Hubungan Kadar Estrogen pada Wanita Hamil dengan Kandidiasis Vulvovaginalis

HUBUNGAN KADAR ESTROGEN PADA WANITA HAMIL
DENGAN KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
Riska Afrianty, Irwan Fahri Rangkuti. Yostoto B Kaban
Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan

ABSTRAK
Latar belakang
: Kandidiasis vulvovaginalis (KVV) pada wanita hamil
merupakan infeksi mukosa vagina dan atau vulva yang disebabkan oleh jamur
spesis Candida, yang dapat terjadi akut, subakut dan kronis yang sering
menimbulkan keluhan berupa duh tubuh pada vagina. Adanya faktor predisposisi
menyebabkan perubahan pada jamur Candida yang semula saprofit menjadi
patogen di antaranya perubahan hormonal (kehamilan). Hal ini diperkirakan
karena meningkatnya kadar hormon reproduksi, yaitu estrogen yang
menyebabkan konsentrasi glikogen yang tinggi pada epitel vagina sehingga
menjadi substrat yang baik untuk pertumbuhan jamur Candida dan peningkatan
estrogen akan meningkatkan perlengketan sel-sel jamur pada mukosa vagina.
Tujuan : Menganalisis hubungan kadar estrogen pada wanita hamil dengan
kandidiasis vulvovaginalis.

Metode dan Subjek : Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan cross
sectional yang dilaksanakan pada bulan November 2012 – Februari 2014,
melibatkan 54 orang wanita hamil dengan KVV dan 54 orang wanita hamil tanpa
KVV. Terhadap subjek penelitian dilakukan pengukuran kadar estrogen darah
kemudian dianalisis secara statistik.
Hasil : Rerata kadar estrogen darah pada wanita hamil dengan KVV 9687,85
(SB=3196,34) tampak lebih tinggi dari pada kelompok kontrol 8581,15
(SB=2652,35). Namun, secara statistik tidak ada hubungan yang signifikan antara
kadar estrogen dan kejadian KVV pada ibu hamil (p=0,053, p>0,05).
Kesimpulan : Kadar estrogen darah secara keseluruhan pada wanita hamil
dengan KVV tampak lebih tinggi dari kontrol sehat.Namun, secara statistik tidak
ada hubungan yang signifikan antara kadar estrogen pada wanita hamil dengan
kejadian kandidiasis vulvovaginalis (p=0,053, p>0,05).
Kata kunci :Kandidiasis vulvovaginalis, estrogen, wanita hamil

vi
Universitas Sumatera Utara

CORRELATION BETWEEN ESTROGEN CONTENT IN
PREGNANT WOMEN WITH VULVOVAGINAL CANDIDIASIS

Riska Afrianty, Irwan Fahri Rangkuti, Yostoto B. Kaban
Dermato-venereology
Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara
H. Adam Malik Central General Hospital, Medan

ABSTRACT
Background: KVV (vulvovaginal candidiasis) in pregnant women is an infection
in vaginal mucosal and/or vulva, caused by Candida fungus species. It can acute,
sub-acute, and chronic, and it usually causes complaint with vaginal discharge.
Predisposition factor causes the change in Candida fungus from saprophyte to
pathogen, especially the change of hormonal (pregnancy). It is probably because
of the increase in reproduction hormone content, estrogen which causes the
concentration of high glycogen in vaginal epithelium so that it becomes good
condition for the growth of Candida fungus and the increase in estrogen will
increase the adhesion of fungal cells on vaginal mucosal.
Objective: To analyze the correlation between estrogen content in pregnant
women with vulvovaginal candidiasis.
Method and Subjects: The research was analytic with cross sectional design. It
was conducted from November 2012 - February, 2014 by involving 54 pregnant
women with KVV and 54 pregnant women without KVV. The measurement of

estrogen content in blood was conducted to the subjects and analyzed
statistically.
Result: The average of blood estrogen content in pregnant women with KVV
was 9687.85 (SB-3196.34) which was higher than those in the control group:
8581.15 (SB-2652.35), However, statistically there was no significant correlation
between estrogen content and the incidence of KVV in pregnant women (p =
0.053, p > 0.05).
Conclusion: Whole blood estrogen levels in pregnant women with KVV seem
higher than healthy controls. However, there was no statistically significant
relationship between the levels of estrogen in pregnant women with candidiasis
vulvovaginalis events (p =0.053, p>0.05).
Keywords: Vulvovaginal candidiasis, estrogen, pregnant women

vii
Universitas Sumatera Utara