Hubungan motivasi kerja guru dan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja guru studi kasus guru guru di SMA N 1 Kasihan Bantul
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA GURU DAN LINGKUNGAN
KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA GURU
Studi kasus Guru-guru di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
Esterina Widyaningrum
NIM :081334028
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA GURU DAN LINGKUNGAN
KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA GURU
Studi kasus Guru-guru di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
Esterina Widyaningrum
NIM :081334028
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
halaman persembahan
skripsi ini ku persembahkan untuk:
tuhan yesus kristus
bapak dan ibuku tercinta
kakakku dan adikku tersayang
suamiku tercinta
si kecil kei-kei jiwaku, hidupku, semangatku
dan semua keluarga ku
teman-temanku
serta almamaterku universitas sanata dharma yogyakarta
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
“Janganlah hendaknya kamu kawatir tentang apapun juga,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada
Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”
Filipi 4:6
“ Apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh
kepercayaan kamu akan menerimanya”
Matius 21:22
“ Semua baik dan Indah pada waktunya”
Pengkhotbah 3:11
“Segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang
Memberi kekuatan kepadaku”
Filipi 4:13
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Desember 2014
Penulis
Esterina Widyaningrum
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Esterina Widyaningrum
NIM
: 081334028
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Hubungan Motivasi Kerja Guru dan Lingkungan Kerja dengan Kepuasan
Kerja Guru. Studi kasus Guru-guru di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 18 Desember 2014
Yang menyatakan
Esterina Widyaningrum
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA GURU DAN LINGKUNGAN KERJA
DENGAN KEPUASAN KERJA GURU
Studi Kasus : Guru-Guru di SMA Negeri 1 Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Esterina Widyaningrum
Universitas Sanata Dharma
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif antara: (1)
motivasi kerja guru dan kepuasan kerja guru; (2) lingkungan kerja dan kepuasan
kerja guru.
Populasi dari penelitian ini adalah guru SMA Negeri 1 Kasihan, Bantul
Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Jumlah populasi dalam
penelitian ini sebanyak 50 guru. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada hubungan positif antara motivasi
kerja guru dan kepuasan kerja guru (nilai probabilitas (ρ) = 0,000 < α = 0,05 ,
koefisien korelasi = 0,549); (2) ada hubungan positif antara lingkungan kerja dan
kepuasan kerja guru (nilai probabilitas (ρ) = 0,001 < α = 0,05 , koefisien korelasi
= 0,473).
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
THE RELATIONSHIP BETWEEN TEACHER’S WORKING
MOTIVATION, WORK ENVIROMENT AND TEACHER’S JOB
SATISFACTION
A Case study on Teachers in SMA N 1 Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Esterina Widyaningrum
Universitas Sanata Dharma
2014
This research aims to find out the positive relationship between: (1)
teacher’s working motivation and teacher’s job satisfaction; (2) work environment
and teacher’s job satisfaction.
The population of this research were teachers in SMA N 1 Kasihan,
Bantul, Yogyakarta. The population of this study were 50 teachers. Data
collection techniques were questionnaires and documentation. The research
employed Rank Spearman as the data analysis technique.
The result shows : (1) there is a positive relationship between teacher’s
working motivation and teacher’s job satisfaction (the probability value (ρ) =
0,000 < α = 0,05, correlation coefficient = 0,549); (2) there is a positive
relationship between work environment and teacher’s job satisfaction (the
probability value (ρ) = 0,001 < α = 0,05, correlation coefficient = 0,473)
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Segala puji dan ucapan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus
Kristus atas anugerahNya yang diberikan kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Hubungan Motivasi Kerja Guru Dan
Lingkungan Kerja Dengan Kepuasan Kerja Guru”. Studi kasus pada guru-guru di
SMA Negeri 1 Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam pembuatan skripsi ini tidak lepas dari
beberapa pihak yang telah memberikan bantuan moril, materiil, dukungan,
bimbingan maupun kerjasama kepada penulis, dengan segala kerendahan hati
penulis menghaturkan terimakasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma
3. Bapak Laurentinus Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
4. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen pembimbing yang telah
sabar dalam memberikan saran dan arahan dalam penyusunan skripsi ini
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmu dan bimbingan selama
penulis menjadi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
6. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian
Khusus Pendidikan Akuntansi
7. Kepala sekolah, guru, dan karyawan SMA Negeri 1 Kasihan Bantul,
Yogyakarta yang bersedia bekerjasama membantu penulis dalam melakukan
penelitian
8. Bapak Tri Mulyono, S.Th. dan Ibu Titin Haryatri selaku orang tua yang selalu
memberikan kasih sayang, motivasi, doa, semangat, nasehat-nasehat untuk
kemajuan hidup penulis
9. Kakakku Ika Apriyani Paskawati, S.E. dan adikku Ayu Dyah Kurniawati yang
selalu memberikan motivasi, doa, semangat dan kasih sayang
10. Suamiku tercinta Farid Cahyono dan anakku Keisha Fares Lituhayu Kristian
yang selalu memberikan kasih sayang, setia menemani, mendukung,
pengertian, perhatian selama menyusun skripsi ini
11. Bapak Yoel Kadir dan Ibu Sugiyem selaku mertua yang selalu memberikan
doa dan dukungannya
12. Bulik Wiwik yang selalu memberikan dukungan, doa, dan semangat
13. Sahabat-sahabatku (Siska, Maria Agatha, Netty, Riris, Santi, Brigita) yang
selalu memberikan motivasi, semangat, dan kebersamaan selama ini.
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Terimakasih untuk waktu dan dinamika yang kita lalui bersama dan pasti
takkan terlupakan
14. Teman-teman Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi 2008, kebersamaan kita selalu mengajarkan penulis
banyak hal mulai dari belajar bersama-sama, ilmu pengetahuan,
15. Terimakasih kota Yogyakarta yang telah memberikan segala kenangan manis
dan pahit selama tinggal di kotamu, telah menjadi kota yang istimewa dan
nyaman selama penulis menjalani studi
16. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis yang tidak bisa
disebutkan satu per satu.
Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa penelitian ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga penelitian
ini berguna bagi pembaca
Yogyakarta, 18 Desember 2014
Penulis
Esterina Widyaningrum
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................. vii
ABTRASK ................................................................................................ viii
ABSTRAK ................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................
xviii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 3
C. Batasan Masalah ......................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 6
A. Kajian Teoritik ........................................................................... 6
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1.
Motivasi Kerja Guru ........................................................... 6
2.
Lingkungan Kerja ............................................................... 8
3.
Kepuasan Kerja ................................................................... 13
B. Kerangka Berfikir ...................................................................... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 24
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 24
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 24
C. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................... 24
D. Populasi ..................................................................................... 25
E. Definisi Operasional Variabel .................................................... 25
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 26
G. Instrumen Penelitian .................................................................. 26
H. Pengujian Instrumen .................................................................. 30
I.
Uji Prasyarat .............................................................................. 36
J.
Teknik Analisis Data ................................................................. 37
1. Analisis Deskriptif ............................................................... 37
2. Analisis Rank Spearman ...................................................... 37
BAB IV GAMBARAN UMUM ............................................................... 39
A. Sejarah SMA Negeri 1 Kasihan Bantul ...................................... 39
B. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 1 Kasihan Bantul ............... 41
1. Visi ...................................................................................... 41
2. Misi ..................................................................................... 41
3. Tujuan Pendidikan Sekolah .................................................. 42
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C. Sistem Pendidikan SMA Negeri 1 Kasihan Bantul ..................... 44
D. Kurikulum SMA Negeri 1 Kasihan Bantul ................................. 44
E. Organisasi SMA Negeri 1 Kasihan Bantul ................................. 58
F. Sumber Daya Manusia ............................................................... 64
G. Siswa SMA N 1 Kasihan Bantul ................................................ 67
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMA N 1 Kasihan
Bantul ........................................................................................ 69
I. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah .................................................... 72
J. Hubungan antara SMA Negeri 1 Kasihan Bantul dengan
Instansi Lain ................................................................................... 73
K. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan .................................... 75
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................. 78
A. Deskriptif Data .......................................................................... 78
B. Hasil Uji Prasyarat ..................................................................... 80
C. Analisis Data ............................................................................. 81
D. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 83
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ................ 90
A. Kesimpulan ................................................................................ 90
B. Saran ........................................................................................ 91
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 93
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 94
LAMPIRAN ............................................................................................. 97
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Variabel Motivasi Kerja Guru ..................................... 27
Tabel 3.2 Skor Variabel Motivasi Kerja .................................................... 27
Tabel 3.3 Kisi-kisi Variabel Lingkungan Kerja ......................................... 27
Tabel 3.4 Skor Variabel Lingkungan Kerja ............................................... 28
Tabel 3.5 Kisi-kisi Variabel Kepuasan Kerja .............................................. 28
Tabel 3.6 Skor Variabel Kepuasan Kerja ................................................... 30
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Motivasi Kerja ............................ 31
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Kuesioner Lingkungan Kerja ....................... 32
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Kerja .......................... 33
Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Motivasi Kerja ........................ 35
Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Lingkungan Kerja .................. 35
Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Kerja ...................... 35
Tabel 3.13 PAP Tipe II ............................................................................... 37
Tabel 4.1 Kelas X .................................................................................... 44
Tabel 4.2 Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu ............................................ 48
Tabel 4.3 Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran Kelas X ............... 49
Tabel 4.4 Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPA ......................... 50
Tabel 4.5 Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPS ......................... 51
Tabel 4.6 Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu ............................................ 55
Tabel 4.7 Program Ilmu Pengetahuan Alam ............................................. 56
Tabel 4.8 Program Ilmu Pengetahuan Sosial ............................................ 57
Tabel 4.9 Keadaan Tata Usaha Karyawan ................................................ 66
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 4.10 Jumlah Siswa SMA N1 Kasihan Bantul ................................... 67
Tabel 4.11 Macam-macam Ruang SMA N 1 Kasihan Bantul .................... 70
Tabel 4.12 Hubungan Kerjasama SMA N 1 Kasihan Bantul dengan
Instansi Lain .............................................................................................. 73
Tabel 5.1 Deskripsi Data Motivasi Kerja Guru ......................................... 78
Tabel 5. 2 Deskripsi Data Lingkungan Kerja ............................................. 79
Tabel 5.3 Deskripsi Data Kepuasan Kerja Guru ....................................... 79
Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja ........ 81
Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja ... 81
Tabel 5.6 Hasil Uji Rank Spearman ......................................................... 82
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran i
Kuesioner Penelitian ............................................................. 97
Lampiran ii Data Induk Validitas ............................................................. 106
Lampiran iii Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................ 112
Lampiran iv Uji Normalitas ...................................................................... 118
Lampiran v Data Induk Penelitian ............................................................ 120
Lampiran vi Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ................................ 122
Lampiran vii Uji Korelasi Rank Spearman ................................................. 126
Lampiran viii Surat Ijin Penelitian
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Potensi
mengajar
sesungguhnya
merupakan
implementasi
dari
kreativitas dan kekritisan guru terhadap apa yang sehari-hari diamati dan
dialaminya sehubungan dengan profesinya untuk menghasilkan kualitas
pembelajaran yang lebih baik sehingga mencapai hasil yang optimal. Menurut
Dwitagama (2009:2), faktor yang menyebabkan guru belum melakukan
pengajarannya dengan baik terkait dengan motivasi kerja dan lingkungan kerja
guru dengan kepuasan kerjanya.
Guru sebagai pelaksana kegiatan belajar mengajar di sekolah, selain itu
seorang guru sebagai pengelola harus memiliki kemampuan manajerial yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian dan pengendalian.
Dengan demikian seorang guru mampu memanfaatkan segala sumber
pendidikan yang ada dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan. Sedang guru
sebagai tenaga operasional harus memiliki kemampuan teknis yang terkait
dengan bagaimana menggunakan segala sumber daya pendidikan yang ada
dalam proses belajar mengajar di kelas.
Meneliti guru sebagai salah seorang pelaksana kegiatan pendidikan di
sekolah sangat diperlukan. Tidak jarang ditemukan guru yang kurang memiliki
gairah dalam melakukan tugasnya, yang berakibat kurang maksimalnya tujuan
yang ingin dicapai. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya
adalah kurangnya kepuasan kerja guru.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
Menurut Uno (2007:72) motivasi kerja adalah dorongan dari dalam diri
dan luar diri seseorang, untuk melakukan sesuatu yang terlihat dari dimensi
internal dan dimensi eksternal. Motivasi kerja guru dari dimensi internal antara
lain tanggung jawab guru melaksanakan tugas, melaksanakan tugas dengan
target yang jelas, memiliki tujuan yang jelas dan menantang, ada umpan balik
atas hasil pekerjaannya, selalu berusaha untuk mengungguli orang lain,
diutamakan prestasi dari apa yang dikerjakan. Sedangkan motivasi kerja guru
dari dimensi eksternal antara lain selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan
hidup dan kebutuhan kerjanya, senang memperoleh pujian dari apa yang
dikerjakan, bekerja dengan harapan memperoleh insentif, bekerja dengan
harapan ingin memperoleh perhatian dari teman dan atasan. Motivasi kerja
guru sangat erat hubungannya dengan kepuasan kerja guru. Menurut Uno
(2007:65), apabila seseorang termotivasi dalam melakukan tugasnya ia akan
sekuat tenaga agar menghasilkan kinerja yang tinggi pula sehingga membuat
kepuasan dari dalam diri seorang guru.
Sangat disadari bahwa, sebagai profesi yang bertugas mendidik,
membimbing, dan memberi contoh kepada para siswanya, maka para guru
sudah semestinya memiliki motivasi kerja yang tinggi agar melalui kinerjanya
dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan yakni para peserta didik.
Seorang guru tidak dapat melepaskan diri dari kenyataan bahwa mereka adalah
individu yang mempunyai kebutuhan, keinginan, dan harapan dari tempat
bekerjanya. Hal ini berkaitan erat dengan kualitas hasil kerja guru itu sendiri
yang sesungguhnya dipengaruhi oleh motivasi kerja masing-masing individu.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
Lingkungan kerja adalah suatu lingkungan dimana para karyawan
tersebut bekerja, kondisi kerja merupakan salah satu unsur lingkungan kerja
(Ahyari, 1994 :124). Lingkungan kerja meliputi kerjasama antara guru dan
kepala sekolah, hubungan guru dan guru yang lain/karyawan sekolah,
hubungan guru dengan siswa, dan fasilitas yang menunjang keberhasilan
belajar mengajar di kelas. Lingkungan kerja juga mempunyai hubungan erat
dengan kepuasan kerja guru. Kondisi lingkungan kerja yang nyaman, aman,
dan mendukung akan membuat para guru menjadi bersemangat dan bergairah
dalam bekerja, sehingga berdampak positif pada kepuasan guru.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut peneliti
mengajukan judul “Hubungan Motivasi Kerja Guru dan Lingkungan Kerja
Guru dengan Kepuasan Kerja Guru”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dirumuskan permasalahan penelitian
sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan positif motivasi kerja guru dan kepuasan
kerja guru?
2. Apakah terdapat hubungan positif lingkungan kerja guru dan
kepuasan kerja guru?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
C. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada hubungan motivasi kerja dan lingkungan kerja
guru dengan kepuasan kerja guru.
D. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang dikemukakan di atas maka dapat
dirumusan tujuan penelitian yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif motivasi kerja guru dan
kepuasan kerja guru
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif dan lingkungan kerja guru
dan kepuasan kerja guru
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihakpihak-pihak yang berkepentingan.
1. Bagi Peneliti
Sebagai calon guru, peneliti mendapatkan referensi pengalaman dalam
memahami peranan guru terhadap hubungan antara motivasi kerja guru dan
lingkungan kerja guru dengan kepuasan kerja dalam menyelesaikan tugas
sehingga tujuan dapat diwujudkan dengan mudah.
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru dalam upaya meningkatkan
motivasi kerja guru dan menciptakan lingkungan kerja yang baik supaya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
tujuan pembelajaran yang ditetapkan tercapai dengan mudah sehingga
dapat menciptakan kepuasan kerja.
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi sekolah dalam upaya
meningkatkan lingkungan kerja dan lingkungan belajar yang kondusif
4. Bagi Prodi Pendidikan Akuntansi
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memperkaya literatur untuk penelitian
selanjutnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teoritik
1. Motivasi Kerja Guru
a. Pengertian Motivasi
Menurut Dimyati dan Modjiono (1999:81), motivasi adalah
dorongan terhadap kekuatan intelektual yang terjadi dalam diri siswa.
Sedangkan motivasi belajar adalah kekuatan mental yang mendorong
terjadinya belajar. Dalam hal ini motivasi dipandang sebagai
dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku
manusia termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi mendukung
adanya keinginan yang mengaktifkan sikap dan perilaku individu
belajar.
Hal
senada
dikemukakan
oleh
Uno
(2007:3)
yang
menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada
diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu sesuai
dengan dorongan dalam dirinya. Pendapat lain diungkapkan oleh
Winkel dalam Uno (2007:3) yang menyatakan bahwa motivasi
berasal dari kata motif yaitu daya penggerak dalam diri seseorang
untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa motivasi kerja guru
merupakan kekuatan atau daya penggerak yang mendorong diri
seorang guru untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
b. Klasifikasi motivasi
Menurut
Uno
(2006:4)
dari
sudut
sumber
yang
menimbulkannya, motif dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Motif intrinsik
Motif intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar
karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai
atau sejalan dengan kebutuhannya. Motif intrinsik dapat
ditimbulkan dengan menumbuhkan dan mengembangkan minat
terhadap bidang studi yang relevan. Sebagai contoh,
memberitahukan sasaran yang hendak dicapai dalam bentuk
tujuan intruksional pada saat pembelajaran akan dimulai yang
menimbulkan motif keberhasilan mencapai sasaran.
2) Motif ekstrinsik
Motif ektrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar
individu, misalnya dalam bidang pendidikan terdapat minat yang
positif terhadap kegiatan pendidikan yang timbul karena melihat
manfaatnya. Berikut beberapa hal yang dapat menimbulkan motif
ekstrinsik, antara lain (Uno, 2007:4):
a) Pendidik memerlukan anak didiknya, sebagai manusia yang
berpribadi, menghargai pendapatnya, pikirannya, perasaannya,
maupun keyakinannya
b) Pendidik menggunakan berbagai metode dalam melaksanakan
kegiatan pendidiknya
c) Pendidik senantiasa memberikan bimbingan dan juga
pengarahan kepada anak didiknya dan membantu apabila
mengalami kesulitan, baik yang bersifat pribadi maupun
akademis
d) Pendidik harus mempunyai pengetahuan yang luas dan
penguasa bidang studi atau materi yang diajarkan kepada
peserta didiknya
e) Pendidik harus mempunyai rasa cinta dan sifat pengabdian
kepada profesinya sebagai pendidik.
c. Ciri-ciri seseorang yang mempunyai motivasi kerja
Menurut Uno (2007:69) adapun ciri-ciri seseorang yang
memiliki motivasi kerja antara lain :
1) Kinerjanya tergantung pada usaha dan kemampuan yang
dimilikinya dibandingkan dengan kinerja melalui kelompok
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
2) Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
sulit
3) Seringkali terdapat umpan balik yang konkret tentang bagaimana
seharusnya ia melaksanakan tugas secara optimal efektif dan
efisien.
d. Dimensi Motivasi Kerja Guru
Menurut Uno (2007:72) motivasi kerja memiliki dua dimensi yaitu:
1) Dimensi dorongan internal
Dimensi motivasi internal memiliki indikator antara lain tanggung
jawab guru dalam melaksanakan tugas, melaksanakan tugas
dengan target yang jelas, memiliki tujuan jelas dan menantang,
ada umpan balik atas hasil pekerjaannya, memiliki perasaan
senang dalam bekerja, selalu berusaha mengungguli orang lain,
diutamakan prestasi dari apa yang dikerjakan.
2) Dimensi dorongan eksternal
Dimensi eksternal memiliki indikator antara lain selalu berusaha
untuk memenuhi kebutuhan kerjanya, senang memperoleh pujian
dari apa yang dikerjakan, bekerja dengan harapan ingin
memperolah insentif, bekerja dengan harapan ingin memperoleh
perhatian dari teman dan atasan.
2. Lingkungan Kerja
Lingkungan Kerja adalah merupakan suatu lingkungan dimana
para karyawan tersebut bekerja, kondisi kerja merupakan salah satu unsur
lingkungan kerja (Ahyari, 1994 : 124). Berdasarkan pengertian diatas,
lingkungan kerja adalah lingkungan dimana guru bekerja yang
mempengaruhi
semangat
moral
tenaga
kerja
tersebut
dalam
melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dalam rangka
produktivitas kerja sesuai dengan yang diharapkan lingkungan terdiri dari
lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar
para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam melakukan
tugas-tugas yang dibebankan. Adapun faktor lingkungan fisik yang harus
diperhatikan oleh perusahaan dalam upaya meningkatkan semangat dan
gairah kerja, antara lain: pewarnaan, kebersihan, pertukaran udara,
penerangan, keamanan, dan kebisingan. Motivasi kerja pegawai akan
terdorong dari lingkungan kerja. Jika lingkungan kerja mendukung maka
akan timbul keinginan pegawai untuk melakukan tugas dan tanggung
jawabnya. Keinginan ini kemudian akan menimbulkan persepsi pegawai
dan kreativitas pegawai yang diwujudkan dalam bentuk tindakan,
persepsi pegawai juga dipengaruhi oleh faktor insentif yang diberikan
oleh instansi. Menurut Ahyari (1994:206), lingkungan kerja adalah
lingkungan tempat para karyawan melakukan tugas dan pekerjaannya.
Lingkungan kerja karyawan dibagi menjadi 3 kelompok:
a. Fasilitas untuk pelayanan karyawan yang meliputi pelayanan makan,
kesehatan, dan pengadaan kamar mandi atau kamar kecil.
b. Kondisi kerja, yang meliputi pengaturan penerangan ruang kerja,
pengaturan suhu udara, pengaturan suara bising, pemilihan warna,
penerangan ruang gerak yang diperlukan serta keamanan karyawan.
c. Hubungan karyawan dengan karyawan lain yang sering disebut
dengan human relation.
Menurut Sedarmayanti (2001:21) lingkungan kerja terbagi menjadi
2 yaitu:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
1) Lingkungan kerja fisik
Lingkungan kerja fisik adalah yang dapat mempengaruhi karyawan
baik secara langsung maupun tidak langgsung.
2) Lingkungan kerja non fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
berkaitan dengan hubungan kerja baik hubungan dengan atasan
maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan
bawahan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja menurut
Nitisemito dalam Christina (2007:7-9) adalah sebagai berikut:
a) Pewarnaan
Masalah pewarnaan perlu diperhatikan sebab faktor ini cukup
berpengaruh terhadap semangat dan kegairahan kerja karyawan
misalnya penggunaan warna putih pada ruang kerja dapat memberi
kesan ruang yang sempit menjadi tampak luas dan bersih serta
mendukung pekerjaan yang memerlukan ketelitian.
b) Kebersihan
Lingkungan kerja yang bersih secara tidak langsung menimbulkan
rasa senang dan mempengaruhi semangat dan gairah kerja seseorang
dalam bekerja. Suatu ruangan yang penuh debu dan berbau tidak
enak akan mengganggu konsentrasi kerja.
c) Penerangan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
Penerangan yang cukup sangat dibutuhkan jika pekerjaan yang
dilakukan membutuhkan ketelitian. Penerangan yang terlalu besar
akan membuat rasa panas sehingga dapat menimbulkan rasa gelisah.
Sebaliknya, penerangan yang kurang akan menyebabkan
rasa
mengantuk dan ada kemungkinan akan terjadi kekeliruan dalam
melakukan tugasnya. Penerangan yang baik untuk ruang kerja yaitu
sinar yang cukup terang, tidak menyilaukan, dan distribusi cahaya
yang merata, sehingga tidak ada kontras yang tajam.
d) Pertukaran udara (ventilasi)
Pertukaran udara yang cukup dalam ruang kerja sangat diperlukan
apalagi bila dalam ruangan tersebut penuh karyawan. Pertukaran
udara yang cukup akan menimbulkan kesegaran fisik. Sebaliknya,
pertukaran udara yang kurang dapat menyebabkan kelelahan dan
menurunnya semangat kerja, serta berpengaruh pada tingkat
kesalahan dalam melaksanakan tugas.
e) Keamanan
Adanya jaminan terhadap keamanan dapat menimbulkan ketenangan
dan sekaligus dapat mempengaruhi semangat dan gairah kerja.
Contoh: tempat parkir kendaraan yang tidak aman dan sering
kecurian
akan
menimbulkan
konsentrasi kerja karyawan.
f) Kebisingan
kegelisahan
dan
terganggunya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
Kebisingan yang terus menerus dapat mengganggu konsentrasi
dalam bekerja sehingga akan menimbulkan kesalahan. Pengaturan
dan pengendalian suara harus diperhatikan untuk menjaga agar
kepekaan pendengaran karyawan tetap dalam kondisi baik. Kekurang
pekaan karyawan dan suara bising dapat menyebabkan komunikasi
terhambat, sebab informasi yang diberi dan diterima karyawan
menjadi tidak jelas sehingga akan menyebabkan kesalahan.
g) Hubungan dengan atasan
Hubungan kerjasama yang baik antara karyawan dengan atasan akan
mempengaruhi motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan.
Karyawan cenderung senang dengan atasan yang perhatian, mau
mendengarkan pendapat karyawannya, bisa menghormati dan
menghargai hasil kerja karyawan.
h) Hubungan dengan rekan kerja/relasi
Rekan kerja yang bisa diajak kerjasama dan mendukung
dalam
pelaksanaan
kerja
cenderung
berpengaruh
pada
meningkatnya motivasi kerja dan kepuasan kerja pada karyawan
tersebut. Sebaliknya, rekan kerja yang tidak bisa diajak kerjasama
akan menimbulkan konflik dalam kerja dan hal ini berdampak
negatif pada kepuasan kerja maupun motivasi kerja karyawan.
i) Ruang gerak yang diperlukan.
Terlalu sempitnya ruang gerak yang disediakan akan dapat
mengakibatkan para karyawan tidak dapat bekerja dengan baik.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
Untuk dapat bergerak lebih leluasa maka ruang gerak dari para
karyawan perusahaan tersebut perlu diberikan ruangan yang
cukup luas.
Indikator-indikator lingkungan kerja yang baik antara lain:
a) Tata ruang yang tepat dan mampu memberikan keleluasaan bekerja
para karyawan.
b) Pencahayaan memadai, sehingga mampu mendukung kinerja
karyawan.
c) Drainase dan ventilasi yang baik sehingga tercipta suhu dan
kelembapan ruangan.
d) Pengaturan ruang yang memungkinkan penciptaan ruang yang
tenang terhindar dari suara bising
3. Kepuasan Kerja Guru
a. Pengertian Kepuasan kerja
Kepuasan kerja atau dalam arti yang lebih khusus, kepuasan
karyawan dalam bekerja. Rasa puas itu muncul karena dapat
dipengaruhi dan diubah oleh motivasi kerja ataupun dipengaruhi oleh
lingkungan kerja. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan
yang berbeda-beda dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada
masing-masing individu. Semakin banyak aspek-aspek dalam
pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut maka
makin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan oleh karyawan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
Berikut definisi menurut para ahli dalam Julianita (2011:215216)
1) Menurut Robbins dan Judge
Kepuasan kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan
seseorang
yang
merupakan
hasil
dari
evaluasi
karakteristiknya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja
yang tinggi memiliki perasaan-perasaan positif tentang
pekerjaan tersebut, sementara seseorang yang tidak puas
memiliki perasaan-perasaan negatif terhadap pekerjaan.
2) Menurut Wijono (2010)
Kepuasan kerja adalah suatu perasaan menyenangkan
merupakan hasil dari persepsi individu dalam rangka
menyelesaikan tugas atau memenuhi kebutuhannya untuk
memperoleh nilai-nilai kerja yang penting bagi dirinya.
3) Menurut McCormik dan Ilgen (1985)
Mendefinisikan bahwa kepuasan kerja sebagai satu
serangkaian sikap khusus yang dimiliki oleh anggotaanggota organisasi.
4) Menurut Hasibuan
Kepuasan kerja karyawan harus diciptakan sebaik-baiknya
supaya moral kerja, dedikasi kecintaan, dan kedisiplinan
karyawan
meningkat.
Kepuasan
kerja
adalah
sikap
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
emosional
yang
menyenangkan
da n
15
mencintai
pekerjaannya
Menurut Robbins (1997:26) mengatakan bahwa kepuasan kerja
merupakan sikap umum pekerja yang menilai perbedaan antara
jumlah imbalan yang diterima dengan yang diyakini seharusnya
mereka terima. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan karyawan
terhadap pekerjaannya, karena karyawan yang masuk kerja pada suatu
organisasi membawa sekumpulan harapan, hasrat, dan kebutuhan.
Kepuasan kerja akan didapat jika seluruh atau sebagian besar dari
kebutuhan tersebut terpenuhi.
Menurut As’ad (1965:100) kepuasan kerja adalah berhubungan
dengan sikap karyawan terhadap pekerjaan itu sendiri, situasi kerja,
kerjasama antara pimpinan dan sesama
Bila kepuasan kerja terjadi, maka pada umumnya tercermin
pada perasaan karyawan terhadap pekerjaannya, yang sering
diwujudkan pada sikap positif terhadap pekerjaannya dan segala
sesuatu yang dihadapi ataupun ditugaskan kepadanya di lingkungan
kerjanya.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
Menurut Herzberg (1966) dalam Fraser (1985: 46) faktorfaktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu
1) Kemajuan
2) Pengakuan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
3) Tanggung jawab
4) Perkembangan karier
5) Pekerjaan itu sendiri
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
menurut
Menurut
Harrel
(1978:134)
dalam
Nugraheni
dan
Brataningrum (2005:15) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
kerja adalah:
1)
Faktor Perorangan
Seperti
jenis
kelamin,
us i a ,
kemandirian,
masa
kerja,
kecerdasan, pendidikan, dan kepribadian.
2)
Faktor Pekerjaan
Seperti jenis pekerjaan, kemampuan yang dibutuhkan, status
pekerjaan, geografi dan besar kecilnya perusahaan.
3)
Faktor yang Dikendalikan Oleh Manajemen
Seperti keamanan, gaji, kesempatan meningkatkan keahlian,
kondisi kerja, rekan kerja, tanggung jawab, pengawasan, arus
informasi dari atasan ke bawahan dan pengertian para pimpinan
terhadap sikap pegawai.
Menurut As’ad (1965:101) menyatakan bahwa ada empat
faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
1) Faktor finansial, meliputi: gaji, macam-macam tunjangan,
pemberian jasa produksi dan bonus, promosi, jaminan sosial
termasuk uang pensiunan dan sebagainya.
2) Faktor fisik, meliputi: umur, kondisi badan, jenis pekerjaan, waktu
kerja dan sistem istirahat, keadaan suara, temperatur, dan
penerangan.
3) Faktor sosial, meliputi: hubungan karyawan dengan atasan,
karyawan dengan karyawan, dan hubungan dengan serikat
pekerja.
4) Faktor psikologis, meliputi: cita-cita, pandangan hidup, minat dan
kemampuan siswa, sikap, bakat, dan kecakapan.
Menurut
Brataningrum,
Gilmer
(1971:279)
(2005:16-17)
dalam
faktor-faktor
Nugraheni
yang
da n
mempengaruhi
kepuasan kerja adalah:
1) Rasa aman
Faktor ini sering disebut penunjang kepuasan kerja, baik bagi
karyawan pria maupun wanita. Keadaan yang aman sangat
mempengaruhi perasaan karyawan selama bekerja.
2) Kesempatan untuk maju
Dalam hal ini ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh
pengalaman
dan
peningkatan
kemampuan
selama
bekerja.
Pengukuran dan keamanan erat kaitannya satu sama lain dan
menyiratkan kesempatan untuk maju. Kreativitas bukan hanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
mengacu pada seni mencipta, tetapi pada suatu perasaan bahwa apa
yang dikerjakan seseoranglah yang harus dianggap penting
3) Perusahaan dan manajemen
Perusahaan dan manajemen yang baik adalah yang mampu
memberikan situasi dan kondisi kerja yang stabil. Faktor ini yang
menentukan kepuasan kerja karyawan.
4) Gaji
Dalam bentuknya yang paling sederhana, pekerjaan adalah sesuatu
yang dilakukan seseorang agar dapat memperoleh imbalan atau gaji,
baik berupa uang atau balas jasa lainnya. Pemberian imbalan atau
gaji dalam pekerjaan merupakan salah satu cara untuk memberikan
kepuasan pribadi pada karyawan. Namun ada pekerja yang
menanggapi gaji sebagai faktor penting tapi tidak perlu menjadi
faktor utama dalam memilih pekerjaan untuk menemukan kepuasan
kerja.
5) Aspek dalam pekerjaan itu sendiri
Pekerja dituntut untuk mampu menunjukkan kemahiran dalam
mengkoordinasikan gerak, mengutarakan pendapat secara kreatif dan
fleksibel dalam menanggapi setiap permasalahan. Sukar dan
mudahnya serta kebanggaan akan tugas akan menguatkan atau
mengurangi kepuasan.
6) Pengawasan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
Bagi karyawan, pimpinan dianggap sebagai ayah sekaligus
pimpinan. Supervisi buruk akan mengakibatkan absensi atau turn
ov e r .
7) Aspek sosial dalam pekerjaan
Merupakan salah satu sikap yang sulit digambarkan tetapi dipandang
sebagai faktor yang menunjang puas tidaknya dalam kerja.
8) Komunikasi
Komunikasi yang lancar antar karyawan dengan pihak perusahaan
banyak dipakai alasan untuk menyukai jabatannya. Dalam hal ini
adanya kesediaan pihak atasan untuk mendengar, memahami dan
mengakui pendapat ataupun prestasi karyawan sangat berperan
dalam menimbulkan rasa puas terhadap pekerjaan. Dalam hubungan
antar karyawan perlu ada koreksi-koreksi untuk meningkatkan
kerjasama dan komunikasi melalui hierarki yang tidak baku,
sementara diluar pekerjaan formal, pemberian semangat kerja
melalui rekreasi juga sangat berarti.
9) Kondisi kerja
Kondisi kerja yang baik akan mempengaruhi ketentraman kerja
karyawan, yang akhirnya akan mempengaruhi pula produktivitas
perusahaan termasuk disini adalah kondisi tempat, ventilasi,
penyinaran, tempat parkir, suhu, penerangan dan kamar kecil.
10) Jaminan sosial
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
Fasilitas rumah sakit, cuti, dana pensiun, perumahan merupakan
standar jabatan dan bila dapat dipenuhi akan menimbulkan rasa puas.
Menurut Heidjrahcman (1980:63) dalam Nugraheni dan
Brataningrum (2005:19), kebutuhan-kebutuhan yang dipuaskan dengan
bekerja adalah:
1) Kebutuhan fisiologis dasar
Hal ini menyangkut pemuasan kebutuhan fisik, seperti makan,
minum, tempat tinggal, dan yang sejenisnya.
2) Kebutuhan sosial
Manusia sering tergantung satu sama lain, maka terdapatlah berbagai
kebutuhan yang hanya dipuaskan dengan bantuan orang lain.
3) Kebutuhan egoistik
Hal ini menyangkut kebutuhan manusia untuk melakukan sesuatu
sesuai dengan keinginannya
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori dari ketiga variabel penelitian motivasi kerja
guru dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja guru maka kerangka
pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
1. Hubungan Motivasi Kerja Guru (�� ) dan Kepuasan Kerja Guru (Y)
Motivasi kerja guru adalah dorongan bagi seorang guru untuk
melakukan pekerjaan agar tercapai tujuan pekerjaan sesuai dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
rencana. Suatu pekerjaan guru dalam kegiatan belajar mengajar akan
tercapai jika guru mempunyai motivasi yang kuat, sedang guru yang
memiliki motivasi yang rendah maka keinginan/minatnya pada pekerjaan
akan kurang.
Motivasi berarti suatu keyakinan, pikiran, perasaan, keinginan dan
tanggung jawab seorang guru supaya timbul kesiapan untuk bertugas
sesuai
dengan
kemampuannya
sehingga
mencintai
tugas
yang
diembannya dan menjalankan tugasnya dengan senang hati maka
timbulah rasa puas pada pekerjaannya. Berkaitan dengan hal tersebut
motivasi adalah merupakan suatu faktor yang berpengaruh pada pekerja
atau guru di dalam melaksanakan tugas dan aktivitasnya.
Menurut Suryobroto (1984) dalam Sinangdoyo (2007:21), motivasi
kerja seseorang adalah dorongan dari dalam diri seseorang yang timbul
karena ingin memperoleh kepuasan dari pekerjaan untuk memenuhi
kebutuhannya. Hal ini senada seperti hasil penelitian oleh Herzberg
dalam Bangun (2012:319) motivasi kerja merupakan faktor yang penting
untuk menimbulkan kepuasan kerja, faktor-faktor motivasi kerja tersebut
seperti prestasi (achievement), pekerjaan itu sendiri (work it self),
tanggung jawab (responbility), dan kemajuan (advancement).
Penelitian yang dilakukan oleh Renata (2007) dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja dan
kepuasan kerja pada perawat Rumah Sakit Sekar Kamulyan CigugurKuningan. Menurut penelitian yang dilakukan Dias (2013) hasil yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
diperoleh menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara
motivasi kerja guru dan kepuasan kerja guru pada guru SMA seKecamatan Mlati, Sleman.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, diduga ada hubungan antara
motivasi kerja guru dan kepuasan kerja guru dalam menjalankan
tugasnya. Dengan kata lain, makin tinggi motivasi kerja guru maka makin
tinggi pula kepuasan kerja guru begitu juga sebaliknya semakin rendah
motivasi kerja guru maka akan semakin rendah pula kepuasan kerja guru.
2. Hubungan Antara Lingkungan Kerja (�� ) dan Kepuasan Guru (Y)
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat
berpengaruh
terhadap
pekerjaan
yang
dilakukan
guru.
Kondisi
lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan mendukung akan membuat
para guru menjadi bersemangat dan bergairah dalam bekerja, sehingga
berdampak positif pada kepuasan kerja. Sebaliknya jika lingkungan kerja
yang banyak menimbulkan resiko atau tidak aman, dan tidak mendukung
dalam
pelaksanaan
tugas
yang
dibebankan
a ka n
menyebabkan
merosotnya motivasi kerja, kemungkinan terjadi kesalahan dalam tugas,
dan menurunnya kepuasan kerja guru. Adapun faktor lingkungan fisik
yang harus diperhatikan oleh suatu sekolah dalam upaya meningkatkan
semangat, kepuasan kerja dan gairah kerja guru, antara lain: pewarnaan,
kebersihan, pertukaran udara, penerangan, keamanan, dan kebisingan.
Sedangkan lingkungan kerja non fisik yang berpengaruh terhadap
kepuasan kerja guru adalah hubungan antara guru dan pemimpin,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
hubungan guru dengan guru yang lain ataupun dengan karyawan sekolah,
hubungan guru dengan siswa.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Agung (2007) diperoleh
hasil bahwa terdapat hubungan antara lingkungan kerja dan kepuasan
kerja pada karyawan Perusahaan Garmen Dunia & Co. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Riana (2005) menemukan adanya
hubungan antara lingkungan kerja dan kepuasaan kerja.
Menurut penelitian yang dilakukan Amalia (2006) diperoleh hasil
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan kerja dan
kepuasaan kerja pada PT. Argonesia.
Menurut Fox (1971) dalam Fraser (1985:47) bahwa ada tiga bidang
yang berhubungan dengan kepuasan kerja yaitu isi dari pekerjaan itu
sendiri, lingkungan pekerjaan, dan kebutuhan individu dari pemegang
suatu jabatan. Sedangkan menurut Fraser (1985:49) bahwa lingkungan
pekerjaan yang kurang memadai, pastilah akan muncul ketidakpuasan
merupakan suatu keadaan yang tidak diinginkan oleh karyawan maupun
manajer.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, diduga ada hubungan antara
lingkungan kerja dengan kepuasan kerja guru dalam menjalankan
tugasnya. Dengan kata lain, makin baik lingkungan kerja maka kepuasan
kerja guru akan semakin meningkat begitu juga sebaliknya jika
lingkungan kerja semakin tidak baik maka kepuasan kerja guru juga akan
semakin rendah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasi. Penelitian
korelasi menurut Trianto (2010:165) adalah penelitian yang betujuan
untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi suatu faktor berkaitan
dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada
koefisien korelasi. Hasil penelitian ini hanya mengidentifikasi ada
tidaknya hubungan dan tidak harus menunjukkan hubungan sebab akibat.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul
Yogyakarta
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian di laksanakan pada bulan Maret 2014
C. Subyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Dalam penelitian
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA GURU DAN LINGKUNGAN
KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA GURU
Studi kasus Guru-guru di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
Esterina Widyaningrum
NIM :081334028
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA GURU DAN LINGKUNGAN
KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA GURU
Studi kasus Guru-guru di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
Esterina Widyaningrum
NIM :081334028
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
halaman persembahan
skripsi ini ku persembahkan untuk:
tuhan yesus kristus
bapak dan ibuku tercinta
kakakku dan adikku tersayang
suamiku tercinta
si kecil kei-kei jiwaku, hidupku, semangatku
dan semua keluarga ku
teman-temanku
serta almamaterku universitas sanata dharma yogyakarta
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
“Janganlah hendaknya kamu kawatir tentang apapun juga,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada
Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”
Filipi 4:6
“ Apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh
kepercayaan kamu akan menerimanya”
Matius 21:22
“ Semua baik dan Indah pada waktunya”
Pengkhotbah 3:11
“Segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang
Memberi kekuatan kepadaku”
Filipi 4:13
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Desember 2014
Penulis
Esterina Widyaningrum
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Esterina Widyaningrum
NIM
: 081334028
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Hubungan Motivasi Kerja Guru dan Lingkungan Kerja dengan Kepuasan
Kerja Guru. Studi kasus Guru-guru di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 18 Desember 2014
Yang menyatakan
Esterina Widyaningrum
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA GURU DAN LINGKUNGAN KERJA
DENGAN KEPUASAN KERJA GURU
Studi Kasus : Guru-Guru di SMA Negeri 1 Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Esterina Widyaningrum
Universitas Sanata Dharma
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif antara: (1)
motivasi kerja guru dan kepuasan kerja guru; (2) lingkungan kerja dan kepuasan
kerja guru.
Populasi dari penelitian ini adalah guru SMA Negeri 1 Kasihan, Bantul
Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Jumlah populasi dalam
penelitian ini sebanyak 50 guru. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada hubungan positif antara motivasi
kerja guru dan kepuasan kerja guru (nilai probabilitas (ρ) = 0,000 < α = 0,05 ,
koefisien korelasi = 0,549); (2) ada hubungan positif antara lingkungan kerja dan
kepuasan kerja guru (nilai probabilitas (ρ) = 0,001 < α = 0,05 , koefisien korelasi
= 0,473).
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
THE RELATIONSHIP BETWEEN TEACHER’S WORKING
MOTIVATION, WORK ENVIROMENT AND TEACHER’S JOB
SATISFACTION
A Case study on Teachers in SMA N 1 Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Esterina Widyaningrum
Universitas Sanata Dharma
2014
This research aims to find out the positive relationship between: (1)
teacher’s working motivation and teacher’s job satisfaction; (2) work environment
and teacher’s job satisfaction.
The population of this research were teachers in SMA N 1 Kasihan,
Bantul, Yogyakarta. The population of this study were 50 teachers. Data
collection techniques were questionnaires and documentation. The research
employed Rank Spearman as the data analysis technique.
The result shows : (1) there is a positive relationship between teacher’s
working motivation and teacher’s job satisfaction (the probability value (ρ) =
0,000 < α = 0,05, correlation coefficient = 0,549); (2) there is a positive
relationship between work environment and teacher’s job satisfaction (the
probability value (ρ) = 0,001 < α = 0,05, correlation coefficient = 0,473)
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Segala puji dan ucapan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus
Kristus atas anugerahNya yang diberikan kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Hubungan Motivasi Kerja Guru Dan
Lingkungan Kerja Dengan Kepuasan Kerja Guru”. Studi kasus pada guru-guru di
SMA Negeri 1 Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam pembuatan skripsi ini tidak lepas dari
beberapa pihak yang telah memberikan bantuan moril, materiil, dukungan,
bimbingan maupun kerjasama kepada penulis, dengan segala kerendahan hati
penulis menghaturkan terimakasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma
3. Bapak Laurentinus Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
4. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen pembimbing yang telah
sabar dalam memberikan saran dan arahan dalam penyusunan skripsi ini
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmu dan bimbingan selama
penulis menjadi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
6. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian
Khusus Pendidikan Akuntansi
7. Kepala sekolah, guru, dan karyawan SMA Negeri 1 Kasihan Bantul,
Yogyakarta yang bersedia bekerjasama membantu penulis dalam melakukan
penelitian
8. Bapak Tri Mulyono, S.Th. dan Ibu Titin Haryatri selaku orang tua yang selalu
memberikan kasih sayang, motivasi, doa, semangat, nasehat-nasehat untuk
kemajuan hidup penulis
9. Kakakku Ika Apriyani Paskawati, S.E. dan adikku Ayu Dyah Kurniawati yang
selalu memberikan motivasi, doa, semangat dan kasih sayang
10. Suamiku tercinta Farid Cahyono dan anakku Keisha Fares Lituhayu Kristian
yang selalu memberikan kasih sayang, setia menemani, mendukung,
pengertian, perhatian selama menyusun skripsi ini
11. Bapak Yoel Kadir dan Ibu Sugiyem selaku mertua yang selalu memberikan
doa dan dukungannya
12. Bulik Wiwik yang selalu memberikan dukungan, doa, dan semangat
13. Sahabat-sahabatku (Siska, Maria Agatha, Netty, Riris, Santi, Brigita) yang
selalu memberikan motivasi, semangat, dan kebersamaan selama ini.
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Terimakasih untuk waktu dan dinamika yang kita lalui bersama dan pasti
takkan terlupakan
14. Teman-teman Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi 2008, kebersamaan kita selalu mengajarkan penulis
banyak hal mulai dari belajar bersama-sama, ilmu pengetahuan,
15. Terimakasih kota Yogyakarta yang telah memberikan segala kenangan manis
dan pahit selama tinggal di kotamu, telah menjadi kota yang istimewa dan
nyaman selama penulis menjalani studi
16. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis yang tidak bisa
disebutkan satu per satu.
Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa penelitian ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga penelitian
ini berguna bagi pembaca
Yogyakarta, 18 Desember 2014
Penulis
Esterina Widyaningrum
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................. vii
ABTRASK ................................................................................................ viii
ABSTRAK ................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................
xviii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 3
C. Batasan Masalah ......................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 6
A. Kajian Teoritik ........................................................................... 6
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1.
Motivasi Kerja Guru ........................................................... 6
2.
Lingkungan Kerja ............................................................... 8
3.
Kepuasan Kerja ................................................................... 13
B. Kerangka Berfikir ...................................................................... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 24
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 24
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 24
C. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................... 24
D. Populasi ..................................................................................... 25
E. Definisi Operasional Variabel .................................................... 25
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 26
G. Instrumen Penelitian .................................................................. 26
H. Pengujian Instrumen .................................................................. 30
I.
Uji Prasyarat .............................................................................. 36
J.
Teknik Analisis Data ................................................................. 37
1. Analisis Deskriptif ............................................................... 37
2. Analisis Rank Spearman ...................................................... 37
BAB IV GAMBARAN UMUM ............................................................... 39
A. Sejarah SMA Negeri 1 Kasihan Bantul ...................................... 39
B. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 1 Kasihan Bantul ............... 41
1. Visi ...................................................................................... 41
2. Misi ..................................................................................... 41
3. Tujuan Pendidikan Sekolah .................................................. 42
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C. Sistem Pendidikan SMA Negeri 1 Kasihan Bantul ..................... 44
D. Kurikulum SMA Negeri 1 Kasihan Bantul ................................. 44
E. Organisasi SMA Negeri 1 Kasihan Bantul ................................. 58
F. Sumber Daya Manusia ............................................................... 64
G. Siswa SMA N 1 Kasihan Bantul ................................................ 67
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMA N 1 Kasihan
Bantul ........................................................................................ 69
I. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah .................................................... 72
J. Hubungan antara SMA Negeri 1 Kasihan Bantul dengan
Instansi Lain ................................................................................... 73
K. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan .................................... 75
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................. 78
A. Deskriptif Data .......................................................................... 78
B. Hasil Uji Prasyarat ..................................................................... 80
C. Analisis Data ............................................................................. 81
D. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 83
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ................ 90
A. Kesimpulan ................................................................................ 90
B. Saran ........................................................................................ 91
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 93
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 94
LAMPIRAN ............................................................................................. 97
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Variabel Motivasi Kerja Guru ..................................... 27
Tabel 3.2 Skor Variabel Motivasi Kerja .................................................... 27
Tabel 3.3 Kisi-kisi Variabel Lingkungan Kerja ......................................... 27
Tabel 3.4 Skor Variabel Lingkungan Kerja ............................................... 28
Tabel 3.5 Kisi-kisi Variabel Kepuasan Kerja .............................................. 28
Tabel 3.6 Skor Variabel Kepuasan Kerja ................................................... 30
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Motivasi Kerja ............................ 31
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Kuesioner Lingkungan Kerja ....................... 32
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Kerja .......................... 33
Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Motivasi Kerja ........................ 35
Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Lingkungan Kerja .................. 35
Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Kerja ...................... 35
Tabel 3.13 PAP Tipe II ............................................................................... 37
Tabel 4.1 Kelas X .................................................................................... 44
Tabel 4.2 Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu ............................................ 48
Tabel 4.3 Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran Kelas X ............... 49
Tabel 4.4 Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPA ......................... 50
Tabel 4.5 Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPS ......................... 51
Tabel 4.6 Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu ............................................ 55
Tabel 4.7 Program Ilmu Pengetahuan Alam ............................................. 56
Tabel 4.8 Program Ilmu Pengetahuan Sosial ............................................ 57
Tabel 4.9 Keadaan Tata Usaha Karyawan ................................................ 66
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 4.10 Jumlah Siswa SMA N1 Kasihan Bantul ................................... 67
Tabel 4.11 Macam-macam Ruang SMA N 1 Kasihan Bantul .................... 70
Tabel 4.12 Hubungan Kerjasama SMA N 1 Kasihan Bantul dengan
Instansi Lain .............................................................................................. 73
Tabel 5.1 Deskripsi Data Motivasi Kerja Guru ......................................... 78
Tabel 5. 2 Deskripsi Data Lingkungan Kerja ............................................. 79
Tabel 5.3 Deskripsi Data Kepuasan Kerja Guru ....................................... 79
Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja ........ 81
Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja ... 81
Tabel 5.6 Hasil Uji Rank Spearman ......................................................... 82
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran i
Kuesioner Penelitian ............................................................. 97
Lampiran ii Data Induk Validitas ............................................................. 106
Lampiran iii Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................ 112
Lampiran iv Uji Normalitas ...................................................................... 118
Lampiran v Data Induk Penelitian ............................................................ 120
Lampiran vi Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ................................ 122
Lampiran vii Uji Korelasi Rank Spearman ................................................. 126
Lampiran viii Surat Ijin Penelitian
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Potensi
mengajar
sesungguhnya
merupakan
implementasi
dari
kreativitas dan kekritisan guru terhadap apa yang sehari-hari diamati dan
dialaminya sehubungan dengan profesinya untuk menghasilkan kualitas
pembelajaran yang lebih baik sehingga mencapai hasil yang optimal. Menurut
Dwitagama (2009:2), faktor yang menyebabkan guru belum melakukan
pengajarannya dengan baik terkait dengan motivasi kerja dan lingkungan kerja
guru dengan kepuasan kerjanya.
Guru sebagai pelaksana kegiatan belajar mengajar di sekolah, selain itu
seorang guru sebagai pengelola harus memiliki kemampuan manajerial yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian dan pengendalian.
Dengan demikian seorang guru mampu memanfaatkan segala sumber
pendidikan yang ada dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan. Sedang guru
sebagai tenaga operasional harus memiliki kemampuan teknis yang terkait
dengan bagaimana menggunakan segala sumber daya pendidikan yang ada
dalam proses belajar mengajar di kelas.
Meneliti guru sebagai salah seorang pelaksana kegiatan pendidikan di
sekolah sangat diperlukan. Tidak jarang ditemukan guru yang kurang memiliki
gairah dalam melakukan tugasnya, yang berakibat kurang maksimalnya tujuan
yang ingin dicapai. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya
adalah kurangnya kepuasan kerja guru.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
Menurut Uno (2007:72) motivasi kerja adalah dorongan dari dalam diri
dan luar diri seseorang, untuk melakukan sesuatu yang terlihat dari dimensi
internal dan dimensi eksternal. Motivasi kerja guru dari dimensi internal antara
lain tanggung jawab guru melaksanakan tugas, melaksanakan tugas dengan
target yang jelas, memiliki tujuan yang jelas dan menantang, ada umpan balik
atas hasil pekerjaannya, selalu berusaha untuk mengungguli orang lain,
diutamakan prestasi dari apa yang dikerjakan. Sedangkan motivasi kerja guru
dari dimensi eksternal antara lain selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan
hidup dan kebutuhan kerjanya, senang memperoleh pujian dari apa yang
dikerjakan, bekerja dengan harapan memperoleh insentif, bekerja dengan
harapan ingin memperoleh perhatian dari teman dan atasan. Motivasi kerja
guru sangat erat hubungannya dengan kepuasan kerja guru. Menurut Uno
(2007:65), apabila seseorang termotivasi dalam melakukan tugasnya ia akan
sekuat tenaga agar menghasilkan kinerja yang tinggi pula sehingga membuat
kepuasan dari dalam diri seorang guru.
Sangat disadari bahwa, sebagai profesi yang bertugas mendidik,
membimbing, dan memberi contoh kepada para siswanya, maka para guru
sudah semestinya memiliki motivasi kerja yang tinggi agar melalui kinerjanya
dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan yakni para peserta didik.
Seorang guru tidak dapat melepaskan diri dari kenyataan bahwa mereka adalah
individu yang mempunyai kebutuhan, keinginan, dan harapan dari tempat
bekerjanya. Hal ini berkaitan erat dengan kualitas hasil kerja guru itu sendiri
yang sesungguhnya dipengaruhi oleh motivasi kerja masing-masing individu.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
Lingkungan kerja adalah suatu lingkungan dimana para karyawan
tersebut bekerja, kondisi kerja merupakan salah satu unsur lingkungan kerja
(Ahyari, 1994 :124). Lingkungan kerja meliputi kerjasama antara guru dan
kepala sekolah, hubungan guru dan guru yang lain/karyawan sekolah,
hubungan guru dengan siswa, dan fasilitas yang menunjang keberhasilan
belajar mengajar di kelas. Lingkungan kerja juga mempunyai hubungan erat
dengan kepuasan kerja guru. Kondisi lingkungan kerja yang nyaman, aman,
dan mendukung akan membuat para guru menjadi bersemangat dan bergairah
dalam bekerja, sehingga berdampak positif pada kepuasan guru.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut peneliti
mengajukan judul “Hubungan Motivasi Kerja Guru dan Lingkungan Kerja
Guru dengan Kepuasan Kerja Guru”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dirumuskan permasalahan penelitian
sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan positif motivasi kerja guru dan kepuasan
kerja guru?
2. Apakah terdapat hubungan positif lingkungan kerja guru dan
kepuasan kerja guru?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
C. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada hubungan motivasi kerja dan lingkungan kerja
guru dengan kepuasan kerja guru.
D. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang dikemukakan di atas maka dapat
dirumusan tujuan penelitian yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif motivasi kerja guru dan
kepuasan kerja guru
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif dan lingkungan kerja guru
dan kepuasan kerja guru
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihakpihak-pihak yang berkepentingan.
1. Bagi Peneliti
Sebagai calon guru, peneliti mendapatkan referensi pengalaman dalam
memahami peranan guru terhadap hubungan antara motivasi kerja guru dan
lingkungan kerja guru dengan kepuasan kerja dalam menyelesaikan tugas
sehingga tujuan dapat diwujudkan dengan mudah.
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru dalam upaya meningkatkan
motivasi kerja guru dan menciptakan lingkungan kerja yang baik supaya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
tujuan pembelajaran yang ditetapkan tercapai dengan mudah sehingga
dapat menciptakan kepuasan kerja.
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi sekolah dalam upaya
meningkatkan lingkungan kerja dan lingkungan belajar yang kondusif
4. Bagi Prodi Pendidikan Akuntansi
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memperkaya literatur untuk penelitian
selanjutnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teoritik
1. Motivasi Kerja Guru
a. Pengertian Motivasi
Menurut Dimyati dan Modjiono (1999:81), motivasi adalah
dorongan terhadap kekuatan intelektual yang terjadi dalam diri siswa.
Sedangkan motivasi belajar adalah kekuatan mental yang mendorong
terjadinya belajar. Dalam hal ini motivasi dipandang sebagai
dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku
manusia termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi mendukung
adanya keinginan yang mengaktifkan sikap dan perilaku individu
belajar.
Hal
senada
dikemukakan
oleh
Uno
(2007:3)
yang
menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada
diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu sesuai
dengan dorongan dalam dirinya. Pendapat lain diungkapkan oleh
Winkel dalam Uno (2007:3) yang menyatakan bahwa motivasi
berasal dari kata motif yaitu daya penggerak dalam diri seseorang
untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa motivasi kerja guru
merupakan kekuatan atau daya penggerak yang mendorong diri
seorang guru untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
b. Klasifikasi motivasi
Menurut
Uno
(2006:4)
dari
sudut
sumber
yang
menimbulkannya, motif dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Motif intrinsik
Motif intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar
karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai
atau sejalan dengan kebutuhannya. Motif intrinsik dapat
ditimbulkan dengan menumbuhkan dan mengembangkan minat
terhadap bidang studi yang relevan. Sebagai contoh,
memberitahukan sasaran yang hendak dicapai dalam bentuk
tujuan intruksional pada saat pembelajaran akan dimulai yang
menimbulkan motif keberhasilan mencapai sasaran.
2) Motif ekstrinsik
Motif ektrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar
individu, misalnya dalam bidang pendidikan terdapat minat yang
positif terhadap kegiatan pendidikan yang timbul karena melihat
manfaatnya. Berikut beberapa hal yang dapat menimbulkan motif
ekstrinsik, antara lain (Uno, 2007:4):
a) Pendidik memerlukan anak didiknya, sebagai manusia yang
berpribadi, menghargai pendapatnya, pikirannya, perasaannya,
maupun keyakinannya
b) Pendidik menggunakan berbagai metode dalam melaksanakan
kegiatan pendidiknya
c) Pendidik senantiasa memberikan bimbingan dan juga
pengarahan kepada anak didiknya dan membantu apabila
mengalami kesulitan, baik yang bersifat pribadi maupun
akademis
d) Pendidik harus mempunyai pengetahuan yang luas dan
penguasa bidang studi atau materi yang diajarkan kepada
peserta didiknya
e) Pendidik harus mempunyai rasa cinta dan sifat pengabdian
kepada profesinya sebagai pendidik.
c. Ciri-ciri seseorang yang mempunyai motivasi kerja
Menurut Uno (2007:69) adapun ciri-ciri seseorang yang
memiliki motivasi kerja antara lain :
1) Kinerjanya tergantung pada usaha dan kemampuan yang
dimilikinya dibandingkan dengan kinerja melalui kelompok
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
2) Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
sulit
3) Seringkali terdapat umpan balik yang konkret tentang bagaimana
seharusnya ia melaksanakan tugas secara optimal efektif dan
efisien.
d. Dimensi Motivasi Kerja Guru
Menurut Uno (2007:72) motivasi kerja memiliki dua dimensi yaitu:
1) Dimensi dorongan internal
Dimensi motivasi internal memiliki indikator antara lain tanggung
jawab guru dalam melaksanakan tugas, melaksanakan tugas
dengan target yang jelas, memiliki tujuan jelas dan menantang,
ada umpan balik atas hasil pekerjaannya, memiliki perasaan
senang dalam bekerja, selalu berusaha mengungguli orang lain,
diutamakan prestasi dari apa yang dikerjakan.
2) Dimensi dorongan eksternal
Dimensi eksternal memiliki indikator antara lain selalu berusaha
untuk memenuhi kebutuhan kerjanya, senang memperoleh pujian
dari apa yang dikerjakan, bekerja dengan harapan ingin
memperolah insentif, bekerja dengan harapan ingin memperoleh
perhatian dari teman dan atasan.
2. Lingkungan Kerja
Lingkungan Kerja adalah merupakan suatu lingkungan dimana
para karyawan tersebut bekerja, kondisi kerja merupakan salah satu unsur
lingkungan kerja (Ahyari, 1994 : 124). Berdasarkan pengertian diatas,
lingkungan kerja adalah lingkungan dimana guru bekerja yang
mempengaruhi
semangat
moral
tenaga
kerja
tersebut
dalam
melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dalam rangka
produktivitas kerja sesuai dengan yang diharapkan lingkungan terdiri dari
lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar
para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam melakukan
tugas-tugas yang dibebankan. Adapun faktor lingkungan fisik yang harus
diperhatikan oleh perusahaan dalam upaya meningkatkan semangat dan
gairah kerja, antara lain: pewarnaan, kebersihan, pertukaran udara,
penerangan, keamanan, dan kebisingan. Motivasi kerja pegawai akan
terdorong dari lingkungan kerja. Jika lingkungan kerja mendukung maka
akan timbul keinginan pegawai untuk melakukan tugas dan tanggung
jawabnya. Keinginan ini kemudian akan menimbulkan persepsi pegawai
dan kreativitas pegawai yang diwujudkan dalam bentuk tindakan,
persepsi pegawai juga dipengaruhi oleh faktor insentif yang diberikan
oleh instansi. Menurut Ahyari (1994:206), lingkungan kerja adalah
lingkungan tempat para karyawan melakukan tugas dan pekerjaannya.
Lingkungan kerja karyawan dibagi menjadi 3 kelompok:
a. Fasilitas untuk pelayanan karyawan yang meliputi pelayanan makan,
kesehatan, dan pengadaan kamar mandi atau kamar kecil.
b. Kondisi kerja, yang meliputi pengaturan penerangan ruang kerja,
pengaturan suhu udara, pengaturan suara bising, pemilihan warna,
penerangan ruang gerak yang diperlukan serta keamanan karyawan.
c. Hubungan karyawan dengan karyawan lain yang sering disebut
dengan human relation.
Menurut Sedarmayanti (2001:21) lingkungan kerja terbagi menjadi
2 yaitu:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
1) Lingkungan kerja fisik
Lingkungan kerja fisik adalah yang dapat mempengaruhi karyawan
baik secara langsung maupun tidak langgsung.
2) Lingkungan kerja non fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
berkaitan dengan hubungan kerja baik hubungan dengan atasan
maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan
bawahan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja menurut
Nitisemito dalam Christina (2007:7-9) adalah sebagai berikut:
a) Pewarnaan
Masalah pewarnaan perlu diperhatikan sebab faktor ini cukup
berpengaruh terhadap semangat dan kegairahan kerja karyawan
misalnya penggunaan warna putih pada ruang kerja dapat memberi
kesan ruang yang sempit menjadi tampak luas dan bersih serta
mendukung pekerjaan yang memerlukan ketelitian.
b) Kebersihan
Lingkungan kerja yang bersih secara tidak langsung menimbulkan
rasa senang dan mempengaruhi semangat dan gairah kerja seseorang
dalam bekerja. Suatu ruangan yang penuh debu dan berbau tidak
enak akan mengganggu konsentrasi kerja.
c) Penerangan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
Penerangan yang cukup sangat dibutuhkan jika pekerjaan yang
dilakukan membutuhkan ketelitian. Penerangan yang terlalu besar
akan membuat rasa panas sehingga dapat menimbulkan rasa gelisah.
Sebaliknya, penerangan yang kurang akan menyebabkan
rasa
mengantuk dan ada kemungkinan akan terjadi kekeliruan dalam
melakukan tugasnya. Penerangan yang baik untuk ruang kerja yaitu
sinar yang cukup terang, tidak menyilaukan, dan distribusi cahaya
yang merata, sehingga tidak ada kontras yang tajam.
d) Pertukaran udara (ventilasi)
Pertukaran udara yang cukup dalam ruang kerja sangat diperlukan
apalagi bila dalam ruangan tersebut penuh karyawan. Pertukaran
udara yang cukup akan menimbulkan kesegaran fisik. Sebaliknya,
pertukaran udara yang kurang dapat menyebabkan kelelahan dan
menurunnya semangat kerja, serta berpengaruh pada tingkat
kesalahan dalam melaksanakan tugas.
e) Keamanan
Adanya jaminan terhadap keamanan dapat menimbulkan ketenangan
dan sekaligus dapat mempengaruhi semangat dan gairah kerja.
Contoh: tempat parkir kendaraan yang tidak aman dan sering
kecurian
akan
menimbulkan
konsentrasi kerja karyawan.
f) Kebisingan
kegelisahan
dan
terganggunya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
Kebisingan yang terus menerus dapat mengganggu konsentrasi
dalam bekerja sehingga akan menimbulkan kesalahan. Pengaturan
dan pengendalian suara harus diperhatikan untuk menjaga agar
kepekaan pendengaran karyawan tetap dalam kondisi baik. Kekurang
pekaan karyawan dan suara bising dapat menyebabkan komunikasi
terhambat, sebab informasi yang diberi dan diterima karyawan
menjadi tidak jelas sehingga akan menyebabkan kesalahan.
g) Hubungan dengan atasan
Hubungan kerjasama yang baik antara karyawan dengan atasan akan
mempengaruhi motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan.
Karyawan cenderung senang dengan atasan yang perhatian, mau
mendengarkan pendapat karyawannya, bisa menghormati dan
menghargai hasil kerja karyawan.
h) Hubungan dengan rekan kerja/relasi
Rekan kerja yang bisa diajak kerjasama dan mendukung
dalam
pelaksanaan
kerja
cenderung
berpengaruh
pada
meningkatnya motivasi kerja dan kepuasan kerja pada karyawan
tersebut. Sebaliknya, rekan kerja yang tidak bisa diajak kerjasama
akan menimbulkan konflik dalam kerja dan hal ini berdampak
negatif pada kepuasan kerja maupun motivasi kerja karyawan.
i) Ruang gerak yang diperlukan.
Terlalu sempitnya ruang gerak yang disediakan akan dapat
mengakibatkan para karyawan tidak dapat bekerja dengan baik.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
Untuk dapat bergerak lebih leluasa maka ruang gerak dari para
karyawan perusahaan tersebut perlu diberikan ruangan yang
cukup luas.
Indikator-indikator lingkungan kerja yang baik antara lain:
a) Tata ruang yang tepat dan mampu memberikan keleluasaan bekerja
para karyawan.
b) Pencahayaan memadai, sehingga mampu mendukung kinerja
karyawan.
c) Drainase dan ventilasi yang baik sehingga tercipta suhu dan
kelembapan ruangan.
d) Pengaturan ruang yang memungkinkan penciptaan ruang yang
tenang terhindar dari suara bising
3. Kepuasan Kerja Guru
a. Pengertian Kepuasan kerja
Kepuasan kerja atau dalam arti yang lebih khusus, kepuasan
karyawan dalam bekerja. Rasa puas itu muncul karena dapat
dipengaruhi dan diubah oleh motivasi kerja ataupun dipengaruhi oleh
lingkungan kerja. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan
yang berbeda-beda dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada
masing-masing individu. Semakin banyak aspek-aspek dalam
pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut maka
makin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan oleh karyawan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
Berikut definisi menurut para ahli dalam Julianita (2011:215216)
1) Menurut Robbins dan Judge
Kepuasan kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan
seseorang
yang
merupakan
hasil
dari
evaluasi
karakteristiknya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja
yang tinggi memiliki perasaan-perasaan positif tentang
pekerjaan tersebut, sementara seseorang yang tidak puas
memiliki perasaan-perasaan negatif terhadap pekerjaan.
2) Menurut Wijono (2010)
Kepuasan kerja adalah suatu perasaan menyenangkan
merupakan hasil dari persepsi individu dalam rangka
menyelesaikan tugas atau memenuhi kebutuhannya untuk
memperoleh nilai-nilai kerja yang penting bagi dirinya.
3) Menurut McCormik dan Ilgen (1985)
Mendefinisikan bahwa kepuasan kerja sebagai satu
serangkaian sikap khusus yang dimiliki oleh anggotaanggota organisasi.
4) Menurut Hasibuan
Kepuasan kerja karyawan harus diciptakan sebaik-baiknya
supaya moral kerja, dedikasi kecintaan, dan kedisiplinan
karyawan
meningkat.
Kepuasan
kerja
adalah
sikap
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
emosional
yang
menyenangkan
da n
15
mencintai
pekerjaannya
Menurut Robbins (1997:26) mengatakan bahwa kepuasan kerja
merupakan sikap umum pekerja yang menilai perbedaan antara
jumlah imbalan yang diterima dengan yang diyakini seharusnya
mereka terima. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan karyawan
terhadap pekerjaannya, karena karyawan yang masuk kerja pada suatu
organisasi membawa sekumpulan harapan, hasrat, dan kebutuhan.
Kepuasan kerja akan didapat jika seluruh atau sebagian besar dari
kebutuhan tersebut terpenuhi.
Menurut As’ad (1965:100) kepuasan kerja adalah berhubungan
dengan sikap karyawan terhadap pekerjaan itu sendiri, situasi kerja,
kerjasama antara pimpinan dan sesama
Bila kepuasan kerja terjadi, maka pada umumnya tercermin
pada perasaan karyawan terhadap pekerjaannya, yang sering
diwujudkan pada sikap positif terhadap pekerjaannya dan segala
sesuatu yang dihadapi ataupun ditugaskan kepadanya di lingkungan
kerjanya.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
Menurut Herzberg (1966) dalam Fraser (1985: 46) faktorfaktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu
1) Kemajuan
2) Pengakuan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
3) Tanggung jawab
4) Perkembangan karier
5) Pekerjaan itu sendiri
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
menurut
Menurut
Harrel
(1978:134)
dalam
Nugraheni
dan
Brataningrum (2005:15) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
kerja adalah:
1)
Faktor Perorangan
Seperti
jenis
kelamin,
us i a ,
kemandirian,
masa
kerja,
kecerdasan, pendidikan, dan kepribadian.
2)
Faktor Pekerjaan
Seperti jenis pekerjaan, kemampuan yang dibutuhkan, status
pekerjaan, geografi dan besar kecilnya perusahaan.
3)
Faktor yang Dikendalikan Oleh Manajemen
Seperti keamanan, gaji, kesempatan meningkatkan keahlian,
kondisi kerja, rekan kerja, tanggung jawab, pengawasan, arus
informasi dari atasan ke bawahan dan pengertian para pimpinan
terhadap sikap pegawai.
Menurut As’ad (1965:101) menyatakan bahwa ada empat
faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
1) Faktor finansial, meliputi: gaji, macam-macam tunjangan,
pemberian jasa produksi dan bonus, promosi, jaminan sosial
termasuk uang pensiunan dan sebagainya.
2) Faktor fisik, meliputi: umur, kondisi badan, jenis pekerjaan, waktu
kerja dan sistem istirahat, keadaan suara, temperatur, dan
penerangan.
3) Faktor sosial, meliputi: hubungan karyawan dengan atasan,
karyawan dengan karyawan, dan hubungan dengan serikat
pekerja.
4) Faktor psikologis, meliputi: cita-cita, pandangan hidup, minat dan
kemampuan siswa, sikap, bakat, dan kecakapan.
Menurut
Brataningrum,
Gilmer
(1971:279)
(2005:16-17)
dalam
faktor-faktor
Nugraheni
yang
da n
mempengaruhi
kepuasan kerja adalah:
1) Rasa aman
Faktor ini sering disebut penunjang kepuasan kerja, baik bagi
karyawan pria maupun wanita. Keadaan yang aman sangat
mempengaruhi perasaan karyawan selama bekerja.
2) Kesempatan untuk maju
Dalam hal ini ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh
pengalaman
dan
peningkatan
kemampuan
selama
bekerja.
Pengukuran dan keamanan erat kaitannya satu sama lain dan
menyiratkan kesempatan untuk maju. Kreativitas bukan hanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
mengacu pada seni mencipta, tetapi pada suatu perasaan bahwa apa
yang dikerjakan seseoranglah yang harus dianggap penting
3) Perusahaan dan manajemen
Perusahaan dan manajemen yang baik adalah yang mampu
memberikan situasi dan kondisi kerja yang stabil. Faktor ini yang
menentukan kepuasan kerja karyawan.
4) Gaji
Dalam bentuknya yang paling sederhana, pekerjaan adalah sesuatu
yang dilakukan seseorang agar dapat memperoleh imbalan atau gaji,
baik berupa uang atau balas jasa lainnya. Pemberian imbalan atau
gaji dalam pekerjaan merupakan salah satu cara untuk memberikan
kepuasan pribadi pada karyawan. Namun ada pekerja yang
menanggapi gaji sebagai faktor penting tapi tidak perlu menjadi
faktor utama dalam memilih pekerjaan untuk menemukan kepuasan
kerja.
5) Aspek dalam pekerjaan itu sendiri
Pekerja dituntut untuk mampu menunjukkan kemahiran dalam
mengkoordinasikan gerak, mengutarakan pendapat secara kreatif dan
fleksibel dalam menanggapi setiap permasalahan. Sukar dan
mudahnya serta kebanggaan akan tugas akan menguatkan atau
mengurangi kepuasan.
6) Pengawasan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
Bagi karyawan, pimpinan dianggap sebagai ayah sekaligus
pimpinan. Supervisi buruk akan mengakibatkan absensi atau turn
ov e r .
7) Aspek sosial dalam pekerjaan
Merupakan salah satu sikap yang sulit digambarkan tetapi dipandang
sebagai faktor yang menunjang puas tidaknya dalam kerja.
8) Komunikasi
Komunikasi yang lancar antar karyawan dengan pihak perusahaan
banyak dipakai alasan untuk menyukai jabatannya. Dalam hal ini
adanya kesediaan pihak atasan untuk mendengar, memahami dan
mengakui pendapat ataupun prestasi karyawan sangat berperan
dalam menimbulkan rasa puas terhadap pekerjaan. Dalam hubungan
antar karyawan perlu ada koreksi-koreksi untuk meningkatkan
kerjasama dan komunikasi melalui hierarki yang tidak baku,
sementara diluar pekerjaan formal, pemberian semangat kerja
melalui rekreasi juga sangat berarti.
9) Kondisi kerja
Kondisi kerja yang baik akan mempengaruhi ketentraman kerja
karyawan, yang akhirnya akan mempengaruhi pula produktivitas
perusahaan termasuk disini adalah kondisi tempat, ventilasi,
penyinaran, tempat parkir, suhu, penerangan dan kamar kecil.
10) Jaminan sosial
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
Fasilitas rumah sakit, cuti, dana pensiun, perumahan merupakan
standar jabatan dan bila dapat dipenuhi akan menimbulkan rasa puas.
Menurut Heidjrahcman (1980:63) dalam Nugraheni dan
Brataningrum (2005:19), kebutuhan-kebutuhan yang dipuaskan dengan
bekerja adalah:
1) Kebutuhan fisiologis dasar
Hal ini menyangkut pemuasan kebutuhan fisik, seperti makan,
minum, tempat tinggal, dan yang sejenisnya.
2) Kebutuhan sosial
Manusia sering tergantung satu sama lain, maka terdapatlah berbagai
kebutuhan yang hanya dipuaskan dengan bantuan orang lain.
3) Kebutuhan egoistik
Hal ini menyangkut kebutuhan manusia untuk melakukan sesuatu
sesuai dengan keinginannya
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori dari ketiga variabel penelitian motivasi kerja
guru dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja guru maka kerangka
pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
1. Hubungan Motivasi Kerja Guru (�� ) dan Kepuasan Kerja Guru (Y)
Motivasi kerja guru adalah dorongan bagi seorang guru untuk
melakukan pekerjaan agar tercapai tujuan pekerjaan sesuai dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
rencana. Suatu pekerjaan guru dalam kegiatan belajar mengajar akan
tercapai jika guru mempunyai motivasi yang kuat, sedang guru yang
memiliki motivasi yang rendah maka keinginan/minatnya pada pekerjaan
akan kurang.
Motivasi berarti suatu keyakinan, pikiran, perasaan, keinginan dan
tanggung jawab seorang guru supaya timbul kesiapan untuk bertugas
sesuai
dengan
kemampuannya
sehingga
mencintai
tugas
yang
diembannya dan menjalankan tugasnya dengan senang hati maka
timbulah rasa puas pada pekerjaannya. Berkaitan dengan hal tersebut
motivasi adalah merupakan suatu faktor yang berpengaruh pada pekerja
atau guru di dalam melaksanakan tugas dan aktivitasnya.
Menurut Suryobroto (1984) dalam Sinangdoyo (2007:21), motivasi
kerja seseorang adalah dorongan dari dalam diri seseorang yang timbul
karena ingin memperoleh kepuasan dari pekerjaan untuk memenuhi
kebutuhannya. Hal ini senada seperti hasil penelitian oleh Herzberg
dalam Bangun (2012:319) motivasi kerja merupakan faktor yang penting
untuk menimbulkan kepuasan kerja, faktor-faktor motivasi kerja tersebut
seperti prestasi (achievement), pekerjaan itu sendiri (work it self),
tanggung jawab (responbility), dan kemajuan (advancement).
Penelitian yang dilakukan oleh Renata (2007) dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja dan
kepuasan kerja pada perawat Rumah Sakit Sekar Kamulyan CigugurKuningan. Menurut penelitian yang dilakukan Dias (2013) hasil yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
diperoleh menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara
motivasi kerja guru dan kepuasan kerja guru pada guru SMA seKecamatan Mlati, Sleman.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, diduga ada hubungan antara
motivasi kerja guru dan kepuasan kerja guru dalam menjalankan
tugasnya. Dengan kata lain, makin tinggi motivasi kerja guru maka makin
tinggi pula kepuasan kerja guru begitu juga sebaliknya semakin rendah
motivasi kerja guru maka akan semakin rendah pula kepuasan kerja guru.
2. Hubungan Antara Lingkungan Kerja (�� ) dan Kepuasan Guru (Y)
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat
berpengaruh
terhadap
pekerjaan
yang
dilakukan
guru.
Kondisi
lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan mendukung akan membuat
para guru menjadi bersemangat dan bergairah dalam bekerja, sehingga
berdampak positif pada kepuasan kerja. Sebaliknya jika lingkungan kerja
yang banyak menimbulkan resiko atau tidak aman, dan tidak mendukung
dalam
pelaksanaan
tugas
yang
dibebankan
a ka n
menyebabkan
merosotnya motivasi kerja, kemungkinan terjadi kesalahan dalam tugas,
dan menurunnya kepuasan kerja guru. Adapun faktor lingkungan fisik
yang harus diperhatikan oleh suatu sekolah dalam upaya meningkatkan
semangat, kepuasan kerja dan gairah kerja guru, antara lain: pewarnaan,
kebersihan, pertukaran udara, penerangan, keamanan, dan kebisingan.
Sedangkan lingkungan kerja non fisik yang berpengaruh terhadap
kepuasan kerja guru adalah hubungan antara guru dan pemimpin,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
hubungan guru dengan guru yang lain ataupun dengan karyawan sekolah,
hubungan guru dengan siswa.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Agung (2007) diperoleh
hasil bahwa terdapat hubungan antara lingkungan kerja dan kepuasan
kerja pada karyawan Perusahaan Garmen Dunia & Co. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Riana (2005) menemukan adanya
hubungan antara lingkungan kerja dan kepuasaan kerja.
Menurut penelitian yang dilakukan Amalia (2006) diperoleh hasil
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan kerja dan
kepuasaan kerja pada PT. Argonesia.
Menurut Fox (1971) dalam Fraser (1985:47) bahwa ada tiga bidang
yang berhubungan dengan kepuasan kerja yaitu isi dari pekerjaan itu
sendiri, lingkungan pekerjaan, dan kebutuhan individu dari pemegang
suatu jabatan. Sedangkan menurut Fraser (1985:49) bahwa lingkungan
pekerjaan yang kurang memadai, pastilah akan muncul ketidakpuasan
merupakan suatu keadaan yang tidak diinginkan oleh karyawan maupun
manajer.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, diduga ada hubungan antara
lingkungan kerja dengan kepuasan kerja guru dalam menjalankan
tugasnya. Dengan kata lain, makin baik lingkungan kerja maka kepuasan
kerja guru akan semakin meningkat begitu juga sebaliknya jika
lingkungan kerja semakin tidak baik maka kepuasan kerja guru juga akan
semakin rendah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasi. Penelitian
korelasi menurut Trianto (2010:165) adalah penelitian yang betujuan
untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi suatu faktor berkaitan
dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada
koefisien korelasi. Hasil penelitian ini hanya mengidentifikasi ada
tidaknya hubungan dan tidak harus menunjukkan hubungan sebab akibat.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul
Yogyakarta
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian di laksanakan pada bulan Maret 2014
C. Subyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Dalam penelitian