Kajian Arsitektural Theme Park Studi Kasus : Greenhill Sibolangit

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Arsitektur tidak akan

pernah lepas dari karya arsitektur itu sendiri. Karya arsitektur berbeda dengan bangunan
gedung. Menurut Nicolaus Pavsner, segala jenis naungan yang memberi keleluasaan kepada
manusia untuk bergerak bebas di dalamnya adalah sebuah bangunan gedung, sedangkan
karya arsitektur adalah bangunan gedung yang dibuat dengan keterarahan estetik. Sehingga
sebuah karya arsitektur sesungguhnya adalah bangunan gedung yang ditingkatkan
kualitasnya.
Hampir sama dengan Arsitektur, Film juga adalah sebuah seni dan ilmu. Namun
bukan sebuah karya membangun bangunan atau gedung, tapi membangun sebuah alur cerita
yang baik dan kreatif untuk dapat dipresentasikan melalui media elektronik. Film dan
Arsitektur memiliki hubungan yang terkait satu sama lainnya. Maka dari itu, Film dan
Arsitektur dapat berkerja sama dengan baik untuk bisa menghasilkan suatu karya yang luar
biasa. Film dan Arsitektur akan sangat mendukung satu sama lainnya. Arsitektur akan sangat
mendukung dan membantu tema dari sebuah film tersebut

Yang sering terlihat selama ini adalah bahwa arsitektur yang selalu memberi pengaruh
terhadap sebuah film. Padahal, sebuah film juga punya banyak pengaruh terhadap arsitektur.
Salah satunya adalah perancangan sebuah Theme Park. Pembangunan/pembuatan sebuah
Theme Park pada mulanya berasal dari sebuah film Disney yang digarap oleh Walt Disney.
Theme park adalah tatanan arsitektur yang memuat suatu sirkuit lingkungan tema
(atau sederetan tema) dalam suatu ekologi fantasi yang nyata seperti yang diungkapkan oleh
Lang (1994). Pertama kali dibangun, theme park menggelar fantasi tentang dunia kartun
karya-karya Walt Disney di Disneyland, Los Angeles tahun 1954. Semua kartun terlihat
hidup dalam sebuah lingkungan kota sebagaimana yang digambarkan dalam film-film
Disney. Seluruh pengunjung dibuat berfantasi dengan hidup bersama para tokoh kartun. Di
Indonesia, theme park muncul ketika dibangun Dunia Fantasi di Jakarta tahun 1985. Fantasi
yang banyak digelar adalah fantasi mengenai etnik-etnik daerah di Nusantara ataupun di
seluruh dunia. Pengunjung diharapkan merasa berada di daerah yang dimaksudkan. Oleh
karena itu theme park mempunyai tampilan bangunan yang cukup unik dan khas berkaitan
dengan makna yang diembannya. Hal ini banyak dikarenakan oleh arsitektur theme park yang
dengan sengaja memuat dan mewadahi makna dalam suatu sirkuit lingkungan tema tertentu.
1

Theme park dirancang menjadi fungsional dalam beberapa dimensi pengalaman pada
masyarakat yang mampu memberikan kontribusi. Karena tujuan theme park adalah untuk

memberi kesenangan dan kadangkala pendidikan, tetapi ada beberapa fungsi terpadu yang
harus dipenuhi (Lang, 1994).
1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1)

Prinsip perancangan Theme Park

2)

Kajian arsitektural Greenhill

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1


Tujuan Umum
Untuk meneliti kajian arsitektural theme park pada Greenhill Sibolangit

1.3.2

1.4

Tujuan Khusus
1)

Untuk meneliti karakteristik theme park pada Greenhill Sibolangit

2)

Untuk meneliti wahana permainan dalam sebuah Theme Park

3)

Untuk mengetahui unsur apa saja yang terdapat dalam sebuah theme park


4)

Untuk mengetahui perancangan theme park pada Greenhill Sibolangit

Manfaat Penelitian
1)

Sebagai bahan masukan kepada pihak mahasiswa lain untuk menambah
wawasan dan pengetahuan.

2)

Sebagai masukan bagi penulis agar dapat memperkaya pengetahuan dan
pengalaman serta sebagai proses belajar bagi penulis dalam
mengimplementasikan berbagai teori yang diperoleh di bangku perkuliahan
selama proses belajar di Fakultas Teknik Departemen Arsitektur USU.

3)

Sebagai referensi bagi berbagai pihak lain yang akan melanjutkan penelitian

ini ataupun penelitian yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

1.5

Kerangka Berpikir

2

Latar belakang:

Teori :

Arsitektur
dan
film
erat
hubungannya dengan seni yang
ditampilkan secara visual. Theme
Park adalah penggabungan unsur
sebuah film dan arsitektur


Theme Park tidak hanya ruang arsitektur
atau fisik tetapi juga suatu pikiran atau
tempat yang menangkap perhatian dalam
bentuk bervariasi, termasuk novel, fitur
film, video game, dan ruang virtual
lainnya -Lukas (2008)

DATA

PRINSIP PERANCANGAN THEME PARK

KAJIAN ARSITEKTURAL GREENHILL HILLPARK

ANALISA

KESIMPULAN

3