Penerapan Bullwhip Effect Dalam Model Persediaan Q Dengan Pendekatan Hadley Within Pada Rantai Pasok PT. Budi Raya Perkasa

ABSTRAK

PT. Budi Raya Perkasa adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi spring
bed. Perusahaan memiliki masalah dalam menghadapi tingginya variansi antara
jumlah permintaan dan jumlah persediaan spring bed ukuran 180 cm x 200 cm.
Variansi yang tinggi dapat terjadi karena hasil ramalan permintaan dari
perusahaan berbeda dengan hasil ramalan permintaan dari distributor. Permintaan
pelanggan yang tidak pasti menimbulkan bullwhip effect sehingga bertambahnya
biaya inventori. Nilai bullwhip effect diperoleh dengan membandingkan koefisien
variansi hasil ramalan permintaan dengan permintaan aktual untuk distributor
Budi Baru, Panca Warna, Bintang Makmur dan manufaktur masing-masing
sebesar 0,0879; 0,1374; 0,2240 dan 0,0614. Nilai bullwhip effect yang lebih kecil
dari satu menunjukkan peningkatan variabilitas penjualan produk spring bed yang
menyebabkan perusahaan belum mampu memenuhi permintaan secara total.
Usulan perbaikan untuk mengatasi bullwhip effect yaitu dengan melakukan
kebijakan pengendalian persediaan dengan model Q menggunakan pendekatan
Hadley-Within, sehingga diperoleh ukuran pemesanan yang optimal (qo*)
masing-masing untuk distributor Budi Baru, Panca Warna, Bintang Makmur dan
manufaktur sebesar 6 unit, 5 unit, 4 unit dan 10 unit. Nilai bullwhip effect setelah
dilakukan kebijakan pengendalian persediaan untuk distributor Budi Baru, Panca
Warna, Bintang Makmur dan manufaktur masing-masing sebesar 0,8533; 0,7772;

0,4621 dan 0,8682. Nilai bullwhip effect yang mendekati satu menunjukkan
bahwa variansi antara jumlah permintaan dan jumlah penjualan hampir seimbang
sehingga dapat mengurangi biaya inventori pada perusahaan.

Kata Kunci: Spring Bed, Model Q, Bullwhip Effect, Exponential Smoothing,
Hadley-Within

Universitas Sumatera Utara