Metafora Penyakit dalam Bahasa Indonesia

METAFORA PENYAKIT DALAM BAHASA INDONESIA

SKRIPSI

SRY GLEDIS O NABABAN
NIM 100701041

DEPARTEMEN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

METAFORA PENYAKIT DALAM BAHASA INDONESIA

Sry Gledis Octolya Nababan
(Fakultas Ilmu Budaya USU)

ABSTRAK

Penelitian ini mendeskripsikan kategorisasi semantis dan makna pada metafora PENYAKIT

dalam bahasa Indonesia. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan simak. Data dianalisis
dengan menggunakan metode agih dan metode padan dengan teknik hubung banding sama.
Penelitian ini menggunakan teori Metafora Konseptual dengan mengembangkan skema-citra
sebagai alat analisis. Hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian ini ialah konsep PENYAKIT
dalam bahasa Indonesia memiliki delapan kategori, yaitu PERJALANAN, DAYA, CAIRAN,
MAKANAN, BENDA, OBJEK TERSEMBUNYI, PERANG, dan TANAMAN. Kategori
PENYAKIT sebagai DAYA mempunyai subkategori PENYAKIT sebagai DAYA ALAMI, dan
PENYAKIT sebagai DAYA FISIK. Kategori PENYAKIT sebagai CAIRAN DALAM WADAH
memiliki subkategori PENYAKIT sebagai API. Kategori PENYAKIT sebagai BENDA memiliki
subkategori, PENYAKIT sebagai BENDA TAJAM. Makna PENYAKIT dipetakan melalui
skema SUMBER-JALUR-TUJUAN, skema DAYA, skema WADAH, dan skema RUANG.
Pada pemetaan ditemukan persesuaian ciri semantis antara ranah sumber dan ranah sasaran untuk
memahami maknanya.
Kata kunci: Metafora penyakit, kategorisasi, makna, dan pemetaan konseptual.

PRAKATA
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan hasil akhir dari
kegiatan akademik selama penulis menuntut ilmu di Departemen Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Sumatera Utara. Adapun judul skripsi ini adalah “Metafora Penyakit dalam

Bahasa Indonesia”.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik
moral maupun material, dan langsung ataupun tidak langsung. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1.

Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara.

2.

Bapak Dr. Husnan Lubis, M.A. selaku Pembantu Dekan I, Bapak Dr. Syamsul Tarigan
selaku Pembantu Dekan II, Bapak Drs. Yuddi Adrian Muliadi, M.A. selaku Pembantu
Dekan III Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3.

Bapak Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si. selaku Ketua Departemen Sastra
Indonesia.


4.

Bapak Drs. Haris Sutan Lubis, M.S.P selaku Sekretaris Departemen Sastra Indonesia.

5.

Bapak Dr. Mulyadi, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran
membimbing dan memberikan saran-saran yang sangat membangun untuk penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.

6.

Bapak Drs. Pribadi Bangun, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang selalu memberi
saran-saran yang cukup berharga kepada penulis.

7.

Ibu Dr. Dwi Widayati, M. Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu
memberikan motivasi belajar bagi penulis.


8.

Seluruh dosen yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama
masa perkuliahan.

9.

Ayahanda S. Nababan dan Ibunda R. br Lumbantoruan yang sangat penulis kasihi telah
memberikan kasih sayang, doa, dan dorongan

kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan perkuliahan.
10.

Saudara-saudara penulis yang selalu mendukung dan memberikan doanya, Sonang
Nababan, Alex Nababan, Wanry Nababan, Gito Nababan, Jonathan Nababan, Yena
Tampubolon, Joel Sipahutar, Hembang Sipahutar, Jordan Sipahutar, Vivi Siburian, Jenny
Nababan, dan Jepri Nababan.


11.

Kepada keluarga penulis pinompar op. Sonang Nababan/br Lumbantoruan dan pinopar
op. Surung Lumbantoruan/br Nababan yang tidak henti – hentinya selalu memberikan
dukungan positif bagi penulis.

12.

Teman-teman terdekat penulis yang selalu memberikan nasehat dan dukungan positif
bagi penulis. Cyntia Siahaan, Basaria Simanjuntak, Ruperla Purba, Desy Panggabean,
Rinjani Naibaho, Afron Sianturi, Gorga Simbolon, Lasro Nadeak, para penghuni K-20,
Emilia Pranata, Annamia, Desy Pakpahan, Friska Sianipar, Maryam Simanjuntak,
Halomoan dan Irna Sitompul, serta Divino Sitinjak yang jauh di Padangsidimpuan.

13.

Teman-teman seperjuangan stambuk 2010 yang membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi maupun

penyajiannya. Karena itu penulis berharap kiranya pembaca memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga seluruh pihak yang berjasa kepada penulis,
senantiasa dilimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Medan, Desember 2015

Penulis

DAFTAR ISI
ABSTRAK .....................................................................................................

i

PRAKATA .....................................................................................................

ii

DAFTAR ISI .................................................................................................


v

DAFTAR TABEL .........................................................................................

ix

DAFTAR LAMBANG ..................................................................................

x

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………..

1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………...
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………......
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………........................
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................
1.4.1 Tujuan Penelitian……………………………………………..

1.4.2 Manfaat Penelitian……………………….…………………...

1
4
4
4
4
5

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA….
2.1 Konsep……………………………………………………………...
2.2 Landasan Teori..……………………………………………………..
2.3 Tinjauan Pustaka…………………………………………………..

6
6
8
11

BAB III METODE PENELITIAN……………………………………….…...

3.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ……………………..........
3.2 Metode dan Teknik Analisis Data ……………………………......
3.3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisi Data ……………......

15
15
17
20

BAB IV METAFORA PENYAKIT DALAM BAHASA INDONESIA..........
4.1 Pengantar …………………..............................…………….............

21
21

4.2 Kategorisasi Metafora Penyakit dalam Bahasa Indonesia ................

22

4.2.1 PENYAKIT sebagai PERJALANAN ............................................


22

4.2.2 PENYAKIT sebagai DAYA …….…..............................................

23

4.2.2.1 Subkategori PENYAKIT sebagai DAYA ALAMI……...………

24

4.2.2.2 Subkategori PENYAKIT sebagai DAYA FISIK ………....…….

25

4.2.3

PENYAKIT sebagai CAIRAN DALAM WADAH..........................

26


4.2.4

PENYAKIT sebagai MAKANAN ..................................................

29

4.2.5

PENYAKIT sebagai BENDA ........................................................

30

4.2.6

PENYAKIT sebagai OBJEK TERSEMBUNYI ...........................

32

4.2.7

PENYAKIT sebagai MUSUH .....................................................

33

4.2.8

PENYAKIT sebagai TANAMAN .................................................

34

4.3
Pemetaan Konseptual Metafora PENYAKIT dalam bahasa
Indonesia ...................................................................................
35
4.3.1

Skema SUMBER-JALUR-TUJUAN.............................................

36

4.3.2

Skema DAYA ...............................................................................

37

4.3.3

Skema WADAH ............................................................................ 40

4.3.4

Skema RUANG ...........................................................................

43

BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan…………………………………………………………….

48

5.2 Saran…………………………………………………………………

50

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….
LAMPIRAN:
1. Data Metafora Penyakit ....................................................................

51
53

DAFTAR TABEL
Nomor

Judul

Halaman

3.1

Klasifikasi Data

15

3.2

Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT
sebagai TANAMAN

3.3

Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT
sebagai PERJALANAN

3.4

45

Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT
sebagai MUSUH

3.11

43

Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT
sebagai BENDA

3.10

42

Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT
sebagai MAKANAN

3.9

41

Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT
sebagai API

3.8

40

Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT
sebagai CAIRAN DALAM WADAH

3.7

38

Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT
sebagai DAYA FISIK

3.6

37

Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT
sebagai DAYA ALAMI

3.5

19

45

Model Pemetaan Konseptual PENYAKIT
sebagai TANAMAN

46

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

hlm

Halaman

no

Nomor.

KBBI

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

?

Sebuah kalimat atau ujaran diragukan keberterimaannya

??

Sebuah kalimat atau ujaran tidak berterima secara semantis

*

Sebuah kalimat atau ujaran tidak berterima secara gramatikal

[...]

Lambang ini dapat diisi oleh konstituen

‘’

Makna atau terjemahan

“”

Penegasan bentuk atau bermakna khusus

()

(1) pengapit nomor data/kalimat, (2) pengapit keterangan tambahan

/

Konstituen yang diapit oleh lambang ini bersifat pilihan



Berkorespondensi