Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Kelenjar Tiroid Menggunakan Metode Forward Chaining dan Dempster Shafer Berbasis Android

12

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kelenjar tiroid atau yang biasa dikenal sebagai kelenjar gondok adalah kelenjar kecil
berbentuk kupu-kupu yang terdapat di leher bagian tengah. Tugas utama dari kelenjar
tiroid ini adalah membuat dan menyalurkan hormon tiroid keseluruh tubuh. Hormon
ini merupakan salah satu pengatur utama metabolisme tubuh. Itulah sebabnya
mengapa dibutuhkan jumlah hormon yang cukup dan secara terus-menerus untuk
menjaga keseimbangan kita. Dalam keadaan hormon tidak memenuhi kebutuhan atau
hipotiroidisme (kekurangan), metabolisme tubuh akan menurun. Sebaliknya hormon
yang berlebihan atau hipertiroidisme (kelebihan) akan mengakibatkan peningkatan
metabolisme tubuh.

Meskipun berfungsi vital dalam mengatur metabolise tubuh. Kelenjar tiroid
jarang diperbincangkan dan belum mendapat perhatian khusus bagi masyarakat.
Gejala gangguan kelenjar ini juga samar-samar. Tak mengherankan banyak yang tidak

menyadari mengalami gangguan kelenjar tiroid atau malah mengira terkena penyakit
lain, karena gangguan kelenjar tiroid umumnya memiliki gejala yang beragam, mulai
dari jantung berdebar hingga perubahan berat badan. Tak jarang seseorang dengan
gangguan kelenjar tiroid kadang-kadang berkonsultasi ke berbagai dokter sebelum
akhirnya mengetahui memiliki gangguan kelenjar tiroid. Hal ini tentu sangat
merugikan.

13

Menurut Prof. DR. dr. H. Achmad Rudijanto, SpPD KEMD FINASIM, Ketua
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) di sela-sela Asia And Ocenia
Thyroid Association Congress (AOTA) di Kuta Bali Minggu (21/10/2012), “Saat ini

tiroid menempati urutan kedua daftar penyakit endokrin setelah diabetes. Sebesar
10%–20% pasien endokrin menderita gangguan tiroid”. Gangguan kelenjar tiroid
kerap tidak disadari karena tidak ada gejala khusus. Jika tidak terdeteksi dan ditangani
sejak dini kelainan kelenjar tiroid dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup,
jika dibiarkan dapat menyebapkan komplikasi kronis. Karena itu masyarakat perlu
mewaspadai kelainan kelenjar tiroid.


Minimnya pengetahuan masyarakat akan gejala dan kelainan kelenjar tiroid
memotivasi penulis untuk membuat sebuah sistem pakar yang dapat digunakan untuk
mediagnosa kelainan-kelainan pada kelenjar tiroid. Dengan adanya sistem ini
diharapkan dapat memberikan informasi yang cukup untuk penanganan dini kelainankelainan kelenjar tiroid sehingga bisa segera disembuhkan.

Kemampuan sistem pakar tersebut diperoleh dengan implementasi suatu
algoritma yang akan ditentukan oleh kinerja algoritma itu sendiri. Terdapat sejumlah
algoritma yang dapat diimplementasikan pada suatu sistem pakar yang akan
berpengaruh terhadap kemampuan sistem pakar tersebut dalam memberikan solusi
yang terbaik. Diantaranya adalah algoritma forward chaining dan dempster shafer .
Dengan mengkombinasikan algoritma forward chaining dan dempster shafer
diharapkan dapat menghasilkan sistem pakar yang lebih akurat dalam mendiagnosa
penyakit.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mengajukan penilitian yaitu
Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Gangguan Kelenjar Tiroid Menggunakan Metode
Forward Chaining dan Dempster Shafer Berbasis Android.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan

uraian

permasalahannya

latar

adalah

belakang
bagaimana

yang

ada

mendiagnosa

maka


dirumuskan

gangguan

kelenjar

pokok
tiroid

14

berdasarkan gejala fisik yang ditimbulkan dan tips penanganan awal yang dilakukan
dengan bantuan sistem.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Gangguan fungsi tiroid yang di diagnosa adalah hipertiroidisme dan
hipotiroidisme. Berdasarkan gejala yang sudah tampak dari kondisi fisik

seseorang.
2. Data yang digunakan adalah data mengenai gejala-gejala yang ditimbulkan
kelainan kelenjar tiroid.
3. Interaksi antara user dan program aplikasi menggunakan pertanyaan melalui
dialog yang memerlukan jawaban ya atau tidak dari user , yang menghasilkan
output berupa diagnosa ganguan yang diderita.

4. Menggunakan metode forward chaining (runut maju) sebagai mesin inferensi dan
metode dempster shafer dalam menentukan kesimpulan.
5. Menggunakan bahasa pemograman basic pada platform android.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem pakar yang
digunakan untuk melakukan diagnosa gangguan pada kelenjar tiroid yang mampu
membuat suatu keputusan yang sama, sebaik dan seperti pakar dengan pemanfaatan
metode forward chaining dan dempster shafer .

1.5. Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini sebagai berikut:
1. Memberikan suatu solusi alternatif dalam mendiagnosis penyakit kelenjar tiroid
berdasar gejala-gejala yang ditimbulkan dengan bantuan sistem, sehingga
penyakit dapat terdeteksi lebih dini.
2. Membantu memberikan informasi mengenai tips penganganan awal berdasarkan
informasi output yang diberikan oleh sistem pakar yang dibuat.

15

1.6. Metodologi Penelitian

1. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan dengan cara mempelajari dan meneliti berbagai bahan
referensi yaitu literatur-literatur yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal
ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya
dengan masalah penelitian.
2. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan fakta-fakta yang mendukung
perancangan sistem dengan mengadakan wawancara dengan seorang pakar.
3. Analisis dan Perancangan

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap hasil studi literatur dan pengumpulan
data yang diperoleh sehingga menjadi suatu informasi untuk diolah menjadi
data. Kemudian hasil analisis digunakan untuk perancangan data, perancangan
antarmuka, dan perancangan prosedural sistem untuk memudahkan dalam
proses implementasi berikutnya.
4. Implementasi dan Pengujian
Pada tahap ini dilakukan penerapan rancangan untuk diimplementasikan ke
dalam bahasa pemrograman yang dipilih. Kemudian dilakukan pengujian untuk
mengetahui kesalahan dan memperbaiki kesalahan yang ada sehingga program
tersebut telah berjalan seperti yang diharapkan.
5. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan hasil perancangan sistem ke dalam
format penulisan skripsi.