ISU PERUSAHAAN DALAM KONSTRUKSI MEDIA Isu Perusahaan Dalam Konstruksi Media (Analisis Framing Pemberitaan Tentang Isu Ketidakmerataan Program CSR oleh Pabrik Aqua Kepada Warga Polanharjo di Harian Umum SOLOPOS pada Bulan Desember 2012)”.
ISU PERUSAHAAN DALAM KONSTRUKSI MEDIA
(Analisis Framing Pemberitaan Tentang Isu Ketidakmerataan Program CSR oleh
Pabrik Aqua Kepada Warga Polanharjo di Harian Umum SOLOPOS Pada Bulan
Desember 2012)
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna mencapai gelar Sarjana S-1
Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh:
SISKA AMBARWATI
L100090075
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2013/2014
Abstrak
Siska Ambarwati, L100090075, Isu Perusahaan Dalam Konstruksi Media
(Analisis Framing Pemberitaan Tentang Isu Ketidakmerataan Program CSR
oleh Pabrik Aqua Kepada Warga Polanharjo Harian Umum SOLOPOS
Pada Bulan Desember 2012), Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi,
Konsentrasi Public Relations and Marketing Communication, Fakultas
Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
Unjuk rasa yang dilakukan kepala desa dan warga didepan pabrik PT Tirta
Investama (produsen Aqua) di desa Wangen, Polanharjo, Klaten merupakan
sebuah peristiwa yang menarik untuk diberitakan, sebab media massa
membutuhkan informasi yang bisa menarik perhatian khalayak. Aksi tersebut
menjadi menarik karena selama ini Aqua belum pernah mendapatkan pemberitaan
negatif. Bahkan Aqua sering beriklan di televisi tentang program kegiatan sosial
yang dilakukannya. Maka aksi tersebut menjadi bahan pemberitaan surat kabar
lokal yang bersedar di Soloraya yaitu Solopos. Alasan kepala desa dan warganya
melakukan aksi tersebut dikarenakan Aqua tidak merata dalam melakukan
program CSR. Warga meminta jatah program CSR sebesar 1 miliar per tahun
untuk 12 desa, namun pihak Aqua hanya sanggup memberikan Rp 600 juta per
tahun untuk 12 desa. Hal tersebut yang membuat hubungan antara warga dengan
PT Tirta Investama menjadi tidak harmonis. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode analisis framing. Metode analisis yang digunakan
untuk mengkonstruksi teks dalam pemberitaan ini adalah model analisis framing
milik Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. Dalam model tersebut frame
dianggap suatu yang memiliki makna tertentu. Ada empat struktur dalam model
ini yaitu, sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Data yang diperoleh dari
dokumentasi pemberitaan ketidakmerataan program CSR Aqua di surat kabar
Solopos yang terbit pada bulan Desember 2012. Dari hasil penelitian ini
didapatkan kesimpulan bahwa unjuk rasa terjadi karena adanya ketidakmerataan
program CSR sehingga menjadikan hubungan yang kurang harmonis antara warga
dengan PT TI. Terdapat tiga temuan peneliti dalam peristiwa ini, yaitu
disharmonisasi PT Tirta Investama dengan warga Polanharjo, 12 desa tolak kerja
sama dengan produsen Aqua, dan Aqua akomodir sebagian tuntutan warga.
Kata Kunci: Ketidakmerataan Program CSR, Aqua, Framing, Solopos
sekitar. Selain itu Aqua juga sering
Pendahuluan
Media
massa
merupakan
menayangkan program CSR pada
salah satu sarana yang digunakan
iklan di televisi akan kepeduliannya
untuk
dengan lingkungan sekitar.
menyampaikan
informasi
kepada
suatu
khalayak.
Tidak disangka jika Aqua
Sedangkan produk yang dihasilkan
yang
oleh media massa merupakan produk
lingkungan itu mendapatkan isu yang
jurnalistik
oleh
tidak sedap akan ketidakmerataannya
jurnalis. Fungsi dari media massa
dalam melakukan program CSR. Isu
sendiri adalah untuk memberikan
tersebut dapat dilihat di salah satu
informasi,
surat kabar lokal Soloraya yaitu
yang
dihasilkan
mengawasi,
mendidik,
menghibur dan memengaruhi (Yosal
terlihat
peduli
Solopos.
Iriantara, 2008:154-155).
Solopos
Aqua adalah merk air minum
dengan
mempunyai
ketertarikan tersendiri akan kasus ini
dalam kemasan yang sudah tidak
karena
asing lagi bagi masyarakat. Aqua
kepeduliannya dengan masyarakat.
juga memiliki empat pilar untuk
Selain
menjalankan misinya yaitu, tentang
menunjukkan kepada khalayak kalau
kesehatan,
Aqua
hidup
manusia,
dan
(www.aqua.com).
lingkungan
itu
menunjukkan
Solopos
itu
juga
juga
ingin
mempunyai
untuk
semua
kekurangan
Itu
semua
terlihat pada iklan televisi yang
dibentuk untuk menunjukka kalau
Aqua peduli
ingin
dengan
lingkungan
sangat
tidak
peduli
seperti
lingkungan.
yang
Hal
tersebut
dapat
dilihat
dari
isi
pemberitaan yang telah dibuatnya.
sebagai
mediator
antara
warga
dengan PT TI sangat menyayangkan
Masalah yang terjadi antara
masalah yang ada diantaranya dan
warga Polanharjo dengan PT Tirta
berharap hubungan PT TI dengan
Investama (dalam hal ini Aqua)
warga tidak terputus hanya karena
disebabkan adanya tuntutan warga
masalah tersebut.
yang belum dipenuhi oleh PT TI.
Dari
pemberitaan
yang
Tuntutan tersebut adalah pemerataan
disajikan oleh Solopos, peneliti bisa
program CSR, tenaga kerja, dampak
melihat ada ketertarikan Solopos
lingkungan
dalam
akibat
kendaraan
melakukan
frame
kasus
Seperti
yang
dapat
transportasi, dampak berkurangnya
tersebut.
debit air, kepedulian pabrik terhadap
diketahui dari hasil frame Solopos
lingkungan, dan adanya tuntutan
cenderung lebih memihak warga. Hal
warga akan keterbukaan PT TI
tersebut sesuai dengan komitmen
mengenai retribusi yang seharusnya
Solopos untuk selalu pro dengan
dikembalikan
masyarakat.
untuk
Kecamatan
Polanharjo.
Sehingga
peneliti
tertarik untuk meneliti bagaimana
Adanya
masalah
yang
konstruksi
isu
ketidakmerataan
terjadi, Komisi II DPRD Klaten pun
program CSR oleh pabrik Aqua
juga ikut menuntut PT TI untuk
kepada warga Polanharjo di harian
segera merealisasikan tuntutan warga
umum Solopos pada bulan Desember
agar
2012?
tidak
terjadi
kecemburuan
sosial. Bahkan Camat Polanharjo
Isu merupakan adanya perbedaan
Tinjauan Pustaka
Corporate
Responsibility
Social
(CSR)
merupakan
pendapat
masalah
yang
fakta,
diperdebatkan,
evaluasi,
atau
program tanggung jawab perusahaan
kebijakan yang penting bagi pihak-
yang
pihak
diwajibkan
masyarakat
dan
terhadap
lingkungan.
Kewajiban tersebut juga terdapat
yang
terkait
(Prayudi,
2008:35). Isu sendiri memiliki siklus
seperti berikut:
dalam pasal 74 UU Tahun 2007
tentang
Perseroan
Terbatas.
Dalam pasal tersebut terdapat
empat ayat yang masing-masing
menegaskan
akan
wajibnya
menjalankan program CSR dan
jika tidak melaksanaknnya akan
mendapatkan sanksi.
Perusahaan
terdapati
tidak
yang
menjalankan
program CSR bisa menjadi bahan
Gambar I.I Issue lifecycle
pemberitaan menarik untuk media
(Regester and Larkin, 2008:50)
massa.
Sehingga
berita
yang
Dari siklus isu di atas dapat
disajikan media massa tersebut bisa
dilihat kalau dalam suatu isu terdapat
menimbulkan isu yang jika dibiarkan
media yang akan selalu memantau
akan menjadi krisis bagi perusahaan.
dan membuat pemberitaan yang akan
sampai kepada khalayak. Oleh sebab
buku Analisis Teks Media, walaupun
itu perusahaan yang terkena isu harus
semua media massa mempunyai bias
bisa menanganinya agar isu tidak
yang sama tetapi memiliki derajat
berkembang menjadi krisis.
bias yang berbeda. Suatu media yang
oleh
Berita yang telah dihasilkan
memiliki derajat bias yang rendah
sebuah
maka
media
merupakan
pemberitaannya
cenderung
bentuk hasil dari suatu realitas yang
lebih obyektif. Sedangkan media
dihasilkan oleh wartawan dari suatu
yang memiliki derajat bias yang
peristiwa yang diliputnya. Berita
sangat tinggi maka berita yang
yang
disajikannya akan jauh berbeda dari
baik
menggunakan
rumus
kelengkapan 5W+1H yaitu, what,
kenyataan
who,where,when,why, dan how.
berbanding terbalik dari fakta yang
Framing
merupakan
suatu
pembingkaian. Jadi analisis framing
adalah
sebuah
analisis
dan
bahkan
bisa
sebenarnya . (Sobur, 2004:35)
Begitu juga dengan suatu
yang
organisasi atau perusahaan yang
digunakan untuk melihat bagaimana
sedang terkena isu maka akan ada
suatu media memgkonstruksi suatu
banyak media yang menyorotinya.
realitas yang ada serta bagaimana
Sehingga
media
dan
mempersiapkan diri akan adanya
peristiwa.
terpaan media terkait isu yang ada
tersebut
memningkai
memahami
suatu
(Eriyanto, 2008:10)
Menururt
perusahaan
harus
karena teks berita yang dihasilkan
Al
Zastrouw
(dalam Winarko, 2000:xi) dalam
suatu media sangat mempengaruhi
perusahaan.
Oleh
sebab
itu
keberadaan seorang public relations
Zhongdan
dalam perusahaan sangat membantu
Kosicki. Model tersebut mempunyai
dalam menghadapi media agar citra
empat struktur yang harus diteliti
dan reputasi perusahaan tidak negatif
yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan
di mata publik.
retoris.
Sintaksis
Metodologi Penelitian
Jenis
Pan
dan
Gerald
merupakan
M.
cara
penelitian
dalam
adalah
metode
skema
Dimana
headline, lead, latar, kutipan. Skrip
mempunyai
adalah cara wartawan mengisahkan
fungsi mendiskripsikan suatu objek
fakta melalui kelengkapan berita
penelitian. Sedangkan sumber data
5W+1H.
dalam
merupakan cara wartawan menulis
penelitian
ini
penelitian
kualitatif.
penelitian
kualitatif
penelitian
ini
adalah
wartawan menyusun fakta melalui
berita
yang
mengamati
Sedangkan
tematik
pemberitaan di surat kabar Solopos
fakta
tanggal 12, 15 dan 19 Desember
koherensi, bentuk kalima, kata ganti.
2012.
Dalam
yang
dapat
retoris
dilihat
dapat
dari
dilihat
Dalam membahas masalah
bagaimana wartawan menekankan
ada
ini
fakta melalui leksikon maupun dari
digunakan analisis framing. Analisis
grafis. Dari keempat struktur itulah
framing adalah suatu cara untuk
diketahui bagaimana kecenderungan
mencari makna dibalik data yang
wartawan dalam memahami suatu
berupa teks berita. Dalam penelitian
peristiwa.
yang
dalam
penelitian
ini digunakan model analisis dari
2. 12 Desa Tolak Kerja Sama
Hasil Penelitian
Melalui analisis yang telah
dengan Produsen Aqua
dilakukan peneliti, maka didapatkan
tiga
temuan
dari
pemberitaan
tersebut yaitu:
yang menjadi tuntutan warga
kepada PT TI maka kepala
1. Disharmonisasi
Investama
PT
dengan
Tirta
Warga
Polanharjo
desa
diseluruh
menolak
lagi
dengan
Aqua. Ketidaksepakatan ada
hubungan
pada program CSR dimana
yang tidak harmonis, jadi
warga meminta jatah Rp 200
dalam kasus ini adalah PT TI
juta per bulan atau setara
dengan
Polanharjo.
dengan Rp 1 miliar per tahun
disebabkan
untuk 12 desa. Namun PT TI
karena adanya tuntutan warga
hanya sanggup memberi Rp
kepada
600 juta per tahun untuk 12
Hal
dengan
Kecamatan
Polanaharjo
bekerjasama
Disharmonisasi sama
artinya
Ada ketidaksepakatan
warga
tersebut
PT
TI
belum
dilaksanakan. Bahkan Komisi
desa.
II
juga
penggabungan program CSR
pernyataan
dengan beasiswa juga dinilai
DPRD
Klaten
menyampaikan
yang intinya PT TI harus
Selain
itu
adanya
tidak tepat.
mewujudkan tuntutan warga
agar
tidak
kecemburuan sosial.
terjadi
3. Aqua
Akomodir
Tuntutan Warga
Sebagian
Agar masalah antara
semua akan dimulai pada
warga dengan PT TI tidak
melebar
maka
PT
mengakomodir
TI
tuntutan
awal tahun 2013.
4.
Benang Merah Citra Aqua
dalam Solopos
warga dengan memberikan
jawaban
warga
terkait
tuntutan
Disini
terlihat
citra
jelas
Aqua
negatif
dari
tersebut.
Akomodir
artinya
dengan
dihasilkan oleh Solopos. Dari
dimana
setiap
sama
akomodasi
penyajian
berita
judul
saja
yang
sudah
merupakan suatu cara untuk
terlihat kalau Aqua dinilai
mengatasi
buruk.
ketegangan-
ketegangan
dalam
sebuah
Bahkan
pemberitaannya
pun
isi
juga
organisasi atau perusahaan
cenderung
agar masalah tidak berlarut.
adanya dukungan pernyataan
Adanya tuntutan warga yang
dari kepala desa dan Komisi
dipenuhi oleh PT TI antara
II DPRD Klaten. Itu semakin
lain
membuat
adalah
pemerataan
melakukan
tenaga
kerja,
melakukan perbaikan jalan
akibat
transportasi
Aqua,
serta
perbaikan
secara
produk
melakukan
saluran
irigasi
berkelanjutan.
Itu
menurun.
negatif
citra
dengan
Aqua
Kesimpulan dan Saran
menuliskan
1.
menggunakan
Kesimpulan
Kesimpulan
dari
berita
yang
kata
seperti
menyudutkan PT TI yang
penelitian ini adalah masalah
didukung
antara
Polanharjo
gambar.
Sehingga
hal
dengan PT TI disebabkan
tersebut
menjadikan
citra
karena adanya program CSR
Aqua
menjadi
yang
walaupun tidak berdampak
warga
tidak
didapatkan
juga
kesepakatan. Selain itu, apa
besar
yang dirasakan warga juga
Aqua keseluruhan.
didukung oleh kepala desa
2.
seluruh desa di Polanharjo
terhadap
dengan
negatif
perusahaan
Saran
Penelitian
ini
akan
yang akhirnya membentuk
lebih baik jika ditambahi
suatu paguyuban. Dari segi
teknik
pemberitaan yang telah tersaji
dengan
tidak ditemukan ujung dari
Wawancara bisa dilakukan
masalah
seolah-olah
kepada pihak Solopos, PT TI
berita hilang begitu saja tanpa
dan warga atau kepala desa
diketahui akhir dari masalah
Polanharjo
yang ada. Sedangkan dari
ujung dari masalah tersebut.
konstruksi yang dibuat oleh
Untuk wartawan akan lebih
Solopos
baik jika menuliskan berita
mendukung
ini,
cenderung
warga
dengan
pengumpulan
cara
agar
data
wawancara.
diketahui
secara netral akan peristiwa
yang ada. Sedangkan untuk
melihat
foto
masyarakat agar lebih kritis
langsung menyimpulkan apa
dan sabar dalam membaca
yang
sedang
dan
judul
terjadi.
surat kabar. Jangan hanya
Persantunan
Damayanti, M.I.Kom. Serta
kepada bapak Priyono selaku
Ucapan terima kasih penulis
karyawan Solopos bagian
haturkan kepada bapak Drs.
pusat dan dokumentasi yang
Joko Sutarso, M.Si dan bapak
sudah memberikan ijin dan
Agus Triyono, M.Si selaku
data untuk penelitian skripsi
pembimbing skripsi dan
ini.
penguji skripsi ibu Ika
DAFTAR PUSTAKA
Eriyanto. 2002. ANALISI FRAMING: Konstruksi, Ideologi, dan Politik
Media. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.
Iriantara, Yosal. 2008. MEDIA RELATIONS: Konsep, Pendekatan dan
Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Prayudi. 2008. MANAJEMEN ISU: Pendekatan Public Relations.
Yogyakarta: Pustaka Adipura.
Regester, Michael dan Judy Larkin. 2008. RISK ISSUES AND CRISIS
MANAGEMENT IN PUBLIC RELATIONS. London: Kogan Page.
Sobur, Alex. 2004. ANALISIS TEKS MEDIA. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
www.aqua.com
www.csrindonesia.com
(Analisis Framing Pemberitaan Tentang Isu Ketidakmerataan Program CSR oleh
Pabrik Aqua Kepada Warga Polanharjo di Harian Umum SOLOPOS Pada Bulan
Desember 2012)
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna mencapai gelar Sarjana S-1
Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh:
SISKA AMBARWATI
L100090075
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2013/2014
Abstrak
Siska Ambarwati, L100090075, Isu Perusahaan Dalam Konstruksi Media
(Analisis Framing Pemberitaan Tentang Isu Ketidakmerataan Program CSR
oleh Pabrik Aqua Kepada Warga Polanharjo Harian Umum SOLOPOS
Pada Bulan Desember 2012), Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi,
Konsentrasi Public Relations and Marketing Communication, Fakultas
Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
Unjuk rasa yang dilakukan kepala desa dan warga didepan pabrik PT Tirta
Investama (produsen Aqua) di desa Wangen, Polanharjo, Klaten merupakan
sebuah peristiwa yang menarik untuk diberitakan, sebab media massa
membutuhkan informasi yang bisa menarik perhatian khalayak. Aksi tersebut
menjadi menarik karena selama ini Aqua belum pernah mendapatkan pemberitaan
negatif. Bahkan Aqua sering beriklan di televisi tentang program kegiatan sosial
yang dilakukannya. Maka aksi tersebut menjadi bahan pemberitaan surat kabar
lokal yang bersedar di Soloraya yaitu Solopos. Alasan kepala desa dan warganya
melakukan aksi tersebut dikarenakan Aqua tidak merata dalam melakukan
program CSR. Warga meminta jatah program CSR sebesar 1 miliar per tahun
untuk 12 desa, namun pihak Aqua hanya sanggup memberikan Rp 600 juta per
tahun untuk 12 desa. Hal tersebut yang membuat hubungan antara warga dengan
PT Tirta Investama menjadi tidak harmonis. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode analisis framing. Metode analisis yang digunakan
untuk mengkonstruksi teks dalam pemberitaan ini adalah model analisis framing
milik Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. Dalam model tersebut frame
dianggap suatu yang memiliki makna tertentu. Ada empat struktur dalam model
ini yaitu, sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Data yang diperoleh dari
dokumentasi pemberitaan ketidakmerataan program CSR Aqua di surat kabar
Solopos yang terbit pada bulan Desember 2012. Dari hasil penelitian ini
didapatkan kesimpulan bahwa unjuk rasa terjadi karena adanya ketidakmerataan
program CSR sehingga menjadikan hubungan yang kurang harmonis antara warga
dengan PT TI. Terdapat tiga temuan peneliti dalam peristiwa ini, yaitu
disharmonisasi PT Tirta Investama dengan warga Polanharjo, 12 desa tolak kerja
sama dengan produsen Aqua, dan Aqua akomodir sebagian tuntutan warga.
Kata Kunci: Ketidakmerataan Program CSR, Aqua, Framing, Solopos
sekitar. Selain itu Aqua juga sering
Pendahuluan
Media
massa
merupakan
menayangkan program CSR pada
salah satu sarana yang digunakan
iklan di televisi akan kepeduliannya
untuk
dengan lingkungan sekitar.
menyampaikan
informasi
kepada
suatu
khalayak.
Tidak disangka jika Aqua
Sedangkan produk yang dihasilkan
yang
oleh media massa merupakan produk
lingkungan itu mendapatkan isu yang
jurnalistik
oleh
tidak sedap akan ketidakmerataannya
jurnalis. Fungsi dari media massa
dalam melakukan program CSR. Isu
sendiri adalah untuk memberikan
tersebut dapat dilihat di salah satu
informasi,
surat kabar lokal Soloraya yaitu
yang
dihasilkan
mengawasi,
mendidik,
menghibur dan memengaruhi (Yosal
terlihat
peduli
Solopos.
Iriantara, 2008:154-155).
Solopos
Aqua adalah merk air minum
dengan
mempunyai
ketertarikan tersendiri akan kasus ini
dalam kemasan yang sudah tidak
karena
asing lagi bagi masyarakat. Aqua
kepeduliannya dengan masyarakat.
juga memiliki empat pilar untuk
Selain
menjalankan misinya yaitu, tentang
menunjukkan kepada khalayak kalau
kesehatan,
Aqua
hidup
manusia,
dan
(www.aqua.com).
lingkungan
itu
menunjukkan
Solopos
itu
juga
juga
ingin
mempunyai
untuk
semua
kekurangan
Itu
semua
terlihat pada iklan televisi yang
dibentuk untuk menunjukka kalau
Aqua peduli
ingin
dengan
lingkungan
sangat
tidak
peduli
seperti
lingkungan.
yang
Hal
tersebut
dapat
dilihat
dari
isi
pemberitaan yang telah dibuatnya.
sebagai
mediator
antara
warga
dengan PT TI sangat menyayangkan
Masalah yang terjadi antara
masalah yang ada diantaranya dan
warga Polanharjo dengan PT Tirta
berharap hubungan PT TI dengan
Investama (dalam hal ini Aqua)
warga tidak terputus hanya karena
disebabkan adanya tuntutan warga
masalah tersebut.
yang belum dipenuhi oleh PT TI.
Dari
pemberitaan
yang
Tuntutan tersebut adalah pemerataan
disajikan oleh Solopos, peneliti bisa
program CSR, tenaga kerja, dampak
melihat ada ketertarikan Solopos
lingkungan
dalam
akibat
kendaraan
melakukan
frame
kasus
Seperti
yang
dapat
transportasi, dampak berkurangnya
tersebut.
debit air, kepedulian pabrik terhadap
diketahui dari hasil frame Solopos
lingkungan, dan adanya tuntutan
cenderung lebih memihak warga. Hal
warga akan keterbukaan PT TI
tersebut sesuai dengan komitmen
mengenai retribusi yang seharusnya
Solopos untuk selalu pro dengan
dikembalikan
masyarakat.
untuk
Kecamatan
Polanharjo.
Sehingga
peneliti
tertarik untuk meneliti bagaimana
Adanya
masalah
yang
konstruksi
isu
ketidakmerataan
terjadi, Komisi II DPRD Klaten pun
program CSR oleh pabrik Aqua
juga ikut menuntut PT TI untuk
kepada warga Polanharjo di harian
segera merealisasikan tuntutan warga
umum Solopos pada bulan Desember
agar
2012?
tidak
terjadi
kecemburuan
sosial. Bahkan Camat Polanharjo
Isu merupakan adanya perbedaan
Tinjauan Pustaka
Corporate
Responsibility
Social
(CSR)
merupakan
pendapat
masalah
yang
fakta,
diperdebatkan,
evaluasi,
atau
program tanggung jawab perusahaan
kebijakan yang penting bagi pihak-
yang
pihak
diwajibkan
masyarakat
dan
terhadap
lingkungan.
Kewajiban tersebut juga terdapat
yang
terkait
(Prayudi,
2008:35). Isu sendiri memiliki siklus
seperti berikut:
dalam pasal 74 UU Tahun 2007
tentang
Perseroan
Terbatas.
Dalam pasal tersebut terdapat
empat ayat yang masing-masing
menegaskan
akan
wajibnya
menjalankan program CSR dan
jika tidak melaksanaknnya akan
mendapatkan sanksi.
Perusahaan
terdapati
tidak
yang
menjalankan
program CSR bisa menjadi bahan
Gambar I.I Issue lifecycle
pemberitaan menarik untuk media
(Regester and Larkin, 2008:50)
massa.
Sehingga
berita
yang
Dari siklus isu di atas dapat
disajikan media massa tersebut bisa
dilihat kalau dalam suatu isu terdapat
menimbulkan isu yang jika dibiarkan
media yang akan selalu memantau
akan menjadi krisis bagi perusahaan.
dan membuat pemberitaan yang akan
sampai kepada khalayak. Oleh sebab
buku Analisis Teks Media, walaupun
itu perusahaan yang terkena isu harus
semua media massa mempunyai bias
bisa menanganinya agar isu tidak
yang sama tetapi memiliki derajat
berkembang menjadi krisis.
bias yang berbeda. Suatu media yang
oleh
Berita yang telah dihasilkan
memiliki derajat bias yang rendah
sebuah
maka
media
merupakan
pemberitaannya
cenderung
bentuk hasil dari suatu realitas yang
lebih obyektif. Sedangkan media
dihasilkan oleh wartawan dari suatu
yang memiliki derajat bias yang
peristiwa yang diliputnya. Berita
sangat tinggi maka berita yang
yang
disajikannya akan jauh berbeda dari
baik
menggunakan
rumus
kelengkapan 5W+1H yaitu, what,
kenyataan
who,where,when,why, dan how.
berbanding terbalik dari fakta yang
Framing
merupakan
suatu
pembingkaian. Jadi analisis framing
adalah
sebuah
analisis
dan
bahkan
bisa
sebenarnya . (Sobur, 2004:35)
Begitu juga dengan suatu
yang
organisasi atau perusahaan yang
digunakan untuk melihat bagaimana
sedang terkena isu maka akan ada
suatu media memgkonstruksi suatu
banyak media yang menyorotinya.
realitas yang ada serta bagaimana
Sehingga
media
dan
mempersiapkan diri akan adanya
peristiwa.
terpaan media terkait isu yang ada
tersebut
memningkai
memahami
suatu
(Eriyanto, 2008:10)
Menururt
perusahaan
harus
karena teks berita yang dihasilkan
Al
Zastrouw
(dalam Winarko, 2000:xi) dalam
suatu media sangat mempengaruhi
perusahaan.
Oleh
sebab
itu
keberadaan seorang public relations
Zhongdan
dalam perusahaan sangat membantu
Kosicki. Model tersebut mempunyai
dalam menghadapi media agar citra
empat struktur yang harus diteliti
dan reputasi perusahaan tidak negatif
yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan
di mata publik.
retoris.
Sintaksis
Metodologi Penelitian
Jenis
Pan
dan
Gerald
merupakan
M.
cara
penelitian
dalam
adalah
metode
skema
Dimana
headline, lead, latar, kutipan. Skrip
mempunyai
adalah cara wartawan mengisahkan
fungsi mendiskripsikan suatu objek
fakta melalui kelengkapan berita
penelitian. Sedangkan sumber data
5W+1H.
dalam
merupakan cara wartawan menulis
penelitian
ini
penelitian
kualitatif.
penelitian
kualitatif
penelitian
ini
adalah
wartawan menyusun fakta melalui
berita
yang
mengamati
Sedangkan
tematik
pemberitaan di surat kabar Solopos
fakta
tanggal 12, 15 dan 19 Desember
koherensi, bentuk kalima, kata ganti.
2012.
Dalam
yang
dapat
retoris
dilihat
dapat
dari
dilihat
Dalam membahas masalah
bagaimana wartawan menekankan
ada
ini
fakta melalui leksikon maupun dari
digunakan analisis framing. Analisis
grafis. Dari keempat struktur itulah
framing adalah suatu cara untuk
diketahui bagaimana kecenderungan
mencari makna dibalik data yang
wartawan dalam memahami suatu
berupa teks berita. Dalam penelitian
peristiwa.
yang
dalam
penelitian
ini digunakan model analisis dari
2. 12 Desa Tolak Kerja Sama
Hasil Penelitian
Melalui analisis yang telah
dengan Produsen Aqua
dilakukan peneliti, maka didapatkan
tiga
temuan
dari
pemberitaan
tersebut yaitu:
yang menjadi tuntutan warga
kepada PT TI maka kepala
1. Disharmonisasi
Investama
PT
dengan
Tirta
Warga
Polanharjo
desa
diseluruh
menolak
lagi
dengan
Aqua. Ketidaksepakatan ada
hubungan
pada program CSR dimana
yang tidak harmonis, jadi
warga meminta jatah Rp 200
dalam kasus ini adalah PT TI
juta per bulan atau setara
dengan
Polanharjo.
dengan Rp 1 miliar per tahun
disebabkan
untuk 12 desa. Namun PT TI
karena adanya tuntutan warga
hanya sanggup memberi Rp
kepada
600 juta per tahun untuk 12
Hal
dengan
Kecamatan
Polanaharjo
bekerjasama
Disharmonisasi sama
artinya
Ada ketidaksepakatan
warga
tersebut
PT
TI
belum
dilaksanakan. Bahkan Komisi
desa.
II
juga
penggabungan program CSR
pernyataan
dengan beasiswa juga dinilai
DPRD
Klaten
menyampaikan
yang intinya PT TI harus
Selain
itu
adanya
tidak tepat.
mewujudkan tuntutan warga
agar
tidak
kecemburuan sosial.
terjadi
3. Aqua
Akomodir
Tuntutan Warga
Sebagian
Agar masalah antara
semua akan dimulai pada
warga dengan PT TI tidak
melebar
maka
PT
mengakomodir
TI
tuntutan
awal tahun 2013.
4.
Benang Merah Citra Aqua
dalam Solopos
warga dengan memberikan
jawaban
warga
terkait
tuntutan
Disini
terlihat
citra
jelas
Aqua
negatif
dari
tersebut.
Akomodir
artinya
dengan
dihasilkan oleh Solopos. Dari
dimana
setiap
sama
akomodasi
penyajian
berita
judul
saja
yang
sudah
merupakan suatu cara untuk
terlihat kalau Aqua dinilai
mengatasi
buruk.
ketegangan-
ketegangan
dalam
sebuah
Bahkan
pemberitaannya
pun
isi
juga
organisasi atau perusahaan
cenderung
agar masalah tidak berlarut.
adanya dukungan pernyataan
Adanya tuntutan warga yang
dari kepala desa dan Komisi
dipenuhi oleh PT TI antara
II DPRD Klaten. Itu semakin
lain
membuat
adalah
pemerataan
melakukan
tenaga
kerja,
melakukan perbaikan jalan
akibat
transportasi
Aqua,
serta
perbaikan
secara
produk
melakukan
saluran
irigasi
berkelanjutan.
Itu
menurun.
negatif
citra
dengan
Aqua
Kesimpulan dan Saran
menuliskan
1.
menggunakan
Kesimpulan
Kesimpulan
dari
berita
yang
kata
seperti
menyudutkan PT TI yang
penelitian ini adalah masalah
didukung
antara
Polanharjo
gambar.
Sehingga
hal
dengan PT TI disebabkan
tersebut
menjadikan
citra
karena adanya program CSR
Aqua
menjadi
yang
walaupun tidak berdampak
warga
tidak
didapatkan
juga
kesepakatan. Selain itu, apa
besar
yang dirasakan warga juga
Aqua keseluruhan.
didukung oleh kepala desa
2.
seluruh desa di Polanharjo
terhadap
dengan
negatif
perusahaan
Saran
Penelitian
ini
akan
yang akhirnya membentuk
lebih baik jika ditambahi
suatu paguyuban. Dari segi
teknik
pemberitaan yang telah tersaji
dengan
tidak ditemukan ujung dari
Wawancara bisa dilakukan
masalah
seolah-olah
kepada pihak Solopos, PT TI
berita hilang begitu saja tanpa
dan warga atau kepala desa
diketahui akhir dari masalah
Polanharjo
yang ada. Sedangkan dari
ujung dari masalah tersebut.
konstruksi yang dibuat oleh
Untuk wartawan akan lebih
Solopos
baik jika menuliskan berita
mendukung
ini,
cenderung
warga
dengan
pengumpulan
cara
agar
data
wawancara.
diketahui
secara netral akan peristiwa
yang ada. Sedangkan untuk
melihat
foto
masyarakat agar lebih kritis
langsung menyimpulkan apa
dan sabar dalam membaca
yang
sedang
dan
judul
terjadi.
surat kabar. Jangan hanya
Persantunan
Damayanti, M.I.Kom. Serta
kepada bapak Priyono selaku
Ucapan terima kasih penulis
karyawan Solopos bagian
haturkan kepada bapak Drs.
pusat dan dokumentasi yang
Joko Sutarso, M.Si dan bapak
sudah memberikan ijin dan
Agus Triyono, M.Si selaku
data untuk penelitian skripsi
pembimbing skripsi dan
ini.
penguji skripsi ibu Ika
DAFTAR PUSTAKA
Eriyanto. 2002. ANALISI FRAMING: Konstruksi, Ideologi, dan Politik
Media. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.
Iriantara, Yosal. 2008. MEDIA RELATIONS: Konsep, Pendekatan dan
Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Prayudi. 2008. MANAJEMEN ISU: Pendekatan Public Relations.
Yogyakarta: Pustaka Adipura.
Regester, Michael dan Judy Larkin. 2008. RISK ISSUES AND CRISIS
MANAGEMENT IN PUBLIC RELATIONS. London: Kogan Page.
Sobur, Alex. 2004. ANALISIS TEKS MEDIA. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
www.aqua.com
www.csrindonesia.com