Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Analisis keuangan sangat bergantung pada informasi yang diberikan oleh

laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang
penting disamping informasi lainnya seperti informasi industri, kondisi
perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya dalam
hal untuk mengukur kinerja suatu perusahaan.
Analisis

kinerja

keuangan

perusahaan

dapat


dilakukan

dengan

memanfaatkan laporan keuangan. Informasi laporan keuangan digunakan dan
memiliki fungsi sebagai dasar pengambilan keputusan baik oleh investor maupun
calon investor.
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan kegiatan operasinya
merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan (analisis
fundamental perusahaan), karena laba perusahaan selain merupakan indikator
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban bagi para penyandang
dananya, juga merupakan elemen dalam menciptakan nilai perusahaan yang
menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang.
Selain laba perusahaan para investor juga seringkali melihat kemampuan
aset perusahaan. Semakin besar aset perusahaan menandakan perusahaan dalam
keadaan sehat dan stabil untuk diberikan tambahan dana.

1
Universitas Sumatera Utara


Teknik fundamental terdiri dari beberapa alat ukur kinerja perusahaan
internal seperti menggunakan rasio dan pengukuran keuangan lainnya dan analisis
fundamental untuk pasar uang yang meliputi kondisi perekonomian secara umum.
Dalam penelitian ini dibatasi hanya pada variabel analisis fundamental yang
bersifat internal untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan, seperti rasio
likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas.
Untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dalam mengukur
kemampuannya untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aset atau aktivanya adalah menggunakan rasio likuiditas. Alat ukur
utama untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dalam kegiatan investasi
yang umum digunakan oleh para investor adalah rasio profitabilitas sedangkan
rasio untuk menunjukkan proporsi hutang dalam membiayai aktiva perusahaan
dengan menggunakan rasio solvabilitas. Daya tarik utama bagi pemilik
perusahaan pemegang saham terletak pada rasio profitabilitas, yang menunjukkan
hasil pengelolaan manajemen perusahaan atas dana yang diinvestasikan. Rasio
profitabilitas atau rasio keuntungan berkaitan erat dengan kemampuan perusahaan
dan efektivitas operasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Rasio
likuiditas sendiri berkaitan dengan kemampuan aktivitas perusahaan. Dan rasio
solvabilitas berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban.
Investor dalam melakukan investasi tentunya perlu melihat apakah
perusahaan yang akan dijadikan tempat kegiatan investasi memiliki kinerja yang
baik atau tidak, karena hanya perusahaan yang berkinerja baik yang dapat

2
Universitas Sumatera Utara

memberikan tingkat pengembalian saham yang diharapkan. Untuk dapat
mengetahui kinerja sebuah perusahaan diperlukan metode penilaian kerja yang
mampu mengukur seberapa baik kinerja yang dimiliki sebuah perusahaan.
Metode analisis kinerja ada 2 macam yaitu metode Rasio Keuangan yang
terdiri dari Current Ratio (CuR), Cash Ratio (CR), Return on Investment (ROI),
Return on Equity (ROE), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER)

dan metode Value Based yaitu Economic Value Added (EVA).
Metode Rasio Keuangan sering menggunakan laba dan arus kas serta
aktivitas perusahaan sebagai indikator utama keberhasilan kinerja suatu
perusahaan. Metode Value Based dinilai lebih baik karena mempertimbangkan
resiko biaya modal yang dihadapi oleh perusahaan. Dalam metode Rasio

Keuangan pengukuran kinerja lebih menekankan pada laba perusahaan dan arus
kasnya. Perusahaan yang memiliki Return on Investment yang tinggi atau
Operating Cash Flow yang tinggi, dianggap menghasilkan kinerja yang baik,

demikian pula sebaliknya. Kekuatan kas perusahaan juga menjadi perhitungan
perusahaan. Namun, sebenarnya tidak semudah itu sebab pengukuran dengan
metode Rasio Keuangan memiliki kelemahan yang berasal dari metode
pencatatan akuntansi.
Semakin banyaknya kritikan atas pengukuran kinerja Rasio Keuangan
menyebabkan munculnya berbagai metode penilaian kinerja baru, yang
dimaksudkan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan pada metode penelitian
kinerja tradisional yang menggunakan pengukuran akuntansi. Salah satunya
adalah metode pengukuran kinerja berdasarkan Value Based Matrics.

3
Universitas Sumatera Utara

Metode ini yang paling dikenal adalah EVA (Economic Value Added ). EVA
mencoba mengukur nilai tambah yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara
mengurangi laba operasi setelah pajak dengan biaya modal (cost of capital),

dimana biaya modal mencerminkan tingkat resiko perusahaan. EVA (Economic
Value Added) merupakan indikator tentang adanya penciptaan nilai dari suatu

investasi. EVA (Economic Value Added) sebagai alat ukur kinerja perusahaan,
tidak hanya memperhatikan pengembalian, tetapi juga mempertimbangkan tingkat
resiko perusahaan. EVA yang positif menandakan perusahaan telah menciptakan
kekayaan atau berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal, karena perusahaan
mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi tingkat biaya modal.
Untuk mengetahui tentang kepastian yang akan dilakukan terhadap
perusahaan yang dinilai termasuk dalam kategori perusahaan yang memiliki
kinerja baik, sangatlah penting untuk memperhatikan metode – metode penilaian
kinerja dan pengaruhnya terhadap tingkat pengembalian investasi.
PT. Adhi Karya (Persero), Tbk merupakan perusahaan milik pemerintah
yang bergerak di bidang konstruksi ke-2 (dua) terbesar di Indonesia dan PT. Total
Bangun Persada, Tbk merupakan perusahaan milik swasta yang juga bergerak
dalam bidang konstruksi ke-3 (tiga) terbesar di Indonesia, namun keduanya masih
membutuhkan pertambahan investasi dari para investor.
Sebagian besar perusahaan pada dasarnya menggunakan metode penilaian
kinerja yang berorientasi pada masa lalu (metode Rasio Keuangan) yang mana
penilaian kinerja seseorang dari pekerjaan yang telah dilakukannya. Karena

dengan demikian akan jelas dan mudah diukur secara kuantitatif.

4
Universitas Sumatera Utara

Namun masih terdapat kelemahan terhadap metode tersebut karena kinerja
yang diukur tidak dapat diubah sehingga kadang - kadang justru salah
menunjukkan seberapa besar potensi yang dimiliki oleh seseorang. Metode ini
subjektif. Sedangkan untuk mendapatkan bantuan dari para investor maka pihak
perusahaan yang bersangkutan harus dapat membuktikan kinerja yang baik
dengan menggunakan metode – metode kinerja yang paling sesuai dengan
perusahaan bersangkutan sehingga dapat berpengaruh baik untuk tingkat
pengembalian investasi.
Melihat latar belakang permasalahan di atas, maka peneliti berminat untuk
melakukan penelitian dengan mengambil judul : “Analisis perbandingan
kinerja keuangan dengan menggunakan rasio keuangan dan Economic Value
Added (EVA) pada PT. Adhi Karya (PERSERO), Tbk dan PT. Total Bangun

Persada, Tbk”.


1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka yang

akan menjadi perumusan masalah yang akan dibahas yaitu :
1. Bagaimana perbandingan kinerja keuangan pada PT. Adhi Karya
(Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk dengan
menggunakan indikator – indikator berdasarkan rasio keuangan
(Current Ratio, Cash Ratio, Return on Investment, Return on Equity,
Debt to Asset Ratio , Debt to Equity Ratio )

5
Universitas Sumatera Utara

2. Bagaimana perbandingan kinerja keuangan pada PT. Adhi Karya
(Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk dengan
menggunakan indikator – indikator berdasarkan metode Value Based
yaitu Economic Value Added


1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka tujuan dari

penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan pada PT. Adhi Karya
(Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk dengan
menggunakan indikator – indikator berdasarkan rasio keuangan Current
Ratio, Cash Ratio, Return on Investment, Return on Equity, Debt to
Asset Ratio , Debt to Equity Ratio dan metode Value Based yaitu
Economic Value Added

2. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan pada PT. Adhi Karya
(Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk dengan
menggunakan indikator – indikator berdasarkan metode Value Based
yaitu Economic Value Added

1.4


Manfaat Penelitian
1. Bagi Manajemen

6
Universitas Sumatera Utara

Memberikan informasi bagi perusahaan tentang kinerjanya dan
memberikan masukan indikator berdasarkan metode apakah yang lebih
baik digunakan untuk perusahaannya.
2. Bagi Peneliti
Memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menerapkan teori yang
telah di dapatkan di bangku kuliah dan menambah wawasan peneliti
dalam bidang keuangan khususnya tentang rasio keuangan (likuiditas,
profitabilitas dan solvabilitas) dan Economic Value Added sebagai alat
ukur penilaian kinerja keuangan perusahaan.
3. Bagi Peneliti selanjutnya
Sebagai bahan referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam
melakukan penelitian selanjutnya, khususnya mengenai rasio keuangan
dan Economic Value Added sebagai alat ukur penilaian keuangan
perusahaan.


7
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Economic Value Added (EVA) Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Indosat, Tbk

6 60 100

Analisis Economic Value Added (EVA) dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk.

15 102 104

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added Dan Market Value Added (Studi pada PT Telkom Tbk dan PT BRI Tbk)

3 42 74

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Dan Economic Value Added (EVA) Pada PT. Metrodata Electronics Tbk Dan PT. Centrin Online Tbk

3 84 126

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk

16 191 104

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk

0 0 11

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk

0 0 2

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk

0 0 30

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk

0 0 4

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk

0 0 10