Sistem Pengendalian Internal Beban Operasional Pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manajemen perusahaan mempunyai tujuan dan sasaran yang hendak di
capai dalam kegiatan operasional nya. Secara umum setiap perusahaan baik
yang bergerak di bidang jasa, dagang maupun industri mempunyai tujuan
untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, perkembangan
perusahaan, dan untuk memperoleh laba secara maksimal melalui
pengendalian yang baik terhadap biaya operasional perusahaan. Biaya
operasional merupakan salah satu bagian terpenting dalam penyusunan laba
rugi baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar yang memiliki jenis dan
volume kegiatan yang berbeda.
Di dalam suatu perusahaan kecil jumlah dan jenis kegiatan yang di
lakukan terbatas sehingga mudah untuk di kendalikan, namun tidak dengan
perusahaan yang besar. Oleh karena itu perusahan yang berkembang menjadi
besar ini mempunyai kegiatan yang lebih baik dalam jenis maupun volume
kegiatannya, maka pengendalian perusahaan menjadi tidak sesederhana
perusahaan yang belum berkembang.
Pengendalian internal merupakan istilah yang digunakan untuk
menentukan apakah telah terjadi penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan
dalam hubungannya dengan penyusunan dan pemeriksaan administrasi
perusahaan. Dengan ada nya pengendalian, perusahaan akan lebih efisien
1
Universitas Sumatera Utara
dalam menggunakan dananya untuk membiayai kegiatan operasional
perusahaan sehingga pemborosan dapat di tekan seminimal mungkin.
Keberhasilam pengendalian juga di tentukan oleh beberapa unsur seperti
struktur organisasi, prosedur kerja, pelaksanaan kerja yang baik. Selain itu
pencatatan dan pelaporan biaya operasional sebagai umpan balik pelaksanaan
fungsi pengendalian sangat lah dominan kareana tanpa ada nya laporan
tersebut sulit untuk mengukur hasil guna suatu aktivitas usaha. Salah satu
bentuk pengendalian yang penting terdapat anggaran pihak manajemen
perusahaan
harus
memperhatikandan menyelidiki
faktor-faktor
yang
mempengaruhi anggaran tersebut.
Setiap perusahaan tanpa melihat sifat kegiatan nya selalu mempunyai
keterkaitan dengan biaya operasional yang terdiri dari biaya penjualan dan
biaya umum serta administrasi. Oleh sebab itu biaya operasional merupakan
hal yang paling esensial menyangkut kesinambungan suatu perusahaan, maka
sangat di perlukan pengendalian yang akurat terhadap biaya operasional.
Dengan demikian tingkat efisiensi yang tinggi dalam perusahaan dapat di
capai yang nanti nya akan berpengaruh pada tingkat laba. Unsur pengendalian
biaya operasional ini harus di jalan kan dengan baik.
Sebaiknya perusahaan dapat membuat perkiraan-perkiraan dan dampak
nya
terhadap
perusahaan, karena
apabila
perusahaan
salah
dalam
memproyeksinya akan mempengaruhi kegiatan usaha. Dari uraian di atas
dapat terlihat dengan jelas betapa pentig nya pengendalian dalam suatu
perusahaan. Maka dari itu penulis tertarik untuk memilih topik tugas akhir ini
2
Universitas Sumatera Utara
dengan
judul
“SISTEM
PENGENDALIAN
INTERNAL
BEBAN
OPERASIONAL PADA OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
REGIONAL 5 SUMATERA BAGIAN UTARA”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam penjelasan latar belakang, maka penulis
mencoba merumuskan masalah yaitu :
1. Penerapan sistem pengendalian internal atas biaya operasional pada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara.
2. Tindakan apa yang dilakukan jika di temukan penyimpangan dalam
pengendalian biaya operasional pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Regional 5 Sumatera Bagian Utara.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
a) Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pengendalian
internal atas biaya operasional pada Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara.
b) Untuk mengetahui tindakan apa yang dilakukan jika di
temukan penyimpangan dalam pengendalian biaya operasional
pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera
Bagian Utara.
2.
Manfaat penelitian
3
Universitas Sumatera Utara
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
a. Bagi Penulis, sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan
mengenai anggaran kas.
b. Bagi Fakultas, untuk mengetahui sejauh mana anggaran kas
sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara.
c. Bagi Pembaca, di harapkan dapat menjadi bahan rujukan atau
sumber informasi bagi yang ingin mempelajari dan membahas
lebih jauh tentang anggaran kas.
D.
Rencana Penulisan
1. Jadwal Survei / Observasi
Penelitian ini akan di lakukan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Regional 5 Sumatera Bagian Utara.
Tabel 1.1
Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
Mei
No
Juni
Kegiatan
I
1
Pengesahan Tugas Akhir
2
Pengajuan Judul
II
III
IV
I
II
III IV
4
Universitas Sumatera Utara
3
Permohonan Izin Riset
Mei
Juni
KEGIATAN
I
5
II
III
IV
I
II
III
IV
Pengumpulan Data
Penyusunan Tugas
6
Akhir
7
Bimbingan Tugas Akhir
Penyelesaian Tugas
8
Akhir
2. Rencana Isi.
Untuk mempermudah dalam penulisan skripsi minor ini, penulis
membuat rencana isi dalam empat bab, yang masing-masing bab terdiri
dari sub-sub yang sesuai dengan kebutuhan penulis. Secara garis besar
pokok pembahasan nya adalah sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
5
Universitas Sumatera Utara
Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal
survey/observasi dan rencana isi.
BAB II
OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) REGIONAL 5
SUMATERA BAGIAN UTARA
Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai seejarah
singkat, struktur organisasi, Job description, jaringan
kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan.
BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BEBAN
OPERASIONAL PADA OTORITAS JASA
KEUANGAN (OJK) REGIONAL 5 SUMATERA
BAGIAN UTARA
Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang klasifikasi
beban
operasional,
perencanaan
beban
anggaran
beban
operasional,
operasional,
pengendalian
beban
operasional, dan penyimpangan beban operasional.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini, penulis akan mengambil kesimpulan dari
penelitian yang dilakukan pada Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara serta beberapa
6
Universitas Sumatera Utara
saran yang mungkin akan bermanfaat bagi Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara.
7
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manajemen perusahaan mempunyai tujuan dan sasaran yang hendak di
capai dalam kegiatan operasional nya. Secara umum setiap perusahaan baik
yang bergerak di bidang jasa, dagang maupun industri mempunyai tujuan
untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, perkembangan
perusahaan, dan untuk memperoleh laba secara maksimal melalui
pengendalian yang baik terhadap biaya operasional perusahaan. Biaya
operasional merupakan salah satu bagian terpenting dalam penyusunan laba
rugi baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar yang memiliki jenis dan
volume kegiatan yang berbeda.
Di dalam suatu perusahaan kecil jumlah dan jenis kegiatan yang di
lakukan terbatas sehingga mudah untuk di kendalikan, namun tidak dengan
perusahaan yang besar. Oleh karena itu perusahan yang berkembang menjadi
besar ini mempunyai kegiatan yang lebih baik dalam jenis maupun volume
kegiatannya, maka pengendalian perusahaan menjadi tidak sesederhana
perusahaan yang belum berkembang.
Pengendalian internal merupakan istilah yang digunakan untuk
menentukan apakah telah terjadi penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan
dalam hubungannya dengan penyusunan dan pemeriksaan administrasi
perusahaan. Dengan ada nya pengendalian, perusahaan akan lebih efisien
1
Universitas Sumatera Utara
dalam menggunakan dananya untuk membiayai kegiatan operasional
perusahaan sehingga pemborosan dapat di tekan seminimal mungkin.
Keberhasilam pengendalian juga di tentukan oleh beberapa unsur seperti
struktur organisasi, prosedur kerja, pelaksanaan kerja yang baik. Selain itu
pencatatan dan pelaporan biaya operasional sebagai umpan balik pelaksanaan
fungsi pengendalian sangat lah dominan kareana tanpa ada nya laporan
tersebut sulit untuk mengukur hasil guna suatu aktivitas usaha. Salah satu
bentuk pengendalian yang penting terdapat anggaran pihak manajemen
perusahaan
harus
memperhatikandan menyelidiki
faktor-faktor
yang
mempengaruhi anggaran tersebut.
Setiap perusahaan tanpa melihat sifat kegiatan nya selalu mempunyai
keterkaitan dengan biaya operasional yang terdiri dari biaya penjualan dan
biaya umum serta administrasi. Oleh sebab itu biaya operasional merupakan
hal yang paling esensial menyangkut kesinambungan suatu perusahaan, maka
sangat di perlukan pengendalian yang akurat terhadap biaya operasional.
Dengan demikian tingkat efisiensi yang tinggi dalam perusahaan dapat di
capai yang nanti nya akan berpengaruh pada tingkat laba. Unsur pengendalian
biaya operasional ini harus di jalan kan dengan baik.
Sebaiknya perusahaan dapat membuat perkiraan-perkiraan dan dampak
nya
terhadap
perusahaan, karena
apabila
perusahaan
salah
dalam
memproyeksinya akan mempengaruhi kegiatan usaha. Dari uraian di atas
dapat terlihat dengan jelas betapa pentig nya pengendalian dalam suatu
perusahaan. Maka dari itu penulis tertarik untuk memilih topik tugas akhir ini
2
Universitas Sumatera Utara
dengan
judul
“SISTEM
PENGENDALIAN
INTERNAL
BEBAN
OPERASIONAL PADA OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
REGIONAL 5 SUMATERA BAGIAN UTARA”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam penjelasan latar belakang, maka penulis
mencoba merumuskan masalah yaitu :
1. Penerapan sistem pengendalian internal atas biaya operasional pada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara.
2. Tindakan apa yang dilakukan jika di temukan penyimpangan dalam
pengendalian biaya operasional pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Regional 5 Sumatera Bagian Utara.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
a) Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pengendalian
internal atas biaya operasional pada Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara.
b) Untuk mengetahui tindakan apa yang dilakukan jika di
temukan penyimpangan dalam pengendalian biaya operasional
pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera
Bagian Utara.
2.
Manfaat penelitian
3
Universitas Sumatera Utara
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
a. Bagi Penulis, sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan
mengenai anggaran kas.
b. Bagi Fakultas, untuk mengetahui sejauh mana anggaran kas
sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara.
c. Bagi Pembaca, di harapkan dapat menjadi bahan rujukan atau
sumber informasi bagi yang ingin mempelajari dan membahas
lebih jauh tentang anggaran kas.
D.
Rencana Penulisan
1. Jadwal Survei / Observasi
Penelitian ini akan di lakukan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Regional 5 Sumatera Bagian Utara.
Tabel 1.1
Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
Mei
No
Juni
Kegiatan
I
1
Pengesahan Tugas Akhir
2
Pengajuan Judul
II
III
IV
I
II
III IV
4
Universitas Sumatera Utara
3
Permohonan Izin Riset
Mei
Juni
KEGIATAN
I
5
II
III
IV
I
II
III
IV
Pengumpulan Data
Penyusunan Tugas
6
Akhir
7
Bimbingan Tugas Akhir
Penyelesaian Tugas
8
Akhir
2. Rencana Isi.
Untuk mempermudah dalam penulisan skripsi minor ini, penulis
membuat rencana isi dalam empat bab, yang masing-masing bab terdiri
dari sub-sub yang sesuai dengan kebutuhan penulis. Secara garis besar
pokok pembahasan nya adalah sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
5
Universitas Sumatera Utara
Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal
survey/observasi dan rencana isi.
BAB II
OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) REGIONAL 5
SUMATERA BAGIAN UTARA
Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai seejarah
singkat, struktur organisasi, Job description, jaringan
kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan.
BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BEBAN
OPERASIONAL PADA OTORITAS JASA
KEUANGAN (OJK) REGIONAL 5 SUMATERA
BAGIAN UTARA
Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang klasifikasi
beban
operasional,
perencanaan
beban
anggaran
beban
operasional,
operasional,
pengendalian
beban
operasional, dan penyimpangan beban operasional.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini, penulis akan mengambil kesimpulan dari
penelitian yang dilakukan pada Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara serta beberapa
6
Universitas Sumatera Utara
saran yang mungkin akan bermanfaat bagi Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara.
7
Universitas Sumatera Utara