Pengaruh Fasilitas Kerja Ergonomis pada Stasiun Pencetakan Cakar Ayam Terhadap Produktivitas

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.

Sejarah Perusahaan
UD Monica Lubis merupakan usaha kecil menengah yang bergerak di

bidang produksi cakar ayam. Usaha ini berdiri tahun 2007 oleh Ibu Tiamsah Br.
Simbolon sebagai pemilik usaha sampai dengan sekarang, dengan kata lain usaha
ini sudah berjalan selama 7 tahun. UKM Monica Lubis juga menjual makanan
yang di produksi oleh UKM lainnya seperti rengginang, dodol, dan wajik pulut.
Pekerja di UKM monica Lubis berjumlah 6 orang yaitu 3 orang di bagian
pencetakan cakar ayam, 1 orang di bagian pembungkusan, 1 orang di bagian
pemarutan ubi dan 1 orang di bagian penggorengan.
Lokasi produksi sekaligus tempat penyimpanan produk jadi terletak di
desa Tanah Tinggi kecamatan Perbaungan kabupaten Deli Serdang, Sumatera
Utara.

2.2.


Ruang Lingkup Bidang Usaha
Bahan baku pembuatan cakar ayam adalah ubi rambat. Bahan tambahan

dan bahan penolong yang digunakan adalah minyak untuk menggoreng, gula
merah dan sedikit penyedap rasa. Ubi yang digunakan adalah ubi rambat yang di
beli dari brastagi sebanyak 2 ton / minggu. UD Monica Lubis memproduksi ratarata 500 bungkus cakar ayam dalam 1 hari yang terdiri dari satu bungkus berisi 12
buah cakar ayam.

Universitas Sumatera Utara

Sistem pemesanan dilakukan berdasarkan jumlah pesanan yang ditetapkan
oleh pelanggan dan dalam jumlah yang tidak tentu setiap harinya.

2.3.

Organisasi dan Manajemen
Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-

orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,

material, mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Organisasi dapat pula didefenisikan sebagai struktur pembagian kerja dan struktur
tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama
secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

2.3.1

Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta

tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi. Struktur
organisasi UD Monica Lubis adalah line structure karena pimpinan umumnya
adalah pemilik dari perusahaan itu sendiri. Semua keputusan baik yang bersifat
strategis maupun operasional akan diambil sendiri oleh pemilik. Strategi utama
yang diterapkan pada tipe organisasi usaha semacam ini adalah bagaimana
perusahaan dapat terus dijalankan dan tetap ada permintaan di pasar.
Struktur organisasi UD Monica Lubis dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Universitas Sumatera Utara


Pemilik

Tenaga Kerja
Stasiun
Pemarutan

Tenaga Kerja
Stasiun
Penggorengan

Tenaga Kerja
Stasiun
Pencetakan

Tenaga Kerja
Stasiun
Pembungkusan

Gambar 2.1. Struktur Organisasi UD Monica Lubis

2.3.2. Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas dan tanggung jawab pada UD Monica Lubis dibagi
menurut fungsi yang telah ditetapkan perusahaan. Adapun tugas dan tanggung
jawab setiap bagian dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Pemilik
Pimpinan tertinggi dalam perusahaan ini adalah pemilik UD Monica Lubis
yang memiliki keseluruhan modal selama proses produksi berlangsung.
Pemilik bertanggung jawab untuk memberikan upah dan memperhatikan
kesejahteraan operator yang bekerja
Adapun tugas pemilik adalah sebagai berikut:
a. Bertugas mengawasi jalannya proses produksi dan kinerja dari operator.
b. Merencanakan, mengarahkan, menganalisa dan mengevaluasi serta
menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan.
c. Bertugas mengawasi kebijaksanaan dan tindakan setiap tenaga kerja dan
menjalin hubungan baik.
2. Tenaga kerja stasiun pemarutan
Tenaga kerja stasiun pemarutan memiliki tanggung jawab atas semua hal yang
berhubungan dengan pemarutan ubi

Universitas Sumatera Utara


Adapun tugas tenaga kerja pada stasiun pemarutan adalah sebagai berikut:
a. Menimbang ubi rambat yang akan d parut.
b. Memarut ubi rambat dan membawa ke bagian penggorengan.
3. Tenaga kerja stasiun penggorengan
Tenaga kerja stasiun penggorengan memiliki tanggung jawab atas semua hal
yang berhubungan dengan tingkat kematangan penggorengan cakar ayam
Adapun tugas tenaga kerja pada stasiun penggorengan adalah sebagai berikut:
a. Menggoreng ubi rambat yang telah di parut dan menambahkan gula
merah ke dalam wadah penggorengan sesuai dengan takarannya.
b. Mengangkat cakar ayamk yang sudah di goreng dan membawa ke bagian
pencetakan.
4. Tenaga kerja stasiun pencetakan
Tenaga kerja stasiun pencetakan memiliki tanggung jawab atas semua hal
yang berhubungan dengan pencetakan cakar ayam
Adapun tugas tenaga kerja pada stasiun pencetakan adalah sebagai berikut:
a. Memasukkan cakar ayam ke dalam cetakan yang telah disediakan dan
dipadatkan dengan cara d tumbuk menggunakan alat tumbuk.
b. Membawa wadah yang berisi cakar ayam ke tempat pengeringan dan
menuangkan cakar ayam tersebut. Proses ini dilakukan agar cakar ayam

tetap renyah dalam bungkusan.

5. Tenaga kerja stasiun pembungkusan

Universitas Sumatera Utara

Tenaga kerja stasiun pembungkusan memiliki tanggung jawab atas semua hal
yang berhubungan dengan pembungkusan kerupuk hingga menjadi produk
siap jual.
Adapun tugas tenaga kerja pada stasiun pembungkusan adalah sebagai
berikut:
a. Mengambil cakar ayam yang telah kering dari sisa minyak penggorengan
ke bagian pembungkusan.
b. Memasukkan cakar ayam ke dalam plastik bungkusan sebanyak 12 buah
dalam 1 bungkusnya, serta memasukkan kertas merek cakar ayam dan
membungkusnya

untuk

siap


diangkut

dan

dipasarkan.

Stasiun

pembungkusan merupakan tahap akhir dari proses pembuatan cakar ayam.

Universitas Sumatera Utara