Analisis Peluang Bisnis Pada Obyek Wisata Tangkahan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki keindahan alam serta

kekayaan alam yang melimpah didukung dengan adanya kondisi-kondisi alamiah
seperti letak dan keadaan geografis, lapisan tanah serta keindahan panorama
alamnya. Keindahan panorama alam yang dimiliki oleh Indonesia membuat sektor
pariwisata menjadi sektor andalan keempat bagi pemerintah pada tahun 2014
untuk memperoleh sumber devisa negara sebesar US$ 8.221,3 juta atau sekitar
10,77%.
Tabel 1.1
Sektor Ekonomi Penyumbang Devisa Indonesia Tahun 2014
Jenis Komoditi
Nilai Juta US$
1. Minyak dan gas bumi
23.402,2
2. Batu bara
16.011,9

3. Minyak kelapa sawit
12.756,8
4. Pariwisata
8.221,3
5. Pakaian jadi
5.660,3
6. Karet olahan
5.538,8
7. Makanan olahan
4.755,3
Sumber : Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata 2014
Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1990, kepariwisataan merupakan
segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan dan pengusahaan
objek dan daya tarik wisata, usaha sarana wisata, usaha jasa pariwisata, serta
usaha-usaha lain yang terkait. Pariwisata merupakan aktivitas wisata yang
diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan yang
didukung oleh berbagai fasilitas dan pelayanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha dan pemerintah.

1


2

Perkembangan sektor pariwisata dapat mendorong dan mempercepat
terjadinya pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah. Hal ini dikarenakan dari
kegiatan pariwisata dapat tercipta permintaan konsumsi dan investasi yang akan
menimbulkan terjadinya kegiatan produksi barang dan jasa.
Munculnya industri pariwisata pada suatu daerah akan memberikan
dampak yang positif bagi perekonomian suatu daerah. Dengan adanya kunjungan
dari wisatawan akan memberikan keuntungan-keuntungan seperti: bertambahnya
kesempatan kerja sehingga dapat mengurangi bahkan menghilangkan jumlah
pengangguran, meningkatkan penerimaan pendapatan daerah, serta semakin
meningkatnya penghasilan pajak.
Sektor pariwisata bukan hanya berperan sebagai penyumbang devisa bagi
negara, namun sektor pariwisata juga dapat berperan dalam proses pembangunan
nasional. Proses pembangunan nasional akhir-akhir ini semakin gencar dilakukan
oleh pemerintah Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan rill
per kapita yang tergolong masih sangat rendah. Gejala umum yang sering terjadi
dalam proses pembangunan di negara-negara berkembang ditandai dengan adanya
hasrat konsumsi dari masyarakat yang tinggi sebagai akibat dari kenaikan

pendapatan.
Kenaikan pendapatan dapat terlaksana jika adanya kesempatan kerja yang
tersedia bagi masyarakat. Dengan adanya obyek wisata pada suatu daerah
menyebabkan munculnya peluang bisnis bagi masyarakat yang berada disekitar
obyek wisata tersebut sehingga dapat memungkinkan masyarakat untuk
memperoleh pendapatan bahkan menambah pendapatannya. Hal ini dikarenakan

3

wisatawan yang berkunjung ke suatu obyek wisata tentunya akan membelanjakan
uang untuk kebutuhan dan keinginannya selama mereka tinggal di tempat wisata.
Dengan adanya kunjungan wisatawan pada suatu obyek wisata dapat
memberikan kontribusi bagi masyarakat disekitar daerah obyek wisata. Aktivitas
wisata yang terjadi sebagai akibat dari adanya kunjungan para wisatawan
membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk dapat membuka usaha seperti
usaha rumah makan, penginapan, jasa pemandu wisata, transportasi, dan lain-lain.
Salah satu obyek wisata yang memiliki peluang bisnis potensial yaitu
Tangkahan. Tangkahan adalah obyek wisata yang terdapat di daerah Kabupaten
Langkat, Kawasan wisata Tangkahan ini tepatnya teletak di Desa Namo Sialang
Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Obyek wisata

Tangkahan merupakan obyek wisata dimana para wisatawan dapat melakukan
penjelajahan alam, sehingga wisatawan dapat merasakan dan melihat langsung
bagaimana pengelolaan wisata yang berbasiskan masyarakat. Apalagi lokasi
penjelajahan ini berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser
yang menjadi Warisan Alam Dunia UNESCO.
Peluang bisnis pada obyek wisata dapat dilihat dari banyaknya kunjungan
wisatawan pada obyek wisata Tangkahan pada tahun 2013 sampai tahun 2014
mengalami peningkatan kunjungan wisatawan. Peningkatan kunjungan wisatawan
terjadi pada wisatawan dalam negeri atau domestik maupun wisatawan
mancanegara seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:

4

Gambar 1.1
Grafik Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Lokal ke Obyek Wisata
Tangkahan Tahun 2013 dan 2014
60.000

56.192


50.000
40.000
30.000

23.897

20.000
10.000

8.509
5.236

0
Tahun 2013
Mancanegara

Tahun 2014
Domestik

Sumber : kantor visitor centre Tangkahan (2015)

Berdasarkan gambar 1.1 diatas dapat diketahui pada tahun 2013 wisatawan
lokal yang mengunjungi obyek Wisata Tangkahan sebanyak 23.897 orang
meningkat sebesar 135,1% di tahun 2014 menjadi 56.192 orang. Demikian juga
dengan wisatawan mancanegara dimana pada tahun 2013 sebanyak 5.236 dan
pada tahun 2014 meningkat sebesar 62,5% menjadi 8.509 orang. Selain itu pada
tahun 2015 bulan Januari hingga Juni tercatat terdapat 1.625 kunjungan dari
wisatawan mancanegara dan 19.637 kunjungan dari wisatawan lokal.
Beberapa wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Tangkahan
mengatakan bahwa usaha-usaha yang berada pada obyek wisata ini dinilai masih
kurang dalam memenuhi kebutuhan para wisatawan selama berada di obyek
wisata Tangkahan. Hal ini dikarenakan masyarakat yang berada disekitar obyek
wisata Tangkahan belum secara maksimal memanfaatkan keberadaan obyek
wisata

Tangkahan

guna

membuka


usaha

yang

dapat

meningkatkan

5

pendapatannya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka judul dalam penelitian
ini adalah “Analisis Peluang Bisnis pada Obyek Wisata Tangkahan”.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang yang dikemukakan diatas, peneliti

secara khusus ingin menjawab permasalahan yaitu “Bagaimana Peluang Bisnis
pada Obyek Wisata Tangkahan?”
1.3


Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

peluang bisnis pada obyek wisata Tangkahan.
1.4

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
a.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kajian
ilmiah bagi mahasiswa ilmu administrasi niaga, selain itu juga dapat
memberikan kontribusi kepada pihak-pihak yang membutuhkannya.

b.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah rujukan bagi
mahasiswa ilmu administrasi niaga mengenai penelitian yang terkait

dengan penelitian ini.

2. Manfaat Praktis
a.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
penulis dalam membuat karya tulis ilmiah dan menambah
pengetahuan bagi penulis terkait dengan masalah yang diteliti.

b.

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menambah referensi dan
dapat dijadikan rujukan bagi peneliti berikutnya.