Analisis Simulasi Termal Pada Transmisi Daihatsu Taft Hiline Dengan Fea
ABSTRAK
Transmisi adalah salah satu dari sistem pemindah tenaga dari mesin ke
poros axle yang mengakibatkan roda dapat berputar dan mengerakkan mobil,
transmisi berfungsi mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan
kondisi jalan dan kondisi pembebanan sehingga diperoleh kesesuaian tenaga
mesin dan beban kendaraan. Transmisi tidak selalu menghasilkan energi mekanik
pada pemakaiannya, akan tetapi juga ada menghasilkan energi panas. Energi
panas inilah yang harus ditekan mendekati nilai nol supaya tidak menyebabkan
mesin berhenti secara tiba-tiba. Dari penelitian yang sebelumnya, didapatkan
bahwa peneliti mencari efek temperature pada casing gearbox, fluks panas dari
casing gearbox, tegangan termal pada casing gearbox, dan panas pada roda gigi
helical gearbox ketika diberi beban dan tanpa beban. Pada penulisan jurnal ini,
akan dibahas tentang perubahan putaran yang terjadi pada transmisi dari gigi 1, 2,
3, 4, 5 dan mundur untuk mendapatkan total heatflux yang terjadi dengan
menggunakan metode FEA. Dikarenakan terjadi perubahan putaran pada sistem
ini, maka digunakan static structural dan steady state termal. Hasil yang
didapatkan adalah total deformasi maksimum tertinggi adalah 4,2964 mm. Total
heatflux maksimum tertinggi sebelum perbaikan sebesar 2,648 W/mm2. Dan total
heatflux maksimum tertinggi setelah perbaikan sebesar 2,1572 W/mm2. Total
heatflux maksimum terjadi pada bantalan. Kesimpulannya adalah terjadi
perubahan suhu yang paling tinggi pada bantalan di gigi 2, 5, dan R karena total
heatflux berbanding lurus dengan perubahan suhu.
Kata Kunci: perpindahan panas, static structural, dan steady state termal
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Transmission is one of the system transfer power from the engine to the axle shaft
resulting wheel can spin and moving the car, the transmission torque variation
and function gain speed according to road conditions and loading conditions in
order to obtain the suitability of the engine and vehicle load. Transmission does
not always produce mechanical energy in use, but also generate heat energy. The
heat energy is the one that must be suppressed nearly zero so as not to cause the
engine to stop suddenly. From previous research, it was found that the
researchers looked for the effect of temperature on the gearbox casing, heat flux
from the gearbox casing, thermal stress on the gearbox casing, and heat on gears
helical gearbox when given load and no-load. In writing this journal, will be
discussed on the changes that occur in the transmission of rotation of the gear 1,
2, 3, 4, 5 and backward to get a total heatflux happens using FEA methods. Due
to a change in rotation on this system, then use the static structural and thermal
steady state. The results are obtained highest total maximum deformation was
4.2964 mm. The highest total heatflux maximum before service is 2.648 W / mm2.
And the highest maximum total heatflux after service is 2.1572 W / mm2. Total
heatflux maximum occurs on the bearing. The conclusion is that temperature
changes highest on the bearing in the gear 2, 5, and R because total heatflux is
proportional to temperature changes.
Keywords : heat transfer , structural static and steady state thermal
Universitas Sumatera Utara
Transmisi adalah salah satu dari sistem pemindah tenaga dari mesin ke
poros axle yang mengakibatkan roda dapat berputar dan mengerakkan mobil,
transmisi berfungsi mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan
kondisi jalan dan kondisi pembebanan sehingga diperoleh kesesuaian tenaga
mesin dan beban kendaraan. Transmisi tidak selalu menghasilkan energi mekanik
pada pemakaiannya, akan tetapi juga ada menghasilkan energi panas. Energi
panas inilah yang harus ditekan mendekati nilai nol supaya tidak menyebabkan
mesin berhenti secara tiba-tiba. Dari penelitian yang sebelumnya, didapatkan
bahwa peneliti mencari efek temperature pada casing gearbox, fluks panas dari
casing gearbox, tegangan termal pada casing gearbox, dan panas pada roda gigi
helical gearbox ketika diberi beban dan tanpa beban. Pada penulisan jurnal ini,
akan dibahas tentang perubahan putaran yang terjadi pada transmisi dari gigi 1, 2,
3, 4, 5 dan mundur untuk mendapatkan total heatflux yang terjadi dengan
menggunakan metode FEA. Dikarenakan terjadi perubahan putaran pada sistem
ini, maka digunakan static structural dan steady state termal. Hasil yang
didapatkan adalah total deformasi maksimum tertinggi adalah 4,2964 mm. Total
heatflux maksimum tertinggi sebelum perbaikan sebesar 2,648 W/mm2. Dan total
heatflux maksimum tertinggi setelah perbaikan sebesar 2,1572 W/mm2. Total
heatflux maksimum terjadi pada bantalan. Kesimpulannya adalah terjadi
perubahan suhu yang paling tinggi pada bantalan di gigi 2, 5, dan R karena total
heatflux berbanding lurus dengan perubahan suhu.
Kata Kunci: perpindahan panas, static structural, dan steady state termal
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Transmission is one of the system transfer power from the engine to the axle shaft
resulting wheel can spin and moving the car, the transmission torque variation
and function gain speed according to road conditions and loading conditions in
order to obtain the suitability of the engine and vehicle load. Transmission does
not always produce mechanical energy in use, but also generate heat energy. The
heat energy is the one that must be suppressed nearly zero so as not to cause the
engine to stop suddenly. From previous research, it was found that the
researchers looked for the effect of temperature on the gearbox casing, heat flux
from the gearbox casing, thermal stress on the gearbox casing, and heat on gears
helical gearbox when given load and no-load. In writing this journal, will be
discussed on the changes that occur in the transmission of rotation of the gear 1,
2, 3, 4, 5 and backward to get a total heatflux happens using FEA methods. Due
to a change in rotation on this system, then use the static structural and thermal
steady state. The results are obtained highest total maximum deformation was
4.2964 mm. The highest total heatflux maximum before service is 2.648 W / mm2.
And the highest maximum total heatflux after service is 2.1572 W / mm2. Total
heatflux maximum occurs on the bearing. The conclusion is that temperature
changes highest on the bearing in the gear 2, 5, and R because total heatflux is
proportional to temperature changes.
Keywords : heat transfer , structural static and steady state thermal
Universitas Sumatera Utara