PENINGKATAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PENGORGANISASIAN PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI-IS SMA SWASTA IMMANUEL MEDAN.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MELALUI PENERAPAN
STRATEGI PENGORGANISASIAN PETA KONSEP(CONCEPT MAPPING)
PADA PESERTA DIDIK KELAS XI-IS
SMA SWASTA IMMANUEL
MEDAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh :
PARLIN
NIM : 8106122029

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012


PENINGKATAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MELALUI PENERAPAN
STRATEGI PENGORGANISASIAN PETA KONSEP(CONCEPT MAPPING)
PADA PESERTA DIDIK KELAS XI-IS
SMA SWASTA IMMANUEL
MEDAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh :
PARLIN
NIM : 8106122029

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012


ABSTRACT
Parlin, Registration Number : 8106122029. Improving Students’ Achievement in
Sociology Through Applying Concept Mapping Organization Strategyof Grade
XI-ISstudents, Immanuel Medan. A Thesis. Educational Technology Study
Program, Postgraduate Program, State University of Medan. 2012

The objectives of this Classroom Action Research (CAR) were to improve
student’s learning performance Sociology Through Concept Mapping Strategy .
The research was conducted to all Grade XI-IS students consist of nineteen
boys and fourteen girls. CAR was carried out in two cycles, with (1) Planning, (2)
Action, (3) Observation, and (4) Reflection with qualitative approach. The
instruments used were : (1) observation sheet, (2) questionnaire, and (3) learning
performance evaluation. The data were analysed using the technique of : (1) data
reduction, (2) descriptive presentation, and (3) verification or drawing conclusion
based on the Minimal Mastery Criteria with the score of 70 in line with the
scoring system applied in the Educational Unit Level Curriculum of Immanuel
High School Medan.
The initial condition of the students’ performance before the conduction of
the treatment was 40%, and the results of the analyses show that Through Concept

Mapping Strategy can improve students’ interest which is in line with
thesignificant improvement in learning performance i.e. from 67% in Cycle I to
91% in Cycle II.
The CAR findings is expected to give a valuable input to Sociology
teachers in choosing and developing the instructional strategy based on the
students’ characterictics and the learning materials should be efficient, effective,
interesting, and hamunism by consedering the function, objective, and scope of
Sociology which is supporting learners recognize and know the various of
symptoms, phenomena, both corporately and individually and be able to analyze
the social groups that exist in communities and increase the sense of
environmental awareness life.

i

ABSTRAK
PARLIN, NIM: 8106122029. Peningkatan Hasil Belajar Sosiologi Melalui
Penerapan Strategi Pengorganisasian Peta Konsep (Concept Mapping) pada
Peserta Didik Kelas XI – IS , SMA Swasta Immanuel Medan. Tesis. Program
Studi Teknologi Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2012


Tujuan Penelitian Tindikan Kelas (PTK) ini adalah untuk meningkatkan
hasil belajar peserta didik melalui penerapan Strategi Pengorganisasian Peta
Konsep (Concept Mapping).
Penelitian ini dilaksanakan kepada semua peserta didik kelas XI-IS yang
terdiri dari sembilan belas laki-laki dan empat belas perempuan. PTK dilakukan
dalam dua siklus, yaitu (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi, dan (4)
Refleksi dengan pendekatan kualitatif. Instrumen yang dipergunakan adalah : (1)
lembar observasi, (2) angket, dan (3) evaluasi hasil belajar. Data dianalisis dengan
mempergunakan teknik : (1) reduksi data, (2) sajian deskriptif, dan (3) verifikasi
atau penarikan kesimpulan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)70
sesuai dengan penilaian yang berlaku dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) SMA Swasta Immanuel Medan.
Kondisi awal kemampuan siswa sebelum pelaksanaan tindakan adalah 40%, dan
hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan Strategi Pengorganisasian Peta
Konsep (Concept Mapping) dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang
signifikan yaitu 67% pada Siklus I menjadi 91% pada Siklus II.
Hasil PTK ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berharga bagi para
guru Sosiologi untuk dapat memilih dan menerapkan strategi pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi yang dipelajari secara efisien,
efektif, berdaya tarik, dan humanis. Mengingat fungsi, tujuan, dan ruang lingkup

Sosiologi yang memungkinkan peserta didik mengenal dan mengetahui berbagai
gejala, fenomena, baik secara kelompok maupun individu dan mampu
menganalisis kelompok sosial yang ada di masyarakat serta meningkatkan rasa
kepedulian terhadap lingkungan kehidupan.

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang hanya karena kasih
karunia-Nya sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan tesis ini
dengan

baik.

Tesis

ini

disusun sebagai


salah-satu

persyaratan untuk

menyelesaikan program magister pendidikan pada Sekolah Pascasarjana Program
Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Banyak pihak yang memberikan bantuan, dukungan, dan motivasi
sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Dengan segala kerendahan hati dan rasa
tulus, penulis mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya
kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd, selaku Pembimbing I dan
kepada Bapak Dr. Hamonangan Tambunan,M.Pd, selaku Pembimbing II yang
telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi mulai dari
penyusunan proposal, penelitian lapangan, hingga penulisan tesis ini dapat
diselesaikan.
Selain itu, ucapan terima kasih dan penghargaan juga penulis sampaikan
kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Medan, Direktur dan Asisten Direktur Program
Pascasarjana Unimed yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk mengikuti perkuliahan di PPs Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd., selaku Ketua Prodi Teknologi
Pendidikan dan Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd., selaku Sekretaris Prodi Teknologi
Pendidikan, serta staf administrasi di Prodi Teknologi Pendidikan yang telah

i

banyak membantu khususnya dalam hal administrasi selama perkuliahan
maupun selama proses penyusunan tesis ini.
3. Bapak Prof.Dr.Sahat Siagian, M.Pd., Bapak Dr. R. Mursid M.Pd, dan Bapak
Dr. Daulat Saragi M.Hum. selaku narasumber yang telah banyak memberikan
masukan

dan

sumbangan

pemikiran

sehingga


menambah

wawasan

pengetahuan penulis dalam menyempurnakan hasil penelitian ini.
4. Bapak Dr. Daulat Saragi, M.Hum. yang telah memberikan bimbingan,
dorongan semangat dan masukannya pada beberapa bagian khusus dari tesis
ini.
5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Prodi Teknologi Pendidikan yang
telah banyak memberikan ilmu pengetahuan yang bermakna bagi penulis
dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan profesi penulis.
6. Bapak Erikson L.Tobingdan Ibu Mei Butarbutar , Bapak Bistok Pasaribu serta
Bapak Ir. Rudi NP. Loebis yang telah banyak memberikan semangat,
dukungan, bantuan materil , dan doa selama penulis mengikuti perkuliahan di
PPs Unimed.
7. Bapak DR. Pantas Hasibuan S.Pp. Bapak DR.Binsar Sihombing , dan Bapak
M. Eslo Simanjuntak S.E.,M.M. yang telah memberikan izin belajar dari
Pengurus PMSK Perguruan Kristen Immanuel Medan.
8. Bapak Drs.Wilson Siagian, selaku Kepala SMA Swasta Immanuel Medan yang
telah memberikan ijin dan membantu penelitian ini di sekolah yang

dipimpinnya beserta seluruh guru dan stafnya.

ii

9. Sahabat-sahabat dekat sayaJefry Kurniawan Korua dan Muliadi Siahaan, serta
rekan-rekan mahasiswa di Prodi PPs Prodi Teknologi Pendidikan Kelas B 1
Angkatan XVIII dan semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu
10. Keluarga saya yang tecinta, istri saya Rosa Siahaan,S.Pd dan anak-anak saya
Julpan P. Marpaung S.Pd., Anggraini Ch.Marpaung A.Md., Ruth E.Marpaung,
Ayahanda saya Washington Marpaung (Op.Gredy Doli) dan ibunda tercinta
Naondang br.Siregar (Op.Gredy Boru) Almarhumah serta saudara-saudaraku.
Terima kasih untuk cinta, semangat, dukungan, bantuan, dan doa yang kalian
berikan selama penulis mengikuti perkuliahan di PPs Unimed
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan atau kelemahan dalam
tesis ini, untuk itu sumbangan pemikiran dan masukan untuk penyempurnaan
tesis ini sangat diharapkan.
Akhirya, penulis berharap agar Tesis ini dapat memberikan sumbangan
yang berharga dalam menambah khasanah kajian dalam meningkatkan dan
mengembangkan pendidikan Indonesia di masa mendatang sehingga kualitas
sumber daya manusia (SDM) Indonesia dapat meningkat.


Medan, Desember 2012
Penulis,

Parlin

iii

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTACT ...............................................................................................

i

ABSTRAK ..............................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ............................................................................


iii

DAFTAR ISI ...........................................................................................

vi

DAFTAR TABEL ...................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................

ix

DAFTAR GRAFIK.................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN

1

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................

1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................

7

C. Pembatasan Masalah ...................................................................

8

D. Perumusan Masalah ....................................................................

8

E. Tujuan Penelitian ........................................................................

8

F. Manfaat Penelitian ......................................................................

8

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN

10

HIPOTESIS TINDAKAN
A. Kajian Teoritis

11

1. Hakikat Hasil Belajar Sosiologi...............................................

11

2. Hakikat Strategi Pembelajaran ................................................

18

…………………………………….

29

C. Kerangka Berpikir .......................................................................

30

D. Hipotesis Tindakan ......................................................................

31

B. Penelitian Yang Relevan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

32

A. Waktu dan Tempat ......................................................................

32

B. Subyek Penelitian ........................................................................

32

vi

C. Metode dan Rancangan Penelitian ..............................................

32

D. Variabel dan Defenisi Operasional Penelitian.............................

36

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian..................

38

F. Teknik Analisis Data ...................................................................

47

G. Indikator Keberhasilan ................................................................

49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

50

A. Deskripsi dan Hasil Penelitian.....................................................

50

1. Deskripsi Pra Tindakan ...........................................................

50

2.Pelaksanaan Tindakan dan Temuan Siklus I ...........................

51

3. Pelaksanaan Tindakan dan Temuan Siklus II .........................

60

4. Pembahasan Hasil Penelitian dari Kedua Siklus .....................

67

B. Pembahahasan Hasil Penelitian ...................................................

70

C. Keterbatasan Penelitian ...............................................................

72

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

73

A. Simpulan .....................................................................................

73

B. Implikasi ......................................................................................

74

C. Saran ............................................................................................

74

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….

76

LAMPIRAN ……………………………………………………

81

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Pohon Jaringan (Network Tree) …………..……………...

25

Gambar 2.2

Rantai Kejadian (Event Chain) ……………………….

26

Gambar 2.3

Konsep Siklus ( Cycle Concept Map) …………………

27

Gambar 2.4

Konsep Laba-Laba ( Spider Concept Map) ……………

28

Gambar 3.1

Siklus PTK Kemmis and Mc. Taggart …………………

33

ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1

Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siklus I ….…………...

59

Grafik 4.2

Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siklus II .….………...

64

Grafik 4.3

Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan II ………

69

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Strategi
Pengorganisasian Peta Konsep…………………………..

81

Lampiran 2.

Silabus …………………………………………………..

84

Lampiran 3.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ……………………

94

Lampiran 4.

Jadwal Kegiatan Penelitian Lapangan ………………….

106

Lampiran 5.

Catatan Lapangan Siklus I dan II…………………….....

110

Lampiran 6.

Rubrik Penilaian Lembar Observasi…………………….

123

Lampiran 7.

Hasil Belajar dan Hasil Angket………………………….

127

Lampiran 8.

Validasi Ahli…………………………………………….

146

Lampiran 9.

Soal Objektif Tes dan Tes Peta Konsep…………………

149

Lampiran 10. Foto Siklus I dan II………………………………………

171

Lampiran 11.

Daftar Hadir ……………………………………………

176

Lampiran 12.

Hasil Peta Konsep

……………………………………

178

Lampiran 13.

Surat-Surat ……………………………………………

181

xi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945 menyatakan bahwa salah
satu tujuan

Negara Indonesia ialah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam

upaya mencerdaskan kehidupan bangsa tersebut, Undang–Undang Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2003 yaitu tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa ada tiga jalur pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia
yakni pendidikan informal, formal, dan nonformal. Sesuai dengan taraf kemajuan
Indonesia dewasa ini, jalur pendidikan formal masih mendominasi dunia
pendidikan. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa keberhasilan pendidikan di
Indonesia sangat ditentukan oleh sejauhmana keberhasilan mengelola system
persekolahan. Ketidakmampuan menata system persekolahan tentu akan berakibat
terhadap rendahnya mutu lulusan sekolah sehingga akan mengakibatkan
rendahnya mutu sumberdaya manusia.
Upaya mendapatkan sumberdaya manusia yang berkualitas diperlukan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai dan didukung oleh
kondisi ekonomi yang mantap dan dinamis. Untuk mencapai hal tersebut salah
satu usaha yang mendasar yang dilakukan yaitu pelaksanaan pendidikan yang
memadai baik pendidikan formal dan maupun pendidikan nonformal. Pendidikan
formal diselenggarakan lewat jenjang sekolah yang selalu dipacu dan ditingkatkan
mutunya sehingga dapat menghasilkan manusia – manusia yang berkualitas.
Mutu pendidikan dapat diukur dengan bermacam variabel antara lain
kurikulum, silabus, strategi, metode pembelajaran, media pembelajaran, motivasi

1

2

belajar, dan standar kompetensi. Semua komponen ini harus diperhatikan satu per
satu dalam kegiatan, proses pelaksanaan pembelajaran. Bila kita inginkan kualitas
pendidikan tinggi seperti halnya dengan negara – negara lain di kawasan
ASEAN (Association of South East Asia Nation) maka perlu diperhatikan
kembali seberapa jauh penataan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan dengan berdasarkan pada penempatan strategi pembelajaran yang tepat.
Pelaksanaan pendidikan di sekolah harus mampu memberikan bekal pengetahuan
dan pengalaman kepada peserta didik yang berguna bagi dirinya setelah
menyelesaikan pendidikan berdasarkan perencanaan dan berlangsung secara
maksimal. Apabila proses pembelajaran tidak berjalan secara baik, maka tujuan
yang diharapkan yaitu tujuan pembelajaran, tujuan mata pelajaran, tujuan
institusional atau tujuan pendidikan secara nasional tidak akan tercapai dengan
baik.
Salah-satu mata pelajaran yang diberikan sebagai bekal pengetahuan dan
pengalaman kepada peserta didik adalah Sosiologi. Sosiologi mulai diberikan
secara khusus di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebelumnya di tingkat
Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sosiologi diberikan dalam bentuk pengenalan
dan secara umum pada mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Terpadu.
Sosiologi mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagai ilmu dan sebagai
metode.Sebagai ilmu, Sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang
masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis
berpikir

logis. Sebagai metode, Sosiologi adalah cara berpikir untuk

mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan
teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

3

Pembelajaran Sosiologi dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan
pemahaman fenomena kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran mencakup konsepkonsep dasar, pendekatan, metode dan teknik analisis dalam pengkajian berbagai
fenomena dan permasalahan yang ditemui dalam kehidupan nyata di masyarakat.
DenganmempelajariSosiologi memungkinkan peserta didik mengenal dan
mengetahui berbagai gejala, fenomena, baik secara kelompok maupun secara
individu dan mampu menganalisis kelompok sosial yang ada di masyarakat serta
dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan untuk meningkatkan
mutu pendidikan melalui lulusan.
Sebagai mata pelajaran dan bidang ilmu yang baru diberikan di tingkat
SMA, secara umum membuat banyak peserta didik yang kesulitan dalam
memahami dan menguasai konsep-konsep Sosiologi dengan baik. Peserta didik
menganggap Sosiologi sebagai mata pelajaran hafalan yang berisikan banyak
konsep abstrak yang sulit untuk dihafal dan dimengerti. Berdasarkan kajian
dialogis dengan peserta didik, kesulitan dalam menghafal dan mengerti materi
pelajaran Sosiologi ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: (1) konsep-konsep
dalam pelajaran merupakan konsep-konsep yang baru mereka kenal, (2) konsepkonsep dalam pelajaran Sosiologi terlalu luas dan abstrak sehingga peserta didik
kesulitan dalam menghubungkannya dalam satu rangkaian berpikir yang runtut,
(3) peserta didik kesulitan menterjemahkan konsep-konsep Sosiologi ke dalam
kenyataan yang ada di masyarakat,(4) peserta didik beranggapan guru kurang
menarik dalam menyampaikan materi Sosiologi sehingga motivasi belajar peserta
didik menjadi rendah dalam mengikuti pelajaran Sosiologi yang bermuara pada
rendahnya hasil belajar Sosiologi.

4

Rendahnya motivasi dan hasil belajar Sosiologi terjadi juga di SMA
Swasta Kristen Immanuel Medan. Berdasarkan observasi awalyang dilakukan,
tergambar bahwa kondisi pembelajaran Sosiologi belum mencapai hasil yang
diharapkan. Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran berkaitan
dengan kondisi pembelajaran di kelas. Kondisi saat ini mennunjukkan penerapan
strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada umumnya belum secara
maksimal. Pembelajaran Sosiologi di SMASwasta Kristen Immanuel Medan
secara umum masih dilakukan dengan metode konvesional ekspositori. Dampak
yang umum pembelajaran ekspositori atau ceramah (talk &chalk) adalah suasana
belajar yang monoton, kurangnya interaksi peserta didik, dan rendahnya motivasi
belajar peserta didik. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman tentang strategi
pembelajaran yang menyebabkan rendahnya mutu atau hasil belajar dan akan
memberikan pengaruh pada motivasi belajar, perhatian guru untuk menciptakan
suasana pembelajaran yang menyenangkan. Demikian juga dengan keterbatasan
waktu yang disediakan. Sehingga permasalahan ini akan memberikan pengaruh
pada mutu pendidikan terutama hasil belajar. Hasil belajar Sosiologi Sumatif 1
dan 2 pada kelas X Tahun Pelajaran 2011/2012 dapat dilihat pada Tabel 1. Ratarata nilai sebagai berikut:
Tabel 1.1.
Rata – Rata Nilai Sumatif

Kelas

TahunPelajaran 2011/2012
Sumatif 1

Sumatif 2

Rata-Rata

X1
68
68
68
X2
66
69
68
X3
62
64
63
Rata-Rata
65
67
66
Sumber : Hasil ujian sumatif semester 1 dan 2 TP 2011/2012

5

Dari data di atas jelas tergambar bahwa rata-rata hasil belajar Sosiologi
masih di bawah nilai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 70. Berdasarkan
fenomena sebagaimana telah diuraikan di atas, dibutuhkan peran aktif dan
perubahan yang serius terutama oleh guru dan pihak-pihak yang terkait untuk
dapat meningkatkan hasil belajar Sosiologi yang harus dicapai sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan berdasarkan kurikulum.
Pada Tahun Pelajaran 2011/2012 dari 3 kelas rombongan belajar, yaitu
kelas X1, X2, dan X3. Selanjutnya pada Tahun Pelajaran 2012/2013 telah terbagi
menjadi 2 penjurusan yaitu 2 kelas XI IPA 1 dan 2 serta1 kelas XI IS. Kelas XI IS
terdiri dari 28 orang peserta didik yang terdiri dari 12 orang perempuan dan 16
orang laki-laki. Hasil evaluasi sumatif diperoleh nilai rata-rata Sosiologi sumatif I
dan II Tahun Pelajaran 2011/2012 adalah 64,20. Nilai tersebut masih dibawah
nilai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu70, dengan nilai ketuntasan kelasnya
40%.
Di kelas XI Ilmu Sosial (IS), materi Sosiologi mulai disajikan secara lebih
mendalam dengan konsep-konsep Sosiologi yang lebih detail dan khusus. Standar
kompetensi kelas XI semester I adalah memahami struktur sosial dan berbagai
faktor penyebab konflik sosial. Dalam standar kompetensi ini peserta didik akan
mempelajari konsep struktur sosial, diferensiasi sosial dan mobilitas sosial.
Konsep-konsep tersebut merupakan konsep Sosiologi yang luas dan perlu
penjabaran serta penjelasan secara detail dan sistematis agar mudah dimengerti
oleh peserta didik. Penjelasan secara ekspositori yang dilakukan selama ini belum
menunjukkan hasil yang maksimal seperti yang tergambar pada hasil Test Sumatif

6

peserta didik semester I dan II Kelas X. Mayoritas peserta didik masih kesulitan
dalammengenali,menjelaskan, danmengurutkan konsep-konsepyang dipelajarinya.
Sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Sosiologi yang menekankan
aspek kognitif dalam tujuan dan evaluasi belajar, maka dalam kerangka lima hasil
belajar yang dikemukan oleh Gagné (1985), strategi kognitif merupakan strategi
yang harus dikedepankan dalam proses pembelajaran. Strategi kognitif merupakan
suatu proses kontrol, yaitu proses internal yang digunakan peserta didik untuk
memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian, belajar, mengingat, dan
berpikir. Strategi-strategi kognitif yang dimaksud meliputi : strategi menghafal
(rehearsalstrategis), strategi elaborasi, strategi pengorganisasian (organizing
strategies), strategi metakognitif, dan strategi afektif.
Sebagai ilmu sosial yang berisikan banyak konsep yang luas dan abstrak
serta saling berhubungan satu dengan lainnya, maka strategi pengorganisasian
diperlukan dalam pembelajaran Sosiologi untuk menata, menjelaskan, dan
menghubungkan informasi atau konsep yang dipelajari agar mudah dipahami dan
dikuasai oleh peserta didik. Strategi pengorganisasian adalah menyusun materi
yang akan dipelajari ke dalam suatu kerangka yang teratur dan membuat
sekumpulan kata-kata yang akan diingat oleh peserta didik menjadi kategori yang
bermakna.

Yang

termasuk

dalam

strategi

pengorganisasian

adalah

:

outlening(membuat kerangka garis besar), conceptmapping(pemetaan konsep),
dan mnemonic(membuat kategori baru), pemotongan, dan akronim.Peta konsep
akan menyediakan bantuan visual konkret untuk membantu mengorganisasikan
informasi sebelum informasi tersebut dipelajari.

7

Dalam upaya meningkatkan hasil belajar Sosiologi, peneliti dan guru mitra
sebagai kolaborator mengadakan penelitian di kelas XI - IS semester I melalui
penerapan strategi pengorganisasian peta konsep (concept mapping). Penerapan
strategi pengorganisasian peta konsep diharapkan akan membantu peserta didik
dalam mengingat, menghafal, memahami, dan menghubungkan konsep-konsep
Sosiologi yang dipelajari.

B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1)
bagaimanakah pembelajaran Sosiologi di SMA Swasta Kristen Immanuel Medan
dilakukan selama ini?, (2) apakah pembelajaran Sosiologi di kelas masih monoton
dan kurang interaktif?, (3) apakahguru mata pelajaran masih kurang dalam
menerapkan strategi pembelajaran yang memudahkan peserta didik

dalam

belajar?, (4) apakah minat peserta didik untuk mendalami mata pelajaran
Sosiologi masih rendah?, (5) apakah peserta didik kesulitan dalam menghafal dan
memahami konsep dan materi yang ada dalam pelajaran Sosiologi?, (6) apakah
usaha perbaikan pembelajaran yang dilakukan selama ini belum memberikan
peningkatan yang diharapkan?, dan (7) bagaimanakah meningkatkan rata-rata
hasil belajar Sosiologiyang masih di bawah KKM yang ditetapkan sekolah?.

8

C. Pembatasan Masalah
Dari beberapa masalah seperti yang telah diidentifikasikan begitu luas
maka perlu adanya pembatasan masalah agar penelitian ini lebih terarah dan
terfokus untuk mencapai tujuan penelitian. Adapun pembatasan masalah yang
dimaksud pada penelitian ini adalah pada upaya peningkatan hasil belajar
Sosiologi pada materi kelas XI IS Semester I pada Kompetensi Dasar 1.1.dan
1.2.tentang “struktur sosial” dan “diferensiasi sosial” melalui penerapan strategi
pengorganisasian peta konsep.

D. Perumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah hasil belajar Sosiologi peserta didik
dapat meningkat melalui penerapan strategi pengorganisasian peta konsep
(concept mapping) ?

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang ada, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar Sosiologi peserta didik melalui penerapan
strategi pengorganisasian peta konsep (concept mapping).

9

F. ManfaatPenelitian
Sesuai dengan masalah yang dikaji pada penelitian ini, maka yang menjadi
manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah
ilmu pengetahuan khususnya teori-teori yang berkaitan dengan strategi
pembelajaran terhadap hasil belajar Sosiologi dan dapat dijadikan bahan
rujukan untuk peneliti lainnya.
2. Manfaat praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaatbagi : (a) peserta didik,
hasil

penelitian

ini

diharapkan

berguna

dalam

memudahkan

dan

meningkatkan hasil belajar Sosiologi, (b) bagi guru bermanfaat dalam upaya
memotivasi peserta didik untuk bergiat belajar dan menggunakan strategi
pembelajaran yang cocok dengan karakteristik peserta didik dan bidang studi
dan, (c) bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran di kelas yang pada akhirnya akan meningkatkan
kualitas sekolah.

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan
Simpulan yang dapat ditarik dari hasil temuan, analisis, dan pembahasan
penelitian ini adalah :
Penerapan strategi pengorganisasian peta konsep pada pembelajaran
Sosiologi dapat meningkatkan hasil belajar Sosiologi. Peningkatan hasil belajar
terlihat pada dua siklus tindakan. Hasil tindakan siklus I menunjukkan 67% atau
22 dari 33 peserta didik telah menunjukkan peningkatan hasil belajar dengan
mencapai nilai KKM (≥ 70), dan di siklus II meningkat signifikan menjadi 91%
atau 30 dari 33 peserta didik telah mencapai nilai KKM (≥ 70).
Hasil simpulan tersebut diperkuat dengan hasil angket pendapat peserta
didik tentang pembelajaran dengan peta konsep yang menunjukkan di siklus I
terdapat 14 dari 33 peserta didik atau 42,5% peserta didik menyatakan bahwa
pembelajaran dengan peta konsep cukup membantu dalam belajar Sosiologi dan
11 dari 33 peserta didik menyatakan bahwa pembelajaran dengan peta konsep
baik dalam membantu belajar Sosiologi. Sedangkan di siklus II terdapat 16 dari
33 peserta didik atau 48,5% peserta didik menyatakan bahwa pembelajaran
dengan peta konsep baik dalam membantu belajar Sosiologi dan 5 dari 33 peserta
didik atau 15,2% menyatakan bahwa pembelajaran dengan peta konsep sangat
baik dalam belajar Sosiologi.

73

74

B. Implikasi
Implikasi dari hasil penelitian tindakan kelas ini adalah :
Pertama, strategi pengorganisasian peta konsep dapat dijadikan salah-satu
faktor perhatian untuk meningkatkan hasil belajar Sosiologi. Pembelajaran dengan
strategi pengorganisasian peta konsep dapat membantu peserta didik dalam
menata, menjelaskan, dan menghubungkan informasi atau konsep yang dipelajari
agar mudah dipahami dan dikuasai oleh peserta didik.
Kedua, temuan penelitian ini juga memberikan implikasi kepada guru-guru
muda untuk mencoba dan mengasah kreativitasnya dalam menyampaikan
pembelajaran dengan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik
materi atau bidang studi dan karakteristik peserta didik.
Ketiga, temuan dalam penelitian ini memberikan implikasi kepada sekolah
bahwa untuk melaksanakan startegi pengorganisasian peta konsep secara optimal,
diperlukan berbagai sumber-sumber belajar dan media pendukung seperti LCD
Projektor untuk menampilkan visual peta konsep secara maksimal.

C. Saran
Dengan memperhatikan simpulan dan implikasi dari penelitian ini,
disampaikan beberapa saran sebagai berikut :
Pertama, kepada guru Sosiologi disarankan untuk selalu berupaya
mengembangkan kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas pembelajaran
dengan memahami dan menguasai berbagai strategi pembelajaran yang
memudahkan peserta didik dalam belajar. Guru Sosiologi tidak lagi hanya
menyampaikan materi pelajaran dalam bentuk ceramah yang monoton namun

75

harus mampu menyampaikan materi pelajaran yang terpusat pada peserta didik
(student oriented) dan membantu peserta didik dalam menyerap pelajaran yang
disampaikan dengan efisien, efektif, dan menyenangkan.
Kedua, disarankan kepada guru untuk dapat melakukan penelitian tindakan
kelas untuk menyelesaikan masalah pembelajaran yang mereka hadapi sehingga
profesionalisme guru dapat meningkat dan tercipta budaya penelitian di
lingkungan sekolah.
Ketiga, kepada pihak sekolah disarankan untuk menyediakan berbagai
sarana dan prasarana pendukung berupa sumber-sumber belajar dan media
pembelajaran yang dapat dipakai untuk mendukung dan mengembangkan
berbagai strategi pembelajaran yang memudahkan peserta didik dalam belajar.

76

DAFTAR PUSTAKA
Abdulrahman.1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arends, Richard I. 1997. Classroom Instrutional Management. New York : The
McGraw-Hill Company.
Arikunto, S. 2009. Dasar –Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta :
Bumi Aksara.
Arikunto, S, Suhardjono, Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Ausubel, D.P. 1983. The Psickology of Meaningful Verbal Learning. New York:
Grune and Staton.
Bloom, B. S. ed. et al. (1956).Taxonomy of Educational Objektifs: Handbook 1,
Cognitive Domain. New York: David McKay.
Budiningsih. 2005. Belajar dan Pembelajaran .Jakarta : Rineka Cipta
Carey, Dick. 2005. The Systematic Design of Instruction. USA
Dahar, R.W. 1998. Teori – Teori Belajar. Jakarta : Erlangga
Damanik Fritz HS. 2012. Sosiologi SMA/MA Kelas XI, Jakarta : PT. Bumi
Aksara
Danim. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : Pustaka Setia
Danim, Kairil. 2010. Profesi Pendidikan .Bandung : Alfabeta
Degeng, I. N. S. 1989. Ringkasan Ilmu Pengajaran Taksonomi Variabel, Jakarta:
Depdikbud. Dikti.
Depdiknas. 2001. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah.Jakarta :
Puskur – Blitbang Depdiknas.
Depdiknas. 2002. Ringkasan Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah.Jakarta :
Puskur Balitbang Depdiknas.

77

--------------.2002.Ringkasan Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah.Jakarta :
Puskur – Blitbang Depdiknas.
--------------.2003.Kurikulum 2004 Standar Kompetensi.Jakarta : Depdiknas
Dimyati, dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Djamrah S.B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya
Djamarah,S. Zain,A. 1996. Strategi belajar Mengajar.Jakarta: PT. Reneka Cipta.
Emzir.2008. Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta : RajaGrafindo
Faisal, Guntur. 1992.Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya : Usaha
Nasional.
Hamalik. 2009. Proses Belajar Mengajar.Jakarta : Bumi Aksara
Hamid, A. 2009.Teori Belajar dan Pembelajaran.Medan :
Hamilton. 1990. Modern Data Analysis . California
Isnawati. 2000. Penerapan Strategi Peta Konsep (Concept Mapping) Sebagai
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta didik Kelas III A SLTP Negeri
29, Banjarmasin dalam Memahami Konsep Kelangsungan Hidup
Organisme. Banjarmasin : Proyek JSE Depdiknas Kalsel
Krathwohl, D. R. ed. et al. (1964), Taxonomy of Educational Objektifs: Handbook
II, Affective Domain. New York: David McKay.
Margono,S. 2003. Metode Penelitian Penddikan, Jakarta : Rineka Cipta.
Mattew.2009. Theories Of Learning. Jakarta : Kencana
Miarso Y. 2009. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana
Mujiono.2009. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta : PT. Asdi Mahasatya
Mulyasa.2011. Manajemen Berbasi Sekolah.Bandung : Rosda

78

Muslich M. 2009. Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi
Aksara
Mulsaya, E. 2002.Kurikulum Berbasis Kompetensi .Bandung : IKAPI
Murdiyatmoko,J. 2007. Sosiologi Memaham dan Mengkaji Masyarakat/SMA
Kelas XI.Bandung : Grafindo Media Pertama.
Madya, S. 2007. Penelitian Tindakan Kelas Bagian I, II, III. Jakarta: Dirjen
PMPTK.
Miarsa, Yusufhadi. 1995. Peningkatan Mutu Pendidikan, Jurnal Teknologi
Pembelajaran. Malang: IPTPI.
Mulyasa, E.. 2005. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran
Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Mulyasa, E. 2004. Implementasi Kurikulum 2004: Panduan Pembelajaran KBK.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Novak, J.D. 1984.Twelve-Year Longitudinal Case Studies for Science Concept
Learning.Science Education.
Novrianto, A. 2000.Keefektifan Strategi Menggunakan Peta Konsep ditinjau dari
Prestasi dan Retensi Belajar Peserta didik II SMA Negeri 7
Malang.Tesis tidak diterbitkan.Malang : Program Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.
Nur, M. & Wikandari ,P.R. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Peserta Didik
Dan Pendekatan Konstruktivis Dalam Pengajaran. Unesa Universiity
Press, Surabaya.
Purwinto, E. 2004.Dinamika Sosiologi /SMA Kelas X. Surabaya : CV. Wdya
Duta
Pribadi.2009. Model Desain Pembelajaran .Jakarta : Dian rakyat
Purwanto.2007. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
Purwanto N. 2009. Prinsip prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran .Bandung :
Rosdakarya

79

Rasder,L.M. dan Andersaon, J.R. 1980. A Comparism of Text and Their Curreent
Status Thillsdale. New Jersey : Lauwrences Erabaum Associates.
Reigeluth.J.W. 1983.Insructional Design Theories and Models : An Overview of
their Curren Status.New Jersey; Publisher Hildshale.
Ridwan. 2009. Dasar- Dasar Statistika. Badung : Alfabeta
Sadiman, A. 1989.Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar.Jakarta : PT.
Medyatma Sarana Perkasa.
Saiful Rachman, Yoto, Syarif Suhartadi, Suparti. 2006. Penelitian Tindakan
Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Surabaya: SIC Bekerjasama Dengan
Dinas P dan K Provins Jawa Timur.
Senjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
Slavin.2009. Cooperative Learning .Bandung : Nusa Media
Smith.2009. Teori Pembelajaran dan Pengajaran .Jogjakarta : Mirza
Soetomo. 1993. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha
Nasional
Sudjana.1996. Metoda Statistika.Bandung : Tarsito
Suparman A. 1997. Desain Instruksional. Jakarta : PAU-PPAI
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D) , IKAPI : CV. ALFABETA.
Suryabrata, S. 2007.Psikologi Pendidikan.Jakarta : Raja Grafindo Persada
Syah, M. 1995.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Terbaru.Bandung :
Rosda Karya
The Liang Gie,. 1989. Cara Belajar yang Efisien.Yogyakarta : PUBIB

80

Trianto.2008. Mendesain Pembelajaran Kontekstual di Kelas .Jakarta : Cerdas
Pustaka
UNIMED.2010. Pedoman Adminstrasi dan Penulisan Tesis dan Disertasi .
Medan
Widyastuti, D. 1997. Perbedaan Prestasi Belajar Konsep Laju Reaksi Antara
Peserta didik yang Diajar Dengan Menggunakan Media Peta Konsep dan
yang Diajar Tanpa Menggunakan Media Peta Konsep Bagi Peserta didik
Kelas II SMA Negeri 1 Karang Anyar Tahun Ajaran 1996/1997.Skripsi
tidak diterbitkan.Malang : IKIP Malang.
Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Gramedia.
Winkel.1987. Psikologi Pengajaran.Jakarta : Gramedia.

Dokumen yang terkait

Pengaruh startegi peta konsep (concept mapping) terhadap hasil belajar fisika siswa: studi quasi eksperimen di MTs Al-Mukhsin Cibinong

1 8 88

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar Peserta Didik Matematika Melalui Strategi Think Talk Write (PTK Kelas VIIC MTs Al-Ishlah Pulokulon Semester Gena

0 1 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar Peserta Didik Matematika Melalui Strategi Think Talk Write (PTK Kelas VIIC MTs Al-Ishlah Pulokulon Semester

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PENGORGANISASIAN PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANGKAIAN LISTRIK MELALUI STRATEGI PETA KONSEP.

0 1 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP (CONCEPT MAP) PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP (CONCEPT MAP) DENGAN MEDIA VISUAL POKOK MATERI EKOSISTEM PADA SISWA

0 0 14

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP PADA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP PADA POKOK MATERI SISTEM EKSKRESI SISWA KELAS XI IPA 4 MAN PURWODADI TAHUN

0 1 14

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) DENGAN MEDIAVISUAL Peningkatan hasil belajar Biologi melalui penerapan strategi pembelajaran Mind Mapping (Peta Pikiran) dengan media visual gambar mat

0 0 14

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) DENGAN MEDIAVISUAL Peningkatan hasil belajar Biologi melalui penerapan strategi pembelajaran Mind Mapping (Peta Pikiran) dengan media visual gambar mat

0 0 12

LAPORAN CAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK

0 0 13