Peramalan Jumlah Produksi Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Pembangunan Nasional di Negara-negara berkembang seperti Indonesia pada
umumnya fokus pada pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi berkaitan
erat dengan peningkatan produksi pertanian dan perkebunan.
Pembangunan ekonomi daerah merupakan proses pemerintah daerah dan
masyarakat mengelola sumber daya yang ada, guna membangun pertumbuhan
ekonomi di daerah yang bersangkutan. Kemakmuran suatu wilayah berbeda
dengan wilayah lainnya. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan struktur
ekonominya. Perubahan wilayah kepada kondisi yang lebih makmur tergantung
pada usaha-usaha di daerah tersebut dalam menghasilkan barang dan jasa serta
usaha-usaha pembangunan yang diperlukan.
Demikian juga halnya dengan Provinsi Sumatera Utara. Pertumbuhan
ekonominya dapat diperhatikan pada sektor pertanian dan perkebunan. Hal
tersebut dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk melihat seberapa besar
kemampuan sektor ekonomi khususnya kelapa sawit.

Pengembangan perkebunan rakyat di Provinsi Sumatera Utara secara cepat
ini merupakan salah satu tujuan pemerintah, karena disamping untuk
menghasilkan devisa negara juga untuk memperluas kesempatan kerja dan
sekaligus juga untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kelapa sawit di
Indonesia dewasa ini merupakan komoditas primadona, luasnya terus berkembang
dan tidak hanya merupakan monopoli perkebunan besar negara atau perkebunan
besar swasta. Saat ini perkebunan rakyat sudah berkembang dengan pesat. Salah
satu jenis metode peramalan yang digunakan adalah metode Exponential
Smoothing. Metode ini merupakan salah satu metode yang tepat untuk
meramalkan Produksi Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat khususnya pada sektor
perkebunan.

Universitas Sumatera Utara

Maka, penulis tertarik dan ingin mengidentifikasikan tentang kelapa sawit
perkebunan rakyat di Provinsi Sumatera Utara. Dan penulis memilih judul
“PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI KELAPA SAWIT PERKEBUNAN
RAKYAT PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2017”.

1.2


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka terdapat beberapa masalah yang akan
dibahas antara lain:
1.

Berapa besar jumlah produksi kelapa sawit perkebunan rakyat Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2017.

1.3

Batasan Masalah

1.

Data yang digunakan Penulis adalah data dari Kantor Badan Pusat Statistik
(BPS) yaitu data produksi kelapa sawit perkebunan rakyat Provinsi
Sumatera Utara tahun 2006-2015.


2.

Perkebunan yang diteliti adalah perkebunan rakyat.

1.4

Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan tersebut, maka maksud dari
penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1.

Untuk meramalkan jumlah produksi kelapa sawit perkebunan rakyat
Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2017.

1.5

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1.

Secara akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
meningkatkan potensi penelitian di kalangan FMIPA Universitas Sumatera
Utara.

Universitas Sumatera Utara

2.

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan menambah ilmu pengetahuan
peneliti khususnya.

3.

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran dan
masukan bagi banyak pihak terutama pada instansi pemerintah yaitu Badan
Pusat Statistik Sumatera Utara untuk mengetahui jumlah produksi kelapa
sawit perkebunan rakyat di Provinsi Sumatera Utara tahun 2017 dengan
metode Smoothing Exponential Ganda yaitu Metode Linear Satu Parameter

Dai Brown.

1.6

Lokasi Penelitian

Lokasi yang menjadi tempat penelitian penulis bertempat di Kantor Badan Pusat
Statistik Provinsi Sumatera Utara, Jalan Asrama Nomor 179 Medan 20123.

1.7

Metode Penelitian

Langkah-langkah yang digunakan penulis dalam dalam melaksanakan penelitian
diantaranya adalah:
1.

Studi Kepustakaan (Studi Literatur)
Dalam hal ini penelitian dilakukan dengan membaca dan mempelajari bukubuku ataupun literatur pelajaran yang didapat di perkuliahan ataupun umum,
serta sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan objek yang

diteliti.

2.

Metode Pengumpulan/Pengambilan Data
Pengumpulan data untuk keperluan penelitian dilakukan penulis dengan
menggunakan data sekunder. Data yang telah dikumpulkan kemudian
diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka untuk mendapatkan
gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.

3.

Pengolahan Data

4.

Membuat Kesimpulan

Universitas Sumatera Utara


1.8

Tinjauan Pustaka

Ramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya
suatu kejadian atau peristiwa diwaktu yang akan datang. Ramalan tidak pernah
tepat 100%, kalau tepat mungkin karena kebetulan (J. Supranto, 1993).
Metode peramalan adalah suatu cara memperkirakan secara kuantitatif
maupun kualitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan data yang
relevan pada masa lalu. Metode peramalan akan membantu dalam mengadakan
pendekatan analisa terhadap tingkah laku atau pola dari data yang lalu sehingga
dapat memberikan cara pemikiran, pengerjaan, dan pemecahan masalah yang
sistematis, serta memberikan tingkat keyakinan yang lebih besar atau ketepatan
hasil ramalan yang dibuat (Sofian Assaury, 1984).
Smoothing eksponensial adalah suatu metode peramalan rata-rata yang
melakukan pembobotan menurun secara eksponensial terhadap nilai pengamatan
yang lebih tua dengan kata lain observasi yang baru diberikan bobot yang relatif
besar dengan nilai observasi yang lebih tua (Spyros Markridakis, 1999).
Data penelitian dianalisis dengan menggunakan Pemulusan Eksponensial
Ganda. Persamaan ini dikenal dengan nama metode Linier Satu Parameter dari

Brown, yaitu :
a.

b.

c.

Menentukan pemulusan pertama/tunggal ( ʼ� )
ʼ� = ��� +(1-�) ʼ�−1

Menentukan pemulusan kedua/ganda ( ʼʼ)
ʼʼ� = �( ʼ� ) + (1-�) ʼ�−1

Menentukan besarnya konstanta ( � )


d.

e.




= ( ʼ� ) + ( ʼ� − ʼʼ� )
= 2 ʼ� − ʼʼ�

Menentukan besarnya slope


1

= 1−� ( ʼ� − ʼʼ� )

Menentukan besarnya forecast
�+

=



+




( )

Universitas Sumatera Utara

dengan:
��

ʼ�

= nilai periode
= nilai pemulusan eksponensial tunggal

ʼʼ�

= nilai pemulusan eksponensial ganda




= slope (kecenderungan/kemiringan)



�+

= konstanta

= hasil peramalan untuk m periode ke depan yang akan
Diramalkan

m

= jumlah periode ke depan yang diramalkan



= parameter pemulusan eksponensial besarnya adalah
0 < �