PROGRAM-PROGRAM OTONOMI DAERAH DALAM PENINGKATAN KEHIDUPAN EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI DESA BAGAN KEC. PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG (2004-2011).

PROGRAM – PROGRAM OTONOMI DAERAH DALAM
PENINGKATAN KEHIDUPAN EKONOMI MASYARAKAT
NELAYAN DI DESA BAGAN KEC. PERCUT SEI TUAN
KAB. DELI SERDANG
(2004 – 2011)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

Afriyani Kristina S
NIM. 308121009

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012


ABSTRAK
AFRIYANI KRISTINA S. NIM. 308121009. PROGRAM-PROGRAM
OTONOMI
DAERAH
DALAM
PENINGKATAN
KEHIDUPAN
EKONOMI NELAYAN DI DESA BAGAN KEC. PERCUT SEI TUAN KAB.
DELI SERDANG (2004-2011). FAKULTAS ILMU SOSIAL, UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui latar belakang lahirnya
Otonomi Daerah di Kabupaten Deli Serdang, (b) mengetahui program - program
Otonomi Daerah yang dikeluarkan pemerintah daerah dalam peningkatan
kehidupan ekonomi di Desa Bagan, (c) mengetahui pelaksanaan ProgramProgram Otonomi Daerah di Desa Bagan, (d) mengetahui peningkatan kehidupan
ekonomi nelayan di Desa Bagan Kec. Percut Sei Tuan – Kab. Deli Serdang
setelah hadirnya Otonomi Daerah.
Untuk memperoleh data yang di butuhkan, peneliti menggunakan
metode penelitian lapangan (field research) dan Library Research. Penelitian
lapangan adalah metode dimana peneliti langsung turun ke lapangan mengkaji
secara dalam berbagai kenyataan atau fakta sosial yang ada. Library Research

yaitu mengumpulkan dan menganalisis data-data mengenai program-program
otonomi daerah yang disediakan pemerintah. Adapun jenis penelitian adalah
deskriptif kualitatif yang kemudian program-program tersebut dianalisis
pelaksanaannya. Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah study
literature, observasi, dan wawancara kepada Kepala Desa, Pemimpin Koperasi
Mina, dan 20 masyarakat nelayan di Desa Bagan Kec.Percut Sei Tuan Kab.Deli
Serdang
Dari hasil penelitian yang melatar belakangi lahirnya otonomi daerah di
Kab. Deli Serdang karena adanya pemekaran daerah dengan lahirnya Kabupaten
baru Serdang Bedagai sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2003, sehingga berbagai
potensi daerah Kab Deli Serdang yang dimiliki ikut berpengaruh. Adapun
program-program otonomi daerah yang dikeluarkan pemerintah daerah dalam
meningkatkan kehidupan ekonomi di Desa Bagan adalah (1.) pendapatan daerah
yang meliputi APBD Kabupaten/Kota yang dialokasikan sebagaimana perangkat
daerah lainnya; Bantuan pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota dan bantuan pihak ke tiga; sumber-sumber lain yang sah dan tidak
mengikat. (2.) Pembangunan daerah yang meliputi pemberian kredit dari
pemerintah kepada masyarakat nelayan di Desa Bagan, pembangnunan TPI dan
program pembangunan desa. Program-program Otonomi Daerah di Desa Bagan
terlaksana dengan baik, hanya saja program-program itu terlalu lama sampai ke

tangan masyarakat dan bersifat sementara. Peningkatan kehidupan ekonomi
nelayan di Desa Bagan Kec. Percut Sei Tuan – Kab. Deli Serdang setelah
hadirnya Otonomi Daerah melalui kesempatan kerja, peningkatan pendapatan dan
tingkat pendidikan.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa banyak program-program yang
direncanakan pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan
meskipun dalam pelaksanaannya belum menunjukkan hasil yang maksimal

i

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati penulis menghaturkan segala hormat dan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini. Tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah menjadi salah
satu syarat yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa guna menyelesaikan
perkuliahan dan mendapatkan gelar sarjana. Untuk memenuhi syarat tersebut
diatas penulis mengangkat sebuah permasalahan yang ditulis menjadi sebuah
skripsi, yang berjudul “Program – Program Otonomi Daerah Dalam Peningkatan
Kehidupan Ekonomi Nelayan di Desa Bagan Kec. Percut Sei Tuan – Kab. Deli

Serdang (2004 – 2011)”.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
beserta seluruh stafnya.
2. Bapak Drs. Restu, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan
3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah
dan Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah rela meluangkan waktunya
untuk membimbing saya sebagai Mahasiswa.
4. Bapak Dr. Phill Ichwan Azhari, MS selaku Dosen Pembimbing Akademik
5. Bapak Dr. Hidayat, MS dan Ibu Dr. Syarifah. MS, selaku dosen penguji.
6. Seluruh Dosen di Jurusan Pendidikan Sejarah.
7. Bapak Asnawi, selaku Kepala Pembangunan di Kecamatan Percut Sei Tuan.
8. Orangtua saya A. Sitanggang dan A. Nainggolan, Bapak dan Mama yang
sangat saya cintai dan kagumi, yang telah memberikan doa, semangat dan
kesabaran selama penulis menjalani studi hingga menyelesaikan skripsi.
9. Kepada adik-adik ku Gilbert, Elsa, Rachel, Yoel, Dea, Angelita, yang selalu
mendukung dan membantu disaat-saat sulit.


10. Buat Saudara-saudaraku Kel Op. Sadrak, Kel Op. Gilbert, Uda Bobby, Tante
Cici,

yang senantiasa memberikan motivasi serta dukungan dalam

penyelesaian skripsi.
11. Kakak-kakak ku, Dosriani, Betti yang senantiasa mendukung, membantu dan
menasehati ku dalam segala keadaan buat segala perhatian, dan dukungan.
12. Sahabatku, Donal, Harun, Defi, Rivan, Isma, Hera, Sofyan, Yani, bg Rahman,
Seviana, Dear, Dian, Resna, fitri, Sansri, Lylys, Neva, Maria, Tiarma, Icha,
Mulyani, bg Jhon F, bg Anton yang memberikan bantuan, dukungan dalam
penyelesaian skripsi ini.
13. Teman-teman satu PS, Humala, Yuliarza, Tiurlan, Mangaratua, Dolung, Ris
Aryani, Emima, Insani, dll.
14. Keluarga PUSSIS; Bg Madan buat pinjaman buku dalam penulisan skripsi ini.
15. Kawan-kawan KoMPaS, k’Lytie, Rizky, k’Nice, Jekson, dll.
16. Teman-teman PPL saya Jexoy, Ester, Imral, Johanes, Hotnida, Delima, Sri
Utami, Risanti, Narko, Jonatan, Sardo, Gomgom, Eve, Selvia, Helga, Riani,
Dahlia, Hernita. Masa-masa bersama kalian di SMK YP. HKBP
Pematangsiantar tak akan pernah saya lupakan.

17. Sahabat ku Hana Sihombing, Febriyani Haskiah Siahaan, Esti Lulu Silalahi,
dan motivatorku Josua Hasibuan Motivator ku, Terima kasih buat doa,
dukungan yang buat ku semakin semangat menyelesaikan skripsi ini.
Di dalam penulisan ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak
kekurangan baik dari tata bahasa dan penyajian. Maka dengan ini penulis dengan
hati terbuka menerima kritik yang bersifat konstruktif terhadap kesempurnaan
skripsi. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi seluruh
pembaca.
Penulis

Afriyani Kristina S
NIM. 308121009

DAFTAR ISI

ABSTRAK............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ...........................................................................

ii


DAFTAR ISI ......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1 Latar belakang masalah ............................................................ 1
1.2 Identifikasi masalah ................................................................. 3
1.3 Perumusan masalah .................................................................. 4
1.4 Tujuan penelitian ..................................................................... 4
1.5 Manfaat penelitian ................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 6
2.1 Kerangka Konseptual ............................................................... 6
a. Otonomi Daerah .................................................................. 6
b. Konsep Perkembangan ........................................................ 8
c. Konsep Ekonomi ................................................................ 8
d. Konsep Nelayan .................................................................. 10
2.2 Kerangka Berfikir .................................................................... 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................ 19
3.1 Metode penelitian..................................................................... 19
3.2 Lokasi Penelitian ...................................................................... 19

iv


3.3 Populasai dan Sampel .............................................................. 20
a. Populasi .............................................................................. 20
b. Sampel ................................................................................ 20
3.4 Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 20
3.5 Teknik Analisa Data................................................................. 21
BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................... 23
4.1. Deskripsi Wilayah Penelitian ................................................ 23
a. Keadaan Geografis .............................................................. 23
b. Topografi ............................................................................ 23
c. Iklim ................................................................................... 24
d. Bentuk Penggunaan Lahan .................................................. 24
e. Keadaan Penduduk .............................................................. 25
f. Sarana dan Prasarana ........................................................... 29
g. Potensi Sosial Komunitas Nelayan ...................................... 30
4.2. Hasil Penelitian ..................................................................... 30
a. Latar Belakang Lahirnya Otonomi Daerah Di Kabupaten Deli
Serdang .............................................................................. 30
b. Program-Program Otonomi Daerah Kabupaten Deli Serdang 33
1. Pendapatan Hasil Daerah ................................................ 33
2. Pembangunan Daerah ..................................................... 34


v

c. Pelaksanaan Program Otonomi Daerah Di Desa Bagan........ 57
1. TPI (Tempat Pelelangan Ikan) ........................................ 57
2. Sistem Retribusi yang Berlangsung di TPI Percut Sei Tuan 61
3. Pengembangan masyarakat Nelayan Dan Desa pantai ..... 62
d. Peningkatan Kehidupan Ekonomi Nelayan di Desa Bagan Kec.
Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang ..................................... 68
BAB V PENUTUP .............................................................................. 82
A. Kesimpulan ................................................................... 82
B. Saran.............................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1


Latar Belakang Masalah
Indonesia

merupakan

negara

kepulauan,

dimana

sebagian

besar

wilayahnya terdiri dari perairan. Berbicara tentang kelautan dan perikanan tidak
lepas dari pemanfaatan wilayah pesisir dan lautan. Oleh sebab itu, banyak
penduduk Indonesia yang bermata pencarian sebagai nelayan. Masyarakat nelayan
adalah masyarakat yang hidup tumbuh dan berkembang di kawasan pesisir.


Masyarakat nelayan menghadapi banyak masalah seperti politik, sosial dan
ekonomi yang kompleks, mulai dari kemiskinan, kesenjangan sosial, tekanantekanan ekonomi, keterbatasan modal, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
rendah sebagai akibat keterbatasan akses pendidikan, kesehatan dan pelayanan
publik, dan lain-lain.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintahan
membuat suatu kebijakan yang tertuang dalam materi UU No. 22/1999 dan UU
No. 25/1999 yang berkenanan dengan pelaksanaan Otonomi daerah di Indonesia
kemudian di revisi pada tahun 2004 yakni UU No. 32 / 2004 tentang Pemerintah
Daerah, dan UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Kuncoro, 2004).

Melalui otonomi daerah ini maka setiap kawasan di Indonesia mencoba
untuk menggali lagi potensi yang dimiliki sehingga dapat memberikan kemajuan

1

terhadap perekomian daerah. Tiap-tiap daerah mulai mengkaji sektor-sektor mana
yang ternyata memberikan kontribusi paling besar terhadap pendapatannya
sehingga dianggap sebagai komoditi unggulan. Tujuan idealnya, memberdayakan
dan meningkatkan kemampuan perekonomian daerah, menciptakan

sistem

pembiayaan daerah yang adil, proposional dan transparan, mewujudkan
penyelenggaraan pemerintah daerah yang transparan dan pertisipasi serta
mengurangi kesenjangan antar daerah.

Daerah Sumatera Utara merupakan daerah perairan kawasan barat
Indonesia yang memiliki wilayah laut yang sangat luas, dengan luas wilayah
71.000 km2, meliputi 30.000 km2 daratan rendah alluvial yang kaya (Stoler: 2005:
3). Sumatera Utara memiliki potensi kelautan dan perikanannya sangat besar,
sehingga banyak masyarakatnya yang bermata pencaharian nelayan seperti di
daerah Belawan,

Desa Bagan, Sibolga, Tanjung Balai. Pada kesempatan ini

penulis mengambil tempat penelitian di Desa Bagan kabupaten Deli Serdang
karena daerah ini memiliki masyarakat yang bermata pencaharian nelayan dan
mendapat pengaruh program-program otonomi-otonomi daerah yang dilakukan
oleh pemerintah.

Salah satunya Desa Bagan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang, Provinsi Sumatera Utara merupakan kawasan berpenduduk heterogen
atau multi kultural, terdiri dari etnik Melayu Deli, Jawa, Batak Toba, Cina,
Mandailing, Karo, Simalungun, dan beberapa etnik lainnya. Migrasi ragam etnik

2

di kawasan ini selain etnik Melayu Deli, tentu memiliki motivasi yang sama yaitu
untuk meningkatkan taraf kehidupan.
Dalam dinamika kehidupan sehari-hari di desa ini, persinggungan antar
etnik cenderung terjadi terutama dari aspek aktivitas ekonomi, sosial dan budaya.
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat nelayan secara penuh
bergantung pada sumber daya pesisir dan laut. Dimana secara rutin mereka
memamfaatkan sumber daya pesisir dan laut untuk menunjang ekonominya.
Mereka memamfaatkan sumber daya pesisir laut dengan beragam cara diantaranya
adalah penangkapan ikan, pemeliharaan ikan (tambak), pemukiman, industri kecil.
Kehadiran Otonomi Daerah di Deli Serdang juga mendorong pemerintah
daerah yang ada di Desa Bagan Kec. Percut Sei Tuan untuk mengembangkan
wilayahnya lewat program-program yang mendukung pengembangan daerah
tersebut terkhusus untuk masyarakat nelayan. Program pemerintah mulai dari
fasilitas untuk nelayan, pengembangan daerah, sampai yang mendukung
kehidupan ekonomi masyarakat nelayan (koprasi simpan-pinjam) dan banyak lagi.

Dari latar belakang permasalahan di atas, maka Penulis tertarik untuk
“Program – Program Otonomi Daerah Dalam Peningkatan Kehidupan
Ekonomi Nelayan di Desa Bagan Kec. Percut Sei Tuan – Kab. Deli Serdang
(2004 – 2011)”

3

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di latar belakang, maka dapat
diidentifikasikan masalah dalam penelitian sebagai berikut:
1. Latar belakang lahirnya Otonomi Daerah di Kabupaten Deli Serdang.
2. Program-program Otonomi Daerah yang dikeluarkan pemerintah daerah
dalam peningkatan kehidupan ekonomi di Desa Bagan
3. Pelaksanaan Program-Program Otonomi Daerah di Desa Bagan
4. Peningkatan kehidupan ekonomi nelayan di Desa Bagan Kec. Percut Sei
Tuan – Kab. Deli Serdang setelah had\irnya Otonomi Daerah

1.3

Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana latar belakang lahirnya Otonomi Daerah di Kabupaten Deli
Serdang?
2. Apakah program - program Otonomi Daerah yang dikeluarkan pemerintah
daerah dalam peningkatan kehidupan ekonomi di Desa Bagan?
3. `Bagan?
4. Bagaimana peningkatan kehidupan ekonomi nelayan di Desa Bagan Kec.
Percut Sei Tuan – Kab. Deli Serdang setelah hadirnya Otonomi Daerah?

4

1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui latar belakang lahirnya Otonomi Daerah di Kabupaten
Deli Serdang.
2. Untuk mengetahui program - program Otonomi Daerah yang dikeluarkan
pemerintah daerah dalam peningkatan kehidupan ekonomi di Desa Bagan
3. Untuk mengetahui pelaksanaan Program-Program Otonomi Daerah di
Desa Bagan
4. Untuk mengetahui peningkatan kehidupan ekonomi nelayan di Desa
Bagan Kec. Percut Sei Tuan – Kab. Deli Serdang setelah hadirnya
Otonomi Daerah

1.5

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kehidupan ekonomi
daerah pesisir pantai
2. Menambah wawasan bagi penulis dan masyarakat tentang program program Otonomi Daerah
3. Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam menyusun
sebuah karya ilmiah.
4. Bagi UNIMED, menambah perbendaharaan karya ilmiah bagi lembaga
pendidikan.

5

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tahun 2004 Kabupaten Deli Serdang mengalami perubahan baik secara
Geografi maupun Administrasi Pemerintahan, setelah adanya pemekaran
daerah dengan lahirnya Kabupaten baru Serdang Bedagai sesuai dengan UU
No. 36 Tahun 2003, sehingga berbagai potensi daerah yang dimiliki ikut
berpengaruh. Dengan terjadinya pemekaran daerah, maka luas wilayahnya
sekarang menjadi 2.394,62 km² terdiri dari 22 kecamatan dan 403
desa/kelurahan, yang terhampar mencapai 3,34% dari luas Sumatera Utara.

2. Program - program Otonomi Daerah yang dikeluarkan pemerintah daerah
dalam peningkatan kehidupan ekonomi di Desa Bagan adalah (1.) pendapatan
daerah yang meliputi APBD Kabupaten/Kota yang dialokasikan sebagaimana
perangkat daerah lainnya; Bantuan pemerintah, pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten/kota dan bantuan pihak ketiga; Sumber-sumber lain
yang sah dan tidak mengikat. (2.) Pembangunan Daerah yang meliputi
pemberian kredit dari pemerintah kepada masyarakat nelayan di Desa Bagan,
pembangunan TPI dan program pembangunan desa seperti pengaspalan Jalan
M.Jusuf Supratman, pembuatan benteng permanen untuk 2400 M, agar air
tidak masuk ke pemukiman warga, pengadaan sumur bor di dekat TPI untuk
masyarakat nelayan, saluran irigasi, pemberian bibit lele dan pakan 2000
ekor, pelatihan pembuatan sampan bagi masyarakat nelayan, kambing 40

82

ekor, pelatihan border bagi ibu rumah tangga dan pemudi untuk mengurangi
pengangguran, pembangunan sekolah SD
3.

Program-Program Otonomi Daerah di Desa Bagan terlaksana dengan baik,
hanya saja program-program itu terlalu lama sampai ke tangan masyarakat
dan bersifat sementara, sehingga masyarakat nelayan hanya sebentar saja.
Belum lagi masyarakat di Desa Bagan yang tergolong masyarakat malas tidak
mau mengembangkan kemampuan di daratan (hanya bergantung pada sumber
daya laut) hal ini membuat program-program pemerintah dikatakan sia-sia.

4.

Program otonomi bagi kehidupan ekonomi masyarakat nelayan di Desa
Bagan belum berhasil ditinjau dari tingkat penyndapatan masih jauh dari
UMR, kemudian ditinjau dari tingkat pendidikan, masih banyak anak-anak
putus sekolah diakibatkan kurangnya pendapatan orang tua dalam membiayai
sekolah si anak, dan yang terakhir ditinjau dari kesempatan kerja, masih
banyak masyarakat yang belum memiliki pekerjaan, kalau tidak berangkat
melaut hanya kumpul dengan nelayan lain.

B. Saran
1. Untuk masyarakat Desa Bagan diharapkan ikut serta dalam melaksanakan
progam-program yang telah direncanakan oleh pemerintah agar tujuan
yang dirancang dapat tercapai
2. Untuk pemerintah agar adanya penyaluran modal dengan pemberian kredit
yang tidak dipersulit kepada nelayan sehingga nelayan dapat lebih mudah
beraktifitas dan mengusahakan pendapatan mereka.

83

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu & Munawar. 2005. Psikologi Perkembangan . Edisi Revisi, Cetakan
kedua, PT Rineka Cipta: Jakarta.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Rineka
cipta: Jakarta.
Johnson, Doyle Paul. 1989. Teori Sosiologi: Klasik dan Modern. Gramedia:
Jakarta.
Hamid, Rahman. ABD. 2011. Orang Buton – Suku Bangsa Bahari Indonesia.
Penerbit Ombak: Yokyakarta.
Koentjaraningrat.1997. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Ed ke-3. PT.
Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Kuncoro, Mudajad. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah. Penerbit
Erlangga: Jakarta.
Kuntowijoyo, dkk. 1986. Transformasi Masyarakat Indonesia. Penerbit kelompok
Study Proklamasi: Jakarta.
Kusnadi. 2002. Konflik Sosial Nelayan. LkiS: Yogyakarta.

Kusnadi. 2004. Polemik Kemiskin Nelayan Pondok Ejakulasi Pokja. Pembaruan:
Yogyakarta.
Mubyarto, dkk. 1984. Nelayan dan Kemiskinan. CV Rajawali: Jakarta.

Mulyadi, S. 2005. Ekonomi Kelautan. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Nurcholis, Hanif, 2007. Teori dan Praktik – Pemerintahan Otonomi Daerah. PT
Gramedia: Jakarta.

Pasaribu, Cory. 2009. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan melalui TPI
terhadap PAD Desa Bagan Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli
Serdang. USU: Medan.
Sabarno, Hari, 2008. Memandu Otonomi Daerah Menjaga Kesatuan Bangsa.
Sinar Grafika: Jakarta.
Saragih, Panglima Juli. 2003. Desentralilasi Fiscal dan Keuangan Daerah dalam
Otonomi. Ghalia Indonesia: Jakarta
Simanjuntak, B.A, 2010. Melayu Pesisir dan Batak Pegunungan. Yayasan Obor
Indonesia: Jakarta.
Simanjuntak, B.A dan Soedjito Sosrodiharjo, 2009. Metode Penelitian sosial.
BMP: Medan.
Simanjuntak, B.A dkk, 2011. Otonomi Daerah, Etnonasionalisme dan masa
Depan Indonesia. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sujanto. A, 1985. Psikologi Perkembangan Aksara Baru. Jakarta.