SITUS DAN PENYEBARAN AGAMA KRISTEN OLEH MISSIONARIS JERMAN DI DESA NARUMONDA, KECAMATAN SIANTAR NARUMONDA, KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1891-1942).

SITUS DAN PENYEBARAN AGAMA KRISTEN OLEH MISSIONARIS
JERMAN DI DESA NARUMONDA, KECAMATAN SIANTAR
NARUMONDA, KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1891-1942)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

OLEH:
E. V. Yosephine Marpaung
NIM. 309 121 015
Program Studi Pendidikan Sejarah

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK
E. V. Yosephine Marpaung. NIM. 309121015. Situs dan Penyebaran Agama Kristen
oleh Missionaris Jerman di Desa Narumonda, Kecamatan Siantar Narumonda,

Kabupaten Toba Samosir ( 1891-1942 ). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri
Medan. Medan 2013
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui tentang proses penyebaran Agama Kristen oleh
Missionaris Jerman di Narumonda, untuk mengetahui peran dari situs dan bangunan terhadap
penyebaran Agama Kristen di Narumonda, untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan
desa Narumonda mengalami kemunduran atau tidak berperan penting lagi dalam penyebaran
Agama Kristen.
Penelitian ini merupakan penelitian Histories dengan data kualitatif. Dengan
mengumpulkan data-data, penulis melakuan penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan
buku-buku, dokumen, artikel, naskah, dan sejenisnya. Selain itu untuk mendukung data penulis
juga melakukan penelitian lapangan (Field Research) dengan observasi, wawancara dan data
dokumentasi yang berhubungan dengan Situs dan Penyebaran Agama Kristen oleh Missionaris
Jerman di Desa Narumonda, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba Samosir (18911942). Dalam penelitian penulis mendatangi dan memwawancarai orang-orang yang
kemungkinan mengetahui situs dan penyebaran Agama Kristen di Narumonda seperti Pendeta,
Pengurus Gereja, alumni-alumni Sekolah yang dibangun serta masyarakat.
Dari hasil penelitian yang dilaksanakan maka diketahui bahwa Salah satu badan dari
Zending dari Jerman yaitu Rheinische Mission Gesselschaf ( RMG ) mengutus I. L Nommensen
ke Tanah Batak. Nommensen tiba di wilayah Silindung pada tahun 1861 tepatnya di Dolok
Siatas Barita. Dalam hal ini I. L. Nommensen melakukan penyebaran Agama Kristen sampai ke
Tobasa yaitu salah satunya di Desa Narumonda. Pada tanggal 21 Mei 1891 gereja pertama di

bangun di kompleks “ pargodungan” Narumonda yaitu Gereja HKBP Narumonda. Akan tetapi,
pada tahun 1910 gereja ini dipindahkan ke luar kompleks “ pargodungan” Narumonda. Gereja
ini rampung dibangun pada tahun 1943 dan digunakan untuk tempat ibadah sampai sekarang.
Selain gereja, sekolah juga didirikan di Narumonda ini. Sekolah yang dirikan antara lain Sekolah
Anak ni Raja berbahasa pengantar Belanda, Sekolah Teknik Pertukangan, Sekolah
Pangarongkoman (percetakan), Sekolah HIS, dan Sekolah Bibelvrow. Pada saat kedatangan
Bangsa Jepang ke wilayah ini. Maka bangunan dan rumah dijarah dan dihancurkan. Hal tersebut
membuat bangunan sekolah tinggal situs dan yang tersisa sekarang hanyalah Gereja dan
bangunan HIS. Desa ini mengalami kemunduran disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : letak
atau lokasi yang kurang strategis, jalur transportasi yang kurang memadai, sekolah yang kurang
berkembang, kedatangan Bangsa Jepang, dan kurangnya partisipasi masyarakat dan
pemerintahan setempat.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih
setianya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “ Situs dan Penyebaran
Agama Kristen Oleh Missionaris Jerman di Desa Narumonda, Kecamatan Siantar Narumonda,
Kabupaten Toba Samosir (1891-1942)”.
Sebelumnya penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

Ayahanda yaitu E. Marpaung dan Ibunda tercinta N. Manurung yang selalu setia menyemangati,
mendidik, menasehati dan membantu penulis dengan sabar dalam segala hal. Membantu dalam
doa maupun materi untuk penyelesaian skripsi dan dalam banyak hal lainnya. Kalau ada ucapan
diatas terimaksih itulah yang akan penulis ucapkan kepada Orangtua. Tetapi hanya ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya yang dapat penulis ucapkan. Semoga Ayahanda dan Ibunda
sehat selalu dan panjang umur dan selalu dalam lindungan Tuhan.
Dalam melaksanakan penelitian ini maupun dalam menyelesaikan skripsi ini penulis
banyak mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih pada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, MS. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak dan Ibu pembantu Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
4. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah UNIMED
dan Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah.
5. Bapak Dr.Phil Ichwan Azhari, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang
telah banyak memberikan bimbingan, arahan ,masukan, dan pemikiran dalam

menyelesaikan skripsi ini. Segala arahan dan bimbingan Bapak akan saya ingat hingga
saya terjun di dunia pekerjaan. Sekali lagi terimakasih,pak.
6. Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A selaku dosen penanehat akademik yang telah banyak

memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di
Jurusan Pendidikan Sejarah.
7. Bapak Drs.Yushar Tanjung, M.Si selaku dosen penguji skripsi penulis yang telah
banyak memberikan saran, kritik, dan masukan yang membangun pengetahuan dan
semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku pembanding bebas yang sudah banyak juga
memberikan masukan dan saran bagi penulis agar penulisan skripsi ini baik dan selesai
dengan nilai yang bagus.
9. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Sejarah, terima kasih atas ilmu yang diberikan
selama penulis duduk di bangku kuliah.
10. Terkhususnya kedua orang tua, Ayahanda Edison Marpaung dan Ibunda tercinta Netty
Manurung yang telah memberikan kasih sayangnya tanpa batas, dukungan moril dan
matril serta doa agar penulis lancar dalam menjalani perkuliahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dan meraih gelar Sarjana Pendidikan. Semua ini
penulis persembahkan buat kedua orang tua.
11. Kepada kakak penulis Ellien Marpaung dan adik-adik penulis Ervan Marpaung,
Ermanto Marpaung dan Ewill Marpaung terimakasih penulis ucapkan atas dukungan,
bantuan dan semangat yang diberikan sehingga penulis dapat semangat menyelesaikan
skripsi ini. Terimakasih saudara-saudaraku.


12. Kepada seluruh keluarga penulis Oppung, uda, inanguda, namboru dan amangboru dan
adik-adik terimakasih selalu setia memberikan nasehat buat penulis serta memberikan
semangat dan dukungan kepada penulis. Terkhusus buat E. Sinambela (Oppung Evi
sinambela) sebagai informan penulis terimakasih atas informasi yang diberikan kepada
penulis selama penelitian.
13. Kepada informan penulis Bapak Sori Dj, Marpaung terimakasih atas informasi yang
diberikan kepada penulis sehingga penulis mendapatkan informasi yang relevan.
Penulis juga mengucapkan terimakasih atas senyuman, dukungan dan nasehat kepada
penulis disaat penelitian dan memudahkan penelitian penulis.
14. Kepada Pendeta P. Manullang, S. Th selaku informan penulis dan seluruh pengurus
Gereja HKBP Narumonda terimakasih atas dukungan dan informasi

yang telah

diberikan kepada penulis dalam melakukan penelitian.
15. Bapak Lebanus Marpaung sebagai informan penulis terimakasih atas informasi yang
telah diberikan kepada penulis dalam melakukan penelitian sehinnga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
16. Sahabat penulis yaitu Febri Yana Sinuraya, Sarah Marina Napitupulu, Leli Vera
Sinaga, Leli Novrida, Lusi Lusia, Theresia, dan Devita terimakasih buat kebersamaan

kita selama ini, dukungan, canda dan tawa bahkan sedih telah kita lalui. Semangat dan
dukungan yang diberikan satu sama lain. Semoga persahabatan ini berjalan sampai tua
nanti dan semoga kita mendapatkan segala cita-cita dan impian masing-masing.

17. Teman-teman penulis kelas A Reg 2009 dan teman-teman satu jurusan Pendidikan
Sejarah baik regular dan ekstensi yang telah banyak menberikan bantuan baik dalam
study dan dalam penyelesaian skripsi. Terimaksih juga buat teman-teman satu PS atas
dukungan satu sama lain.
18. Teman-teman satu PPL SMP N 1 Sei Rampah yang tidak dapat penulis sebutkan
namanya satu persatu, terimakasih buat dukungan, semangat, canda dan tawa yang
telah diberikan kepada penulis. Semoga kita semua dapat meraih cita-cita yang kita
impikan.

Skripsi ini bisa terselaikan berkat bantuan dan doa dari semua pihak. Dan kepada
teman-teman dan pihak yang tidak bisa sebutkan satu-persatu namanya. Akhir kata penulis
mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan, Juni 2013
Penulis


E. V. Yosephine Marpaung
309121015

DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. viiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... ix
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................................. 3
C. Batasan Masalah .................................................................................................... 4
D. Rumusan Masalah .................................................................................................. 4
E. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 5
Bab II Kajian Pustaka
1. Tinjauan Pustaka .................................................................................................... 7
1.1 Narumonda Sekilas Pintas ............................................................................. 7
2. Kerangka Konseptual ............................................................................................. 9

2.1 Konsep Situs ..................................................................................................... 9
2.2 Konsep Penyebaran……………………………………………………………10
2.3 Konsep Agama ….............................................................................................. 11
2.4 Konsep Gereja ................................................................................................... 13
2.5 Konsep Missionaris............................................................................................ 15
3. Kerangka Berpikir ................................................................................................... 17
Bab III Metodologi Penelitian
A. Metode Penelitian .................................................................................................... 19
B. Lokasi Penelitian ..................................................................................................... 19

C. Sumber Data………................................................................................................ 20
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 21
E. Teknik Analisis Data ............................................................................................... 22
Bab IV Pembahasan
A. Identitas Wilayah Penelitian .................................................................................. 23
1. Geografi dan Iklim ........................................................................................... 23
2. Pemerintahan .....................................................................................................24
3. Penduduk ...........................................................................................................25
4. Pendidikan .........................................................................................................28
5. Kesehatan ..........................................................................................................29

6. Perumahan .........................................................................................................31
7. Pertanian ............................................................................................................31
8. Industri Pengolahan ...........................................................................................34
B. Pembahasan Hasil Penelitian....................................................................................35
I.

Kedatangan Dr. Ingwer Ludwig Nommensen .............................................35

II.

Penyebaran Agama Kristen Oleh Missionaris Jerman di Narumonda …….41

III.

Situs dan Bangunan Penyebaran Agama Kristen di Narumonda…………..44
1. Gereja HKBP Narumonda.......................................................................44
2. Sekolah Anak ni Raja Berbahasa Belanda ……………………………..49
3. Sekolah Teknik Pertukangan (Ambachtschool) ……………………….51
4. Sekolah Pangarokoman (Percetakan)…………………………………...52
5. Sekolah HIS Narumonda ……………………………………………….54

6. Sekolah Bibelvrow ……………………………………………………...59

IV.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Narumonda Mengalami Kemunduran ….61
1. Letak atau Lokasi yang Kurang Strategis ………………………………61
2. Jalur Transportasi yang Kurang Memadai ……………………………...63
3. Perkembangan Sekolah yang hanya Satu yang Hidup ………………….64
4. Kedatangan Bangsa Jepang ……………………………………………..65
5. Kurangnya Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Setempat ………….67

Bab V Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan ..................................................................................................................70
B. Saran ............................................................................................................................72
Daftar Pustaka..........................................................................................................................73
Daftar Tabel

Table 1. Statistik Geografi dan Iklim Siantar Narumonda .....................................................24


Table 2. Indikator Kependudukan Kecamatan Siantar Narumonda, 2010…………………..26

Table 3. Indikator Pendidikan Kecamatan Siantar Narumonda, 2010………………………29

Table 4. indikator Jumlah Tenaga Medis dan Fasilitas Kesehatan Kecamatan Siantar
Narumonda,2010................................................................................. ………………………30

Table 5. Statistik Tanaman Pangan Kecamatan Siantar Narumonda ……………………….32

Table 6. Indikator Jumlah Industri di Kecamatan Siantar Narumonda, 2010………………..34

Table 7. Daftar Nama Tamatan Dari Sekolah Tinggi Seminarium Narumonda…………….50

Table 8. Daftar Guru yang Mengajar di HIS Narumonda …………………………………...56

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Wawancara ............................................................................................. 1
Lampiran 2. Daftar Informan .................................................................................................. 2
Lampiran 3. Foto-foto penelitian ............................................................................................ 3
Lampiran 4. Foto-foto peneliti saat melakukan wawancara dengan informan …………….. 11
Lampiran 5. Peta lokasi penelitian ......................................................................................... 13

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Narumonda I adalah Ibu Kota dari Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten
Toba Samosir. Letaknya berada 16 km dari kantor bupati Balige, Ibu Kota dari
Kabupaten Toba Samosir. Pada tahun 2006 Pemerintah Kabupaten Toba Samosir
melaksanakan pemekaran kecamatan. Dari 11 kecamatan, dimekarkan kecamatan baru
yakni Kecamatan Tampahan pemekaran dari Kecamatan Balige, Kecamatan Siantar
Narumonda pemekaran dari Kecamatan Porsea, dan Kecamatan Nassau pemekaran dari
Kecamatan Habinsaran. Pemekaran ketiga kecamatan baru tersebut ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir Nomor 17 Tahun 2006 tentang Pembentukan
Kecamatan Siantar Narumonda, Kecamatan Nassau, Kecamatan Tampahan.

Masyarakat yang tinggal di daerah ini adalah suku Batak Toba dan menganut
Agama Kristen Protestan. Di desa ini di temukan peninggalan-peninggalan sejarah, yang
berkaitan dengan lahir dan berkembangnya Agama Kristen di Tapanuli. Salah satu
peninggalan sejarah tersebut adalah Gereja HKBP Narumonda.

Narumonda ini merupakan desa tempat tinggal peneliti dimana di desa ini
terdapat peninggalan-peninggalan sejarah yang berkaitan dengan perkembangan Agama
Kristen. Di desa ini terdapat gereja tua dalam penyebaran Agama Kristen oleh
Missionaris Jerman. Jika membaca buku Uli Kozok ( 2010 : 82 ) diperlihatkan sebuah
foto Sekolah Anak Raja dengan bahasa pengantar bahasa Belanda di Narumonda, Porsea.

1

( Desa Narumonda ini dulu merupakan desa yang berada di kecamatan Porsea setelah
pemekaran, maka desa Narumonda membentuk kecamatan baru yaitu Kecamatan Siantar
Narumonda ). Dari foto tersebut peneliti tertarik untuk meneliti tentang situs-situs yang
berkaitan dengan perkembangan Agama Kristen di Narumonda ini.

Desa ini dulu sangat berperan penting dalam penyebaran Agama Kristen oleh
Missionaris Jerman. Banyak situs peninggalan sejarah yang bisa dilihat di desa ini. Akan
tetapi, sekarang

desa ini tidak terkenal meskipun menyimpan banyak sejarah yang

berkaitan dengan penyebaran Agama Kristen di Tanah Batak. Bahkan generasi-generasi
sekarang seperti penulis tidak mengetahui apa kegunaan situs tersebut. Maka dari itu
penulis tertarik untuk meneliti situs-situs peninggalan sejarah tersebut untuk mengetahui
kegunaannya dan kondisi terkini situs tersebut.

Di desa ini berdiri sebuah Gereja HKBP Narumonda, dimana gereja ini
merupakan gereja pertama yang berdiri di Narumonda yang didirikan oleh Missionaris
Jerman yaitu I. L. Nommensen. Ingwer Ludwig Nommensen (1834-1918) merupakan
tokoh sentral Pekabaran Injil di Tanah Batak. Dialah yang kemudian dijuluki sebagai
“Rasul Batak” yang menjadikan suku Batak Toba menjadi suku bangsa maju.
Setelah berdirinya Gereja HKBP Narumonda di Narumonda 1 ini pada tahun
1891 memberikan peranan yang sangat penting bagi masyarakat Desa Narumonda,
Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba Samosir. Peranan tersebut sangat
mempengaruhi kehidupan masyarakat Desa Narumonda. Kehidupan sosial masyarakat
Desa Narumonda berubah, baik dalam bidang kepercayaan, ekonomi dan pendidikan.
Hal ini dapat dilihat dengan berdirinya Gereja HKBP Hasundutan, adanya persawahan

gereja yang digunakan oleh jemaat gereja dalam pertanian dan berdirinya sekolah di
Narumonda ini.

Jadi permasalahan yang akan diteliti dapat disimpulkan dalam satu pertanyaan
besar yaitu, “ Bagaimana Situs dan Penyebaran Agama Kristen oleh Missionaris
Jerman di Desa Narumonda, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba
Samosir ( 1891-1942 ) ? “. Tahun 1891, berdiri Gereja pertama yaitu Gereja HKBP
Narumonda di Narumonda.

B. Identifikasi Masalah
Untuk lebih memperjelas masalah yang akan diteliti maka penulis menetapkan
identifikasi masalah menurut latar belakang yang ada , yaitu :
1. Kedatangan Nomensen ke Tanah Batak, sebagai awal perkembangan Kristen di Tanah
Batak
2. Peranan Narumonda sebagai Basis Missionaris Jerman
3. Berdirinya Gereja HKBP Siantar Narumonda, sebagai gereja pertama di Narumonda
4. Peranan berdirinya Gereja HKBP Narumonda
5. Berdirinya Gereja HKBP Hasundutan
6. Adanya situs peninggalan Missionaris Jerman
7. Adanya bangunan Sekolah HIS

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terpusat dan tidak terlalu luas maka penulis menetapkan
judul penelitian ini adalah : “ Situs dan Penyebaran Agama Kristen oleh Missionaris
Jerman di Desa Narumonda, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba
Samosir ( 1891-1942 ) “.
Adapun yang menjadi objek penelitian penulis adalah situs-situs peninggalan
yang berhubungan dengan Missionaris Jerman, serta bagaimana sejarah lahirnya Gereja
HKBP Narumonda dan peranannya terhadap penyebaran Agama Kristen di Narumonda.

D. Rumusan Masalah

Dari

batasan

masalah

diatas

cukup

jelas

apa

yang

menjadi

pokok

permasalahannya. Masalah yang sudah dibatasi harus dirumuskan. Oleh karena itu
penulis merumuskan masalah yang akan diteliti yaitu :
1. Bagaimana proses penyebaran Agama Kristen oleh Missionaris Jerman di
Narumonda?
2. Apa peran dari situs dan bangunan terhadap penyebaran Agama Kristen di
Narumonda ?
3. Faktor-faktor apa yang menyebabkan desa Narumonda mengalami kemunduran atau
tidak berperan penting lagi dalam penyebaran Agama Kristen?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan di atas maka penulis merumuskan tujuan dari penelitian
yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tentang proses penyebaran Agama Kristen oleh Missionaris
Jerman di Narumonda
2. Untuk mengetahui peran dari situs dan bangunan terhadap penyebaran Agama Kristen
di Narumonda
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan desa Narumonda mengalami
kemunduran atau tidak berperan penting lagi dalam penyebaran Agama Kristen

F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakuakn harus mempunyai manfaat bagi diri sendiri maupun
orang lain. Demikian juga halnya dengan penulisan ini, penulis ingin mendapatkan
manfaat yang berguna yakni :
1. Hasil ini dapat dipergunakan bagi penulis untuk memperoleh sejumlah informasi,
pengetahuan dan pengalaman dalam penulisan skripsi atau tulisan ilmiah.
2. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat, khususnya bagi mahasiswa Jurusan
Pendidikan Sejarah tentang sejarah masuknya Agama Kristen di Tapanuli.

3. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat, khususnya bagi mahasiswa Jurusan
Pendidikan Sejarah tentang sejarah masuknya Missionaris Jerman di Tanah
Batak.
4. Memberikan pengetahuan bagi penulis dan masyarakat tentang situs-situs sejarah
peninggalan penyebaran agama Kristen Protestan di Kecamatan Siantar
Narumonda yang berada di tempat tinggal penulis.
5. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang peranan Narumonda sebagai
basis Missionaris Jerman dalam penyebaran Agama Kristen di Tapanuli.
6. Dapat dipergunakan sebagai bahan wacana bagi mahasiswa-mahasiswi khususnya
Jurusan Pendidikan Sejarah untuk menambah wawasan tentang sejarah
perkembangan Gereja di Tapanuli Utara

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian di atas maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai
berikut :
1. Salah satu badan dari Zending dari Jerman yaitu Rheinische Mission Gesselschaf (
RMG ) mengutus I. L Nommensen ke Tanah Batak. Nommensen tiba di wilayah
Silindung pada tahun 1861 tepatnya di Dolok Siatas Barita. Dalam hal ini I. L.
Nommensen melakukan penyebaran Agama Kristen sampai ke Tobasa yaitu salah
satunya di Desa Narumonda.
2. Pada tanggal 21 Mei 1891 gereja pertama di bangun di kompleks “ pargodungan”
Narumonda yaitu Gereja HKBP Narumonda. Akan tetapi, pada tahun 1910 gereja ini
dipindahkan ke luar kompleks “ pargodungan” Narumonda. Gereja ini rampung
dibangun pada tahun 1943 dan digunakan untuk tempat ibadah sampai sekarang.
3. Selain gereja, sekolah juga didirikan di Narumonda ini. Sekolah yang dirikan antara
lain Sekolah Anak ni Raja berbahasa pengantar Belanda, Sekolah Teknik
Pertukangan, Sekolah Pangarongkoman (percetakan), Sekolah HIS, dan Sekolah
Bibelvrow.
4. Sekolah yang pertama dibangun adalah Sekolah Anak ni Raja yang berbahasa
pengantar Belanda yang didirikan pada tahun 1900. Akan tetapi, pada tahun 1905
Sekolah Anak ni Raja ini berubah menjadi Sekolah Seminari dan kemudian pada

70

tahun 1918 sekolah ini disatukan dengan Sekolah Tinggi Seminarium Sipoholon,
Tarutung.
5. Sekolah Teknik Pertukangan dibangunn pada tahun 1900 bersamaan dengan
didirikannya Sekolah Anak ni Raja. Sekolah ini didirikan untuk menghasilkan siswa
yang mampu memproduksi alat-alat meubel yang dibutuhkan. Namun, pada tahun
1910 sekolah ini dipindahkan ke Laguboti.
6. Sekolah Pangarokoman (Percetakan) juga didirikan di Narumonda. Dari sekolah ini
berhasil dicetak surat-surat penting dan buku yang digunakan Huria dalam
keagamaan. Kemudian pada tahun 1910 sekolah ini juga dipindahkan ke Laguboti.
7. Sekolah HIS juga didirikan di Narumonda pada tahun 1919. Sekolah ini
diperuntukkan bagi pribumi. Namun, pada tahun 1942 pada saat kedatangan Jepang
sekolah ini dibubarkan.
8. Sekolah pekabaran injil juga didirikan yaitu Sekoalh Bibelvrow pada tanggal 1
Agustus 1941 oleh Suster Elfriede Harder seorang perempuan berkebangsaan Jerman.
Kemudian pada tahun 1936 sekolah ini dipindahkan ke Laguboti.
9. Pada saat kedatangan Bangsa Jepang ke wilayah ini. Maka bangunan dan rumah
dijarah dan dihancurkan. Hal tersebut membuat bangunan sekolah tinggal situs dan
yang tersisa sekarang hanyalah Gereja dan bangunan HIS.
10. Desa ini mengalami kemunduran disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : letak atau
lokasi yang kurang strategis, jalur transportasi yang kurang memadai, sekolah yang

kurang berkembang, kedatangan Bangsa Jepang, dan kurangnya partisipasi
masyarakat dan pemerintahan setempat.

B. Saran
Berdasarkan pengalaman saat melakukan penelitian dan analisa terhadap hasil
penelitian penulis mencoba memberikan saran-saran sebagai berikut :
1.

Bagi Masyarakat setempat
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dalam meningkatkat
partisipasi masyarakat untuk melestarikan situs dan bangunan peninggalan-peninggalan
sejarah di Narumonda ini.

2.

Bagi Pemerintahan Setempat
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan atau tambahan dalam
pelestarian peninggalan-peninggalan bersejarah di Desa ini yang bisa menjadikan situs
atau bangunan ini menjadi salah satu cagar budaya yang perlu dijaga.

3.

Bagi Peneliti selanjutnya
Penelitian ini dilakukan di desa Narumonda, Kecamatan Siantar Narumonda,
Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara, dimana penelitan ini bertujuan
untuk mengetahui penyebaran, situs dan bangunan dalam penyebaran Agama Kristen.
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat kembali meneliti situs dan bangunan
dalam penyebaran Agama Kristen di desa ini serta pelestarian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
Abineno, J. L. Ch. 2009. Garis-garis Besar Hukum Gereja. Jakarta : Gunung Mulia.
Almanak Huria Kristen Protestan ( HKBP) 1997 . Tarutung : Kantor Pusat HKBP
Pearaja.
Badan Pusat Statistika. 2011. Statistik Daerah Kecamatan Siantar Narumonda 2011.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir.
Bintarto dan Surastopo Hadisumarno. 1982. Metode Analisis Geografi. Jakarta : LP3ES.
Bodholdt, Paul. 1975. Darah Batak dan Jiwa Protestan. Diterjemahkan oleh Maria Th.
Sidjabat dan W. B. Sidjabat. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum.
Durkheim, Emile. 2003. Sejarah Agama. Diterjemahkan oleh : Budi Hardiman.
Yogyakarta : ICRISoD.
Geertz, Clifford. 1992. Kebudayaan dan Agama. Diterjemahkan oleh : Inyiak Ridwan
Muzir. Yogyakarta : Kanisius.
Harianto. 2012. Pengantar Misiologi : Misiologi sebagai Jalan Menuju Pertumbuhan.
Yogyakarta : ANDI Offset.
Hasselgren, Johan. 2008. Batak Toba di Medan : Perkembangan Identitas EtnoReligius Batak Toba di Medan (1912-1965). Medan : Bina Media Perintis.

Kozok, Uli. 2010. Utusan Damai di Kemelut Perang Peran Zending dalam Perang
Toba. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Lumban Gaol, Hotman J. 2011. Sang Apostel Batak Dari Munson-Lyman Hingga
Nommensen. Jakarta : Permata Aksara.
Marpaung, Guru Polin dan Mangana Marpaung. 1991. Sejarah HKBP Narumonda Sian
Taon 1891 Sahat Tu Taon 1991 (100 Taon HKBP Narumonda). Tanpa Terbit.
Nainggolan, Togar. 2012. Batak Toba Sejarah dan Transformasi Religi. Medan : Bina
Media Perintis.
O’Dea, Thomas F. 1993 . Sosiologi Agama Suatu Pengenalan Awal. Jakarta : Rajawali
Pers.
Pasaribu, Patar. 2005. Dr. Ingwer Ludwing Nommensen Apostel di Tanah Batak.
Universitas HKBP Nomennsen.
Rahardjo, Supratikno. 2011. Pengelolaan Warisan Budaya di Indonesia. Bandung :
Lubuk Agung.
Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2012. Konsepku Membangun Bangso Batak :
Manusia, Agama, dan Budaya. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Sirait, R. Tiurman dan Gopas Sirait. 2005. Ephorus Pdt. Kasianus Sirait Berjuang demi
Kemandirian HKBP. Jakarta : Yayasan TP Arjuna.
Sjamsudin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta :
Bumi Aksara.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Benda Cagar
Budaya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan . Jakarta.