PLTA Pembangkit Listrik Tenaga Angin dar

PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) dari Botol Air Mineral

Perancangan Turbin Angin bersumbu vertikal, di awali oleh insinyur Finlandia, S.J. Savonius
pada tahun 1922. Idenya adalah dengan membelah silinder menjadi 2 dan memasangnya pada
sebuah poros tegak (vertikal). Pada simulasi nanti, kita membuat turbin angin dari botol air
mineral 1,5 liter yang dibelah dua. Pembuatannya sangat sederhana dan bisa menerima angin
dari arah manapun.
Turbin angin akan memutar magnet di atas gulungan kawat halus dan akan membangkitkan arus
listrik AC. Setiap kali magnet berputar melewati kumparan, kumparan akan menghasilkan
energi listrik. Dengan 4 kumparan terhubung bersama-sama secara seri, menghasillan 4x lipat
tegangan. Ini adalah cara paling sederhana, efisien untuk menghasilkan listrik dan sebagai
prinsip dasar di hampir semua turbin angin, bahkan pada turbin besar skala komersial.
Pada kondisi nyata, turbin angin yang menghasilkan listrik harus disimpan ke dalam baterai agar
bisa digunakan pada saat tidak ada angin. Pada kondisi tertentu seperti tiupan angin kencang
sehingga menghasilkan tegangan yang tinggi, diperlukan baterai control unit yang berfungsi
memutus arus jika tegangan melebihi batas dan menjaga kestabilan tegangan dan arus yang
masuk ke baterai. Biasanya, listrik dari turbin angin dikonversi dari AC ke DC agar bisa mengisi
baterai. Cara mengkonversinya bisa anda dapatkan di internet dengan membuat jembatan
rectifier terdiri dari 4 dioda seperti rangkaian adaptor dari listrik PLN untuk mencharger Laptop
atau HP anda.
Kali ini penulis menyajikan artikel cara membuat PLTA dengan cara sederhana untuk

menghasilkan arus AC kecil tanpa rectifer, juga tanpa baterai control unit dan terhubung ke
sebuah lampu LED. Ikuti langkah-langkahnya !
Peralatan

Peralatan terdiri dari:
1. Penggaris
2. Gunting
3. Obeng Plus (Positif)
4. Jangka.
5. Cutter.
6. Pensil.
7. Paku.
8. Isolasi (Electrical Tape), Merk 3M yang bagus.
9. Amplas,
10. Rautan Pensil.
11. AVO meter.
12. Glue Gun (Penembak Lem) kalo ada (ini tidak wajib).
Bahan




1 botol mineral bekas berukuran 1,5 liter, contoh merk AQUA.



1 papan berbahan baku plywood, particle board berukuran 25 cm x 14 cm dengan
ketebalan 2 cm.



120 meter (kira-kira) kabel magnet. Beli di toko elektronik atau gulung dinamo pompa air
atau jet pump.



1 Lampu LED.



4 buah magnet berbentuk pipih kecil, kalo bisa berbentuk bundar.




4 buah cincin yang biasanya berpasangan dengan mur dan baut. Beli di toko sepeda atau
sepeda motor.



1 kayu berbentuk stick kotak (bahasa inggris = dowel) berukuran 2 x 30cm untuk tepi
kanan dan kiri dan pengait tepi kanan dan kiri untuk penyangga poros turbin angin bagian
atas.



1 kayu berbentuk stick bundar mirip pensil tetapi panjang berukuran 30 cm (round
wooden dowel) sebagai poros putar dari turbin angin.



Screw Eye, kalo di Indonesia-kan adalah pengait untuk gantungan baju yang mirip kail

ikan, sesuaikan dengan stick bundar mirip pensil, diameternya harus lebih lebar agar stick
bundar yang berfungsi sebagai poros turbin bisa berputar di dalam Screw eye. Screw eye
adalah penyangga poros turbin bagian atas.



Mur runcing untuk di pasang ke papan kayu. Cari mur plus (+) agak besar, nanti dipasang
pakai obeng plus (+). Mur ini sebagai penyangga poros turbin bagian bawah.



Kardus apa saja, sedikit kok, misal kardus indomie, dipakai sebagai penutup turbin
bagian atas dan bawah serta untuk membuat gulungan kabel.



Lem plastik/kayu.

Hati-hati ! (Peringatan)
1. Cutter dan gunting bisa menyebabkan tangan anda berdarah !

2. Lem plastik/pipa/kayu bisa menyebabkan luka bakar serius pada kulit !
3. Magnet bisa merusak perangkat elektronik dan media penyimpanan magnetik. Jauhkan
magnet dari kartu kredit, CD/DVD komputer, kaset, flashdisk.

Bagian ke-1, Desain Kerangka Poros Turbin Angin.

1) Gambar pada kertas, ini adalah rancangan papan tempat turbin di pasang di tengah, dengan
poros tegak/vertikal dari stick bulat (mirip pensil) dipasang di tengah-tengah lingkaran. 2 Kotak
bujur sangkar di tepi kanan-kiri adalah tempat stick kotak di pasang untuk menyanggah poros
pada bagian atas.

2) Pasang mur pada titik tengah lingkaran. Mur sebagai landasan dari poros bawah saat berputar.
Mur menjaga agar poros berputar pada tempatnya, tidak sampai bergerak ke kanan ke kiri,
apalagi sampai selip keluar dari mur.

3) Stick kotak 30 cm, di pasang vertikal di sebelah kiri dan kanan papan sebagai penyanggah
poros tengah.

4) Stick kotak 30 cm harus vertikal terhadap papan dan di bantu 3 siku kayu penyanggah agar
kuat menahan saat turbin berputar.


5) Hasil konstruksi stick kotak 30 cm vertikal dengan 3 siku kayu penguat, di pasang di sisi
kanan dan kiri papan.

6) Setelah 2 stick 30 cm terpasang vertikal, lalu siapkan stick 20 cm dan tandai tengah-nya
sebagai tempat poros turbin pada bagian atas.

7) Lalu ambil poros dengan bentuk bulat. Coba masukan screw eye (kait gantungan baju) ke
dalam poros. Ketika di masukkan, ukuran diameter screw eye harus lebih besar tapi jangan
terlalu longgar juga agar poros turbin bisa berputar dengan baik.

8) Pasang screw eye pada stick kayu sudah ditandai titik tengahnya. Stick kayu ini nantinya akan
diletakan di atas untuk menyanggah poros turbin bagian atas.

9) Raut salah satu ujung poros dengan rautan pensil. Ujung poros yang lancip di pasang di
bagian bawah, persis di atas mur plus (+).

10) Ukur posisi tinggi stick kotak kayu penghubung antara penyanggah kanan dan kiri, kira-kira
tingginya 28 cm.


11) Rekatkan stick kayu pada titik yang telah ditandai pada ujung penyanggah kanan dan kiri.

12) Kerangka Turbin angin telah selesai dibuat. Pastikan poros berbentuk spt pensil dengan
ujung bawah lancip bisa berputar dengan lancar. Selanjutnya adalah bagian instalasi Coil dan
Stator

Dokumen yang terkait

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Dampak Kecelakaan Pembangkit Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi Terhadap

0 15 13

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI (PTKLN) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NO.2 TAHUN 2004 BAB II PASAL 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO (Studi Kasus pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupa

3 68 17

IbM Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Menuju Desa Mandiri Energi

25 108 26

Pengaruh PDB, Investasi, dan Jumlah Unit Usaha terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Periode 2000-2011

1 22 123

Tinjauan Atas Prosedur Pelaksanaan Pencatatan Persediaan material Pada PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling

11 80 36

Daya Tarik Isi Pesan Majalah Dinding "Layanan Informasi Oleh Humas Pusat Pengembangan Dan Pembedayaan Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TK IP) Bandung Terhadap Motivasi Perolehan Informasi Karyawannya

0 12 1

Analisis Sistem Informasi Databse Di Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia Di Balai Pelatihan Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

1 16 61

Analisis Perencanaan Pengendalian Persediaan Komponen Tiang Listrik Besi Tipe 9 Meter Dengan Model Gabungan Economic Order Quantity dan Just In Timed PT.PLN (PERSERO) Pusharlis Unit Workshop dan Pemeliharaan III- Bandung

2 29 1

Aplikasi Manajemen Informasi Rekening Listrik pada PT. PLN (Persero) UPJ Cimahi Kota

0 12 1