Analisis Pengaruh Atribut Produk, Harga, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Chicken Holic Pada Siswa I Smp Swasta Islam Terpadu Al-Musabbihin, Medan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori
2.1.1 Definisi Pemasaran
Pemasaran sebagaimana diketahui adalah inti dari sebuah usaha. Tanpa
pemasaran suatu perusahaan tentulah tidak akan berjalan. Namun masih banyak
kalangan yang kurang memahami defenisi pemasaran itu sendiri. Menurut Kotler
dan Armstrong (2012:6), “Pemasaran (marketing) sebagai proses dimana
perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang
kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai
imbalannya.”
Menurut Alma (2011:3), “Pemasaran adalah aktivitas yang memfasilitasi
dan memperlancar suatu hubungan pertukaran yang saling memuaskan melalui
penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga dari barang, jasa, dan
ide”.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemasaran
merupakan suatu kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
melalui proses penciptaan, penawaran dan pertukaran (nilai) produk dengan yang
lain,


dimana

dalam

pemasaran

ini

kegiatan

bisnis

dirancang

untuk

mendistribusikan barang-barang dari produsen kepada konsumen untuk mencapai
sasaran serta tujuan organisasi.

Universitas Sumatera Utara


2.2 Definisi Variabel Penelitian
2.2.1 Atribut Produk
Menurut Tjiptono (2010:103), “Atribut produk adalah unsur-unsur produk
yang dipandang penting oleh konsumen dan dasar pengambilan keputusan
pembelian”. Sedangkan Kotler dan Armstrong (2012:272) berpendapat, “Atribut
produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan manfaat yang
akan ditawarkan produk atau jasa tersebut”.
Lovelock dan Wright (2011:69) mendefinisikan atribut produk sebagai
berikut: “Atribut produk adalah semua fitur (baik yang berwujud maupun tidak
berwujud) suatu barang atau jasa yang dapat dinilai pelanggan.”
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa atribut produk merupakan
unsur-unsur dari produk, yang dipandang penting oleh konsumen serta dijadikan
bahan pertimbangan konsumen dalam pengambilan keputusan dalam pembelian.
2.2.1.1 Unsur-Unsur Atribut Produk
Menurut Kotler dan Amstong (2012:99) mengelompokan atribut produk
kepada tiga unsur penting, yaitu kualitas produk (product quality), fitur produk
(product features), dan desain produk (Product design).
1.


Kualitas produk (Produk quality)
Kualitas produk menunjukan kemampuan suatu produk untuk melakukan

fungsi-fungsinya. Kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian
yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan diperbaiki, dan atribut lain yang
berharga pada produk secara keseluruhan. Agar dapat bersaing di pasar secara
berhasil produk harus memiliki mutu yang superior dibandingkan dengan produkproduk pesaing lainya.

Universitas Sumatera Utara

Fitur Produk (Product features)

2.

Fitur produk merupakan sarana kompetitif untuk membedakan produk satu
dengan produk-produk pesaing. Fitur produk adalah alat untuk bersaing yang
membedakan produk suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Fitur produk
identik dengan sifat dan sesuatu yang unik, khas dan istimewa yang tidak dimiliki
oleh produk lainnya.
Desain produk (product design)


3.

Desain memiliki konsep yang lebih luas daripada gaya (style), desain selain
mempertimbangkan faktor penampilan, juga untuk bertujuan memperbaiki kinerja
produk, mengurangi biaya produksi, dan menambah keunggulan bersaing. Desain
atau rancangan adalah totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan
fungsi produk dari segi kebutuhan pelanggan.
2.2.1.2 Indikator Atribut Produk
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:272), Indikator Atribut Produk,
yaitu:
a. Kualitas Produk : Rasa Makanan, Daya Tahan produk.
b. Fitur Produk : Pilihan menu produk, Pilihan rasa produk, Merek produk,
Label produk.
c. Gaya & Desain produk : Tampilan/desain kemasan produk, Tampilan
sajian makanan.
2.2.2 Harga
Menurut Swasta (2009), harga merupakan sejumlah uang (ditambah
beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanannya.


Universitas Sumatera Utara

Harga (price) adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan
untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk
atau jasa (Kolter, 2008:345).
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa harga merupakan sejumlah
uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen sebagai alat ganti atau tukar untuk
mendapatkan sejumlah barang atau manfaat serta pelayanan dari produk atau jasa
yang akan didapat oleh konsumen tersebut. Harga juga dapat dikatakan sebagai
penentu nilai suatu produk atau jasa
2.2.2.1 Sasaran Penetapan Harga
1. Berorientasi pada laba :
a. untuk mencapai target laba investasi laba penjualan bersih.
b. untuk memaksimalkan laba.
2. Berorientasi pada penjualan :
a. untuk meningkatkan penjualan.
b. untuk mempertahankan atau meningkatkan bagian pasar dan penjualan.
3. Berorientasi pada status quo :
a. untuk menstabilkan laba.

b. untuk menangkal persaingan.
2.2.2.2 Tujuan Penetapan Harga :
a.

Profit maximalization pricing (maksimalisasi keuntungan), yaitu untuk
mencapai maksimalisasi keuntungan.

b.

Market share pricing (penetapan harga untuk merebut pangsa pasar),
dengan harga yang rendah, maka pasar akan dikuasai.

Universitas Sumatera Utara

c.

Market skimming pricing, jika ada sekelompok pembeli yang bersedia
membayar dengan harga yang tinggi terhadap produk yang ditawarkan maka
perusahaan akan menetapkan harga yang tinggi walaupun kemudian harga
tersebut akan turun.


d.

Current Revenue pricing (penetapan laba untuk pendapatan maksimal),
penetapan harga yang tinggi untuk memperoleh revenue yang cukup agar
uang Kas cepat kembali.

e.

Target profit pricing (penetapan harga untuk sasaran), harga berdasarkan
target penjualan dalam periode tertentu.

f.

Promotional pricing (penetapan harga untuk promosi), penetapan harga
untuk suatu produk dengan maksud untuk mendorong penjualan produkproduk lain.

2.2.2.3 Indikator Harga
Indikator yang mencirikan harga menurut Kotler (2008:345) yaitu:
1. Keterjangkauan harga.

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
3. Daya saing harga.
4. Kesesuaian harga dengan manfaat produksi.
5. Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan.
2.2.3 Citra Merek
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:275), merek adalah nama, istilah,
tanda, lambang atau desain, atau kombinasi dari semua ini yang memperlihatkan
identitas produk atau jasa dari satu penjual atau sekelompok penjual dan
membedakan produk itu dari produk pesaing.

Universitas Sumatera Utara

Ginting (2011:99), merek adalah suatu nama, istilah, tanda, simbol, desain
atau kombinasi daripadanya untuk menandai produk atau jasa dari satu penjual
atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari pesaing.
Pengertian Citra Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:667), citra
adalah pemahaman kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa citra merek merupakan
nama, istilah, simbol, tanda, dan desain yang digunakan oleh perusahaan sebagai
kesan untuk membedakan produk dengan para pesaing.

2.2.3.1 Manfaat Citra Merek
Menurut Sunyoto (2012:103), menjelaskan bahwa pemberian nama merek
atas suatu produk menjadi sangat penting dan mempunyai manfaat, antara lain:
1. Bagi Konsumen
Manfaat nama merek suatu produk bagi konsumen di antaranya:
a. Mempermudah konsumen meneliti produk atau jasa. Untuk merek-merek
produk yang sudah terkenal dan mapan, konsumen seolah sudah menjadi
percaya, terutama dari segi kualitas produk.
b. Membantu konsumen atau pembeli dalam memperoleh kualitas

barang

yang sama, jika mereka membeli ulang serta dalam harga.
2. Bagi Penjual
Manfaat nama merek suatu produk bagi penjual di antaranya:
a. Nama merek memudahkan penjualan untuk mengolah pesanan-pesanan dan
menekan permasalahan.
b. Merek juga akan membantu penjual mengawasi pasar mereka karena
pembeli tidak akan menjadi bingung.


Universitas Sumatera Utara

2.2.3.2 Karakteristik Merek
Menurut Sunyoto (2012:110), beberapa karakteristik suatu merek yang
baik, yaitu:
1. Mudah dibaca, diucapkan dan diingat.
2. Singkat dan sederhana.
3. Mempunyai ciri khas tersendiri dan disenangi oleh konsumen.
4. Merek harus menggambarkan kualitas, prestise, produk dan sebagainya.
5. Bisa diadaptasi oleh produk-produk baru yang mungkin ditambahkan di lini
produk.
6. Merek harus dapat didaftarkan dan mempunyai perlindungan hukum.
2.2.3.3 Indikator Citra Merek
Indikator yang mencirikan citra merek yang digunakan dalam penelitian
ini, yaitu (Ferrinadewi : 2008) :
a. Terpercaya,
b. Merek mempertinggi citra diri penggunanya,
c. Memiliki perbedaan dari merek yang lain.
2.2.4 Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah keputusan konsumen mengenai preferensi atas

merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan (Kotler dan Keler, 2009:240).
Menurut Hartiningtyas dan Assegaf (2012:25), keputusan pembelian adalah
semua pilihan yang mungkin untuk

memecahkan persoalan itu dan menilai

pilihan-pilihan secara sistematis dan obyektif serta sasaran-sasarannya yang
menentukan keuntungan serta kerugiannya masing-masing.

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa

keputusan

pembelian merupakan tahap-tahap pengambilan keputusan dalam membeli
dimana konsumen terlibat secara langsung dalam memilih, mendapatkan dan
mempergunakan barang yang ditawarkan.
2.2.4.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Pengenalan
Masalah

Pencarian
Informasi

Evaluasi
Alternatif

Keputusan
Pembelian

Perilaku
Pasca
Pembelian

Gambar 2.1
Proses Keputusan Pembeli
Sumber: Kotler dan Amstrong, (2008:179)
1.

Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau

kebutuhannya. Kebutuhan tersebut timbul dari rangsangan internal dan eksternal.
Sebagai contoh kebutuhan yang timbul dari rangsangan internal ;

dalam

kebutuhan umum seseorang jika ia lapar maka ia akan timbul kebutuhan untuk
mengkonsumsi makanan. Kebutuhan yang timbul dari rangsangan eksternal ialah
jika seseorang melihat orang lain menggunakan ataupun mengkonsumsi produk
tertentu ada timbul rasa ingin menggunakan atau mengkonsumsi produk itu juga.
2.

Pencarian Informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari

informasi yang lebih banyak. Situasi pencarian informasi yang ringan dinamakan
penguatan perhatian. Dan pada tahap selanjutnya konsumen mungkin mulai aktif
mencari informasi baik melalui bahan bacaaan, telekomunikasi seluler antar
teman ataupun mengunjungi toko untuk mempelajari produk tertentu.

Universitas Sumatera Utara

3.

Evaluasi Alternatif
Merupakan tahap konsumen membentuk penilaian terhadap produk dengan

sangat sadar dan rasional.

Konsumen menggunakan informasi untuk

mengevaluasi produk alternatif dalam sekelompok pilihan. Atribut yang diminati
oleh konsumen berbeda-beda tergantung jenis produknya.
4.

Keputusan Pembelian
Tahap dimana konsumen melakukan pembelian berdasarkan keputusan yang

menyangkut jenis produk, merek, kualitas penjual, waktu pembelian, cara
pembayaran, dan tempat pembelian.
5.

Perilaku Pasca Pembelian
Setelah pembelian konsumen mungkin mengalami ketidaksesuaian karena

memerhatikan fitur–fitur tertentu yang mengganggu atau mendengar hal-hal yang
menyenangkan tentang merek lain.

Jika konsumen merasa puas, untuk

selanjutnya dia akan memperlihatkan peluang membeli yang lebih tinggi dalam
kesempatan berikutnya. Sedangkan konsumen yang tidak puas akan mencoba
mengurangi ketidakcocokannya dengan meninggalkan atau mengembalikan
produk.
2.2.4.2 Indikator Keputusan Pembelian
Indikator dari keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller (2008:184):
a. Pengenalan Masalah : Kebutuhan, Rangsangan Internal, Rangsangan
Eksternal.
b. Pencarian Informasi : Teman, Keluarga, Pengalaman.
c. Evaluasi Alternatif : Keyakinan, Pertimbangan.
d. Keputusan Pembelian : Keputusan Pembelian.
e. Perilaku Pasca Pembelian : Kepuasan, Pembelian Ulang, Referensi.

Universitas Sumatera Utara

2.3

Penelitian Terdahulu
Ada beberapa penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sebagai acuan

dalam penelitian ini, antara lain :
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
No
1

2

3

Peneliti
dan Tahun

Judul Penelitian

Variabel

Metode

Hasil Penelitian

Ahmad
Bagus
Sudrajad,
Dwi Retno
Andriani
(2015)

Pengaruah
Atribut Produk
Terhadap
Keputusan
Konsumen
Dalam
Pembelian
Produk Abon
Jamur Tiram di
Perusahaan
Ailanifood Kota
Malang, Jawa
Timur.

Variable Independen :
Atribut Produk.

Analisis
Regresi
Berganda

Atribut Produk
mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap
keputusan konsumen
dalam pembelian produk
Abon Jamur Tiram di
Perusahaan Ailanifood
Malang, Jawa Timur.

Fransisca
Paramitasa
ri Musay
(2015)

Pengaruh Brand
Image Terhadap
Keputusan
Pembelian
(Survei Pada
Konsumen KFC
Kawi Malang)

Variable Independen :
Brand Image

Analisis
Regresi
Linier
Berganda

Variabel Brand Image
berpengaruh secara
positif dan signifikan
terhadap keputusan

Analisis Pengaruh
Kualitas Produk
Persepsi Harga
dan Citra Merek
Terhadap
Keputusan
Pembelian Produk
Bakpia Willis di
Kota Magelang,
Semarang dan
Jogjakarta.

Variabel Independen :
Kualitas Produk,
Persepsi Harga,
Citra Merek.

Cecep
Prabudi
(2014)

Variabel Dependen :
Keputusan Konsumen.

Variabel Dependen :
Keputusan Pembelian.

pembelian KFC Kawi
Malang.

Variabel Dependen:
Keputusan Pembelian.

Analisis
Regresi
Linier
Berganda

Ada pengaruh positif
dan signifikan antara
kualitas produk dan citra
merek terhadap
keputusan pembelian,
tetapi berpengaruh
negatif antara persepsi
harga terhadap
keputusan pembelian.

Universitas Sumatera Utara

Lanjutan Tabel 2.1
No
4

5

6

Peneliti
dan Tahun
Kurnia
Akbar
(2013)

Fifyanita
Ghanimata
,
Mustafa
Kamal
(2012)

Dian H.
Utama,
Fitri
Amelia
(2009)

Judul Penelitian

Variabel

Metode

Hasil Penelitian

Analisis Pengaruh
Harga, Brand
Image, dan
Atribut Produk
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Handphone atau
Smartphone
Samsung Jenis
Android (Studi
Pada Mahasiswa
Universitas
Diponegoro)
Analisis Pengaruh
Harga, Kualitas
Produk, dan
Lokasi Terhadap
Keputusan
Pembelian (Studi
Pada Pembeli
Produk Bandeng
Juwana Elrina
Semarang)
Pengaruh Atribut
Produk Terhadap
Keputusan
Pembelian Produk
The Celup Sosro
dan 2 Tang
(Survei Pada
Pelanggan Teh
Celup di Griya
Pahlawan dan
Giant Pasteur
Bandung)

Variabel Independen :
Harga,
Brand Image, Atribut
Produk.

Analisis
Regresi
Linier
Berganda

Secara serentak variabel
bebas yaitu Harga,
Brand Image, dan
Atribut Produk memiliki
pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap
keputusan pembelian
Handphone atau
Smartphone Samsung
jenis Android pada
Mahasiswa UNDIP.

Analisis
Regresi
Liner
Berganda

Ada pengaruh positif
dan signifikan antara
harga, kualitas produk,
lokasi terhadap
keputusan pembelian
produk Bandeng Juwana
Elrina, Semarang.

Path
Analysis

Hasil perhitungan
analisis data dari
variabel atribut produk
dan kepuasan pelanggan
yang telah dilakukan,
maka dapat diketahui
bahwa atribut produk
berpengaruh secara
positif terhadap
keputusan pembelian.

Variabel Dependen:
Keputusan Pembelian.

Variable Independen :
Harga, Kualitas
Produk, Lokasi.
Variabel Dependen :
Keputusan Pembelian

Variable Independen :
Atribut Produk.
Variable Dependen :
Keputusan Pembelian

Universitas Sumatera Utara

2.4

Kerangka Konseptual
Atribut Produk
(X1)
Keputusan Pembelian

Harga
(X2)

(Y)

Citra Merek
(X3)
Gambar 2.2
Kerangka Konseptual
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang
ditawarkan. Keputusan pembelian konsumen meliputi semua proses yang dilalui
konsumen dalam mengenali masalah, mencari solusi, mengevaluasi alternatif, dan
memilih di antara pilihan-pilihan pembelian mereka.

Keputusan pembelian

(variabel Y) adalah pilihan akhir yang dilakukan oleh konsumen dalam memenuhi
keinginan atau kebutuhannya. Keputusan pembelian konsumen dapat dipengaruhi
dengan atribut produk, harga dan citra merek.
Atribut Produk (Variabel X1) merupakan sesuatu yang melekat pada suatu
produk. Atribut produk memegang peran yang sangat vital, karena atribut produk
merupakan salah satu faktor yang dijadikan bahan pertimbangan oleh konsumen
ketika akan membeli produk tersebut. Atribut produk bisa menjadi salah satu
faktor kepuasan konsumen akan produk tersebut.

Dengan menguasai hal-hal

penting tentang atribut produk, akan menjadi peluang bagi pemasar untuk
menciptakan produk yang berkualitas sehingga konsumen dalam menentukan

Universitas Sumatera Utara

keputusan pembelian merasa puas dengan produk yang menjadi pilihannya
tersebut.
Harga (Variabel X2) merupakan nilai pertukaran dari suatu produk atau
jasa. Jumlah yang mau dibayar oleh seorang pembeli untuk suatu barang atau
jasa. Hal ini dapat merupakan nilai yang diminta oleh seorang penjual untuk
barang yang ditawarkan untuk dijual. Harga adalah faktor utama dalam bersaing
untuk menjual barang industri maupun barang konsumsi karena, konsumen sangat
sensitif masalah harga. Harga yang sesuai dengan produk atau jasa tersebut maka
keputusan konsumen akan jatuh pada produk/jasa tersebut. Dengan kata lain,
harga suatu barang atau jasa merupakan penentu bagi permintaan pasarnya.
Citra Merek (Variabel X3) merupakan representasi dari keseluruhan
persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu
terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa
keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra
yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan
pembelian. Artinya ketika suatu produk memiliki citra yang baik maka konsumen
akan menyatakan tingkat kesukaannya terhadap suatu produk tersebut, konsumen
akan membelinya dan begitu pula sebaliknya. Menurut pernyatan-pernyataan
diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara atribut produk, harga,
dan citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Universitas Sumatera Utara

2.5

Hipotesis

H1 : Atribut Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian produk Chicken Holic pada Siswa/i SMP Swasta Islam Terpadu
Al-Musabbihin, Medan.
H2 : Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
produk Chicken Holic pada siswa/i SMP Swasta Islam Terpadu AlMusabbihin, Medan.
H3 :

Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian produk Chicken Holic pada Siswa/i SMP Swasta Islam Terpadu
Al-Musabbihin, Medan.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Produk Levi’s Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

22 377 108

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sepeda motor Honda (studi kasus pengguna sepeda motor Honda di wilayah kelurahan Bintaro Jakarta Selatan)

0 11 190

Analisis Pengaruh Atribut Produk, Harga, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Chicken Holic Pada Siswa/I Smp Swasta Islam Terpadu Al-Musabbihin, Medan

4 93 117

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK CITRA Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Citra Handbody Lotion (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammad

0 3 16

Analisis Pengaruh Atribut Produk, Harga, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Chicken Holic Pada Siswa I Smp Swasta Islam Terpadu Al-Musabbihin, Medan

0 1 11

Analisis Pengaruh Atribut Produk, Harga, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Chicken Holic Pada Siswa I Smp Swasta Islam Terpadu Al-Musabbihin, Medan

0 0 1

Analisis Pengaruh Atribut Produk, Harga, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Chicken Holic Pada Siswa I Smp Swasta Islam Terpadu Al-Musabbihin, Medan

0 0 8

Analisis Pengaruh Atribut Produk, Harga, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Chicken Holic Pada Siswa I Smp Swasta Islam Terpadu Al-Musabbihin, Medan

0 2 4

Analisis Pengaruh Atribut Produk, Harga, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Chicken Holic Pada Siswa I Smp Swasta Islam Terpadu Al-Musabbihin, Medan

0 0 19

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD CITRA MEREK, ATRIBUT PRODUK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN 1 PB

1 4 15