6)

56

B. Saran

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu model yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran berbasis masalah.

2. Selain menggunakan model pembelajaran, guru hendaknya menggunakan sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik perhatian siswa. 3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan

model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi.