SEJARAH SEPAK BOLA www.tendang.com

SEJARAH SEPAK BOLA

Menurut sejarah sepak bola yang pernah ditelusuri, bahwa permainan ini dimulai
dari peradaban kuno Romawi, Cina, dan Yunani. Permainan sepak bola ini dimainkan dengan
cara menggiring dan menendang bola menuju suatu sasaran oleh pemainnya. Di abad
pertengahan, permainan sepak bola lalu dimainkan dengan pemain yang jumlahnya tidak
terbatas. Bola yang digunakan di dalam permainan tersebut terbuat dari bahan kulit
binatang, atau juga menggunakan usus-nya.
Pada abad ke-20, olahraga ini lalu mulai punya aturan-aturan yang diresmikan untuk
dapat menciptakan permainan yang dapat dinikmati oleh masyarakat di seluruh dunia.
Permainan sepak bola yang saat ini dimainkan adalah sepak bola modern yang sudah
mengikuti peraturan-peraturan resmi. Para pemainnya dituntut untuk bisa mengetahui
peraturan dan bisa menguasai teknik bermain sepak bola dengan handal supaya dapat
bermain dengan baik.

1. Sejarah Sepak Bola Kuno
Sejarah sepak bola kuno dimulai dari negara yang bernama China, lebih tepatnya
saat itu sedang berada di masa Dinasti Han. Yaitu pada sekitar abad kedua atau ketiga
sebelum penanggalan masehi. Permainan sepak bola yang ada di zaman itu menggunakan
bola kulit, dan untuk memasukkan bolanya ke gawang pun sangatlah sulit, karena
gawangnya terbuat dari jaring yang kecil. Olahraga sepak bola ini dihadirkan oleh orangorang pada masa itu agar para tentara China tetap terlatih fisiknya. Sekaligus sebagai


hiburan ketika ada perayaan ulang tahun kaisar. Adapun permainan sepakbola yang ada
pada masa itu disebut sebagai tsu chu.
Selain tenar di China, ternyata permainan sepak bola juga menjadi salah satu
permainan favorit dari warga Jepang. Dimana permainan tersebut dimainkan dengan cara
menggiring bola yang terbuat dari kulit kijang da disebut sebagai ke ari . Per ainan
sepak bola semacam ini lalu ditemukan juga di negara seperti Romawi, Inggris, Meksiko,
Amerika Tengah sampai ke Mesir Kuno yang sudah memainkan sepak bola dengan memakai
bola yang terbuat dari karet.
Kemudian ada peristiwa yang menarik dari sejarah sepak bola kuno. Yaitu pada masa
Raja Edward di Inggris, sempat muncul pelarangan terhadap permainan sepak bola ini
karena begitu banyaknya tindakan kekerasan yang mengarah pada tindakan brutal karena
tidak memiliki aturan yang begitu jelas. Akan tetapi, pada tahun 1369 Raja Edward III lalu
mencabut larangan tersebut dan kembali mengizinkan permainan sepak bola.
Namun lambat laun, permainan sepak bola ini kembali lagi mendapat larangan oleh
ratu Elizabeth I di tahun 1572. Pelarangan tersebut dikeluarkan tanpa adanya kompromi
dengan menetapkan sanksi keras yang barang siapa memainkan sepak bola, maka akan
dihukum penjara. Sampai akhirnya angin segar berhembus pada akhir tahun 1680-an. Raja
Charless II segera mencabut larangan tersebut, sekaligus memberikan perlindungan kepada
siapapun yang ingin memainkan sepak bola di Inggris.


2. Sejarah Sepak Bola Modern
Sejarah sepak bola modern dimulai di Inggris. Ditandai dari berdirinya sebuah
organisasi asosiasi sepak bola melalui pertemuan 11 wakil dari perkumpulan sepak bola
yang ada di Football Association Freemaso ’s Taver (London-Inggris). Dalam pertemuan ini

ditetapkan seri peraturan tunggal permainan sepak bola. Kemudian, peraturan tersebut
diikuti oleh asosiasi sepak bola Wales, Skotlandia, dan Irlandia. Selanjutnya, keempat
asosiasi tersebut akan membentuk International Football Association Board (IFAB) untuk
dapat mengkoordinasi peraturan sepak bola dunia.
Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan sepak bola dunia, maka didirikanlah
Federation International de Football Association (FIFA) di Paris, Prancis pada 21 Mei 1904.
Sebuah pertemuan yang digagas oleh dua tokoh sepak bola yaitu Henry Delaunay dan Jules
Rimet tersebut dihadiri oleh 7 negara yaitu Denmark, Spanyol, Swedia, Swiss, Belgia dan
Belanda. Negara-negara tersebut lalu ditetapkan sebagai anggota FIFA pertama yang
diketuai oleh Robert Guerin yang berasal dari Prancis. Kejuaraan sepak bola yang ada pada
masa itu masih tergolong dalam lingkup olimpiade, namun kenggotaannya terus bertambah.
Berikut ini daftar peristiwa penting perjalanan sejarah sepak bola modern berdasarkan
tahun:



Tahun 1863, terbentuknya Asosiasi Sepak Bola Inggris.



Tahun 1885, diselenggarakannya pertandingan di luar wilayah Inggris, yaitu Kanada
melawan Amerika.



Tahun 1886, diadaannya rapat pertama kali dengan agenda membahas
pembentukan organisasi yaitu Asosiasi Sepak Bola Dunia.



Tahun 1888, ditetapkan aturan bahwa wasit sudah mulai memegang penuh kendali
dalam pertandingan.




Tahun 1904, FIFA terbentuk di Prancis dengan beranggotakan Swedia, Swiss,
Spanyol, Belanda, Belgia dan Prancis.



Tahun 1904, akhirnya FIFA berdiri dengan tujuan untuk bisa memajukan sepak bola
dunia de ga bersloga

For The Ga e, For The World ya g berarti per ai a

sepak bola akan menjadi sebuah pemersatu antar bangsa sesudah perang dunia.
Markas FIFA beralamat di Zurich, Swiss yang merupakan tempat untuk menyaksikan
kegiatan yang dilaksanakan oleh FIFA, misalnya pengundian Liga Champion,
pemberian gelar pemain terbaik dan lain-lain. Adapun tugas yang diemban oleh FIFA
adalah mempromosikan sepak bola, melakukan pengaturan transfer pemain dari tim
ke tim yang lain, memutuskan gelar pemain terbaik dunia, dan mempublikasikan
daftar peringkat dunia FIFA pada setiap bulannya.

3. Sejarah Sepak Bola Dunia
Perkembangan sepak bola di dunia terus berlanjut, hingga pada tahun 1908

permainan sepak bola dimasukkan ke dalam Olimpiade dan menyelenggarakan kegiatan
kejuaraan dunia pertama untuk permainan sepak bola atau Piala dunia di Uruguay pada
tahun 1930-an. Ada hal yang unik di luar dari teknis permainan sepak bola yang mesti
dicatat, yaitu adanya keberhasilan BBC yang menjadi stasiun televisi pertama yang berhasil
menayangkan permainan sepak bola di tahun 1938, dan pada tahun 1966 digunakannya
fitur replay dalam setiap gol yang terjadi di siaran televisi.
Permainan sepak bola, sepanjang sejarah sepak bola memang merupakan sarana
hiburan yang paling banyak digemari oleh banyak orang di dunia. Hal inilah yang membuat
FIFA lalu memperlebarkan sayap dengan membentuk beberapa badan asosiasi regional yang
terdiri dari beberapa negara sebagai berikut ini:


UEFA (Union of European Football Associations) yang merupakan suatu kelompok
atau asosiasi sepak bola mencakup negara-negara Eropa.



CONCACAF (The Confederation of North, Central American and Caribbean
Association Football) yang merupakan sebuah kelompok atau asosiasi sepak bola


yang menaungi negara-negara yang ada di Amerika Tengah, Karibia dan Amerika
Utara.


CONMEBO (Confederacion Sudamericana de Futbol) yang merupakan suatu
kelompok atau asosiasi sepak bola yang menaungi negara-negara di Asia.



CAF (Confederation of African Football) yang merupakan kelompok atau asosiasi
sepak bola untuk menaungi negara-negara yang ada di Benua Afrika.



OFC (Oceania Football Confederation) yang merupakan asosiasi sepak bola yang
menaungi Negara Oceania.

4. Sejarah Sepak Bola Indonesia
Sejarah sepak bola Indonesia tentunya tidak lepas dari peran bangsa lain yang sudah
melakukan penjajahan atau perdagangan di wilayah Indonesia. Pertama kali, dalam sejarah

sepak bola Indonesia bahwa Cina-lah yang sudah memperkenalkan permainan sepak bola
kepada Indonesia untuk menunjukkan bahwa negeri tirai bambu Cina juga tidak kalah
superior dibandingkan negara-negara yang ada di Eropa seperti Belanda. Sehingga selain
punya keinginan untuk melakukan perdagangan, Cina juga memiliki andil yang begitu besar
dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Sudah tercatat bahwa pada tahun 1915, telah terdapat banyak klub atau
perkumpulan sepak bola yang berdiri dan didirikan oleh warga Tionghoa, bahkan di tahun
1920 terdapat klub seperti UMS Jakarta dan Surabaya yang telah menjadi klub terhebat
dalam persepakbolaan Hindia Belanda (nama Indonesia tempo dulu). Kehebatan Indonesia
pada masa itu ternyata sudah sampai pernah ikut dalam kancah piala dunia tahun 1938.
Dalam perjalanan sejarah sepak bola Indonesia, terdapat beberapa peristiwa yang
penting untuk dicatat, yaitu berdirinya asosiasi sepak bola Indonesia yang bertugas untuk

menaungi klub sepak bola yang ada di Indonesia. Organisasi tersebut bernama PSSI
(Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang didirikan pada tanggal 19 April 1930 di
Yogyakarta. PSSI berdiri sebelum keikutsertaan Indonesia dalam Piala Dunia tahun 1938 di
Perancis.
Hal lain yang perlu dicatat dalam perjalanan sejarah sepak bola Indonesia adalah
pernah terjadinya perselisihan antara PSSI dan NIVU untuk memutuskan siapa yang berhak
ikut ke pertandingan Piala Dunia di Perancis. Pada waktu itu Soeratin Sosrosoegondo

menginginkan pertandingan antara PSSI dengan NIVB. Akan tetapi FIFA langsung mengakui
badan kerjasama PSSI dan NIVU sehingga nama yang dibawa ke Perancis bukanlah
Indonesia, melainkan Hindia Belanda.
Dalam sejarah sepak bola Indonesia juga terdapat tokoh yang menjadi sosok penting
dibalik hadirnya PSSI, yaitu Soeratin Sosrosoegondo yang merupakan seorang anak pribumi
yang sudah mengikuti pendidikan di Sekolah Teknik Tinggi Heckelenburg, Jerman. Beliau
berkeinginan untuk mewujudkan Sumpah Pemuda sebagaimana yang dilakukan pada
tanggal 28 oktober 1928. Menurut beliau, sepak bola adalah cara yang sangat tepat untuk
meningkatkan semangat rasa nasionalisme pemuda untuk melawan penjajahan Belanda.
Kemudian Soeratin Sosrosoegondo jugalah yang memutuskan hubungan dengan
NIVU secara sepihak dalam kongres yang diadakan di Solo pada tahun 1938. Pemutusan
hubungan ini merupakan imbas dari kekesalan beliau karena pada setiap keikutsertaan
dalam pertandingan sepak bola, ternyata selalu memakai bendera NIVU atau Belanda.
Masuknya balatentara Jepang ke Indonesia menyebabkan PSSI pasif dalam berkompetisi,
karena Jepang memasukkan PSSI sebagai bagian dari Tai Iku Kai, yaitu badan keolahragaan
buatan Jepang.

Kemudian masuk pula menjadi bagian dari Gelora (1944) dan baru lepas otonom
kembali dalam kongres PORI III di Yogyakarta (1949). Setelah wafatnya Soeratin
Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena

pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.
Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam
kompetisi internasional yang di antaranya adalah Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny
Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.
Dalam perkembangannya, PSSI sudah memperluas kompetisi sepak bola dalam
negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi
Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain
itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam
kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19, U21, U-22, dan U-23). Sayangnya sejarah
panjang sepak bola di Indonesia belum mampu untuk merubah prestasi sepak bola
Indonesia di kancah internasional. Butuh manajemen bola dan tekad yang tinggi untuk
merubah sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi.