ANALISA TERHADAP PELAKSANAAN BIAYA PAKSA BAGI PEMBELI PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI ZONA MERAH DIKAITKAN DENGAN PERDA KOTA BANDUNG NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA.

ANALISA TERHADAP PELAKSANAAN BIAYA PAKSA BAGI PEMBELI
PADA PEDAGANG KAKI LIMA DIKAITKAN DENGAN PERATURAN
DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG
PENATAAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA
Nurjanah
110110110003
ABSTRAK
PKL di Kota Bandung tersebar di seluruh penjuru kota. PKL
keberadaannya, selain bermanfaat namun juga menimbulkan
permasalahan diantaranya kemacetan dan mengurangi keindahan dan
kenyamanan Kota Bandung. Oleh karena itu, untuk menata dan membina
PKL dibuatlah Perda Kota Bandung Nomor 04 Tahun 2011 tentang
Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima. Perda tersebut
menyebutkan bahwa masyarakat dilarang membeli dari PKL yang
berjualan di Zona Merah dan Zona Kuning yang tidak sesuai dengan
peruntukkan waktu dan tempatnya. Sanksi bagi pembeli pada PKL
tersebut dikenakan sanksi yaitu biaya paksa.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
yuridis normatif. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif
analitis yaitu menggambarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktik pelaksanaan

hukum positif yang menyangkut permasalahan yang diteliti
Pelaksanaan biaya paksa bagi pembeli pada PKL di Zona Merah
menuai berbagai opini dari masyarakat ataupun PKL. Pelaksanaannya
masih tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dampak bagi
masyarakat dan PKL sebagian besar merupakan dampak negatif karena
hal tersebut berhubungan dengan faktor ekonomi. Selain itu, dalam
pelaksanaannya tidak sesuai dengan asas keadilan yang menjadi salah
satu tujuan hukum. Oleh karena itu, diperlukan adanya perlindungan
hukum bagi pembeli yang dikenakan biaya paksa tersebut. Peran serta
pemerintah, PKL, dan masyarakat sangat diperlukan dalam rangka
menemukan solusi yang tepat untuk menata dan membina PKL dan
menegakkan hukum yang berlaku di Kota Bandung ini.