coffee implementation indonesia

PANDUAN IMPLEMENTASI

Praktek Produksi Kopi Berkelanjutan
Menuju Sertifikasi Rainforest Alliance

Berdasarkan Standar Pertanian
Berkelanjutan dari Sustainable
Agriculture Network (SAN)

BLANK
PAGE

2

Acknowledgments

Panduan Penerapan (Standar) untuk komunitas Kopi dibagikan, dicetak, dan dikembangkan
secara bersama oleh PT Indo Cafco (ICC), International Finance Corporation (IFC) dan
Rainforest Alliance (RA).

Penulis:

Reiko Enomoto, Technical Capacity Manager, Rainforest Alliance
Penyunting dan Kontribusi Teknis:

Mr. Zaenudin Toyib, Agribusiness Consultant, IFC
Mr. Rahmad Syakib, Operations Officer Agribusiness, IFC
Ms. Intan Fardinatri, Technical Coordinator, Rainforest Alliance
Ms. Melanie Landthaler, Sustainability Manager, PT ICC (ECOM)
Mrs. Niekke Pohan Simanjuntak, Project Coordinator, PT ICC (ECOM)

Gambar:
IFC
ACOM
RA
* Kami ingin menyampaikan terima kasih khususnya kepada para petani yang telah memperkenankan
kami untuk mengambil gambar dan mempergunakannya di dalam buku panduan ini.

Printing:

© 2013 Rainforest Alliance
All rights reserved


3

4

Pendahuluan
Bab 1 :
Pengelolaan
Hama Terpadu

Praktek Produksi Kopi
Berkelanjutan

Bab 2 :
Penanganan Bahan
Kimia Secara Aman

Menuju Sertifikasi Rainforest Alliance
Bab 3 :
Pengelolaan Sampah


Bab 4 :
Konsevasi Ekosistem

Bab 5 :
Konsevasi Air

Bab 6 :
Konsevasi Tanah
Bab 7 :
Kesejahteraan Keluarga
Petani Pekerja

Bab 8 :
Manajemen Usaha Tani

5

Pendahuluan


Pendahuluan
Menuju Pertanian Berkelanjutan
Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan penting di Indonesia, dan menjadi sumber pendapatan
bagi jutaan petani dan keluarganya. Kita semua sebagai petani maupun para konsumen yang biasa
meminum kopi dari Indonesia tentu berharap bahwa produksi kopi masih akan berlanjut terus di masa
depan. Kita menyadari bahwa praktek produksi yang diterapkan para petani kopi saat ini sebagian telah
mendukung pertanian berkelanjutan, tetapi masih ada beberapa praktek pertanian kopi yang belum sesuai
dengan prinsip pertanian berkelanjutan.
Jika praktek produksi kopi yang diterapkan petani terus mencemari lingkungan, menyebabkan erosi dan

banjir, merusak hutan, atau mengeksploitasi para pekerja, maka produksi kopi tidak dapat bertahan dalam
jangka panjang. Sistem pertanian berkelanjutan menawarkan alternative praktek produksi kopi yang ramah
lingkungan, dan secara sosial ekonomi menguntungkan. Sistem ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
para petani saat ini tanpa mengabaikan kepentingan anak cucu yang akan datang.
Buku panduan ini menunjukkan cara-cara sederhana tentang praktek produksi kopi berkelanjutan yang
dapat diterapkan oleh para petani di Indonesia. Isi dari panduan ini didasarkan pada “Standar Pertanian
Berkelanjutan” yang diterbitkan di Juli 2010 oleh “Sustainable Agriculture Network” yaitu gabungan
organisasi independent yang bergerak di bidang konservasi yang bekerja membantu petani untuk
mendapatkan sertifikat “Rainforest Alliance”. Standar ini mencakup semua aspek penting dari praktek
pertanian keberlanjutan yang harus dipenuhi oleh petani produsen ketika memilih untuk sertifikasi

Rainforest Alliance.

6

Pendahuluan

Bagaimana para petani dapat memproduksi kopi secara
berkelanjutan?
Persyaratan Untuk Sertifikasi
Untuk mencapai Sertifikasi Rainforest Alliance, berikut adalah
persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh produsen.

Sustainable Agriculture
Standard

1. Memenuhi 80% dari semua kriteria. (total ada 99 kriteria)
2. Memenuhi 50% dari masing-masing prinsip. (Ada 10
prinsip)
3. Memenuhi semua kriteria wajib. (Ada 15 kriteria wajib)


© Sustainable Agriculture Network

July 2010

Sustainable Agriculture Network (SAN):
Conservación y Desarrollo, Ecuador · Fundación Interamericana de Investigación Tropical, Guatemala ·
Fundación Natura, Colombia · ICADE, Honduras · IMAFLORA, Brazil · Nature Conservation Foundation, India ·
Pronatura Sur, Mexico · Rainforest Alliance · SalvaNatura, El Salvador

Banyak kriteria dalam standar yang tidak berlaku untuk petani
kecil. Dalam panduan ini kita fokus pada kriteria yang berlaku
dan penting untuk petani kecil. Perlu diingat bahwa panduan
ini tidak mencakup semua kriteria atau semua prinsip dalam
standar, juga tidak mencakup kasus-kasus perkebunan besar.

Isi Buku Panduan Ini
Buku panduan ini terdiri atas 8 bab, masing-masing bab merupakan panduan implementasi dari
prinsip-prinsip dalam standar.

BAB 1

Pengelolaan
Hama Terpadu

BAB 2
Penanganan Bahan Kimia
Secara Aman
Hal 14

Hal 8

Mengacu ke prinsip 8

Mengacu ke prinsip 6

BAB 3
Pengelolaan
Sampah

BAB 4
Konservasi

Ekosistem

Hal 18

Mengacu ke prinsip 10

Mengacu ke prinsip 2

BAB 5
Konservasi Air

BAB 6
Konservasi Tanah

Hal 21

Mengacu ke prinsip 4

Mengacu ke prinsip 9


BAB 7
Kesejahteraan Keluarga
Petani Pekerja

BAB 8
Management Usaha
Tani

Mengacu ke prinsip 5

Hal 25

Hal 19

Hal 24

Hal 26

Mengacu ke prinsip 1
7


Bab 1

Pengelolaan
Hama Terpadu

Pengelolaan Hama Terpadu
Untuk menjaga tanaman kopi tetap sehat dan produktif, dianjurkan untuk melakukan pencegahan
serangan hama dan penyakit serta mengendalikanya secara benar apabila tanaman telah terserang.
Dalam bab ini diuraikan bagaimana melakukan pengendalian hama dan penyakit secara benar.

Hama Penggerek Buah Kopi
(CBB = Coffee Berry Borer)

Buah terserang berat hama penggerek akan
mati dan kering
8

Pengelolaan
Hama Terpadu


Pada saat panen gunakan alas tikar atau
karung plastic untuk menghindari buahbuah yang jatuh ke tanah. Buah yang
tertinggal di atas tanah dapat menjadi sumber
perkembangbiakan hama.

Limbah pengolahan berupa kulit dan biji yang
terserang hama harus dibenam di dalam
tanah. Apabila limbah ini langsung dibuang di
kebun akan menjadi sumber perkembangan
hama.

Perangkap seperti ini dapat digunakan untuk
menangkap hama betina yang aktif terbang
pada sore hari.
Di bagian tengah terdapat botol berisi senyawa
atraktant yang dapat menarik serangga
penggerek yang sedang terbang untuk masuk
perangkap. Bagian bawah berupa botol berisi
cairan sabun agar serangga yang masuk tidak
dapat terbang kembali.
Pengendalian hayati dapat dilakukan dengan
penyemprotan spora jamur Beauveria
bassiana. Biakan Beauveria dapat dibuat
sendiri oleh petani, atau membeli dari dinas
setempat.

9

Nematoda

Pengelolaan
Hama Terpadu

Nematoda parasit adalah sejenis cacing yang sangat kecil yang menyerang akar tanaman kopi dan
beberapa jenis tanaman lainya.

Gejala serangan
Tanaman kopi yang terserang berat oleh
Nematoda tampak meranggas, terutama
pada musim kering. Tanaman muda yang
terserang berat akhirnya mati.
Pengendalian nematode dapat dilakukan
sebagai berikut,
• Tanaman yang terserang berat dan
sedang, sebaiknya dibongkar dan
dibakar ditempat. Tanah bekas tanaman
terserang dibiarkan terbuka agar terkena
sinar matahari langsung.
• Pengendalian yang terbukti efektif
adalah menggunakan batang bawah
tahan, yaitu kopi robusta klon BP 308
dan kopi excelsa yang pucuk daunnya
berwarna coklat kemerahan. Jenis
kopi tersebut dapat digunakan sebagai
batang bawah (root stock) dengan
batang atas varietas anjuran.

10

Penyakit karat daun kopi

Pengelolaan
Hama Terpadu

Penyakit karat daun disebabkan oleh
cendawan Hemileia vastatrix B. et Br.
Penyakit ini merupakan penyakit utama
tanaman kopi Arabika. Serangan karat
daun terjadi pada bibit maupun pada
pertanaman kopi dilapangan. Pada
daun kopi yang terserang karat daun,
di bagian bawah terdapat bercakbercak berwarna oranye. Pada varietas
yang rentan serangan yang berat
mengakibatkan daun gugur dan pohon
meranggas.
Cara pengendalian yang efektif adalah
menanam varietas kopi Arabika yang
tahan atau toleran, misalnya Sigarar
Utang, S 795, Andungsari 1, Arabusta
Tim-Tim. Pencegahan dilakukan dengan
menjaga kesehatan tanaman, antara
lain dengan pemupukan berimbang,
pemangkasan dan pohon pelindung yang
cukup.
Gunakan varietas kopi yang sesuai
dengan kondisi tanah dan iklim
setempat. Varietas kopi Arabika yang
dianjurkan adalah Sigararutang, S
795, Arabusta, Andungsari 1 dan klon
Andungsari 2 K.

Kopi Arabika var. S 795, toleran terhadap
penyakit karat daun dan msih bisa
ditanam di lahan yang kurang subur.

Kopi Arabika var. Sigararutang cocok
untuk daerah yang subur dan beriklim
basah.

11

Pemangkasan
Pengelolaan
Hama Terpadu

Pemangkasan sangat penting untuk menjaga tanaman kopi tetap produktif jangka panjang. Pemangkasan
akan memberikan manfaat sebagai berikut,

12

1. Pemangkasan dapat memutus siklus hidup hama dan penyakit.
2. Pemangkasan berguna untuk membentuk tajuk tanaman yang seimbang antara daun dan
produksi buah.
3. Pemangkasan dapat mencegah kelebatan buah dan mati pucuk.
4. Cabang yang dipangkas memberikan mulsa untuk tanah. Mulsa menjaga tingkat kelembaban
tanah dan mencegah erosi tanah. Ketika mulsa membusuk, juga berfungsi sebagai pupuk
organik untuk tanah

Pohon Pelindung

Pengelolaan
Hama Terpadu

Fungsi Pohon Pelindung
• Mengurangi intensitas cahaya matahari
agar tidak terlalu terik. Tanaman kopi
tidak menghendaki cahaya penuh
sesuai asalnya dari daerah hutan tropis
di Afrika.
• Mengurangi fluktuasi temperatur siang
dan malam dan menjaga iklim mikro
agar lebih stabil.
• Sebagai sumber bahan organik atau
sebagai pupuk hijau. Pohon pelindung
leguminosa mampu menambat unsur
nitrogen sehingga menyuburkan tanah.
• Penahan angin dan erosi.
• Sebagai sumber energi untuk rumah
tangga petani
Kepadatan pohon pelindung : Jumlah pohon pelindung disesuaikan dengan kondisi iklim setempat,
sebaiknya tidak terlalu banyak dan tidak kurang.
• Di kawasan beriklim basah : 100 – 150 pohon /ha
• Di kawasan beriklim kering : 200 – 300 pohon /ha.

Syarat-syarat pohon pelindung

Syarat-syarat pohon pelindung
• Sedapat mungkin jenis tanaman asli setempat.
• Memiliki tajuk yang tidak terlalu rimbun dan mampu meneruskan
cahaya secara difus.
• Tahan dipangkas (mampu segera melakukan pemulihan tajuk
setelah dipangkas).
• Memiliki perakaran yang kuat.
• Memiliki percabangan yang mudah diatur.
• Termasuk leguminosae dan berumur panjang.
• Tidak menjadi inang hama penyakit

Tanaman kopi yang
ditanam di bawah pohon
pelindung akan tumbuh
sehat, menghasilkan biji
yang bermutu baik, dan
berumur panjang.

Usahakan rata-rata per ha terdapat minimal 12 jenis pohon pelindung tanaman asli setempat

13

Bab 2

Penanganan Bahan Kimia Secara
Aman
Penanganan Bahan
Kimia Secara
Aman

Petani bersertifikat seharusnya tidak melakukan praktek-praktek yang merusak kesehatan mereka sendiri
atau kesehatan orang lain. Jika Anda menggunakan bahan kimia untuk tanaman atau ternak, bahan
tersebut perlu diterapkan dan disimpan dalam cara yang aman, untuk diri sendiri, untuk eluarga Anda dan
untuk tetangga Anda.

Perlengkapan perlindungan pekerja
Tidak dibenarkan melakukan aplikasi pestisida tanpa memakai pelindung karena akan mengganggu
kesehatan.
Anda akan menghisap pestisida
melalui mulut dan hidung
Larutan pestisida dapat membasahi
tangan dan baju anda dan akan
masuk ke dalam tubuh melalui kulit
Tanpa menggunakan sepatu maka
larutan pestisida akan mengenai kaki
anda

Catatan :
Ini termasuk kriteria wajib dalam
standard. Tidak memenuhi
persyaratan ini akan berpengaruh
serius terhadap sertifikasi
kelompok

Kaca mata khusus dari mika sebagai
pelindung mata
Masker dengan filter bahan kimia

Sarung tangan karet kedap air
Baju dan celana jas hujan kedap air
Sepatu kebun dari bahan karet

14

Cara aman menyimpan bahan kimia

Bagaimana jika Anda menyimpan bahan kimia
di suatu tempat di rumah? Asap beracun yang
keluar dari bahan kimia perlahan-lahan akan
mencemari kesehatan keluarga Anda.
Penanganan Bahan
Kimia Secara
Aman

Jika Anda menyimpannya di dapur, anggota
keluarga Anda mungkin mengambil atau
memasukkannya ke dalam makanan, tanpa
mengetahui bahwa itu adalah bahan kimia.

Jika Anda menyimpannya di kamar tidur, anakanak dapat menemukan dan meminumnya,
berpikir bahwa itu adalah minuman ringan.
Jika Anda menyimpannya di tempat
terbuka tanpa kunci, anak-anak mungkin
mengambilnya saat bermain, atau seseorang
dari luar mungkin mencurinya.

Konsekuensi dari tidak menyimpan bahan kimia dengan benar sangat serius, dan bisa mengakibatkan
kematian anggota keluarga Anda. Berikut ini adalah beberapa hal penting tentang cara aman menyimpan
bahan kimia dan contoh penyimpanan yang dapat diterapkan oleh petani.

15

Penanganan Bahan
Kimia Secara
Aman

1. Wadah penyimpanan
Jika Anda perlu menyimpan hanya beberapa botol
bahan kimia, tidak perlu untuk membangun “Ruang”
atau “bangunan” penyimpanan. Suatu wadah
penyimpanan yang yang lebih kecil akan cukup
bagi petani kecil. Sebagai contoh, Anda dapat
memodifikasi drum logam, seng, furnitur tua atau
kandang ayam tua kosong untuk penyimpanan.
Adalah penting untuk tidak menempatkan wadah
bahan kimia di dalam rumah.
Contoh tempat menyimpan
pestisida dari drum bekas

2. Bahan yang tahan air
Anda dapat membuat penyimpanan dari
bahan – bahan local yang tahan air. Atap
harus permanen dan tidak bocor. Jika Anda
akan menggunakan kayu untuk dinding, anda
perlu melapisi permukaannya dengan plastik
sehingga tumpahan bahan kimia tidak akan
diserap oleh kayu.
Apabila menyimpan pestisida
di atas kayu harus diberi alas
plastik

3. Harus Terkunci
Tempat menyimpan bahan kimia harus dikunci,
dan kuncinya disimpan dengan aman. Hal
ini penting supaya anak-anak tidak akan
membukanya atau orang lain tidak akan
mencuri bahan kimia di dalam.

Tempat menyimpan pestisida
harus diberi pintu dan dikunci

4. Tanda Peringatan
Letakkan tanda peringatan pada tempat
penyimpanan sehingga jelas bagi siapapun
bahwa ada bahan berbahaya dalam.

16

Penanaman pagar hidup
Ketika Anda menyemprotkan zat kimia, Anda perlu memastikan bahwa orang-orang yang lewat di dekat
kebun Anda tidak akan terpengaruh oleh bahan kimia dari kebun Anda. Untuk mencegah penyebaran
bahan kimia tersebut, dianjurkan untuk menanam pagar hidup di sekitar kebun Anda. Hal ini penting untuk
melindungi kesehatan orang-orang di lingkungan Anda.

Penanganan Bahan
Kimia Secara
Aman

Jarak antara rumah dan kebun produksi
Jika keluarga Anda atau pekerja hidup di areal kebun, penting untuk menjaga jarak tertentu dari rumah
ke pertanaman. Jika pertanaman kopi atau kebun sayuran tepat di samping rumah, orang yang tinggal di
rumah dan anak-anak yang bermain di sekitar rumah akan terpengaruh oleh bahan kimia dari kebun. Anda
dapat mencegah pencemaran bahan kimia dengan menjaga jarak tertentu dan juga dengan menanam

pagar hidup.

17

Bab 3

Pengelolaan Sampah

Pengelolaan
Sampah

Sampah dapat menjadi sumber daya yang berguna jika Anda mendaur ulang atau menggunakannya
kembali. Pengelolaan limbah yang tidak tepat akan mencemari udara, air dan tanah di perkebunan Anda.
Jika anda membakar sampah plastik atau botol kimia kosong, asap beracun akan menyebar dan
akan merusak kesehatan keluarga Anda. Mari kita mengelola limbah dengan benar untuk memiliki
lingkungan yang bersih dan sehat.

Dilarang memba
kar sampah

Pengelolaan limbah organik
Limbah dapur dan kotoran hewan dapat dibuat kompos untuk pupuk organik. Selama pembuatan kompos
tersebut, pastikan untuk mengaduk setiap 2-3 minggu sekali untuk menjaga aerasi dan untuk menjaga
suhu agar cukup tinggi untuk dekomposisi.

Pengelolaan sampah plastik wadah bekas kimia
Sampah plastik dan wadah bahan kimia kosong harus dikumpulkan secara terpisah. Cuci wadah bahan
kimia tiga kali lalu ditusuk sebelum disimpan. Setelah dikumpulkan secara terpisah kemudian bahan-bahan
tersebut dibuang atau dimusnahkan dengan cara yang tidak akan mencemari lingkungan.
18

Bab 4

Konservasi Ekosistem
Jika di kebun anda terdapat kawasan yang merupakan ekosistem penting untuk dilindungi seperti contoh
berikut
• Daerah dengan pohon asli
• Daerah dengan hewan atau tumbuhan terancam punah
• Sungai atau anak sungai.
• Mata air
• Rawa atau lahan basah
Daerah tersebut perlu dilindungi karena memiliki keanekaragaman hayati dan kaya jenis-jenis tumbuhan
dan binatang penting. Kehilangan daerah-daerah tersebut akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang
serius, seperti hilangnya tumbuhan dan binatang yang hampir punah, erosi tanah, dan kontaminasi air.
Oleh karena itu areal tersebut tidak boleh dikonversi menjadi lahan perkebunan.

Konservasi
Ekosistem

Dilarang memotong, berburu dan bercocok tanam di
areal yang perlu dilindungi.
Dalam rangka untuk melindungi daerah-daerah itu harus dilarang untuk mengambil kayu bakar dari daerah
tersebut, untuk berburu hewan liar, untuk menanam tanaman atau untuk menyemprot bahan kimia. Hal
ini perlu dikomunikasikan dengan jelas kepada semua pekerja dan kepada anggota keluarga. Sebaiknya
diberi tanda peringatan di area kebun yang mudah dimengerti oleh masyarakat sekitar.

19

Penanaman pohon asli dan menciptakan zona
penyangga

Konservasi
Ekosistem

Dalam rangka untuk melindungi keanekaragaman hayati dalam ekosistem, Anda dapat menanam pohon
asli di batas-batas kebun, sekitar sumber air dan di lereng yang curam. Tanaman asli telah beradaptasi
dengan iklim lokal dan kondisi tanah, dan dapat menjadi inang yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Contoh pohon asli : Durian, Langsat, Beringin, Alpokat, Trembesi dll.
Dianjurkan untuk menciptakan zona penyangga antara kawasan konservasi dan pertanian untuk
memastikan bahwa pencemaran bahan kimia dan kegiatan pertanian tidak akan mempengaruhi kawasan
konservasi.

Hutan terhubung dimana hewan dan burung dapat bermigrasi

Hutan musnah dan terputus oleh pertanian dimana hewan dan burung tidak dapat bermigrasi.

Menghubungkan ekosistem
Hewan dan burung- burung untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain mereka perlu hutan yang
terhubung. Jika hutan terputus oleh lahan pertanian , hewan tidak dapat bebas bergerak. Jika sumber air
tidak terhubung ke hutan, hewan tidak dapat mengaksesnya. Untuk menghubungkan ekosistem, Anda
dapat menanam pohon di perbatasan lahan untuk menghubungkan kawasan hutan.

20

Bab 5

Konservasi Air
Air mutlak diperlukan untuk hidup kita dan untuk pertanian. Dalam bab ini, kita belajar tentang bagaimana
untuk menjaga air bersih dan bagaimana melindungi sumber air.

Konservasi Air

Mencuci peralatan
Setelah penyemprotan bahan kimia, Anda perlu mencuci alat semprot dan pakaian
pelindung.
Air cucian peralatan ini mengandung bahan kimia, jadi jika anda tidak mengelolanya dengan
baik maka akan mencemari lingkungan. Ketika Anda menyemprot tanaman di kebun,
peralatan dan pakaian agar dicuci di tempat lalu air bekas cucian dibuang di dalam kebun.

21

Mengelola sampah rumah tangga
Mencuci pakaian di sungai dapat
mencemari air. Membuang air kotor dari
dapur di luar rumah juga mencemari
lingkungan dan menciptakan tempat
berkembang biak nyamuk. Untuk itu
air limbah rumah tangga perlu dikelola
dengan benar.

Konservasi Air

Air limbah rumah tangga dalam
jumlah kecil dapat dibuang dengan
menuangkan ke dalam parit yang digali
di belakang rumah. Parit pembuangan
air harus ditanami pohon pisang atau
talas karena kedua jenis tanaman
tersebut dapat menyerap air dengan
sangat baik.

Jika Anda mengamati air menggenang
di permukaan kebun, itu berarti jumlah
air limbah terlalu banyak untuk dapat
diserap tanah, atau tanah disitu tidak
memiliki kapasitas yang cukup untuk
menyerap air. Dalam hal ini, Anda
dapat menanam pipa sehingga air
limbah akan masuk ke bawah tanah,
bukan tinggal di permukaan.

22

Tidak bercocok tanam di dekat sumber air
Tidak dianjurkan untuk menanam kopi atau tanaman pertanian lainya di dekat sumber air.
Apabila kita menyemprot tanaman di dekat sumber air dengan herbisida atau pestisida,
maka bahan kimia yang hanyut akan akan masuk ke dalam air dan mencemari air.
Bercocok tanam di dekat sumber air juga akan menyebabkan erosi tanah ke dalam air.
Mari kita menjaga daerah sekitar sumber air tetap tertutup oleh vegetasi alam.

Memanfaatkan air
hujan
Air penting bagi kehidupan kita, dan kita
perlu untuk mengamankan kecukupan
pasokan air. Pemanfaatan air hujan
adalah cara ekonomis dan efisien
untuk mendapatkan air. Anda dapat
mengumpulkan air hujan yang jatuh
di atap, dan menyimpannya di tangki
atau bak penampung. Anda dapat
menggunakannya di rumah, dan Anda
juga dapat menggunakannya untuk
minum setelah penyaringan atau direbus.
Hujan merupakan sumber air yang
penting, dan kita harus tahu bagaimana
menggunakannya dengan baik.

Tidak membuang limbah ke sumber air
Konservasi Air

Membuang sampah ke dalam air tidak diperbolehkan. Kita perlu melindungi sumber air dan
menjaga air bersih untuk kehidupan hewan dan manusia dalam masyarakat.

23

Bab 6

Konservasi Tanah
Tanah adalah modal dasar untuk pertanian. Kita perlu memastikan bahwa tanah pertanian tidak hilang
melalui erosi. Dimana ada lereng curam, tanah cenderung untuk terkikis dari waktu ke waktu. Jika Anda
tidak mengendalikan erosi, hal itu akan berakibat buruk dalam jangka panjang.

Konservasi
Tanah

Mencegah erosi dapat dilakukan dengan membuat teras pada saat anda menanam kopi di lahan miring.
Anda juga dapat menanam penutup tanah kacangan atau rumput gajah di daerah yang rentan terhadap
erosi. Rumput gajah dapat mencegah erosi dengan baik, dan berfungsi sebagai pakan untuk hewan

Dilarang membakar
lahan masuk kriteria
wajib dalam standar

24

Bab 7

Kesejahteraan Keluarga Petani
Pekerja
Hak-hak pekerja
Petani dan keluarganya serta pekerja yang tinggal di lahan milik petani seharusnya mendapatkan kondisi
kerja dan kehidupan yang sehat. Mari kita lihat apakah kondisi hidup keluarga Anda dan pekerja yang
linggal di lingkungan anda dalam keadaan aman dan sehat.

1. Kamar

2. Dapur

Kamar di mana keluarga
anda serta pekerja dan
keluarga mereka hidup
dan tidur tidak boleh ada
bahan kimia, pupuk atau
wadah bekas pupuk /
pestisida. Tidak boleh
ada air bocor dari langitlangit dan dinding.

Ketika dapur tidak memiliki
lubang asap, maka asap
di dalam ruangan akan
menyebabkan gangguan
kesehatan yang serius,
merusak paru-paru dan
mata. Sebuah dapur
dengan cerobong asap
akan sangat bermanfaat
untuk melindungi
kesehatan keluarga.

3. Toilet

4. Tempat mencuci pakaian

Perumahan petani dan
pekerja harus memiliki
toilet yang bersih.

Perumahan harus
memiliki tempat untuk
mencuci pakaian. Mereka
seharusnya tidak perlu
pergi ke sungai untuk
mencuci pakaian.

5. Air minum
Keluarga petani dan Pekerja yang tinggal di pertanian anda
harus mendapatkan air bersih untuk minum. Anda harus selalu
memiliki persediaan air yang telah direbus atau disaring.

Kesejahteraan
Keluarga Petani
Pekerja

Dilarang mempekerjakan Anak-anak di bawah 15 th
Anak-anak usia kurang dari 15 tahun dilarang dipekerjakan, baik
sebagai pekerja tetap maupun pekerja lepas. Anak-anak dapat
membantu orang tuanya bekerja di kebun atau mengolah hasil panen di
luar jam sekolah dan tidak melakukan pekerjaan yang berbahaya.

25

Bab 8

Managemen Usaha Tani
Pencatatan kegiatan usaha
Anda diianjurkan untuk mencatat kegiatan penting dari usaha tani Anda. Dengan menjaga catatan
kegiatan Anda, Anda dapat mengevaluasi kegiatan masa lalu Anda, menganalisis dan menemukan cara
untuk memperbaiki. Dengan melihat catatan, para inspektur internal dan auditor eksternal juga dapat
memberitahu bahwa Anda telah mengelola usaha tani Anda dengan baik.

Berikut adalah kegiatan utama yang perlu
dicatat ditingkat petani.
• Aplikasi pestisida
• Pemupukan
• Pelatihan
• Penanaman
• Panen

Pemisahan produk kopi
bersertifikat
Petani dan kelompok mereka hendaknya
tidak mencampur biji kopi yang tidak
bersertifikat dengan biji kopi bersertifikat
pada semua titik dalam mata rantai
aliran produk. Biji kopi bersertifikat harus
dipisahkan pada semua tahap transaksi: di
pedagang pengumpul, selama transportasi,
pada penerimaan pabrik, selama semua
tahap pengolahan, hingga pengiriman
produk akhir.

Managemen Usaha
Tani

Nota Pembelian

26

Petani yang menjual kopi bersertifikat
kepada kelompok atau koperasi harus
minta nota pembelian dan disimpan dengan
baik. Nota pembelian dibuat minimal
rangkap dua, satu untuk petani dan
satunya disimpan oleh koperasi / kelompok.
pedagang pengumpul.Hal ini penting
karena koperasi / kelompok harus dapat
menjelaskan kepada inspektur internal
dan auditor, siapa saja di dalam kelompok
tersebut yang menjual kopinya.

27

28

29