PENERAPAN STRATEGI PARTISIPATIF MELALUI MEDIA GAMBAR DENAH DAN KARTU PANCING FOTO DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN KONSEP DAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR :Pra-Eksperimen pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor.

(1)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN STRATEGI PARTISIPATIF MELALUI MEDIA GAMBAR DENAH DAN KARTU PANCING FOTO DALAM PEMBELAJARAN

PEMAHAMAN KONSEP DAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR

(Pra-Eksperimen pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

TESIS

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Pendidikan Dasar

oleh

RINA YULIANA 1009644

KONSENTRASI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “

PARTISIPATIF MELALUI MEDIA GAMBAR DENAH DAN KARTU PANCING FOTO DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN KONSEP DAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2013

Yang membuat pernyataan


(3)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN STRATEGI PARTISIPATIF MELALUI MEDIA GAMBAR DENAH DAN KARTU PANCING FOTO DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN

KONSEP DAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR

(Pra-Eksperimen pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor) Rina Yuliana 1009644 SPS UPI 2013

Dosen Pembimbing: Dr. Hj. Isah Cahyani, M.Pd Dr. H. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd

ABSTRAK

Salah satu faktor yang membuat pemahaman konsep siswa tidak terbentuk secara utuh dan komprehensif adalah pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik perkembangan siswa sekolah dasar. Terlebih lagi pembelajaran berbicara pada pelaksanaan maupun penilaiannya tidak sesuai dengan kompetensi yang hendak dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran awal pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara dengan menggunakan strategi partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto. Pendekatan penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode Pra-eksperimen desain Perbandingan Kelompok Statis atau Rancangan Postes Terhadap Kelompok-Kelompok Non-Ekuivalen (Statistic Group Comparison or Postest Only With Nonequivalent

Groups). Subjek penelitian dalam penelitian ini mengambil sampel penelitian, kelas IV-A

SDN Layungsari 1 kota Bogor sebagai kelompok eksperimen dan dan kelas IV-B SDN Bubulak kota Bogor sebagai kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan non random sampling. Jumlah sampel pada kedua kelompok populasi diambil jumlah yang sama yaitu 21 orang.

Berdasarkan hasil uji t-tes, hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pemahaman konsep antara hasil postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol serta terdapat perbedaan kemampuan berbicara antara hasil postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Direkomendasikan untuk dilakukan kajian lebih lanjut mengenai pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara dengan menggunakan strategi partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto.


(4)

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN………... i

ABSTRAK……………… ii

KATA PENGANTAR………. iii

UCAPAN TERIMA KASIH………... iv

DAFTAR ISI……………… vii

DAFTAR TABEL……… x

DAFTAR GRAFIK...……….. xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian.………...………. 1

B. Identifikasi Masalah……… 9

C. Rumusan Masalah………... 9

D. Tujuan Penelitian………. 10

E. Manfaat Penelitian……….. 11

F. Asumsi dan Hipotesis Penelitian………. 11 G. Definisi Operasional………. 13 BAB II KAJIAN TEORETIS A. Pembelajaran Partisipatif ...………. 14

1. Konsep Pembelajaran... 14

2. Makna Pembelajaran... 17

3. Pengertian Pembelajaran Partisipatif... 19

4. Teknik Permainan (Games) dalam Pembelajaran Partisipatif... 22

B. Media dalam Pembelajaran Partisipatif.……….. 27

1. Gambar Denah... 29

2. Kartu Pancing Foto... 30

C. Pembelajaran Pemahaman Konsep.………. 33

1. Pendekatan Konsep…...……….... 33

2. Teori Perkembangan Bahasa..……… 37


(5)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Teori Genetik Kognitif dari Chomsky... 38

D. Pembelajaran Berbicara……… 39

1. Pengertian Berbicara……….. 39

2. Tujuan Berbicara……… 42

3. Berbicara Sebagai Cara Berkomunikasi………. 44

E. Penilaian Pembelajaran Pemahaman Konsep dan Berbicara di Sekolah Dasar………... 47

1. Penilaian Pembelajaran Pemahaman Konsep... 48

2. Penilaian Pembelajaran Berbicara... 49

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian………. 52

B. Populasi dan Sampel Penelitian……… 52

C. Instrument Penelitian……… 53

D. Prosedur Penelitian……… 54

E. Pengumpulan Data……… 57

F. Teknik Pengolahan Data………... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……….. 60

1. Hasil Postes Pemahaman Konsep..……….. 61

2. Hasil Postes Kemampuan Berbicara……….... 69

B. Pembahasan ...……… 81

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan……… 90

B. Rekomendasi………. 92

DAFTAR PUSTAKA……… 94 LAMPIRAN-LAMPIRAN:


(6)

A. Silabus dan RPP

B. Kisi-kisi soal tes dan non tes

C. Instrumen non tes Kemampuan Berbicara D. Transkripsi kegiatan berbicara siswa

E. Instrumen kriteria penyekoran dan kunci jawaban soal tes essay F. Instrumen pengamatan komponen guru dan siswa

G. Instrumen evaluasi proses

H. Lembar penilaian tes essay pemahaman konsep I. Panduan penerapan media kartu pancing foto J. Jawaban postes kelompok eksperimen dan kontrol K. Gambar denah kelompok eksperimen

L. Gambar denah kelompok kontrol M. Gambar media kartu pancing foto N. Foto kegiatan penelitian

O. Lembar judgement instrument P. Surat izin penetian

Q. SK pembimbing


(7)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1. Hasil postes pemahaman konsep kelompok eksperimen……...…… 62

4.2. Hasil postes pemahaman konsep kelompok kontrol…...…….…… 63

4.3. Deskripsi statistik pemahaman konsep pada tahap postes…...…...… 65

4.4. Hasil pengujian normalitas skor postes pemahaman konsep...…… 66

4.5. Hasil homogenitas skor postes pemahaman konsep …...…….…...… 67

4.6. Hasil pengujian beda rata-rata postes pemahaman konsep...….…...… 68

4.7. Hasil postes Kemampuan Berbicara siswa kelompok eksperimen…... 70

4.8. Hasil postes Kemampuan Berbicara siswa kelompok control...…… 71

4.9. Deskripsi statistik skor postes Kemampuan Berbicara…………..…..…… 73

4.10. Hasil pengujian normalitas skor postes Kemampuan Berbicara……....… 73

4.11. Hasil pengujian homogenitas skor postes Kemampuan Berbicara…….... 74

4.12. Hasil uji beda rata-rata skor postes Kemampuan Berbicara...…… 75


(8)

DAFTAR GRAFIK Grafik

4.1.Perbedaan rata-rata nilai akhir pemahaman konsep dan berbicara... 78 4.2. Perbedaan nilai rata-rata indikator pemahaman konsep …...…… 79 4.3. Perbedaan nilai rata-rata indikator kemampuan berbicara... 80


(9)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH PENELITIAN

Berbicara adalah salah satu dari keterampilan bahasa yang ditekankan pencapaiannya melalui Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ada dalam kurikulum KTSP. Berbicara adalah keterampilan berbahasa yang berkembang semenjak bayi, kemampuan berbicara erat kaitannya dengan kemampuan menyimak karena menyimak adalah kegiatan seseorang dalam memperoleh informasi yang selanjutnya disampaikan kepada orang lain, kegiatan yang dimaksud adalah berbicara. Seperti yang diungkapkan Tarigan (2008:3) bahwa “berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar dipelajari.”

Empat keterampilan berbahasa, yaitu; menyimak, berbicara, membaca, dan menulis adalah keterampilan yang saling berhubungan dan berkaitan satu sama lainnya. Nurjamal, et al. (2011:2) memaparkan bahwa

Keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut pada kenyataannya berkaitan erat satu sama lain. Artinya, aspek yang satu berhubungan erat dan memerlukan keterlibatan aspek yang lain, tidak bisa tidak. Karena hubungannya yang berkelindan alias sangat erat itulah, maka keempat aspek keterampilan berbahasa itu lazim disebut catur-tunggal keterampilan berbahasa atau empat serangkai keterampilan berbahasa.


(10)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa empat keterampilan berbahasa saling berhubungan satu dengan yang lainnya, seperti halnya antara aspek berbicara berhubungan erat dengan keterampilan menulis, dan keterampilan menyimak berhubungan erat dengan keterampilan membaca. Seperti yang diungkapkan oleh Nurjamal, et al. (2011: 7) bahwa “orang yang memiliki aspek berbicara dan menulis lazim dinamakan terampil berbahasa aktif, sedangkan orang yang hanya terampil-mampu menyimak informasi simakan dan membaca suatu bacaan, kita biasa menamakannya keterampilan atau kemampuan berbahasa pasif.” Berbicara merupakan proses yang berkelanjutan dan berkesinambungan, di awal sekolah dasar siswa diajarkan proses berbicara yaitu anak belajar bagaimana cara menyampaikan sesuatu dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, Di kelas empat sampai enam, aspek berbicara anak sudah beranjak lebih tinggi, seperti anak belajar bagaimana cara berbicara di depan umum secara resmi melalui pidato, atau melakukan simulasi melalui teks percakapan.

Berbicara merupakan keterampilan yang sangat berguna bagi kehidupan seorang siswa di kemudian hari, karena berbicara menjadi hal yang sangat penting pada saat seseorang berkomunikasi. Seperti yang diungkapkan oleh Albert (Tarigan,2008: 29) bahwa “kemampuan berbicara secara efektif merupakan suatu unsur penting terhadap keberhasilan kita dalam semua bidang kehidupan.”

Dalam berbicara, seseorang mengungkapkan pendapat, pikiran, ide, atau gagasannya secara lisan. Selain itu, aspek berbicara merupakan


(11)

3

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan yang dapat melatih kemampuan seseorang dalam berpikir dan menganalisis secara kritis dan kreatif. Karena melalui aspek berbicara, seseorang memiliki keberanian untuk menyampaikan hasil pemikirannya baik berupa ide maupun gagasan. Powers dalam Tarigan (2008: 9) mengemukakan bahwa:

Berbicara sebagai suatu cara berkomunikasi sangat memengaruhi kehidupan individual kita. Dalam sistem inilah kita saling bertukar pendapat, gagasan, perasaan, dan keinginan, dengan bantuan lambang-lambang yang disebut kata-kata. Sistem inilah yang memberi keefektifan bagi individu dalam mendirikan hubungan mental dan emosional dengan anggota-anggota lainnya. Agaknya tidak perlu disangsikan lagi bahwa ujaran hanyalah merupakan ekspresi dari gagasan-gagasan pribadi seseorang, dan menekankan hubungan-hubungan yang bersifat dua arah, memberi dan menerima.

Berbicara sebagai keterampilan berbahasa ditetapkan sebagai ruang lingkup yang terdapat pada kurikulum 2006 mata pelajaran Bahasa Indonesia. Standar kompetensi pada setiap jenjang semester menekankan pada pencapaian komponen berbahasa dan bersastra. Denah adalah materi pokok pada kompetensi dasar mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah atau gambar dengan kalimat yang runtut yang terdapat pada standar kompetensi berbicara di kelas empat semester satu. Denah adalah materi yang dapat memberikan siswa pengalaman yang bermakna dan sesuai dengan konteks kehidupan nyata, karena siswa dapat menggunakan denah suatu tempat atau jalan agar memperoleh informasi yang belum diketahui.

Fenomena yang terjadi dalam pembelajaran berbicara di sekolah dasar belum sepenuhnya diajarkan secara optimal, karena berbicara adalah keterampilan yang memerlukan tahapan, di antaranya siswa harus memiliki


(12)

pemahaman terhadap konsep yang akan dibicarakan, selain itu siswa melakukan latihan mengungkapkan gagasan, ide atau hasil pemikiran dari konsep yang telah dipahami. Seperti yang dipaparkan oleh Chaer (2009:45) bahwa:

Proses rancangan berbahasa produktif dimulai dengan enkode

semantik, yakni proses penyusunan konsep, ide, atau pengertian. Dilanjutkan

dengan enkode gramatikal, yakni penyusunan konsep atau ide itu dalam bentuk satuan gramatikal. Selanjutnya diteruskan dengan enkode fonologi, yakni penyusunan unsur bunyi dari kode itu. Proses enkode ini terdapat dalam otak pembicara, kecuali representasi fonologinya yang terjadi didalam mulut, dilakukan oleh alat-alat bicara atau alat artikulasi.

Kondisi pembelajaran berbicara di Sekolah Dasar masih berpusat pada guru sehingga kurang bermakna bagi siswa. Selain itu, pembelajaran kurang inovatif dan kreatif, sehingga tidak sedikit siswa sekolah dasar yang menganggap pelajaran Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran yang membosankan. Bahkan, pembelajaran berbicara di Sekolah Dasar tidak dirancang dengan baik dan sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa sehingga pemahaman konsep mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak diperoleh siswa secara komprehensif, oleh sebab itu siswa tidak memiliki kemampuan untuk mengungkapkan gagasan, dan hasil pemikiran yang berkaitan dengan konsep yang sudah dipelajari.

Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar khususnya dalam membelajarkan pemahaman konsep dan berbicara harus direncanakan sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa, hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru adalah merancang pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai dan bagaimana cara membelajarkan berbicara yang efektif,


(13)

5

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyenangkan, dan bermakna bagi siswa. Selain itu, hal utama yang harus diperhatikan guru dalam membelajarkan berbicara adalah membentuk pemahaman konsep secara menyeluruh dalam hal teori dan penerapannya sehingga siswa mampu mengungkapkan gagasan, ide, dan hasil pemikiran dari konsep yang telah dipahami oleh siswa.

Dalam jurnal pendidikan, Djuanda (2006) mengenai Belajar Bahasa Indonesia sambil bermain, memaparkan bahwa

Permainan dapat dimanfaatkan untuk belajar bahasa yang lebih efektif karena anak menggunakan bahasa bukan hanya sekedar teoretis, namun praktis dalam kehidupan dan dunia mereka sendiri. Aktivitas bermain ibarat laboratorium bahasa. Selama anak bermain, mereka mengungkapkan berbagai kata, berbagai ragam bahasa. Selama bermain, mereka memperoleh kesempatan untuk bercakap-cakap, berargumentasi, menjelaskan, meyakinkan. Bahkan waktu bermain imajinasi pun, ia bercakap-cakap. Bermain memungkinkan anak bereksperimen dengan kata-kata baru sehingga memperkaya perbendaharaan kata serta keterampilan pemahamannya. Dalam proses ini anak-anak bisa menemukan hal menggembirakan yang membawa kesenangan tersendiri.

Pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara dapat dilakukan melalui kegiatan permainan, karena bermain bagi anak adalah aktivitas yang sangat menyenangkan, selain itu melalui bermain, seorang anak dapat mengembangkan kemampuan berbicaranya secara efektif dan kontekstual, karena anak belajar berbahasa melalui konsep yang dipahami secara utuh dan menyeluruh juga sesuai dengan kehidupan nyata.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pratika (2009) mengenai

Penerapan Teknik Permainan Denah pet society untuk Meningkatkan Kemampuan Membuat Denah Berdasarkan Petunjuk Yang Didengar Di Kelas IV SDN Ciuyah II Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang, bahwa


(14)

terdapat permasalahan yang membuat siswa kesulitan dalam membuat denah berdasarkan petunjuk yang didengar, di antaranya;

Pada proses pembelajaran guru terlalu mendominasi dalam menerapkan metode pembelajaran sehingga siswa tidak diberikan kesempatan untuk aktif dan terlibat langsung dalam proses menyimak, guru kurang mampu mengaktifkan siswa sehingga siswa cenderung melakukan kegiatan di luar pembelajaran, yakni penjelasan materi bersifat satu arah dan penggunaan media yang kurang membantu siswa aktif dan kreatif dalam memahami pembelajaran. Untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul selama proses pembelajaran yang berakibat rendahnya hasil belajar siswa mengenai membuat denah berdasarkan petunjuk yang didengar, maka diterapkan teknik permainan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat denah berdasarkan petunjuk yang didengar. Penerapan teknik permainan yang digunakan adalah denah pet society yang memungkinkan siswa untuk bermain sambil belajar, mempelajari segala sesuatu secara santai, dan tidak membuatnya tertekan.

Pembelajaran berbicara melalui teknik perjalanan dengan denah adalah pembelajaran yang memberikan pengalaman yang menarik bagi siswa dalam mempelajari konsep denah dan berbicara mendeskripsikan tempat karena siswa belajar secara kontekstual dan menyenangkan sehingga melalui pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, pemahaman konsep dapat tercapai dengan optimal dan siswa dapat terlatih mengembangkan aspek berbicara. Selain itu, penggunaan teknik perjalanan dengan denah merupakan strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi seluruh siswa sehingga kegiatan pembelajaran menyenangkan.

Teknik perjalanan dengan denah adalah teknik pembelajaran yang melibatkan patisipasi seluruh siswa dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran yang dikembangkan melalui penggunaan teknik perjalanan dengan denah termasuk pada strategi pembelajaran partisipatif. Sudjana


(15)

7

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(2010:129) mendefinisikan “pembelajaran partisipatif adalah upaya pendidik

untuk mengikitsertakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.”

Pembelajaran berbicara dilakukan setelah siswa melakukan tahapan pembelajaran pemahaman konsep. Pemahaman konsep merupakan tahapan pertama agar siswa mampu mengungkapkan gagasan, ide, hasil pemikiran ataupun perasaan yang berkaitan dengan konsep-konsep yang telah dipahami siswa melalui proses pembelajaran. Pembelajaran strategi partisipatif yang dirancang melalui media gambar denah dan kartu pancing foto merupakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak dan membangun konsep secara utuh dan menyeluruh karena pembelajaran dilakukan secara kontekstual juga pembelajaran melatih anak untuk dapat mengungkapkan ide, hasil pemikiran, dan perasaan dari konsep-konsep yang telah dipahami.

Pembelajaran partisipatif dalam pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara adalah strategi pembelajaran yang dirancang agar siswa terlibat aktif dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Diharapkan setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, siswa merasakan kegiatan pembelajaran yang bermakna dan mempunyai pengaruh yang positif bagi siswa. Seperti yang dinyatakan oleh Sudjana (2010:131) bahwa

“partisispasi peserta didik dalam tiga tahapan kegiatan pembelajaran dalam

makna yang wajar dan mempunyai pengaruh positif bagi peserta didik.”

Kartu pancing foto adalah kartu yang berisi beberapa foto sebagian tempat, jalan, ataupun gedung dari perjalanan yang dilalui oleh siswa


(16)

berdasarkan denah yang diberikan. Kartu pancing foto yang dirancang dalam penelitian ini diadaptasi dari media yang dinamakan kartu pancing dalam teknik permainan (games). Sudjana (2010:119). Kartu pancing yang diadaptasi dari Sudjana (2010) adalah kartu yang didalamnya ada yang berisi pertanyaan dan ada kartu pancing yang berisi jawaban.

Gambar denah dan kartu pancing foto adalah media yang digunakan pada pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara karena melalui gambar denah, siswa berlatih mengidentifikasi konsep simbol-simbol dan alur perjalanan yang terdapat dalam denah. Media kartu pancing foto melatih siswa berbicara pada saat mempresentasikan rangkaian foto sesuai dengan alur perjalanan yang dilewatinya dan mengungkapkan perasaan, ide, dan hasil pemikiran yang berkaitan dengan konsep yang telah dipahami.

Berdasarkan pemaparan yang telah disampaikan sebelumnya, pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar sangatlah memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial anak. Dunia anak adalah bermain, melalui permainan, seorang anak memperkaya kosakata yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungannya. Pembelajaran berbicara melalui strategi partisipatif merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui partisipasi anak dalam proses pembelajaran dengan cara melibatkan seluruh pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dengan menggunakan media gambar denah dan kartu pancing foto.

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti melakukan suatu penelitian


(17)

9

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kartu Pancing Foto dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar”

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan pemaparan yang telah diuraikan sebelumnya, maka terdapat beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, di antaranya:

1. pada proses pembelajaran, guru terlalu mendominasi dan kurang memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran;

2. metode pembelajaran kurang efektif sehingga siswa tidak memahami materi yang disampaikan oleh guru;

3. teknik pembelajaran yang dipilih guru kurang membentuk pemahaman siswa tentang suatu konsep secara utuh dan menyeluruh sehingga siswa sulit dan tidak terbiasa untuk berbicara mengungkapkan ide, perasaan, ataupun hasil pemikirannya;

4. tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran sehingga siswa kurang antusias dan kurang termotivasi untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran;

5. proses pembelajaran tidak memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa karena tidak sesuai dengan konteks kehidupan nyata yang dialami oleh siswa.


(18)

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut.

1. Seberapa besar pemahaman konsep siswa kelas IV sekolah dasar negeri Layungsari 1 kota Bogor setelah pembelajaran menggunakan strategi partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto?

2. Seberapa besar kemampuan berbicara siswa kelas IV sekolah dasar negeri Layungsari 1 kota Bogor setelah pembelajaran menggunakan strategi partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto?

3. Adakah perbedaan pemahaman konsep antara hasil postes kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol?

4. Adakah perbedaan kemampuan berbicara antara hasil postes kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan:

1. memperoleh data kuantitatif pemahaman konsep siswa kelas IV sekolah dasar negeri Layungsari 1 kota Bogor.

2. memperoleh data kuantitatif kemampuan berbicara siswa kelas IV sekolah dasar negeri Layungsari 1 kota Bogor.

3. mengetahui perbedaan pemahaman konsep antara hasil postes kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

4. Mengetahui perbedaan kemampuan berbicara antara hasil postes kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.


(19)

11

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dirumuskan menjadi dua, di antaranya sebagai berikut:

1. manfaat teoretis: hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap kajian penelitian dalam tinjauan pembelajaran berbicara selanjutnya. Selain itu, manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran awal penelitian strategi pembelajaran partisipatif dalam pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara . 2. manfaat praktis: penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

praktis terhadap peningkatan kualitas pembelajaran berbicara dan memberikan variasi strategi pembelajaran dan media yang digunakan dalam pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara.

F. Asumsi dan Hipotesis Penelitian

Asumsi-asumsi yang berkaitan dengan penelitian ini di antaranya: 1. Sebuah gambar atau rangkaian beberapa gambar merupakan sarana

ampuh untuk memancing, mendorong, atau memotivasi siswa berbicara. (Resmini et al. 2006: 213).

2. Menurut Schank, apabila seorang anak hendak belajar bahasa, pertama-tama ia harus belajar tentang aturan-aturan untuk mengekspresikan


(20)

konseptualisasi-konseptualisasi yang sudah ada dalam pikirannya.

(Mar’at, 2009:56)

3. Menurut Logan, Berbicara distimulasi oleh pengalaman. Berbicara adalah ekspresi diri bila seorang pembicara kaya dengan pengalaman, maka dengan mudah yang bersangkutan menguraikan pengetahuan atau pengalamannya. Bila pembicara miskin pengetahuan dan pengalaman maka yang bersangkutan akan mengalami kesukaran berbicara. (Djago Tarigan dalam Resmini et al., 2006: 195).

Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H0 : tA = tB

H1 : tA≠ tB Keterangan hipotesis untuk pemahaman konsep:

H0 : tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep yang signifikan antara kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto dengan kelompok kontrol yang menggunakan model Role Playing. H1 : terdapat perbedaan pemahaman konsep yang signifikan antara

kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto dengan kelompok kontrol yang menggunakan model Role Playing. Keterangan hipotesis untuk kemampuan berbicara:


(21)

13

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H0 : tidak terdapat perbedaan kemampuan berbicara yang signifikan pada kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto dengan kelompok kontrol yang menggunakan model Role Playing. H1 :terdapat perbedaan pemahaman konsep yang signifikan antara

kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto dengan kelompok kontrol yang menggunakan model Role Playing.

G. Definisi Operasional

1. Strategi pembelajaran partisipatif: strategi pembelajaran yang digunakan agar siswa dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan perjalanan dengan denah. 2. Media kartu pancing foto: kartu yang terdapat beberapa foto yang

dirangkaikan oleh siswa berdasarkan perjalanan yang telah dilalui oleh siswa kemudian rangkaian foto tersebut diceritakan kembali oleh siswa.

3. Pemahaman konsep: kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep simbol, tempat, alur berdasarkan media gambar denah yang dideskripsikan dalam bentuk tulisan.

4. Kemampuan berbicara: kemampuan siswa dalam mendeskripsikan alur perjalanan, simbol tempat berdasarkan perjalanan yang siswa lakukan dengan kalimat yang runtut secara lisan.


(22)

(23)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain Perbandingan Kelompok Statis atau Rancangan Postes Terhadap Kelompok-Kelompok Non-Ekuivalen

(Statistic Group Comparison or Postest Only With Nonequivalent Groups). Adapun desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Kelompok A X O Kelompok B O

Creswell (2010:241) menjelaskan “setelah melakukan treatment pada satu kelompok eksperimen (A) peneliti memilih satu kelompok perbandingan (B), lalu melakukan postes pada kelompok A dan Kelompok B.”

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang dipilih pada penelitian ini adalah seluruh siswa pada SDN Layungsari 1 Kota Bogor dimana sampel yang dipilih adalah kelas IV-A SDN Layungsari 1 Kota Bogor sebagai sampel pada kelompok eksperimen dan kelas IV-B SDN Bubulak Kota Bogor sebagai sampel pada kelompok kontrol.

Teknik sampling yang dipilih adalah nonrandom sampling, yaitu cara pengambilan sampel dimana setiap anggota populasi tidak


(24)

mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. (Susetyo, 2010:139). Adapun jumlah pada setiap kelompok sampel diambil jumlah yang sama masing-masing 21 siswa.

C. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen di antaranya sebagai berikut.

1. Lembar observasi, yang digunakan sebagai alat untuk mengukur aktivitas siswa dan guru sesuai dengan kriteria dan aspek yang telah ditentukan dalam lembar observasi.

2. Instrumen nontes aspek berbicara siswa sekolah dasar, yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pencapaian aspek berbicara dengan kriteria dan aspek yang telah ditentukan.

3. Soal tes tulis dalam bentuk esei, yang digunakan untuk mengukur pemahaman konsep dengan indikator penilaian yang telah ditentukan pada instrumen tes tulis.

Adapun instrumen yang digunakan dalam proses pembelajaran partisipatif, di antaranya sebagai berikut.

1. Gambar denah, sebagai media yang digunakan dalam teknik pembelajaran yang dipilih yaitu perjalanan dengan denah untuk meningkatkan pemahaman konsep.

2. Kartu pancing foto, sebagai media yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan teknik


(25)

54

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perjalanan dengan denah untuk meningkatkan kemampuan berbicara.

3. RPP (Rencana Pelaksanaan pembelajaran), sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk mencapai peningkatan aspek berbicara siswa

4. Kriteria penyekoran soal esei, yang digunakan sebagai pedoman penyekoran hasil jawaban siswa pada tahap pretes dan postes. 5. Lembar evaluasi proses, yang digunakan untuk menilai indikator

kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa.

6. Panduan penerapan teknik perjalanan dengan denah melalui media kartu pancing foto, sebagai pedoman langkah-langkah dan aturan pelaksanaan permainan teknik perjalanan dengan denah dalam pembelajaran dengan menggunakan media kartu pancing foto.

D. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian kuasi dengan menggunakan desain Perbandingan Kelompok Statis atau Rancangan Postes Terhadap Kelompok-Kelompok Non-Ekuivalen (Statistic Group Comparison or

Postest Only With Nonequivalent Groups)adalah sebagai berikut:

1. Menentukan ukuran-ukuran terhadap variabel pemahaman konsep dan berbicara;


(26)

2. Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa dan juga guru selama proses pembelajaran bahasa Indonesia berlangsung untuk mendapatkan gambaran awal pemahaman konsep dan kemampuan berbicara siswa;

3. Melakukan treatment berupa strategi pembelajaran partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto pada kelompok eksperimen, tanpa memberikan treatment kepada kelompok kontrol. Perlakuan terhadap kelompok kontrol dilakukan sebanyak empat tahap, di antaranya sebagai berikut.

a) Tahap pertama

Tahap pertama ini merupakan tahapan pembelajaran pemahaman konsep yang dilakukan dengan rincian kegiatan sebagai berikut: pengamatan gambar denah lingkungan sekitar sekolah, melakukan curah pendapat mengenai gambar denah yang telah diamati. Siswa dibagi menjadi empat kelompok. Setiap kelompok membaca denah dan berdiskusi menentukan alur perjalanan yang akan dilewati sesuai dengan denah. Setiap siswa mengidentifikasi konsep simbol, tempat, dan alur yang terdapat dalam gambar denah.

b) Tahap kedua

Tahap kedua merupakan tahap lanjutan dari tahapan pembelajaran pemahaman konsep yang pertama, pada tahapan


(27)

56

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut: berdiskusi mendeskripsikan konsep, menjelaskan dan menghubungkan konsep-konsep yang telah dipahami dengan memberikan contoh dalam kehidupan nyata. melakukan kegiatan perjalanan menyusuri denah yang telah dibaca secara mandiri, menentukan simbol ataupun tempat yang terdapat pada kartu foto pancing secara berurutan sesuai dengan perjalanan yang dilalui, dan menjelaskan alur dilalui pada saat melakukan perjalanan.

c) Tahap ketiga

Tahap ketiga ini merupakan tahapan pembelajaran berbicara. Pada tahapan ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut: siswa diberi satu set kartu pancing foto, mengidentifikasi dan mendeskripsikan konsep tempat yang dilalui pada saat melakukan perjalanan dengan denah, menyusun tempat yang terdapat pada kartu pancing foto, mempresentasikan kartu pancing foto yang telah disusun dengan kalimat yang runtut, dan mendeskripsikan dan menjelaskan tempat dilalui pada saat melakukan perjalanan.

d) Tahap keempat

Tahap keempat adalah tahapan lanjutan dari pembelajaran berbicara. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh siswa di


(28)

antaranya sebagai berikut: mengamati alur perjalanan yang telah dilalui pada saat melakukan perjalanan dengan denah, menceritakan alur perjalanan yang dilalui dari rumahnya ke sekolah, memilih pengalaman menarik yang akan diceritakan, dikelompokkan secara berpasangan, saling berbagi pengalaman menarik yang dialami saat melakukan perjalanan dengan denah, saling memberikan tanggapan dari cerita yang diungkapkan oleh pasangannya, dan menggambarkan alur perjalanan yang dilalui dari rumah ke sekolah.

4. Memberikan postes terhadap kelompok kontrol dan kelompok eksperimen;

5. Mengukur hasil postes pemahaman konsep dan berbicara siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan analisis data melalui bantuan SPSS 19;

6. Membandingkan hasil postes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan menggunakan tes-tes signifikansi statistik;

E. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran baik tes maupun nontes terhadap pemahaman konsep dan berbicara pada kelompok eksperimen yang diberikan treatment dan kelompok kontrol yang tidak diberikan treatment sehingga diperoleh nilai pemahaman


(29)

58

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konsep dan berbicara menggunakan strategi partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto.

Selain itu, untuk memperoleh gambaran awal pengaruh strategi pembelajaran partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto maka dilakukan observasi terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada kelompok eksperimen dengan menggunakan lembar observasi dan evaluasi proses yang diamati oleh observer.

F. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah diperoleh melalui pengukuran yang telah dilakukan pada postes kemudian diolah dengan menggunakan teknik statistika inferensial parametrik.

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan statistika inferensial parametrik. Susetyo menjelaskan mengenai statistika inferensial parametrik (2010: 138) adalah

Teknik analisis data dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang diajukan oleh peneliti dan dibangun dari kajian teori dan memiliki persyaratan tertentu terhadap data yang akan dianalisis yaitu distribusi data populasi berdasarkan pada model distribusi normal dan kedua populasi homogen.

Adapun langkah-langkah dalam teknik analisis data penelitian ini sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis, dimana hipotesis pada penelitian ini adalah; H0 : tA = tB


(30)

H1 : tA≠ tB

2. Melakukan pengujian normalitas dengan menggunakan distribusi t-Student dan melakukan pengujian homogenitas terhadap varian pada kedua populasi.

3. Menghitung rata-rata hasil postes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

4. Menentukan perbedaan rata-rata postes pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen dengan menggunakan distribusi t-Student.


(31)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang sejatinya merupakan pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai identitas sebagai bangsa Indonesia namun pada kenyataanya pembelajaran Bahasa Indonesia belum dilaksanakan secara optimal. Persepsi mengenai pembelajaran Bahasa Indonesia sulit untuk dirancang menjadi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan adalah keliru karena merancang pembelajaran menjadi aktif dan menyenangkan tergantung bagaimana kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh seorang guru. Salah satu hal yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah pembelajaran kemampuan berbahasa belum sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tercantum dalam kurikulum 2006 terutama pembelajaran berbicara.

Hasil penelitian yang telah dilakukan pada kelompok eksperimen yaitu SDN Layungsari 1 kota Bogor setelah dilakukan pengolahan data dan analisis statistik yaitu deskripsi statistik, pengujian normalitas, pengujian homogenitas dan uji beda rata-rata melalui bantuan SPSS 19 maka diperoleh pemahaman konsep siswa pada kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan berupa strategi partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto sebesar 14,4 dengan selisih 4,6 lebih besar dari pemahaman konsep kelompok kontrol sebesar 9,8. Selain itu,


(32)

hasil penelitian kemampuan berbicara pada kelompok eksperimen diperoleh hasil sebesar 75,43 selisih 35,33 lebih besar dari kelompok kontrol sebesar 40,10.

Setelah dilakukan pengujian t-tes terhadap skor postes pemahaman konsep melalui bantuan SPSS 19 diperoleh nilai signifikansi 0,000 ≤ 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dapat disimpulkan terdapat perbedaan skor postes pemahaman konsep pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selain itu dilakukan pengujian hipotesis dengan cara membandingkan nilai thitung dengan tTabel, diperoleh nilai thitung= 6.613dan tTabel diperoleh melalui Tabel distribusi t pada taraf kepercayaan 95% (α = 5%, karena uji t bersifat dua sisi, maka nilai α/2 = 0,025) dan (df) = 40, sehingga t (0,025; 40) = 2,021. Hasil pengujian hipotesis adalah thitung > + tTabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Maka, dapat disimpulkan terdapat perbedaan rata-rata nilai akhir pemahaman konsep antara kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan.

Hasil penelitian juga menunjukkan perbedaan kemampuan berbicara siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol melalui analisis statistik uji t-tes diperoleh nilai signifikansi 0,000 ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima sehingga disimpulkan terdapat perbedaan skor postes aspek berbicara pada kelompok eksperimen setelah mendapat perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan. Pengujian hipotesis juga dilakukan dengan cara membandingkan nilai


(33)

92

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

thitung dengan tTabel, diperoleh nilai thitung = 28.560 dan tTabel diperoleh melalui Tabel distribusi t pada taraf kepercayaan 95% (α = 5%, maka nilai α/2 = 0,025) dan (df) = 40, sehingga t (0,025; 40) = 2,021. Sehingga hasil pengujian hipotesis adalah thitung > + tTabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Maka, dapat disimpulkan terdapat perbedaan rata-rata nilai akhir aspek berbicara antara kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan.

B. REKOMENDASI

Penelitian ini memiliki keterbatasan baik dalam hal perencanaan maupun pelaksanaan, di antaranya sebagai berikut.

1. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen sehingga hasil penelitian hanya dapat dijadikan gambaran awal bagi pengembangan kajian penelitian berikutnya.

2. Pengukuran data yang dikumpulkan dalam penelitian ini hanya mengukur pada tahap postes sehingga hasil penelitian tidak mengetahui kemampuan awal siswa sebelum mendapat perlakuan.

3. Penelitian ini hanya menggunakan pendekatan kuantitatif sehingga data yang dikumpulkan hanya berupa pengolahan secara statistik tidak terdapat analisis data yang bersifat kualitatif.

Berdasarkan keterbatasan tersebut, maka peneliti merekomendasikan kepada para peneliti selanjutnya yang akan mengkaji pembelajaran partisipatif agar menggunakan pendekatan kuantitatif dan


(34)

kualitatif agar data yang diperoleh di analisis secara akurat, tepat, dan menyeluruh. Selain itu, pengukuran data hendaknya dilakukan pengukuran kemampuan awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan sehingga dapat diperoleh gambaran awal kemampuan siswa.

Peneliti juga merekomendasikan kepada para guru sekolah dasar untuk menerapkan pembelajaran partisipatif dengan media gamabar denah dan kartu pancing foto yang dapat disesuaikan dengan tujuan, situasi, materi, dan kondisi dari setiap sekolah yang bersangkutan dalam membelajarkan pembelajaran bahasa Indonesia agar siswa tidak hanya terampil berbahasa namun mampu memecahkan permasalahan yang siswa temukan selama mengikuti proses pembelajaran.


(35)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. (2009). Keterampilan Menulis dan Berbicara

Akademik-Pengantar Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian: Bahasa Indonesia.

Bandung: Penerbit Rizqi Press.

Arjad, G. Maidar., dan U.S, Mukti. (1988) Pembinaan Kemampuan Berbicara

Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Baird, John E. (1981). Speaking for Results: Communication by Objectives. New York: Harper & Row, Publisher.

Beetlestone, Florence. (2012). CREATIVE LEARNING: Strategi Pembelajaran

untuk Melesatkan Kreatifitas Siswa. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Brown, H.Douglas. (2008). Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa, Edisi

Kelima. Jakarta: Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Chaer, Abdul. (2009). Psikolingustik Kajian Teoretik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. (2010). Kesantunan Berbahasa. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Chomsky, Noam. (2000). Cakrawala Baru Kajian Bahasa dan Pikiran. Jakarta: Penerbit Logos Wacana Ilmu

Creswell, John W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,

dan Mixed (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djiwandono, M. Soenardi. (2008). Tes Bahasa: Pegangan bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT. Indeks.

Djuanda, Dadan. (2006). Belajar Bahasa Indonesia Sambil Bermain. Jurnal Mimbar Pendidikan N0.1 Tahun XXVIII 2009.


(36)

Rina Yuliana, 2013

Ghazali, A. Syukur. (2010). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan

Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung: PT.Refika Aditama.

Haryadi. Pembelajaran Keterampilan Berbicara Melalui Pendekatan Pengalaman Berbahasa Di Sekolah Dasar. [Online] Tersedia:

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ARTIKEL%20BERBICARA%20P

ENDKTAN%20PNGLMAN%20BERBAHASA.pdf [29 Juli 2012].

Joyce, B. et al. (2009). Model of Teaching Model-Model Pengajaran (Edisi

Kedelapan). Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). [Online]. Tersedia:

http://www.kbbi.web.id/. [ 06 Oktober 2012].

Kyriacou, Chris. (2011). EFFECTIVE TEACHING: THEORY AND PRACTICE. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Mar‘at, Samsunuwiyati. (2009). Psikolinguistik; Suatu Pengantar. Bandung:

PT. Refika Aditama.

Muslich, Masnur. (2012). Fonologi Bahasa Indonesia Tinjauan Deskriptif Sistem

Bunyi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Nurihsan, A. Juntika., Agustin, Mubiar. (2011). Dinamika Perkembangan Anak

dan Remaja: Tinjauan Psikologi, Pendidikan, dan Bimbingan. Bandung:

PT. Refika Aditama.

Nurjamal, Daeng. et al. (2011). Terampil Berbahasa Menyusun Karya Tulis

Akademik, Memandu Acara (MC-Moderator), dan Menulis Surat.

Bandung: Penerbit Alfabeta.

Resmini, Novi., dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press.

Sagala, Syaiful. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu


(37)

96

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sanjaya, Wina. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Semiawan, Conny. (2008). Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah

Dasar (dengan perbaikan). Jakarta: PT. Indeks.

Subyakto-N, Sri Utari. (1988). Psikolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan- Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi-Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Sudjana. (2010). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah production.

Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. (2011). Media Pengajaran. Bandung. Penerbit Sinar Baru Algesindo.

Sudjana. (2010). Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah production.

Sugiarsih, Septia. (2010). Permainan Bahasa dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia di Sekolah Dasar. [Online] Tersedia :

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/ppm-permainan-bahasa.pdf.

[19 Maret 2012].

Susetyo, Budi. (2010). Statistika untuk Analisa Data Penelitian Dilengkapi Cara

Penghitungan dengan SPSS dan MS Office Excel. Bandung: PT. Refika

Aditama.

Tarigan, H.G. (2008). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Penerbit angkasa.

Tarigan, H.G. (2009). Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Indonesia.. Bandung: Penerbit angkasa.

Pratika, Irma Tutin. (2009). Penerapan Teknik Permainan Denah Pet Society


(38)

Rina Yuliana, 2013

yang Didengar Di Kelas IV SDN Ciuyah II Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang. Proposal Penelitian Skripsi Sarjana pada PGSD UPI

Sumedang. [Online] Tersedia: http://kd-sumedang.upi.edu/berkas/proposal/2010/Penerapan%20Teknik%20Permai nan%20Denah%20Pet%20Society%20untuk%20Meningkatkan%20Kema mpuan%20Membuat%20Denah%20Berdasarkan%20Petunjuk%20yang%

20didengar%20di%20Kelas%20IV.pdf [20 Mei 2012].

Wibowo, Agung Edy. (2012). Aplikasi Praktis SPSS dalam Penenlitian. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Yusuf, Syamsu. (2010). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(1)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

thitung dengan tTabel, diperoleh nilai thitung = 28.560 dan tTabel diperoleh melalui Tabel distribusi t pada taraf kepercayaan 95% (α = 5%, maka nilai α/2 = 0,025) dan (df) = 40, sehingga t (0,025; 40) = 2,021. Sehingga hasil pengujian hipotesis adalah thitung > + tTabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Maka, dapat disimpulkan terdapat perbedaan rata-rata nilai akhir aspek berbicara antara kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan.

B. REKOMENDASI

Penelitian ini memiliki keterbatasan baik dalam hal perencanaan maupun pelaksanaan, di antaranya sebagai berikut.

1. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen sehingga hasil penelitian hanya dapat dijadikan gambaran awal bagi pengembangan kajian penelitian berikutnya.

2. Pengukuran data yang dikumpulkan dalam penelitian ini hanya mengukur pada tahap postes sehingga hasil penelitian tidak mengetahui kemampuan awal siswa sebelum mendapat perlakuan.

3. Penelitian ini hanya menggunakan pendekatan kuantitatif sehingga data yang dikumpulkan hanya berupa pengolahan secara statistik tidak terdapat analisis data yang bersifat kualitatif.

Berdasarkan keterbatasan tersebut, maka peneliti merekomendasikan kepada para peneliti selanjutnya yang akan mengkaji pembelajaran partisipatif agar menggunakan pendekatan kuantitatif dan


(2)

93

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kualitatif agar data yang diperoleh di analisis secara akurat, tepat, dan menyeluruh. Selain itu, pengukuran data hendaknya dilakukan pengukuran kemampuan awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan sehingga dapat diperoleh gambaran awal kemampuan siswa.

Peneliti juga merekomendasikan kepada para guru sekolah dasar untuk menerapkan pembelajaran partisipatif dengan media gamabar denah dan kartu pancing foto yang dapat disesuaikan dengan tujuan, situasi, materi, dan kondisi dari setiap sekolah yang bersangkutan dalam membelajarkan pembelajaran bahasa Indonesia agar siswa tidak hanya terampil berbahasa namun mampu memecahkan permasalahan yang siswa temukan selama mengikuti proses pembelajaran.


(3)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. (2009). Keterampilan Menulis dan Berbicara Akademik-Pengantar Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian: Bahasa Indonesia. Bandung: Penerbit Rizqi Press.

Arjad, G. Maidar., dan U.S, Mukti. (1988) Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Baird, John E. (1981). Speaking for Results: Communication by Objectives. New York: Harper & Row, Publisher.

Beetlestone, Florence. (2012). CREATIVE LEARNING: Strategi Pembelajaran untuk Melesatkan Kreatifitas Siswa. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Brown, H.Douglas. (2008). Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa, Edisi Kelima. Jakarta: Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Chaer, Abdul. (2009). Psikolingustik Kajian Teoretik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. (2010). Kesantunan Berbahasa. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Chomsky, Noam. (2000). Cakrawala Baru Kajian Bahasa dan Pikiran. Jakarta: Penerbit Logos Wacana Ilmu

Creswell, John W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djiwandono, M. Soenardi. (2008). Tes Bahasa: Pegangan bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT. Indeks.

Djuanda, Dadan. (2006). Belajar Bahasa Indonesia Sambil Bermain. Jurnal Mimbar Pendidikan N0.1 Tahun XXVIII 2009.


(4)

95

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ghazali, A. Syukur. (2010). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung: PT.Refika Aditama.

Haryadi. Pembelajaran Keterampilan Berbicara Melalui Pendekatan Pengalaman Berbahasa Di Sekolah Dasar. [Online] Tersedia: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ARTIKEL%20BERBICARA%20P ENDKTAN%20PNGLMAN%20BERBAHASA.pdf [29 Juli 2012].

Joyce, B. et al. (2009). Model of Teaching Model-Model Pengajaran (Edisi Kedelapan). Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). [Online]. Tersedia: http://www.kbbi.web.id/. [ 06 Oktober 2012].

Kyriacou, Chris. (2011). EFFECTIVE TEACHING: THEORY AND PRACTICE. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Mar‘at, Samsunuwiyati. (2009). Psikolinguistik; Suatu Pengantar. Bandung:

PT. Refika Aditama.

Muslich, Masnur. (2012). Fonologi Bahasa Indonesia Tinjauan Deskriptif Sistem Bunyi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Nurihsan, A. Juntika., Agustin, Mubiar. (2011). Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja: Tinjauan Psikologi, Pendidikan, dan Bimbingan. Bandung: PT. Refika Aditama.

Nurjamal, Daeng. et al. (2011). Terampil Berbahasa Menyusun Karya Tulis Akademik, Memandu Acara (MC-Moderator), dan Menulis Surat. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Resmini, Novi., dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press.

Sagala, Syaiful. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.


(5)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sanjaya, Wina. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Semiawan, Conny. (2008). Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar (dengan perbaikan). Jakarta: PT. Indeks.

Subyakto-N, Sri Utari. (1988). Psikolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan- Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi-Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Sudjana. (2010). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah production.

Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. (2011). Media Pengajaran. Bandung. Penerbit Sinar Baru Algesindo.

Sudjana. (2010). Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah production.

Sugiarsih, Septia. (2010). Permainan Bahasa dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia di Sekolah Dasar. [Online] Tersedia :

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/ppm-permainan-bahasa.pdf. [19 Maret 2012].

Susetyo, Budi. (2010). Statistika untuk Analisa Data Penelitian Dilengkapi Cara Penghitungan dengan SPSS dan MS Office Excel. Bandung: PT. Refika Aditama.

Tarigan, H.G. (2008). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Penerbit angkasa.

Tarigan, H.G. (2009). Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Indonesia.. Bandung: Penerbit angkasa.

Pratika, Irma Tutin. (2009). Penerapan Teknik Permainan Denah Pet Society Untuk Meningkatkan Kemampuan Membuat Denah Berdasarkan Petunjuk


(6)

97

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang Didengar Di Kelas IV SDN Ciuyah II Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang. Proposal Penelitian Skripsi Sarjana pada PGSD UPI

Sumedang. [Online] Tersedia:

http://kd-sumedang.upi.edu/berkas/proposal/2010/Penerapan%20Teknik%20Permai nan%20Denah%20Pet%20Society%20untuk%20Meningkatkan%20Kema mpuan%20Membuat%20Denah%20Berdasarkan%20Petunjuk%20yang% 20didengar%20di%20Kelas%20IV.pdf [20 Mei 2012].

Wibowo, Agung Edy. (2012). Aplikasi Praktis SPSS dalam Penenlitian. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Yusuf, Syamsu. (2010). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE PADA Peningkatan Kemampuan Berbicara IPS Melalui Strategi Pembelajaran Active Debate Pada Siswa Kelas IV SDN Agungmulyo Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 12

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI SISWA MELALUI STRATEGI POSTER SESSION DALAM PEMBELAJARAN Peningkatan Pemahaman Konsep dan Komunikasi Siswa Melalui Strategi Poster Session dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Dimensi Tiga Kelas X M

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARANBAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Pembelajaran Complete Sentence Pada Siswa Kelas IV SDN 5 Mejobo-Mej

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI Peningkatan Keterampilan Berbicara Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Pembelajaran Complete Sentence Pada Siswa Kelas IV SDN 5 Mejobo-Mejobo-Kudus T

0 0 13

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN DESIMAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI SORTIR KARTU BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 04 KARANGREJO TAHUN 2009/2010.

0 3 8

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS MEDIA DAN BERKONTEKS LOKAL (Pada Siswa kelas IV SDN 02

0 0 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN POSTER SESSION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI SISWA Penerapan Strategi Pembelajaran Poster Session Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Komunikasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pembelajara

1 1 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI MEMBUAT DENAH DAN PETA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Membuat Denah Dan Peta Melalui Media Peta Pada Siswa

0 0 15

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING MELALUI MEDIA KARTU DOMINO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI SISWA KELAS IV SDN VII BATURETNO.

0 1 19

KEEFEKTIFAN STRATEGI GAMBAR DAN GAMBAR BERBANTUAN MEDIA FOTO SERIAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 PIYUNGAN BANTUL DIY.

0 0 218